PEMBUATAN YOGHURT
Oleh : Nama : Dewi Apriyani NIM : B1J009021 Rombong Rombongan an : III Kelompok : 5 Asisten : Natalin Candra Octavia
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UNIVERSITAS JENDERAL J ENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS AKULTAS BIOLOGI BIOLO GI PURWOKERTO 2011
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fermentasi ialah proses baik secara aerob maupun anaerob yang menghasilkan berbagai produk yang melibatkan aktivitas mikroba atau ekstraknya dengan aktivitas mikroba terkontrol (Darwis dan Sukara, 1989). Fermentasi asam laktat adalah salah satu tipe fermentasi yang menggunakan asam piruvat sebagai substrat dan menghasilkan asam asam lakt laktat. at. Bakte Bakteri ri asam asam lakt laktat at didef didefin inis isik ikan an sebag sebagai ai kelom kelompok pok bakt bakter erii yang yang membentuk asam laktat, baik sebagai satu-satunya produk maupun sebagai produk utama pada metabolisme karbohidrat. Beberapa ciri yang dimiliki oleh bakteri asam laktat adalah termasuk dalam Gram positif, tidak membentuk spora, berbentuk bulat atau batang, dan pada umumnya tidak memiliki katalase (Stamer, 1979). Susu Susu merupak merupakan an suatu suatu emulsi emulsi lemak dalam dalam air yang yang mengand mengandung ung beberapa beberapa senyawa terlarut. Agar lemak dan air dalam susu tidak mudah terpisah, maka protein susu bertindak sebagai emulsifier (zat pengemulsi). Kandungan air di dalam susu sangat tinggi, yaitu sekitar 87,5%, dengan kandungan gula susu (laktosa) sekitar 5%, protein sekitar 3,5%, dan lemak sekitar 3-4%. Susu juga merupakan sumber kalsium, fosfor, dan vitamin A yang sangat baik. Mutu protein susu sepadan nilainya dengan protein daging dan telur, dan terutama sangat kaya akan lisin, yaitu salah satu asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh. Enzim laktase adalah enzim yang bertugas untuk menguraikan gula laktosa menjadi gula-gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa. Dibandingkan laktosa yang bersifat sebagai disakarida, maka glukosa dan galaktosa merupakan monosakarida yang dapat dicerna dan diserap oleh usus untuk prose prosess metabol metabolism isme. e. Ketiada Ketiadaan an enzim enzim laktase laktase inilah inilah yang yang menyeba menyebabkan bkan terjad terjadiny inyaa gejala diare, murus-murus, atau mual beberapa saat setelah minum susu. Pada orang tertentu, minum susu juga dapat menyebabkan terjadinya alergi. Permasalahan lain yang ada pada susu sapi segar adalah sangat mudah rusak. Susu sapi segar merupakan bahan pangan yang sangat tinggi gizinya, sehingga bukan saja bermanfaat bagi manusia tetapi juga bagi jasad renik pembusuk. Kontaminasi bakteri mampu berkembang dengan cepat seka sekali li sehi sehingg nggaa susu susu menja menjadi di rusa rusak k dan dan tidak tidak laya layak k untu untuk k diko dikonsu nsums msi. i. Untu Untuk k memperpanjang daya guna, daya tahan simpan, serta untuk meningkatkan nilai ekonomi susu, maka diperlukan teknik penanganan dan pengolahan. Salah satu upaya pengolahan susu yang sangat prospektif adalah dengan fermentasi susu (Handayani, 2006).
