pembuatan sakarin 20
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya industri makanan dan minuman, di Indonesia terjadi peningkatan produksi makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Di dalam kategori produk pangan, pemanis termasuk ke dalam golongan golongan bahan tambahan kimia selain bahan bahan lainnya seperti antioksidan, pemutih, pengawet, pewarna dan dan sebagainya (peraturan Menkes I !o.2"#$. %ada dasarnya pemanis buatan merupakan senyawa yang se&ara substansial memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi, yaitu berkisar antara "0 sampai dengan ribuan kali lebih manis dibandingkan sukrosa. 'arena tingkat kemanisannya yang tinggi, penggunaan pemanis buatan dalam produk produk hanya dibutuhkan dalam dalam jumlah sedikit hingga dapat dikatakan rendah kalori atau tidak mengandung kalori. %enggunaan pemanis buatan yang semula hanya ditujukan pada produk-produk khusus bagi penderita diabetes, saat ini penggunaannya semakin meluas pada berbagai produk pangan se&ara umum. ahkan, sebagian pemanis buatan tersedia untuk dapat langsung digunakan atau ditambahkan pada makanan sebagai pengganti gula. %ada bulan !o)ember 200# adan %engawas *bat dan Makanan menguji jajanan anak-anak pada +# Sekolah Dasar di + pro)insi, pro)insi, diantaranya akarta, Surabaya, Semarang, andar lampung, Denpasar, dan %adang sebanyak /+ &ontoh. Dari hasil analisis sampel tersebut diperoleh jumlah sampel es sirupes &endol dengan kadar siklamat yang melebihi batas maksimal sebanyak #+ sampel dan kadar sakarin yang melebihi batas maksimal sebanyak +# buah. umlah sampel saussambal dengan kadar siklamat yang melebihi batas maksimal sebanyak +0 buah dan dengan kadar sakarin yang melebihi batas maksimum sebanyak +" buah dan satu buah sampel mie dengan kadar kadar sakarin yang mmelebihi batas maksimal (1uliarti (1uliarti dalam Simatupang, 200$. %emanis buatan dalam takaran yang berlebih dapat menimbulkan eek samping yang merugikan kesehatan manusia.oleh sebab itu penggunaannya dalam produk-produk makanan harus diwaspadai. %roduk permen dan kembang gula merupakan produk yang tidak dapat terlepas dari penggunaan bahan pemanis, baik alami maupun buatan erdasarkan %eraturan
Menteri 'esehatan epublik Indonesia I ndonesia !o.++/Men'es%er3+ !o.++/Men'es%er3+ batas maksimal penggunaan sakarin pada permen karet adalah #0 mg'g. mg'g. %ermen karet adalah salah satu makanan jajanan yg disukai oleh orang dewasa dan khususnya anak-anak. enis-jenis permen karet dari berbagai merk dapat kita temukan dengan lengkap di pasar-pasar swalayan dan juga dikedai-kedai sekitar kita. %ermen karet yang dijual dikedai juga kurang diperhatikan keamanannya oleh pemerintah. 4pakah permen karet tersebut menggunakan bahan tambahan pangan yang aman dikonsumsi atau tidak.
1.2.Rumusan Masalah
+. Menganalisa kadar pemanis buatan(sakarin$ pada permen karet yang beredar di kota medan. 2. 4pakah kadar pemanis buatan Sakarin yang terkandung dalam permen karet tersebut sudah memenuhi standar ( Sakarin 5 #0 mg'g$ yang telah ditetapkan oleh %ermenkes 6 722M8!%8I3 tentang tambahan pangan. 1.. !u"uan Penelitian
+. 9ntuk mengetahui kadar pemanis buatan sakarin pada permen karet yang beredar di kota medan. 2. 9ntuk mengetahui apakah kadar pemanis buatan sakarin pada permen karet sudah memenuhi standar (#0 mgkg$ sesuai dengan ketetapan %ermenkes I !o. 722M8!.'8S%8I3 722M8!.'8S%8I3 tentang bahan pangan tambahan. 1.#.Man$aat Penelitian
+. Sebagai inormasi bagi masyarakat dalam mengkonsumsi permen karet yang beredar di 'ota Medan. 2. Sebagai bahan masukan bagi Dinas 'esehatan dan adan %*M tentang kadar pemanis buatan pada permen karet yang beredar di 'ota Medan. ". Sebagai reerensi bagi pengembangan ilmu dan pendidikan lebih lanjut bagi yang membutuhkan.
