BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak jenis pangan lokal, misalnya ubi kayu. Umbi yang biasa disebut dengan singkong atau ketela pohon ini adalah makanan pokok nomor tiga setelah beras dan jagung bagi masyarakat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Produksi singkong di Indonesia paling banyak ada di daerah Jawa. Menurut Badan Pusat Statistika (2013), produksi singkong pada tahun 2012 sebesar 4.246.028 kg. Sedangkan pada tahun 2013 sebesar 4.030.474 kg. Ubi kayu memiliki umur pasca panen yang relatif pendek sehingga kualitasnya pun cepat rusak. Warnanya akan berubah menjadi kecoklatan, rasa menjadi tidak enak hingga menjadi busuk (Muctadi dkk. 2010). Selain itu, dengan adanya kandungan HCN yang dapat menyebabkan toksin juga menjadi salah satu faktor keengganan masyarakat untuk mengolah ubi kayu. Penepungan adalah suatu proses pengeringan menjadi butiran-butiran yang sangat halus, kering dan tahan lama, serta fleksibel dalam penggunaanya (Asmarajati. (Asmarajat i. 1999). Pada dasarnya dasar nya penepungan itu sendiri sendir i juga menyebabkan menyebabk an bahan menjadi bersifat higroskopis, yaitu bahan halus mudah sekali menjadi lembab karena sangat mudah menyerap uap air (Purwanto.1995). Dalam proses pembuatan tepung singkong, pengeringan menjadi hal penting. Proses pengeringan menjadi salah satu penentu kualitas dari tepung singkong. Pengeringan dengan matahari yang terlalau lambat akan menghasilkan mutu tepung yang kurang baik. Untuk memperoleh mutu yang baik, maka pengeringan secara cepat sangat disarankan (Prangdimorti. (Prangdimorti. 1991). Penepungan ubi kayu juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengawetkan ubi kayu segar sehingga lebih tahan lama, mudah diperkaya dengan zat gizi lain, mudah dikreasikan menjadi produk lain serta meningkatkan nilai tambah bahan. Dalam proses pembuatan tepung ubi kayu ini, ditemukan banyak metode berbeda yang ditemukan sehingga masih perlu dikembangkan lagi.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh lama perendaman ubi kayu dalam pembuatan tepung ubi kayu?
1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Bagaimana pengaruh cara pengeringan ubi kayu dalam pembuatan tepung ubi kayu?
1.3 Tujuan Adapun tujuan dilaksanakannya dilaksanakannya small project project ini yaitu: yaitu: 1. Untuk mengetahui pengaruh lama perendaman ubi kayu dalam pembuatan
tepung ubi kayu 2. Untuk mengetahui pengaruh cara pengeringan ubi kayu dalam pembuatan
tepung ubi kayu
1.4 Manfaat Adapun manfaat manfaat dari small project project ini antara lain: lain: 1. Agar dapat mengetahui pengaruh lama perendaman ubi kayu dalam pembuatan tepung ubi kayu; 2. Agar dapat mengetahui pengaruh cara pengeringan ubi kayu dalam pembuatan tepung ubi kayu.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ubi Kayu Ubi Kayu (Manihot (Manihot utilissima) utilissima) adalah tanaman pokok di banyak daerah tropis yang merupakan tanaman yang dapat memberikan hasil tinggi walaupun tumbuhnya pada lahan yang kurang subur ataupun lahan dengan curah hujan yang rendah (Kartasapoetra. 1988). Tanaman ini berasal dari bagian utara Amazon di wilayah Brazil, yang kemudian menyebar ke areal sekelilingnya (Rubatzky dan Mas. 1998). Tabel 1. Komposisi Ubi Kayu (per 100 gram)
KOMPONEN
KADAR
Kalori
146,00 kal
Air
62,50 g
Fosfor
40,00 mg
Karbohidrat
34,00 g
Kalsium
33,00 mg
Vitamin C
30,00 mg
Protein
1,20 g
Besi
0,70 mg
Lemak
0,30 g
Vitamin B1
0,06 mg
Berat dapat dimakan
75,00
(Koswara.2009) Ubi kayu berbentuk seperti silinder yang ujungnya mengecil dengan diameter rata-rata sekitar 2-5 cm dan panjang sekitar 20-30 cm. Umbinya memiliki kulit yang terdiri dari dua lapis yaitu kulit luar dan kulit dalam. Dagingnya berwaran putih atau kuning (Muchtadi dkk. 2010). Tanaman ubi kayu sangat efisien dalam mengubah energy matahari menjadi karbohidrat, dan produktivitasnya memerlukan intensitas cahaya yang tinggi. Ubi kayu berpotensi menimbun dan menyimpan lebih banyak
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
asam amino esensialnya kekurangan metionin dan tryptophan dan tingginya lisin (Lingga. 1995).
