PEMBERDAYAAN PETANI PETERNAK MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA AGRIBISNIS PENDAHULUAN
Latar Belakang Upaya Upaya mewuju mewujudkan dkan kemandir kemandirian ian daerah yang transp transpara aran n dan akuntabil akuntabilita itass
antara antara
komponen pemerintah, masyarakat, dan swasta. Relasi tersebut mencerminkan peran partisipasi masyar masyarakat akat dalam dalam proses proses pembang pembanguna unan n dari dari awal awal hingga hingga akhir akhir hendakny hendaknyaa dilanda dilandasi si aturan aturan kebija kebijakan kan untuk untuk berpar berpartis tisipa ipasi si sesuai sesuai propor proporsi si dan kompet kompetens ensii yang yang dimili dimiliki. ki. Sehingga Sehingga perwujudan pembangunan di bidang peternakan terlaksana dengan baik maka diperlukan suatu cara untuk memberdayakan petani peternak dalam meningkatkan produktivitas peternakan. Pember Pemberday dayaan aan peterna peternak k merupa merupakan kan sebuah sebuah metode metode pember pemberday dayaan aan masyar masyarakat akat yang yang memungk memungkink inkan an orang orang atau atau masyar masyarakat akat dapat dapat mening meningkatk katkan an kualita kualitass hidupny hidupnyaa serta serta mampu mampu memperbesar pengaruhnya terhadap prosesproses yang mempengaruhi kehidupannya atau suatu usaha dalam membantu orang biasa untuk meningkatkan lingkungannya dengan melakukan aksi kolekti! dalam bidang ekonomi, penguatan social atau pengembangan sector non pro!it. "egiatan pemberdayaan peternak dimaksud adalah upaya mengubah kesadaran, memperkuat keinginan dan perlakuan masyarakat peternak sebagai obyek atau pelaku yang berperan dalam peningkatan produk peternakan #$ikmat, %&&'(. Upayaupaya Upayaupaya pemberdayaan pemberdayaan masyarakat masyarakat seharusnya seharusnya mampu berperan meningkatkan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia #S)*( terutama dalam membentuk dan merubah merubah perilaku perilaku masyarakat masyarakat untuk mencapai mencapai tara! hidup yang lebih berkualitas berkualitas.. Pembentukan Pembentukan dan perubahan perilaku tersebut, baik dalam dimensi sektoral yakni dalam seluruh aspek+sektor sektor kehidupan manusia dimensi kemasyarakatan yang meliputi jangkauan kesejahteraan dari
materiil hingga non materiil dimensi waktu dan kualitas yakni jangka pendek hingga jangka panjang dan peningkatan kemampuan dan kualitas untuk pelayanannya, serta dimensi sasaran yakni dapat menjangkau dari seluruh strata masyarakat. PERMASALAHAN -dapun rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini adalah bagaimana
pemberdayaan petani peternak melalui kelompok usaha bersama agribisnis PEMBAHASAN
A. Pemberdayaan Petani Peternak
Pemberdayaan merupakan suatu kekuatan dalam diri manusia dan merupakan suatu sumber kreativitas yang ada dalam diri setiap orang secara luas tidak ditentukan oleh orang lain. *enurut
$ikmat #%&&'(,
bahwa
pemberdayaan
peternak merupakan
sebuah
metode
pemberdayaan masyarakat yang memungkinkan orang atau masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya serta mampu memperbesar pengaruhnya terhadap prosesproses yang mempengaruhi kehidupannya atau suatu usaha dalam membantu orang biasa untuk meningkatkan lingkungannya dengan melakukan aksi kolekti! dalam bidang ekonomi, penguatan social atau pengembangan sector non pro!it. Pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan mengandung arti
bahwa manusia ditempatkan pada posisi pelaku dan penerima man!aat dari proses mencari solusi dan meraih hasil pembangunan. )engan demikian maka masyarakat harus mampu meningkatkan kualitas kemandirian mengatasi masalah yang dihadapi. Upayaupaya pemberdayaan masyarakat seharusnya mampu berperan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia #S)*( terutama dalam membentuk dan merubah perilaku masyarakat untuk mencapai tara! hidup yang lebih berkualitas. Pembentukan dan perubahan perilaku tersebut, baik dalam dimensi sektoral yakni dalam seluruh aspek+sektorsektor kehidupan manusia dimensi kemasyarakatan yang meliputi
