PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN FIRM SIZE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Public c Yang (Studi Empiris Pada Perusahaan G o Publi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)
PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Skripsi Program Pendidikan Sarjana Program Studi Akuntansi
Oleh : ELGA DIAN SEFTI 2014310305
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah dalam kebijakan dan pembayaran dividen mempunyai dampak yang sangat penting bagi para investor maupun bagi perusahaan yang akan membayarkan dividennya. Pada umunya para investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraannya yaitu dengan mengharapkan return. Adapun fenomena mengenai kebijakan dividen di dalam negeri yaitu kasus pada tahun 2014 yang terjadi pada PT. Freeport Indonesia. Kebijakan untuk tidak memberikan dividen ini merupakan tahun ketiga bagi pemerintah Indonesia dalam menahan dahaga atas pembagian hasil dividen Freeport. Terakhir, tahun pada 2011, pemerintah Indonesia masih mengantongi dividen sebesar US$ 202 juta atau senilai Rp 1,76 triliun. Juru bicara Freeport Indonesia, mengatakan bahwa keputusan untuk tidak lagi memberikan dividen pada kinerja 2014 kepada para pemegang saham itu dikarenakan lantaran pihaknya masih fokus menyelesaikan proyek undergrond mining yang masih membutuhkan investasi besar senilai 15 miliar dollar AS.
Pertentangan antara pemerintah Indonesia dan manajemen PT Freeport ini berhubungan dengan agency theory. Agency theory ini muncul karena di lain pihak, PT freeport mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus-menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan lebih memilih menggunakan laba
2
perusahaan untuk diinvestasikan dii nvestasikan kembali sedangkan sed angkan pemerintah Indonesia Indon esia sebagai pemegang saham ingin mendapatkan mend apatkan return berupa beru pa dividen. Adapun salah satu fungsi dari kebijakan dan pembayaran dividen adalah untuk mengatasi masalah Agency Theory tersebut (sebagai alat pengontrol konflik kepentingan antara manajer dengan pemilik perusahaan). Pemilik mempunyai kepentingan untuk mendapatkan dividen sedangkan manajer lebih memilih untuk menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengungkapkan motif daripada pemilik terhadap kebijakan dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan. Adapun faktor-faktor yang digunakan peneliti dalam menguji penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio, Profitability, Liquidity, Leverage dan Firm Size. Dividen Payout Ratio (DPR) yaitu perbandingan antara dividen yang
dibayarkan dengan laba bersih perusahaan. Dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham biasanya dalam bentuk presentase (Riyanto, 1998:266). Profitability adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. (Sujoko dan
Soebiantoro, 2007) Menjelaskan bahwa profitability yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik, terutama dalam memberikan dividen kepada para pemegang saham. Liquidity perusahaan merupakan pertimbangan utama dalam banyak kebijakan dividen. Karena dividen perusahaan merupakan kas keluar, maka semakin besar posisi kas dan likuiditas perusahaan secara keseluruhan akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen (Sartono, 2001:293). Sartono (2012), Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, di mana semakin tinggi rasio ini
3
menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan. Oleh karena itu, semakin rendah DER maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajibannya. Pribadi (2012) pengaruh besar kecilnya cash flow sebuah perusahaan didasari dari seberapa besar ukuran perusahaan tersebut, atau yang lebih dikenal dengan Firm Size. Disini para investor menjadikan Firm Size sebagai aspek dasar sangat dicermati dalam keputusan melakukan investasi. Jadi penelitian ini termasuk penelitian yang penting untuk di teliti, karena terdapat beberapa alasan yang mendukung pentingnya penelitian ini. Pertama, terdapat ketidak konsistenan hasil penelitian (Gap Riserch) dari beberapa literatur dan penelitian terdahulu mengenai pengaruh kebijakan dividen. Kedua, kebijakan dan pembayaran dividen terutama pada perusahaan yang go public mempunyai dampak yang sangat penting baik bagi para investor maupun bagi perusahaan yang akan membayarkan dividennya. Ketiga, penelitian ini juga membantu perusahaan bagaimana kebijakan dividen ini bisa dilakukan tanpa harus menghambat pertumbuhan perusahaan. perusahaan . Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi fokus penelitian adalah “analisis pengaruh Profitability, Liquidity, Solvability, dan Firm Size terhadap
kebijakan Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016”.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai seb agai berikut:
4
a)
Apakah rasio profitabilitas berpengaruh profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI?
b) Apakah rasio Likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI? c)
Apakah rasio leverage berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI?
d) Apakah firm size berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: a) Untuk menjelaskan pengaruh rasio profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI. b) Untuk menjelaskan pengaruh rasio likuiditas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI. c) Untuk menjelaskan pengaruh rasio leverage terhadap kebijakan dividen pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI. d) Untuk menjelaskan pengaruh firm size terhadap kebijakan dividen pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI.
1.4
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini
diharapkan
bermanfaat
bagi
pihak-pihak
yang
berkepentingan. Secara terperinci, t erperinci, manfaat penelitian peneli tian ini adalah sebagai berikut: be rikut:
5
a) Bagi manajemen perusahaan Dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen. Perhitungan kuantitatif diharapkan dapat menunjukkan hubungan atau pengaruh faktor-faktor seperti Return On Asset (ROA) , , Current Asset (CR) , , Debt to Equity Ratio (DER) dan Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat membantu
manajer keuangan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan berapa besarnya dividen divi den yang dibayarkan kepada k epada pemegang saham. b) Bagi investor Dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan investasi terhadap sinyal informasi yang dapat dilihat dari variabel-variabel tersebut, sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan. c) Bagi akademis Penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rasio pembayaran dividen sehingga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam serta sebagai dasar penelitian selanjutnya tentang kebijakan dividen.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan metedologi penelitian yang berjudul “PENGARUH
RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN FIRM SIZE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)” dijelaskan sebagai berikut :
6
Bab I
: PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang pemilihan judul, perumusan masalah serta tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan digun akan untuk penelitian peneliti an ini. Bab II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan topik dengan penelitian ini, landasan teori yang mendasari
penelitian,
variabel
dalam
penelitian,
pengembangan
kerangka pemikiran serta hipotesis penelitian. Bab III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai apa saja variabel yang digunakan dalam penelitian serta definisi operasionalnya, apakah jenis dan sumber data yang digunakan, kemudian metode pengumpulan data dan metode analisis data seperti apa yang dilakukan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 1.