BAB II !IN%AUAN PU&!A'A
2.1.Bahan !ambahan Makanan
2.+.+.%engertian ahan :ambahan Makanan Menurut %eraturan Menteri 'esehatan epublik Indonesia !o.722Menkes%8I3, bahan tambahan makanan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan merupakan ingredient khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gi;i, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi (termasuk organoleptik$, pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan, atau pengangkutan makanan, untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan (langsung atau tidak langsung$ suatu komponen atau mempengaruhi siat khas makanan tersebut. Menurut %eraturan Menteri 'esehatan .I !o."2menkes%83II7/, yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan atau di&urkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Sementara itu, bahan tambahan pangan juga dapat diartikan sebagai suatu unsur atau &uran beberapa unsur selain bahan dasar makanan sebagai hasil dari suatu aspek produksi, pengolahan, penyimpanan, atau pembungkusan. 2.+.2.
. %ewarna (!olour $ +0. %enyedap asa dan 4roma, %enguat asa ( Flaour, Flaour Enhancer $ ++. Sekuestran (Se"uestrant $ Se&ara garis besarnya penggunaan bahan tambahan makanan yang dibenarkandiperbolehkan untuk tujuan sebagai berikut 6 •
Mempertahankan nilai gi;i makanan.
•
9ntuk konsumsi segolongan orang tertentu yang memerlukan diet.
•
9ntuk mempertahankan mutu atau kestabilan makanan atau untuk memperbaiki siatsiat organoleptiknya sehingga tidak menyimpang dari siat alaminya.
•
9ntuk keperluan pembuatan, pengolahan, penyediaan, perlakuan, pewadahan, pengemasan, pemindahan atau pengangkutan (prasasto, 200$.
2.2.(at Pemanis
2.2.+.%engertian >at %emanis >at pemanis sintetis merupakan ;at yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedangkan kalori yang dihasilkannya jauh lebih rendah daripada gula. pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk keperluan produk olahan pangan, industri, serta minuman dan makanan kesehatan (teddysahbudin, 20++$.
2.2.2.enis >at %emanis 2.2.2.+.%emanis 4lami %emanis alam biasanya berasal dari tanaman. :anaman penghasil pemanis yang utama adalah tebu #Saccharum officanarum $% dan bit #&eta ulgaris $%' bahan pemanis yang dihasilkan dari kedua tanaman tersebut terkenal sebagai gula alam atau sukrosa. eberapa bahan pemanis alam yang sering digunakan adalah6
•
?ula umumnya digunakan sebagai padanan kata untuk sakarosa. Se&ara kimiawi gula identik dengan karbohidrat.
eberapa jenis gula dan berbagai produk terkait6 •
?ula ?ranulasi (?ula %asir$6 kristal-kristal gula berukuran ke&il yang pada umumnya dijumpai dan digunakan di rumah (gula pasir$.
•
?ula batu6 ?ula batu tidak semanis gula granulasi biasa, gula batu diperoleh dari 'ristal bening berukuran besar bewarna putih atau kuning ke&oklatan. 'ristal bening dan putih dibuat dari larutan gula jenuh yang mengalami kristalisasi se&ara lambut.
•
?ula batu putih memiliki rekahan-rekahan ke&il yang memantulkan &ahay. 'ristal berwarna kuning ke&oklatan mengandung berbagai &aramel. ?ula ini kurang manis karena adanya air dalam 'ristal.
umus kimia sukrosa6 @ +2A22*++ merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomermonomernya yang berupa unit glukosa dan ruktosa. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti tumbuhan. Sukrosa atau gula dapur diperoleh dari gula tebu atau gula bit (@ahyadi dalam Silalahi, 20+0$.
2.2.2.2. %emanis uatan %emanis buatan (sintesis$ merupakan bahan tambahan yang dapat memberikan rasa manis dalam makanan, tetapi tidak memiliki nilai gi;i (1uliarti dalam Silalahi, 20+0$. Sekalipun penggunaanya dii;inkan, pemanis buatan dan juga bahan kimia lain sesuai peraturan penggunaannya harus dibatasi. 4lasannya, meskipun pemanis buatan tersebut aman dikonsumsi dalam kadar ke&il, tetap saja dalam batas-batas tertentu akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia maupun hewan yang mengkonsumsinya. %embatasan tersebut kita kenal dengan 4DI #Acce(table )aily *ntake% atau asupan harian yang dapat diterima. 4DI merupakan jumlah maksimal pemanis buatan dalam mgkg berat badan yang dapat dikonsumsi tiap hari selama hidup tanpa menimbulkan eek yang merugikan kesehatan (1uliarti dalam Silalahi, 20+0$.
