PENGATURAN RUANG KELAS
A. Pentingny Pentingnya a Pengatura Pengaturan n Ruang Kelas Kelas dalam Pembelaj Pembelajaran aran
Proses pembelajaran yang efektif bagi anak usia TK akan dapat diwujudkan jika dilaksanakan pada suatu lingkungan yang mampu memberikan kesempatan kepada kepada anak anak untuk untuk berint berinterak eraksi si dengan dengan lingku lingkunga ngan n tersebu tersebutt secara secara produk produktif tif.. Dalam Dalam upay upayaa mewu mewujud judka kan n hal hal ini ini guru guru hend hendak akny nyaa teram terampi pill dalam dalam mena menata ta lingku lingkunga ngan n belajar belajar yang yang kondus kondusif if bagi bagi anak anak untuk untuk melaksa melaksanak nakan an aktivi aktivitas tas belajarnya. Hal ini dapat dilakukan guru melalui kegiatan pengelolaan kelas. Deng Dengan an perk perkat ataan aan lain lain kegi kegiat atan an pemb pembela elajar jaran an yang yang efek efekti tiff meme memerlu rluka kan n pengelolaan kelas yang baik sehingga anak-anak merasa senang, gembira, aman, dan memiliki kebebasan untuk melakukan aktivitas belajar yang diminatinya. Kelas yang baik merupakan merupakan lingkunga lingkungan n belajar yang bersifat menantang menantang dan merangsang anak untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan kepada anak dalam mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu guru sebagai pengelola kela kelass yang ang seka sekali ligu guss peng pengel elol olaa ling lingku kung ngan an bela belaja jarr anak anak,, haru haruss memp mempu u menggu menggunak nakan an penget pengetahu ahuan an tentan tentang g teori teori belajar belajar dan dapat dapat memaham memahamai ai anak anak debngan debngan segala aspek perkembangan perkembangannya nya sehingga sehingga memungkin memungkinkan kan terciptany terciptanyaa situasi pembelajaran yang kondusif. Pros Proses es bela belaja jarr akan akan terj terjad adii pada pada diri diri anak anak melal elalui ui peng pengal alam aman an yang ang dipe dipero role lehn hnya ya dari dari lingk lingkun unga gan. n. Deng Dengan an demi demiki kian an kela kelass sebag sebagai ai salah salah satu satu lingkungan lingkungan belajar bagi anak di sekolah sekolah perlu dikelola dikelola dengan dengan baik karena dapat meningkatkan minat dan keseriusan anak dalam belajar sehingga memungkinkan anak anak dapat dapat meliba melibatka tkan n diri diri dalam dalam berbag berbagai ai aktivi aktivitas tas belajar belajar yang yang menduk mendukung ung pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal. Hal ini menunjukan bahwa bagaimanapun baiknya guru membuat persipan perencanaan yang dirancang untuk kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran seperti sepertiny nyaa akan akan tak berjala berjalan n dengan dengan baik baik jika jika segala segala sesuatu sesuatu yang yang diberik diberikan an kepada kepada anak berlangsung berlangsung dalam suatu ruangan ruangan kelas yang tidak mendukung mendukung dan tidak dikelola dengan baik. Menyusun Menyusun perencanaan yang seksama seksama dan bijaksana terh terhad adap ap lang langka kahh-lan langk gkah ah yang yang akan akan dila dilaku kuka kan n untu untuk k peng pengel elol olaan aan kela kelass merupa merupakan kan langka langkah h permul permulaan aan yang yang amat amat pentin penting g dalam dalam mewuju mewujudka dkan n proses proses pembelajaran yang efektif. Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif, faktor guru sebagai pengelola proses belajar mempunyai peran penting. Alasannya adalah karena semua aktivi aktivitas tas pembela pembelajara jaran n diranc dirancang ang dan dilaks dilaksana anakan kan oleh oleh guru. guru. Implem Implementa entasi si rancangan pembelajaran yang dibuat guru akan diterapkan di kelas dengan cara memb memban angu gun n inte interak raksi si deng dengan an anak anak-an -anak ak yang yang ditu dituju juka kan n untu untuk k memb memban antu tu perkembangan anak ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, di samping s amping guru, anak anak juga juga meru merupa paka kan n fakto faktorr pent pentin ing g yang yang dapa dapatt memp mempen engh gharu aruhi hi situa situasi si
1
pembelajaran yang efektif. Betdasarkan hal ini, Kellaugh (1996) menyatakan bahwa perpsepsi guru dan anak terhadap pembelajaran dapat mempengaruhi penciptaan situasi belajar yang efektif. Perpsepsi guru terhadap pembelajaran yang dimaksudkan di atas adalah sebagai berikut : 1. Kalau guru tidak percay percayaa bahwa muridn muridnya ya bisa belajar belajar maka mereka mereka tidak tidak akan belajar. 2. Kalau guru tidak percay percayaa bahwa ia ia bisa mengaja mengajarr mereka mereka maka guru guru tidak tidak akan bisa. 3. Kala Kalau u muri murid-m d-mur urid id tida tidak k perc percay ayaa bahw bahwaa merek merekaa bisa bisa bela belajar jar samp sampai ai mereka mau belajar, mereka tidak akan bisa. Sela Selanj njut utny nyaa dike dikemu muka kaka kan n pula pula bahw bahwaa untu untuk k mend menduk ukun ung g kesu kesuks kses esan an pengimplementasian rencana pembelajaran anak harus mempunyai perpsepsi berikut ini : 1. Anak merasa merasa bahwa bahwa lingkung lingkungan an kelas kelas mendukun mendukung g aktivitas aktivitas belajar belajar mereka mereka 2. Anak Anak meras merasaa senan senang g dalam dalam kelas kelas anda anda 3. Anak Anak meng mengan angg ggap ap bahw bahwaa belaj belajar ar yang yang diha dihara rapk pkan an meru merupa paka kan n sebua sebuah h tantan tantangan gan bukan bukan merupa merupakan kan sesuatu sesuatu hal yang yang tidak tidak memung memungkin kinkan kan untuk untuk dilakukan. 4. Anak Anak perca percaya ya bahw bahwaa hasil hasil belajar belajar diha diharap rapka kan n sebag sebagai ai suatu suatu hal yang yang menyenangkan sehingga mereka berusaha untuk mencapainya. Oleh karena itu, menurut Kellaugh, guru yang berhasil dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah guru yaqng : 1. mengeta mengetahui hui bahw bahwaa semua semua anak dapa dapatt belajar belajar;; 2. mengha mengharap rapkan kan yang yang terba terbaik ik dari dari setiap setiap anak; anak; 3. menciptakan menciptakan suasana ruang kelas yabng yabng kondusi kondusiff bagi anak anak untuk untuk belajar, belajar, yang akan memotivasi mereka untuk berbuat dengan cara yang terbaik; 4. mengel mengelola ola kelas secara secara efektif efektif sehingga sehingga waktu waktu dapat dapat digunaka digunakan n seefekt seefektif if mungkin, dengan paling sedikit gangguan terhadap proses belajar. Bertolak dari pendapat di atasa, dapat dikemukakan bahwa untuk menciptakan pembelajaran yang efektif guru harus mempunyai perpsepsi perps epsi yang positif terhadap dirinya dan terhadap anak. Sebagai seorang guru professional ia mesti mempunyai keyakinan dalam diri bahwa ia akan mampu melaksanakan tugas mengajar dengan baik. Dorongan yang ada dalam diri guru ini akan sanagat mempengaruhi penampilan mengajar guru di kelas. Guru yang memiliki keyakinan tinggi dan positif akan berbeda penampilan mengajarnya dengan guru yang tidak yakin dan perpsepsi negatif terhadap dirinya, seorang guru perlu mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Menurut Mary Underwood (1987) dalam bukunya Effective Class Management , alih alih bahasa bahasa oleh oleh Purwo Purwoko ko (1998) (1998) mengem mengemuka ukakan kan aspekaspek-aspe aspek k penting yang perlu dikenali oleh guru terhadap dirinya dalam melakukan tugas pembelajaran adalah ; (1) kemampuan berbahasa, (2) bakat, (3) pengetahuan khusus dan umum, (4) keterampilan mengajar, (5) sikap terhadap disiplin danm (6) kesempatan untuk mengembangkan diri.