Bakteri asam laktat yang berperan dalam proses fermentasi asam laktat terbagi menjadi dua golongan berdasarkan hasil akhir yang dihasilkan, yaitu homofermentatif dan heterofermentatif. Golongan homofermentatif adalah kelompok bakteri asam laktat yang yang memf memfre regm gmen enta tasi si gluk glukos osaa dan dan meng mengha hasi silk lkan an asam asam lakt laktat at saja saja,, cont contoh oh : Golongan heteroferment heterofermentatif atif adalah kelompok kelompok Lactobacillus Lactobacillus casei dan L. Pentosu Pentosuss. Golongan bakteri asam laktat yang memfermentasi glukosa menjadi berbagai macam senyawa, seperti asam laktat, etanol, asam format, asam asetat dan CO2. Contoh bakteri dari kelompok kelompok heterofermen heterofermentatif tatif yaitu : Lactoba Lactobacill cillus us lycopers lycopersici, ici, L. Pentoac Pentoacetic eticus, us, L.
Brevis. Streptococcus, Lactococcus, Pediococcus, Microbacterium dan beberapa species Bacillus (Moat dan Foster, 1995). Lactobacillus merupakan salah satu genus bakteri asam asam laktat laktat yang yang paling paling banyak banyak dijumpa dijumpaii pada salura saluran n gastro gastro-in -intes testin tinal al baik baik pada manusia maupun pada hewan. Jumlahnya mencapai 106-107 sel/gr pada usus halus, sedangkan pada usus besar jumlahnya berkisar antara 1010-1011 sel/gr (Ray, 1996). Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi pada pada substra substratt organi organik k yang yang sesuai sesuai.. Terjadin erjadinya ya ferment fermentasi asi ini dapat dapat menyebab menyebabkan kan perubahan perubahan sifat bahan, sebagai akibat dari pemecahan pemecahan kandungan karbohidrat karbohidrat tersebut. tersebut.
Lactobacillus ) meru Bakte Bakteri ri lakt laktat at ( Lactobacillus merupak pakan an kelom kelompok pok mikr mikroba oba dengan dengan habit habitat at dan lingkungan hidup sangat luas, baik di perairan (air tawar ataupun laut), tanah, lumpur, maupun batuan. Bakteri ini juga menempel pada jasad hidup lain seperti tanaman, hewan, serta manusia (Sumantri, 2004). Yoghurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang paling tua dan cukup populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur atau es krim tetapi dengan rasa agak asam. Selain dibuat dari susu segar, yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dilarutkan dalam air dengan perbandingan perbandingan tertentu tertentu bergantung bergantung pada kekentalan produk yang diinginkan. Selain dari susu hewani, belakangan ini yoghurt juga dapat dibuat dari campuran susu skim dengan susu nabati (susu kacang-kacangan) kacang-kacangan) (Sumantri, 2004).
B. Tujuan
Tujua Tujuan n Prakti Praktikum kum pembuata pembuatan n minuma minuman n fermen fermentas tasii yoghur yoghurtt adalah adalah untuk untuk memp mempel elaj ajar arii
dan dan
memp mempra rakt ktik ikka kan n
cara cara pemb pembua uata tan n
yogh yoghur urtt
sert sertaa
memb member erik ikan an
penget pengetahua ahuan n tentan tentang g peranan peranan bakteri bakteri yang yang mempeng mempengaru aruhi hi tekstu teksturr, aroma, aroma, rasa rasa dan warna yoghurt.
II. MATERI DAN METODE
A. Materi
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah botol kaca, pipet ukur, beaker glass, glass, biuret dan statif, statif, termometer termometer,, panci/dandang, panci/dandang, pembakar spirtus, spirtus, refrigerato refrigerator, r, pH indikator universal dan alumunium foil. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah susu sapi murni, starter
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus Streptococcus thermophilus thermophilus , gula pasir, media MRSA, media SSA, NaOH dan indikator phenol phtalein (pp).