. :able 2.+.Datar pemanis buatan yang diperbolehkan di Indonesia !o.
!ama %emanis uatan
+.
Sakarin (dan garam natrium sakarin$
2.
".
=.
Siklamat (dan garam natrium dan kalsium siklamat$
%enggunaan dalam %angan
9kuram maksimum yang diijinkan
+. 9ntuk saus, es lilin, minuman ringan dan minuman yogurt berkalori rendah 2. es krim, es puter, dan sejenisnya serta jem dan jelly berkalori rendah ". permen berkalori rendah =. permen karet dan minuman ringan ermentasi berkalori rendah
"00 mgkg
+. untuk saus, es lilin, minuman ringan dan minuman yogurt bekalori rendah 2. es krim, es puter, dan sejenisnya serta jem dan jeli berkalori rendah ". permen berkalori rendah =. permen karet dan minuman ringan ermentasi berkalori rendah
" grkg
+. untuk kismis 2. jem, jeli, dan roti ". pangan lain
# grkg "00 mgkg +20 mgkg
4neka makananminuman
-
200 mgkg +00 mgkg #0 mgkg
2 grkg + grkg #00 mgkg
Sorbitol
4spartam
Sumber + &adan etahanan Pangan #&P%
:able 2.2.%emanis uatan yang Direkomendasikan Departe men 'esehatan I !o
!ama
atas Maksimum %enggunaan
+.
Sakarin ( "00-700 B manis gula $
+00 mg'g (permen$, 200 mg'g (es krim, jeli$, "00 mg'g (saus, es lilin, minuman ringan, yoghurt$
2.
Siklamat ( "0-0 B manis gula $
+ g'g (permen$, 2 g'g ( es krim, jeli$, " mg'g (saus, es lilin, minuman ringan, yoghurt$
2..&akarin
?ambar 2.+. Struktur Sakarin ( anonym, 20++$ Sakarin pertama kali ditemukan oleh Ira emsen dan @onstantin
tersebut dipisahkan, dan o-toluenesulonamide dioksidasi menjadi o&arboByben;enesulonamide ( asam o-sulamoylben;oi& $. Senyawa ini dibebaskan dari air menjadi sakarin. %-toluenesulonamide juga penting dalam pembuatan sakarin dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan @hloramine-: (9lanira, 200$.
?ambar 2.2.eaksi pembuatan sakarin ( idjajaaseputra, 2002$
2.".2.8ek S4karin :erhadap 'esehatan 2.".2.+.8ek 4kut :oksisitas sakarin yang ringan pada tubuh dapat menyebaabkan iritasi kulit (alergi$ dan gangguan tenggorokan berupa batuk dan radang tenggorokan.
2.".2.2.8ek 'ronis :oksisitas sakarin pada tingkat yang tinggi dapat menyebabkan kehilangan nasu makan, menyebabkan mual, muntah, dan kanker kandung kemih pada hewan uji, sehingga digolongkan kedalam senyawa grup ", yaitu senyawa yang tidak dapat diklasiikasi sebagai karsinogen pada manusia.
2.#.Permen 'aret
%ermen karet terbuat dari bahan alami atau sintetis getah sebagai ramuan utamanya memiliki gi;i dan rasa pokok, seperti gula dan ;at pengharum, dimana akan berangsur-angsur hilang oleh kunyahan (elit; dan ?ros&h dalam Silalahi, 20+0$. %ermen karet ini pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan 4merika Serikat bernama :homas 4dams, pada tahun +72. 'isahnya bermula ketika di tahun +70, si ahli oto bernama :homas 4dams ini mendapatkan sepotong karet yang biasa dikunyah oleh orang-orang dari suku Indian Meksiko. Dua tahun lamanya (+70-+72$ ia men&oba melakukan penelitian apakah bahan yang kenyal itu bisa digunakan seperti karet biasa. :ernyata bahan yang kenyal itu tidak dapat digunakan seperti karet biasa. Dasar permen karet tersebut adalah &uran getah dari pohon karet yang tumbuh di hutan tropis atau perkebunan. %ermen karet memaparkan kedalam potongan bujur atau membentuk butir dimana bersalut gula atau manisan. 4roma dan pembawa rasa terbuat dari sukrosa, gula, air gula atau pengganti pemanis lainnya dan kotoran minyak seperti spearmint, peppermint, dll (elit; dan ?ros&h dalam Silalahi, 20+0$.
