Pendekatan Keluarga Pasien di Ruang ICU
Proses selama perawatan di ruang ICU, kecemasan tidak hanya dirasakan oleh seorang pasien, namun dapat juga dialami oleh keluarga yang anggotanya dirawat di rumah sakit. Keadaan pasien yang kritis dan mendapatkan perawatan di ruang ruang ICU memungk memungkink inkan an terjad terjadiny inyaa konflik konflik atau atau kecemas kecemasan an didala didalam m diri diri keluar keluarga ga pasien pasien sehing sehingga ga peran peran perawat perawat didala didalam m pemberi pemberian an inform informasi asi dan pendidikan kesehatan kepada kep ada pasien dan pengunjung diabaikan. Kecemasan Kece masan pada keluarga keluarga pasien secara secara tidak langsung langsung mempengaruhi mempengaruhi pasien pasien yang dirawat dirawat di ruang ruang ICU, ICU, hal ini terjadi terjadi jika jika keluar keluarga ga pasien pasien mengal mengalami ami kecemas kecemasan an maka maka berakibat pada pengambilan keputusan yang tertunda. Keluarga pasien adalah pemegang penuh keputusan yang akan diambil dalam
pasien. Pengambilan
keputus keputusan an yang tertun tertunda da akan akan merugi merugikan kan pasien pasien yang yang seharu seharusny snyaa diberi diberikan kan tindaka tindakan n namun namun keluar keluarga ga pasien pasien belum belum bisa bisa memberi memberikan kan keputus keputusan an karena karena mengalami mengalami kecemasa kecemasan n (a!idson (a!idson,, dkk., "##$%.
&alah satu faktor faktor yang dapat
mengurangi perasaan cemas pada keluarga adalah adanya dukungan informasi yang jelas dan akurat dari tenaga medis berkaitan dengan adanya penyakit yang dideri diderita ta oleh oleh pasien pasien besert besertaa tindak tindakan an yang dapat dapat diambil diambil untuk untuk keselam keselamata atan n pasien. Keluarga dari da ri pasien yang yan g dirawat di ruang ICU menginginkan perawatan yang terbai terbaik k untuk untuk anggot anggotaa keluar keluargany ganya. a. 'al terseb tersebut ut tentun tentunya ya member memberika ikan n dorongan bagi tim perawatan untuk dapat meyakinkan keluarga bahwa pasien sedang diberikan perawatan yang terbaik dan maksimal, dengan cara memberikan informasi tentang tindakan perawatan yang diperlukan, informasi tentang kondisi pasien, rencana perawatan dan prognosis. ukungan yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga memberikan perubahan yang positif bagi keluarga pasien (ailey, (ailey, dkk., "##)% Pend Pendek ekat atan an
pera perawa watt
pada pada
kelu keluar arga ga
pasi pasien en
deng dengan an
meng menggu guna naka kan n
komunikasi komunikasi terapeutik terapeutik dalam pemberian informasi informasi sangatlah diperlukan diperlukan untuk membe memberi rikan kan asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n yang yang seca secara ra komper komperhen hensi siff dan holi holist stik ik.. ukungan informasi yang jelas dan akurat tersebut akan mampu mengurangi tekanan psikologis terhadap kecemasan dan memungkinkan keluarga untuk lebih baik dalam mengambil keputusan untuk keselamatan pasien. Upaya untuk
memenuhi kebutuhan dan rasa keprihatinan anggota keluarga selama pasien dirawat di ruang ICU merupakan tanggung jawab penting bagi perawat dalam memberikan bantuan. Perawat harus melakukan tindakan identifikasi pelaksanaan perawatan dengan memberikan informasi untuk orientasi anggota keluarga pasien di ruang ICU, kebijakan, personel dan peralatan yang bisa digunakan secara signifikan untuk meningkatkan pemahaman diagnosis pasien, prognosis dan pengobatan serta kepuasan anggota keluarga (*+oulay, "##" ailey, dkk., "##)%. &elain itu sikap yang penuh perhatian, empati, dan ramah saat menyampaikan informasi sangat diharapkan oleh keluarga. 2.3.8 Support Sistem Keluarga Pasien di Ruang ICU
