Latar Belakang Mineral Monasit pada umumnya diperoleh diperoleh sebagai hasil samping penambangan timah. Mineral monasit merupakan salah satu sumber utama logam tanah jarang (LTJ) yang hingga kini pemanfaatannya pemanfaatannya belum optimal. Disamping mengandung mengandung unsur-unsur tanah tanah jarang, jarang, mineral mineral ini juga juga mengandu mengandung ng unsur-u unsur-unsu nsurr radioak radioaktif. tif. Saat ini mineral mineral tersebut belum diolah dan hanya ditempatkan pada tempat khusus untuk mencegah penyebaran radiasi. Secara Secara teknis teknis monasit monasit merupaka merupakan n tiga mineral yang yang berbeda berbeda,, tetapi tetapi karena karena perbedaan diantaranya tidak banyak, maka mereka dirujuk sebagai salah satu mineral monasit. monasit. Ketiga Ketiga monasit monasit tersebu tersebutt mempuny mempunyai ai presenta presentase se berbeda berbeda tergant tergantung ung pada pada unsure/elemen penyusunan yang direfleksikan dalam namanya masing-masing.
Tabel 1. Nama dan Rumus Kimia Monasit
NAMA Monasit-(Ce) Monasit-(La) Monasit-(Nd)
RUMUS KIMIA (Ce,La,Nd,Th,Y)PO 4 (La,Ce,Nd)PO 4 (Nd,La,Ce)PO 4
Perbeda Perbedaan an rumus rumus kimiany kimianya a menggamb menggambarka arkan n besarny besarnya a persent persentase ase unsure/ unsure/elem elemen en tertentu dalam mineral. Unsur pertama yang terdapat dalam daftar unsure yang ada dalam dalam kurung kurung adalah adalah unsure unsure dengan dengan persent persentase ase lebih lebih besar besar, contoh contoh monasit monasit-(La -(La)) adala adalah h monasi monasitt yang yang diperk diperkay aya a deng dengan an lanta lantanum num..
Monas Monasitit-(C (Ce) e)
tidak tidak
hanya hanya
diperkaya dengan serium (Ce) tetapi juga yang paling lazim dari ketiga unsur tersebut, yang merupak merupakan an mineral mineral sesung sesungguhn guhnya ya yang yang ditemuka ditemukan n dalam dalam specimen specimen monasit monasit.. Rumus kimia diatas adalah mempresentasikan rumus kimia agregat untuk monasit. Silika atau SiO 2 sering dijumpai dalam monasit menggantikan posisi dari gugus fosfat, tetapi hal ini secara khusus terlihat dalam rumus kimia monasit.
Berikut ini adalah sifat-sifat atau karakter fisik dari monasit : 1. Warnanya Warnanya dari kuning kecoklatan kecoklatan atau oranye cokelat 2. Kilaunya Kilaunya menyeru menyerupai pai gelas gelas atau atau resin resin 3. Trans Transpara paransi nsi :Spesimen :Spesimennya nya dari tembus tembus cahaya (transluce (translucent) nt) sampai sampai dengan dengan
tidak tidak tembus tembus cahaya cahaya (opaque (opaque)) tetapi tetapi kristalkristal-kris kristal tal yang kecil kecil dapat dapat tembus tembus cahaya (transparent) 4. Sistem Sistem krist kristalny alnya a monokl monoklinik inik 2/m 5. Watak Watak Kristal Kristal termasuk termasuk equant sampai sampai dengan dengan kristal-k kristal-krist ristal al prismatic prismatic dengan terminasinya berbentuk blok/pasak segitiga. Kristal-kristalnya jarang yang datar atau berbentuk tabung. Secara khusus berbentuk granular/butiran atau massif dengan bentuk yang tidak berbeda. 6. Cela Celah h semp sempur urna na deng dengan an satu satu arah arah,, hany hanya a sedi sediki kitt yang yang kebe kebebe bera rapa pa arah arah.. Hasilnya sering merupakan suatu pecahan pecahan/fragmen pecahan/fragmen seperti pecahan pecahan gelas yang memebentuk sudut 7. Pecahan Pecahan tidak tidak merata tetapi tetapi secara secara gradasi gradasi berubah berubah menjadi menjadi konkoida konkoidall dengan dengan metamiktasi. 8. Kekeras Kekerasanny annya a bervar bervarias iasii dari dari 5-5,5 5-5,5 9. Gravita Gravitasi si jenisnya jenisnya mendekat mendekatii 4,6 samapi 5,7 (berat (berat untuk mineral mineral yang yang tembus cahaya) 10.Karakteristik lainnya : biasanya yang radioaktivitasnya tinggi yang memproduksi metamiktasi metamiktasi (metamictation). (metamictation). Arah pemisah dasarnya kadang-kadang kadang-kadang nampak dengan jelas. Permukaan kristalnya sering tergores dan berbintik-bintik.
