B. Kesetimbangan Massa Pembuatan Yoghurt 76 L Air
80 L Susu Sapi
Pemanasan
141 L Susu Pasteurisasi
15 L Uap Air
Gambar ?? Neraca massa proses pasteurisasi susu Pembuatan yoghurt diawali degan proses pemanasan Pada proses ini susu sapi dicampur dengan air. Proses pemanasan dilakukan dengan suhu 70-90 0C. Susu yang diproses adalah 80 L dengan penambahan air 76 L. Pada akhir proses pemanasan akan dihasilkan 141 L susu pasteurisasi. Selain itu pada proses pemanasan ini akan terjadi loss yang tidak dapat dihindarkan berupa uap air sebanyak kurang lebih 15 L. L. Neraca massa proses pasteurisasi dapat dilihat di Gambar ??. 2,8 L Bakteri Starter 141 L Susu Pasteurisasi Pasteurisasi
Inokulasi
142,6 L Susu
Gambar ?? Neraca massa proses inokulasi Setelah proses pemanasan dilakukan inokulasi, yaitu proses penanaman mikroba yang akan mengkonversi susu menjadi yoghurt 142,6 142,6 L susu yang telah dipasteurisasi, ditambahkan bakteri starter pembuat yoghurt sebanyak 2,8 L bakteri starter. Perhitungan pertambahan bakteri starter berdasarkan satu botol bakteri starter untuk 10 L susu pasteurisasi, satu botol memiliki volume 0,2 L. Proses inokulasi akan menghasilkan susu sebanyak 142,6 L. Pada proses ini tidak dihasilkan by product atau limbah. Neraca massa proses inokulasi dapat dilihat pada Gambar ??.
142,6 L Susu
Inkubasi
Pemanenan
(24-72 jam)
140,6 L Susu Terfermentasi
2 L Cairan sisa fermentasi
Gambar ?? Neraca massa proses inkubasi yoghurt inkubasi yoghurt
Proses inokulasi dilanjutkan dengan proses inkubasi selama 24-72 jam. Setelah 24-72 jam dilakukan pemanenan yoghurt. Susu yang telah diinokulasikan dengan bakteri starter sebanyak 142,6 L diinkubasi dalam suhu ruang ataupun dalam inkubator. Pada proses pemanenan dari 142,6 L susu akan dihasilkan 140,6 L susu yoghurt . Pada tahap ini akan dihasilkan limbah berupa cairan sisa fermentasi sebanyak 2 L. Limbah ini biasanya dibuang begitu saja. Neraca massa proses inkubasi yoghurt dapat dilihat pada Gambar ??.
0,1% Perasa (0,14 L)
140,6 L Susu Terfermentasi
140,74 L Yogurt
Pencampuran
Gambar ?? Neraca massa pencampuran yoghurt Susu setelah terfermentasi sebanyak 140,6 L dicampur secara manual dengan penambahan perasa sebanyak 0,14 L untuk menambah rasa pada yoghurt , sehingga dihasilkan yoghurt rasa sebanyak 140,74 L. Pada tahap ini tidak dihasilkan limbah. Perisa yang biasa ditambahkan seperti melon, leci, anggur, pala, dan stroberi. Neraca massa proses pencampuran pada yoghurt dapat dilihat pada Gambar ??.
140,74 L Yoghurt Rasa
Pengemasan
Yoghurt stik (35 ml/stik)
Kemasan gagal/Plastik Rusak
Gambar ?? Neraca massa proses pengemasan pada yoghurt Yoghurt rasa sebanyak 140,74 L yang sudah jadi kemudian dikemas menggunakan plastik dan menghasilkan yoghurt stik dengan ukuran 0,035 L/stik. Yogurt stik dikemas dalam satu pack platik yang berisi 20 stik aneka rasa. Satu stik 0,035 L, Yogurt yang dihasilkan sebanyak 140,74 L / 0,035 L = 4021 stik. Σ Pack Yogurt = 4021 stik / 20 stik = 201 pack . Limbah yang dihasilkan dari proses pengemasan ini berupa limbah plastik yang rusak atau gagal dalam pengemasan. Plastik itu kemudian dikumpulkan kemudian dibuang. Neraca massa proses pengemasan pada yoghurt dapat dilihat pada Gambar ??.
Gambar 8. Yogurt Stik 35 ml Berikut dapat dilihat pada Gambar ?? berupa produk yoghurt yang telah berbentuk pack.