laporan pendahuluan tugas ners stase keperawatan medikal bedahDeskripsi lengkap
sirosis hepatisDeskripsi lengkap
sassdDeskripsi lengkap
Portofolio
ppkFull description
lpDeskripsi lengkap
sirosis hepatisFull description
asuhan gizi sirosis hepatisDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Penatalaksanaan Medis Sirosis Hepatis Pengobatan sirosis hati pada prinsipnya : Penatalaksanaan A. Penanganan umum umum Penanganan umum adalah: o
Memberikan diet yang benar dengan kalori yang cukup 2000-3000 kkal/hari dan protein (!-"00 g/hari#
o
$ilama $ilamana na tidak tidak ada koma koma hepati hepatik k dapat dapat diberi diberikan kan diet diet yang yang menga mengandu ndung ng protein " gr/kg $$
o
%ika terdapat encephalophaty hepatic& konsumsi protein diturunkan sampai 0&! g/hari
o
'isarankan mengonsumsi suplemen itamin. Multiitamin yang mengandung thiamine "00 mg dan asam )olat " mg
o
'iet ini harus cukup mineral dan itamin& rendah garam bila ada retensi garam atau air
o
$ila ada asites& konsumsi cairan dibatasi * "000 cc/hari
o
$ahan makanan yang tidak boleh diberikan adalah sumber lemak& yaitu semua makanan dan daging yang banyak mengandung lemak
'iet 'iet pada pada sirosi sirosis s hepati hepatis s bertu+ bertu+uan uan member memberika ikan n makana makanan n secuku secukupny pnya a guna guna mempercepat perbaikan )aal hati tanpa memberatkan peker+aan. ,yarat diet ini adalah kalori tinggi dan protein disesuaikan dengan keadaan tingkat klinik pasien. 'iet diberikan secara berangsur-angsur disesuaikan dengan na)su makan dan toleransi pasienterhadap pasien terhadap protein.
$. erapi pasien berdasarkan berdasarkan etiologi o
Alkohol dan bahan-bahan lain yang toksik dan dapat mencederai hati dihentikan penggunaannya. penggunaannya.
o
Pemb Pember eria ian n aset asetam amin ino) o)en en&& kolk kolkis isin in&& dan dan obat obat herb herbal al bisa bisa meng mengha hamb mbat at kolagenik.
o
epatitis autoimun epati epatitis tis autoim autoimun un adala adalah h sistem sistem kekeba kekebalan lan tubuh tubuh yang yang tidak tidak terke terkenda ndalili sehinggame sehinggamembua mbuatt antibodi antibodi terhadap terhadap sel-sel sel-sel hati yang dapat dapat menyebab menyebabkan kan
kerusakan
dansirosis.
$isa
diberikan
steroid
(kortokosteroid#
atau
imunosupresi) dengan dosis 0-0 mg per hari. Penyakit hati non alkoholik
o
Adalah
kondisi
di
mana
lemak
menumpuk
di
hati
sehingga
menciptakan +aringan parut dan sirosis. 1elebihan berat badan (obesitas# meningkatkan risikoter+adinya sirosis hepatis.Menurunkan berat badan dapat mencegah ter+adinya sirosishepatik. o
emokromatosis )lebotomi setiap minggu sampai kadar besi men+adi normal dan diulang sesuai kebutuhan.
o
epatitis irus $ nter)eron al)a dan lamiudin (analog nukleosida# merupaka terapi utama. amiudinsebagai terapi lini pertama diberikan "00 mg secara oral setiap hari selama
satu
menimbulkan
tahun. 4amun mutasi
pada
pemberian
lamiudin
'4A polimerase
setelah
irus
5-"2
sehingga
bulan dapat
mengakibatkan resistensi terhadap lamiudine o
epatitis irus 6 kronik 1ombinasi inter)eron dengan ribairin merupakan terapi standar. nter)eron diberikan secarasuntikan subkutan dengan dosis ! M7 tiga kali seminggu dan dikombinasi ribairin 800-"000 mg/hari selama bulan.
o
Pengobatan )ibrosis hati. Pengobatan anti)ibrotik pada saat ini lebih mengarah kepada peradangan dan tidak terhadap)ibrosis. Pengobatan dilakukan dengan menempatkan sel stelata sebagai target dan mediator )ibrogenik akan merupakan terapi utama. Pengobatan untuk mengurangi aktiasi dari selstelata bisa merupakan salah satu pilihan.nter)eron mempunyai aktiitas anti)ibrotik yang dihubungkan dengan penguranganaktiasi sel stelata. 1olkisin memiliki e)ek anti peradangan dan mencegah anti )ibrosis dansirosis. Metotreksat dan itamin A +uga dicobakan sebagi anti )ibrosis.