jangkauan kesejahteraan dari materiil hingga non materiil dimensi waktu dan kualitas yakni jangka pendek hingga jangka panjang dan peningkatan kemampuan dan kualitas untuk pelayanannya, serta dimensi sasaran yakni dapat menjangkau dari seluruh strata masyarakat. Pemberdayaan masyarakat tidak lain adalah memberikan motivasi dan dorongan kepada masyarakat agar mampu menggali potensi dirinya dan berani bertindak memperbaiki kualitas hidupnya, melalui cara antara lain dengan pendidikan untuk penyadaran dan pemampuan diri mereka #"arsidi, %&&/(. Selanjutnya $endayana #%&&/(, menyatakan bahwa pemberdayaan bertujuan untuk 0 a( meningkatkan kemampuan kelompok 1 kelompok masyarakat dalam berprakarsa untuk menangkap berbagai peluang ekonomi, b( mendorong tumbuhnya masyarakat swadaya yang siap berkembang sendiri dalam mengatasi berbagai kendala+ kelemahan yang dimilikinya, c( memperkuat dan mengoptimalkan lembagalembaga !ormal dan in!ormal di tingkat perdesaan serta meningkatkan peran serta+pertisipasi masyarakat. Permberdayaan petani peternak dapat dilakukan melalui pemberian pemahaman baik melalui penyuluhan maupun komunikasi antarpeternak agar mereka mampu memperbaiki sistem pengelolaan usaha peternakan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu contoh bentuk pemberdayaan petani peternak ialah mengikutsertaka petani dalam pengambilan keputusan mengenai program pemerintah yang akan dijalankan menyangkut masalah peningkatan produktivitas peternakan seperti, mengajarkan peternak proses insiminasi buatan #2B(, pengolahan sumber daya lokal #sisa hasil pertanian( sebagai bahan pakan berkualitas, pelatihan peman!aatan sisa hasil peternakan menjadi pupuk dan sebagainya. #$ardiyanto, %&&3(.
B. Ke!m"!k U#a$a Ber#ama A%ribi#ni# &KUBA'
"elompok Usaha Bersama -gribisnis #"UB-( merupakan rekayasa kelembagaan yang kehadirannya dapat mengintegrasikan kelompok 1 kelompok petani+peternak, pengelola agroindustri dan agroniaga pedesaan yang menangani komoditas yang sama pada suatu skala ekonomi. *elalui kelompok usaha agribisnis diharapkan dapat mendorong terwujudnya kelembagaan ekonomi kerakyatan di pedesaan untuk mendukung kegiatan ekonomi petani, antaralain menyediakan kebutuhan sarana usahatani dan menangani distribusi hasilnya # $endayana, %&&/(. Untuk melakukan usaha bersama perlu dipahami beberapa hal 0 a.
*anajemen usaha, yaitu pengaturan usaha baik yang sinergis maupun yang sejenis dikelompokkan sehingga usaha ini dapat membentuk posisi tawar yang kuat dalam memenuhi
permintaan pasar. b. *anajemen sumberdaya, yaitu pengaturan usaha disesuaikan dengan kemampuan dasar usaha tersebut yang meliputi sumberdaya manusia, modal, lingkungan dan sarana pendukung lainnya. Upaya untuk memberdayakan petani peternak melalui wahana "elompok Usaha Bersama -gribisnis #"UB-( dihadapkan pada berbagai permasalahan internal dan eksternal, sehingga perlu dilakukan strategi pemberdayaannya. Strategi pemberdayaan yang dapat ditempuh adalah pertama, pengembangan usaha ternak melalui optimalisasi sumber daya yang dimiliki untuk meraih peluang ada. Penekanannya lebih di!okuskan pada ekspansi #perlusan usaha(. Kedua, mendorong terjadinya konsolidasi antarpetani sehingga berbagai kelemahan yang ada dapat diatasi. Ketiga, melakukan diversi!ikasi usaha, dalam hal ini petsni dianjurkan untuk melakukan diversi!ikasi usaha #baik vertical maupun hori4ontal( sebagai langkah antisipasi dari kamungkinan gagalnya usaha peternakan.
