BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Belaka Belakang ng Masal Masalah ah Istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan secara sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa, agar anak didik menjadi dewasa. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai “Usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelo sekelompo mpok k orang orang untuk untuk mempeng mempengaru aruhi hi seseor seseorang ang atau atau sekelom sekelompok pok orang orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi”1. Dengan demikian pendidikan berarti, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anakanak untuk memimpin perkembanagan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan. !ida !idak k semu semuaa tuga tugass me mendi ndidi dik k dapa dapatt dila dilaks ksana anaka kan n oleh oleh oran orang g tua tua dalam dalam kelu keluar arga ga,, teru teruta tama ma dala dalam m hal hal ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan berb berbag agai ai macam acam ilmu ilmu pengetahuan. "leh karena itu dikirimlah anak ke sekolah. Dengan demikian, sebenarnya “Pendidikan di sekolah adalah bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga. Dengan masuknya anak ke sekolah, maka terbentuklah hubungan antara rumah dan sekolah karena antara kedua lingkungan itu terdapat objek dan tujuan yang sama, yakni mendidik anak anak”#. Di lembaga pendidikan yang disebut dengan sekolah, diajarkan berbagai ilmu
1 #
Pendidikan Islam , %akarta& 'alam (ulia, )et ke* #++*, h al. 1. $amayulis, Ilmu Pendidikan akiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, %akarta& -umi ksara, 1//#, )et ke#, hal.
0.
1
pengetahuan, dari mulai ilmu pengetahuan umum sampai dengan ilmu pendidikan agama. Dan peserta didik yang belajar di lembaga sekolah tyersebut dinamakan dengan siswa. Peserta didik yang berada di jenjang pendidikan sekolah dasar adalah anak yang tergolong masih berada pada rentang usia dini. (asa usia dini ini merupakan masa perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupannya. "leh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal. Perkembangan anak usia sekolah dasar dari sisi emosi antara lain anak telah dapat mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai belajar tentang konsep nilai misalnya benar dan salah. nakanak pada usia ini memiliki tingkah laku yang bermacammacam, ada yang bertingkah laku baik, seperti penurut terhadap apa yang diperintahkan orang tuany tuanyaa di ruma rumah h dan dan apa apa yang yang tela telah h dipe dipesa sank nkan an guru guruny nyaa di sekol sekolah ah me mela lalu luii pembelajaran, dan ada pula yang bertingkah laku buruk, seperti tidak menghiraukan apa yang diperintahkan orang tuanya di rumah dan tidak melaksanakan apa yang telah dipesankan gurunya di sekolah. !ingkah laku demikian dapat terjadi karena adanya pengaruh dari apa yang ia lihat dan temukan dalam kehidupan sehariharinya, baik yang ia lihat atau temukan di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan tempat tinggalnya. pa yang dilihat dan ditemukan tersebut merupakan 2aktor yang dapat mempengaruhi tingkah laku anak baik di sekolah di rumah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
#
3ela 3elain in itu, itu, peng penget etah ahua uan n atau atau pela pelaja jara ran n yang yang dida didapa patk tkan an sisw siswaa dari dari pembelajaran yang ia
ikuti di sekolah, menjadi salah satu 2aktor yang dapat
mempengaruhi tingkah lakunya di luar sekolah 4di rumah dan lingkungan tempat tingga tinggal5. l5. Untuk Untuk itu para para guru guru hendakny hendaknyaa dapat dapat menyam menyampai paikan kan materi materi pelaja pelajaran ran dengan menggunakan pendidikan karakter, terutama pada pembelajaran Pendidikanm gama Islam. Pembelajaran pada Pendidikan gama Islam tidak hanya bersi2at mengajar, dalam arti menyampaikan ilmu pengetahuan tentang agama Islam saja kepada anak didik, melainkan melakukan pembinaan mental spritual yang sesuai dengan ajaran agama, dan berlaku untuk semua lingkungan hidup si anak, mulai dari lingkungan keluarga, keluarga, kemudian kemudian lingkungan lingkungan sekolah dan sampai sampai lingkungan lingkungan masyarakat. masyarakat. 6al ini sesuai sesuai dengan dengan yang yang dijela dijelaska skan n oleh oleh 6aris 6aris 6ermaw 6ermawan an tentan tentang g hakikat hakikat pendidi pendidikan kan Islam Islam yang yang melipu meliputi ti dua aspek. aspek. “Pertam “Pertama, a, membant membantu u manusi manusiaa menjadi menjadi manusi manusiaa seutuhnya seutuhnya 4memanus 4memanusiakan iakan manusia5. 'edua, menolong menolong manusia manusia untuk melakukan melakukan tindakan dan perbuatan yang benar”7. Pembelajaran Pendidikan gama Islam berbeda halnya dengan pendidikan lainny lainnyaa yang yang selalu selalu mengut mengutama amakan kan salah salah satu satu aspek aspek pada pada diri diri manusi manusia, a, sepert sepertii keterampilan atau kecerdasan otak. 3edangkan pendidikan agama sasarannya bersi2at meny me nyel eluru uruh h yang yang me meli liput putii aspe aspek k jasm jasmani ani dan dan roha rohani ni ma manu nusi sia, a, teru teruta tama ma yang yang menyan menyangkut gkut pembin pembinaan aan akhlak akhlak atau atau kepriba kepribadia dian n yang yang akan akan ditera diterapkan pkan melalu melaluii tingkah laku keseharian, sebab apabila pribadi atau akhlak manusia tidak dibina dengan baik, akibatnya status yang diberikan llah swt kepadanya sebagai khali2ah di 3
Pendidikan Islam, %akarta& Dirjen Pendidikan Islam, #++/, hal. 08. 6ermawan. 6aris, Filsafat Pendidikan
7
bumi ini akan siasia, dan akhirnya dengan kemerosotan akhlak itu manusia mengalami kehidupan yang nista sama dengan hewan. Dengan memiliki akhlak yang mulia, manusia dapat membedakan dirinya dari makhluk yang lain, dalam hal ini sudah tentu diperoleh melalui pendidikan agama yang tujuannya adalah membentuk manusia yang dapat mendekatkan diri dengan beribadah kepada llah swt. 6al ini sesuai dengan tujuan llah dalam menciptakan manusia, sebagaimana yang tercantum dalam 9.3 ad: ariyat ayat ; sebagai berikut&
rtinya&
<
“Dan “Dan ku tidak tidak mencip menciptaka takan n jin dan manusi manusiaa melain melainkan kan supaya supaya mereka mereka mengabdi kepada'u”*. Dari uraian diatas menjelaska menjelaskan n bahwa keberhasilan keberhasilan guru agama dapat dilihat dilihat dari perilaku akhlak peserta didiknya dalam kehidupan seharihari, baik di sekolah, maupun maupun di lingkungan lingkungan masyarakat masyarakat tempat tinggalnya tinggalnya.. Pembinaan Pembinaan akhlak merupakan hal yang sangat penting dalam ajaran Islam, hal ini dapat kita lihat dari kedudukannya yang menempati posisi pertama dari program $asulullah dalam misinya diutus llah swt ke muka muka bumi, sebagaimana yang tercantum dalam haditsnya haditsnya sebagai berikut &
4
!"#$%& ' !"#$%& ' ()*+& ' ()*+& ' ,-*%& / ,-*%& / '- 5
=>?@A BCE FGH@ JKL GMA
rtinya& “ku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak” 46.$. -ukhari, l 6akim dan -aihaNi dari bu 6urairah5 ;.
4
Terjemahannya, -andung& %rt, #++;, hal. 18/. Departemen Departemen gama $I, Al-Qur’an dan Terjemahannya
*
Oenomena yang terlihat sekarang ini, khususnya pada anak usia sekolah dasar adalah kebanyakan mereka tidak menerapakan dan mengamalkan apa yang mereka perdapat di sekolah pada materi pembelajaran pendidikan agama Islam. 6al ini terlihat dari apa yang mereka lakukan seharihari di rumah dan di lingkungannya. 3eperti masih banyaknya anak yang berada di luar rumah pada waktu sholat maghrib, masi ma sih h bany banyakn aknya ya anak anak yang yang ma mau u me mela lakuk kukan an perb perbua uata tan n yang yang dapa dapatt me meru rusa sak k lingkungan dan merugikan orang lain, seperti mengambil barang milik orang lain, buang air kecil di sembarangan tempat dan lain sebagainya. Untuk dapat mengantisi mengantisipasi pasi terjadinya terjadinya halhal halhal buruk yang tidak diinginkan diinginkan pada tingkah laku siswa, sebagai orang tua mestilah banyak membimbing dan memberikan pengarahan sert sertaa naseha nasehatt yang yang baik baik kepa kepada da anak anakan anak akny nya. a. Dan Dan apabi apabila la anak anak suda sudah h dibe diberi ri pengertian dan nasihat secara bijak oleh orang tuadewasa, akan tetapi tetap berkeras hati dan tetap menggerus hakhak dan merugikan orang lain, maka orang tua mungkin terpaksa melakukan teguran bahkan hukuman Demikian pula dengan tingkah laku mereka di rumah, masih ada anak yang tidak takut melawan melawan perintah perintah orang tuanya, serta melakukan melakukan perbuatanpe perbuatanperbuat rbuatan an yang dapat membuat keributan di dalam rumah, seperti mengganggu dan bergaduh dengan saudaranya sendiri. (engetahui keadaan seperti ini, maka penulis menyadari bahwa penulisan penelitian tentang masalah ini adalah sangat penting, karena penelitian ini dapat menj me njad adii bahan bahan ma masu sukan kan atau atau pedom pedoman an kepad kepadaa para para guru guru dan oran orang g tua tua sert sertaa
5
Oatihuddin bul QasaR, Himpunan Hadits Teladan Shohih Muslim, 3urabaya& !erbit !erang, 1///, hal. *.
