Makalah 3 : Perekonomian
PENGARUH FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP KRISIS DI INDONESIA SAAT INI
Nama : Em Emil Sa Saputra BP
: 121051200
D!"#$ :Dr"% A&'ar (a)mur * (A
Fa)ulta" E)!$!mi +uru"a$ Ilmu E)!$!mi U$i,#r"ita" A$-ala" BAB 1 PENDAHULUAN 1%1 Latar Latar B#la)a$ B#la)a$. .
Kurs merupakan salah satu harga yang penting dalam perekonomian terbuka, karena ditentukan oleh adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar, mengingat pengaruhnya yang besar bagi neraca transaksi berjalan maupun bagi variabel-variabel makro ekonomi lainnya. Kurs dapat dijadikan alat untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara. Pertumbuhan nilai mata uang yang stabil menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki kondisi ekonomi yang relatif baik atau stabil (Dornbusch, !!"#. $ndonesia sebagai negara yang banyak mengimpor bahan baku industri mengalami dampak dari ketidakstabilan kurs ini, yang dapat dilihat dari melonjaknya biaya produksi sehingga menyebabkan harga barang-barang milik $ndonesia mengalami peningkatan. Dengan melemahnya %upiah menyebabkan perekonomian $ndonesia menjadi goyah dan dilanda krisis ekonomi dan kepercayaan terhadap mata uang dalam negeri. Dampak krisis nilai tukar terhadap perekonomian $ndonesia yang terjadi pada tahun &'')&''" tidak saja telah merusak kegiatan ekonomi, tetapi juga telah merusak kehidupan sosial masyarakat. Depresiasi nilai tukar yang sangat tinggi pada saat terjadi krisis nilai tukar mengakibatkan harga-harga barang impor meningkat tajam. *arang-barang impor dapat berupa barang yang langsung dikonsumsi dan barang yang diproses lebih lanjut, seperti bahan baku dan barang modal. Kenaikan harga barang konsumsi yang berasal dari impor secara langsung meningkatkan harga barang tersebut. +ementara peningkatan harga barang baku atau barang modal akan meningkatkan harga barang-barang industri yang menggunakan bahan baku impor secara tidak langsung. +elanjutnya, kenaikan harga-harga yang tinggi akan mengurangi permintaan terhadap barang impor. +edangkan untuk barang-barang ekspor diharapkan bisa meningkat karena hargaharga barang di $ndonesia di mata orang luar negeri menjadi sangat murah. kan tetapi, karena ekspor $ndonesia ke luar negeri kebanyakan adalah barang-barang yang permintaannya bersifat ineslastis (misalnya karet, kelapa sawit, kopra, dan sebagainya#, maka turunnya harga tidak banyak meningkatkan ekspor. Ketika sistem nilai tukar yang digunakan adalah sistem mengambang bebas, maka pengaruh nilai tukar terhadap inflasi baik secara langsung (melalui perubahan barang-barang yang diimpor# maupun tidak langsung (melalui permintaan agregat# akan terasa lebih kuat dengan pengaruh langsung lebih besar daripada pengaruh tidak langsung. al ini menjadikan peran nilai tukar semakin meningkat dalam ekonomi. ebih dari itu, biasanya pengaruh nilai tukar terhadap inflasi terjadi hampir secara instan karena bisa terlihat bagaimana sejak bulan pertama terjadinya perubahan nilai tukar akan terlihat pengaruhnya terhadap inflasi. +ementara pengaruh tidak langsung biasanya mulai terjadi dengan tenggang waktu beberapa bulan lebih lama dibandingkan terhadap pengaruh langsung (/arjiyo, !!0#. *erdasarkan data perkembangan nilai tukar Dollar + terhadap %upiah dapat diketahui bahwa selama pemberlakuan sistem nilai tukar mengambang bebas nilai %upiah terdepresiasi sangat ekstrim terhadap nilai Dollar +, terutama pada tahun-tahun awal setelah terjadinya krisis moneter di $ndonesia. +ejak tahun !! kuartal keempat, pergerakan nilai tukar Dollar + terhadap %upiah sudah mulai menunjukkan fluktuasi yang tidak terlalu ekstrim. Pergerakan naik turunnya data nilai tukar Dollar + terhadap %upiah selama periode pemberlakuan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating e1change rate system# dapat dilihat dalam 2ambar &.& berikut ini.