Strategi tersebut secara terintegrasi akan dapat diwujudkan dalam wahana organisasi "elompok Usaha Bersama -gribisnis #"UB-(. Selanjutnya untuk lebih memberdayakan "UB perlu didorong terbentuknya jaringan kelembagaan scara hori4ontal dengan pelaku agribisnis lainnya dan diciptakn adanya kepemilikan capital yang dikuasai petani, serta berupaya unrtuk meningkatkan hubungan kemitraan antarpelaku agribisnis dengan landasan yang bersi!at rasional #$endayana, %&&/(. Pembentukan kelompok petani ternak merupakan salah satu solusi yang tepat dalam meningkatkan pemberdayaan usaha peternakan rakyat di hampir seluruh wilayah kabupaten+kota. Berbagai aspek dalam usaha peternakan seperti pengadaan sarana produksi #bibit dan pakan(, pencegahan penyakit ternak dan akses pemasaran dapat dilakukan secara berkelompok dan bergotong royong, yang pada gilirannya meningkatkan keuntungan dan pendapatan usaha. Untuk lebih meningkatkan keberdayaan kelompok petani peternak ini memang membutuhkan uluran tangan dari beberapa instansi dan dinas terkait #-hmadi, %&'%(. Usaha apapun dalam masyarakat diperlukan jaringan kerjasama antara satu dengan yang lainnya. "erjasama tersebut dapat berupa saling member atau sebagai penyedia bahan baku ataupun sebagai pemasar dan pembeli. *asingmasing mempunyai peran dan saling mendukung satu sama lain. Pembentukan "elompok Usaha Bersama bertujuan sebagai berikut #5kawati, %&&3( 0 a. *engorganisasikan anggota dan mendorong usaha produkti! b. *endorong adanya modal kelompok dan membangun hubungan dengan pihak lain c. *elayani kebutuhan individu ataupun kebutuhan bersama d. *engenali permasalan dan mem!asilitasi pemecahannya e. *emlihara serta mengembangkan nilainilai kelompok dan nilai kasih dalam proses belajar
!.
kelompok *engembangkan potensi anggota kelompok dan kegiatan sosial
Berikut ini salah satu contoh konsep "elompok Usaha Bersama -gribisnis #komoditi itik( #5kawati, %&&3( 0
"UB 2tik Penyedia bahan baku pemasaran Pengelolaan pasca panen 6asa pengangkutan Pengusaha kemasan 7ambar '. "onsep )asar "UB 8ernak #komoditi itik( Pada gambar ' terlihat bahwa "UB itik memiliki peranan sebagai wadah sinergitas untuk tiap bagian usaha yang produkti!. Usaha ini saling membutuhkan, dan saling tukar barang produksi. -da yang menyediakan barang baku, mengelolah, mengemas, ada jasa pengengkutan yang menjadi perantara proses pemasaran. Sinergitas usaha tidak lain bertujuan untuk membangun kebersamaan dalam usaha kelompok bersama #dalam hal ini studi kasus usaha peternakan itik(, sehingga dapat menjadi usaha yang mandiri.
(. Pemberdayaan Petani Peternak Mea)i Ke!m"!k U#a$a Ber#ama A%ribi#ni# "egiatan pemberdayaan masyarakat harus mampu mengembangkan teknikteknik pendidikan tertentu yang imajinati! untuk menggugah kesadaran masyarakat. *enurut Sikhond4e dalam "arsidi #%&&/(, orientasi pemberdayaan masyarakat haruslah membantu petani peternak #sasaran( agar mampu mengembangkan diri atas dasar inovasiinovasi yang ada, ditetapkan secara partisipatoris, yang pendekatan metodenya berorientasi pada kebutuhan masyarakat sasaran dan halhal yang bersi!at praktis, baik dalam bentuk layanan individu maupun kelompok. Sedangkan peran petugas pemberdayaan masyarakat sebagai outsider people dapat dibedakan menjadi 9 bagian yaitu peran konsultan, peran pembimbingan dan peran penyampai in!ormasi.
