Agustina Melviani, 1206218852 Keperawatan Anak 1 kelas C
Penatalaksanaan Medis Otitis Media
Otitis Media Otitis Media Akut Slang
Terapi Terapi
Terapi Terapi
Observas
Terapi bedah
Timpanosint
Adenoidekto Miringotomi
Penatalaksanaan Medis Otitis Media Oleh Agustina Melviani Otitis media atau dapat juga disebut dengan inflamasi pada telinga tengah yang banyak didapatkan pada anak 8 tahun pertama (Meadow & Newell, !!"#$ Menurut %eily 'ynn et) dan 'inda A$ *owden (!!+# tuba eustahii pada bayi anak dengan elah palatun dan *indrom own juga lebih lebar sehingga tetep terbuka , keadaaan ini menyebabkan bakteri dengan mudah masuk dari nasofaring ke telinga tengah dan kemudian menjadi predisposisi infeksi pada anak$ -enatalaksanaan otitis media akut biasanya diberikan terapi antibiotik, sementara otitis media kronik diberikan insersi slang timpanostomi (onna ' .ong, dkk, !!8#$ Apabila kehilangan pendengaran konduktif permanen, pendengaran dapat diperbaiki dengan penggunaan alat bantu pendengaran untuk memperkuat suara$ -ada tahun !!/ , American Academy of Pediatrics dan the American Academy of Family Physicians mengeluarkan rekomendasi penatalaksanaan otitis media akut$ -etunjuk rekomendasi ini ditujukan pada anak usia 0 bulan sampai 1 tahun$ -ada petunjuk ini direkomendasikan bayi berumur kurang dari 0 bulan mendapat antibiotika, dan pada anak usia 023 bulan observasi merupakan pilihan pertama pada penyakit yang tidak berat atau diagnosis tidak pasti, antibiotika diberikan bila diagnosis pasti atau penyakit berat$ -ada anak diatas tahun mendapat antibiotika jika penyakit berat$ 4ika diagnosis tidak pasti, atau penyakit tidak berat dengan diagnosis pasti observasi dipertimbangkan sebagai pilihan terapi$ Observasi
*piro dkk, membuktikan bahwa penanganan OMA dengan menunggu dan melihat (observasi# seara bermakna menurunkan penggunaan antibiotik pada populasi urban yang datang ke instalasi gawat darurat$ Metode menunggu dan melihat, menurunkan penggunaan antibiotik pada "05 anak usia 0 bulan sampai 1 tahun dengan OMA$ -enelitian sebelumnya yang dilakukan M%ormik dkk, menunjukkan kepuasan orang tua sama antara grup yang diterapi dengan observasi tanpa mendapat antibiotik dengan yang mendapat antibiotik pada penanganan OMA$ ibanding dengan observasi saja, pemberian antibiotik segera berhubungan dengan penurunan jumlah kegagalan terapi dan memperbaiki kontrol gejala tetapi meningkatkan efek samping yang disebabkan antibiotik dan persentase yang lebih
tinggi terhadap strain multidrug resistant S.pneumoniae di nasofaring pada hari keduabelas kunjungan$ 6ndikasi untuk protokol observasi adalah7 tidak ada demam, tidak ada muntah, pasien atau orang tua pasien menyetujui penundaan pemberian antibiotik$ ontra indikasi relatif protokol observasi adalah telah mendapat lebih dari 3 seri antibiotik dalam 1 tahun ini, pernah mendapat antibiotik dalam minggu terakhir, terdapat otorea$ -ilihan observasi ini mengau pada penundaan pemberian antibiotik pada anak terpilih tanpa komplikasi untuk 9 jam atau lebih, dan selama waktu itu, penatalaksanaan terbatas pada analgetik dan simtomatis lain$0,3! -emberian antibiotik dimulai jika pada hari ketiga gejala menetap atau bertambah$ Terapi sit!atis