Gambar 1. Ubi Kayu Ubi kayu segar banyak mengandung air dan pati. Ubi kayu mengandung racun yang disebut asam sianida (HCN) (Muctadi dkk. 2010). Menurut Soekarto (1990), kandungan HCN dalam umbi ubi kayu tergantung pada varietas, lokasi, dan kondisi pertanian. Dalam bidang pertanian, dikenal umbi manis, yaitu umbi ubi kayu yang memiliki kandungan HCN relatif rendah dan umbi pahit, yaitu umbi ubi kayu yang memiliki kandungan HCN yang tinggi. Sejak dipanen, ubi kayu merupakan komoditi yang mudah rusak yang praktis tidak dapat disimpan lama sehingga pemanfaatannya pemanfaatannya harus secepat mungkin sebelum rusak. Ubi kayu memiliki sifat yang sangat peka terhadap investasi jamur dan mikroba lain, karena itu masa simpan dalam bentuk segar dan sangat pendek. Beberapa mikroba yang dapat menyerangnya yaitu yaitu Rhizopus sp., Aspergillus sp., Mucor sp., Bacillus Polimexa dan juga ragi. Biasanya luka potong pada tangkai singkong yang menjadi jalan masuknya mikroba. Terjadinya infeksi ini dapat dicegah dengan pengolesan batang potongan dengan beberapa asam organic seperti asam propionat, asam benzoat atau garam-garamnya segera setelah dipanen (Koswara.2009).
2.2. Penepungan Ubi Kayu Menurut Asmarajati (1999), penepungan adalah suatu proses pengeringan menjadi butiran-butiran yang sangat halus, kering dan tahan lama, serta fleksibel dalam penggunaanya. Penepungan (milling) adalah cara pengolahan biji-bijian atau daging buah kering
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
bidangnya menjadi m enjadi sangat san gat lebar. lebar . Pada dasarnya penepungan itu sendiri send iri juga menyebabkan bahan menjadi bersifat higroskopis, yaitu bahan halus mudah sekali menjadi lembab karena sangat mudah menyerap uap air. Namun keuntungan dari penepungan yang paling tampak adalah aroma dan cita rasa bahan yang ditepungkan menjadi sangat mencolok. Dari situlah pengaruh positif yang ditimbulkan oleh penepungan tersebut. Pembuatan tepung atau bubuk bertujuan untuk mencegah timbulnya kerusakan bahan yang bersifat ffisik isik maupun chemise. Berkurangnya kualitas adalah satu-satunya bentuk kerusakan yang harus dihindari, namun dalam kenyataannya dua bentuk kerusakan ini saling berkait dan sering mempengaruhi sehingga akan membentuk kerusakan tepung yang lebih serius. Seperti biji-bijian, tepung dan bubuk berada dalam keadaan telah kering sempurna sesudah digiling dengan mesin penepung (milling). Tanda bentuk bahan telah kering yaitu antara butir tepung atau bubuk halus satu dengan yang lainnya tidak saling lengket (menempel), tetapi saling lepas. Tepung yang masih basah basa h biasanya butiran halusnya saling sali ng berlekatan berl ekatan sehingga membentuk m embentuk agregat (gumpalan) yang lebih besar dan mengelompok (Purwanto, 1995). Menurut Direktorat Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (2002) bahwa pembuatan tepung ubi kayu/cassava dimulai dengan pengupasan, pencucian, pemotongan, pengeringan, penepungan, pengemasan dan penyimpanan. Adapun tahap-tahap pembuatan tepung ubi kayu/cassava dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pengupasan Ubi kayu yang telah dibersihkan mula-mula dipotong bagian pangkal dan ujungnya yang berserat, lalu kulitnya dikupas dengan pisau anti karat (stainless steel) hingga bersih. Khusus untuk bahan pangan, bagian kulit harus dikupas seluruhnya. Dengan pengupasan kulit, dimaksudkan untuk mengurangi kandungan asam sianida. b. Pencucian Umbi yang telah dikupas selanjutnya dibersihkan di bak pencucian dengan menggunakan air yang bersih dan sering diganti. Sewaktu pencucian, umbi sebaiknya digosok dengan sikat untuk menghilangkan getah dan lendir umbi yang mengandung enzim. Enzim ini dapat merubah warna umbi yang pada akhirnya akan mempengaruhi warna tepungnya. Melalui pencucian kandungan asam sianida (HCN) juga berkurang karena sifatnya larut dalam air. c. Pemotongan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
memarutnya. Khusus bagi umbi parut, sebelum tahap penjemuran perlu dipres kandungan airnya di mesin pengepres agar lebih cepat kering dan berkurang kandungan asam sianidanya. d. Pengeringan Umbi iris atau umbi parut selanjutnya dihamparkan pada sasar berlapis atau nyiru secara merata dan tipis, lalu dibalik secara teratur (minimal setiap jam sekali). Wadah penjemuran sebaiknya ditempatkan diatas para-para untuk mencegah pencemaran debu, tanah, kotoran hewan atau terinjak manusia dan hewan. Lama pengeringan pada cuaca cerah sekitar dua hari. Untuk mencegah pengeringan awal yang terlalu cepat yaitu bagian permukaan bahan telah kering sedangkan bagian dalam masih basah maka pengeringan sebaiknya dimulai sejak matahari terbit. Dalam proses pembuatan tepung singkong, pengeringan menjadi hal penting. Proses pengeringan menjadi salah satu penentu kualitas dari tepung singkong. Pengeringan dengan matahari yang terlalau lambat akan menghasilkan mutu tepung yang kurang baik. Untuk memeperoleh mutu yang baik, maka pengeringan secara cepat sangat disarankan (Prangdimorti, 1991). Pengeringan adalah proses pengurangan kandungan air suatu bahan hingga mencapai jumlah tertentu. Tujuan pengeringan adalah mengurangi kadar air pada bahan
sampai
menyebabkan
batas
di
pembusukan
mana
perkembangan
terhambat.
mikroorganisme
Keuntungan
dari
yang
produk-produk
dapat yang
dikeringkan antara lain penangannya menjadi lebih mudah dan praktis serta mempermudah penyimpanan dan pengangkutan karena volumenya diperkecil dan daya awetnya tinggi (Buckle et al ., ., 1985). Herawati (2002) menyatakan bahwa semakin lama waktu pemanasan maka pemecahan komponen-komponen bahan semakin meningkat yang berakibat jumlah air terikat yang terbebaskan semakin banyak. Akibatnya tekstur bahan semakin lunak dan berpori sehingga menyebabkan penguapan air selama proses pengeringan semakin mudah. Pada proses pengeringan, tepung ubi kayu mengalami perubahan warna yang kemungkinan disebabkan oleh enzim yang kontak dengan udara (Garnida et al ., ., 2000; Julianti et al ., ., 2011). e. Penepungan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dengan mengayaknya dan ukuran ayakan harus disesuaikan dengan permintaan pasar.