2.=.+.Manaat Mengunyah %ermen 'aret Manaat Mengunyah %ermen 'aret, antara lain6 +. Dapat menyegarkan bau mulut. 2. %ermen karet yang siatnya melekat erat, dapat membersihkan sisa-sisa makanan pada permukaan gigi. Sering mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat membersihkan rongga mulut dan gigi dengan lebih baik, sehingga mengurangi resiko terbentuknya plak-plak gigi. ". Mengunyah permen karet menyebabkan rongga mulut berulang-ulang melakukan gerakan mengigit, hal ini memperlan&ar aliran darah dibagian wajah dan juga melatih otototot untuk mengunyah dan menggigit. hasil penelitian seorang ahli di 4merika, mengunyah permen karet setiap hari selama +# menit dapat bermanaat bagi kesehatan (Damayanti dalam Silalahi, 200$.
2.=.2.'erugian Mengunyah %ermen 'aret 'erugian mengunyah permen karet antara lain6 +. %ermen karet mengandung gula, dan gula dapat tertinggal di dalam rongga mulut dalam waktu lama, bakteri didalam mulut akan merubah gula menjadi asam yang akan mengurai kalsium gigi (email gigi$ sehingga menyebabkan kerusakan pada gigi. para ahli mengajurkan agar memilih permen karet Bylitol sebagai pengganti gula, karena Bylitol memiliki rasa dan nilai gi;i yang sama dengan gula, namun tidak dapat diermentasi menjadi asam sehingga aman untuk gigi. 2. iset di Swiss menunjukkan, sering mengunyah permen karet dapat merusak bahan tambalan gigi. *leh karena itu orang yang menggunakan tambalan gigi dengan bahan air raksa sebaiknya jangan mengunyah permen karet, karena dengan mengunyah permen karet dapat mengurai senyawa air raksa tersebut, yang eeknya dapat meningkatkan jumlah kandungan air raksa dalam darah dan air kemih yang dapat menyebabkan hal negati terhadap otak, susunan syara pusat dan ginjal. ". 4nak-anak yang mengunyah permen karet dalam waktu lama kemungkinan besar akan mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi pada saat tidur karena otot-otot mulut dalam keadaan tegang, sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka. %ara ahli menyarankan agar anak-anak tidak mengunyah permen karet lebih dari "-= kali sehari dan tidak melampaui +0-+# menit. =. emaja yang sering mengunyah permen karet dapat beresiko memiliki bentuk wajah segi empat, karena otot-otot rahang mungkin terlalu terlatih sehingga sangat &epat pertumbuhannya (Damayanti dalam Silalahi, 20+0$.
2.=.". %roduksi %ermen 'aret umlah produksi permen karet yang beredar di pasaran kurang lebih sebanyak =70 ton per tahunnya,atau kira-kira "E dari jumlah produksi permen. Dan yang di konsumsi masyarakat sekitar ++00 ton (www'Surabaya Post online'com$. 2.). Ekstraksi
8ksraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau &airan dengan bantuan pelarut.%emisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen dalam &uran.:ujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat dalam simplisia. 8kstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen ;at padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka, kemudian berdiusi masuk ke dalam pelarut.
