Pendekatan Pe nyul uhan Pe r t ani an
PEDOMAN SI STEM KERJ ALATI HAN DAN KUNJ UNGAN ( LAKU)
LATARBELAKANG •
•
•
•
Salah satu pendekatan pembangunan dilakukan dengan meningkatkan kualitas kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku utama pembangunan pertanian yaitu petani, pekebun, dan peternak, beserta keluarga intinya. Peningkatan Peningk atan kualitas sumber daya Manusia tersebut diupayakan antara lain melalui penyuluhan pertanian. Sejak tahun 1976 penyuluhan pertanian menggunakan pendekatan latihan dan kunjungan (LA!". Sistem tersebut ternyata sangat e#ekti# dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani, sehingga pada tahun 19$% &nd'nesia menapai s)asembada beras.
•
•
Penyuluhan pertanian mengalami keterpurukan setelah pengel'laan penyuluh limpahkan ke pemerintah daerah, p'la penga)asan dan pembinaan penyuluh terabaikan yang mengakibatkan kinerja penyuluh pertanian menurun tajam. Pendekatan penyuluhan pertanian dengan ara memberikan pelayanan, nasehat dan pemeahan masalah usahatani petani, dipandang perlu sistem kerja LA! diterapkan kembali dengan m'di*kasi sesuai k'ndisi dan kebijaksanaan ada
As pe kpos i t i fs i s t i m ke r j a LAKU •
•
•
•
•
•
penyuluh pertanian memiliki renana kerja dalam setahun, Penyuluh pertanian mengunjungi petani seara teratur, terarah dan berkelanjutan, penyuluhan dilaksanakan melalui pendekatan kel'mp'k, penyuluh pertanian epat mengetahui masalah yang ada di petani dan epat memeahkannya, penyuluh pertanian seara teratur mendapat tambahan pengetahuan+ keakapan, sikap dan keterampilan, dan penyelenggaaan penyuluhan pertanian mendapatkan superisi dan penga)asan yang teratur.
PRI NSI PPRI NSI P DASAR •
•
•
-erjalinnya hubungan yang akrab antara penyuluh pertanian dengan petani Materi penyuluhan pertanian yang diberikan aktual, #aktual dan dibutuhkan 'leh petani Meningkatnya pengetahuan, sikap dan ketrampilan penyuluh maupun petani.
TUJ UAN SI STEM KERJ A LAKU •
•
•
Mengusahakan terjalinnya hubungan yang akrab antara petani dengan penyuluh pertanian sebagai salah satu sumber in#'rmasi, sehingga petani dapat mengakses in#'rmasi, tekn'l'gi, pasar, m'dal dan sumberdaya lainnya Memperkuat dan meningkatkan kinerja penyuluh pertanian sebagai penghubung antara petani dengan sumber in#'rmasi, tekn'l'gi, pasar, m'dal dan sumber daya lainnya, sehingga in#'rmasi yang diperlukan petani dapat diakses dalam rangka pengembangn dan peningkatkan usahataninya Memperkuat dan meningkatkan hubungan yang baik antara petani dengan sumber in#'rmasi dan tekn'l'gi sehingga terjadi sinergitas, dalam mengembangan in'asi.
PENYELENGGARAAN SI STI M KERJ ALAKU
PENYELENGARAAN LATI HAN •
•
•
/alam sistem kerja LA!, latihan bagi penyuluh pertanian diselenggarakan di 0PP atau ditempat lain dengan jad)al sekali dalam dua minggu. Latihan tersebut diselenggarakan seara teratur, terarah dan berkelanjutan. Pr'ses latihan (belajarmengajar" di#asilitasi 'leh penyuluh pertanian yang menguasi materi, maupun tenaga ahli dari lembaga lainnya
1 )Pe ny el e nga r a a nPe l a t i ha nbe r t uj ua n s e ba ga ibe r i kut •
•
•
•
/iper'lehnya berbagai in#'rmasi yang berkaitan dengan pembangunan pertanian Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan penyuluh pertanian, baik te'ri maupun praktek Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis dan memeahkan permasalahan yang dihadapi di tingkat lapangan Meningkatkan kemampuan penyuluh pertanian dalam menyusun perenanaan dan melaksanakan penyuluhan pertanian.