2.3. Tepung Ubi Kayu Menurut SNI 01-2997-1992, tepung ubi kayu adalah tepung yang dibuat dari bagian umbi ubi kayu yang dapat dimakan, melalui proses penepungan ubi kayu iris, parut, maupun bubur kering dengan mengindahkan ketentuan-ketentuan kebersihan. Tepung singkong dibuat dari potongan ubi kayu yang telah kering, kemudian dihaluskan. Ubi kayu yang digunakan harus baik dan sudah tua, sehingga tepung yang dihasilkan baik. Ubi kayu yang belum berumur 6 bulan kadar airnya masih sangat tinggi, sehingga zat tepungnya hanya sedikit. Tepung ubi kayu mempunyai kadar HCN yang lebih rendah dari tepung gaplek, serta lebih tahan terhadap serangan hama selama penyimpanan. Proses pengolahan tepung ubi kayu menggunakan teknologi yang relatif sederhana dibandingkan proses pengolahan tepung tapioka sehingga dapat dibuat dengan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan banyak air dan tempat pengolahan yang luas (Febriyanti, 1990). Tepung ubi kayu dapat digunakan sebagai bahan baku utama atau sebagai bahan campuran untuk pembuatan berbagai jenis makanan antara lain roti, mie, kue, donat, biskuit, dan lain-lain (Departemen Perindustrian, 1989). Berdasar SNI 01-2997-1992 karakteristik tepung ubi kayu. Tabel 2. Persyaratan Mutu Tepung Ubi Kayu ( SNI 01-2997-1992)
Kriteria Uji
Satuan
Persayaratan Persayaratan
Bau
-
Khas ubi kayu
Rasa
-
Khas ubi kayu
Keadaan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pati
% b/b
Min.70
Bahan tambahan pangan sesuai SNI 01-0222-1995 Cemaran logam Pb
mg/kg
Maks.1,00
Cu
mg/kg
Maks.10,00
Zn
mg/kg
Maks.40,00
Raksa (Hg)
mg/kg
Maks.0,05
Arsen
mg/kg
Maks.0,50
Cemaran Mikroba 6
total Koloni/g
Maks.1 x10
E. Coli
Koloni/g
Maks.3 x 10
Salmonella
Koloni/g
Angka lempeng
1
4
Maks.1 x 10
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Tempat dan dan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Tempat
: Laboratorium Laboratorium Rekayasa Proses Hasil Pertanian, Teknologi
Hasil
Pertanian, Fakultas Fakultas Teknologi Pertanian, Pertanian, Universitas Universitas Jember. : Praktikum dilaksanakan dilaksanakan mulai tanggal 3 Maret – 6 Mei 2014.
Waktu
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat : a.
Pisau
b.
Nampan
c.
Ember
d.
Blender
e.
Oven
f.
Ayakan tyler 60 mesh
g.
Neraca Analitik
h.
Color reader
i.
Penggaris
j.
pH meter
k.
Eksikator
l.
Beaker glass
m. Gelas ukur n.
Tabung reaksi
o.
