PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN MPN COLIFORM dan E. COLLI
A. Hari, Tanggal
: Rabu, 01 Desenber 2010
B. Materi
: Pemeriksaan MPN
C. Tujuan Untuk mengetahui jumlah E. Colli dan Coliform per 100 ml sampel D. Alat dan Bahan 1) Alat : a) Rak kayu b) Lampu spiritus c) Korek api d) Incubator 370 C dan 440 C e) Tabung reaksi f) Tabung durham g) Ose tumpul h) Pipet steril 10 ml i) Kapas j) Kertas label k) Kertas payung l) Benang kenur 2) Bahan : a) Sampel yang yang belum diolah (air sumur) b) Sampel yang yang sudah sudah diolah (air PDAM) c) Lactosa Broth (Triple Streng) d) Lactosa Broth (Sigle Streng) e) Media BGLB (Briliant Green Lactosa Broth)
E. Dasar Teori Dalam metode MPN ( most Probable Number) untuk uji kualitas mikrobiologi air digunakan kelompok koliform sebagai indicator. Kelompok koliform mencakup bakteri yang bersifat aerob dan anaerob fakultatif, batang gram negative dan tidak membentuk spora. Koliform memfermentasi laktosa dengan pembentukan gas dan asam dalam waktu 48 jam pada suhu 35-37 0 C. kelompok koliform dipilahkan menjadi koliform asal tinja dan bukan tinja (misal tanah). Koliform asal
tinja mampu menghasilkan gas media laktosa dalam waktu 24 jam pada suhu 44 0C. Metode MPN merupakan uji deretan tabung yang menyuburkan pertumbuhan koliform sehingga diperoleh nilai untuk menduga jumlah koliform dalam sample yang diuji. Jumlah koliform ini bukan penghitungan yang tepat namun merupakan angka yang mendekati jumlah yang sebenarnya. sebenarnya. Uji ini diawali dengan memasukkan 10 ml sample ke dalam medium lactosa broth. Uji awal ini disebut uji duga (presumtive test). Dalam uji ini setiap tabung yang menghasilkan gas dalam masa inkubasi diduga mengandung bakteri koliform. Uji dinyatakan positif bila terlihat gas dalam tabung durham. Tabung yang memperlihatkan pembentukan gas diuji lebih lanjut dengan uji penegasan dan bila diperlukan dilakukan uji koliform asal tinja. Uji penegasan dilakukan untuk penegasan bahwa gas yang terbentuk disebabkan oleh kerjasama beberapa spesies sehingga menghasilkan gas. Uji koliform asal tinja dilakukan bila ingin mengetahui bahwa kuman koliform yang diperoleh termasuk koliform asal tinja. Untuk uji penegasan digunakan medium Brilliant Green Bile Lactosa Broth (BGLB), yang diinokulasi dengan satu mata ose media yang memperlihatkan hasil positif pada uji duga. Kaldu BGLB diinkubasikan pada suhu 37 0C selama 48 jam. Untuk uji koliform asal tinja inokulasi dilakukan pada media BGLB yang diinkubasi pada suhu 44 0C selama 24 jam. Pembentukan gas dalam tabung menunjukkan hasil positif. Uji positif menghasilkan angka indeks, angka ini disesuaikan dengan table MPN untuk menentukan jumlah koliform dalam sampel. Bila diperlukan dapat dilakukan uji lengkap dengan menggunakan medium yang menunjukkan hasil positif pada uji penegasan.
F. Cara Kerja 1.) Ragam 5 : 1 : 1 untuk sampel yang sudah diolah
a) Media Lactosa Broth Triple Streng 1,5 % dan Lactosa Broth Sigle Streng 0,5 % disusun dalam rak kayu dengan ragam 5:1:1 b) Sampel dikocok dan diambil dengan pipet steril 10 ml, dimasukkan ke dalam tabung LB 1,5 % sebanyak 5 tabung, diambil lagi 1 ml dimasukkan ke dalam tabung LB 0,5 % sebanyak 1 tabung dan 0,1 ml dimasukkan ke dalam tabung LB 0,5 % sebanyak 1 tabung c) Setelah itu dikocok-kocok hingga semua semua media homogen d) Dieramkan pada suhu 370 C selama 48 jam e) Setelah 48 jam maka dibaca pertumbuhan bakteri. Jika terjadi udara hampa pada tabung durham berarti positif namun jika tidak ada hampa pada tabung durham berarti negatif f) Dicatat semua tabung yang positif dan dilanjutkan ke ke tes penegasan Tes Penegasan : a) Pertama menyiapkan BGLB, banyaknya BGLB yang dipakai adalah 2 kali jumlah tabung LB yang positif b) Setelah itu memindahkan 1-2 ose penuh dari LB yang positif ke BGLB c) Dieramkan pada incubator suhu 440 C selama 48 jam d) Dicatat semua tabung BGLB yang positif , selanjutnya dicocokkan dengan tabel MPN yang sesuai dengan ragamnya 2.) Ragam 5 : 5 : 5 untuk sampel yang belum diolah a.) Media Lactosa Broth Triple Streng 1,5 % dan Lactosa Broth Sigle Streng 0,5 % disusun dalam rak kayu dengan ragam 5: 5 : 5 b.) Sampel dikocok dan diambil dengan pipet steril 10 ml, dimasukkan ke dalam tabung LB 1,5 % sebanyak 5 tabung, diambil lagi 1 ml dimasukkan ke dalam tabung LB
0,5 % sebanyak 5 tabung dan 0,1 ml dimasukkan ke dalam tabung LB 0,5 % sebanyak 5 tabung c.) Setelah itu dikocok-kocok hingga semua media media homogen d.) Dieramkan pada suhu 37 0 C selama 48 jam e.) Setelah 48 jam maka dibaca pertumbuhan bakteri. Jika terjadi udara hampa pada tabung durham berarti positif namun jika tidak ada hampa pada tabung durham berarti negatif f.) Dicatat semua tabung tabung yang positif dan dilanjutkan ke tes penegasan Tes Penegasan : a.) Pertama menyiapkan BGLB, banyaknya BGLB yang dipakai adalah 2 kali jumlah tabung LB yang positif b.) Setelah itu memindahkan 1-2 ose penuh dari LB yang positif ke BGLB c.) Dieramkan pada incubator suhu suhu 440 C selama 48 jam d.) Dicatat semua tabung BGLB yang positif , selanjutnya dicocokkan dengan tabel MPN yang sesuai dengan ragamnya
Sampel air
@ 10 ml
Lactosa Broth Triple Strenght
Lactosa Broth Single Strenght 1 ml
0,1 ml
G. Hasil Pengamatan Pada pemeriksaan pemeriksaan MPN MPN hasil akhir dari 1 kelompok besar
adalah
negatif, jadi medianya tidak terdapat E. Colli.
H. Kesimpulan Sampel yang digunakan dalam praktikum terdiri dari berbagai jenis, mulai dari sampel yang sudah diolah ataupun yang belum diolah. Oleh sebab itu dari keragaman berbagai sampel tersebut maka ragam yang digunakan pun berbeda. berbeda. Mulai dari ragam 5 ; 1 ; 1 hingga ragam 5 ; 5 ; 5. Ragam tersebut digunakan untuk membedakan air yang sudah diolah dan air yang belum diolah.