B. Metode
Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah : a. Preparasi Starter
Bulgaricus us dan S. Thermoph Thermophilus ilus) 1. Seba ebanyak satu ose isolat dari ari stok ( L. Bulgaric diinokulasikan ke dalam 10 ml susu sapi murni. 2. Diinkub Diinkubasi asi selama selama 9 jam jam pada pada suhu suhu 42oC.
b. Pembuatan Yoghurt
1. Sebany Sebanyak ak 500 ml susu susu sapi murni murni dimasuk dimasukkan kan ke dalam dalam botol kaca, kaca, kemudian kemudian ditambahkan gula pasir sebanyak 7% dari volume susu. 2. Susu Susu kemudi kemudian an dipast dipasteur eurisa isasi si pada pada suhu suhu 80oC selama 30 menit. 3. Susu Susu diding didingink inkan an hingga hingga mencapa mencapaii suhu suhu ± 50oC.
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus ) 4. Dita Ditamb mbah ahka kan n start starter er ( Lactobacillus sebnyak masing-masing 2% dari volume media produksi (susu) dan diinkubasi selama 9 jam pada suhu 42oC. 5. Sete Setela lah h diin diinku kuba basi si sela selama ma 9 jam jam akan akan dipe dipero role leh h yogh yoghur urtt deng dengan an ciri ciri-c -cir irii mengeluarkan aroma asam, memiliki rasa asam, pH berkisar 4-4,5 dan tekstur berupa susu menggumpal. 6. Yoghurt oghurt yang dihasilk dihasilkan an kemudian kemudian dianal dianalisi isiss aromany aromanyaa dengan dengan cara dibaui, dibaui, tekstur dan rasanya dengan cara dilumat dan nilai pH diukur menggunakan pH indikator universal.
c. Penentuan Kadar Asam Laktat
Setelah terbentuk yoghurt, kadar asam laktat yang terkandung dihitung dengan cara : 1. Sebany Sebanyak ak 10 ml yoghurt yoghurt dimasuk dimasukkan kan ke dalam dalam erlenmey erlenmeyer er dan ditamba ditambah h 90 ml akuades. Kemudian diberi 3 tetes indikator pp. 2. Larut Larutan an diti dititr tras asii denga dengan n NaOH NaOH 0,1 0,1 N samp sampai ai larut larutan an tepat tepat berubah berubah warna. warna. Volume NaOH yang diperlukan d iperlukan sampai larutan tepat tepa t berubah warna dicatat. d icatat. 3. Kadar asam laktat yogurt dihitung dihitung menggunaka menggunakan n rumus rumus : Kadar asam laktat=Volume laktat=Volume NaOH (ml) x N NaOH x Mr Asam Laktat x 100% Volume Sampel (ml) x 1000 d. Uji Mutu
1. Sebany Sebanyak ak 0,1 ml yoghurt yoghurt dibiakka dibiakkan n secara secara spread spread plate plate pada media SSA (unt (untuk uk mengetahui kontaminasi salmonela sp.). 2. Seba Sebany nyak ak 0,1 0,1 ml yoghur yoghurtt dibia dibiakka kkan n seca secara ra spread spread plat platee pada pada medi mediaa MRSA MRSA (untuk mengetahui kontaminasi kontaminasi bakteri bakteri lain dengan membandingkan membandingkan dengan koloni Lactobacillus dan Streptococcus ). 3. Inku Inkuba basi si 2 x 24 jam jam 4. Amati jumlah koloni bakteri pada media media SSA SSA dan MRSA. MRSA.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Tabel 1. Data Uji Organoleptik Uji Organoleptik
Kelompok
Susu Sapi
Kadar Asam Laktat
pH
1
+ gula
1 ,4 6 %
4
3
4
2
2
2
+ gula
