PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT
DEFINISI (KEPMENKES. RI N0. 1204/MENKES/SK/X/2004 ) • Laundry RS → tempat pencucian linen yg dilengkapi dg sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat & desinfektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja&mesin setrika.
KARAKTERISTIK & SUMBER LINEN • Soiled Linen → kain yg sudah terpakai & tdk fresh lagi. Sumber : r.adm, apotik, r.tunggu, r.perawatan non infection disease. • Fouled and Infected Linen → kain yg kumuh (sgt kotor/dan jg kain yg terkontaminasi oleh kuman peny.menular Sumber : r.operasi, isolasi, r.perawatan peny.menular,poliklinik, dll.
PERSYARATAN • Suhu air panas utk pencucian 70oC dlm waktu 25 menit / 95oC dlm waktu 10 menit. • Penggunaan jenis detergen dan desinfektan utk proses pencucian yg ramah lingk. Agar a.l. yg dihasilkan mudah terurai oleh lingk. • Standar kuman bagi linen bersih stlh keluar dari proses tdk mengandung 6.103 spora spesies Bacillus/inchi2.
TATA LAKSANA • Tersedia kran air bersih dg kualitas & tek.aliran yg memadai, air panas utk desinfeksi & tersedia desinfektan. • Peralatan cuci dipasang permanen & diletakkan dekat dg s.p.a.l. serta tersedia mesin cuci yg dpt mencuci jenis linen yg berbeda. • Tersedia ruangan & mesin cuci yg terpisah utk linen infeksius dan non infeksius.
Lanjutan… • Hrs dilengkapi sal.a.l. tertutup yg dilengkapi dg pre-treatment sblm dialirkan ke IPAL. • Hrs disediakan ruang-ruang terpisah sesuai kegunaannya yi r.linen kotor, r.linen bersih, r. utk perlengkapan kebersihan, r. perlengkapan cuci, r. kereta linen, km & r. peniris/pengering utk alat-alat termasuk linen. • Utk RS yg tdk punya laundry tersendiri, pencuciannya dpt bekerja sama dg pihak lain yg hrs mengikuti persyaratan & tata laksana yg telah ditetapkan.
PERLAKUAN TERHADAP LINEN • • • • • • • •
Pengumpulan Penerimaan Pencucian Pengeringan Penyetrikaan Penyimpanan Distribusi Pengangkutan
PENGUMPULAN LINEN • Pemilahan antara linen infeksius & non infeksius dimulai dari sumber & memasukkan linen ke dlm kantong plastik sesuai jenisnya serta diberi label. • Menghitung dan mencatat linen di ruangan.
PENERIMAAN LINEN • Mencatat linen yg diterima & telah terpilah antara infeksius & non infeksius. • Linen dipilah berdasarkan tingkat kekotorannya.
PENCUCIAN LINEN • Menimbang berat linen utk menyesuaikan dg kapasitas mesin cuci, kebutuhan detergen & desinfektan. • Membersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah & muntahan lalu merendamnya menggunakan desinfektan. • Mencuci dikelompokkan berdasarkan tingkat kekotorannya.
PENYIMPANAN LINEN • Linen hrs dipisahkan sesuai jenisnya. • Linen baru yg diterima ditempatkan di lemari bag.bawah. • Pintu lemari selalu tertutup.
DISTRIBUSI LINEN Dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari petugas penerima, lalu petugas menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan sesuai kartu tanda terima.
PENGANGKUTAN LINEN • Kantong utk membungkus linen bersih hrs dibedakan dg kantong utk linen kotor. • Use kereta dorong yg berbeda & tertutup antara linen bersih & linen kotor. Kereta dorong hrs dicuci dg desinfektan stlh digunakan mengangkut linen kotor. • Waktu pengangkutan linen bersih & kotor dk boleh dilakukan bersamaan. • Linen bersih diangkut dg kereta dorong yg berbeda warna. • RS yg tdk punya laundry, pengangkutannya dari & ke tempat laundry use mobil khusus.
PETUGAS LINEN Harus menggunakan pakaian kerja khusus, APD & dilakukan pemeriksaan kesehatan scr berkala serta dianjurkan memperoleh imunisasi hepatitis B.
THANK YOU
☻☻☻