;
masyarakat dalam menentukan sikap dan kebijakan untuk mengatasi permasalahan seperti yang telah penulis uraikan di atas. 'arena jika keadaan seperti ini tidak dibahas atau dikaji dengan teliti dan dicarikan solusinya, maka mungkin saja pada masa yang akan datang pada diri anakanak tersebut tersebut akan tertanam tingkah laku atau akhlak akhlak yang yang tidak tidak baik, baik, yang yang akan akan dapat dapat merusa merusak k tatana tatanan n kehidu kehidupan pan beragam beragama, a, berbangsa dan bernegara. nakanak akan menjadi generasi yang amoral yang tidak dapat diandalkan sebagai generasi penerus yang memiliki potensi membanggakan. Dala Dalam m pene peneli liti tian an ini, ini, penu penuli liss akan akan me mene neli liti ti tent tentan ang g peng pengar aruh uh dari dari pembelajaran pendidikan agama Islam yang diajarkan di sekolah terhadap akhlak siswa, baik di sekolah maupun di rumah, dan lingkungan masyarakat. Dengan judul penelitian “Bent0k Pe12 Pe12el ela3 a3ar aran an Pen4 Pen454 545k 5kan an Aga1 Aga1a a Isla Isla1 1 6ang 6ang Da7a Da7att
Me17engar0h5 Akhlak 85s9a: B. I4ent I4ent5;5 5;5kas kas55 Masal Masalah ah Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka dapatlah diidenti2ikasi bahwa permasalahan yang terjadi adalah ketidakbaikan akhlak siswa dalam kehidupan seha sehari rih har ari, i, yang yang dise diseba babka bkan n tida tidak k adany adanyaa peng pengam amal alan an sisw siswaa terh terhad adap ap ma mate teri ri pendidikan agama yang dipelajari di sekolah. Dan hal ini terjadi disebabkan& 1. 3isw 3iswaa tidak dak mem emah aham amii mater aterii pel pelajar ajaran an pend pendiidika dikan n agam agamaa Isla Islam m yang ang disampaikan guru agama di sekolah. #. Dalam Dalam menyampa menyampaikan ikan materi materi pelajara pelajaran n pendid pendidika ikan n agama agama Islam, Islam, guru guru kurang kurang meneka me nekanka nkan n pemaham pemahaman an tentan tentang g makna makna dan hakikat hakikat akhlak akhlak serta serta pentin pentingny gnyaa pengamalan akhlak mulia.
7. Suru Suru kurang kurang memprior mempriorita itaska skan n tentan tentang g keprib kepribadi adian an anak anak didik, didik, sehingga sehingga tidak tidak menyes me nyesuaik uaikan an me metod todee dengan dengan materi materi pelaja pelajaran ran agama agama yang yang disamp disampaik aikan an dan dengan keadaan yang sesuai dengan anak didik. *. (inim (inimnya nya pengar pengaruh uh pembel pembelajar ajaran an pendid pendidika ikagam gamaa Islam Islam terhada terhadap p pembent pembentukan ukan dan pembinaan akhlak mulia terhadap diri anak didik. -erdasarkan dari identi2ikasi masalah di atas, maka dalam penulisan ini akan dibahas tentang& 1. Penger Pengertia tian n pendi pendidik dikan an agama agama Islam Islam #. 6aki 6akika katt akh akhllak 7. Pengar Pengaruh uh pendid pendidika ikan n agama agama terhada terhadap p akhlak. akhlak.
<. Met=4 Met=4ee Pen0l Pen0l5sa 5san n (etode dalam penulisan penulisan ini menggunakan menggunakan metode metode i!rary "easet 4penelitian 4penelitian kepust kepustaka akaan5 an5,, dimana dimana dalam dalam penuli penulisan san ini, ini, penuli penuliss mengem mengemukak ukakan an semua semua pokok pokok yang menjadi pembahasan dengan berpediman kepada literatur dan re2erensi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibicarakan dalam penulisan ini. 3elain itu, dalam penulisan ini juga dilengkapi dengan metode kualitati2 dan kuantitati2. (etode kualitati2 digunakan untuk memperoleh keterangan dan kejelasan tentang tentang pelaksanaan pelaksanaan dan pengaruh pengaruh pembelajaran pembelajaran pendidikan pendidikan agama Islam di sekolah yang akan dikaitkan dengan tingkah laku siswanya seharihari, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Untuk metode ini penulis langsung mengamatinya di lapangan dan dijadikan sebagai data pelengkap.
0
3edangk 3edangkan an pengguna penggunaan an metode metode kuantitat kuantitati2 i2
adalah adalah untuk memperj memperjelas elas,,
memperluas, menjernihkan data, dan meningkatkan pengetahuan tentang halhal yang dapat dapat dilaku dilakukan kan pada proses proses pembel pembelaja ajaran ran agama agama Islam Islam yang yang mampu mampu membawa membawa dampak positi2 terhadap pembinaan akhlak siswa keseharian, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan temat tinggal.
D. 85ste 85ste1at 1at5k 5ka a Pen0l5sa Pen0l5san n Dalam penulisan karya tulis ini, penulis membagi kepada empat bab yang terdiri dari subsub bab. dapun sistematikanya adalah sebagai berikut& Pada bab pertama adalah sebagai pendahuluan, berisikan berbagai hal yang mendasari penulisan karya tulis ini, terdiri dari latar belakang masalah, identi2ikasi masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Pada bab kedua adalah landasan teori yang menguraikan tentang hakikat pendidikan agama Islam, yang mencakup tentang pengertian pendidikan agama Islam, dasardasar dan tujuan pendidikan agama Islam, dan ruang lingkup pendidikan agama Islam. 3elamjutnya membahas tentang hakikat akhlak, yang mencakup tentang pengertian akhlak, sumber dan macammacam akhlak, dan tujuan akhlak. Pada bab ketiga penulis membahas tentang pembahasan analisis. Pada bagian ini, penulis akan mengemukakan tentang pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pembinaan akhlak siswa, keadaan pembelajaran pendidikan agama Islam yang dapat mempengaruhi mempengaruhi akhlak akhlak siswa menjadi menjadi lebih lebih baik, dan keadaan akhlak akhlak siswa yang yang dapat dijadikan bukti adanya pengaruh dari pembelajaran pendidikan agama Islam, dan pada bagian akhir bab keempat ini penulis jabarkan tentang 2aktorpendukung
8
dan penghambat pembinaan akhlak siswa melalui pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah. !erakhir pada bab keempat adalah adalah bab yang mengemukakan beberapa kesimpulan sesuai dengan pembahasan pada babbab sebelumnya, dan selanjutnya diakhiri dengan mengemukakan beberapa saran yang dianggap perlu.
BAB II LANDA8AN >E?@I
/
A. Hak5kat Pen4545kan Aga1a Isla1 . Pengert Pengert5an 5an Pen4545k Pen4545kan an Aga1a Isla1 Isla1 3ebe 3ebelu lum m me memb mbaha ahass penge pengert rtia ian n pendi pendidi dika kan n gam gamaa Isla Islam, m, penul penulis is akan akan terlebih dahulu mengemukakan arti pendidikan pada umumnya. Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan T pe peT dan akhiran #kanT mengandung arti perbuatan 4hal, cara dan sebagainya5. Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Qunani, yaitu paeda$o$ie, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan edu%ation edu%ation yang berarti pengembangan atau bimbingan. “Dalam bahasa rab istilah
ini sering diterjemahkan dengan tar!iyah, yang berarti pendidikan”. (enu (enuru rutt 'i 6aja 6ajarr Dewa Dewant ntar ara, a, “Pen “Pendi didi dika kan n yaitu aitu tunt tuntun unan an di dala dalam m tumbuhnya tumbuhnya anakanak, anakanak, adapun maksudnya maksudnya pendidikan pendidikan menuntun menuntun kekuatan kekuatan kodrat yang ada pada anakanak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masy ma syar araka akatt dapat dapatla lah h me menca ncapa paii kesel keselam amat atan an dan dan keba kebahag hagia ian n yang yang seti seting nggi gi tingginya”#. Dari de2inisi itu, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana yang dilaksanakan oleh orang dewasa yang memiliki ilmu dan keterampilan kepada anak didik, demi terciptanya insan kamil. Pendidikan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah pendidikan agama Islam. Islam. dapun dapun kata kata Islam Islam dalam dalam istila istilah h pendidi pendidikan kan Islam Islam menunj menunjukka ukkan n sikap sikap
$amayulis, Ilmu Pendidikan Islam, %akarta& 'alam (ulia, #++*, )et ke*, hal. 1. 6asbullah, &asar-dasar Ilmu Pendidikan, %akarta& %akarta& Sra2indo Sra2indo Persada, #++;, )et. )et. ke*, hal. *.