1 ,4 4 %
4
4
3
3
3
3
+ gula
1 ,6 6 %
4
2
2
2
2
4
+ gula
1,386%
4
3
3
2
2
5
+ gula
1,305%
3
3
4
3
3
6
+ gula
1,332%
4
3
3
3
3
7
+ gula
1,404%
5
3
3
2
1
8
+ gula
1,215%
4
4
3
2
2
Aroma Tekstur Rasa Kesukaan
Keterangan Uji Organoleptik : 1 : Tidak Suka 2 : Kurang Suka 3 : Suka 4 : Sangat Suka
Perhitungan :
Kadar asam laktat = Volume NaOH (ml) x N NaOH x Mr Asam Laktat x 100% Volume Sampel (ml) x 1000 = 14,5 ml x 1 x 50 x 100% 100 x 1000 = 1305/1000 = 1,305 %
Tabel 2. Data Pengamatan Ʃ Bakteri Rombongan II I Kelompok
Ʃ
Bakteri di MRSA
Ʃ
Bakteri di SSA
1
5
0
2
0
0
3
180
4
4
1
0
5
11
3
6
26
1
7
0
1
8
15
21
Gambar 1. Bakteri pada Media MRSA dan SSA
B. Pembahasan
Probiotik adalah pangan mengandung mikroorganisme hidup yang secara aktif meningka meningkatkan tkan kesehat kesehatan an dengan dengan cara cara memperb memperbaiki aiki keseimb keseimbanga angan n flora flora usus usus jika jika dikonsumsi dalam keadaan hidup dalam jumlah yang memadai. Probiotik didefinisikan oleh FAO dan WHO sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah jumlah yang cukup akan bermanfaat bagi kesehatan, kesehatan, mikroorgani mikroorganisme sme ini tidak bersifat toksik maupun patogen (Reid, 2003). Yoghurt mengandung nilai nutrisi yang lebih baik dibandingkan susu segar (Widowati, 2003). Menurut Hariyadi (2005), komposisi zat gizi gizi yoghur yoghurtt ditent ditentukan ukan oleh oleh bahan bahan baku utamany utamanyaa yaitu yaitu susu. susu. Umumny Umumnyaa yoghurt yoghurt mengandung tidak kurang 0,8% asam laktat, 9,5% padatan susu nonlemak dan 3,0% protein. Yoghurt adalah salah satu produk fermentasi. Yoghurt didefinisikan sebagai produk pangan berasal dari susu sapi dengan bentuk seperti bubur atau es krim, yang merupak merupakan an hasil hasil ferment fermentasi asi susu susu sapi dengan dengan bakteri bakteri Lactobacillus Lactobacillus bulgaricus dan oghurtt menga mengandu ndung ng kultu kulturr akti aktiff sehi sehing ngga ga yogh yoghur urtt Streptococcus Streptococcus thermophilus thermophilus . Yoghur merupak merupakan an produk produk probiot probiotik. ik. Probio Probiotik tik berasal berasal dari dari kata probios probios,, yang yang dalam dalam ilmu ilmu biologi biologi berarti berarti untuk kehidupan (Fuller (Fuller,, 1992). Yoghurt Yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik, yaitu mikroba dari makanan yang menguntungkan bagi mikroflora di dalam saluran pencernaan. Sejauh ini jenis probiotik yang paling umum adalah bakteri asam laktat dari golongan Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus dan
Lactobacillus casei . Yoghurt Yoghurt biasanya mengandung jutaan hingga miyaran sel bakteribakteri bakteri ini setiap milimeternya. Keberadaan bakteri yang banyak di dalam yoghurt memang berkaitan dengan proses pembuatannya (Andayani, 2007).
Gambar 1. Proses pembuatan susu fermentasi ( Sunarlim et.al., 2007) Prinsip pembuatan yoghurt adalah menumbuhkembangkan bakteri pada susu.