)engan demikian peranserta kelompok sasaran # masyarakat itu sendiri ( menjadi sangat dominan. Upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan e!isiensi dan produkti!itas melalui pengembangan sumberdaya manusia, penguasaan teknologi dan penguatan kelembagaan serta perbaikan sarana dan prasarana ekonomi dan sosial. Upaya ini memerlukan adanya kerjasama yang sinergis dari berbagai kekuatan pembangunan yang ada. "arsidi #%&&/( menyatakan bahwa untuk melakukan pemberdayaan masyarakat secara umum dapat diwujudkan dengan menerapkan prinsipprinsip dasar pendampingan masyarakat, sebagai berikut 0 1. Belajar Dari Masyarakat Prinsip yang paling mendasar adalah prinsip bahwa untuk melakukan pemberdayaan masyarakat adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat. 2ni berarti, dibangun pada pengakuan serta kepercayaan akan nilai dan relevansi pengetahuan tradisional masyarakat serta kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalahmasalahnya sendiri. 2. Pendamping sebagai Fasilitator, Masyarakat sebagai Pelaku "onsekuensi dari prinsip pertama adalah perlunya pendamping menyadari perannya sebagai !asilitator dan bukannya sebagai pelaku atau guru. Untuk itu perlu sikap rendah hati serta ketersediaan untuk belajar dari masyarakat dan menempatkan warga masyarakat sebagai narasumber utama dalam memahami keadaan masyarakat itu. Bahkan dalam penerapannya masyarakat dibiarkan mendominasi kegiatan. "alaupun pada awalnya peran pendamping lebih besar, harus diusahakan agar secara bertahap peran itu bisa berkurang dengan mengalihkan prakarsa kegiatankegiatan pada warga masyarakat itu sendiri. 3. Saling Belajar, Saling Berbagi Pengalaman
Salah satu prinsip dasar pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat adalah pengakuan akan pengalaman dan pengetahuan tradisional masyarakat. $al ini bukanlah berarti bahwa masyarakat selamanya benar dan harus dibiarkan tidak berubah. "enyataan objekti! telah membuktikan bahwa dalam banyak hal perkembangan pengalaman dan pengetahuan tradisional masyarakat tidak sempat mengejar perubahanperubahan yang terjadi dan tidak lagi dapat memecahkan masalahmasalah yang berkembang. Beberapa pendekatan dan strategi dalam pemberdayaan masyarakat #"arsidi, %&&/( menuju kemandirian petani dan nelayan, dapat ditempuh dengan berbagai upaya sebagai berikut 0 a.
*emulai dengan tindakan mikro dan lokal. Proses pembelajaran rakyat harus dimulai dengan tindakan mikro dan lokal, namun memiliki konteks makro dan global. )ialog mikro1makro harus terus menerus menjadi bagian pembelajaran masyarakat agar berbagai pengalaman mikro dapat menjadi poliy input dan poliy re!orm sehingga memiliki dampak yang lebih luas. Petugas pemberdayaan+pendamping masyarakat petani peternak seyogyanya diberikan kebebasan untuk mengembangkan pendekatan dan cara yang sesuai dengan rumusan tuntutan kebutuhan setempat+lokal di wilayah tugasnya masingmasing.
b. Pengembangan sektor ekonomi strategis sesuai dengan kondisi lokal #daerah(. "arena masingmasing daerah potensinya berbeda, maka kebijakan yang akan diberlakukan juga berbeda antar daerah. Pemberlakuan kebijakan secara seragam untuk semua daerah harus ditinggalkan. c.
*engganti pendekatan kewilayahan administrati! dengan pendekatan kawasan.
Pemberdayaan masyarakat tidak mungkin didasarkan atas kewilayahan administrati!. Pendekatan kewilayahan administrati! adalah pendekatan birokrasi+kekuasaan. Pendekatan kawasan berarti lebih menekankan pada kesamaan dan perbedaan potensi yang dimiliki oleh suatu kawasan tertentu. )engan pendekatan ini akan memungkinkan terjadinya pemberdayaan masyarakat dalam skala besar dan lebih lanjut akan memungkinkan terjadinya kerjasama antar kawasan yang lebih produkti!. d. *embangun kembali kelembagaan masyarakat. Peranserta
masyarakat
menjadi
keniscayaan bagi
semua
upaya
pemberdayaan
masyarakat, jika tidak dibarengi munculnya kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya yang benarbenar diciptakan oleh masyarakat sendiri. Untuk memberdayakan kelompok usaha agribisnis perlu didorong terbentuknya jaringan kelembagaan secara hori4ontal dengan pelaku agribisnis dan diciptakan adanya kepemilikan capital yang dikuasai petani, serta berupaya untuk meningkatkan hubungan kemitraan antar pelaku agribisnis yang bersi!at rasional #$endayana, %&&&(. *isalnya lumbung desa dan organisasi lokal lainnya dipersilahkan tetap hidup. e.