Botol semprot
3.2.2 Bahan :
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
23-24 Maret 2014
Pembelian ubi kayu Pengupasan, pemotongan
26 April 2014
dan perendaman ubi kayu bagian 1
26 April 2014
anggota kelompok Tempat : Rumah salah satu
latar belakang
anggota kelompok
dan perendaman ubi kayu bagian 2
28 April 2014
Tempat : Rumah salah satu
Penyusunan laporan bagian
Pengupasan, pemotongan 27 April 2014
-
Tempat : Rumah salah satu anggota kelompok
Pengeringan dengan
Tempat : Rumah salah satu
bantuan sinar matahari
anggota kelompok Tempat : Laboratorium RPHP
28 April 2014
Pengeringan Pengeringa n dengan oven
Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ
30 April – 6 Mei 2014
6 Mei 2014 – selesai
Penggilingan , pengayakan dan pengamatan produk Penyusunan laporan
3.4 Prosedur Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan 3.4.1 Diagram Alir
Tempat : Laboratorium RPHP Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ -
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2 kg ubi kayu
Pengupasan
Kulit (143 gram)
Timbang (1857 gram (A))
Potong tipis 2mm
Air
Perendaman
1 hari (928.5 gram)
2 hari (928.5 gram)
Penirisan
Penirisan
Pengeringan
Oven 60°C, 1 hari
Timbang (Berat B)
Pengeringan
Sinar matahari 1 hari
Timbang (Berat B)
Oven 60°C, 1 hari
Timbang (Berat B)
Sinar matahari 1 hari
Timbang (Berat B)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3.4.2
Proses penepungan penepungan Ubi Kayu Sebanyak 2 kg ubi kayu dikupas untuk memisahkan bagian kulit dan
daging ubi mengggunakan pisau. Setelah itu, timbang ubi kayu yang telah dipisahkan dengan kulitnya untuk mendapatkan berat A. Setelah itu diperkecil ukurannya hingga 2mm dengan pisau. Setelah semua selesai, ubi kayu dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama direndam dalam ember selama satu hari dan bagian kedua direndam selama dua hari dimana setiap 24 jam air harus diganti dengan yang baru. Setelah perendaman selesai, tiriskan ubi kayu untuk memisahkannya dengan rendaman air. Untuk ubi kayu yang direndam selama satu hari dibagi lagi menjadi dua bagian. Satu bagian bagian dikeringkan dibawah sinar matahari dan bagian lain dikeringkan dengan menggunakan oven 60°C masing masing selama satu hari. Kedua perlakuan ini juga dilakukan pada bahan yang telah direndam selama dua hari. Ubi kayu yang telah direndam selama dua hari di bagi menjadi dua bagian, satu bagian dikeringkan dibawah sinar matahari dan bagian satunya dengan menggunakan oven. Setelah semua kering, masingmasing bagian tersebut ditimbang dengan neraca analitik dan dicatat hasilnya. Setelah itu masing-masing bagian dihaluskan menggunakan blender agar didapatkan tekstur yang halus. Setelah semua selesai digiling, masing-masing diayak dengan menggunakan ayakan tyler 60 mesh agar diperoleh tepung yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dipindahkan ke dalam eksikator selama 15 menit, kemudian ditimbang sampai beratnya konstan (c gr) atau selisih penimbangan penimbangan sebesar 0,2 mg
Keterangan : a = berat botol timbang b = berat botol timbang + sampel sebelum dioven c = berat botol timbang + sampel setelah dioven b. Warna Warna tepung ubi kayu diukur dengan Colour reader pengolahan data dilakukan dengan rumus L = standar L + dL Parameter yang diamati adalah L = kecerahan warna, nilai berkisar 0100 yang menunjukkan menunjukkan warna hitam (gelap) hingga hingga putih (cerah). c. Rendemen Besarnya rendemen dihitung berdasarkan presentase berat t epung beras merah dibagi berat beras merah yang dijadikan tepung beras merah, kemudian dikali seratus persen. Rendemen ditentukan dengan rumus:
() ) ()
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan 4.1.1
Pengukuran pH Perendaman
pH Oven
4.1.2
1 hari
5.4
5.3
2 hari
5.6
5.9
Pengukuran Warna Perendaman
4.1.3
Matahari
Warna Oven
Matahari
1 hari
55.6
55.5
2 hari
55.4
55.7
Pengujian Aroma Perendaman
Aroma Oven
Matahari
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4.1.5
Pengukuran Kadar Air
Pengeri
Perlakuan
ngan
Oven
1 hari
Berat
Botol
Botol +
(A)
Bahan (B)
9.857
Perendaman
Berat Botol +
Berat
Bahan setelah oven
Kadar Air
(C)
2 gram
11.617 gram
13.6 %
2 gram
11.318 gram
13.7%
2 gram
10.917 gram
16.3%
2 gram
19.268 gram
15.6%
gram Matahari
9.559 gram
Oven
9.198
Perendaman 2 hari
gram Matahari
17.537 gram
4.2 Pembahasan 4.2.1
pH Dari hasil pengamatan didapatkan hasil bahwa Tepung Singkong
menggunakan pengeringan oven selama 1 hari dan 2 hari didapatkan tingkat keasaman
5,4
dan
5,6
,
sedangkan
Tepung
Singkong
menggunakan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
perendaman dalam air, pengeringan dan fermentasi, penjemuran Ketela pohon dapat mengurangi HCN dari 39 mg per Kg bahan menjadi 17 mg per Kg bahan, bila dikeringkan dengan oven dapat turun menjadi 6 mg per Kg bahan.