2 )Pr i ns i pPr i ns i p Pe l a t i ha n •
•
•
•
•
•
•
•
-eratur, terarah dan berkelanjutan -'pik pelatihan harus aktual, #aktual dan dibutuhkan 'leh petani Pembahasan materi harus mendalam Latihan menakup te'ri dan praktek Latihan harus mampu memeahkan permasalahan teknis di lapangan yang sedang dihadapi petani Pelatih+pengajar harus menguasai materi dan met'da yang digunakan Pelatihan menggunakan met'da partisipati# Pelatihan dilaksanakan sesuai jadual.
3 )Ma t e r iPe l a t i ha n •
•
•
Materi pelatihan berisi pr'grampr'gram pembangunan yang sedang dan akan dikembangkan untuk daerah yang bersangkutan Materi pelatihan yang diberikan bersi#at membantu para penyuluh dalam memeahkan permasalahan yang dihadapi di lapangan Materi pelatihan dilengkapi dengan syllabus, kurikulum (termasuk -ujuan &nstruksi'nil khusus",
Sa s a r a nPe l a t i ha n
Me ni ngkat nyape nget ahuandanket e r ampi l an. •
•
•
•
•
egiatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan berupa te'ri dan praktik. -e'ri yang diberikan sesuai dengan keadaan lapangan dan masalahmasalah utama daerah. Praktik dapat dilaksanakan di lapangan dan di dalam kelas. Materi praktik penyuluhan diarahkan agar peserta latihan dapat berpartisipasi akti#, jenis praktik tidak hanya mengenai teknis budidaya saja. Akan tetapi dapat berbentuk simulasi, araara berbiara, ara mengajar, teknis diskusi kel'mp'k, membuat alat peraga dan sebagainya
Me ni ngkat nyake mampuandal am me nganal i s i sdan me me c ahkanpe r mas al ahanyangdi hadapidit i ngkat l apangan •
•
•
Pemeahan masalah dapat berisi masalah teknis, s'sial dan ek'n'mi yang dihadapi petani serta yang menyangkut kelanaran tugas seharihari. Masalah teknis, s'sial dan ek'n'mi yang dihadapi petani dapat dibahas dalam kegiatan pelatihan. Sedangkan masalah yang menyangkut kelanaran tugas seharihari dibahas dalam aara khusus.
Me ni ngkat nyake mampuanpe nyul uhpe r t ani andal am me nyus unpe r e nc anaa ndanme l aks ana kanpe nyul uhan p e r t a n i a n . •
•
egiatan penyuluhan untuk 2 minggu yang akan datang dibahas dalam kegiatan pelatihan dengan mengau kepada renana kerja penyuluh pertanian, kesimpulan dari pemeahan masalah, petunjuk dan saran dari tingkat kabupaten 3enana kegiatan penyuluhan tersebut harus tertulis dengan jelas dan spesi*k.
Penyelenggaraan Kunj unga n •
•
•
•
•
unjungan penyuluh pertanian kepada kel'mp'ktani dilakukan selama % (empat" hari kerja dalam seminggu, setiap penyuluh membina $16 kel'mp'ktani dan dijadualkan mengunjungi setiap kel'mp'k sekali dalam 2 minggu. /engan kunjungan kerja ini diharapkan se'rang penyuluh pertanian dapat mempengaruhi 144 'rang petani per kel'mp'ktani. /alam setiap )ilayah kerja yang terdiri dari $16 'ntak -ani sebagai ketua kel'mp'ktani. Setiap 1 (satu" 'ntak -ani mempunyai 5 'rang Petani Maju (PM", setiap PM mempengaruhi sampai dengan 19 'rang angg'ta kel'mp'ktani.