*engembangkan penguasaan pengetahuan teknis. Perlu dipahami bersama bahwa desakan modernisasi telah menggusur ilmu pengetahuan dan teknologi lokal dan menciptakan ketergantungan masyarakat lokal pada input luar serta hilangnya kepercayaan diri yang sangat serius. 8emuantemuan lokal oleh petani dan nelayan setempat harus mendapatkan pengakuan sejajar dan dipersilahkan bebas berkompetisi dengan inovasi baru dari luar. Pola penyuluhan yang bersi!at sentralistik, topdo"n dan linier #Sumardjo, ':::( perlu diubah menjadi pendekatan yang lebih dialogis dan hadap masalah.
!.
Pengembangan kesadaran pelaku ekonomi.
"arena peristiwa ekonomi juga merupakan peristiwa politik atau lebih dikenal dengan politik ekonomi, maka tindakan yang hanya berorientasi memberikan bantuan teknis jelas tidak memadai. Pemberdayaan yang diperlukan adalah tindakan berbasis pada kesadaran masyarakat untuk membebaskan diri dari belenggu kekuatan ekonomi dan politik yang menghambat proses demokratisasi ekonomi. "omitmen para petugas pemberdayaan masyarakat dan lembaga lembaga terkait pada pengembangan kemandirian petani peternak merupakan sesuatu yang sangat diperlukan. g. *embangun jaringan ekonomi strategis. 6aringan strategis akan ber!ungsi untuk mengembangkan kerjasama dalam mengatasi keterbatasanketerbatasan yang dimiliki kelompok ekonomi satu dengan lainnya baik dalam bidang produksi, pemasaran, teknologi dan permodalan. Salah satu yang sudah waktunya dibangun adalah jaringan in!rastruktur telekomunikasi dan sistim in!ormasi pendukungnya yang meman!aatkan seperti internet untuk membuka pintu gerbang seluasluasnya bagi petani peternak atas in!ormasi yang diperlukan bagi pengembangan usahanya # setidaknya memalui mediasi para petugas penyuluh+pendamping pemberdayaan masyarakat(. h. "ontrol kebijakan. -gar kebijakan pemerintah benarbenar mendukung upaya pemberdayaan masyarakat, maka kekuasaan pemerintah harus dikontrol. Sebagai contoh adalah keikutsertaan organisasi petani dan nelayan dalam proses pengambilan keputusan tentang kebijakan pertanian dan perikanan. )engan memperhatikan arah tantangan pertanian dan perikanan yaitu seharusnya dikembangkan ke arah agribisnis, maka perlu mendapat penekanan bahwa sasaran strategis pemberdayaan masyarakat bukanlah sekedar peningkatan pendapatan semata, melainkan juga
sebagai upaya membangun basisbasis ekonomi yang bertumpu pada kebutuhan masyarakat dan sumberdaya lokal yang handal. Upaya untuk memberdayakan petani peternak melalui wahana "elompok Usaha Bersama -gribisnis masih dihadapkan pada berbagai permasalahan internal dan eksternal. ;aktor internal adalah berasal dari dalam diri peternak itu sendiri dan !actor eksternal yang berasal dari luar diri peternak. -dapun masalah yang dihadapi peternak yaitu ketersediaan pakan yang terbatas, skala usaha relative kecil, dan modal usaha yang kurang memadai. "elemahan internal pun bermuara pada ketersediaan modal usaha. -rtinya jika modal usaha memadai maka peternak akan mampu memperbesar skala usahanya secara intensi! dengan menyediakan pakan yang cukup, sehingga akan mendukung pemeliharaan ternak yang berorientasi agribisnis. Berbagai
masalah
yang
dihadapi
peternak
cukup
menjadi
kendala
dalam
mengembangkan usahanya. -dapun strategi pemberdayaan yang dapat ditempuh menurut -ri!in #%&&:( adalah 0 #a( *engembangkan usaha ternak melalui optimalisasi sumberdaya yang dimiliki, untuk meraih peluang yang ada berupa perluasan usaha #b( *endorong terjadinya konsolidasi antar peternak #c( *elakukan diversi!ikasi usaha sebagai langkah antisipasi dari kemungkinan gagalnya usaha ternak. )alam rangka peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan, upaya tindak lanjut yang diperlukan meliputi #'( penumbuhan lembaga pelayanan penyuluhan dan peningkatan penyuluhan dan pelatihan keterampilan usaha bagi masyarakat perdesaan #%( !asilitasi penguatan lembaga dan organisasi berbasis masyarakat di perdesaan berdasarkan identi!ikasi praktik terbaik #best praties( dan pembelajaran dari programprogram pemberdayaan masyarakat #9( pemantapan kelembagaan pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan perdesaan