#
1+
pendidikan tertentu, yaitu pendidikan yang memiliki warnawarna Islam. Untuk memperoleh memperoleh gambaran mengenai pendidikan pendidikan agama Islam, Islam, berikut berikut ini dikemukakan beberapa de2enisi mengenai pendidikan gama Islam. (enurut hmad. D.(arimba, “Pendidikan gama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukumhukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuranukuran Islam”7. 3elanj 3elanjutn utnya ya menuru menurutt akiah akiah Daradja Daradjatt mengem mengemukak ukakan an bahwa bahwa pendidi pendidikan kan agama Islam adalah& Pend Pendid idik ikan an deng dengan an me mela lalu luii ajar ajaran ana aja jara ran n agam agamaa Islam Islam,, yait yaitu u berupa berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaranajaran agama Islam yang telah diyakininya diyakininya secara menyeluruh, menyeluruh, serta menjadikan menjadikan ajaran agama Islam itui sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat kelak.* Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan gama Islam adalah suatu proses bimbingan jasmani dan rohani yang berlandaskan ajaran Islam dan dilakuk dilakukan an dengan dengan kesadar kesadaran an untuk untuk mengem mengembang bangkan kan potens potensii anak anak menuju menuju perkembangan yang maksimal, sehingga terbentuk kepribadian yang memiliki nilai nilai Islam.
DasarCDa DasarCDasar sar 4an >030an >030an Pen4545k Pen4545kan an Aga1a Aga1a Isla1 Isla1 Dasardasar pendidikan agama Islam dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu& 1. Dasar $eligius (enurut uhairini, yang dimaksud dengan dasar religius adalah “Dasardasar 7
hmad D.(arimba, Pen$antar Filsafat Pendidikan Islam , -andung& lmaari2, 1/81, cet ke;, hal. #7. * akiah akiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, %akarta& %akarta& -umi ksara, 1//#, 1//#, cet ke#, hal. 8.
11
yang bersumber dari ajaran agama Islam yang tertera dalam al9uran maupun al hadits. (enurut ajaran Islam, bahwa melaksanakan pendidikan agama Islam adalah merupakan perintah dari !uhan dan merupakan ibadah kepadaVya”;. #. Dasar Quridis Oormal (enurut uhairini dkk, yang dimaksud dengan Quridis Oormal pelaksanaan pendidikan agama Islam yang berasal dari perundangundangan yang secara langsung atau tidak langsung dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama Isla Islam, m, di seko sekola lahs hseko ekola lah h atau ataupu pun n di lemb lembag aga ale lemb mbaga aga pendi pendidi dika kan n 2orm 2ormal al di Indonesia. dapun dasar yuridis 2ormal ini terbagi tiga bagian, sebagai berikut& a.
Dasar Ideal Qang Qang dima dimaks ksud ud denga dengan n dasar dasar idea ideall yakni yakni “Das “Dasar ar dari dari 2als 2alsa2 a2ah ah Vegar Vegara& a&
Panca Pancasi sila la,, dima dimana na sila sila yang yang pert pertam amaa adal adalah ah ketuha ketuhana nan n Qang Qang (aha (aha Wsa. Wsa. Ini Ini mengand mengandung ung penger pengertia tian, n, bahwa bahwa seluru seluruh h bangsa bangsa Indone Indonesia sia harus harus percay percayaa kepada kepada !uhan Qang (aha Wsa, atau tegasnya harus beragama”. b.
Dasar 'onsitusional3truktural 'onsitusional3truktural Qang dimaksud dengan dasar konsitusioanl adalah dasar UUD tahun #++#
Pasa Pasall #/ ayat ayat 1, yang yang berbu berbuny nyi& i& “Vega “Vegara ra me menj njam amin in tiap tiapt tia iap p pendu pendudu duk k untuk untuk memeluk agam agamany anyaa ma masi sing ngm mas asin ing g dan dan untu untuk k berib beribad adat at me menur nurut ut agam agamaa dan dan kepercayaannya”0. ;
Pendidikan Agama, Surabaya: Zuhairini Zuhairini dan Abdul Ghofir, Ghofir, Slamet As. Yusuf, Yusuf, Metodik Khusus Pendidikan Agama, biro Ilmiah fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang: Cet ke-8, hal. 23. I!id , hal. ##. 0
I!id , hal. ##.
1#
c. Dasar "perasional Qang dimaksud dengan dasar operasional operasional adalah dasar yang secara langsung mengat mengatur ur pelaks pelaksana anaan an pendid pendidika ikan n agama agama Islam Islam di sekola sekolahs hsekol ekolah ah di Indone Indonesia sia.. (enurut !ap (P$ nomor IX(P$1/07. !ap (P$ nomor IX(P$1/08 dan !ap (P$ nomor II(P$1/87 tentang S-6V, yang pada pokontya dinyatakan bahwa “Pelaksanaan “Pelaksanaan pendidikan pendidikan agama secara langsung langsung dimasukkan dimasukkan kedalam kedalam kurikulum kurikulum sekolahseko sekolahsekolah, lah, mulai dari sekolah sekolah dasar sampai sampai dengan uniYersitas uniYersitasuniYe uniYersit rsitas as negeri”8. tas dasar itulah, maka pendidikan agama Islam di Indonesia memiliki status dan dan landa landasa san n yang yang kuat kuat dili dilind ndung ungii dan dan diduk didukun ung g oleh oleh hukum hukum sert sertaa pera peratu tura ran n perundangundangan yang ada. 7. Dasa Dasarr Psi Psiko kolo logi giss Qang Qang dimaks dimaksud ud dasar dasar psikol psikologi ogiss yaitu yaitu “Dasar “Dasar yang yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan aspek kejiwaan kehidupan bermasyarakat. 6al ini didasarkan bahwa dalam hidupnya, manusia baik sebagai indiYidu maupun sebagai anggota masyarakat dihadapkan pada halhal yang membuat membuat hatinya hatinya tidak tenang dan tidak tentram sehingga memerlukan memerlukan adanya pegangan hidup”/. -erbicara pendidikan agama Islam, baik makna maupun tujuannya haruslah mengacu mengacu kepada penanaman nilainilai nilainilai Islam dan tidak dibenarkan dibenarkan melupakan etika sosial sosial dan morali moralitas tas sosial sosial.. Penanam Penanaman an nilai nilainil nilai ai ini juga juga alam alam rangka rangka menuai menuai kebe keberh rhas asil ilan an hidu hidup p di duni duniaa bagi bagi anak anak didi didik k yang ang kem kemudia udian n akan akan ma mamp mpu u 8
I!id , hal. #7.
/
bdul (ajid, (ajid, dan Dian ndayani, ndayani, Pendidikan A$ama Islam 'er!asis (ompetensi, -andung& $emaja $osdakarya, #++*, )et. 'e1, hal.177.
17
membuahkan kebaikan di akhirat kelak. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. !ujuan pendidikan juga dapat membentuk perkembanagan anak untuk mencapai tingkat kedewasaan, baik bilogis maupun pedagogis. (enurut akiah Daradjat menyatakan bahwa& !ujuan !ujuan ialah ialah suatu suatu yang yang dihara diharapkan pkan tercap tercapai ai setela setelah h sesuat sesuatu u usaha usaha atau atau kegiatan selesai. !ujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap tetap dan stati statis, s, tetapi tetapi ia merupak merupakan an suatu suatu keselu keseluruh ruhan an dari dari kepriba kepribadia dian n seseorang, seseorang, berkenaan berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya, kehidupannya, yaitu yaitu kepribadian kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi Tinsan kamilT dengan pola taNwa. Insan kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup berkembang secara wajar dan normal karena taNwanya kepada llh 3Z!.1+ 3edangkan (ahmud Qunus mengatakan bahwa& !ujuan !ujuan pendidi pendidikan kan agama agama adalah adalah mendid mendidik ik anaka anakanak nak,, pemuda pemudapem pemudi udi maupun orang dewasa supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang masyarakat yang sanggup hidup di atas kakinya sendiri, mengabdi kepada llah dan berbakti kepada bangsa dan tanah airnya, bahkan sesama umat manusia.11 dapun (uhammad thiyah lbrasy merumuskan bahwa& !ujuan pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang sempurna. Pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam, dengan mendidik akhl akhlak ak dan dan jiwa jiwa me mere reka ka,, me mena nana namk mkan an rasa rasa 2adh 2adhil ilah ah 4keu 4keuta tama maan an5, 5, membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. (aka tujuan pokok dan terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa.1# !im penyusun buku Ilmu Pendidikan Islam mengemukakan bahwa tujuan 10
akiah Daradjat, dkk, )p*+it, hal. #/.
11
Mahmud Yunus, Metode Khusus Pendidikan Agama, Jakarta: Hidakarya Agung, 1983, h. 13.
12
Muhammad Athiyyah al-Abrasy, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam , Terjemahan Bustami Abdul Ghani dan Djohar Bahry, Jakarta: Bulan Bintang, 1987 , cet ke-5, hal. 1.
1*
pendidikan Islam ada * macam, yaitu& 1.
!ujuan Umum !uju !ujuan an umum umum iala ialah h tuju tujuan an yang yang akan akan dica dicapa paii denga dengan n semu semuaa kegi kegiat atan an
pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara yang lainnya. !ujuan ini meliputi aspek kemanusiaan seperti& sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan. !ujuan umum ini berbeda pada tingkat umur, kecerdasan, situasi dan kondisi, dengan kerangka yang sama. -entuk insan kamil dengan pola takwa kepada llah harus tergambar dalam pribadi sesorang yang sudah terdidik, terdidik, walaupun walaupun dalam ukuran kecil dan mutu yang rendah, sesuai dengan tingkahtingkah tersebut. #.