2
Di samping itu, anak juga mesti mempunyai perpsepsi yang tepat terhadap dirinya di mana ia akan mau dan mampu melaksanakan berbagai bentuk aktivitas belajar. Jika J ika anak sudah memperpsepai diri bahwa ia tidak mau dan tidak mampu belajar maka ia memang tidak akan berbuat. Tugas guru adalah bagaimana merangsang minat dan kebutuhan belajar anak. Selain perpsepsi anak terhadap diri sendir sendiri, i, perpsep perpsepsi si anak anak terhad terhadap ap guru guru juga juga akan akan mempen mempengaru garuhi hi efektifi efektifitas tas pembelajaran. Artinya seorang anak juga harus mempunyai perpsepsi yang tepat terhadap terhadap guru sebagai orang dewasa yang mempuny mempunyai ai tugas untuk membimbing membimbing dan memfasilitasi mereka dalam berbagai kegiatan belajar. Hal yang dikemukakan di atas menunjukan bahwa aktivitas belajar anak dapat dipengaruh dipengaruhii oleh faktor faktor kepercayaan kepercayaan anak untuk menyelesaikan menyelesaikan tugas dengan dengan sukses sukses dan pengua penguatan tan yang yang diberik diberikan an terhad terhadap ap hasil hasil yang yang dicapa dicapaii serta serta arti penguatan itu bagi anak. Dalam proses pembelajaran yang efektif, aspek apa yang diharapkan anak dan arti dari harapan itu seharusnya dihadirkan, dengan demikian anak anak dapat dapat melihat melihat makna makna atau nilai nilai dalam dalam pengal pengalama aman n dan mereka mereka percay percayaa bahwa dia akan dapat mencapai hasil yang dimaksud dari pengalaman itu. Seorang anak mungkin saja kurang berminat untuk belajar bila dia mempercayai bahwa tidak ada guna atau tidak ada nilai terhadap terhadap bahan atau merasa tak mampu dalam belajar. Dengan kata lain, sebelum anak berbuat, mereka harus merasa bahwa mereka dapat melakukan dan mereka harus percaya bahwa penting untuk berbuat dalam proses belajar. Berdasarkan hal tersebut, apabila guru ingin sukses menjalankan tugas sebagai orang dewasa professional di TK, guru harus memahami dirinya dengan baik dan benar, memahami diri anak secara komprehensif dan tepat, dan mengelola kelas deng dengan an baik baik sehin sehingg ggaa terc tercip ipta ta suas suasan anaa pemb pembela elajar jaran an yang yang kond kondus usif. if. Hasil Hasil pemahaman guru terhadap diri sendiri dan anak hendaknya diaplikasikan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Demikian juga halnya dengan kegiatan pengelolaan kelas yang baik, di mana harus dilakukan atas dasar pemahaman guru secara komprehensif terhadap anak usia TK sehingga suasasan kelas merupakan tempat yang menyenangkan bagi anak untuk melaksanakan berbagai aktivitas belajar. Guna mewujudkan kondisi tersebut Underwood (1987) mengusulkan beberapa hal berkenaan dengan perilaku guru dalam pembelajaran, pembelajaran, yaitu : 1. Memang Memanggil gil setia setiap p anak anak dengan dengan namany namanyaa 2. Selalu Selalu bersika bersikap p sopan kepada kepada anak dan mengha mengharapk rapkan an mereka mereka bersik bersikap ap sama terhadap guru dan teman lain 3. Memastikan Memastikan bahwa bahwa guru tidak menunju menunjukan kan sikap sikap pilih pilih kasih terhadap terhadap anak tertentu 4. Mere Meren ncan canakan akan deng dengan an apa apa yang ang akan akan dilak ilaku ukan kan dala dalam m keg kegiata iatan n pembelajaran, tetapi tidak perlu kaku dalam pelaksanaannya 5. Mengungka Mengungkapkan pkan kepada kepada anak-anak anak-anak tentang tentang apa yang ingin anda capai capai 6. Liba Libatk tkan an anak anak secara secara aktif aktif dala dalam m kegi kegiat atan an bela belajar jar,, janga jangan n biark biarkan an satu satu atau dua anak memonopoli kelas 7. Beri Berika kan n kese kesemp mpat atan an dan dan kebe kebeba basa san n kepa kepada da anak anak untu untuk k melak elakuk ukan an aktivitas yang diminatinya.
3
8. Bersungguh Bersungguh-sung -sungguh guh dengan dengan apa yang yang dikatak dikatakan an 9. Melaksa Melaksanak nakan an hal yang yang telah telah dikatak dikatakan an kepada kepada anak anak 10. Bersikap konsisten konsisten dalam menghadapi anak-anak. B.
Menciptakan Li Lingkungan Ke Kelas yang Kondusif un untuk Belajar
1. Perti Pertimba mbanga ngan n dalam dalam Meren Merenca canak nakan an dan Mengo Mengorga rganis nisasi asi Lingk Lingkung ungan an Fisik.
Menciptakan Menciptakan lingkungan lingkungan fisik kelas yang kondusif untuk kegiatan kegiatan belajar belajar anak adalah salah satu tugas pokok guru. Untuk mewujudkan kondisi ini guru perlu mempertimbangkan dua hal pokok, yaitu informasi tentang anak dan kegiatan yang akan dilakukan anak berkenaan dengan tujuan-tujuan pembelajaran yang ang hend hendak ak dica dicapa paii (Pat (Patmo mono node dewo wo,, 2000 2000). ). Kedu Keduaa hal hal poko pokok k ters terseb ebut ut digambarkan secara rinci sebagai berikut ; (1) pertama kali yang dapat membantu perencanaan dan pengorganisasian lingkungan fisik kelas adalah informasi yang berkaitan dengan anak yang akan mengikuti kegiatan belajar, informasi tersebut berupa catatan catata n atau laporan tertulis yang diperoleh guru beberapa waktu sebelum sekolah dimulai, dan (2) guru perlu mempersiapkan apa yang harus dilakukan anak berkaitan dengan tujuan khusus yang hendak dicapai. Apabila direncanakan agar anak menjadi kreatif maka guru harus menyediakan materi berupa balok, alat berupa cat cair, kertas berwarna yang berkaitan dengan seni perlu disediakan. Alat-alat Alat-alat yang diperlukan diperlukan untuk untuk mendukun mendukung g perkembang perkembangan an fisik adalah alat-alat alat-alat yang membutuhkan ruang yangn luas perlu disediakan baik yang ada dalam kelas maupun di luar kelas. Sejalan dengan pendapat diatas, untuk menciptakan lingkungan kelas yang mendukung proses belajar, berkenaan dengan ini Kellaugh (1996) menemukakan sejumlah hal yang berkaitan dengan anak yang mesti dipertimbangkan guru dalam menc mencip iptak takan an ling lingku kung ngan an bela belajar jar yang kond kondus usif if,, anta antara ra lain, lain, misal misalny nyaa : (a) memahami anak-anak, (b) memahami pola-pola belajar anak, (c) menghargai anak baik belajar sendiri atau kelompok, (d) anak lebih menyukai belajar melalui proses yang disenangi untuk memperoleh informasi atau ide-ide baru, (e) tugas terstruktur dan tidak terstruktur, (f) gambaran umum dan atau detail, (g) latar belakang pengalaman anak. Selanjutnya, Purwokok, 1998 (dalam Mary Underwood, 1987) menemukakan aspek penting yang perlu dikenal guru tentang anak yaitu ; (a) nama, (b) latyar belakang, dan (c) minat. a. Menge ngenali nali anak nak
berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk dapat mengenali anak :
1, Berbagi Berbagi inform informasi asi di di kelas kelas selama selama minggu minggu pertama pertama sekolah. sekolah.