2.#.+. 8kstraksi &air C &air %ada ekstraksi ini, satu komponen bahan atau lebih dari suatu &uran dipisahkan dengan bantuan pelarut. %roses ini digunakan se&ara teknis dalam skala besar misalnya untuk memperoleh )itamin, anti biotika, bahan C bahan penyedap, produk C produk minyak bumi dan garam C garam logam.8kstraksi &air C &air biasanya dilakukan 'arena proses distilasi tidak bisa digunakan ( misalnya karena pembentukan a;;eotrop atau karena kepekaan akibat panas $ atau tidak ekonomis. Seperti halnya ekstraksi padat C &air, ekstraksi ini selalu terdiri atas sedikitnya dua tahap, yaitu pen&uran se&ara intensi bahan ekstraksi dengan pelarut, dan pemisahan kedua asa &air itu sempurna. %ada saat pen&uran terjadi perpindahan massa, yaitu ekstrak meninggalkan pelarut yang pertama ( media pembawa $ dan masuk ke dalam pelarut kedua (media ekstraksi$. Sebagai syarat ekstraksi ini, bahan ekstraksi dan pelarut tidak saling melarut. 4gar terjadi perpindahan massa yang baik diusahakan agar bidang kontak seluas mungkin diantara kedua &airan tersebut.Sehingga salah satu &airan di distribusikan menjadi tetes C tetes ke&il ( misal dengan bantuan pengadukan $.
2.#.2. %rinsip 8kstraksi @air-@air 8kstraksi &air-&air (&orong pisah$ merupakan pemisahan komponen kimia di antara 2 ase pelarut yang tidak saling ber&ur di mana sebagian komponen larut pada ase pertama dan sebagian larut pada ase kedua, lalu kedua ase yang mengandung ;at terdispersi diko&ok, lalu didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan terbentuk dua lapisan ase &air, dan komponen kimia akan terpisah ke dalam kedua ase tersebut sesuai dengan tingkat kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap ( 4nonim, 20+0 $.
BAB III ME!*DE ANALI&I&
Metode analisis per&obaan berdasarkan pada ekstraksi &air-&air dan dilanjutkan dengan titrasi asam basa dimana akan terbentuk pewarnaan biru. .1.Alat + •
%ipet ukur + mF, # mF, dan +0 mF
•
@awan penguap
•
uret
•
@orong pisah
•
'ertas saring
•
%enangas
•
?elas kimia
".+.+.%rinsip 'erja 4lat @orong %isah, yaitu berdasarkan perbedaan ase antara dua pelarut yang tidak saling ber&ur.
.2.Bahan + •
Farutan !a*A #E
•
A@l +"E
•
•
Farutan &uran khloroorm6 etanol ( 6+ $
•
A@l "!
•
Farutan !a*A 0,+ !
•
Indikator rom :ymol iru
•
Sampel permen karet ( ubble ?um, Fong bar, :idak bermerek, Aappydent, dan ig abol $.
".2.+.
..Pr,se-ur
".".+.9ji 'ualitati
9ntuk mengetahui apakah objek penelitian mengandung sakarin atau tidak dapat dilakukan melalui pemeriksaan kualitati sebagai berikut 6 +. :imbang +# gr sampel, larutkan dalam # mF !a*A #E. 2. esidu dipanaskan, angkat lalu di dinginkan. ". Setelah residu dingin, larutkan dalam +0 mF A@l +"E. =. 'emudian tambahkan setetes larutan
".".2. 9ji 'uantitati 9ntuk mengetahui bagaimana kadar sakarin yang terdapat dalam permen karet dapat dilakukan melalui pemeriksaan kuantitati dengan titrasi asam basa berikut 6 Prinsip 6 !a-sakarin terlebih dahulu dilarutkan dengan air kemudian dengan penambahan
A@l. 'emudian sakarin dapat diekstraksi dengan &hloroorm 6 etanol ( 6+ $ kemudian hasil ekstraksi dititrasi dengan larutan !a*A dimana dengan penambahan indi&ator rom :hymol lue titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya warna biru. +. :imbang +# gr sampel yang sudah dihomogenkan, masukkan ke dalam &orong pisah dengan bantuan #0 mF akuades. :ambahkan # mF A@l "!. 8kstraksi endapan sakarin dengan larutan kloroorm 6 etanol (6+ $ ko&ok sampai +# menit. %isahkan ke dalam 8rlenmeyer ( lapisan kloroorm berada dibagian bawah $. 2. 'edalam &orong pisah tambahkan +# mF kloroorm 6 etanol, ko&ok lagi dan pisahkkan larutan kloroorm, ulangi sekali lagi dengan menambahkan +0 mF kloroorm 6 etanol. ". Aasil penyaringan kloroorm 6 etanol masukkan lagi ke dalam &orong pisah yang lain, tambahkan #0 mF akuades kemudian aduk. %isahkan lapisan kloroorm ke dalam 8rlenmeyer lalu keringkan di atas pemanas air. =. Setelah kering tambahkan #0 mF akuades dan # tetes indi&ator rom :hymol lue.
