Pada praktikum kali ini, bertujuan untuk mengetahui viskositas dari suatu cairan. Penentuan viskositas ini ditentukan menggunakan alat viskotmeter. Dalam pengkuran viskometer titik ganda dengan viskometer yang digunakan adalah Viskometer Brookfield. Prinsip dari alat ini yaitu rotasi dengan mengkombinasikan setting spindle dan kecepatan putar spindle. Pada viskometer Brookfield menggunakan men ggunakan cairan (larutan) Gliserin, CMC Na 1%, dan PGA 10%. Dari hasil h asil percobaan cairan Gliserin merupakan merupak an cairan Newton, karena Gliserin memiliki viskositas konstan pada suhu dan tekanan konstan. Viskometer Brookfield ini dapat digunakan untuk cairan Newton dan non Newton. Gliserin merupakan cairan Newton sedangkan CMC Na dan PGA merupakan cairan non Newton karena viskositasnya berbeda pada setiap kecepatan gaya geser. Pengaruh putaran (rpm) terhadap viskositas pada percobaan praktikum ini, digunakan kecepatan 10, 20, 50, 100 Rpm. Setelah dilakukan percobaan pada larutan Gliserin sesuai dengan literatur dimana semakin tinggi nilai rpm maka nilai viskositasnya semakin besar. Pengaruh spidle terhadap kecepatan putar pada percobaan praktikum ini digunakan nomor spindle yang berbeda-beda berbeda-beda yaitu 61, 62, 63, dan 64. Semakin tinggi nomor spindle maka semakin besar alat pemutarnya dan berpengaruh terhadap nilai kecepatan putar (rpm). Semakin besar spindle maka semakin besar gaya yang diperlukan untuk memutar alat, sehingga kecepatan putar menurun dan nilai viskositasnya juga menurun. Hasil percobaan pada gliserin menunjukan kesesuaian dengan literatur, dimana nilai viskositas pada spindle 62 lebih besar daripada nilai viskositas pada spindle 61, 63, dan 64. Pada percobaan PGA menunjukan nilai viskositas pada spindle 63 dengan perolehan setiap rpm menurun dan menunjukkan grafik yang menurun. Dan pada percobaan CMC NA menunjukkan nilai viskositas pada spindle 62 lebih besar daripada nilai viskositas 61, 63, dan 64. Sifat aliran cairan berdasarkan grafik sifat alirannya, maka cairan yang non Newton dibagi menjadi 2 yaitu cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi waktu (kurva naik berhimpit dengan kurva turun) kelompok ini terbagi atas tiga jenis, yakni : aliran Plastik, aliran Pseudoplastik, dan aliran Dilatan. Serta cairan yang sifat alirannya dipengaruhi waktu (kurva naik tidak berhimpit dengan kurva turun) kelompok ini terbagi atas tiga jenis, yakni : aliran Tiksotropik, aliran Rheopeksi, dan aliran Antitiksotropik. Larutan Gliserin merupakan cairan Newton yang tidak memiliki sifat alir. Sedangkan
pada larutan PGA dan CMC Na merupakan cairan non Newton yang memiliki sifat alir. Pada larutan PGA setelah grafiknya dibandingkan dengan literatur ternyata cairan PGA sifat alirannya dipengaruhi waktu yaitu aliran Rheopeksi karena semakin rendah nilai rpm. Kemudian pada larutan CMC Na setelah grafiknya dibadingkan dengan literatur ternyata sifat alirannya adalah tidak dipengaruhi oleh waktu yaitu aliran Plastik, nilai viskositasnya berbanding lurus dengan nilai rpm, tetapi pada awalnya konstan dan kemudian grafiknya naik.