6. ,upporti) :
stirahat yang cukup. stirahat di tempat tidur sampai terdapat perbaikan ikterus& asites& dan demam
Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang9 misalnya : cukup kalori& protein "gr/kg$$/hari dan itamin. 'iet rendah protein& bila ada asites
diberikan diet rendah garam. Pengobatan berdasarkan etiologi : Misalnya pada sirosis hati akibat in)eksi irus 6 dapat dicoba dengan inter)eron. ,ekarang telah dikembangkan perubahan strategi terapi bagian pasien dengan hepatitis 6 kronik yang belum pernah mendapatkan pengobatan 4 seperti ". erapi kombinasi 4 dan ;ibairin terdiri dari 4 3 +uta unit 3 < seminggu dan ;$ "000-2000 mg perhari tergantung berat badan ("000mg untuk berat badan kurang dari !kg# yang diberikan untuk +angka =aktu 2-8 minggu. 2. erapi induksi nter)eron yaitu inter)eron diberikan dengan dosis yang lebih tinggi dari 3 +uta unit setiap hari untuk 2- minggu yang dilan+utkan dengan 3 +uta unit 3 < seminggu selama 8 minggu dengan atau tanpa kombinasi dengan ;$. 3. erapi dosis inter)eron setiap hari. 'asar pemberian 4 dengan dosis 3 +uta atau ! +uta unit tiap hari sampai 6>-;4A negati) di serum dan +aringan hati.
'. Pengobatan yang spesi)ik dari sirosis hati akan diberikan +ika telah ter+adi komplikasi seperti : ". Asites 'apat dikendalikan dengan terapi konserati) yang terdiri atas : istirahat diet rendah garam : untuk asites ringan dicoba dulu dengan istirahat dan
diet rendah garam dan penderita dapat berobat +alan dan apabila gagal
maka penderita harus dira=at. 'iuretik : Pemberian diuretic hanya bagi penderita yang telah men+alani diet rendah garam dan pembatasan cairan namun penurunan berat badannya kurang dari " kg setelah hari. Mengingat salah satu komplikasi akibat pemberian diuretic adalah hipokalemia dan hal ini dapat mencetuskan encepalophaty hepatic& maka pilihan utama diuretic adalah spironolacton& dan dimulai dengan dosis rendah& serta dapat dinaikkan dosisnya bertahap tiap 3- hari& apabila dengan dosis maksimal diuresinya
belum tercapai maka dapat kita kombinasikan dengan )urosemid. 2. ,pontaneous bacterial peritonitis (,$P# ,ucpect grade $ dan 6 cirrhosis =ith ascites
6linical )eature my be absent and ?$6 normal Ascites protein usually *" g/dl 7sually monomicrobial and @ram-4egatie ,tart antibiotic i) ascites 2!0 mm polymorphs !0B die 5 B recur in " year Pengobatan ,$P dengan memberikan 6ephalosporins @enerasi (6e)ota
3. epatorenal ,indrome 6riteria )or diagnosis o) hepato-renal syndrome :
Ma+or 6hronic lier disease =ith ascietes o= glomerular )itration rate ,erum creatin "&! mg/dl 6reatine clearance (2 hour# * &0 ml/minute Absence o) shock& seere in)ection&)luid losses and 4ephroto
berlebihan& pengenalan secara dini setiap penyakit seperti gangguan elekterolit& perdarahan dan in)eksi. Penanganan secara konserati) dapat dilakukan berupa : ;itriksi cairan&garam& potassium dan protein. ,erta menghentikan obat-obatan yang 4e)roto
. Perdarahan karena pecahnya >arises Eso)agus 1asus ini merupakan kasus emergensi sehingga penentuan etiologi sering dinomer duakan& namun yang paling penting adalah penanganannya
lebih dulu. Prrinsip penanganan yang utama adalah tindakan ;esusitasi sampai keadaan pasien stabil& dalam keadaan ini maka dilakukan : Pasien diistirahatkan daan dpuasakan Pemasangan >' berupa garam )isiologis dan kalau perlu trans)usi Pemasangan 4aso @astric ube& hal ini mempunyai banyak sekali
kegunaannyam yaitu : untuk mengetahui perdarahan& cooling dengan es&
pemberian obat-obatan& ealuasi darah. Pemberian obat-obatan berupa antasida&A;2&Anti)ibrinolitik&>itamin 1&
>asopressin& Fctriotide dan ,omatostatin 'isamping itu diperlukan tindakan-tindakan
lain
dalam
rangka
menghentikan perdarahan misalnya Pemasangan $allon amponade dan indakan ,kleroterapi / igasi aatau Fesophageal ransection. !. Ense)alopati epatik ,uatu syndrome 4europsikiatri yang didapatkan pada penderita penyakit hati menahun& mulai dari gangguan ritme tidur& perubahan kepribadian& gelisah sampai ke pre koma dan koma. Pada umumnya enselopati epatik pada sirosis hati disebabkan adanya )actor pencetus& antara lain : in)eksi& perdarahan gastro intestinal& obat-obat yang epatoto
to
(Mans+oer& 200"#.