4
Dalam upaya memahami anak guru dapat memanfaatkan waktu pada harihario pertama sekolah. Guru dapat menggunakan cara dengan jalan menyuruh anak anak untuk untuk bercer bercerita ita tentan tentang g diriny dirinyaa secara secara bergil bergilira iran n dihada dihadapan pan temantemantemannya. 2. Peng Pengam amat atan an anak anak dala dalam m kela kelas. s. Peng Pengam amat atan an di kela kelass dapa dapatt memb member erik ikan an informasi berkenaan dengan perilaku anak sebagai individu, minat, motivasi, kemampuan dan social anak pada saat berinteraksi dengan teman lainnya di kelas. 3. Pengam Pengamatan atan siswa siswa di luar kelas. kelas. Berbaga Berbagaii aktivita aktivitass anak anak di luar kelas yang yang dapat diamati guru antara lain misalnya kegiatan anak pada saat istirahat dan sedang bermain di lapangan bersama dengan teman-temannya. 4. Bercengkram Bercengkramaa dengan dengan anak. anak. Melalui Melalui interaksi interaksi ini guru guru akan dapat memaham memahamii anak anak secara secara indi indivi vidu du dan dan karak karakte terr anak anak keti ketika ka ia beri berint nter erak aksi si deng dengan an temannya. 5. Pert Pertem emua uan n dan dan wawa wawanc ncar araa deng dengan an anak anak.. Cara Cara ini ini dapa dapatt dila dilaku kuka kan n dala dalam m situasi formal dan dapat pula dilaksanakan dalam suasana tidak resmi dengan lebih menonjolkan suasana kekeluargaan. Dengan cara terakhir ini biasanya anak lebih terbuka untuk menceritakan dan menginformasikan tentang dirinya kepada guru. Selanjutnya guru dapat pula mengajukan sejumlah pertanyaan penting sederhana kepada anak dan anak dapat pula dengan mudah menjawab apa yang ditanyakan oleh guru. 6. Lapora Laporan n dalam dokum dokumen. en. Biasany Biasanyaa pada pada setiap awal awal tahun ajaran ajaran baru anakanakanak mengisi sejumlah data yang memuat tentang identitas anak. Pengisian ini dilakukan oleh orang tua mereka. Melalui laporan atau data yang ada dalam dokumen tersebut guru dapat memperoleh informasi tentang anak. 7. Disk Diskus usii deng dengan an prof profes essi sion onal al lain lainny nya. a. Tida Tidak k ada ada sala salahn hny yany anya jika jika guru guru berupaya untuk mencari informasi yang lengkap tentang anak dengan cara menghu menghubun bungi gi tenaga tenaga profess profession ional al atau atau guru guru lainny lainnyaa atau atau orang orang dewasa dewasa lainnya yang mengenal anak secara lebih dekat. b. Gaya aya Be Belaja lajarr
agar belajar berlangsung efektif, guru perlu mengetahui tentang gaya belajar anak. anak. Tanpa Tanpa ada pemaham pemahaman an guru guru terhada terhada[p [p aspek aspek ini, ini, guru guru akan akan mendap mendapat at kesulitan dalam menciptakan iklim dan interaksi belajar yang kondusif bagi anak. Gueu perlu menyadari bahwa anak memiliki gaya belajar yang berbeda antara satu abak dengan anak lainnya. Perbedaan ini menuntut adanya perlakuan yang tidak sama terhadap semua anak dalam kegiatan pembelajaran. c.
Cara kerja anak
5
menget mengetahu ahuii cara cara kerja kerja anak anak merup merupaka akan n hal yang yang tidak tidak kalah kalah pentin pentingny gnyaa dengan dengan aspek lain tentang anak. Pemahaman tentang cara kerja anak, akan dapat dimanfaatkan guru untuk mendisain aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan anak. Di samping samping itu guru dapat menempatkan menempatkan peran dalam pembelajaran pembelajaran sesuai dengan keadaan anak. Dalam kenyataannya akan ditemui ada anak yang lebih suka untuk bekerja sendiri atau bekerja dengan beberapa orang teman saja. Hal ini perlu dihormati dan dihargai oleh guru. Guru tidak boleh memaksakan kehendak sehingga apa yang diinginkan guru bertentangan dengan kesukaan anak. d. Anak lebih suka belajar belajar denga dengan n perasa perasaan an
sebagai guru professional perlu menyadari bahwa salah satu karakteristik anak adalah adalah lebih lebih suka suka belajar belajar dengan dengan perasaa perasaan. n. Oleh Oleh karena karena itu guru guru hendak hendakny nyaa mampu memberikan stimulus yang tepat sehingga perasaan sebagai bagian aspek psikologis yang dimiliki anak dapat dimanfaatkan membantu dan membimbing perkembangan anak. e. Terstruk Terstruktur tur versus versus tugas tugas tidak tidak ter terstru struktur ktur
aspek ini merupakan bagian dari karakteristik yang dimiliki anak yang perlu diketaui oleh guru. Seorang anak akan ditemukan lebih menyukai tugas-tugas terstruktur, sementara anak yang lain dapat saja menyukai struktur tugas yang diinginkan sendiri. Kenyataan ini yang diterima dan dipahami oleh guru sehingga dapat menempatkan peran sesuai dengan kondisi anak. f. Rinc Rincii versu versuss gamb gambar ar meny menyel elur uruh uh
membuat gambar secara rinci merupakan suatu hal yang disukai seorang anak, namun belum tentu diminati oleh anak yang lainnya. Sebaliknya, seorang anak akan ditemukan tidak menyenangi gambar yang rinci, tetapi ia lebih menyukai sebuah gambar yang sifatnya lebih umum dan menyeluruh. Konsekuensi bagi guru adalah bahwa guru tidak dapat memaksa anak untuk melakukan aktivitas menggambar yang bertentangan dengan kesukaannya. g. Latar Latar bela belaka kang ng peng pengala alaman man anak anak
Pembelajaran akan berlangsung berlangsung efektif apabila guru mempunyai pemahaman pemahaman tentang latar belakang pengalaman anak. Berkenaan dengan hal ini, Popham dan Baker (tanpa tahun) mengemukakan beberapa hal yang menyangkut dengan latar belakang anak yang perlu dikenal oleh guru, guru, yaitu : 1. Lata Latarr belak belakan ang g psiko psikolo logi giss 2. Lata Latarr bela belaka kang ng kem kemam ampu puan an 3. Lata Latarr belak belakan ang g keseh kesehat atan an fisik fisik 4. Latar belakang belakang perhatian perhatian anak mengenai mengenai pendidikan pendidikan 5. Latar Latar belaka belakang ng kehid kehidupa upan n anak anak di rumah rumah..