!ujuan khir Pend Pendid idik ikan an Isla Islam m ini ini berl berlan angs gsun ung g sela selama ma hidu hidup, p, ma maka ka tujua tujuan n akhi akhirn rnya ya
terdapat terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir. berakhir. !ujuan umum yang berbentuk berbentuk Insan 'amil dengan pola takwa dapat menglami naik turun, bertambah dn berkurang dalam dalam perjal perjalanan anan hidup hidup seseor seseorang. ang. Perasa Perasaan, an, lingku lingkungan ngan dan pengala pengalaman man dapat dapat mempengaruhinya. 'arena itulah pendidikan Islam itu berlaku selama hidup untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan,memelihara dan memperthankan tujuan pendidikan yang telah dicapai.
7.
!ujuan 3ementara !ujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi
sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan 2ormal. !ujuan operasional dalam bentuk tujuan instruksional yang dikembangkan
1;
menj me njad adii Tujuan Instruksional Instruksional umum dan Tujuan Instruksioanl Instruksioanl (husus 4!IU dan !I'5. *.
!ujuan "perasional !ujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah
kegiatan kegiatan pendidikan pendidikan tertentu. tertentu. 3atu unit kegiatan pendidikan dengan bahanbahan yang sudah dipersiapkan dan diperkirakan akan mencapai tujuan tertentu disebut tujuan tujuan operas operasion ional. al. “Dalam “Dalam pendid pendidika ikan n 2ormal 2ormal,, tujuan tujuan ini disebu disebutt juga juga tujuan tujuan instruksi instruksional onal yang selanjutny selanjutnyaa dikembangkan dikembangkan menjadi Tujuan Instruksional umum dan Tujuan Instruksion Instruksional al (husus (husus 4!IU dan !I'5. !ujuan instruksioanal ini
merupakan tujuan pengajaran yang yang direncanakan dalam unit kegiatan pengajaran”17. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah membimbing dan membentuk manusia menjadi hamba llah yang saleh, teguh imannya, taat beribadah dan berakhlak terpuji. Dengan demikian tujuan pendidikan merupakan pengamalan nilainilai Islami yang hendak diwujudkan dalam pribadi muslim melalui proses akhir yang dapat membuat membuat peserta peserta didik memiliki memiliki kepribadian kepribadian Islami Islami yang beriman, bertakwa dan berilmu pengetahuan.
. @0ang L5ngk07 Pen4545kan Aga1a Isla1 Pendidikan Islam sebagai ilmu, mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena di dalamnya banyak pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. dapun ruang lingkup pendidikan Islam adalah sebagai berikut&
13
Nur Uhbyati, Op Ilmu Pendidikan Islam, -andung& Pustaka 3etia, 1//8, hal. 60-61.
1
a. Perbuatan mendidik itu sendiri Qang dimaksud dengan perbuatan mendidik adalah seluruh kegiatan, tindakan atau perbuatan dari sikap yang dilakukan oleh pendidikan sewaktu mengasuh anak didik. tau dengan istilah yang lain yaitu sikap atau tindakan menuntun, mebimbing, memberikan memberikan pertolongan pertolongan dari seseorang seseorang pendidik kepada anak didik menuju menuju kepada tujuan pendidikan Islam. b. nak didik Qaitu Qaitu pihak pihak yang yang merupka merupkan n objek objek terpen terpentin ting g dalam dalam pendidi pendidikan kan.. 6al ini disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan untuk membawa anak didik kepada tujuan pendidikan Islam yang kita citacitakan. c. Dasar dan !ujuan Pendidikan Islam Qaitu landasan yang menjadi 2undamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan Islam ini dilakukan. Qaitu Q aitu ingin membentuk anak didik menjadi manusia dewasa yang bertakwa kepada llah dan kepribadian muslim. d. Pendidik Qaitu Qaitu subjek subjek yang melaksanakan melaksanakan pendidikan pendidikan Islam. Islam. Pendidik Pendidik ini mempunyai mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya pendidikan. -aik atau tidaknya pendidik berpengaruh besar terhadap hasil pendidikan Islam. e. (ateri Pendidikan Islam Qaitu bahanbahan, pengalamanpengalaman belajar ilm agama Islam yang disusun sedemikian rupa untuk disajikan atau disampaikan kepada anak didik.
10
2. (eto (etode de Pen Pendi didi dika kan n Isla Islam m Qaitu cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidikan untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik. (etode di sini mengem mengemukak ukakan an bagaima bagaimana na mngola mngolah, h, menyu menyusun sun dan menyaj menyajika ikan n materi materi terseb tersebut ut dapat dengan mudah diterima dan dimiliki oleh anak didik. g. [ingkungan Qaitu “'eadaankeadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan Islam” 1*. Dari uaraian di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup pendidikan Islam itu sangat sangat luas, luas, sebab sebab melipu meliputi ti segala segala asapek asapek yang yang menyan menyangkut gkut penyelen penyelengga ggaraan raan pendidikan Islam.
B. Hak5 Hak5ka katt Akh Akhla lak k . Pengert5an Akhlak Pengertian khlak 3ecara Wtimologi, menurut ahruddin $, mengemukakan bahwa& (enurut pendekatan etimologi, perkataan TakhlakT berasal dari bahasa rab jama dari bentuk mu2radnya T'huluNunT4FG 5 yang menurut logat diartikan budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. 'alimat tersebut mengandung segisegi persesuain dengan perkataan “'halNun” 4FG 5 yang berarti kejadian, dan erat hubungannya dengan “'haliN” 4&*G 5 5 yang berarti 1; pencipta, dan “(akhluk” 4FJ 5 5 yang berarti yang diciptakan. -aik
kata
akhlaN
atau
khuluN
keduaduanya
dapat
dijumpai
di
dalam al9uran, sebagai tercamtum pada surat al 9olam ayat * sebagai berikut& berikut& 14
I!id , hal. 1*.
15
Ilmu Akhlak , %akarta& $aja Sra2indo Persada, #++*, )et ke1, hal. 1. ahruddin $. Pen$antar Ilmu
18
rtinya& rtinya& “Dan” sesungguhnya sesungguhnya engkau 4(uhammad5 benarbenar benarbenar berbudi pekerti yang agung”. 49.3. l9alam, 8&*5.1 3edangkan menurut pendekatan secara terminologi, berikut ini beberapa pakar mengemukakan pengertian akhlak sebagai berikut& 1. Imam Imam l lSh Sha: a:al alii khlak khlak adalah adalah “3uatu “3uatu sikap yang yang me mengak ngakar ar dalam dalam jiwa jiwa yang yang dariny darinyaa lahir lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbanagan. %ika sikap itu yang darinya da rinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara, maka ia disebut akhlak yang baik. Dan jika lahir darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk”10. #
hmad min 3ementara orang mengetahui bahwa yang disebut akhlak ialah kehendak yang dibias dibiasakan akan.. rtiny rtinya, a, kehenda kehendak k itu bila bila membia membiasak sakan an sesuat sesuatu, u, kebiasa kebiasaan an itu dinamakan akhlak. (enurutnya kehendak ialah& 'etentuan dari beberapa keinginan manusia setelah imbang, sedang kebiasaan merupakan merupakan perbuatan perbuatan yang diulangula diulangulang ng sehingga sehingga mudah melakukannya, melakukannya, (asingmasing dari kehendak dan kebiasaan ini mempunyai kekuatan, dan gabungan dari kekuatan itu menimbulkan kekuatan yang lebih besar.'ekuatan besar inilah yang bernama akhlak.18 %ika dikaitkan dengan kata Islami, maka akan berbentuk akhlak Islami, secara
16
l9uran dan !erjemah, !erjemah, &epartemen A$ama "epu!lik Indonesia , %akarta& !oha Putra, #++*, hal. /+. 17 (oh. rdani, Akhlak Tasauf , -andung& (itra )ahaya Utama, #++;, )et ke#, hal.#/. 18 ahruddin $, )p*+it , hal. * \ ;.
1/
sederhana akhlak Islami diartikan sebagai akhlak yang berdasarkan ajaran Islam atau akhlak yang bersi2at Islami. 'ata Islam yang berada di belakang kata akhlak dalam menemp menempati ati posisi posisi si2at. si2at. Dengan Dengan demiki demikian an akhlak akhlak Islami Islami adalah adalah “Perbuat “Perbuatan an yang yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging dan sebernya berdasarkan pada ajaran Islam. Dilihat dari segi si2atnya yang uniYersal, maka akhlak Islami juga bersi2at uniYersal”1/. Dari Dari de2ini de2inisi si di atas atas dapat dapat ditari ditarik k kesimp kesimpula ulan n bahwa bahwa dalam dalam menjaba menjabarka rkan n akhlak uniYersal uniYersal diperlukan diperlukan bantuan pemikiran pemikiran akal manusia manusia dan kesempatan kesempatan sosial yang yang terkand terkandung ung dalam dalam ajaran ajaran etika etika dan moral. moral. (engho (enghorma rmati ti kedua kedua orang orang tua misalnya adalah akhlak yang bersi2at mutlak dan uniYersal. 3edangkan bagaimana bentuk dan cara menghormati oarng tua itu dapat dimani2estasikan oleh hasil pemikiran manusia.