Cemas adalah salah satu keadaan atau gejala yang dirasakan keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang dirawat di ruang ICU. Keluarga mengalami kecemasan yang tinggi. Kecemasan pada keluarga pasien secara tidak langsung mempengaruhi pasien yang dirawat di ruang ICU, hal ini terjadi jika keluarga pasien mengalami kecemasan maka berakibat pada pengambilan keputusan yang tertunda. Keluarga pasien adalah pemegang penuh keputusan yang akan diambil dalam perawatan pasien. Pengambilan keputusan yang tertunda akan merugikan pasien yang seharusnya diberikan tindakan namun keluarga pasien belum bisa memberikan keputusan karena mengalami kecemasan (a!idson, dkk., "##$%. -angisan dan kecemasan keluarga pasien saat berada di rumah sakit untuk menunggu klien dapat meningkatkan stressor pasien. 'asil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan dan mengembalikan keberfungsian pasien saat di ruang ICU diperlukan /% &ikap keluarga yang penuh dengan kehangatan "% &aat
menjenguk
tidak
menunjukkan
sikap
kesedihan
dan
kecemasan 3) &erta
memberikan dukungan yang positif
perawatan klien
terhadap proses
Keberhasilan perawatan di rumah sakit yakni pemberian obat akan menjadi sia0sia apabila tidak ditunjang oleh peran serta dukungan keluarga. Penelitian yang dilakukan oleh 1enkins, dkk ("##2, h. 2"3% menunjukkan bahwa family care gi!er adalah sumber yang sangat potensial untuk menunjang pemberian obat pada pasien. Keluarga berperan penting
dalam
menentukan cara atau asuhan
keperawatan yang diperlukan oleh pasien sehingga akan menurunkan angka kekambuhan pasien. 1ika keluarga pasien terus menerus dalam kondisi cemas dan sedih, tentu hal ini dapat memperlambat dalam pengambilan keputusan terhadap penanganan kesembuhan pasien. engan adanya dukungan yang dimiliki oleh keluarga dapat a% 4encegah berkembangnya masalah akibat tekanan yang dihadapi oleh pasien. &eseorang dengan dukungan yang tinggi akan lebih berhasil menghadapi dan mengatasi masalahnya dibanding dengan yang tidak memiliki dukungan. b% &elain itu, dukungan keluarga serta sikap anggota keluarga yang tidak menunjukkan kesedihan terhadap kondisi pasien dapat memperkuat setiap indi!idu atau pasien, menciptakan kekuatan keluarga, mempunyai potensi sebagai strategi yang utama bagi pasien dalam menghadapi tantangan untuk sembuh dari penyakit serta mempunyai rele!ansi dalam masyarakat yang berada dalam lingkungan yang penuh dengan tekanan. Karena kondisi keluarga dapat mempengaruhi tingkat stress pasien dan keluarga memiliki fungsi strategis dalam menurunkan angka kekambuhan, meningkatkan kemandirian dan taraf hidup pasien. &alah satu faktor yang dapat mengurangi perasaan cemas pada keluarga dan memungkinkan keluarga untuk lebih baik dalam mengambil keputusan untuk keselamatan pasien adalah adanya dukungan informasi yang jelas dan akurat dari tenaga medis berkaitan dengan adanya penyakit yang diderita oleh pasien beserta tindakan yang dapat diambil untuk keselamatan pasien. Keluarga dari pasien yang dirawat di ruang ICU menginginkan perawatan yang terbaik untuk anggota keluarganya. 'al tersebut tentunya memberikan dorongan bagi tim perawatan
untuk dapat meyakinkan keluarga bahwa pasien sedang diberikan perawatan yang terbaik dan maksimal, dengan cara memberikan informasi tentang tindakan perawatan yang diperlukan, informasi tentang kondisi pasien, rencana perawatan dan prognosis. 1adi, dalam hal perawatan pasien di ruang ICU, perawat memiliki peranan yang sangat penting dalam menangani pasien serta keluarga pasien. 1ika tim perawatan mampu menangani, melayani, memberikan informasi serta kesempatan jadwal pertemuan waktu kapan saja untuk jam jenguk keluarga, maka hal ini dapat menurunkan tingkat kecemasan keluarga pasien. 1ika tingkat kecemasan keluarga pasien menurun, maka akan besar kemungkinan keluarga pasien tidak akan melakukan hal0hal yang dapat menghambat proses kesembuhan pasien serta meningkatkan stresor pasien, misalnya ketika diberikan jam jenguk, keluarga pasien malah memanfaatkan waktu tersebut hanya untuk menangis di sebelah pasien atau karena adanya rasa cemas yang tinggi, keluarga pasien sulit dan lambat dalam mengambil keputusan untuk proses perawatan dan kesembuhan pasien. 2.3.9 Kebutuhan Keluarga Pasien di Ruang ICU