Penelitian Terdahulu Muammar Hanif dan Bustamam (2017)
Tujuan dari penelitian Muammar Hanif dan Bustamam (2017) adalah untuk menguji pengaruh rasio hutang terhadap ekuitas, pengembalian aset, ukuran perusahaan, dan laba per saham pada Dividend Payout Ratio baik secara simultan maupun parsial terhadap rasio pembayaran dividen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Payout Ratio (DPR), sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio Ratio (DER), Return On (ROA), Firm Size dan Earning per Share (EPS). Asset (ROA), Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda yang menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Sampel pada penelitian ini adalah sektor manufaktur yang terdaftar secara berturut-turut selama tahun 2011-2015 di BEI. Pemilihan sampel dalam penelitian ini berdasarkan metode purposive sampling , yaitu memilih sampel berdasarkan berbagai pertimbangan tertentu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Firm Size, dan earnings per share secara bersama-sama berpengaruh
terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Efek Indonesia tahun 2011-2015. Secara parsial, hanya Return On Asset dan yang berpengaruh positif signifikan terhadap Dividend Payout Earning per Share yang berpengaruh
8
Ratio, sedangkan debt to equity dan Firm Size tidak berpengaruh terhadap Dividend
pada perusahaan manufaktur man ufaktur yang terdaftar terdaft ar di Bursa Efek Indonesia Efek Indonesia Payout Ratio pada perusahaan tahun 2011-2015. Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Penelitian ini dan penelitian terdahulu memiliki variabel dependen yang sama, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Mempunyai tiga variabel independen yang sama, yaitu Return On Asset , Debt to Equity Ratio dan Firm Size.
3)
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dan penelitian, yaitu metode analisis regresi linier berganda.
Perbedaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan go public sedangkan sampel pada penelitian terdahulu adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
2)
Periode data yang digunakan pada penelitian ini dari 2012-2016 sedangkan periode data yang digunakan di gunakan pada penelitian peneliti an terdahulu dari 2011-2015 2011 -2015
2.
Ni Ketut Ari Astiti, Gede Adi Yuniarta dan Edy Sujana (2017)
Penelitian Ni Ketut Ari Astiti, Gede Adi Yuniarta dan Edy Sujana (2017) bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh Debt to Equity Equity Ratio, Current Ratio, Net Present Margin dan Return On Asset terhadap Dividend Payout Ratio.
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio (DPR), sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to
9
Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Net Present Margin (NPM) dan Return
(ROA). On Asset (ROA). Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik deskriptif , uji regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik, Uji statistik t dan Uji simultan. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling , yaitu suatu metode yang digunakan dalam memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriterianya, yaitu: (1) perusahaan yang telah terdaftar sebelum tahun 2011 dan masih terdaftar hingga tahun 2015, (2) mempublikasikan laporan tahunan (annual report ) lengkap selama periode penelitian dari tahun 2011-2015, (3) perusahaan yang melakukan pembagian deviden dari tahun 2011-2015 secara berturut-turut, (4) memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan pada penelitian ini, jumlah sampel ada 12 perusahaan selama 5 tahun sehingga ada 60 data perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio, (2) variabel Current Ratio berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio, (3) variabel Net Present Margin berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio, (4) variabel Return On Asset tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio, dan (5) variabel Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net Present Net Present Margin, Return On Asset secara
simultan berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah:
10
1)
Penelitian ini dan penelitian terdahulu memiliki variabel dependen yang sama, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Tiga variabel independen yang digunakan, yaitu Debt to Equity Ratio, dan Return On Asset Current asset dan
3)
Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linier berganda
Perbedaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Sampel perusahaan pada penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel perusahaan pada penelitian terdahulu adalah perusahaan basic industry dan properti, real estate & Building contruction yang terdaftar di BEI
2)
Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2012-2016, sedangkan periode yang digunakan digunak an dalam penelitian terdahulu terd ahulu adalah 2011-2015 2011 -2015
3.
Akmal, Zainudin dan Rahmah Yulianti (2016)
Tujuan penelitian Akmal, Zainudin dan Rahmah Yulianti (2016) adalah untuk mengetahui pengaruh Return On Asset, Sales Growth, Firm Size dan Debt to Equity Ratio terhadap Pembayaran Dividen pada Perusahaan Manufaktur sub sektor
Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pembayaran dividen yang diukur dengan menghitung Dividend Payout Payout Ratio (DPR), sedangkan variabel independen yang digunakakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset , Sales Growth, Firm Size dan Debt to Equity Ratio. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk menguji pengaruh atau hubungan antara
11
variabel independen ( Return Return On Asset, Sales Growth, Firm Size, Debt to Equity Ratio) dengan variabel dependen (Pembayaran Dividen). Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Populasi dalam penelitian ini adalah semua Perusahaan Makanan dan
Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kurun waktu 20102014. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini adalah Return On Asset, Sales Growth , Firm Size dan Debt to Equity Ratio secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pembayaran
Dividen. Secara parsial Return On Asset berpengaruh positif p ositif terhadap Pembayaran Pemba yaran Dividen dengan pengaruh sebesar 1,871. Sales Growth berpengaruh negatif terhadap Pembayaran Dividen dengan pengaruh sebesar -0,092, Firm Size berpengaruh negatif terhadap Pembayaran Dividen dengan pengaruh sebesar 11,635. Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap pembayaran dividen dengan pengaruh sebesar -0,159. Nilai R sebesar 0,947 (94,7 %) dan nilai R2 sebesar 0,897 (89,7 %). Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel dependen yang digunakan, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Variabel independen yang digunakan kedua penelitian, yaitu Return On Asset , Firm Size dan Debt to Equity Ratio
3)
Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linier berganda
Perbedaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah:
12
1)
Sampel perusahaan pada penelitian ini adalah perusahaan go public sedangkan sampel perusahaan pada penelitian terdahulu adalah perusahaan makanan dan minuman
2)
Penelitian ini mengambil periode waktu 2012-2016, sedangkan penelitian terdahulu mengambil periode waktu 2010-2014
4.