-enatalaksanaan OMA harus memasukkan penilaian adanya nyeri$ 4ika terdapat nyeri, harus memberikan terapi untuk mengurangi nyeri tersebut$ -enanganan nyeri harus dilakukan terutama dalam / jam pertama onset OMA tanpa memperhatikan penggunaan antibiotik$ -enanganan nyeri telinga pada OMA dapat menggunakan analgetik seperti7 asetaminofen, ibuprofen, preparat topikal seperti ben)okain, naturopathi agent, homeopathi agent, analgetik narkotik dengan kodein atau analog, dan timpanostomi : miringotomi$ Antihistamin dapat membantu mengurangi gejala pada pasien dengan alergi hidung$ ekongestan oral berguna untuk mengurangi sumbatan hidung$ ;etapi baik antihistamin maupun dekongestan tidak memperbaiki penyembuhan atau meminimalisir komplikasi dari OMA, sehingga tidak rutin direkomendasikan$ Manfaat pemberian kortikosteroid pada OMA juga masih kontroversi$ asar pemikiran untuk menggunakan kortikosteroid dan antihistamin adalah7 obat tersebut dapat menghambat sintesis atau melawan aksi mediator inflamasi, sehingga membantu meringankan gejala pada OMA$ ortikosteroid dapat menghambat perekrutan leukosit dan monosit ke daerah yang terkena, mengurangi permeabilitas pembuluh darah, dan menghambat sintesis atau pelepasan mediator inflamasi dan sitokin$ Terapi antibi!tik
Antibiotik direkomendasikan untuk semua anak di bawah 0 bulan, 0 bulan < tahun jika diagnosis pasti, dan untuk semua anak besar dari dua tahun dengan infeksi berat (otalgia sedang atau berat atau suhu tubuh lebih dari 3+ !% #$ 4ika diputuskan perlunya pemberian antibiotik, lini pertama adalah amoksisilin dengan dosis 8!2+! mg:kg:hari$ 4ika bakteri
resisten, kemudian diberikan antibiotik lini kedua seperti amoksisilin klavulanat atau lain2 turunan penisilin ditambah inhibitor beta laktamase baris kedua$ Menurut panduan Amerian Aademy of -ediatris (AA-# tahun !!/, pemberian antibiotik didasarkan pada diagnosis pasti atau belum pasti$
alam pengkategorisasian tersebut dapat membingungkan tenaga kesehatan harus harus terlebih dahulu membuat diagnosis, kemudian memberikan antibiotik$ emudian pada tahun !13 AA- mengeluarkan panduan lagi untuk terapi antibiotik OMA, yaitu$ 1$ linisi harus mendiagnosis otitis media akut pada anak dengan pembengkakan membran timpani yang sedang atau berat atau otorrhea atau ringan disertai gejala nyeri pada telinga yang bukan disebabkan oleh otitis eksterna$ $linisi harus memberikan antibiotik untuk anak yang menderita otitis media akut unilateral atau bilateral dengan gejala berat$ 3$linisi harus memberikan antibiotik untuk anak yang menderita otitis media akut bilateral tanpa gejala berat$ /$linisi harus memberikan antibiotik atau melakukan observasi ketat selama maksimal /8 jam untuk anak yang menderita otitis media akut unilateral tanpa gejala berat$ ila dalam /8 jam tidak membaik, maka berikan antibiotik esimpulan dari panduan pengobatan AA- tahun !13 ini adalah pasien dengan keluar ongek atau gendang telinga membengkak sedang atau berat atau ringan disertai nyeri telinga bukan karena otitis eksterna, wajib didiagnosis otitis media akut dan wajib diberikan antibiotik$ =ekomendasi antibiotik lini pertama adalah amo>iillin lavulanate dengan dosis 8! < +! mg : kg : hari terbagi menjadi dosis$ ;imbulnya resistensi bakteri telah memunulkan pemikiran risiko dibanding keuntungan dalam meresepkan antibiotik untuk seluruh OMA$ =isiko antibiotik termasuk reaksi alergi, gangguan penernaan (mual, muntah, diare#, memperepat resistensi bakteri dan perubahan pola flora bakteri di nasofaring$ ?al tersebut menyebabkan penggunaan antibiotik dianjurkan berdasarkan hasil timpanosintesis$