6
Hal ini dikemukakan oleh Hubbard (1986) untuk menata ruang phisik kelas guru perlu memperhatikan kemudahan pelaksanaan aktivitas belajar terutama hal yang berkaitan dengan : (a) akses ke ruang kerja, (b) akses ke alat-alat permainan dan (c) akses ke anak-anak a. Akse Aksess ke ruan ruang g bek beker erja ja
Penataan ruang kelas hendaknya memberikan akses ke ruang kerja anak. Jika keadaan memungkinkan akan lebih baik disediakan ruang kerja yang berbeda untuk anak. Guru perlu memahami bahwa cara kerja anak akan berbeda antara satu dengan dengan yang yang lainny lainnya. a. Ada saatny saatnyaa anak anak menyu menyukai kai kerja kerja sendiri sendiri dan ada kala kalany nyaa mere mereka ka ingi ingin n beke bekerja rja secara secara berk berkel elom ompo pok. k. Oleh Oleh kare karena na itu, itu, guru guru hendakny hendaknyaa jangan menyediakan menyediakan tempat yang kaku di mana anak ditempatkan ditempatkan secara tetap untuk semua jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukannya. Jika ini terjadi maka jelas akan membosankan bagi anak. Penyediaan tempat yang pleksibel akan memungkinkan anak merasa senang menyelesaikan pekerjaan sendiri dan tanpa pula berinteraksi secara aktif dengan teman lain dalam suatu aktivitas aktivitas kelompok. kelompok. Dengan perkataan lain, di dalam penataan ruang kelas perlu diupay diupayakan akan agar agar anak-a anak-anak nak mempun mempunya yaii fleksi fleksibil biltas tas untuk untuk mengub mengubah ah tempat tempat merek merekaa beke bekerja rja terga tergant ntun ung g pada pada kebu kebutu tuha han n dan dan sifat sifat tuga tugass merek merekaa yang bervariasi. Apabila kondisi ini dapat diwujudkan maka kebebasan anak dalam melakukan berbagai aktivitas dapat dikembangkan sehingga mereka diharapkan dapat mencapai tingkat perkembangan yang optimal. Sebaliknya, penataan ruang kelas yang yang tida tidak k meng mengak akses ses ke ruan ruang g kerja kerja sesua sesuaii deng dengan an kebu kebutu tuha han n anak anak akan akan berdampak negatif terhadap aktivitas belajar anak. Hal ini dapat dilihat dari kepasifan anak untuk tetap duduk di meja dengan tanpa aktivitas, karena ia tidak melihat adanya tempat yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan keinginannya. b. Akse Aksess ke ala alatt perm permai aina nan n
Pena Penata taan an ruan ruang g phisi phisik k kela kelass hend hendak akny nyaa memu memuda dahk hkan an anak anak-an -anak ak untu untuk k mendapat material atau alat permainan yang dibutuhkan anak dalam berb agai akti aktivi vitas tas bela belajar jar.. Seba Sebaga gaii cont contoh oh,, dalam dalam kegi kegiat atan an yang yang ditu ditujuk jukan an untu untuk k perkembangan emosi dan social guru hendaknya sudah menyediakan balok bangunan di suatu tempat berdekatan dengan anak. Secara rinci alat permainan yang yang dapat dapat disedi disediaka akan n guru guru untuk untuk tujuan tujuan kegiat kegiatan an perkem perkemban bangan gan emosi emosi dan social, menurut Sudono (1995) adalah sebagai berikut : 1. Berb Berbag agai ai maca macam m balo balok k sepe sepert rtii balo balok k besa besar, r, keci kecil, l, polo polos, s, warn warna, a, bent bentuk uk geometri, kubus-kubus dan prisma 2. Berb Berbag agai ai macam macam moza mozaik ik 3. Puzzel Puzzel lanta lantaii yang yang dapat dapat dimain dimainkan kan bersam bersamaa 4. Papan Papan permai permainan nan (board (board games) games)
7
5. Sudut Sudut keluarga keluarga,, took-to took-tokoa koan, n, permaina permainan n rumah rumah sakit, polisi, polisi, kantor kantor pos dan lain-lain c. Akse Aksess ke ke ana anakk-an anak ak
Pena Penata taan an ruan ruang g kela kelass yang yang dila dilaku kuka kan n guru guru hend hendak akny nyaa dapa dapatt melay melayani ani perbedaan dan kebebasan individu anak dalam belajar. Seorang anak pada suatu ketika menginginkan aktivitas yang berbeda dengan temannya. Dalam hal ini guru mestiny mestinyaa sudah sudah menyed menyediaka iakan n tempat tempat,, perala peralatan tan dan member memberikan ikan kesemp kesempatan atan kep kepada ada anak anak yang ang bers bersan angk gkut utan an seh sehing ingga anak anak meras erasaa sena senan ng dalam alam melak elaksa sana naka kan n kegi kegiat atan an belaj elajar ar.. Jik Jika hal hal ini ini dapat apat diwu diwuju jud dkan kan, maka aka perkembangan anak yang optimal dapat pula tercapai. 2. Karakteristik Lingkungan Fisik Mendukung Kegiatan Belajar
yang
Tidak
Mendukung
dan
a. Lingku Lingkunga ngan n fisik fisik yang yang tidak tidak mendu mendukun kung g
Berkenaan dengan lingkungan belajar ini, Marion (1991) mengemukakan dua contoh kelas sebagai lingkungan belajar yang kondusif dan tidak kondusif. Kelas yang tidak kondusif untuk kegiatan dapat dilihat dari beberapa cirri berikut ini : 1. Dalam kelas kelas terdengar terdengar suara suara gadus gadus yang sangat sangat mengga mengganggu nggu aktivi aktivitas tas belajar belajar di kelas 2. Beberapa Beberapa orang orang anak tampak tampak sedang sedang berlari-lari berlari-lari di dalam kelas, kelas, dan dan anak-anak anak-anak lainnya tampak berkeluyuran tanpa tujuan 3. Ruangan Ruangan kelas kelas terkesan terkesan tidak tidak menarik menarik dengan dengan penataan penataan warna warna yang yang tidak tidak baik dan jendela tanpa gordeng serta keadaan yang kacau balau dimana-man. 4. Ruan Ruang g kela kelass balo balok-b k-balo alok k yang yang terdi terdiri ri berb berbag agai ai ukur ukuran an dan dan bent bentuk uk,, tetap tetapii belum diorganisir di atas rak sesuai dengan ukuran dan bentuk 5. Tidak ada ada materi materi aksesori (figure (figure binata binatang ng dan orang-o orang-orang, rang, tanda-tan tanda-tanda da jalan, mobil mobil-mo -mobila bilan n dan truk-t truk-truk ruk yang yang kecil) kecil) yang yang bisa bisa diguna digunakan kan anak-an anak-anak ak untuk memperluas dan mengembangkan permainan balok 6. Penemp Penempatan atan perabot perabot yang tidak memperti mempertimba mbangk ngkan an penggu penggunaa naan n oleh oleh anak anak sehingga tidak mengganggu aktivitas anak lainnya 7. Bahan-bahan Bahan-bahan di area seni seni bercampu bercampurr aduk antara antara satu satu dan lainnya lainnya 8. Terdap Terdapat at tumpuk tumpukan an kertas kertas gamb gambar ar dan kerta kertass sisa 9. Peralatan Peralatan di area seni seni berserakan berserakan dan kelihatan kelihatan tidak tidak bersih 10. Pada area perpustakaan perpustakaan dan teka-teki teka-teki buku-buku buku-buku bertumpuk bertumpuk di atas meja, dan sulit bagi anak-anak untuk mendapat mendapat salah satu diantaranya tanpa menyingkirkan buku yang lainnya la innya 11. Area perpustakaan tidak dipisahkan dipisahkan dari area balok, sehingga sehingga suara gaduh dari area balok membuat kegiatan membaca menjadi sangan sulit 12. Potong Potongan-p an-poto otonga ngan n puzzle puzzle teki teki telah telah banya banyak k yang yang hilang hilang dan bertum bertumpuk puk-tumpuk.
8
Lingku Lingkunga ngan n belajar belajar yang yang tidak tidak kondus kondusif if akan akan menimb menimbulk ulkan an kesan kesan tidak tidak menyenangkan dan tidak menantang bagi anak untuk mekakukan aktivitas belajar. Pada suatu lingkungan lingkungan kelas yang tidak menarik, menarik, tidak menyenangkan menyenangkan dan tidak menant menantang ang bagi bagi anak anak untuk untuk melaku melakukan kan kegiata kegiatan n belajar belajar berdam berdampak pak terhada terhadap p pelaksanaan tugas guru. Menghadapi suasana kelas yang tidak kondusif, meng mengak akib ibatk atkan an guru guru juga juga mera merasak sakan an bahw bahwaa kegi kegiat atan an pemb pembel elaja ajara ran n yang yang dilaku dilakukan kanny nyaa tidak tidak efektif. efektif. Alasann Alasannya ya adalah adalah karena karena guru guru merasa merasa tidak tidak tidak tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas pembelajaran dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah diprogramkan. Dalam situasi seperti ini wakt waktu u guru guru lebi lebih h bany banyak ak diha dihabi bisk skan an untu untuk k meng mengur urus us peri perila laku ku anak anak yang yang menyimpang. Keadaan ini menimbulkan banyak keluhan yang muncul dari guru sebagai orang dewasa yang mempunyai tugas untuk mengelola kelas. Keluhan guru dimaksud dimaksud berkenaan berkenaan dengan dengan munculnya munculnya sejumlah perilaku anak yang tidak mendukung aktivitas pembelajaran seperti berikut ini : 1. Anak Anak-a -ana nak k teru teruss berl berlar arii-la lari ri di seke sekeli lili ling ng ruan ruanga gan n 2. Anak-a Anak-anak nak tampakn tampaknya ya tidak mampu mampu untuk untuk berkonsen berkonsentras trasii dalam dalam melakuka melakukan n tugas tertentu 3. Mereka Mereka saling saling mendoro mendorong ng antara antara satu dengan dengan yang lainny lainnyaa dalam dalam melakuka melakukan n aktivitas di kelas 4. Ting Tingka katt suar suaraa yang yang tin tingg ggii 5. Ajakan Ajakan guru guru tidak tidak diinda diindahka hkan n oleh anakanak-ana anak k 6. Anak-a Anak-anak nak tidak tidak mau melaku melakukan kan antri antri secara secara teratur teratur guna menungg menunggu u giliran giliran untuk melakukan suatu aktivitas Pada Pada kelas kelas seperti seperti ini guru-g guru-guru uru keliha kelihatan tanny nyaa membua membuang ng waktu waktu percum percumaa waktu yang cukup banyak banyak untuk untuk hal-hal hal-hal yang tidak menguntun menguntungkan gkan terhadap kegiatan belajar dan perkembangan anak yaitu : 1. Memaks Memaksaka akan n aturan aturan kepada kepada anak anak 2. Menghukum Menghukum perilaku perilaku anak anak yang yang tak dapat diterima diterima 3. Merend Merendahk ahkan an martab martabat at anak yang yang berper berperilak ilaku u salah 4. Memeri Memerintah ntahkan kan kepa kepada da untuk untuk dudu duduk k dan diam diam 5. Menghakim Menghakimii beberapa beberapa orang anak yang yang tidak tidak sepaham sepaham Kekurangmampuan guru untuk mengatur dan menciptakan lingkungan belajar yang tidak mendukung mendukung kegiatan pemebelajaran pemebelajaran sehingga mengakibat mengakibatkan kan anak merasa merasa bosan, bosan, tidak tidak senang, senang, kurang kurang gairah gairah untuk untuk melaku melakukan kan aktivi aktivitas tas belajar belajar meru merupa paka kan n sala salah h satu satu akib akibat at dari dari kura kurang ngny nyaa pema pemaha hama man n guru guru terh terhad adap ap karakteristik dan kebutuhan anak usia TK. Sebagai konsekuensinya guru akan dihadapkan pada persoalan yang cukup rumit yaitu mengurus dan mengendalikan pergerakan anak dan perilaku anak yang menyimpang dengan ketat. Tanpa disadari penampilan mengajar guru akan cenderung lebih otoriter dengan cara memperlakukan anak sewenang-wenang dengan mengabaikan karakteristik anak. Ini berart berartii bahwa bahwa lingku lingkunga ngan n belajar belajar yang yang tidak tidak kondus kondusif if akan akan memunc memunculk ulkan an banyak permasalahan disiplin yang harus diselesaikan guru. Keadaan semacam ini juga akan mengundang perilaku mengajar guru yang bertentangan dengan karakteristik dan kebutuhan anak usia TK.