Esti Rusdiana Kuniawan, Rina Arifati dan Rita Andini (2016)
Penelitian Esti Rusdiana Kurniawan, Rina Arifati dan Rita Andini (2016) dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel yang terkandung dalam Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur Dalam Makanan dan Minuman Sektor Periode 2007-2014. Variabel dependen dalam penelitian ini in i adalah Dividend Payout Ratio , sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cash Position , Debt to Equity Ratio, Return On Asset , Current Ratio, Firm Size, Price Earning Earning Ratio Ratio dan Total Asset Turn Over.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan regresi linier berganda, Uji koefisien determinasi dan Uji hipotesis. Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini yakni 15 perusahaan manufaktur food & beverages yang terdaftar di Buersa Efek Indonesia hingga tahun 2014
sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan, Price (TATO) memiliki hubungan yang Earnings Ratio (PER) dan Total Assets Turnover (TATO) signifikan dengan Dividend payout ratio (DPR). Sementara variabel lain termasuk Cash Position (CP), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA) dan Current Ratio (CR) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan dividend
13
payout ratio (DPR). Nilai R2 Adjusted dari 0.725 menunjukkan bahwa variabel
independen yang ada dalam model dapat menjelaskan variasi (fluktuasi) DPR di 72,5%, sedangkan 27,5% dari variasi dijelaskan oleh DPR variabel lain di luar model. Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel dependen yang digunakan, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Variabel independen yang digunakan kedua penelitian, yaitu Return On Asset , Current asset , Firm Size dan Debt to Equity Ratio
3)
Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linier berganda
Perbedaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan go public public yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian terdahulu adalah perusahaan manufaktur food & beverages yang juga terdaftar di BEI
2)
Periode data pada penelitian ini adalah tahun 2012-2016, sedangkan periode data pada penelitian terdahulu adalah 2007-2014
5.
Indah Ayu Yudiasti dan Maswar Patuh Priyadi (2015)
Tujuan dari penelitian Indan Ayu dan Maswar Patuh adalah untuk membuktikan pengaruh tidak langsung profitabilitas (ROA), leverage (DER), posisi kas (CP), dan pertumbuhan (TAG) ke kebijakan dividen (DPR) melalui melalu i tata kelola perusahaan yang baik (CGPI). Variabel indepen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ad alah rasio keuangan keuan gan yang meliputi meliput i Return On Asset, Laverage dan Growth. Dalam penelitian ini juga terdapat variabel intervening yaitu Good
14
Corporate Gavernance, sedangkan variabel dependennya adalah Dividend Payout Ratio.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi dan Uji Heteroskedastisitas. Heteroskedastisi tas. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan terbuka ( go go public) yang masuk dalam kategori Corporate Governance Perception Index (CGPI) pada tahun 20102013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling . Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: (1) Sampel adalah perusahaan terbuka ( go go public ) yang masuk dalam pemeringkat penerapan corporate governance yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) pada tahun 2010-2013. (2) Sampel telah mempublikasikan
laporan keuangan auditan antara tahun 2010-2013. (3) Sampel adalah perusahaan yang membagikan keuntungan berupa dividen pada tahun 2010-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel independen menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kebijakan dividen melalui penerapan good corporate governance . Pelaksanaan good corporate berpen garuh sebagai variabel intervening. interven ing. Hasil uji governance juga tidak terbukti berpengaruh secara parsial menunjukkan variabel profitabilitas dan growth berpengaruh tidak signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan variabel leverage, cash position dan good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel dependen yang digunakan, yaitu Dividend Payout Ratio
15
2)
Variabel independen yang digunakan kedua penelitian, yaitu Return On Asset , Firm Size dan Debt to Equity Ratio
3)
Sampel perusahaan yang digunakan, yaitu perusahaan go public
Perbedaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, sedangkan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.
2)
Pada penelitian ini tidak terdapat variabel intervening, sedangkan pada penelitian terdahulu terdapat t erdapat variabel intervening inte rvening
3)
Periode data pada penelitian ini adalah 2012-2016, sedangkan periode data pada penelitian terdahulu terdah ulu adalah 2010-2013 2010-2 013
6.
Budhi Pamungkas Gautama dan Yuniar Haryati Ha ryati (2014)
Penelitian Budhi Pamungkas dan Yuniar Haryati (2014) bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur kepemilikan dengan menggunakan kepemilikan institusional, kebijakan hutang dengan menggunakan DER, dan kebijakan dividen dengan menggunakan DPR pada subsektor konstruksi dan bangunan yang tercatat di BEI, serta mengetahui pengaruh struktur kepemilikan dan kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan Dividend Payout Ratio , sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur kepemilikan dengan menggunakan kepemilikan institusional dan kebijakan hutang dengan menggunakan Debt to Equity Ratio.
16
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik dan regresi linear berganda, serta pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t. Populasi pada penelitian ini yaitu perusahaan konstruksi dan bangunan yang tercatat di Bursa Bursa Efek Indonesia Indonesia dari tahun 2008 sampai tahun 2013 sebanyak sembilan perusahaan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak tiga perusahaan. Berdasarkan uji keberartian regresi (uji F), struktur kepemilikan dan kebijakan hutang memiliki tingkat keberartian terhadap kebijakan dividen. Berdasarkan uji keberartian koefisien arah regresi (uji t), struktur kepemilikan berpengaruh negatif terhadap terhad ap kebijakan dividen dan kebijakan hutang hutan g berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel dependen yang digunakan, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linier berganda
Perbedaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio, Return On Asset , Firm Size dan Debt to Equity Ratio. Sedangkan
variabel independen yang digunakan dalam penelitian terdahulu adalah kepemilikan institusional dan kebijakan hutang 2)
Sampel penelitian pada perusahaan ini adalah perusahaan go public, sedangkan sampel penelitian pada perusahaan terdahulu adalah subsektor konstruksi dan bangunan
7.