#. :itrasi dengan !a*A 0,+ ! hingga terjadi perubahan warna dari kuning menjadi biru.
".".".%erhitungan 'adar sakarin (E$ 6 GB!B+,"2 B +00E 'et 6 G 5 )olume pentiter (mF$ ! 5 !ormalitas !a*A 5 erat Sampel
.#.Analisis Hasil
".=.+.Aasil 4nalisa 'ualitati Sakarin pada %ermen 'aret 4nalisa sakarin pada permen karet yang beredar di kota Medan di lakukan pada # jenis permen karet. 4nalisa kualitati dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya sakarin pada permen karet. Aasil analisa sakarin pada permen karet sa&ara kualitati dapat dilihat dari tabel berikut 6:able ".+.Aasil %emeriksaan 'ualitati Sakarin %ada %ermen 'aret 1ang eredar di 'ota Medan !o
!ama Sampel
erat Sampel (gr$
Aasil
+.
ubble ?um
+#,0+
:erjadi arna 9ngu
2.
ig abol
+#,0+/
:idak :erjadi arna 9ngu
".
Fong ar
+#,0+=
:erjadi arna 9ngu
=.
:idak ermerek
+#,0"7
:erjadi arna 9ngu
#.
Aappydent
+#,0+2
:idak :erjadi arna 9ngu
Setelah dilakukan perlakuan dan diteteskan
".=.2. Aasil 4nalisa 'uantitati Sakarin %ada %ermen 'aret 4nalisa kuantitati sakarin dilakukan untuk mengetahui berapa banyak sakarin yang terkandung dalam permen karet. Aasil analisa sakarin pada permen karet se&ara kuantitati dapat dilihat pada tabel berikut 6
:able ".2. Aasil %emeriksaan 'uantitati Sakarin %ada %ermen 'aret 1ang eredar di 'ota Medan !o
!ama Sampel
erat Sampel (gr$
Golume :itrasi (ml$
'adar Sakarin ( mg'g$
+.
ubble ?um
+#,0+
0,+
0,+2+
2.
ig abol
+#,0+/
-
-
".
Fong ar
+#,0+=
+,/
+,=
=.
:idak ermerek
+#,0"7
2,+
2#,#"
#.
Aappydent
+#,0+2
-
-
%ermen karet yang mengadung sakarin yaitu ubble ?um, Fong ar, dan :idak ermerek. Dari ketiga jenis permen karet tersebut diperoleh bahwa kadar sakarin tertinggi terdapat pada permen karet yang tidak bermerek yaitu sebesar 2#,#" mg'g, sedangkan kadar sakarin terendah terdapat pada permen karet jenis bubble gum yaitu sebesar 0,+2+ mg'g.
".=.". %embahasan %emanis buatan yang termasuk dalam bahan tambahan pangan adalah pemanis pengganti gula (sukrosa$, yaitu senyawa yang memberikan persepsi manis, tetapi tidak memberikan nilai gi;i (non-nutriti)e sweeteners$. atas penggunaan pemanis buatan menurut A* adalah 0-# mgkg berat badanhari (Saparinto dan Diana dalam omayanti, 20+0$. %enelitian ini dilakukan mengingat pemanis buatan khususnya sakarin sangat sering digunakan untuk pemanis pada makanan pengganti gula. %emanis buatan ini sangat mudah didapatkan dan dengan harga yang relati murah. %ermen karet adalah jenis makanan dengan rasa manis yang sangat tinggi. Dengan adanya %ermenkes I !o. ++/Menkes%er3+
tentang bahan tambahan makanan, ditentukan kadar sakarin pada permen karet yaitu #0 mgkg. %emeriksaan pemanis buatan jenis sakarin dilakukan dengan melihat adanya perubahan warna ungu pada sampel apabila sudah dilakukan perlakuan. Dilakukan juga analisa se&ara kuantitati untuk mengetahui besarnya kadar yang terkandung pada permen karet tersebut. erdasarkan hasil analisa kualitati yang dilakukan terhadap # permen karet yang beredar di 'ota Medan, diketahui bahwa ada 2 sampel permen karet negati mengandung sakarin dan " sampel lagi positi mengandung sakarin. 'emudian dilakukan analisa se&ara kuantitati pada permen karet yang mengandung sakarin. 'adar sakarin yang terkandung pada masing masing permen karet antara lain ubble ?um sebesar 0,+2+mgkg, Fong bar sebesar +,= mgkg, dan :idak bermerek sebesar 2#,#" mgkg. 