. 8012er 4an MaKa1C1aKa1 Akhlak a 8012er Akhlak khlak khlak Islam Islam,, karena karena merupak merupakan an sistem sistem akhlak akhlak yang yang berdas berdasark arkan an kepada kepada kepercayaan kepada !uhan, maka tentunya sesuai pula dengan dasar dari pada agama itu sendiri. Dengan demikian, dasar atau sumber pokok daripada akhlak adalah al 9uran dan al6adits yang merupakan sumber utama dari agama itu sendiri. Pribadi Vabi (uhammad adalah contoh yang paling tepat untuk dijadikan teladan teladan dalam membentuk kepribadian. kepribadian. -egitu -egitu juga sahabatsahabat sahabatsahabat -eliau yang selalu selalu berped berpedoma oman n kepada kepada al9ur al9uran an dan as3un as3unah ah dalam dalam kesehar keseharian iannya nya.-el .-eliau iau 19
buddin Vata, Akhlak !asaw !asawuf , %akarta& $aja Sra2indo Persada, #++7, )et ke;, hal. 1*0
#+
bersabda&
# $
!" : ! (- . , )
,
+
* & () () '(
%
"
rtinya& “Dar “Darii nas nas bin bin (ali (alik k r.a. r.a. berkat berkata, a, bahwa bahwa Vabi Vabi saw saw bers bersab abda da,Tt ,Ttel elah ah ku tinggalkan atas kamu sekalian dua perkara, yang apabila kamu berpegang kepada keduanya, maka tidak akan a kan tersesat, yaitu 'itab llah dan sunnah $asulVya”#+. Dengan demikian tidak diragukan lagi bahwa segala perbuatan atau tindakan tindakan manusia manusia apapun bentuknya bentuknya pada hakekatny hakekatnyaa adalah bermaksu bermaksud d mencapai mencapai kebahagiaan, sedangkan untuk mencapai kebahagiaan menurut sistem moral atau akhlak yang agamis 4Islam5 dapat dicapai dengan jalan menuruti perintah llah yakni dengan menjauhi segala laranganVya dan mengerjakan segala perintahVya, sebagaimana yang tertera dalam pedoman dasar hidup bagi setiap muslim yakni al 9uran dan al6adits.
2 MaKa1C MaKa1C1aK 1aKa1 a1 Akhla Akhlak k 15 khl khlak ak l l'a 'ari rima mah h khlak lkarimah atau akhlak yang mulia sangat banyak jumlahnya, namun dilihat dari segi hubungan manusia dengan !uhan dan manusia dengan manusia, akhlak yang mulia itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu& a5 khl khlak ak !erh !erhad adap ap lla llah h khlak terhadap llah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada !uhan selain 20
A. Mustofa, Akhlak Tasawuf , Bandung: Pustaka Setia, 1997, Cet ke-2, hal. 149 – 150.
#1
llah. llah. Dia memiliki si2atsi2a si2atsi2att terpuji terpuji demikian gung si2at itu, yang jangankan jangankan manusia, malaikatpun tidak akan menjangkau hakekatnya. b5 khlak terhadap Diri 3endiri khlak yang baik terhadap diri sendiri dapat diartikan menghargai, menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri dengan sebaikbaiknya, karena sadar bahwa dirinya dirinya itu sebgai ciptaan dan amanah amanah llah yang harus dipertanggung dipertanggungjawabka jawabkan n dengan sebaikbaiknya. c5 khlak khlak terhada terhadap p sesam sesamaa manus manusia ia (anusia adalah makhluk sosial yang kelanjutan eksistensinya secara 2ungsional dan optimal banyak bergantung pada orang lain, untuk itu, ia perlu bekerjasama dan saling tolongmenolong dengan orang lain. Islam menganjurkan berakhlak yang baik kepada saudara, 'arena ia berjasa dalam ikut serta mendewasakan kita, dan merupakan orang yang paling dekat dengan kita. “)aranya dapat dilakukan dengan memuliakannya, dan menghargainya”#1. 'arena manusia adalah makhluk sosial sosial maka ia perlu menciptakan menciptakan suasana suasana yang baik, satu dengan dengan
yang
lainnya saling berakhlak yang baik. #5 khlak l(a:mumah khlak khlak lma: lma:mum mumah ah 4akhlak adalah ah seba sebaga gaii lawa lawan n atau atau akhlak yan$ ter%el ter%ela a5 adal kebalikan dari akhlak yang baik seagaimana tersebut di atas. Dalam ajaran Islam tetap membicarakan secara terperinci dengan tujuan agar dapat dipahami dengan benar, dan dapat diketahui caracara menjauhinya. #1
(oh. rdani, )p*+it , hal. */;0.
##
-erdasarkan petunjuk ajaran Islam dijumpai berbagai macam akhlak yang tercela, di antaranya& a5 -erboho -erbohong, ng, Ialah memberi memberikan kan atau menyam menyampaik paikan an in2orm in2ormasi asi yang tidak sesuai sesuai dengan yang sebenarnya. b5 !akabur 4 som!on$ 5, Ialah merasa atau mengaku dirinya besar, tinggi, mulia, som!on$ 5, melebihi orang lain. Pendek kata merasa dirinya lebih hebat. c5 Dengki. Dengki. Ialah rasa rasa atau sikap sikap tidak tidak senang senang atas kenikmata kenikmatan n yang diperoleh diperoleh orang orang lain. d5 -akhil -akhil atau kikir, kikir, Ialah “3ukar baginya baginya mengurangi mengurangi sebagian sebagian dari apa yang dimilikinya itu untuk orang lain”##. 3ebagaimana diuraikan di atas maka akhlak dalam wujud pengamalannya di bedakan menjadi dua& akhlak terpuji dan akhlak yang tercela. %ika sesuai dengan perintah llah dan $asulVya yang kemudian k emudian melahirkan perbuatan yang baik, maka itulah yang dinamakan akhlak yang terpuji, sedangkan jika ia sesuai dengan apa yang dilarang dilarang oleh llah dan rasulVya rasulVya dan melahirkan melahirkan perbuatanperbua perbuatanperbuatan tan yang buruk, maka itulah yang dinamakan akhlak yang tercela.
K >030an Akhlak !ujuan dari pendidikan akhlak dalam Islam adalah untuk membentuk manusia yang bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam berbicara dan perbuatan, mulia dalam tingkah laku perangai, bersi2at bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas, jujur dan suci. Dengan kata lain pendidikan akhlak bertujuan untuk melahirkan manusia yang memiliki keutamaan 4al2adhilah5. “-erdasarkan tujuan ini, maka setiap #2
I!id , hal. ;0 \ ;8.
#7
saat, keadaan, pelajaran, akti2itas, merupakan sarana pendidikan akhlak. Dan setiap pendidik harus memelihara akhlak dan memperhatikan akhlak di atas segala galanya”#7. Pendidikan Pendidikan agama berkaitan berkaitan erat dengan pendidikan pendidikan akhlak, tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa pendidikan akhlak dalam pengertian Islam adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan agama. 3ebab yang baik adalah yang dianggap baik oleh agama dan yang buruk adalah apa yang dianggap buruk oleh agama. agama. 3Whing 3Whingga ga nilai nilainil nilai ai akhlak akhlak,, keutama keutamaan an akhlak akhlak dalam dalam masyar masyarakat akat Islam Islam adalah akhlak dan keutamaan yang diajarkan oleh agama.
BAB III PEMBAHA8AN ANALI8I8 A. Pengaruh Pengaruh Pendidi Pendidikan kan Agama Agama Terhadap Terhadap Akhlak Akhlak
Dalam Pendidikan gama Islam. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar untuk mengembangkan intelektualitas dalam arti bukan hanya meningkatkan kece kecerd rdas asan an saja saja,, me mela lain inka kan n juga juga me menge ngemb mban angka gkan n selu seluru ruh h aspe aspek k kepri kepriba badi dian an #3
$amayulis, )p*+it, hal. 11;.
#*
manu ma nusi sia, a, yang ang menca encaku kup p aspe aspek k keim keiman anan an,, mora morall atau atau me ment ntal al,, pril prilak aku u dan dan sebagainya. Pembin Pembinaan aan kepriba kepribadia dian n atau atau jiwa jiwa utuh utuh hanya hanya mungki mungkin n dibent dibentuk uk melalu melaluii pengaruh lingkungan khususnya pendidikan. 3asaran yang ditempuh atau dituju dalam pembentukan kepribadian ini adalah kepribadian yang memiliki akhlak yang mulia dan tingkat kemulian akhlak erat kaitannya dengan tingkat keimanan. Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan al 9uran 9uran terhada terhadap p anakan anakanak ak agar agar terbent terbentuk uk keprib kepribadi adian an muslim muslim yang yang sempur sempurna. na. 3edangkan lembaga adalah tempat berlangsungnya proses bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan al9uran yang dilakukan oleh orang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia berkpribadian muslim. !ent !entan ang g peng penger erti tian an pendi pendidi dika kan n agam agama, a, uha uhair irin inii me meng ngat ataka akan n bahw bahwaa “Pendid “Pendidika ikan n agama agama adalah adalah usaha usahausa usaha ha secara secara siste sistemat matis is dan pragma pragmatis tis dalam dalam membantu anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam”78. gar agama itu benarbenar dapat dihayati, dipahami dan digunakan sebagai pedoman hidup hidup bagi bagi ma manus nusia ia,, ma maka ka agam agamaa itu itu hend hendakn aknya ya me menj njad adii unsu unsur run unsu surr dala dalam m kepr keprib ibadi adian anny nya. a. 6al 6al ini ini dapa dapatt dila dilaku kuka kan n denga dengan n perc percon onto toha han, n, lati latiha han nla lati tihan han 4pengalaman5 dan perngertian tentang ajaran agama. Pendidikan agama yang baik, tidak hanya memberi pengaruh sebagai man2aat bagi yang bersangkutan, tetapi akan membawa keuntungan dan man2aat terhadap masyarakat lingkungannya bahkan masyarakat ramai dan ummat manusia selurunya. Dalam hal pembentukan akhlak siswa, pendidikan agama mempunyai peranan yang 38
Pendidikan A$ama &ilen$kapi uhairini. bdul Sho2ir dan 3lamet s Qusu2. Metodik (husus Pendidikan &en$an Sistem Modul &an Permainan Permainan Simulasi. 3urabaya& Usaha Vasional. 1/87. hlm. #0.