Salvatore Wika Lingga Pradana dan I Putu Sugiartha Sanjaya (2014)
17
Tujuan penelitian Salvatore Wika dan I Putu (2014) adalah untuk menginvestigasi faktor-faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, aliran kas bebas, dan set kesempatan investasi, sedangkan variabel dependennya dependenn ya adalah Devidend Payout Ratio.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa pengujian asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Penelitian ini memilih sampel adalah bank konvensional/non-syariah yang terdaftar di BEI sepanjang tahun pengamatan dan mempublikasikan laporan keuangan auditan pada tahun 2009-2012. Dari hasil seleksi, peneliti memperoleh sampel sejumlah 29 bank konvensional yang terdaftar di BEI sepanjang tahun 2009 sampai 2012. Hasil analisis data dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap DPR. Sementara aliran kas bebas dan set kesempatan investasi tidak mempengaruhi DPR. Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel dependen yang digunakan, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Variabel independen yang digunakan kedua penelitian, yaitu profitabilitas yang dihitung dengan Return On Asset
Perbedaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah:
18
1)
Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan go public yang tercatat di BEI, sedangkan sampel pada penelitian terdahulu adalah bank konvensional yang juga tercatat di BEI
2)
Periode data pada penelelitian ini adalah 2012-2016, sedangkan periode data pada penelitian terdahulu terdah ulu adalah 2009-2012 2009-2 012
8.
Dyah Rosna Yustanti Toin dan Sutrisno (2011)
Penelitian Dyah Rosna dan Yustanti Toin (2011) bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan di ofdividends pembayaran. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Devidend Payout Ratio, sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Profitabilitas, Likuiditas, Laverage dan Firm Size. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda sedangkan Metode pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji F (simultan) dan uji t (parsial). Sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling . Dengan metode tersebut hanya objek yang memenuhi kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel, yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang secara konsisten membagikan dividen kas selama tahtm penelitian yaitu tahu n 2005 sampai tanggal 31 Desember 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas memiliki korelasi yang signifikan dan positif statistik saya dengan kemampuan untuk membayar dividen. Demikian juga, variabel pertumbuhan perusahaan secara statistik juga memiliki korelasi negatif dan signifikan dengan rasio pembayaran
19
dividen. Sementara variabel likuiditas dan leverage memiliki korelasi statistik tidak signifikan dengan pembayaran dividen. Hal ini dapat ia menyimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada dua variabel yang mendukung hipotesis bahwa profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan, sementara dua variabel lainnya tidak mendukung hipotesis bahwa likuiditas dan leverage. Persamaan pada penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel dependen yang digunakan, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Variabel independen yang digunakan kedua penelitian, yaitu likuiditas yang diukur dengan Current Ratio dan leverage yang diukur dengan menghitung Debt to Equity Ratio
3)
Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis regresi linier berganda
Perbedaan pada penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan go public sedangkan sampel pada penelitian terdahulu terdah ulu adalah perusahaan perusaha an manufaktur
2)
Tahun penelitian ini yaitu tahun 2012-2016, sedangkan tahun penelitian terdahulu yaitu tahun 2005 sampai tanggal 31 Desember 2009
9.
Abdul Kadir (2010)
Tujuan penelitian Abdul Kadir (2010) adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengembalian investasi, rasio lancar, rasio hutang terhadap ekuitas dan asset turn over terhadap pembayaran dividen dari perusahaan lembaga kredit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio, sedangkan variabel independen yang digunakan
20
adalah Return On Investment, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Asset Turn Over.
Teknik analisis data menggunakan cross section berdasarkan laporan keuangan tahun 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007 20 07 pada perusahaanCredit Agencies go public di BEI, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi
linier berganda. Sampel penelitian ini adalah (1) perusahaan credit agencies yang terdaftar di BEI selama periode penelitian 2003-2007, (2) perusahaan harus laba berturut-turut selama periode penelitian 2003-2007. 2003-2007 . Berdasarkan pertimbangan tersebut maka jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, secara simultan variabel Return On Investment , Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Asset Turn Over mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan credit agencies go public di Bursa Efek Indonesia dengan tingkat signifikansi 5%. Sedangkan
secara parsial, hanya variabel Current Ratio tidak mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan credit agencies go public di Bursa Efek
Indonesia. Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel dependen yang digunakan, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Variabel independen yang digunakan kedua penelitian, yaitu Current asset dan Debt to Equity Ratio
3)
Pengujian hipotesis yang digunakan, yaitu analisis regresi linier berganda
4)
Sampel perusahaan yang digunakan kedua penelitian, yaitu perusahaan go public
21
Perbedaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Periode penelitian ini yaitu 2012-2016, sedangkan periode penelitian terdahulu yaitu 2003-2007
10. Sri Hermuningsih (2007)
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh assets, equity dan earnings secara bersama-sama (simultan) terhadap Dividend Payout Ratio serta mengetahui pengaruh assets, equity dan earnings
secara sendiri-sendiri (partial) terhadap devidend payout ratio. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio , sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi posisi kas, potensi pertumbuhan, ukuran perusahaan, perbandingan antara kewajiban dengan modal, profitabilitas dan holding. Dan terdapat juga variabel intervening yaitu Asset, Equity dan Earning .