dengan prinsipprinsip tata pemerintahan yang baik #<( peningkatan partisipasi masyarakat perdesaan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan perdesaan #=( koordinasi pengembangan kelembagaan untuk di!usi teknologi tepat guna dan ramah lingkungan ke kawasan perdesaan dan #>( peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah dalam mem!asilitasi dan mengoordinasikan peran pemilik kepentingan # stake#olders( dalam pembangunan kawasan perdesaan #-bdurrahman, %&'&(. Beberapa aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian dalam pemberdayaan masyarakat petani peternak, antara lain 0 a. Pengembangan organisasi+kelompok masyarakat yang dikembangkan dan ber!ungsi dalam mendinamisir kegiatan produkti! masyarakat, misalnya ber!ungsinya $"82, $?S2 , dan organisasi lokal lainya . b. Pengembangan jaringan strategis antar kelompok+organisasi masyarakat yang terbentuk dan berperan dalam pengembangan masyarakat tani dan peternak, misalnya asosiasi dari organisasi petani, baik dalam skala nasional, wilayah, maupun lokal. c. "emampuan kelompok petani dan peternak dalam mengakses sumbersumber luar yang dapat mendukung pengembangan mereka, baik dalam bidang in!ormasi pasar, permodalan, serta teknologi dan manajemen, termasuk didalamnya kemampuan lobi ekonomi. )i sinilah maka perlunya ekonomi jaringan dipembangkan. 5konomi jaringan adalah suatu perekonomian yang menghimpun para pelaku ekomomi, baik dari produsen, konsumen, service provider, e@uipment provider, cargo, dan sebagainya di dalam jaringan yang terhubung baik secara elektronik maupun melalui berbagai !orum usaha yang akti! dan dinamis. 5konomi jaringan ini harus didukung oleh jaringan telekomunikasi, jaringan pembiayaan, jaringan usaha dan perdagangan, jaringan advokasi usaha, jaringan saling belajar, serta jaringan lainnya seperti
hasil temuan riset dan teknologi+inovasi baru, jaringan pasar, in!omasi kebijakan dan pendukung lainnya yang dapat diakses oleh semua dan tidak dimonopoli oleh kelompok tertentu # Sasono, %&&&(. d. Pengembangan
kemampuankemampuan
teknis
dan
manajerial kelompokkelompok
masyarakat, sehingga berbagai masalah teknis dan organisasi dapat dipecahkan dengan baik. )i sini, selain masyarakat sasaran #petani peternak(, juga para petugas penyuluh+pendamping pemberdayaan masyarakat harus meningkatkan kompetensi diri sebagai petugas yang mampu memberdayakan , karena banyak diantara mereka justru ketinggalan kemampuannya dengan kelompok sasarannya. Untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dalam bidang peternakan maka ada beberapa Program Pengembangan -gribisnis Peternakan ditujukan untuk mengoperasionalkan kebijakan pembangunan sistem agribisnis agar seluruh subsistem agribisnis lebih produkti! dan e!isien dalam menghasilkan berbagai produk peternakan yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing baik di pasar lokal maupun pasar domestik. "egiatan pokok pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan antara lain #-bdurrahman, %&'&( 0 '.
Pemberdayaan *asyarakat -gribisnis melalui bantuan langsung masyarakat dengan pengusahaan ternak baik sapi, kerbau, kambing, kuda dan unggas.8ujuan utama kegiatan ini telah bergeser dari tujuan sosial ke )evelopment #Pengembangan( untuk pemberdayaan ekonomi petani, dari satu paket ke lebih dari satu paket dimaksudkan semata 1 mata untuk pemberdayaan
ekonomi rakyat dan mengembangkan usaha agribisnis. %. Penguatan kelembagaan agribisnis peternakan dan peningkatan kualitas sumber daya melalui kegiatan penyuluhan, pembinaan, temu usaha, pelatihan 1 pelatihan sehingga diharapkan terjadi perubahan pola !ikir pelaku agribisnis menjadi lebih inovati!, kreati! dan mandiri.
