Latar Belakang
Semakin banyaknya penduduk Indonesia di Kota maupun di Pedesaan, sedikit atau padatnya penduduk yang menempati daerahnya, mereka memiliki kehidupannya masing – masing. Rumah, pemukiman, gedung yang berjajar di tepi sungai disitulah banyak sekali berbagai penyakit jika mereka tidak menjaga lingkungannya, salah satu dari penyakit itu adalah Demam berdarah ( Dengue aegifty ).
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, dengan ciri demam tinggi mendadak disertai manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan (syock) dan kematian (Ditjen PPM & PL). Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang semakin meluas penularanya. Penyakit ini sering menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat serta dapat menimbulkan kejadian wabah (Depkes,1997).
Kondisi fisik rumah adalah keadaan rumah secara fisik dimana orang menggunakanya untuk tempat berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Demam Berdarah Dengue dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang buruk. Lingkungan yang buruk tersebut dapat berupa kondisi fisik perumahan yang tidak mempunyai syarat seperti ventilasi, suhu, kelembaban, dan tempat penampungan air. Ketika cuaca berubah dari musim kemarau ke musim hujan sebagian besar permukaan dan barang bekas itu menjadi sarana penampung air hujan. Bila di antara tempat atau barang bekas itu berisi telur hibernasi maka dalam waktu singkat akan menetas menjadi larva Aedes aegypti yang dalam waktu (9-12 hari) menjadi nyamuk dewasa (Supartha, 2008). Jumlah penderita demam berdarah dengue akan terus bertambah selama musim hujan masih berlangsung, karena banyak tempat diluar rumah yang berpotensi ada genangan air dan menjadi tempat bertelur nyamuk.
Kegiatan Tema
Kami mengambil tema dengan judul " Lebih Dekat dengan DBD dan Menuju Sehat Bersama 4M ".
Tujuan
Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan dan pemahaman warga mengenai 4M serta memberdayakan warga agar dapat mandiri dalam menerapkan 4M di lingkungan RT.
Tinjauan Pustaka
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, dan biasanya memburuk pada dua hari pertama (Soeparman; 1987; 16).
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (Suriadi & Yuliani, 2001).
Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disertai dengan adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian (Arief Mansjoer & Suprohaita; 2000; 419).
Dengue adalah penyakit virus didaerah tropis yang ditularkan oleh nyamuk dan ditandai dengan demam, nyeri kepala, nyeri pada tungkai, dan ruam (Brooker, 2001).
Demam dengue/dengue fever adalah penyakit yang terutama pada anak, remaja, atau orang dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam, nyeri otot, atau sendi yang disertai leukopenia, dengan/tanpa ruam (rash) dan limfadenophati, demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakkan bola mata, rasa menyecap yang terganggu, trombositopenia ringan, dan bintik-bintik perdarahan (ptekie) spontan (Noer, dkk, 1999).
Gejala dan Tanda tanda DBD :
Demam tinggi mendadak 2-7 hari.
Sakit kepala, pembengkakan sekitar mata
Tanda tanda perdarahan misalnya bintik merah, mimisan, muntah darah , gusi berdarah, hematemesis, melena, hematuria
Tidak ada napsu makan, diare, konstipasi.
Nyeri otot, tulang dan sendi, abdomen dan ulu hati.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan nilai hematokrit dan penurunan angka trombosit.
Pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening.
Gejala syok, yaitu tekanan darah turun, gelisah, nafas cepat, ujung tangan dan kaki terasa dingin, bibir biru, capillary reffil time lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah.
DBD diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya penyakit, secara klinis dibagi menjadi 4 derajat (Menurut WHO, 1986) :
Derajat I
Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan, uji ,trombositopenia dan hemokonsentrasi. tourniquet.
Derajat II
Derajat I dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain.
Derajat III
Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan daerah rendah (hipotensi), gelisah, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari (tanda-tanda dini renjatan).