9
b. Lingku Lingkunga ngan n Fisik Fisik yang yang Mend Menduku ukung ng
Lingkung Lingkungan an fisik yang kondusif kondusif dapat merangsang merangsang anak untuk untuk lebih aktif melakukan berbagai aktivitas yang berorientasi kepada perkembangannya yang optimal. Suatu lingkungan fisik yang mendukung memudahkan anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kelas yang menarik dan menyenangkan untuk belajar dapat pula diciptakan dari sebuah kelas yang mempunyai ukuran yang sama dengan kelas sebelumnya, terd terdir irii dari dari mate materi rial al yang ang sama sama,, memp mempun uny yai mebe mebell yang ang sama sama,, dan dan juga juga mempunyai jumlah guru dan anak-anak yang sama. Suatu kelas yang kondusif, berdasarkan kelas yang dicontohkan Marion (1991) (1991) dapat dilihat cirri-ciri berikut : 1. Hasil Hasil peker pekerjaan jaan anak-an anak-anak ak dipa dipajan jangka gkan n 2. Tumbuh Tumbuhan an hijau hijau yang yang sehat sehat di seluru seluruh h ruanga ruangan n 3. Poster Poster berwarna-war berwarna-warni ni di dinding, dinding, dan gorden gorden baru di jendela jendela 4. Ruanga Ruangan n diatur diatur dalam dalam area aktiv aktivita itass yang berbe berbeda da 5. Terdengar Terdengar senandu senandung ng berbicara berbicara dan dan tertawa, tertawa, tetapi tetapi tidak tidak ada teriakan teriakan 6. Anak-a Anak-anak nak sedang sedang mengerja mengerjakan kan beberap beberapaa aktivi aktivitas tas yang diatur diatur oleh oleh para para guru 7. Materia Materiall disimpan disimpan di atas rak terbuk terbukaa yang rendah, rendah, dan anakanak-ana anak k dapat menjangkaunya dengan mudah 8. Fasilitas Fasilitas dan peralata peralatan n ditempatkan ditempatkan berdek berdekatan atan dengan dengan aktivitas aktivitas yang yang akan dilakukan anak seperti kran air, ember, dan spons 9. Anak Anak-an -anak ak tamp tampak akny nyaa bena benarr-be bena narr menik menikma mati ti kegi kegiat atan an pemb pembela elajar jarn n dengan senang dan gembira 10. 10. Pera Peran n guru guru tamp tampat at seba sebaga gaii fasil fasilit itato atorr dan dan pemb pembim imbi bing ng dima dimana na guru guru berupaya menasihati anak-anak dari suatu perubahan aktivitas ke bentuk aktivitas lainnya yang dirancang. Keadaan yang digambarkan di atas menimbulkan pertanyaan pertanyaan tentang faktorfaktor faktor yang yang dapat dapat mempen mempengha gharuh ruhii tercipt terciptany anyaa kelas kelas yang yang kondus kondusif if sehing sehingga ga mena menari rik k dan dan meny menyena enang ngka kan n untu untuk k mela melaks ksan anak akan an kegi kegiat atan an bela belajar jar.. Dalam Dalam lingkungan kelas seperti ini, anak-anak tampak terlihat aktif melakukan berbagai kegiatan kegiatan belajar dan mereka meleksanakan meleksanakan dengan perasaan senang dan gembira serta serta guru guru tidak tidak disibuk disibukan an untuk untuk mengur mengurus us perila perilaku ku anak anak yang yang menyi menyimpa mpang. ng. Sebaliknya, apa pula yang menjadi penyebab suatu kelas tampak tidak menarik, gadu gaduh, h, deng dengan an anak anak-an -anak ak yang yang ribu ributt dan dan guru guru meng mengha habi bisk skan an wakt waktu u untu untuk k mengurus mengurus dan menyelesaikan menyelesaikan masalah masalah perilaku perilaku anak yangb tidak mendukung mendukung kegiatan pembelajaran. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terciptanya suatu atmosfir kelas yang kondusif untuk melaksanakan aktivitas belajar yaitu : 1. Pengetahua Pengetahuan n guru mengen mengenai ai perkembangan perkembangan anak anak dan tingkat tingkat dukungann dukungannya ya 2. Penggu Penggunaa naan n disip disiplin lin yang yang posi positif tif
10
3. Pengat Pengatura uran n bata batas-ba s-batas tas yang yang baik baik 4. Kemampuan Kemampuan untuk berkomun berkomunikasi ikasi yang yang baik baik dengan dengan anak-an anak-anak ak 5. Fakt Faktor or lain lainny nyaa yaitu aitu sebe sebera rapa pa baik baik guru guru meng mengat atur ur ling lingku kung ngan an fisi fisik k (Marion, 1991, yang dikutif dari Bredekamp, 1986; Day, 1983; Phyfe Perkins. 1980; Prescott, 1984). Sementa Sementara ra itu, itu, Purnam Purnamii dan Subekt Subektii (1991) (1991) mengem mengemuka ukakan kan karakt karakteri eristik stik ruang kelas yang baik, yaitu : 1. Setiap interst area ditemp ditempatkan atkan dan diatur diatur dengan dengan jelas jelas 2. House corner corner diatur diatur letaknya letaknya berdeka berdekatan tan dengan dengan Block Block Corner Corner 3. Rak-rak Rak-rak untuk untuk melakuk melakukan an benda-b benda-bend endaa seni seni mudah dicapa dicapaii dari dari tempat duduk dan meja anak-anak 4. Ada Ada ruanga ruangan n yang cukup cukup luas luas untuk untuk kegiata kegiatan n seni seni tanpa ada benda-be benda-benda nda lain yang menghalangi gerak anak 5. Table Table toy dan libraro libraro corner corner,, merupaka merupakan n dua interest interest area yang yang menuntut menuntut ketenangan kerja, diatur atau diletakan berdekatan 6. Ruanga Ruangan n diusaha diusahakan kan diatur diatur agar tidak menghal menghalang ang-hal -halang angii anak anak dalam dalam bekerja 3. Peng Pengat atur uran an Wak Waktu tu
Waktu untuk melakukan aktivitas bagi anak perlu diatur sedemikian rupa, flek fleksi sibe bell dan dan meng engacu acu pada ada kara karakt kter eris isti tik k anak anak.. Hal ini ini dik dikemu emukak kakan Patmonodewo (2000). Jadual kegiatan belajar disesuaikan dengan lamanya anak berada di sekolah. Agar Agar dapat dapat menyu menyusun sun jadual jadual yang yang baik, baik, sebaik sebaikny nyaa guru guru mengen mengenal al cirri cirri anak anak didiknya. didiknya. Gruru sebaiknya sebaiknya mengenal mengenal bagaimana bagaimana pola reaksi anak, bagaimana bagaimana kecepatan reaksi anak, berapa lama waktu istirahat yang dibutuhkan anak. Jadual kegiatan belajar sebaiknya disusun berdasarkan hal-hal sebagai berikut 8.15-8.45 Guru melakukan perencanaan dan persiapan 8.45-9.00 Ke Kedatangan. An Anak-anak mu mulai be berdatangan da dan ma masuk kelas. Guru harus selalu siap memberi salam secara pribadi kepada masingmasing anak. 9.00-9.20. Waktu dalam kelompok. Guru duduk di tengah kelompok anak. Tujuannya adalah mengecek kehadiran dan menyampaikan perencanaan guru untuk hari tersebut. ters ebut. Dalam kesempatan tersebut antara guru dan murid berbagi pengalaman, bertanya jawab atau melakukan diskusi. 9.20-10.10. Pe Periode me melakukan ke kegiatan. Pa Pada pe periode in ini ma masingmasing anak boleh kesempatan memilih satu di antara beberapa kegiatan, dan mereka mereka boleh mengganti mengganti dengan pakaian lain selama masih di dalam periode kegiatan tersebut. Guru dapat bekerja dengan kelompok kecil atau dengan anak secara individual. Aktivitas yang dilakukan anak biasanya melakukan kegiatan pekerjaan tangan, misalnya menggunting, menempel, atau bermain dengan melakukan manipulasi. Anak lain mungkin akan bermain pasir, air