9.
Promosi 2nvestasi dan Penggalian sumber1sumber pembiayaan+ permodalan sebagai salah satu usaha mengatasi ketergantungan anggaran pemerintah dan kemandirian usaha agribisnis peternakan baik skala usaha kecil, menengah dan "operasi. Substansi peningkatan layanan pembiayaan oleh Lembaga "euangan *ikro, sepert "SP+USP, B*8, BPR+S, bank umum, dan
P"BLBU*?. <. Penyederhanaan prosedur perijinan dan memperpendek rantai pemasaran dan tata niaga komoditi peternakan dalam rangka e!isiensi dan pengurangan biaya tinggi dengan memberikan pelayanan Prima terhadap masyarakat dan 2nsan -gribisnis. =. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung produksi peternakan melalui pembuatan in!ra struktur pengelolaan sumber air pada kawasan peternakan khususnya lahan kering. PENUTUP
"esimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai pemberdayaan petani peternak melalui kelompok usaha bersama agribisnis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan e!isiensi dan produkti!itas melalui pengembangan sumberdaya manusia, penguasaan teknologi dan penguatan kelembagaan serta perbaikan sarana dan prasarana ekonomi dan sosial. Penguatan kelembagaan -gribisnis Peternakan dan peningkatan kualitas Sumber )aya melalui "egiatan Penyuluhan, Pembinaan, 8emu Usaha, Pelatihan 1 pelatihan sehingga diharapkan terjadi perubahan pola !ikir pelaku -gribisnis menjadi lebih inovati!, kreati! dan mandiri. Pemberdayaan *asyarakat -gribisnis melalui bantuan langsung masyarakat dengan pengusahaan ternak baik sapi, kerbau, kambing, kuda dan unggas. DA*TAR PUSTAKA
-bdurrahman, %&'&. Ha#i E+a)a#i Pr!%ram Pemban%)nan Peternakan Dan Tin,a)an Ma#a De"an Mea)i Perspective Analysis. )inas pertanian dan kehutanan. http0++disnaksulsel.com. )iakses pada tanggal %9 oktober %&''. -hmadi. %&'%. Sar,ana Memban%)n De#a T)r)t Memberdayakan U#a$a Peternakan Rakyat . ;akultas Peternakan. Universitas )iponegoro. Semarang. -ri!in. %&&:. Pemberdayaan Peternak Sa"i Pe#i#ir Gar)t Seatan Mea)i Intr!d)k#i Pen%eta$)an Daam Ke%iatan Penin%katan M)t) Genetik Ternak. ;akultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung. 5kawati 8, dkk. %&&3. Pen%abdian Ke"ada Ma#yarakat . ;akultas Peternakan. Universitas )iponegoro. Semarang. $ardiyanto. %&&3. K!m)nika#i Pemban%)nan dan Pemberdayaan . 6urnal transdisiplin sosiologi,komunikasi, dan ekologi manusia. 2nstitut Pertanian Bogor. Bogor. 2SS? 0 ':3/ <999.Aol. &' ?o.&9. $endayana. %&&/. Pemberdayaan Petani-Ternak men),) Kemandirian Mea)i a$ana Ke!m"!k U#a$a Ber#ama A%ribi#ni# . Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial 5konomi Pertanian, Bogor. *ed. Pertanian vol %< ?o. ' $ikmat, $arry, %&&'. Strate%i Pemberdayaan Ma#yarakat , $umaniora Utama. Bandung "arsidi. %&&/. Pemberdayaan Ma#yarakat Petani Dan Neayan Ke/i. Semiloka Pemberdayaan *asyarakat di 6awa 8engah dalam rangka Pelaksanan toda, Badan Pemberdayaan *asyarakat 6ateng, di Semarang <> 6uni %&&%. Sasono, -di, ':::. Ek!n!mi Kerakyatan daam Dinamika Per)ba$an , *akalah "on!erensi
2nternasional 5konomi 6aringan, $otel SangriLa, 6akarta =3 )esember. Sumardjo. ':::. Tran#0!rma#i M!de Peny))$an Pertanian Men),) Pen%emban%an Kemandirian Petani , Bogor0 )isertasi )oktor Program Pascasarjana 2nstitut Pertanian Bogor