Pada kuartal pertama tahun !!& nilai tukar Dollar + terhadap %upiah masih %p.3'! per Dollar +. 4amun nilai tukar %upiah mulai melemah pada kuartal-kuartal selanjutnya sampai kuartal kedua tahun !!& sebesar %p&&.00! per Dollar +. Penguatan nilai tukar %upiah mulai ditunjukkan pada tahun !!& kuartal ketiga sebesar %p'.53 per Dollar +. Pada kuartal pertama tahun !! hingga kuartal kedua tahun !!6 %upiah mengalami apresiasi dan menunjukkan nilai terendah sebesar %p"."3 per Dollar + pada tahun !!6 kuartal kedua. 4amun setelah kuartal ketiga tahun !!6, %upiah mengalami depresiasi. Pelemahan nilai tukar %upiah ini terjadi hingga kuartal kedua tahun !&!. Depresiasi nilai tukar %upiah tertinggi ditunjukkan pada tahun !!" kuartal keempat yang disebabkan adanya krisis subprime mortgage yang berdampak pada sektor finansial dan mempengaruhi nilai tukar. 4ilai tukar %upiah mengalami penguatan pada tahun !&&, namun sejak tahun !& nilai tukar %upiah semakin melemah hingga kuartal keempat tahun !&6 sebesar %p&.&"' per Dollar +. 1%2 Rumu"a$ (a"ala'
*erdasarkan latar belakang diatas, maka Penulis merumuskan masalah sebagai berikut 7 &. 8engapa terjadi pelemahan nilai %upiah 9 . *agaimana pengaruh pelemahan nilai tukar %upiah terhadap krisis pada perekonomian di $ndonesia 9 6. pa sajakah kebijakan yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi pelemahan nilai %upiah 9 1% Tu/ua$ P#$uli"a$
*erdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah 7 &. :ntuk mengetahui penyebab pelemahan nilai %upiah . :ntuk mengetahui pengaruh pelemahan nilai tukar %upiah terhadap krisis pada perekonomian di $ndonesia 6. :ntuk mengetahui kebijakan yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi pelemahan nilai %upiah
BAB II
ANALISIS 2%1 P#l#ma'a$ Nilai Tu)ar Rupia' khir-akhir ini nilai tukar %upiah cenderung melemah. al yang sama juga dialami oleh mata uang beberapa negara emerging markets (negara berkembang yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi dengan cepat# lainnya. Pelemahan rupiah terjadi karena beberapa faktor eksternal selain faktor internal, seperti defisit neraca transaksi berjalan. *anyak pengaruhnya dari faktor eksternal, contohnya rencana + untuk mengurangi stimulus moneter dan kondisi harga-harga komoditi yang masih terkoreksi di !&6, serta penurunan hasil ekspor $ndonesia. +elain itu, merosotnya pergerakan rupiah lebih didukung kecenderungan melambatnya ekonomi negara-negara berkembang, seperti ;hina dan $ndia. +edangkan dengan negara-negara maju terjadi pemulihan ekonomi. 4ilai tukar sebuah mata uang ditentukan oleh hubungan penawaran-permintaan ( supply-demand # atas mata uang.
?#. Karenanya, nilai tukar obligasi dan asetaset finansial lain di + akan naik.=aktor berikutnya yang menyebabkan penawaran tinggi dan permintaan rendah atas %upiah adalah neraca nilai perdagangan $ndonesia yang defisit. rtinya, ekspor lebih kecil daripada impor. 8erosotnya $ndeks arga +aham 2abungan ($+2# belakangan ini juga berkaitan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar merika +erikat (+#. +ementara pelemahan rupiah dipengaruhi oleh ketidakpastian pemerintah menaikkan harga *ahan *akar 8inyak (**8# subsidi. pabila harga **8 naik otomatis inflasi naik dan suku bunga negatif akhirnya investor cabut. Dari sisi kurs anjlok otomatis investor akan rugi sehingga mereka harus menarik diri dari pasar modal. melemahnya pasar modal $ndonesia tidak bisa dipisahkan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar +. 2%2 Dampa) (#l#ma'$a Rupia'
Dinamika ekspor-impor memang berdampak pada nilai tukar mata uang. ?kspor meningkatkan permintaan atas mata uang negara eksportir, karena dalam ekspor, biasanya terjadi pertukaran mata uang negara tujuan, dengan mata uang negara eksportir. Pertukaran ini terjadi karena si eksportir membutuhkan hasil akhir ekspor dalam bentuk mata uang negerinya agar bisa terpakai dalam usahanya. +ebaliknya, impor meningkatkan penawaran atas mata uang negara importir, karena dalam impor, biasanya terjadi pertukaran mata uang negara importir dengan mata uang negara asal. Karena akhir-akhir ini, impor $ndonesia lebih besar daripada ekspornya, maka situasi ini telah melemahkan nilai tukar %upiah. *anyak pihak yang terpukul atas meningkatnya komoditi ekspor di $ndonesia, Pertama adalah konsumen, terutama konsumen kelas bawah, karena pendapatan mereka tidak bisa mengimbangi kenaikan harga barang.