Pengujian analisis data dilakukan dengan menggunakan Regresi Bertahap atau Multistage Regression dan Analisis Jalur ( Path Analysis). Sampel dalam penelitian ini sebanyak se banyak 94 observasi obser vasi atau perusahaan. perusah aan. Teknik pengambilan pengambi lan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purpose random sampling sampling , dengan kriteria perusahaan terdaftar terdaft ar di PT Bursa Efek Jakarta sampai sa mpai dengan 31 Maret 2006, data perusahaan lengkap dengan faktor-faktor atau variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, Dividend Payout Ratio (DPR) lebih kecil atau sama dengan satu, karena untuk menghindari gulung tikar bagi emiten. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dari 6 variasbel yang diperkirakan mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap Dividend Payout Ratio Ratio
22
ternyata hanya 2 variabel yang berpengaruh, yaitu ukuran perusahaan dan Debt to Equity Ratio melalui variabel intervening atau variable antara Equity. Sedangkan
Variabel Pertumbuhan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Assets, tetapi Assets pengaruhnya tidak signifikan terhadap DPR. Demikian pula Variabel Profit
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Earning , tetapi Earning pengaruhnya tidak signifikan si gnifikan terhadap DPR. Persamaan pada penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Variabel dependen yang digunakan, yaitu Dividend Payout Ratio
2)
Variabel independen yang digunakan kedua penelitian, yaitu profitabilitas dan Firm Size
3)
Sampel perusahaan dikedua penelitian, yaitu perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Perbedaan pada penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah: 1)
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regre si linier berganda, sedangkan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah a dalah regresi bertahap bertah ap dan analisis jalur ja lur
2)
Penelitian ini tidak terdapat variabel intervening, sedangkan di penelitian terdahulu terdapat tiga variabel intervening
11. Arshad et. Al. (2013)
Tujuan dari penelitian Arshad et. Al (2013) adalah untuk mengungkapkan motif daripada pemilik terhadap kebijakan dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan. Variabel dependen dep enden dalam penelitian peneliti an ini adalah Keputusan dividen di viden dan pembayaran dividen d ividen (Rasio ( Rasio dari total dividen di viden dibagi di bagi total pendapatan), sedangkan
23
Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Board Size (Jumlah direktur pada perusahaan), Ukuran perusahaan (Natural log of total assets yang dilaporkan dalam laporan tahunan), ROA, ROE, Leverage, Pertumbuhan (diukur dengan persentase perubahan dari nilai total aset) dan CEO Duality. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Squart (OLS). Sampel yang diambil adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Karachi (Pakistan) untuk periode 2007-2012. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa (1) pembayaran dividen berhubungan positif dengan Ukuran Perusahaan, Jumlah Direktur, Leverage dan ROE (2) Pembayaran dividen berhubungan negatif dengan Pertumbuhan, Pertumbuhan , ROA dan CEO Duality (3) Jumlah Direktor berhubungan positif signifikan dengan Keputusan Dividen (4) Leverage dan Pertumbuhan berhubungan negatif dengan keputusan dividen. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah: 1)
Penelitian ini dan penelitian terdahulu memiliki variabel variab el dependen yang sama yaitu kebijakan dividen
2)
Mempunyai 3 variabel independen yang sama yaitu Firm Size, ROA dan Leverage
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah: 1)
Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, sedangkan taknik analisis data yang digunakan penelitian terdahulu adalah Ordinary Least Square (OLS)
24
2)
Sampel pada penelitian ini adalah Perusahaan go public yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel penelitian terdahulu adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Karachi (Pakistan).
3)
Periode yang digunakan penelitian ini adalah 2012-2016, sedangkan periode yang digunakan penelitian terdahulu adalah 2007-2012
2.2 2.2.1
Landasan Teori
The bird in the hand theory Teori bird in the hand adalah salah satu teori dalam kebijakan deviden,
teori ini dikembangkan oleh Myron Gordon Tahun 1956 dan John Lintner Tahun 1962. Gordon dan Lintner menyatakan bahwa ada hubungan antara nilai perusahaan dengan kebijakan deviden, biaya modal sendiri perusahaan akan naik jika Dividend Payout Ratio rendah karena investor lebih suka menerima dividen dibanding capital gain, dividend yield dianggap lebih pasti dan lebih aman. Gordon dan
Lintner menggunakan persamaan Total return sama dengan dividen yield ditambah ditambah capital gain , diasumsikan bahwa total return akan menurun sebagai peningkatan
pembayaran perusahaan, saat perusahaan meningkatkan rasio payout investor menjadi suatu kekhawatiran bahwa keuntungan modal masa depan perusahaan akan menghilang karena laba ditahan bahwa perusahaan diinvestasikan kembali ke dalam bisnis akan kurang berprospek . Dalam teori ini menjelaskan investor menghendaki pembayaran dividen yang tinggi dari keuntungan perusahaan sesuai tujuan investor yaitu menanamkan sahamnya untuk mendapatkan deviden, investor tidak ingin berinvestasi di
25
perusahaan jika penerimaan deviden devid en dalam jangka waktu yang lama. Investor akan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk perusahaan yang membayar dividen saat ini. Pembayaran deviden saat ini terjadi karena ada anggapan bahwa mendapat dividen saat ini resikonya lebih kecil daripada mendapat capital gain di masa yang akan datang meskipun capital gain di masa mendatang dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada dividen saat ini, selain resiko juga adanya ketidakpastian tentang arus kas perusahaan dimasa depan. Teori ini juga berpendapat bahwa kas ditangan dalam bentuk deviden lebih bernilai daripada kekayaan dalam bentuk lain atau dengan istilah “Para investor memandang satu burung ditangan lebih berharga daripada seribu burung di udara” . Gordon dan
Lintner juga menyatakan bahwa satu persen penurunan dalam pembayaran dividen harus diimbangi oleh lebih dari satu persen dari pertumbuhan tambahan . Keuntungan bila menerapkan teori bird in the hand ini adalah dengan memberikan dividen yang tinggi, maka harga saham perusahaan juga ju ga akan semakin tinggi yang akan berdampak pada nilai perusahaan. Biaya ekuitas perusahaan akan naik apabila dividen dikurangi. Dengan demikian suatu perusahaan dapat menetapkan suatu rasio pembagian dividen yang tinggi dan menawarkan hasil dividen yang tinggi guna meminimumkan biaya modalnya. Disamping itu, pembagian dividen merupakan suatu pertanda bagi investor, dimana kenaikan dividen yang sangat besar menandakan bahwa manajemen merasa optimis atas masa depan perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan akan menarik minat dari kalangan investor tertentu yang sepaham dengan kebijakan dividen perusahaan.