Mula-mula susu segar dipasteurisasi atau dipanaskan pada suhu 80 derajat Celcius. Selanjutnya, Selanjutnya, ditambahkan ditambahkan starter sebanyak 2-5% dan di inkubasi pada suhu yang sama selama 6-12 jam. Starter merupakan kultur salah satu atau campuran bakteri tersebut di atas yang ditumbuhkan ke dalam susu. Setelah inkubasi, jadilah yoghurt yang ditandai dengan susu menjadi kental dan beraroma asam (Andayani, 2007). Menurut Handayani (2006), prinsip pembuatan yoghurt adalah fermentasi susu dengan menggunakan bakteri Keduaa maca macam m bakt bakter erii Lactobacillus Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus Streptococcus thermophilus thermophilus. Kedu tersebut menguraikan laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan cita rasa. Lactobacillus bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan sedangkan Streptococcus Streptococcus thermophilus lebih lebih berper berperan an pada pembent pembentukan ukan cita cita rasa rasa yogurt. L. bulgaricus dan S. thermophilus merombak gula susu alami dan melepaskan melepaskan thermophilus merombak asam laktat sebagai produk sisa Keasaman yang meningkat menyebabkan protein untuk membuat susu menjadi menggumpal (Edwin, 2002). Bakte Bakteri ri dalam dalam mukos mukosaa usus usus memai memainka nkan n perana peranan n penti penting ng dalam dalam prose prosess pencernaan. pencernaan. Pemberian Pemberian probiotik, probiotik, memperkecil memperkecil masuknya masuknya endotoksin endotoksin didalam usus
bulgaricus us dan S. manu manusi siaa (Schi (Schiff ffri rin, n, 2009) 2009).. Camp Campur uran an atau atau kombi kombinas nasii dari dari L. bulgaric thermophilus meningkatkan efisiensi kerja kedua bakteri dalam pembuatan yoghurt. thermophillus tumbuh lebih Selain menyebabkan tingkat produksi asam yang tinggi, S. thermophillus cepat menghasilkan asam format dan karbondioksida. Asam format dan karbondioksida
bulgaricus menstimulasi menstimulasi pertumbuhan pertumbuhan L. bulgaricus. Aktivitas proteolitik proteolitik dari L. bulgaricus thermophilus. Penyebab menghasilkan peptida dan asam amino yang digunakan oleh S. thermophilus. susu menggumpal pada proses pembuatan yoghurt adalah S. thermophilus menurunkan pH sampai 5,0 disusul L. bulgaricus menurunkan pH sampai 4,0. Zat hasil reaksi fermentasi yang berperan menentukan rasa produk adalah asam laktat, asetaldehida, asam asetat dan diasetil (Winarno dan Fardiaz, 1994). Menurut Chandan & Shahani (1993) (1993),, menyat menyataka akan n bahwa bahwa asam asam laktat laktat yang yang dihasi dihasilka lkan n dalam dalam proses proses pembuat pembuatan an yoghurt dapat menurunkan pH susu. Berdasarkan hasil praktikum kelompok 5, diperoleh hasil kadar asam laktat 1,305%, 1,305%, pH 3 dan uji organol organolepti eptik k menunj menunjukka ukkan n hasil hasil rata-r rata-rata ata untuk untuk rasa, rasa, aroma, aroma, tekstur dan warna adalah sesuai. Hal tersebut sesuai dengan standar mutu yoghurt dan per perat atur uran an Ment Menter erii Kese Kesehat hatan an No. 722/ 722/Me Menke nkes/ s/Pe Peri rix/8 x/88 8 tent tentang ang bahan bahan tamba tambaha han n makanan, standar dan peraturan Codex Alimentarus Commission serta AOAC 1984. Penent Penentuan uan jumlah jumlah asam, asam, yaitu yaitu penampa penampakan kan cairan cairan kental kental sampai sampai semi semi padat, padat, bau norm normal al/k /kha has, s, rasa rasa asam asam/k /kha has, s, konsi konsist stens ensii homog homogen en.. Kadar Kadar asam asam lakt laktat at yoghu yoghurt rt