Kedua pihak-pihak dalam rantai distribusi komoditi impor mulai dari importir sampai pengecer, karena mereka menghadapi pasar dalam negeri yang menyusut. Ketiga adalah para usahawan yang berorientasi pada pasar dalam negeri. Keempat rakyat pekerja yang sudah terpukul dari sisi konsumsi akibat kenaikan harga barang, juga akan dijepit dari sisi upah oleh pengusaha yang terjepit oleh kenaikan harga alat-alat produksi impor, kenaikan nilai utang luar negeri dan penyusutan pasar dalam negeri. 4amun, anjloknya %upiah bukan hanya berdampak pada kenaikan harga komoditi impor saja. Dampak lainnya yang juga penting adalah kenaikan nominal %upiah dari utang luar negeri, karena utang luar negeri dipatok
dengan
mata
uang
asing.
uang %upiah yang dimiliki pengutang harus ditukar dengan mata uang pembayaran utang. kibatnya, nilai tukar %upiah bisa semakin lemah. kan tetapi ada pula pihak yang diuntungkan oleh krisis %upiah, jika mata uang suatu negara melemah, maka yang diuntungkan adalah sektor ekspor yang bahan bakunya (sebagian besar# berasal dari dalam negeri.
2% P#$.aru' Nilai Tu)ar t#r'a-ap Kri"i" -i I$-!$#"ia
4ikai tukar rupiah masih babak belur, jatuh ke posisi %p&6.!!!an. Pelemahan rupiah ini, dikhawatirkan akan memunculkan kembali krisis ekonomi yang pernah menimpa $ndonesia di tahun &''". Kemungkinan terjadinya krisis tetap ada. @toritas
Kondisinya tentu sekarang berbeda, artinya perjalanan (nilai tukar# jadi %p&6.!!! (per dolar +# itu bukan perjalanan yang karena depresiasi ratusan persen, tapi ini adalah memang ada suatu pola pembentukan keseimbangan baru dalam sistem mata uang dunia. 8enurutnya, pelemahan nilai tukar %upiah terhadap dolar + dalam beberapa waktu terakhir lebih disebabkan oleh tren penguatan dolar + terhadap hampir seluruh mata uang dunia. Kenapa hari-hari ini pressure yang cukup tinggi, tentunya tren penguatan dolar terhadap hampir semua mata uang itu terus terjadi. ebih lanjut ia mengungkapkan, sesuai ketentuan perundangan, *ank $ndonesia dalam hal ini tidak menargetkan nilai tukar rupiah pada titik tertentu. *$ sesuai dengan undang-undang bukan action range targeting, dia tidak menargetkan suatu tingkat nilai tukar tertentu, yang dia targetkan adalah inflasi. al terpenting terkait nilai tukar adalah stabilitasnya. 2% S!lu"i atau K#i/a)a$ t#r'a-ap P#l#ma'a$ Nilai Rupia'
Demi menekan defisit transaksi berjalan hingga di bawah tiga persen untuk mengembalikan kestabilan nilai tukar rupiah, pemerintah mengeluarkan enam paket kebijakan. Pertama, insentif fiskal berupa pemberian ta1 allowance atau potongan pajak penghasilan (PPh# maksimal 6! persen pada perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi di $ndonesia, serta mereinvestasi dividennya di $ndonesia, menciptakan lapangan pekerjaan, berorientasi pada ekspor sehingga kinerjanya akan meningkat, serta melakukan penelitian dan pengembangan. %evisi payung hukumnya berupa Peraturan Pemerintah (PP# yang tinggal menunggu tanda tangan Presiden
+elain itu ada juga insentif untuk menekan biaya sektor logistik dengan penghapusan Pajak Pertambahan 4ilai (PP4# yang ditujukan bagi industri galangan kapal dan sejenisnya. Kebijakan ini diharapkan dapat menumbuhkan industri galangan kapal dalam negeri.$nsentif ini diberikan untuk menekan defisit neraca jasa yang disebabkan oleh penggunaan pelayaran asing untuk aktifi tas ekspor dan impor. 8enurut *ambang, perusahaan pelayaran dalam negeri tidak mampu bersaing dengan asing karena permasalahan pajak yang dikenakan untuk perusahaan dalam negeri. @leh karena itu Pemerintah dan $4+ ($ndonesia 4ational +hipowner ssociation# akan melakukan kajian agar perusahaan pelayaran dalam negeri dapat bersaing.