#;
sangat penting dalam kehidupannya. Pendidikan agama berperan sebagai pengendali tingkah laku atau perbuatan yang terlahir dari sebuah keinginan yang berdaran emosi. %ika ajaran agama sudah terbiasa dijadikannya sebagai pedoman dalam kehidupannya seharihari seharihari dan sudah ditanamkannya ditanamkannya sejak kecil, maka tingkah lakunya akan lebih terkendali dalam menghadapi segala keinginan-keinginannya yang timbul.
Dengan begitu semua bisa tercerahkan serta bisa memberi pencerahan kepada gene genera rasi si
pene peneru russ
sehi sehing ngga ga
bermasyarakat, berbangsa
dapa dapatt
meng me ngap apli lika kasi sika kann nnya ya
dan bernegara.
dala dalam m
'arena pendidikan
kehi kehidu dupa pan n tidak
hanya
menciptakan generasi yang cerdas secara intelektual saja, tapi juga generasi yang mempunyai
akhl akhlak akul ul
kari karima mah h
sert sertaa
sant santun un
dala dalam m
bers bersos osia iali lisa sasi si
deng dengan an
lingkungannya. 6al ini menunjukkan bahwa pendidikan agama mempunyai pengaruh dan kedudukan kedudukan yang tinggi dan paling paling utama, utama, karena pendidikan pendidikan agama menjamin menjamin untuk memperbaiki memperbaiki akhlak anakanak dan mengangkat mengangkat mereka ke derajat yang tinggi tinggi serta serta berbahagia dalam hidup dan kehidupannya. Untuk Untuk tujuan tujuan pembin pembinaan aan pribadi pribadi itu, itu, maka maka pendidi pendidikan kan agama agama hendakny hendaknyaa diberikan oleh guru yang benarbenar tercermin agama itu dalam sikap, tingkah laku, gerakgerik, cara berpakaian, cara berbicara, cara menghadapi persoalan dan dalam keselu keseluruh ruhan an pribadi pribadinya nya.. tau tau dengan dengan singka singkatt dapat dapat dikata dikatakan kan bahwa bahwa pendidi pendidikan kan agama akan sukses apabila ajaran agama itu hidup dan tercermin dalam pribadi guru. "leh sebab itu hendaknya guru mengamalkan ilmu yang diajarkannya dan berpegang teguh dengan ajaran agama. %anganlah guru memperbuat sesuatu yang
#
bertentangan dengan perkataannya, dan jangan memperbuat sesuatu yang berlawanan dengan akhlak yang diajarkannya.
B. ea4aan Pe12e 12ela3aran Pen4545kan Aga1a Me17engar0h5 Akhlak 85s9a Men3a45 Le25h Ba5k
Isla1
6ang
Da7at
Pada bagian ini merupakan bahasan yang berisi hasil analisis pembahasan berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Pada bagian b agian ini penulis akan memjelask memjelaskan an hasil analisis analisis pembahasan pembahasan yang menunjukkan menunjukkan tentang bentuk pembelajaran pendidikan agama Islam yang dapat memberikan pengaruh baik terhadap akhlak siswa. 3esuai dengan yang dijelaskan oleh hmad D (arimba di atas, maka penulis akan akan menamp menampilk ilkan an hasil hasil peneli penelitia tian n tentan tentang g pengar pengaruh uh pendidi pendidikan kan agama agama Islam Islam terhad terhadap ap pembent pembentukan ukan kepriba kepribadia dian n siswa siswa,, baik baik terhada terhadap p jasman jasmanii maupun maupun rohani rohani siswa. siswa. Dalam Dalam hal ini penuli penuliss mengam mengambil bil contoh contoh tentan tentang g kebias kebiasaan aan siswa siswa dalam dalam melakukan sholat, yaitu&
1. Dalam Dalam hal penya penyampa mpaian ian mater materii gerakan gerakan shola sholatt Penyampaian materi gerakan sholat, tentu akan berpengaruh pula terhadap kemampuan siswa dalam melakukan gerakan sholat, dalam hal ini penulis maksudkan apakah organ dari jasmani jasmani siswa siswa dapat melakukan melakukan gerakan sholat dengan sempurna. 3ejauhmana praktek sholat yang dilakukan guru agama tersebut dapat memberikan pengaruh baik terhadap kemampuan organ jasmani siswa dalam melakukan gherakan sholat, dapat dilihar pada tabel berikut&
#0
Dari penjelasan di atas dipahami bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerakan sholat yang sempurna akan sesuai pengaruh dari pendidikan agama Islam yang diajarkan guru agama di sekolah pada waktu praktek. #. Dalam Dalam hal melakukan melakukan akti2i akti2itas tas gerak, gerak, seperti seperti duduk, duduk, berdiri, berdiri, jalan, jalan, makan makan dan minum Dalam hal akti2itas siswa melakukan gerakan, seperti duduk, berdiri, berjalan, makan, minum dan lain sebagainya juga dapat dipengaruhi oleh penyampaian materi pendidikan agama Islam yang dalakukan guru agama di dalam kelas sewaktu proses pembelajaran. Disimpulkan bahwa ba hwa teraturnya siswa melakukan akti2itas gerak seperti duduk duduk,, berdi berdiri ri,, jala jalan, n, ma makan kan dan dan minum minum ters terseb ebut ut me meru rupak pakan an bukt buktii dari dari tela telah h terlaksananya proses pembelajaran pendidikan agama Islam dengan baik. 7. Dalam hal kebiasaan kebiasaan siswa siswa mengamalkan mengamalkan pelajar pelajaran an agama yang dipelaja dipelajari ri dalam dalam kehidupan seharihari !erbiasanya siswa melaksanakan pengamalan agama dari materi pendidikan agama Islam yang dipelajari di sekolah dan dilakukan siswa dalam kehidupan sehari hari, juga merupakan bukti bahwa proses penyampaian materi pendidikan agama Islam yang disampaikan guru agama di sekolah telah terlaksana dengan baik dan dapat memberikan pengaruh baik terhadap akhlak siswa dalam hal melaksanakan pengamalan ajaran agama Islam dari pembelajaran yang diperdapat siswa di sekolah. pabila pabila ketiga ketiga hal yang terdapat pada analisis pertama pertama di atas telah telah terwujud terwujud dalam kehidupan siswa, menunjukkan bahwa keadaan pembelajaran pendidikan Islam yang dilaksanakan oleh guru agama di sekolah telah terlaksana dengan baik.
#8
<. ea4aan ea4aan Akhlak Akhlak 85s9a 6ang Da7at Da7at D53a45k D53a45kan an B0kt5 A4an6a A4an6a Pengar0h Pengar0h 4ar5 Pe12ela3aran Pen4545kan Aga1a Isla1 Pada bagian bagian ini, ini, penuli penuliss akan menjel menjelask askan an tentan tentang g keadaan keadaan akhlak akhlak atau atau tingka tingkah h laku laku keseha keseharia rian n siswa siswa yang yang dapat dapat dijadi dijadikan kan patoka patokan n sebaga sebagaii hasil hasil dari dari pembelajaran pendidikan agama Islam yang dipelajari siswa di sekolah, .Dalam hal ini penulis berpedoman kepada pendapat Imam l Sha:ali yang mengatakan bahwa “khlah adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbanagan. %ika sikap itu yang darinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara, maka ia disebut akhlak yang baik. Dan jika lahir darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk”#. dapun yang penulis teliti disini adalah tentang akhlak yang ada pada diri siswa, siswa, baik itu akhlak akhlak terpuj terpujii atau atau akhlakul karimah, maupun akhlak tercela atau akhlakul mamumah.
1. khlak khlak siswa siswa terhada terhadap p llah llah swt (aksudnya adalah bagaimana ketaatan siswa terhadap ajaran agama yang telah ditetapkan llah swt, dan dalam hal ini menyangkut tentang seberapa besar tingka tingkatt kepatu kepatuhan han siswa siswa dalam dalam berkel berkelakua akuan n yang yang me menunj nunjukka ukkan n cermi cerminan nan dari dari berakhlak yang mulia terhadap llah sebagai pengaruh dari pendidikan agama Islam yang diterim diterimanya anya di sekolah. sekolah. #
pabila pabila tingkat tingkat ketaatan ketaatan siswa siswa dalam hal berakhlak berakhlak
(oh. rdani, Akhlak Tasauf , -andung& (itra )ahaya Utama, #++;, )et ke#, hal.#/.