11
yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan mendap mendapatk atkan an pengal pengalama aman n ilmiah ilmiah.. Semua Semua kegiat kegiatan an yang dilakukan anak pada periode ini diketahui dan di bawah pengawasan guru. 10.10-10.30. Membersihkan diri, makan dan istirahat. Setelah melakukan kegiatan anaka-anak harus membersihkan ruang serta alat yang dipergunakan semula. 10.30-11.00. Musik dan bercerita. Biasanya dalam periode ini dilakukan dengan kegiatan yang diiringi musik dan ekspresi. 11.00-11.20. Kegiatan di luar ruang. Anak dapat melakukan kegiatan memanjat, berlari, berayun, melompat dapat pula bermain pasir atau air. 11.20-11.40. adalah wakru bersiap akan pulang. Anak-anak mengumpulkan barang sebelum pulang. 11.40-12.00. per periode gur guru me membersihkan ata atau me membenahi kel kelas. Guru membutuhkan waktu selain untuk membenahi kelas juga melakukan pencatatan. Guru melakukan persiapan untuk hari berikutnya. berikutnya. Di dalam dalam kelas kelas anak-a anak-anak nak mempun mempunyai yai waktu waktu yang yang berbed berbedaa yang yang mereka mereka butuhkan untuk menjangjau ke dalam pikiran mereka sendiri, mengingat kembali memori atau berkonsentrasi pada isu tertentu yang terlibat dalam aktivitas mereka. Mereka Mereka tidak tidak keliha kelihatan tan seperti seperti melaku melakukan kan tugas, tugas, melain melainkan kan mereka mereka keliha kelihatan tan seperti membuat ruang kreatif yang perlu untuk pemikiran mereka. C.
Mengatur Ruang Kelas
1. Penye Penyedia diaan an ruang ruang yang yang mema memadai dai
Idealnya ruang kelas yang dipakai sebagai tempat pembelajaran di TK adalah ruangan ruangan yang dibangun dibangun secara khusus untuk itu, sehingga bangunan bangunan ruang kelas yang ada telah disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan anak usia TK. Untuk dapat menciptakan kelas yang kondusif bagi anak untuk melakukan berbagai aktivitas belajar, ruang r uang kelas hendaknya memiliki ukuran yang memadai. Menurut Sudono (1995) dan Rachman (1998/1999) ukuran ruang kelas untuk TK adalam 7 x 8 bujur sangkar. Ukuran ruang kelas dipengaruhi oleh jenis kegiatan yang akan dilakukan anak jumlah anak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Kete Keterb rbat atasa asan n ukur ukuran an ruan ruang g kela kelass pada pada dasar dasarny nyaa dapa dapatt diat diatasi asi deng dengan an menambah tempat di luar ruangan sebagai suatu upaya untuk memenuhi aktivitas belajar anak. Hal ini dapat dilakukan apabila area atau lokasi yang ada di luar kelas juga memungkinkan. Sela Selanj njut utny nya, a, kapa kapasit sitas as atau atau muata muatan n kela kelass juga juga meru merupa paka kan n fakt faktor or yang mempengaruhi penciptaan suasana yang kondusif di kelas. Berkenaan dengan hal ini, ini, stud studii yang ang dila dilaku kuka kan n oleh oleh Roup Roup,, Trav Traver er,, Glan Glantt dan dan Coel Coelen en,, 1970 1970 (Pat (Patmo mono nodew dewo, o, 2000 2000)) mere mereko kome mend ndasi asika kan n bahw bahwaa pema pemanf nfaat aatan an saran saranaa jika jika
12
dikaitkan dengan rasio guru dengan jumlah murid yang paling baik adalah 1 guru dengan 7 orang anak. Tetapi masih dibolehkan untuk 1 guru dengan dengan 14 orang anak usia prasekolah (3-5 tahun). Sudono (1995) berpendapat bahwa makin sediki sedikitt jumlah jumlah anak anak di kelas kelas makin makin baik baik karena karena akan akan dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh jenis jenis kegiatan yang akan dilakukan dan jumlah siswa memperlancar interaksi antara guru dan murid. Selain Selain memperh memperhati atikan kan ukuran ukuran,, Rachm Rachman an berpen berpendap dapat at ruang ruang kelas kelas harus harus diusahakan memenuhi syarat sebagai berikut : a. Dapat memberikan keleluasaan gerak, komunikasi, pandangan dan pendengaran pendengaran b. Cukup cahaya dan sirkulasi udara c. Pengaturan perabot agar memungkinkan guru dan murid dapat bergerak leluasa d. Daun jendela tidak mengganggu lalu lintas Berkenaan dengan ini pula, Underwood (1987) mengingatkan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan guru dalam menggunakan suatu ruang kelas yaitu : a. Apakah r ua uang t er erang d an an l am ampu m en enyala tetapi tidak t er erlalu menyilaukan ? b. Apakah suhunya nyaman nyaman dan ada udara segar ? c. Apakah setiap anak dapat dengan mudah mendengar anda ? d. Apakah se semua an anak bi bisa me melihat an anda da dan pa papan tu tulis at atau la layar dengan mudah ? e. Apakah anda bebas mengubah susunan ruang kelas ? f. Bagaimana anda mengatur pemindahan meja-kursi ? susunan seperti apa yang paling cocok ? g. Bagaimana de dengan fur furniture lai lain di di te tempat itu itu ? mis misalnya, mej meja guru, tempat penyimpanan, dan tempat meletakan peralatan pada saat anda membutuhkannya membutuhkannya ? h. Dapatkah anda merekatkan atau menggantungkan sejumlah gambar di dinding ? Sejumlah pertanyaan di atas harus dijawab oleh guru secara objektif dan guru mesti mempunyai kreativitas untuk mencari solusi apabila ditemukan keadaan yang menyulitkan. Suhu, ventilasi dan penerangan merupakan aspek penting dalam menciptakan ruang kelas yang nyaman, nyaman, walaupun walaupun guru sulit untuk untuk mengaturny mengaturnyaa karena sudah tersedia. tersedia. Untuk menjamin menjamin kesehatan kesehatan murid murid ventilasi ventilasi harus cukup, dan ukuran ukuran jendela memadai sehingga memungkinkan cahaya ca haya matahari masuk dengan bebas, udara sehat dengan ventilasi yang baik sehingga semua murid dalam kelas dapat menghirup udara segar yang cukup mengandung oksigen. 2. Menga Mengatur tur temp tempat at duduk duduk seca secara ra fleks fleksibe ibell
13