*ambang menyatakan, proses penetapan produk impor yang melakukan dumping atau safeguard membutuhkan waktu enam bulan sampai satu tahun hingga negara dibanjiri impor.$ni sifatnya sementara kalau tidak terbukti akan dikembalikan *8D+ atau *8AP+-nya, kalau terbukti maka akan dilanjutkan. Keempat, pemerintah menambah daftar 6! negara bebas visa sehingga totalnya menjadi 03 negara, di mana ditargetkan akan mendatangkan tambahan &3-! juta dalam kurun waktu dua tahun kedepan, serta mendulang devisa mencapai :+D& miliar pada tahun ini. Kelima, Pemerintah menerapkan etter of ;redit ();# yang ditujukan untuk produk-produk sumber daya alam. 8isalnya batu bara, migas, atau minyak sawit mentah (crude palm oil);P@#. 4amun, pemerintah memberi pengecualian bagi kontrak-kontrak jangka panjang.
Keenam, yakni pemerintah berniat melakukan restrukturisasi dan revitalisasi industri reasuransi domestik. angkahnya dengan melakukan merger perusahaan reasuransi *adan :saha 8ilik 4egara (*:84# menjadi badan usaha besar sehingga dapat menampung reasurasi dari perusahaan asuransi yang selama ini diambilalih oleh perusahaan internasional. 8erger tersebut ditargetkan rampung tahun ini. +elain enam kebijakan di atas Pemerintah berupaya meningkatkan penegakan hukum dalam pelaksanaan :ndang-:ndang 4omor tahun !&& tentang 8ata :ang, salah satunya dengan membuat pusat layanan nasional atau call center. dapun call center ini berfungsi menerima laporan dan pengaduan terhadap pelanggaran penggunaan mata uang asing di dalam negeri. Diketahui bahwa masih banyak transaksi di dalam negeri yang mengunakan mata uang asing, terutama dolar +. *ukan hanya dalam hitungan, namun pembayaran riil. *erdasarkan :: mata uang semua transaksi di dalam negeri wajib mengunakan mata uang rupiah, jika tidak akan dikenakan denda %p!! juta dan pidana & tahun. +elain itu, pemerintah juga membuat tim gabungan untuk melakukan penegakan hukum secara besar-besaran dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Aim ini terdiri dari Kementerian Keuangan, *ank $ndonesia dan penegak hukum. Kebijakan ini diyakini efektif untuk mengurangi defisit transaksi berjalan, diusahakan menuju ,3 persen. Kalau defisitnya bisa dikurangi, maka rupiah akan punya daya tahan lebih baik dari penguatan dolar +. Pemerintah dan *ank $ndonesia sepakat, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar + tidak akan berdampak signifikan pada pembiayaan e1penditure di P*4. angkah pemerintah mereformasi kebijakan subsidi untuk bahan bakar minyak (**8#, terutama untuk jenis premium yang dihapus subsidinya dan subsidi tetap pada solar membuat P*4 tidak tersandera.
BAB III PENUTUP %1 K#"impula$
2ejolak nilai tukar rupiah sejatinya sudah pernah dihadapi oleh bangsa $ndonesia pada masa dahulu, tepatnya pada krisis tahun &''". al ini menyebabkan berbagai gangguan dalam bidang ekonomi yang membuat kondisi perekonomian sangat terguncang dan tidak stabil. 2ejolak ini berdampak bagi para pelaku bisnis, banyak yang mengalami kerugian dalam skala besar serta menunggu keputusan pemerintah dalam menyelesaikan masalah krisis ini. +eiring berjalannya waktu krisis ini sedikit demi sedikit dapat diatasi dan mengembalikan kondisi perekonomian dapat stabil kembali meski membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi kembali. Krisis nilai tukar tersebut seharusnya menjadi pengalaman bagi pemerintah untuk mempersiapkan kebijakan apa yang akan diambil supaya hal tersebut tidak terulang di masa yang akan datang. Pada tahun !&3 merupakan awal terbentuknya sejarah baru bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar merika +erikat. Dikatakan demikian, tepatnya pada bulan ketiga tanggal !' 8aret !&3 menurut data
DAFTAR PUSTAKA
http7))tiraskita.com)read-&-3-!&3-!6-!'-pelemahan-rupiah-tak-seburuk-krisis-&''".html http7))m.kompasiana.com)post)read)&3!33))harapan-dibalik-gonjang-ganjing-nilai-tukar-rupiah-.html http7))ekonomi.metrotvnews.com)read)!&3)!6)6!)6"3&)pergerakan-rupiah-dan-upaya-hindari-krisis https7))manajemenkelasj.wordpress.com)category)nilai-tukar-rupiah)