#/
mulia terhadap llah swt sudah tercermin dengan baik, maka dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran pe mbelajaran pendidikan agama Islam yang dilakukan guru agama di sekolah juga sudah terlaksana dengan baik dan berhasil. #. khlak khlak siswa siswa terh terhadap adap diri diri sendi sendiri ri Perbuatan keseharian siswa dapat dijadikan sebagai bukti dari berhasil atau tidaknya guru agama dalam menyampaikan materi pendidikan agama Islam pada waktu proses pembelajaran. Pada bagian ini penulis mencontohkan tentang perbuatan siswa dalam berakhlak yang mulia terhadap diri sendiri, seperti sabar, syukur, dan ikhtiar. pabila bentuk kebiasaan siswa siswa dalam menerapkan menerapkan sikap sabar, syukur, dan ikhtiat ikhtiat tersebut tersebut dalam keseharian keseharian telah terlaksana terlaksana dengan baik, berarti berarti menunjukkan menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam yang disampaikan guru agama di sekola sekolah h dapat dapat dikata dikatakan kan berhas berhasil, il, demiki demikian an pula pula sebali sebalikny knya. a. Dan hal ini jelas jelas menunjukkan bukti bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam dapat memberikan pengaruh terhadap akhlak siswa.
7. khlak khlak siswa siswa terh terhadap adap diri diri sendi sendiri ri Demikian pula kebiasaan siswa dalam berakhlak yang mulia terhadap sesama. -ila bentuk kebiasaan tingkah laku siswa yang mencerminkan akhlak terpuji terhadap sesa sesama ma,, dala dalam m hal hal ini ini penu penuli liss me meng ngam ambi bill cont contoh oh sika sikap p sisw siswaa pada pada ta’aun, taadhu’, taadhu’, dan husnuhan, husnuhan,
telah telah diterapkan diterapkan siswa siswa dalam dalam kehidupan kehidupan sehariha seharihari ri
dengan baik, maka ini merupakan bukti sebagai pengaruh dari pendidikan agama
7+
Islam Islam yang dipelajari dipelajari di sekolah, sekolah, dan menjadi menjadi bukti bahwa materi pendidikan agama yang disampaikan guru pada proses pembelajaran pendidikan agama Islam telah terlaksana dengan baik, demikian pula sebaliknya. *. 3ikap 3ikap siswa siswa dala dalam m menja menjauhi uhi akhla akhlak k tercel tercelaa (aksudnya (aksudnya adalah adalah bagaimana bagaimana ketaatan ketaatan siswa siswa dalam menjauhi akhlak tercela tercela setelah mempelajari pendidikan agama Islam, dan dalam hal ini menyangkut tentang berbohong, sombong, dengki, dan kikir berbohong. pabila siswa benarbenar dapat menjauhi perbuatan tercela seperti yang dicontohkan di atas, maka dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran agama Islam yang disampaikan guru agama di sekolah telah berhasil, sebab memberikan pengaruh yang baik terhadap akhlak siswa dalam keseharian, yaitu dalam menjauhi perbuatan tercela.
D. akt= akt=rr Pen40 Pen40k0n k0ng g 4an 4an Pengh Pengha12 a12at at Pe125 Pe125naa naan n Akhlak Akhlak 85s9a 85s9a Melal Melal05 05 Pen4545kan Aga1a Isla1 Usah Usaha aus usah ahaa yang ang dila dilaku kuka kan n dala dalam m me memb mbin inaa akhl akhlak ak sisw siswaa me mela lalu luii pembelajaran pendidikan agama Islam dapat berhasil karena ada 2aktor2aktor yang mend me nduku ukung ngny nya. a. Demi Demiki kian an juga juga usah usaha aus usaha aha
ters terseb ebut ut suli sulitt untuk untuk dicap dicapai ai
keberhasilannya karena adanya 2aktor2aktor penghambatnya. 3etiap 3etiap pelaksanaan pelaksanaan program pendidikan pendidikan tentu tidak terlepas dari kelemahan kelemahan kelemahan kelemahan dalam menyusun program program pendidikan pendidikan tersebut tersebut sehingga sehingga menimbulkan menimbulkan berbagai hambatan dan kendala yang harus ditanggulangi agar keberhasilan proses pengajaran semakin baik.
71
-egitu pula halnya di sekolah, juga menghadapi kendala atau problematika dalam kegiatan pengajaranny pengajarannya, a, khususnya khususnya dalam pembelajaran pembelajaran pendidikan pendidikan agama Islam Islam sebagai upaya upaya pembinaan terhadap terhadap akhlak siswa. siswa. dapun 2aktor 2aktor pendukung pada pembelajaran pendidikan agama Islam dalam upaya membina akhlak siswa, antara lain adalah& 1. Oakt Oaktor or 'epa 'epala la 3ekol 3ekolah ah 'epala 'epala sekola sekolah h yang yang mempuny mempunyai ai banyak banyak kesemp kesempata atan n dalam dalam member memberikan ikan masu ma suka kan n kepa kepada da guru guru agam agamaa untu untuk k me mela laku kuka kan n kegia kegiata tan n terh terhada adap p sisw siswaa yang yang berbentuk Islami, dan kepala sekolah di sekolah ini selalu mem2asilitasi kegiatan tersebut. #. Oakt Oaktor or Suru Suru gam gamaa Suru Suru agama agama dalam dalam menyam menyampaik paikan an materi materi pelaja pelajaran ran agama agama Islam, Islam, selalu selalu mengaitkan materi tersebut dengan pendidikan akhlak, sehingga siswa mengerti dan memahami tentang akhlak. 3elain itu guru agama selalu menekankan kepada siswa untu untuk k sela selalu lu berakh berakhla lak k yang yang baik, baik, dan guru guru agam agamaa di seko sekola lah h ini ini juga juga sela selalu lu menampilkan akhlak yang baik kepada muridmurid untuk dicontoh. 7. Oakt Oaktor or 3is 3iswa 3ebagia 3ebagian n besar besar siswa siswa di sekola sekolah h ini, ini, mengiku mengikuti ti pembel pembelaja ajaran ran pendid pendidika ikan n agama Islam dengan antusias, sehingga guru lebih mudah untuk menanamkan materi akhlak melalui pembelajaran pendidikan agama Islam tersebut. *. Oaktor Oaktor Penduk Pendukung ung dalam dalam Prose Prosess Pembel Pembelaja ajaran ran
7#
Dalam menyampaikan menyampaikan materi materi pelajaran pelajaran agama Islam, guru memiliki 2asilitas 2asilitas sarana yang sangat memadai, seperti adanya media pembelajaran yang sesuai untuk digunakan pada materi agama yang disampaikan. ;. Oakt Oaktor or "ran "rang g !ua !ua 3ebagian besar orang tua siswa memberikan perhatian yang sangat besar terhadap terhadap anaknya di rumah dengan selalu menanyakan menanyakan materi materi agama yang dipelajari dipelajari anaknya di sekolah, dan menyuruh anaknya untuk menerapkan materi yang dipelajari tersebut dalam kehidupan seharihari, terutama dalam hal menampilkan akhlak yang mulia dalam berkelakuan. 3edangk 3edangkan an 2aktor 2aktor pengham penghambat bat yang yang penuli penuliss temukan temukan dalam dalam peneli penelitia tian n ini adalah sebagai berikut& 1. Oakt Oaktor or 3is 3iswa (asih (asih ditemu ditemukan kannya nya sebagi sebagian an siswa siswa yang yang tidak tidak mengik mengikuti uti pembel pembelaja ajaran ran pendidikan agama Islam dengan penuh p enuh minat, sehingga sewaktu proses pembelajaran agama berlangsung, siswa tersebut melakukan halhal yang tidak berman2aat, seperti bercerita dengan teman, tidak memperhatikan penjelasan guru. 6al ini mengakibatkan sisw siswaa ters terseb ebut ut tida tidak k mem emah aham amii ma mate teri ri yang ang disa disamp mpai aika kan n dan dan tida tidak k dapa dapatt menerapkannya dalam kehidupan seharihari, terutama dalam hal penerapan akhlak yang baik dalam bertingkah laku. #. Oakt Oaktor or %am %am Pelaj Pelajar aran an (inimnya (inimnya jam pelajaran pelajaran agama yang ada, yaitu hanya 7 jam pelajaran pelajaran dalam satu minggu. 6al ini menyebabkan materi agama tidak dapat disampaikan secara
77
keseluruhan, sehingga pembinaan akhlak yang akan dilakukan melalui pembelajaran agama tersebut juga tidak semuanya dapat diselesaikan. 7. Oakt Oaktor or "ran "rang g !ua !ua (asih (asih adanya adanya sebagi sebagian an kecil kecil orang orang tua siswa siswa yang yang kurang kurang memberi memberikan kan perhatian kepada anaknya, sehingga anak tersebut tidak merasa penting untuk menerapkan materi agama yang dipelajarinya di sekolah, terutama untuk melakukan akhlak yang baik dalam berkelakuan seharihari. *. Oakt Oaktor or [ing [ingku kung ngan an [ingku [ingkungan ngan tempat tempat tinggal tinggal siswa siswa yang yang tidak tidak sejala sejalan n dengan dengan tujuan tujuan dari dari pembelajaran agama Islam, terutama dalam hal akhlak yang baik. Dalam Dalam upaya upaya pembin pembinaan aan akhlak akhlak siswa siswa di 3D Vegeri Vegeri 17#*1* 17#*1* 'ecama 'ecamatan tan !anjungbalai Utara 'ota !anjungbalai ini, belum terlaksana secara ideal 1++], hal ini dikarena dikarenakan kan masih masih adanya adanya sebagi sebagian an orang orang tua atau wali wali murid murid yang yang kurang kurang perhatian terhadap anak, dan lingkungan pergaulan yang tidak sejalan dengan kehenda kehendak k pendidi pendidikan kan agama, agama, serta serta minim minimnya nya alokas alokasii waktu waktu untuk untuk pembel pembelaja ajaran ran pendidikan agama Islam.