mengatur tempat duduk untuk usia TK sudah jelas tidak sama kondisinya dengan dengan pengat pengatura uran n tempat tempat duduk duduk pada pada anak anak usia usia SD. Anak-a Anak-anak nak pada pada masa masa kanak-kanak atau usia TK ini tidak dikondisikan untuk duduk di kursi mereka dalam waktu yang cukup lama. Mereka cenderung menghabiskan waktu mereka untuk beraktivitas di lantai atau selalu bergerak dengan pindah-pindah tempat. Oleh Oleh karena karena itu, itu, pengat pengatura uran n tempat tempat duduk duduk anak anak TK harus harus dilaku dilakukan kan secara secara fleksibel. Artinya guru harus mempunyai pertimbangan yang jelas kapan anak harus harus duduk duduk di kursi kursi yang yang dileng dilengkap kapii dengan dengan meja, meja, berapa berapa lama lama dan untuk mela melaku kuka kan n kegi kegiat atan an apa. apa. Temp Tempat at dudu duduk k deng dengan an mema memanf nfaat aatka kan n kursi kursi yang ang dilengkapi meja hendaknya dengan mudah dapat dipindah-pindahkan. Alasannya adala adalah h kare karena na dalam dalam kela kelass yang yang sama sama anak anak dapa dapatt diba dibagi gi menja menjadi di bebe beberap rapaa kelompok sesuai dengan tema pembelajaran yang diminati anak. Ukur Ukuran an dan dan ting tinggi gi kurs kursii meja meja juga juga dise disesu suai aika kan n deng dengan an kead keadaa aan n dan dan perkembangan anak. Akan lebih baik bila dapat diupayakan kursi-kursi atau meja yang bisa dilipat sehingga pada saat tidak dipakai dapat disimpan dengan tidak banyak memakan tempat. 3. Penga Pengatur turan an perab perabot ot dan dan alat alat permai permainan nan
Pera Perabo bott dan dan alat alat perm permai ainan nan sanga sangatt dibu dibutu tuhk hkan an di TK guna guna mend menduk ukun ung g penerapan konsep bermain sambil belajar yang merupakan aktivitas yang disenangi dan digemari oleh anak-anak usia TK. Alat permainan perlu disediakan sesuai dengan kebutuhan anak. Dalam hal ini sangat dituntut kreativitas kreativitas guru untuk menciptakan menciptakan dan mengadakan mengadakan berbagai bentuk alat permainan yang mendukung mendukung aktivitas belajar anak. Alat permainan yang dapat berfungsi sebagai sumber belajar di TK sangat beragam sesuai dengan kebutuhan anak dan kreativitas guru dalam menciptakan berbagai bentuk alat permainan tersebut. Guna mendukung penyelenggaraan pembelajaran secara secar a efektif, alat permainan yang sifatnya pokok mesti disediakan di TK. Berkaitan dengan hal ini, menurut Sudono (1995) alat permainan dan sumber belajar yang baku yang mesti ada di TK adalah : a. Pasir Untuk dapat bermain pasir perlu disediakan bak pasir yang dapat diletakan di dalam atau diluar ruangan. Untuk menjaga kebersihan, bak pasir dapat ditutup pada saat tidak digunakan.
b. Air Untuk dapat bermain dengan air juga perlu disediakan bak air. Selain itu perlu juga disediakan alat permainan yang dapat dimanfaatkan di air, antara lain yaitu : 1. Gelas, Gelas, mangku mangkuk, k, cangki cangkirr plast plastik ik
14
2. 3. 4. 5.
Berbagai Berbagai bentuk bentuk ukuran ukuran dan volume volume botol dari aneka aneka bahan bahan Bebagai Bebagai macam ember ember dan dan alat penyiram penyiram tanaman, tanaman, gayung gayung Berbag Berbagai ai corong corong,, ukuran ukuran bend bendaa cair, cair, pipa pipa air Zat Zat pewa pewarn rnaa mak makan anan an
c. Alat permainan balok Balo Balok k meru merupa paka kan n alat alat perm permain ainan an yang sanga sangatt dige digema mari ri oleh oleh anak anak TK. TK. Berbagai Berbagai jenis alat permainan balok yang perlu disediakan di TK, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Berbag Berbagai ai macam macam alat alat tran transpo sportas rtasii 2. Berbagai Berbagai macam orang-orang orang-orangan, an, binatang, binatang, tanaman tanaman 3. Berbag Berbagai ai macam macam tanda tanda lalu lalu lint lintas as 4. Berbag Berbagai ai perab perabot ot dan dan ruma rumah-ru h-rumah mahan an d. Alat Alat per permai mainan nan manipu manipulat latif if Seperti halnya alat permainan lain, alat permainan manipulatif juga sangat disukai oleh anak-anak. Bentuk-bentuk alat permainan manipulatif adalah : 1. papa apan hit hitung 2. mozaik 3. puzel 4. alat ja jahit 5. boneka e. Sudut Sudut ru rumah mah tangg tangga a dan dan tempat tempat peyanana peyanana masyarak masyarakat at Berbagai alat permainan pada sudut keluarga dan pelayanan masyarakat yang dapat disediakan di TK misalnya : 1. alat da dapur 2. alat ma makan 3. rumah rumah bonek bonekaa lengka lengkap p dengan dengan perabo perabotny tnyaa 4. pera perabo bott ruma rumah h tang tangga ga 5. rumah rumah sakit sakit dengan dengan segala segala perleng perlengkap kapann annya ya f.
Perpustakaan Perpustakaan merupakan tempat sumber belajar bagi anak. Berbagai bahan yang perlu disediakan di perpustakaan ini, antara lain adalah : 1. buku buku untu untuk k anak anak-an -anak ak 2. buku uku ref refer eren ensi si 3. berb berbag agai ai maca macam m gam gamba bar r
g. Alat Alat un untu tuk k ber berek eksp spre resi si Di TK perl perlu u juga juga dise disedi diak akan an alat alat perm permai aina nan n untu untuk k bere bereks kspr pres esi. i. Alat Alat permainan yang dapat disediakan misalnya peralatan pakaian dan tanda-tanda kecil yang menunjukan suatu profesi yang digemari anak.
15
Berkaitan dengan alat permainan yang dibutuhkan anak di TK, Sudono (1995) merinc merincii sejumla sejumlah h alat alat permai permainan nan yang yang dapat dapat dileta diletakan kan di dalam dalam dan di luar luar ruangan. 1. Alat Alat per permai mainan nan di dala dalam m ruan ruangan gan
Alat permainan di dalam ruang kelas TK terdiri dari : a. balok besar yang [polos atau berwarna b. balok kecil yang polos atau berwarna c. balok yang dibuat dari kardus d. balok bersusun yang terdiri dari balok yang ukurannya besar sampai yang kecil e. balok cuisenaire, ya yaitu ba balok sepuluh tingkat da dar 1 – 10 cm f. balok kubus yang berukuran 2 cm persegi g. keping-keping dengan beragam bentuk geometri h. keping-keping dengan beragam bentuk dan warna i. mozaik ku kubus ya yaitu ba balok ku kubus be bersisi 4 cm de dengan de desain di di at atas bidangnya j. mozaik bebas yaitu keeping yang berbentuk geometri untuk menciptakan desain k. mozaik terbatas di atas papan berukuran l. mozaik dari karton tebal m. papan pa pasak 25 25, ya yaitu pa papan ya yang be berlubang 25 25 de dengan 25 25 bu buah pasak n. papan pa pasak 25 25 da dari re rendah ke ke ti tinggi ya yaitu pa papan ya yang be berlubang 25 dengan 25 pasak dari rendah ke tinggi o. papa apan geometri yaitu aitu pada yang beri erisi 4 bentuk yang ang dibagi agi-ba -bagi p. papan matematika bentuk kerucut, limas, kubus, silinder, papan hitung 1-5, dan papan hitung 1-10 q. papan wa warna ya yaitu pa papan de dengan sembilan wa warna r. menara ge gelang li lingkaran, se segitiga, bu bujursangkar, se segienam s. tangga kb kbus da dan si silinder, ya yaitu pa papan de dengan li lima to tongkar da dan butir manik-manik besar berbentuk silinder dan kubus t. meronce, berbagai bentuk butir manik-manik u. alat permainan Montessori v. puzzle dengan jumlah potongan 1-25 w. berbagai be bentuk papan yang berlubang untuk menjahit x. media cetak 2. Alat Alat per perma main inan an di di luar luar kel kelas as
Alat permainan yang terletak di luar kelas adalah : a. papan jungkit dalam berbaga agai ukuran ran b. ayunan dengan tiang yang tinggi tinggi maupun ayunan kursi c. bak pasir dengan berbagai ukuran
16
d. e. f. g. h. i. j. k. l.