Pengeringan pada suhu 60˚C dapat menghilangkan 33% dari total HCN. Penjemuran selama 7 hari dapat menghilangkan 67% HCN. Pemasakan Ketela pohon secara sederhana dapat mengurangi kandungan HCN dari 32 mg per Kg bahan menjadi 100 mg per Kg bahan. 4.2.2
Warna Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, warna pada ubi kayu yang
dikeringkan dikeringk an dengan sinar matahari
lebih cerah/putih cerah/put ih pada ubi kayu yang
direndam selama dua hari dari pada satu hari. Hal ini karena proses perendaman ubi ubi kayu dalam dalam air mampu mencegah mencegah pencoklatan. pencoklatan. Adanya air akan menghambat kontak enzim poliphenolase (PPO) dengan oksigen yang akan memperlambat reaksi pencoklatan (Eksin dalam Fitrotin et al , 2006). Sedangkan pada ubi kayu yang dikeringkan dengan menggunakan oven, dihasilkan warna yang lebih cerah/putih pada ubi kayu yang direndam selama satu hari. Data ini tidak sesuai degan literatur menurut Subagio (2006), mikrobia selama perendaman akan menghasilkan enzim pektinolitik dan selulolitik yang akan menghancurkan dinding sel ubi kayu dan terjadi penghilangan komponen penimbul warna seperti pigmen, dan protein yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Untuk ubi kayu yang dijemur dibawah sinar matahari dan didalam oven, terlihat perbedaan yang tidak begitu nyata. Umumnya ubi kayu yang dikeringkan dengan oven warnanya lebih putih daripada dikeringkan dengan sinar matahari, hal ini dikarenakan apabila dengan menggunakan oven bahan lebih aman dan bebas dari kontaminasi kotoran lingkungan sekitar. Sedangkan apabila menggunakan sinar matahari ubi kayu lebih mudah terkontaminasi oleh kotoran seperti debu yang terbawa oleh angin sehingga derajad keputihannya sedikit lebih rendah dari pada yang dikeringkan dengan menggunakan oven. Selain itu, pada proses pengeri-ngan, tepung ubi kayu mengalami perubahan warna yang kemungkinan disebabkan oleh enzim yang kontak dengan udara (Garnida et al ., ., 2000; Julianti et al ., ., 2011). 4.2.3 Aroma Data yang diperoleh menunjukkan bahwa aroma terbaik terdapat pada
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai rendemen pada chip ubi kayu yang dikeringkan dengan oven lebih tinggi dibandingkan dikeringkan dengan sinar matahari dengan nilai 83.52% pada ubi kayu yang direndam 1 hari dan 82.94% pada ubi kayu yang direndam 2 hari. Hal ini terjadi karena pengeringan dengan sinar matahari suhunya tidak dapat diatur dan panas yang masuk ke bahan tidak seluruhnya, sedangkan pengeringan dengan oven dapat diatur sehingga panas yang digunakan merata untuk semua bahan yang dikeringkan (Suprapti. 