'adar sakarin tertinggi terdapat pada permen karet yang tidak bermerek, dengan kandungan sakarin sebesar 2#,#" mgkg. Sakarin mempunyai tingkat kemanisan "00 kali lebih manis daripada gula. ahan ini dijual dalam bentuk senyawa !a atau @a. Sakarin tidak memiliki nilai kalori sehingga sering digunakan sebagai pemanis pada bahan makanan diet. %ada konsentrasi tinggi, sakarin menimbulkan aftertaste pahit. Aasil pengujian pada hewan menunjukkan bahwa sakarin memiliki eek karsinogenik (dapat memi&u timbulnya kanker$, tetapi dalam hal ini belum dibuktikan pada manusia (Saparinto dan Diana dalam omayanti, 20+0$. erdasarkan hasil penelitian pemanis buatan sakarin pada permen karet bila dibandingkan dengan %ermenkes I !o. ++/Menkes%er3+ menunjukkan bahwa " dari # sampel permen karet positi mengandung sakarin masih memenuhi syarat atau aman untuk dikonsumsi, tidak melebihi batas maksimum penggunaan yaitu #0mgkg. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa ketiga jenis permen karet yang mengandung sakarin adalah permen karet yang banyak dijual di warung-warung. 'ita ketahui bahwa yang sering membeli permen karet dari warung-warung adalah anak-anak. adi anakanak sangat berpotensi untuk mengkonsumsi pemanis buatan. .). Reaksireaksi /ang !er"a-i U"i kualitati$ Sakarin H !a*A
•
!a-sakarin H A@l H
U"i kuantitati$ •
•
!a-sakarin H akuades H A@l diektraksi dengan larutan &uran (kloroorm 6 etanol$
Aasil ekstraksi di tambah indi&ator : kemudian di titrasi dengan !a*A
?ambar ".+. eaksi-reaksi yang terjadi
BAB I0 IMPLEMEN!A&I HA&IL
'esimpulan erdasarkan hasil pemeriksaan pada pemanis buatan terhadap lima sampel permen karet yang beredar di 'ota Medan maka dapat disimpulkan6 +. :iga dari lima sampel permen karet yang diteliti positi mengandung pemanis buatan jenis sakarin. 2. %ermen karet yang mengandung sakarin antara lain ubble ?um sebesar 0,+2+mgkg, Fong bar sebesar +,= mgkg, dan :idak bermerek sebesar 2#,#" mgkg. ". ila dibandingkan dengan %ermenkes I !o. ++/Menkes%er3+, 'adar pemanis buatan pada permen karet masih memenuhi syarat kesehatan.
Saran +. 'epada alai %engawasan *bat dan Makanan (%*M$ agar mengadakan pemantauan dan pengawasan terhadap pemakaian pemanis buatan pada permen karet yang beredar di 'ota Medan. 2. 'epada pihak perusahaan yang memproduksi permen karet agar memperhatikan kandungan pemanis buatan pada permen karet agar kandungannya tetap berdasarkan batas maksimum menurut %eraturan %emerintah yang ada. ". Diharapkan agar masyarakat membatasi untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan makanan khususnya pemanis buatan.
DA!AR PU&!A'A
nonym, (20++$, http6www.aikshare.&om20++0#analisis-kualitati-kuantitati-sakarin.html 4nonym, (20+0$, http6www.2shared.&omileA@1dy%a%8!?8:I4!8'S:4'SI.htm 4nonym (20++$, http6pages.towson.edularkin2+0D*@SeBp7.pd ararah,Gera,<., (200$, Studi Pa(aran Pemanis &uatan,
Simatupang,Aennida, (200$, Analisa Penggunaan 3at Pemmanis &uatan (ada Siru( .ang )i4ual di Pasar Tradisional ota /edan Tahun 0115, Skripsi,
:eddysahbudin, (20++$, http6teddysahbudin.blogspot.&om20++0+jurnal-penelitian-tentang bahan.html 9lanira, (200$, http6ulanira.wordpress.&om2000=2+sakarin
idjajaseputra,4nna,I., (2002$, Penggunaan Sakarin Sebagai &ahan Pemanis Sintetik , urnal, 4grite&h, Gol. !o.+