sebaiknya 0,9%-2%. Yoghurt sebaiknya dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipenga dipengaruh ruhii atau mempeng mempengaru aruhi hi isi, isi, aman selama selama penyimp penyimpanan anan dan pengang pengangkuta kutan n (Badan Standarisasi Nasional Indonesia, 1992). Menurut Lee et al., (1990), yoghurt dari susu sapi mengandung asam laktat, asam asam sitrat sitrat,, asam asam piruvat piruvat,, asam asam format format,, asam urat, asam asam butira butirat, t, dan asam asam orotat. orotat. Sukrosa yang merupakan disakarida akan diurai terlebih dahulu menjadi monosakaridamonosa monosakari karida da penyusun penyusunnya nya yaitu yaitu frukto fruktosa sa dan glukosa glukosa,, selanju selanjutny tnyaa glukosa glukosa akan dimanfaatkan oleh Streptococcus Streptococcus thermophilus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus sebagai sumber energi dan sebagian lagi akan dimetabolisir lebih lanjut menjadi asam-asam organik terutama asam laktat. Keberhasilan terbentuknya yoghurt dapat dipengaruhi oleh oleh beberap beberapaa faktor faktor sepert sepertii suhu, suhu, pH, sumber sumber nutris nutrisi, i, kehadir kehadiran an kontami kontaminan nan dan kondisi aerob. Yoghurt oghurt dikenal dikenal memili memiliki ki peranan peranan penting penting bagi kesehat kesehatan an tubuh. tubuh. Yoghurt oghurt cukup aman dikonsumsi bagi orang yang diare bila minum susu karena tidak mampu mencerna laktosa atau yang disebut penderitalactose intolerance. Lactose intolerance merupakan merupakan gejala malabsorbsi malabsorbsi laktosa yang banyak dialami oleh penduduk, penduduk, khususnya khususnya anak-anak, di beberapa negara Asia dan Afrika. Faktor utama penyebabnya adalah terbat terbatasny asnyaa enzim enzim laktas laktasee tubuh, tubuh, sehing sehingga ga tidak tidak mampu mampu mencern mencernaa dan menyer menyerap ap laktosa laktosa dengan sempurna.Y sempurna.Yoghurt oghurt juga mampu menurunkan kolesterol kolesterol darah, menjaga kesehat kesehatan an lambung lambung dan mencega mencegah h kanker kanker salura saluran n pencern pencernaan. aan. Berbaga Berbagaii peranan peranan terseb tersebut ut teruta terutama ma karena karena adanya adanya bakteri bakteri yang yang digunak digunakan an dalam dalam proses proses ferment fermentasi asi yoghurt (Andayani, 2007).
(Salmonella Shigella Agar) dan Isolat BAL ditumbuhkan pada media SSA (Salmonella MRSA (de Man Rogosa Sharpe Agar). Tujuan ditumbuhkan pada media SSA adalah untuk mengetahui kontaminasi oleh bakteri patogen Salmonella dan Shigella. BAL ditumbuhkan pada media MRSA bertujuan untuk mengetahui apakah ada koloni bakteri lain selain BAL. Salmonella merupakan bakteri penyebab penyakit typus, sedangkan Shigella adalah bakteri penyebab disentri. Ciri-ciri Salmonella yaitu berbentuk bulat, permukaannya licin dan mempunyai black center ditengahnya. Ciri-ciri Shigella yaitu lebih kecil dari Lactobacillus, cembung, permukaan mengkilap, tepinya rata. Ciri-ciri Lactobacillus adalah berbentuk batang, permukaan mengkilap, tepinya rata.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasa Berdasarka rkan n hasil hasil dan pembaha pembahasan san sebelum sebelumnya nya dapat dapat diambil diambil kesimp kesimpula ulan n bahwa: 1. Lactobacillus bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, menurunkan pH sampai 4,0, menghasilkan peptida, 2. Sterptococcus berperan an dalam dalam memecah memecah laktos laktosa, a, menuru menurunkan nkan Sterptococcus thermophillus thermophillus berper pH sebesar sebesar 5, memberi memberikan kan tekstu teksturr yang yang lembut lembut,, dan menghas menghasilk ilkan an asam asam format & CO2. 3. Pembuatan Pembuatan yoghurt yoghurt dimulai dimulai dari penyiapa penyiapan n susu segar segar,, pasteurisas pasteurisasi, i, inokulasi, penuangan ke wadah, lalu proses inkubasi, dan dihasilkan yoghurt. 4. Yoghurt memiliki memiliki peran peran sebagai sebagai probiotik probiotik di usus manusia. manusia.
