PEMBAHASAN
Jamur Jamur merupa merupakan kan organi organisme sme yang yang tidak tidak mempun mempunya yaii klorofi klorofill sehingg sehinggaa tidak tidak mempunyai kemampuan untuk memproduksi makanan sendiri atau dengan kata lain jamur tidak bisa memanfaatkan karbondioksida sebagai sumber karbonnya. Oleh karena jamur memerlukan senyawa organic baik dari bahan organic mati maupun dari organisme hidup sehingga jamur dikatakan juga organisme heterotrofik. Jamur ini ada yang hidup dan memperoleh makanan dari bahan organik mati seperti sisa-sisa hewan dan tumbuhan, dan ada pula yang hidup dan memperoleh makanan dari organisme hidup. Jamur yang hidup dan memperoleh makanan dari bahan organic mati dinamakan saprofit, sedangkan yang hidup dan memperoleh makanan dari organism hidup dinamakan para sit (Darnetty, 2!". Jamur adalah jasad eukariot, yang berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler atau uniselu uniseluler ler.. #denti #dentifik fikasi asi jamur jamur endofi endofitt didasar didasarkan kan pada pada karakt karakter er morfol morfologi ogi jamur jamur menurut panduan $llis (%&'%", Domsch et al. (%&", )utton (%&", *ebster (%&", dan +arnet +arnettt and unter unter (%&&" (%&&".. #denti #dentifik fikasi asi jamur jamur dilaku dilakukan kan dengan dengan mengam mengamati ati ciri dan karakter morfologi baik secara makroskopis maupun secara mikroskopis dari koloni jamur yang ditumbuhkan di atas D pada temperatur ruang. )ecara makroskopis karakter yang diamati meliputi/ warna dan permukaan koloni (granular, seperti tepung, menggunung, licin", tekstur, 0onasi, daerah tumbuh, garis-garis radial dan konsentris, warna balik koloni 1reer 1reerse se color" color",, dan tetes tetes eksuda eksudatt 1e3uda 1e3udate te drops" drops".. engam engamatan atan secara secara mikros mikroskop kopis is dilakukan dengan bantuan mikroskop Olympus 452% (Olympus, Japan" yang meliputi ada tidaknya septa pada hifa, pigmentasi hifa, clamp connection, bentuk connection, bentuk dan ornamentasi spora (egetatif dan generatif", bentuk dan ornamentasi tangkai spora. 6orfol 6orfologi ogi jamur jamur dapat dapat diliha dilihatt secara secara makros makroskop kopis is dan mikros mikroskop kopis. is. )ecara )ecara makroskopis jamur dapat dilihat dari morfologi koloni berupa warna, tekstur, bentuk, garis, radial, garis konsentris dan ada tidaknya eksudat. a. *arna, rna, warna warna yang perlu perlu diperh diperhatik atikan an adalah warna warna permuk permukaan aan koloni koloni dan warna sebalik koloni (reserse side". *arna koloni berariasi (putih, abu-abu, hijau muda, hijau kekuningan, dll" sesuai dengan warna sel, spora dan konidianya. b. 7ekstur, 7ekstur, tekstur koloni koloni yang dilihat merupakan acrial hipha (hifa udang" bsent • 8oloni dengan miselium tenggelam dan permukaan agak halus 4attony • 8oloni dengan hifa arial yang panjang dan padat serta menyerupai kapas *ooly • 8olo 8oloni ni deng dengan an any anyaman aman hifa hifa atau atau kump kumpul ulan an hifa hifa hamp hampir ir panj panjan ang, g, dan dan anyamannya mirip kain wool
•
•
•
•
9elety 8oloni dengan hifa arial yang pendek dan menyerupai kain beludru Downy 8oloni dengan hifa halus, pendek, dan tegak secara keseluruhan sering transparan :laborous atau wa3y 8oloni dengan permukaan halus, karena tidak ada hifa arial. +iasnya kolonikhamir memiliki bentuk glaborous dan wa3y :ranular atau powdery 8oloni rata dan terlihat banyak konidia yang terbantuk, koloni granular tampak lebih kasar permukaannya, sementara itu koloni powdery permukaan kelihatan
seperti tepung. c. +entuk ;ugose • 8oloni yang memiliki alur-alur yang ketinggiannya tidak beraturan dan tampak •
merupakan garis radial dari reerse side
•
koloni. )eringkali koloni ini juga memiliki alur-alur garis radial 9errugasa 8oloni yang memiliki penampakan kusut dan keriput. +iasanya koloni tidak
memiliki hifa arial. d. 7etesan eksudat, pada beberapa koloni fungi sering terlihat adanya tetesan eksudat yang merupakan titik-titik cairan yang terlihat pada permukaan koloni. +iasanya eksudat ini merupakan hasil metabolit sekunder dari fungi e. :aris radial dan lingkaran konsentris, merupakan garis yang terlihat seperti jari-jari koloni, sedangkan lingkaran konsentris merupakan lingkaran-lingkaran yang terbentuk dalam suatu kolonik. :aris radial dan lingkaran konsentris seringkali lebih jelas terlihat pada reerse side. =ungi
dapat
berkembangbiak
baik
secara
seksual
maupun
aseksual.