Renjatan berat (DSS) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur.
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue, yaitu manusia, virus dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti albopictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan virus ini, namun merupakan vektor yang kurang berperan. Nyamuk Aedes tersebut mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia. Kemudian virus yang berada di kelenjar liur berkembang biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic incubation period) sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya. Virus dalam tubuh nyamuk beina dapat ditularkan kepada telurnya (transsovarian transmission), namun perannya dalam penularan virus tidak penting. Sekali virus dapat masuk dan berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, nyamuk tersebut akan menularkan virus selama hidupnya (infektif). Di tubuh manusia, virus memerlukan masa tunas 4-6 hari (intrinsic incubation period) sebelum menimbulkan penyakit. Penularan dari manusia kepada nyamuk hanya dapat terjadi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul. (Depkes RI, 2004).
Masa inkubasi dalam tubuh manusia sekitar 4-6 hari (rentang 3-14 hari), timbul gejala prodormal yang tidak khas seperti : nyeri kepala, nyeri tulang belakang dan perasaan lelah. Demam Dengue (DD) merupakan penyaki demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut:Nyeri kepala.
Nyeri retro-orbital.
Mialgia / artralgia.
Ruam kulit.
Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif)
Leukopenia. Dan pemeriksaan serologi dengue positif
Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan criteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal dibawah ini dipenuhi :
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik.
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut :
Uji bendung positif
Petekie, ekimosis, atau purpura
Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdrahan gusi), atau perdarahan dari tempat lain.
Hematemesis atau melana.
Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000 ul)
Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai berikut :
Peningkatan hematokrit > 20%
Penurunan hematokrit > 20%
kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites atau hipoproteinemia.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat di identifikasi masalah yang dihadapi peneliti sebagai berikut :
Lokasi Jalan Santoso RT. 72 Kelurahan Sungai Pinang Dalam memiliki 774 jiwa dengan 226 KK.
Hasil observasi dari RT. 72 Kelurahan Sungai Pinang Dalam yang kami dapatkan ada beberapa penyakit yang di derita seperti hipertensi, kolesterol, diabetes, dan DBD. Di RT tersebut saat ini juga belum adanya penyuluhan dari puskesmas mengenai 4M dan hasil data dari puskesmas yang kami dapatkan bahwa angka kasus penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) –lah yang meningkat.
Penentuan Prioritas Masalah
Di RT. 72 Kelurahan Sungai Pinang Dalam kami mengambil masalah Demam Berdarah Dangue (DBD). Karena hasil observasi kami mendapatkan data baik dari masyarakat maupun instansi kesehatan bahwa kurangnya pengetahuan dan pemahaman warga mengenai penerapan 4M dan hasil data dari puskesmas yang kami dapatkan bahwa di RT tersebut mengalami kasus penyakit Demam Bedarah Dangue (DBD) yang meningkat.
Perencanaan (POA)
No.
Masalah
Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Dana
Waktu dan Tempat
Penanggung jawab
Penyakit Demam Berdarah
Pendataan Rumah Sehat
Memberikan pretest, melakukan penyuluhan 4M
Membagikan ABATE dan Memperaktekan 4M
Pengecekan dan pemberian postest
Warga RT. 72 Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Jumat,13 Mei 2016 Pulul.08.00 wita Lokasi RT. 72 Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Sabtu,14 Mei 2016
Pukul.08.00 wita Lokasi RT. 72 Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Minggu,15 Mei 2016 Pukul.08.00 wita
Lokasi RT. 72 Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Sabtu,21 Mei 2016 Pukul.08.00 wita
Lokasi RT. 72 Kelurahan Sungai Pinang Dalam
- Ronal Riandi
- Andi M Ayub N
- Ronal Riandi
- Ulfa Lutfiani
- Mutiara Selvy A. P
- Andi Mayub N
- Cinde Agustin K
- ST. Fatimah
- Nur Ramadania
- Santi Rosalina