DAFTAR DAFTAR REFERENSI
Andayani, Ratna. 2007.Yoghurt Untuk kesehatan. http:// google.com/ Diakses pada tanggal 2 Mei 2011. Bada Badan n
Stan Standa dari risa sasi si Nasi Nasion onal al Indo Indone nesi sia. a. 1990 1990.. SNI SNI 1992.1992).Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Yogur ogurtt
(SNI (SNI-0 -011-29 2981 81--
Chandan, R.C. & Shahani, K.M. 1993.Yoghurt. Di dalam Hui (ed.). Dairy Science and Technology Handbook-Product Manufacturing. New York. Darwis Darwis,, A.A. A.A. dan E. Sukara Sukara.. 1989. 1989. Teknolog eknologii mikrob mikrobial ial.. Pusat Pusat Antar Antar Univer Universit sitas as Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor Edwin. Edwin. 2002. 2002. Khasiat Khasiat Yogurt ogurt untuk untuk Pengoba Pengobatan tan.. http// http//www www.pi .pikir kiranra anrakya kyat.c t.com. om. Diakses tanggal 2 Mei 2011. Fuller, Fuller, Roy. 1992. Probiotics: The Scientific Basis, Chapman & Hall.
Handayani, Faras. 2006. Susu Fermentasi : Aneka Khasiat Yoghurt. http//www.mailarchive.com/mi archive.com/milislis-nakita@
[email protected] news.gramedi amedia-majal a-majalah.com/ ah.com/.. Diakses tanggal 2 Mei 2011. Hariyadi, Puriwiyatno. 2005. MinumYoghurt, Balita Sehat. Departemen of Food Science and Technology, IPB. http:// www.ayahbunda-online.com/. Diakses pada tanggal 2 Mei 2011. Lee, S.Y., S.Y., Morr, C.V. C.V. & Seo, A. 1990. Comparison of Milk-Based and Soymilk- Based Yoghurt. Journal Food Science Vol Vol 55 : 532 – 536. Ray. Ray. 1996. Probiotics 2: Application and Practical Aspects, Chapman & Hall.
Reid. G, Jass.J, Sebulsky.Tom.M, Sebulsky.Tom.M, McCormick.John McCormick.John K. 2003.Potential Uses of Probiotics Probiotics in Clinical Clinical Practice.Ame Practice.American rican Society Society for Microbiology Microbiology.16:658 .16:658-672 Sumantri, Indro. 2004. Pemanfaatan Mangga Lewat Masak Menjadi Fruitghurt dengan Mikroorganisma Lactobacillus bulgaricus. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses. Sunarlim, Roswita. 2007. Pengaruh Kombinasi Starter Bakteri Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus Dan Lactobacillus Lactobacillus plantarum Terhadap Sifat Mutu Susu Fermentasi. Schiffrin, Eduardo, 2008. Probiotic yogurt in the elderly with intestinal bacterial overgrowth: endotoxaemia and innate immune functions. British Journal of nutrition. Widowati, Sri. 2003. Efektivitas Bakteri Asam Laktat (BAL) dalam Pembuatan Produk Fermentasi Berbasis Protein/ Susu Nabati. Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetika Pertanian.
Winar inarno, no, F. G. dan S. Fard Fardia iaz. z. 1994. 1994. Biofer Bioferment mentasi asi dan Biosin Biosintes tesis is Protei Protein. n. Angkasa. Bandung.