Terapi beda"
.alaupun observasi yang hati2hati dan pemberian obat merupakan pendekatan pertama dalam terapi OMA, terapi pembedahan perlu dipertimbangkan pada anak dengan OMA rekuren, otitis media efusi (OM@#, atau komplikasi supuratif seperti mastoiditis dengan osteitis$ eberapa terapi bedah yang digunakan untuk penatalaksanaan OMA termasuk timpanosintesis, miringotomi, dan adenoidektomi$ 1$ ;impanosintesis adalah pengambilan airan dari telinga tengah dengan menggunakan jarum untuk pemeriksaan mikrobiologi$ =isiko dari prosedur ini adalah perforasi kronik membran timpani, dislokasi tulang2tulang pendengaran, dan tuli sensorineural traumatik, laserasi nervus fasialis atau korda timpani$ Oleh karena itu, timpanosintesis harus dibatasi pada7 anak yang menderita toksik atau demam tinggi, neonatus risiko tinggi dengan kemungkinan OMA, anak di unit perawatan intensif, membran timpani yang menggembung (bulging# dengan antisipasi ruptur spontan (indikasi relatif#, kemungkinan OMA dengan komplikasi supuratif akut, OMA refrakter yang tidak respon terhadap antibiotik lini kedua$ $ Miringotomi adalah tindakan insisi pada membran timpani untuk drainase airan dari telinga tengah$8,3+ -ada miringotomi dilakukan pembedahan keil di kuadran posterior2inferior membran timpani$ ntuk tindakan ini diperlukan lampu kepala yang terang, orong telinga yang sesuai, dan pisau khusus (miringotom# dengan ukuran keil dan steril$ 3$ Adenoidektomi efektif menurunkan insidensi otitis media efusi dan sinusitis, serta memperbaiki fungsi tuba akibat penurunan respon inflamasi dan
polusi di
sekitar nasofaring$
#e$erensi et), %$ '$, & *owden, '$ A$
(!!+#$
Buku
Saku
Keperawatan Pediatri, Ed. 5$ 4akarta7 @B%
%enters for isease %ontrol and -revention$ (!13#$ et Smart! Know "hen Anti#iotics "ork $
=etrieved
from7
http7::www$d$gov:getsmart:antibioti2use:uri:ear2
infetion$html (diakses pada 1 April !1/# albe Medial$ (!13#$ Panduan Penggunaan Anti#iotik pada $%A &$titis %edia Akut' %enurut AAP $ =etrieved from http7::www$kalbemed$om:News:tabid:+:id:0+":-anduan2-enggunaan2Antibiotik2 pada2OMA2Otitis2Media2Akut2Menurut2AA-$asp> (diakses pada 1/ April !1/# ids ?ealth Crom Neumors$ (!1#$ %iddle Ear (nfections$ =etrieved
from
http7::kidshealth$org:parent:infetions:ear:otitisDmedia$htmlE (diakses pada 1 April !1/# Meadow, =oy & Newell, *imon$ (!!"#$ )ectures *otes on Pediatrika, Ed. + $ 4akarta7 @rlangga Munilson, 4aky$, @dward, Fan & Fola)enia$ Penatalaksanaan $titis %edia Akut. Bagian elinga -idung enggorokan Bedah Kepala )eher Fakultas Kedokteran ni/ersitas Andalas Padang. =etrieved from http7::repository$unand$a$id:188!9:1:-enatalaksanaan 5!otitis5!media5!akutDrepositori$pdf (diakses pada 1 April !1/# .ong, onna '$ (!!8#$ Buku A0ar Keperawatan Pediatri, Ed. 1 2ol. 3$ 4akarta7 @B%