Ke unt ungans i s t e m LAKU •
•
•
•
•
•
Penyuluh pertanian memiliki renana kerja dalam setahun Penyuluh pertanian mengunjungi petani seara teratur,terarah dan berkelanjutan Penyuluh pertanian dapat dilakukan melalui pendekatan kel'mp'k Penyuluh pertanian epat mengetahui masalah yang terjadi dipetani sehingga pemeahan epat Seara teratur mendapat tambahan pengetahuan+keakapannnya,sikap dan keterampilan Mendapatkan superisi dan penga)asan seara teratur
Tuj uandi l aks anakan kunj unganker j a •
•
•
•
•
•
•
Menyampaikan in#'rmasi dan tekn'l'gi baru kepada petani Mem#asilitasi pr'ses belajar mengajar para petani Mendampingi dalam menyusun 3/ ( 3enana /i*niti# ebutuhan el'mp'k" Membimbing untuk menerapkan tekn'l'gi !sahatani Pemeriksaan lapangan dilakukan bersamasama petani untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dilapangan Membantu memeahkan permasalahan teknis maupun n'n teknis yang dihadapi 'leh para petani Menampung permasalahan yang tidak dapat dipeahkan pada )aktu kunjungan untuk diangkat dalam pertemuan di tingkat 0PP
Pr i ns i ppr i ns i p pe l aks anaa nkunj ungan •
•
•
•
-eratur,terarah dan berkelanjutan unjungan dilakukan melalui pendekatan kel'mp'k Pertemuan dapat dilakukan disaung petani, rumah ketua kel'mp'k, atau tempat lain yang telah disepakati 'leh angg'ta kel'mp'k yang dipimpin 'leh ketua kel'mp'k, sedangkan penyuluh sebagai #asilitat'r dalam pemeahan masalah !sahatani yang dihadapi para petani Materi penyuluhan disesuaikan dengan keadaan usahatani petani
Ke s ul i t a nPe l a ks a na an Si s t e m La ku •
•
•
•
•
•
•
•
•
-idak semua pelaku yang terlibat dalam sistem LA! bekerja untuk kebutuhan sasaran penyuluhan , peneliti lebih tertarik dengan penelitian n'n aplikati#. Publikasi hasil penelitian enderung pada pr'm'si, bukan ilmu terapan yang dibutuhkan Penyuluh dianggap rendah karena bekerjasama dengan pelaku utama dan pelaku usaha. Penyusunan pr'gram enderung dikendalikan 'leh pusat. enderung t'p d')n dalam pr'ses pelaksanaannya esulitan bagi daerah yang agr'ek'l'gis dan s'si'ek'n'minya beragam -idak e#ekti# untuk daerah terpenil. Perlu biaya ukup tinggi untuk transp'rtasi dan pelatihan yang teratur. Asumsi pelaku utama dan pelaku usaha bersedia menjadi agen penyuluhan seara umauma tidak sepenuhnya bisa
Ma t e r is upe r vi s e ,moni t or i ngda ne va l ua s i kegi at anpenyul uhanmel i put i •
•
•
•
3enana kerja penyuluh ditingkat keamatan dan desa. 3enana kerja penyelenggara pelatihan Materi pelatihan yang diberikan 'leh penyelenggara esesuaian jad)al pelaksanaan dan materi pelatihan yang telah direnanakan.
Se kol ahLapang
SEKOLAH LAPANG SEBAGAIMETODE PENYULUHAN •
•
•
•
•
Met'de Penyuluhan Sek'lah Lapang yang dikenal pertama kali pada tahun 19$9, telah memberikan )arna baru pada dunia penyuluhan pertanian. Sek'lah Lapang telah menghasilkan perubahan yang luar biasa dalam meningkatkan kapasitas dan partisipasi petani khususnya dalam pengendalian hama terpadu. Sek'lah Lapang bukanlah sek'lah #'rmal yang pembelajaran dilakukan di ruang kelas dengan jad)al )aktu yang ketat dan ruang gerak yang terbatas. Sek'lah Lapang sebagai salah satu met'de penyuluhan atau pembelajaran dan pendidikan petani memiliki iri khusus, prinsip, a8as, tahapan yang membedakannya dengan met'de penyuluhan dan pembelajaran lainnya. asil akhir yang diharapakan dari kegiatan Sek'lah Lapang ialah menghasilkan petani yang sadar lingkungan, kritis dan mandiri dalam mengembangkan usahatani bidang kehutanan seara berkelanjutan.