4enurut CC56I (Critical Care 5amily 6eed In!entory oleh 4otter 7 8eske /))2% kebutuhan keluarga pasien di ruang ICU meliputi a. Kebutuhan Informasi Informasi yang dibutuhkan oleh keluarga pasien meliputi informasi tentang perkembangan penyakit pasien, penyebab atau alasan suatu tindakan tertentu dilakukan pada pasien, kondisi perkembangan penyakit pasien, kondisi pasien setelah dilakukan tindakan atau pengobatan, perkembangan kondisi pasien dapat diperoleh keluarga paling sedikit sehari sekali, rencana pindah, atau keluar dari ruangan, dan informasi mengenai peraturan di ruang ICU b. Kebutuhan ukungan 4ental *danya pelayanan rohaniawan di ruang ICU, mendapat jawaban yang tepat dari petugas atau staff ICU, adanya perhatian dari personil ruang ICU, dan dapat berkonsultasi tentang kondisi pasien setiap hari dengan dokter9perawat yang merawat. c. Kebutuhan *kan :asa 6yaman
Kebutuhan ini dapat terpenuhi apabila keluarga mengetahui bahwa pasien masih bisa mendengarkan dan mengenali suara keluarga yang berkunjung, ada pemberitahuan ke rumah bila ada perubahan kondisi secara mendadak pada pasien, mempunyai kenyamanan dengan peralatan yang ada di ruang tunggu, mempunyai waktu khusus9istimewa saat menjenguk pasien dan ada jam kunjung yang tepat waktu. d. Kebutuhan akan kedekatan dengan pasien Kedekatan ini menunjukkan kebutuhan untuk berada di dekat anggota keluarga9orang yang dicintainya yang sedang sakit. Kebutuhan akan kedekatan dengan pasien ini bisa diperoleh keluarga bila keluarga pasien tersebut dapat melihat9menjenguk
pasien
di
ruang
ICU
secara
teratur,
dapat
berkomunikasi9konsultasi tentang kondisi pasien dengan perawat yang sama setiap hari, dapat membantu merawat fisik pasien serta dapat membantu memberi dukungan mental kepada pasien di ruang ICU. e. Kebutuhan terhadap jaminan pelayanan &etiap keluarga membutuhkan kepastian tentang adanya penilaian yang realistis tentang situasi. Kepastian adalah suatu strategi untuk menghindari stress, menghindari kemungkinan krisis dan mengurangi ketidakpastian dalam kebutuhan keluarga, harapan telah konsisten diidentifikasi sebagai kebutuhan yang diprioritaskan. 1aminan pelayanan yang dibutuhkan keluarga meliputi merasakan ada harapan tentang kesembuhan pasien, mengetahui bahwa semua tindakan yang dilaksanakan bertujuan mengurangi9menyembuhkan penyakit pasien, rumah sakit menyediakan makanan yang terbaik dan bermutu untuk pasien, ada jaminan bahwa perawatan terbaik telah diberikan kepada pasien, ada jaminan perlindungan diri pasien (6ursalam "##;%.
Pada sebuah penelitian mengenai kebutuhan keluarga pasien yang menunggu keluarganya dengan perawatan ICU ada beberapa hal penting yang dibutuhkan yaitu kebutuhan untuk dihubungi ke rumah bila terjadi perubahan pada kondisi pasien, kebutuhan untuk mengetahui prognosa penyakit, kebutuhan untuk mendapat jawaban yang jujur atas pertanyaan keluarga, kebutuhan untuk menerima informasi tentang pasien sekali sehari, kebutuhan untuk mendapat
penjelasan terhadap sesuatu yang tidak dimengerti, dan kebutuhan untuk mendapat jaminan bahwa pasien mendapatkan kenyamanan. (Campbell "##)% Kebutuhan keluarga yang menunggu keluarganya dengan perawatan ICU yang direkomendasikan oleh -he *merican College of 4edicine Critical Care (*CC4% dan -he &ociety of 4edicine Critical Care (&4CC% meliputi kebutuhan untuk mengambil keputusan bersama, bukan keputusan sepihak oleh dokter, kebutuhan meningkatkan komunikasi dan menggunakan istilah0istilah yang keluarga bisa mengerti pada saat berkomunikasi, kebutuhan dukungan spiritual, mendorong dan menghargai do
Pane, -'. "#/". Peran Keluarga dalam Perawatan ICU. 1urnal Uni!ersitas &umatera Utara. i akses melalui http99repository.usu.ac.id9bitstream9/";3=2$>)9;/$$/939Chapter?"#II.pdf