BAB IO E8IMPULAN DAN 8A@AN A. es5 es517 170l 0lan an 3ete 3etela lah h
penu penuli liss
meng me ngem emuk ukak akan an
bebe bebera rapa pa
penj penjel elas asan an
pada pada
bab babba bab b
sebelumnya, yakni dari bab pertama samapai dengan bab ketiga, dan juga setelah
7*
penulis memaparkan segala sesuatu yang berkenaan dengan judul karya tulis ini, maka di akhir penelitian ini penulis menarik kesimpulan sebagai berikut& 1. Pendidikan Pendidikan gama gama Islam Islam adalah adalah suatu proses proses bimbingan bimbingan jasmani jasmani dan dan rohani yang berlandaskan
ajaran
Islam
dan
dilakukan
dengan
kesadaran
untuk
mengembangkan potensi anak menuju perkembangan yang maksimal, sehingga terbentuk kepribadian yang memiliki nilainilai Islam. #. khl khlak ak adal adalah ah suat suatu u sika sikap p yang yang me meng ngak akar ar dala dalam m jiwa jiwa,, yang yang dari dariny nyaa lahi lahirr berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbanagan. %ika sikap itu yang darinya da rinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara, maka ia disebut akhlak yang baik. Dan jika lahir darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk. 7. Pend Pendid idik ikan an agam agamaa Isla Islam m yang yang diaj diajar arka kan n guru guru agam agamaa di seko sekola lah h me memb mber erii pengaruh terhadap akhlak siswa dalam kehidupan seharihari. *. pab pabil ilaa penga pengaru ruh h yang yang terd terdap apat at pada pada diri diri sisw siswaa berben berbentu tuk k peru peruba baha han n kepad kepadaa sikap sikap atau atau akhl akhlak ak yang yang lebi lebih h baik, baik, ma maka ka ini ini me menu nunj njukk ukkan an bahw bahwaa ma mate teri ri pendidikan agama yang disampaikan guru agama di sekolah sudah terlaksana dengan baik dan berhasil. ;. pab pabil ilaa tida tidak k ada ada peng pengar aruh uh yang ang terd terdap apat at pada pada diri diri sisw siswaa yang yang berb berben entu tuk k perubahan kepada sikap atau akhlak yang lebih baik, maka ini menunjukkan bahwa materi pendidikan agama a gama yang disampaikan guru agama di d i sekolah belum terlaksana dengan baik dan belum berhasil. . dapun dapun 2aktor 2aktor yang mendukun mendukung g dalam dalam pembinaa pembinaan n akhlak akhlak siswa siswa yang dihadapi dihadapi guru agama melalui pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu adanya perhatian
7;
dan bimbingan dari kepala sekolah kepada guru agama, dan guru agama dalam menyampaika menyampaikan n materi materi pelajaran pelajaran agama Islam, selalu selalu mengaitkan mengaitkan materi materi tersebut tersebut deng dengan an pendi pendidi dika kan n akhla akhlak, k, sisw siswaa di seko sekola lah h ini, ini, me mengi ngiku kuti ti pembe pembela laja jara ran n pendidikan agama Islam dengan antusias, dan sebagian besar orang tua yang memb me mber erik ikan an perh perhat atia ian n kepa kepada da anakny anaknyaa untuk untuk bera berakhl khlak ak yang yang baik baik dala dalam m keseharianny kesehariannya. a. 3edangkan 3edangkan yang menjadi 2aktor 2aktor penghambatny penghambatnyaa yaitu yaitu (asih (asih ada siswa yang tidak mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam dengan penuh minat, minimnya jam pelajaran pendidikan agama Islam, masih ada orang tua siswa yang kurang memberikan perhatian kepada anaknya, lingkungan tempat tinggal siswa yang tidak sejalan dengan tujuan dari pembelajaran agama Islam, terutama dalam hal akhlak yang baik.
B. 8ara 8aran n C 8ar 8aran an Dari kesimpulan kesimpulan yang telah penulis penulis paparkan paparkan di atas, maka pada bagian yang paling akhir ini penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut& 1.
'epa 'epada da piha pihak k seko sekollah, ah, yait aitu kepa kepala la seko sekollah dan dan para para guru guru,, terut erutam amaa guru guru agam agamaa henda hendakl klah ah lebi lebih h me meni ning ngkat katka kan n kerja kerja ekst ekstra ra dalam dalam me meny nyamp ampai aikan kan pengetahuan agama kepada peserta didik, dan hendaklah pendidikan atau keterampil keterampilan an agama yang diberikan diberikan kepada peserta peserta didik adalah pendidikan pendidikan atau keterampilan agama yang secara praktis dapat diterapkan atau ditampilkan oleh anak didik dalam kehidupan seharihari, baik untuk di lingkungan sekolah, di rumah, rumah, maupun maupun di lingkungan masyarakat, masyarakat, terutama terutama dalam hal penerapan penerapan akhlak yang baik.
7
#.
'epa 'epada da para para gur guru u kelas kelas,, henda hendakn knya ya tet tetap ap dapa dapatt meny menyam ampa paik ikan an pesa pesan npe pesa san n agama agama melalu melaluii semua semua mata mata pelaja pelajaran ran yang yang diajar diajarkan kannya nya dengan dengan mengait mengaitkan kan materi pelajaran tersebut dengan pesanpesan agama yang dapat dikaitkan dengan pelajaran tersebut, terutama dalam hal akhlak yang baik.
7. 'epada 'epada para para orang orang tua tua siswa siswa dihar diharapka apkan n hendakn hendaknya ya dapat dapat untuk untuk memberi memberikan kan perhatian yang lebih kepada anaknya, yang semuanya itu bertujuan untuk lebih mengar me ngarahka ahkan n anak anak terseb tersebut ut kepada kepada pendidi pendidikan kan dan akti2i akti2itas tas keagam keagamaan aan yang yang lebih baik. *. 'epa 'epada da para para sisw siswaa henda hendakny knyaa lebi lebih h antu antusi sias as dan bermi berminat nat dala dalam m me mengi ngiku kuti ti pembelajaran agama, sehingga dapat memahami materi agama yang disampaikan dalam pembelajaran, serta dapat menerapkannya dalam kehidupan seharihari, terutama dalam hal melakukan akhlak yang baik.
DA>A@ PU8>AA bdu bdull (aji (ajid, d, 3.g 3.g,, Dian Dian nda nday yani, ani, 3pd. 3pd. Pendidikan A$ama Islam 'er!asis (ompetensi, -andung& P! $emaja $osdakarya, #++*, )et. 'e1. buddin Vata, Akhlak !asaw !asawuf , %akarta& P!.$aja Sra2indo Persada, #++7, )et ke;.
70
hmad D. (arimba, Pen$antar Filsafat Pendidikan Islam, -andung& lmaari2, 1/81, cet ke;. A. Mustofa, Akhlak Tasawuf , Bandung: CV Pustaka Setia, 1997, Cet ke-2.
Departemen gama $I, Al-Qur’an dan Terjemahannya, -andung, %rt, #++;. Oatihuddin bul QasaR, Himpunan Hadits Teladan Shohih Muslim, 3urabaya, !erbit !erang, 1///. 6asbullah, &asar-dasar Ilmu Pendidikan, %akarta& %akarta& Sra2indo Sra2indo Persada, Persada, #++;, )et. ke* 6ermawan. 6aris, Filsafat Pendidikan Islam, %akarta, Dirjen Pendidikan Islam, #++/. Muhammad Athiyyah al-Abrasy, Dasar-dasar Pokok Pendidikan islam , terjemahan Bustami Abdul Ghani dan Djohar Bahry, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1987 , Mahmud Yunus, Metode Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta: PT. Hidakarya Hidakarya Agung, 1983.
(oh. rdani, Akhlak Tasauf , P!. (itra )ahaya Utama, #++;, )et ke#. Vur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, -andung& Pustaka 3etia, 1//8. $amayulis, Ilmu Pendidikan Islam, %akarta^ 'alam (ulia, )et ke* #++*. ahruddin $. Pen$antar Ilmu Akhlak , %akarta& P!. $aja Sra2indo Persada, #++*, )et ke1. akiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, %akarta, -umi ksara, 1//#, )et ke#. uhairini. bdul Sho2ir dan 3lamet s Qusu2. Metodik (husus Pendidikan A$ama &ilen$kapi &en$an Sistem Modul &an Permainan Simulasi. 3urabaya & Usaha Vasional. #++7.
78