2005). Dengan adanya hal tersebut, maka pengeringan dengan menggunakan oven lebih optimal sehingga kadar air yang terkandung juga rendah. Kadar Kadar air yang rendah menyebabkan menyebabkan nilai nilai rendemen bahan bahan menjadi tinggi. Selain itu, dari data tersebut diperoleh bahwa perendaman chip singkong selama 1 hari pada semua cara pengeringan memiliki nilai rendemen yang tinggi. Hal ini disebabkan karena menurut Anggraeni dan Sudarminto (2014) bahwa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Kadar air tepung yang dikeringkan dibawah sinar matahari lebih tinggi dibandingkan dengan yang dikeringkan dengan pengovenan. Hal ini disebabkan karena pengeringan dengan sinar matahari suhunya tidak dapat diatur dan panas yang masuk ke bahan tidak seluruhnya, sedangkan pengeringan dengan oven dapat diatur sehingga panas yang digunakan merata untuk semua bahan yang dikeringkan (Suprapti. 2005). Dengan adanya hal tersebut, maka perngeringan dengan menggunakan oven lebih optimal sehingga kadar air yang terkandung juga rendah. Selain itu, dengan adanya perlakuan perendaman dengan lama yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan kadar air. Dari hasil pengamatan didapatkan hasil kadar air tepung ubi kayu menggunakan perlakuan perendaman 1 hari dengan pengeringan oven sebesar 13,6 % dan dengan pengeringan matahari 13,7%. Sedangkan Tepung Singkong
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Perendaman
mempengaruhi
perubahan
pada
parameter
yang
diamati.
Diantaranya pH, rendemen, dan kadar air menjadi semakin tinggi. Tetapi aroma tepung berkurang sedangkan warna mengalami kenaikan. Kenaikan kecerahan warna meningkat dikarenakan ubi kayu berwarna kuning. 2. Lama pengeringan mempengaruhi warna, pH, aroma, kadar air, dan rendemen tepung. pH bahan yang dikeringkan selama 2 hari lebih tinggi daripada bahan yang dikeringkan selama 1 hari. Warna dan aroma bahan yang dikeringkan selama 2 hari lebih rendah akibat banyak komponen yang hilang. Lama
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Asmarajati, T. 1999. Pengaruh Blanching dan Suplementasi Bekatul terhadap Kualitas
Cookies. Cookies.
Skripsi.
Fakultas
Teknologi
Pertanian
UNSOED,
Purwokerto.
Badan Pusat Statistika. 2013. Produksi Ubi Kayu. Kayu. Jakarta: Badan Pusat Statistika.
Buckle, K.A., R.A. Edward, G.H. Fleet dan M. Wooton. 1985. Food Science. Science. Directorate General of Higher Education and The International Development Program for Australian University and Colleges, Australian. Diterjemahkan oleh Hari Purnomo dan Adiono. 1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Garnida Y, Turmala, dan Yusviani. 2000. Pembuatan makanan tradisional gatot dengan variasi ketebalan dan lamanya perendaman ubi kayu. kayu. Prosiding Seminar Nasional Makanan Tradisional , Malang.
Herawati F. 2002. Pemakaian berbagai Jenis Bahan Pengisi pada Pembuatan Tepung Tape Ubi Kayu dengan Menggunakan Pengering Semprot. Semprot. Skripsi.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Prangdimurti, E. 1991. Fortifikasi Zat Besi pada Mie Kering yang Dibuat dari Campuran Tepung Terigu dan Tepung Singkong. Singkong. Bogor: Fakultas teknologi Pertanian IPB.
Rubatzy, Vincent dan Mas Yamagutchy. 1998. Sayuran Dunia I. I. Bandung: Institut Teknologi Bandung.