Ci r iKhus us •
•
•
•
Sek'lah Lapang yang dikenal dengan iri khusus :Sek'lah tanpa dinding; memiliki pengertian terbuka dan tidak kaku. Pembelajaran dilakukan seara partisipati#, dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menetapkan materi pembelajaran khusus yang berkaitan dengan permasalahan nyata yang dihadapinya di lapangan. Pr'ses pembelajaran Sek'lah Lapang didasarkan pada Pendidikan
Pr i ns i pPr i ns i p •
•
•
•
•
•
•
Pr'ses belajar pada siklus belajar le)at ;pengalaman; urikulum belajar terpadu dengan kebutuhan dan sesuai dengan k'mpetensi masyarakat Sarana belajar utama adalah realitas alam dan terkait aktiitas masyarakat =aktu belajar sesuai dengan satu peri'de pengel'laan usaha seara berkala Met'de belajar praktis dengan satu peri'de dan terjangkau masyarakat setempat Menggunakan met'de belajar Pendidikan
Pr os e sBe l a j a r •
•
•
•
Pr'ses belajar dengan alam lebih ditekankan untuk membangun keerdasan dan mengembangkan daya kritis. Met'de Sek'lah Lapang bukan merupakan pengalihan (trans#er" tekn'l'gi atau in#'rmasi tetapi mengutamakan kajian pengalaman untuk memper'leh ilmu pengetahuan. Setiap )arga belajar did'r'ng untuk mampu mengamati realitas, mengungkapkan pengalaman dan gagasan, menganalisa #akta, mengambil keputusan, dan melakukan aktiitas seara bersama. Mereka berp'sisi sebagai subyek untuk memimpin sendiri dan mem't'ri pr'ses belajar dan aksi bersama seara bertahap dan berkelanjutan.
s i kl usbe l a j ardal am me t odeSe kol ahLapang •
•
•
•
•
Mengalami+Melakukan, Peserta Sek'lah Lapang men'ba mengamati kegiatan peng'lahan lahan yang merpakan aktiitas mereka sehariharinya Mengungkapkan, Peserta Sek'lah Lapang menggambarkan ek'sistem yang ada. Menganalisa, Peserta berdiskusi bersama tentang t'pik yang dibahas dan men'ba menganalisanya. Menyimpulkan, Peserta memutuskan tindakan yang perlu dilakukan dari hasil pembahasan. Menerapkan, Peserta melakukan dan menerapkan ilmu yang diper'leh di lahan belajar dan lahan sendiri
Pe l a kuSe kol a hLa pa ng 1. Peserta Peserta Sek'lah Lapang adalah masyarakat setempat yang mempunyai hubungan kerja atau s'ial dengan tema Sek'lah Lapang. Peserta dipilih melalui pr'ses pemahaman terhadap tema Sek'lah Lapang. eterlibatan kaum perempuan perlu diperhatikan untuk memberi ruang keseimbangan antara laki laki dan perempuan. >umlah peserta dibatasi 25?4 'rang untuk menghasilkan pr'ses belajar yang baik. •
•
•
•
2. Pemandu Pemandu Sek'lah Lapang terdiri dari pemandu lapangan dan pemandu desa. Pemandu lapangan adalah pengel'la pr'gram Sek'lah Lapang. Sebelum menjadi pemandu lapnagan mereka harus menigkuti -raining '# -rainer (-'-". Pelatihan -'- ini biasanya dilaksanakan ?% bulan untuk membangun kapasitas mereka dalam mengel'la Sek'lah Lapang. Selain menjadi #asilitat'r, mereka juga dipersiapkan menjadi manajer ka)asan, yang terus mengembangkan kapasitas dalam membangun jaringan kerja dengan para pihak. •
•
•
•
•
?. Pendamping Adalah penyuluh atau 'rang lain yang ditugaskan untuk mendampingi kegiatan Sek'lah Lapang di l'kasi tertentu. Pendamping bertugas untuk mendampingi peserta dan pemandu desa agar pr'ses pembelajaran Sek'lah Lapang dapat berjalan dengan baik. •
•
Ke l ua r a n/ Out put •
•
•
•
•
Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan petani dalam melakukan kegiatan+usaha tani bidang kehutanan Meningkatnya kesadaran petani dalam menjaga kelestarian lingkungan. -erbangunnya p'la pikir petani tentang pelestarian lingkungan melalui pr'ses pembelajaran Sek'lah Lapang. -erbangunnya kemandirian masyarakat tani dalam pengel'laan sumberdaya alam+hutan seara berkelanjutan. Meningkatnya partisipasi petani dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.