26
Kelemahannya teori bird in the hand yaitu investor diharuskan membayar pajak yang besar akibat dari dividen yang tinggi. Sanggahan teori ini dikemukakan oleh beberapa pihak seperti Modigliani dan Miller menganggap bahwa argumen Gordon dan Lintner ini merupakan suatu kesalahan. Modigliani dan Miller menggunakan istilah “ The Bierd in The hand Fallacy”, mereka menyatakan bahwa
kebijakan deviden tidak mempengaruhi biaya bia ya modal perusahaan. Selain itu investor akan kembali menginvestasikan dividen yang diterima pada perusahaa yang sama atau perusahaan yang memiliki risiko yang hampir sama. Sementara itu MM berpendapat dan telah dibuktikan secara matematis bahwa investor merasa sama saja apakah menerima deviden saat ini atau menerima capital gain dimasa datang. Keown berpendapat terhadap teori dan mengatakan bahwa kenaikan dividen saat ini tidak mengurangi resiko dari perusahaanKarena jika peningkatan pembayaran dividen dilakukan, manajer harus mengeluarkan saham baru dalam rangka untuk meningkatkan modal yang dibutuhkan. Oleh karena itu pembayaran dividen hanya mentransfer risiko dari yang lama kepada pemegang saham baru .
2.2.2
Age A genc ncyy Theo Theory Berdasarkan teori keagenan yang diungkapkan oleh Jensen dan Meckling
(1976), jika kepemilikan saham di suatu perusahaan mayoritas dikuasai oleh pemegang saham institusi maka penggunaan dividen sebagai sarana monitoring akan berkurang. Sehingga kepemilikan saham institusi memberikan peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja insider perusahaan serta meningkatkan laba, sehingga berdampak pada peningkatan Dividend Payout Ratio
27
(DPR). Sedangkan apabila kepemilikan saham dikuasai oleh pihak manajemen maka pembagian dividen lebih kecil, karena pihak manajemen lebih memilih menggunakan laba perusahaan untuk diinvestasikan kembali dibandingkan menggunakan labanya dalam bentuk dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham, karena motif dari manajemen itu sendiri adalah untuk memajukan perusahaannya. Jadi masalah keagenan (agency problem ) potensial mengurangi keputusan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham, sebagai principal. Dan manajer sebagai agen yang diberi amanat oleh pemegang saham untuk membuat keputusan yang dapat memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Sehingga dengan adan ya kewenangan yang dimiliki tersebut, manager bertindak bukan untuk kepentingan pemegang saham tetapi untuk kepentingan pribadinya pribadin ya sendiri dan pihak manajemen sebagai agen cenderung akan berusaha meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini jelas tidak disukai oleh ole h pemegang saham karena karen a pengeluaran pengeluar an yang dilakukan oleh manajer akan menambah biaya perusahaan yang menyebabkan penurunan keuntungan dan dividen yang akan diterima pemegang saham. Pembayaran dividen juga salah satu upaya untuk mengurangi masalah keagenan tersebut. Konflik kepentingan antara pemegang saham dengan manajer disebut teori keagenan (agency theory).
2.2.3
R etur tur n On A sset sset s (ROA) Menurut Kasmir (2012:201), Return On Asset (ROA) adalah rasio yang
menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan.
28
Selain itu, ROA memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Perusahaan yang mempunyai ROA tinggi akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya dengan harapan akan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Semakin tingga nilai ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, karena tingkat pengembalian investasi (return) semakin besar. Oleh karena itu, ROA mempengaruhi Pembayaran Dividen Tunai. Rumus untuk menghitung Return On Asset (ROA) yaitu :
=
2.2.4
C urr ur r ent R atio (CR) Mengukur
rasio
likuiditas
dapat
diukur
salah
satunya
dengan
menggunakan Current Ratio, ratio ini akan mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa memenuhi memenuhi kewajiban lancarnya. Semakin besar nilai Current Ratio menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rumus untuk un tuk menghitung Current Ratio (CR) adalah:
=
2.2.5
Aktiva Lancar Hutang Lancar
D ebt to E quity ui ty R atio tio (DER) Angga (1997:135), menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage (penggunaan
29
hutang) terhadap total shareholders’ equity yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi nilai rasio DER menunjukkan bahwa semakin besar pula kewajiban perusahaan. Sedangkan rasio DER yang semakin rendah akan menunjukkan semakin rendah kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya. Rumus untuk menghitung Debt to Equity Ratio (DER) yaitu: =
2.2.6
Total Liabilitas Total Ekuitas
F irm ir m Size Size Ukuran perusahaan ( Firm Firm Size) merupakan skala besar kecilnya
perusahaan yang ditentukan oleh total aset. Besar kecilnya perusahaan adalah salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan investor dalam melakukan investasi. Perusahaan yang memiliki nilai Firm Size yang besar akan lebih mudah memasuki pasar modal, sehingga sehi ngga dengan kesempatan k esempatan ini perusahaan akan membayar dividen divi den yang besar kepada pemegang saham. Sementara perusahaan yang baru dan masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses ke pasar modal, sehingga kemampuan untuk mendapatkan modal dan memperoleh pinjaman dari pasar modal juga terbatas. Oleh karena itu, mereka cenderung untuk menahan labanya guna membiayai operasinya. Dan ini berarti dividen yang akan diterima oleh pemegang saham akan semakin kecil (Handayani dan Hadinugroho, 2009:66). =
2.2.7
D i vid vi dend P ayout yout R atio tio (DPR)
30
Pengertian mengenai Dividend Payout Ratio (DPR) menurut Sundjaja dan Barlian (2009: 391): "DPR mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, dan peningkatan hutang akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham karena kewajiban tersebut lebih diprioritaskan daripada pembagian dividennya". Sedangkan Menurut Gitman (2012: 290): “DPR adalah rencana tindakan yang
harus diikuti dalam membuat sebuah keputusan dividen". Dari pengertian pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa DPR merupakan laba yang diterima oleh para pemegang saham dari laba bersih yang didapat oleh perusahaan. DPR ditentukan perusahaan dengan tujuan untuk membayar dividen kepada para pemegang saham setiap tahunnya, yang dilakukan berdasarkan besar kecilnya laba bersih setelah pajak. Jumlah dividen yang dibayarkan akan mempengaruhi harga saham atau kesejahteraan para pemegang saham itu sendiri. =
2.2.8
Dividen Laba Bersih
Pengaruh R eturn On Asse A sset t s terhadap D i vidend vidend Payo Payout Ra R atio
Return On Assets (ROA) memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen karena apabila sebuah perusahaan mempunyai nilai ROA yang tinggi, maka hal itu menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang semakin baik. Dan apabila kinerja perusahaan semakin baik, maka tingkat pengembalian investasi (return) dan laba juga semakin besar. Dengan return dan laba yang semakin besar, maka perusahaan akan lebih mudah menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Sehingga para investor akan menanamkan modalnya dengan
31
harapan akan mendapatkan laba yang yan g tinggi pula. Hal ini ada kaitannya dengan The Bird In The Hand Theory yang menjelaskan bahwa mendapat dividen saat ini
resikonya lebih kecil daripada mendapat capital gain di masa yang akan datang meskipun capital gain di masa mendatang dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada dividen saat ini, selain resiko juga adanya ketidakpastian tentang arus kas perusahaan dimasa depan. Dengan demikian, nilai ROA mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen di suatu perusahaan. Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Muammar Hanif (2017), Sri Hermuningsih (2007) dan Salvatore Wika (2016) bahwa Return On berpengaruh terhadap Dividend Payout Asset berpengaruh Payout Ratio. Namun, hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Indah Ayu (2015), Ni Ketut (2017) dan Esti Rusdiana (2014) yang menunjukkan bahwa Return On Asset tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.