Gambar 1. Pasir Monasit http://www.lppm.itb.ac.id/research/wp-content/ http://www.lppm.itb.ac.id/research/wp-content/uploads/201 uploads/2011/05/Image22.jpg 1/05/Image22.jpg
Proses Proses pemisahan pemisahan logam logam tanah tanah jarang jarang dari pasir pasir monasit dapat dapat dilakuk dilakukan an dengan berbagai berbagai metode. metode. Proses Proses benefisiasi benefisiasi asam asam diantarnya diantarnya dengan menggunakan menggunakan asam sulfur (H 2S) maupun asam klorida (HCl) akan mengubah unsur logam tanah jarang (LTJ) dapat terlarut dalam sulfat ataupun klorida. Sedangkan proses benefisiasi dengan meng menggu guna nak kan
basa basa
yait yaitu u
meng menggu guna nak kan
laru laruta tan n
alka alkali li,,
sepe sepert rtii
NaOH NaOH
akan akan
menghas menghasilka ilkan n hidroks hidroksida ida logam logam tanah tanah jarang jarang (RE(OH (RE(OH)) 3) dan thorium (Th), (Th), yang yang kemudian akan bisa dilarutkan dengan menggunakan asam klorida (HCl) maupun asam nitrat(HNO3.
Proses asam
Pros Pr oses es un untu tuk k "c "cra rack ckin ing" g" mo mona nasi sitt di dila laku kuka kan n de deng ngan an me meng ngek ekst stra rak k th thor oriu ium m da dan n kandungan unsur lantanida dengan asam sulfat pekat pada suhu antara 120 dan 150°C selam se lama a be bebe bera rapa pa jam jam.. Vari ariasi asi pe perb rband anding ingan an la larut rutan an asa asam m de denag nagn n bi bijih jih,, tin tingk gkat at pemanasan, dan sejauh mana air ditambahkan pada proses ini akan menyebabkan terjadinya terjadiny a beberapa proses yang berbed berbeda a sehingga terjadi pemisahan dari thorium dan lantanida. Salah satu proses menyebabkan thorium dapat mengendap sebagai fosfat atau pirofosfat dalam bentuk mentah, meninggalkan larutan sulfat lantanida dilakukan dengan cara menambahkan asam sulfat, sehingga unsur lantanida bisa dengan mudah diendapkan sebagai sulfat natrium ganda . Metode pemisahan menggunakan larutan asam akan meny menyeba ebabkan bkan generasi generasi limb limbah ah asa asam m yan yang g cuku cukup p bes besar ar,, dan hila hilangny ngnya a kandungan bijih fosfat. Untuk mengetahui proses pemisahan logam thorium dari pasir monasit secara asam dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 2. Diagram Proses Asam
Gambar 3. Diagram Proses Asam (PATENT (PATENT US201200703510 )
Proses basa
Sebuah pros proses es yan yang g leb lebih ih baru men menggu ggunaka nakan n larutan sodium hidr hidroksi oksida da den dengan gan konsentrasi 73 % pada temperatur sekitar 140°C. Proses ini memungkinkan kandungan bijih biji h fosf fosfat at yan yang g berh berharg arga a akan dipu dipulihk lihkan an seb sebaga agaii fosfat trisodium kristal. Unsur lantanida I camp campura uran n thor thorium ium hidr hidroksi oksida da dap dapat at dipi dipisahk sahkan an den dengan gan menggunakan larutan laru tan asa asam m klor klorida ida sehi sehingga ngga uns unsur ur lant lantanid anida a aka akan n meng mengend endap ap sebagai lantanida klorida, dan logam thorium hidroksi hidroksida da akan larut. Untuk mengetahui proses pemisahan Logam thorium dari pasir monasit secara asam dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4. Diagram Proses Basa