papan peluncuran bak air yang bervariasi bola dunia untuk panjatan anak tali untuk melompat tero terowo won ngan gan yan yang g ter terb buat uat dar darii gor goron ongg-g goron orong g titian yang be beragam tinggi da dan lebar bola keranjang dengan bola yang terbuat dari kain ban mo mobil be bekas un untuk di digulingkan kola kolam m ren renan ang g dan dangk gkal al seb sebagai agai peng engenal enalan an bere beren nang ang
patmodewo (2000) berpendapat bahwa sebaiknya perabotan yang ada di dala dalam m ruan ruang g kela kela smud smudah ah dipi dipind ndah ah-p -pin inda dahk hkan an,, tida tidak k muda mudah h peca pecah h dan dan disesu disesuaik aikan an dengan dengan ukuran ukuran anak. anak. Meja dan kursi kursi sebaik sebaikny nyaa bervar bervariasi iasi tinggi tinggi rendah rendahny nyaa maupun maupun ukuran ukuranny nya. a. Meja Meja yang yang diperg diperguan uanaka akan n sebaik sebaikny nyaa dapat dapat dipergunakan sebagai meja meja makan maupun untuk melakukan tugas kesenian. Akan sangat menarik apabila meja yang tersedia diubah-ubah bentuknya. Perala Peralatan tan untuk untuk ruang ruang kelas kelas sebaikn sebaiknya ya diperti dipertimba mbangk ngkan an beberap beberapaa hal, hal, antara lain : a. Aman. Ma Materi yang di dipergunakan dalam keg kegiiatan belajar jar men meng gajar jar, hendak aman. Tapi dari materi hendaknya tidak tajam, tidak ada paku yang menon enonjo jol, l, atau atau kawa kawatt yang ang lepa lepas. s. Mate Materi ri yang ang dipe diperg rgun unak akan an tida tidak k meng mengan andu dung ng racu racun. n. Alat Alat perm permai aina nan n tida tidak k meng menggu guna naka kan n alir aliran an listr listrik ik.. Sebaiknya alat permainannya dapat dicuci, untuk menjaga kebersihannya. b. Biaya. Umumnya program pendidikan memperoleh biaya yang terb terbat atas. as. Seba Sebaik ikny nyaa guru guru dapa dapatt mene menent ntuk ukan an mana mana yang yang lebi lebih h pent pentin ing. g. Walaup Walaupun un dana dana terbata terbatas, s, guru guru juga juga diharap diharapkan kan mampu mampu menye menyelen lengga ggakan kan kegiatan belajar mengajar sehingga tujuan pendidikan tetap tercapai c. Kesesuaian de dengan ko kondisi mu murid. Ma Materi ya yang di dipilih gu guru ha harus sesuai dengan minat, usia dan kemampuan murid d. Kualitas baik dan dan awe awet. Hen Hendaknya ala alat yan yang dip diperguanakan di sekolah tetap dapat tahan lama tetapi relatif murah. Memilih bahan untuk sekolah tidak sama dengan yang dipergunakan di rumah. Di sekolah suatun alat alat akan akan diperg diperguna unakan kan oleh oleh sejumla sejumlah h anak anak secara secara bergan bergantia tian n dan terus terus menrus, sehingga harus dipilih alat yang kuat. e. Alat ya yang di dipilih un untuk se sekolah harus da dapat di dipakai un untuk be berbagai penggunaan. Misalnya suatu alat harus dapat dipakai dalam kegiatan barmain bar main dramatis, atau untuk karnaval. Mungkin suatu alat dapat untuk merangsang perkembangan kecerdasan, emosi atau untuk mengembangkan mengembangkan gerakan. Penyediaan Penyediaan alat permainan permainan juga perlu memperhatika memperhatikan n area perkembangan perkembangan anak anak secara secara releva relevan, n, sehing sehingga ga alat permai permainan nan benar-b benar-bena enarr dapat dapat merang merangsang sang
17
pertumbuhan anak sesuai area perkembangan. Sebagai contoh, Patmonodewo (2000), (2000), mengemuka mengemukakan kan hubungan hubungan antara area perkembangan perkembangan dan materi serta peralatan untuk anak usia dini. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Area Perkembangan - Perkembangan fisik
Alat dan perlengkapan Alat panjatan, mainan yang bero beroda da,, balo balokk-ba balo lok, k, ban, ban, sepa sepatu tu yang ang den dengan gan tali tali,, mute ute untuk dironce, kartu dengan pola, papan keseimbangan, tangga, guntin gunting, g, alat alat perkay perkayuan uan,, alat-al alat-alat at untu untuk k main main pasir pasir,, alat alat lain lain yang yang memungkinkan anak mengem mengemban bangka gkan n koordi koordinasi nasi otot otot besar dan halus
- Perkembangan Sosial
Alat ya yang be b erhubungan dengan kantor pos, alat yang biasa dijual di took kelontong, alat rumah tangga, pakaian alat yang mend mendor oron ong g anak anak untu untuk k berm bermai ain n atau bekerja sama
- Perkembangan Intelektual
Binatang, ta t anaman, al a lat untuk dimanipulasi, pasir, air, kayu, balok, papan titian, gelas, ukuran, alat alat main mainan an yang ang berp berpas asan anga gan, n, buku, daun, bunga, gambar, puzzle dan sebaginya
- Perkembangan Kreativitas
Berbagai macam alat gamb gambar ar/l /luk ukis is,, berb berbag agai ai maca macam m ukuran, bentuk dan kulitas kertas, pensil berwarna, lilin, biji-bijian, gunting, krayon, sedotan Buku, ta tape, ka kartu ya yang dapat mengembangkan perkembangan bahasa, cerita, bermain jari-jemari, boneka, wayang, buku buatan anak sendiri, baju, kunjungan luar situasi social, bermain pura-pura Alat yang dapat membuat anak berhasil melakukan menasn menasntan tang g tetapi tetapi tidak tidak membua membuatt frustasi mainan yang dapat
- Perkembangan Bahasa
- Perkembangan Emosional
18
membuat anak mampu. Selanjutnya, perlu dipikirkan bagaimana penggunaan perabotan-perabot yang ada. Sebuah rak dapat difungsikan sebagai alat untuk membatasi ruangan, tempat menyimpan barang-barang atau alat untuk sandiwara boneka dan piano yang ada di kelas juga dapat digunakan sebagai alat untuk berbagai runagan dan dapat difungsiikan untuk papab bulletin. Ketika pertemuan seslasi, rak tersebut bisa diputar kembali sehingga ruang dapat dipergunakan untuk menelusuri minat anak dengan berbagai kegiatan. 4. Memba mbagi Ruan Ruang gan ruan ruanga gan n yang yang terl terlal alu u besar besar sanga sangatt perl perlu u untu untuk k diba dibagi gi.. Satu Satu bagi bagian an bisa bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang menggunakan alat permainan yang berukuran besar, tapi penggunaannya tidak mungkin dilakukan di luar ruangan. Selanjutnya jarak peralatan yang ada bisa diatur untuk menjaga ketenangan ruang tersebut. Jika, kita dihadapkan dengan sebuah ruangan yang sangat besar untuk dijadikan sebuah kelas, tentu kita akan membagi ruangan tersebut dimana sebagiannya akan dijadikan untuk ruangan kelas. Oleh karena itu, guru tidak perlu risau dengan ketidakcukupan ruang kelas. Seba Sebab b ruan ruang g yang terse tersedi diaa dapa dapatt dima dimanf nfaat aatka kan n secara secara krea kreati tiff dan dan flek fleksib sibel el sehi sehing ngga ga pro proses ses pemb pembel elaj ajar aran an yang ang dila dilaku kuka kan n teta tetap p bero berori rien enta tasi si pada pada perkembangan anak.
19