2.2.9
Pengaruh Current asset terhadap terhadap D i vidend vidend Payou Payoutt Ra R atio
Current Ratio (CR) memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen.
Karena dengan mengetahui nilai CR dapat melihat seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Sehingga apabila sebuah perusahaan memiliki nilai CR yang tinggi, maka hal itu menunjukkan bahwa semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dengan tingginya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya tersebut, menunjukkan semakin besar keyakinan investor terhadap perusahaan. Sehingga perusahaan mampu membayarkan dividen
32
yang dijanjikan kepada para investor. Dengan demikian, nilai CR juga mempengaruhi kebijakan dividen di suatu perusahaan. Pernyataan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ni Ketut (2017) bahwa ada pengaruh antara Current Ratio dengan Dividend Payout Ratio . Sedangkan dalam penelitian Abdul Kadir (2010), Dyah Rosna (2011) dan Esti Rusdiana (2014) bahwa tidak ada pengaruh antara Current Ratio dengan Dividend Payout Ratio.
2.2.10
to Eq E quity ui ty R atio terhadap D i vidend vidend Payo Payout Ra R atio Pengaruh D ebt to Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh terhadap kebijakan
dividen. Karena apabila perusahaan memiliki nilai DER yang tinggi, maka hal itu menunjukkan bahwa semakin besar perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Perusahaan yang memiliki hutang yang tinggi, akan sulit memperoleh laba yang tinggi. Sehingga apabila perusahaan kesulitan memperoleh laba yang tinggi, maka akan berdampak pada pembagian dividen yang kecil kepada pemegang saham. Karena perusahaan pasti akan lebih mengutamakan pembayaran hutang daripada pembagian dividen nya. Dengan demikian, nilai DER sangat mempengaruhi dalam keputusan pembayaran dividen. Pernyataan ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Abdul Kadir (2010), Sri Hermuningsih (2007), Akmal (2016), Indah Ayu (2015) dan Budhi Pamungkas (2014) yang menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio . Akan tetapi hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan dilaku kan oleh Muammar Hanif (2017) dan Esti Est i Rusdiana Rusdi ana (2014) ( 2014)
33
yang menunjukkan hasil bahwa Debt to Equity Ratio tidak mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.
2.2.11
Pengaruh F ir m Size terhadap D i vidend vidend Payo Payout Ra R atio
Firm Size (FS) memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen suatu
perusahaan. Karena dengan mengetahui nilai FS, peneliti bisa melihat besar kecilnya skala perusahaan. Sehingga apabila sebuah perusahaan memiliki nilai FS yang tinggi, maka hal itu menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mempunyai skala yang besar. Perusahaan yang memiliki skala besar, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki biaya agency yang rendah dan dapat secara mudah memasuki pasar modal daripada perusahaan yang berskala kecil. Sehingga perusahaan tersebut terseb ut memiliki kemampuan untuk menghasilkan earning earn ing yang lebih le bih besar. Dengan demikian perusahaan tersebut tersebu t akan mampu membayar dividen yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil. Sementara perusahaan yang baru dan berskala kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses ke pasar modal sehingga kemampuannya untuk mendapatkan modal dan memperoleh pinjaman dari pasar modal juga terbatas. Oleh karena itu, perusahaan berskala kecil cenderung untuk menahan labanya guna membiayai operasinya, dan ini berarti dividen yang akan diterima oleh pemegang saham akan akan semakin kecil (Handayani (Handayani dan Hadinugroho, 2009:66). Jadi, ukuran ukuran perusahaan mempengaruhi mempengaruhi keputusan dalam pembagian dividen.
Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Sri Hermungsih (2007), Akmal (2016), Esti Rusdinana (2014) dan Salvatore Wika (2016) yang menunjukkan bahwa Firm Size memiliki pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio .
34
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Muammar Hanif (2017) menunjukkan tidak adanya pengaruh Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio.
2.3
Kerangka Pemikiran
X1 = Return On Asset X2 = Current Ratio X3 = Debt to Equity Ratio X4 = Firm Size Y = Dividend Payout Ratio
35
2.4
Hipotesis Penelitian
H1 = Return On Asset berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI H2 = Current Ratio berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI H3 = Debt to Equity Equity Ratio berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI H4 = Firm Size berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Rancangan Penelitian
Paradigma riset ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian Kuantitatif adalah
pendekatan
ilmiah
yang
memandang
suatu
realitas
yang
dapat
diklasifikasikan, konkrit, teramati dan terukur serta hubungan variabelnya bersifat sebab-akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik (Sugiono, 2008). Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini termasuk penelitian dasar (basic research). Menurut Sugiyono (2004), penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan b ertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya seb elumnya belum pernah diketahui. Penelitian dasar diarahkan pada pengujian teori, tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik. Dengan kata lain, Penelitian dasar (basic research) adalah penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Berdasarkan karakteristik masalah, penelitian ini adalah penelitian karakteristik korelasional. Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008:328).
37
Berdasarkan tempat penelitian, penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (Labrary Research). Penelitian Kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari informasi melalui penelaahan terhadap buku, literatur, catatan serta berbagai laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu yang berkait an dengan masalah yang ingin dipecahkan (Nazir, 1988).
3.2
Batasan Penelitian
Batasan penelitian ini mencakup periode tahun yang digunakan, variabel independen yang ingin diteliti serta sampel perusahaan yang akan diteliti. Proses analisis data hanya mengambil laporan keuangan perusahaan selama 5 tahun, yakni pada tahun 2012-2016. Untuk variabel independen yang ingin diteliti, penelitian ini hanya berfokus pada empat variabel var iabel independen saja sa ja yang meliputi ROA, CR, DER dan Firm Size. Untuk pengambilan sampelnya, penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di BEI dengan kriteriakriteria tertentu.
3.3
Identifikasi Variabel
Variabel dependen dari penelitian ini adalah Kebijakan Dividen yang diukur dengan menggunakan Dividend Payout Ratio. Sedangkan variabel independen dari penelitian ini meliputi Return On Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Firm Size.
3.4
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
38
R eturn On Asse A sset t s (ROA) (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas Return on Asset Ass et (ROA) untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis.
C urr ur r ent R ati o (CR) Current ratio (rasio lancar) adalah rasio yang sangat berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya,. Dimana dapat diketahui sampai seberapa jauh sebenarnya sebenarn ya jumlah aktiva lancar perusahaan dapat menjamin utang lancarnya.
D ebt to E quity Ra R atio tio (DER) Rasio hutang modal menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang. Rasio ini disebut juga rasio leverage. Menurut Syafri (2008:303) (2008:303) semakin kecil rasio hutang modal modal maka semakin semakin baik dan untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama.
F irm ir m Siz Si ze Menurut Ferry dan Jones (dalam Sujianto, 2001), ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata – rata rata total penjualan dan rata – rata rata total aktiva. Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran ukuran atau besarnya asset yang yang dimiliki oleh perusahaan.
D i vid vidend P ayout yout R atio tio (DPR)
39
Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio ) menentukan jumlah laba yang dapat ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen. Pengertian rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio ) menurut Agus Sartono (2001:491) menyatakan bahwa : “ Rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan dalam bentuk bentu k dividen, atau rasio antara a ntara laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen dengan total laba yang tersedia bagi pemegang saham”.
3.5
Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang diambil untuk penelitian ini yaitu semua perusahaan go public yang tercatat t ercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai tahun 2016. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dalam pengambilan sampel tersebut, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
dilakukan dengan menentukan kriteria atau pertimbangan terentu.
3.6
Data dan Metode Pengumpulan Data
40
Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder. Menurut Sugiyono (2005 (200 5 : 62), data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian peneliti an harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap beberapa buku dan diperoleh berdasarkan catatan catatan laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian. Metode pengumpulan Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode dokumentasi yang menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan go public tahun 2012-2016 yang dipublikasikan oleh perusahaan tersebut pada website BEI (www.idx.co.id www.idx.co.id)) serta website pada masing-masing perusahaan.
3.7
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji asumsi klasik yaitu Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Sedangkan untuk pengujian hipotesis peneliti menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki distribusi normal, ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Sedangkan analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini dilakukan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
41
independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakanlebih banyak berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y’ = a + b 1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4
Ket: Y’
= Variabel dependen ( Dividend Dividend Payout Ratio)
X
= Variabel independen X1
= Return On Assets
X2
= Current Ratio
X3
= Debt to Equity Ratio
X4
= Firm Size
a
= Konstanta (nilai Y’ apabila X 1, X2, X3,X4 = 0)
b
= Koefisien regresi (nilai (nila i peningkatan ataupun penurunan) p enurunan)
42
DAFTAR PUSTAKA
Muammar. H dan Bustamam. 2017. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Asset, Firm Size, dan Earning Pe Share Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA). Vol. 2, No. 1, Halaman 73-81. Ni Ketut A. A., A., Gede A. Y. dan Edy S. 2017. Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der), (Der), Current Ratio (Cr), Net Present Margin (Npm), Return On Asset (Roa) Terhadap Dividend Payout Ratio (Dpr) Studi Pada Perusahaan Basic Industry Dan Properti, Real Estate & Building Contruction Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 7, No. 1. Akmal, Zainudin dan Rahmah Y. 2016. Pengaruh Return On Asset, Sales Growth, Firm Size Dan Debt Debt To Equity Ratio Terhadap Pembayaran Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Perusahaan Makanan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi. Vol. 2, No.2. Esti R. K., Rina A., dan Rita A. 2016. Pengaruh Cash Position, Debt Equity Ratio, Return On Asset, Current Current Ratio, Ratio, Firm Firm Size, Size, Price Earning Ratio, Dan Total Assets Turn Over Terhadap Deviden Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2007-2014. 2007-2014. Journal Of Accounting. Vol. 2, No.2. Indah A. Y., dan Maswar P. P. 2015. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen Dengan Good Corporate Governance Variabel Intervening. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol. 4 No. 2. Budhi P. G., dan Yuniar H. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Dividen Pada Subsektor Konstruksi Dan Bangunan Yang Tercatat Di BEI. IMAGE. Vol. 3 No. 2 Salvatore W. L. P., dan I Putu S. S. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow, Dan Investment Opportunity Set Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI). Simposium Nasional Akuntansi 17 Mataram. Dyah R. Y. T., dan Sutrisno. 2011. Analisis Investigasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Perusahaan Dalam Pembayaran Dividen. Jurnal Aplikasi Bisnis. Vol. 11, No. 9. Abdul Kadir. 2010. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Credit Agencies Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol. 11, No. 1.
43
Sri Hermuningsih. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Yang Go Public Di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. Vol. 4, No. 2. Arshad et. Al. 2013. Ownership Structure And Dividend Policy . Interdisplinary Journal Of Contenporary Research In Business. Vol. 5, No. 3.