erkembangbiakan secara seksual terjadi ketika hifa dengan tipe perkawinan (mating type" yang berbeda bersentuhan, kemudian melebur menjadi 0igot. ifa fungi tidak dapat dibedakan secara isual maupun morfologis menjadi jantan maupun betina, hanya dapat dibedakan menjadi tipe perkawinan berdasarkan struktur genetiknya. erkembangbiakan secara seksual terjadi dengan cara membelah diri atau terbelahnya hifa atau dengan menyebarnya spora haploid. ()chooley, %&&'". #dentifikasi jamur secara mikroskopis dapat dilihat dari morfologi hifa, morfologi miselium dan jenis sporanya. da tiga macam morfologi hifa yaitu > %. septat atau senosit. ifa ini tidak mempunyai dinding sekat atau septum
2. )epta dengan sel-sel uninukleat. )ekat membagi hifa menjadi ruang-ruang atau sel-sel berisi nukleus tunggal. ada setiap septum terdapat pori ditengahtengah yang memungkinkan perpindahan nukleaus dan sitoplasma dari satu ruang ke ruang yang lain ?. )epta dengan sel-sel multinukleat. )eptum membagi hifa menjadi sel-sel dengan lebih dari satu nukleus dalam setiap ruang. 8ebanyakan struktur jamur berukuran besar terbentuk dari anyaman atau agregat hifa. ada tahap-tahap tertentu dari siklus hidup kebanyakan jamur, miselium akan terorganisir membentuk anyaman-anyaman yang longgar ataupun padat yang dapat dibedakan dari hifa biasa, sebagai berikut > %. rosenkim nyaman hifa yang agak kendor, tersusun secara paralel, tiap-tiap hifa masih jelas dan mudah dilepaskan dan merupakan suatu bentuk memanjang 2. seudoparenkim nyaman hifa yang lebih padat, tiap-tiap hifa sudah hilang sifat indiidunya dan tidak dapat dipisahkan dan bentuknya agak oal ?. ;i0omorf nyaman hifa yang sangat padat merupakan unit yang terorganisir dan titik tumbuhnya mirip dengan titik tmbuh ujung akar @. )klerotium nyaman hifa yang keras, padat dan merupakan bentuk istirahat yang tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan A. )troma )uatu struktur padat yang merupakan massa dari hifa yang terbentuk seperti bantalan. (Darnetty, 2!" )ecara aseksual jamur melakukan perkembangbiakan dengan cara pembelahan yaitu dengan cara membagi diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa, penguncupan yaitu dengan cara sela anak yang tumbuh dari penonjolan kecil pada sel inangnya atau pembentukan spora. )pora aseksual ini berfungsi untuk menyebarkan atau pembentukan spora baru yang digunakan untuk memperbanyak spesiesnya melalui perantara air atau angin. da beberapa macam spora aseksual, diantaranya > a. 8onidiospora 6erupakan konidiom yang terbntuk diunjung ada disisi hifa. da yang berukuran kecil, bersel satu yang disebut mikrokondium, sebaliknya konidium yang berukuran besar dan bersel banyak disebut makrokordium b. )porangiospora 6erupakan spora bersel satu yang terbentuk dalam kantung yang disebut sporangium, pada ujung hifa khusus. da dua macam sporangiospora yang
tidak bergerak (nonmotil" disebut aplanospora dan sporangiospora yang dapat bergerak karena mempunyai flagella yang disebut 0oospora. c. OidiumBatrospora )pora bersel tunggal yang terbntuk karena terputusnya sel-sel hifa yang somatik d. +lastospora 7unasBkuncup pada sel-sel khamir enyakit yang disebabkan oleh infestasi jamur bersama-sama disebut sebagai mikosis. enyakit ini kemudian diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda tergantung pada sifat dari jaringan yang terlibat dan cara masuk ke dalam host. 8elompokkelompok adalah sebagai berikut> a. Mikosis Superfisial #ni adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur yang tumbuh hanya pada
permukaan kulit dan rambut, yaitu infeksi hanya terbatas pada lapisan terluar kulit, kuku dan rambut. #ni adalah yang paling merusak dari semua infeksi jamur, karena mereka gagal untuk menembus tubuh dari penderita dan hanya mempengaruhi sel-sel di permukaan. +eberapa contoh mikosis superfisial dan agen jamur menyebabkan mereka adalah sebagai berikut> • • • •
itam piedra C iedraia hortae utih piedra atau tinea blanca C 7richosporon sp. ityriasis ersicolor atau panu C 6alasse0ia furfur 7inea nigra C ortaea wernecki 6ikosis superfisial adalah penyakit jamur yang meginfeksi lapisan permukaan
kulit, yaitu stratum korneum, rambut dan kuku. 6ikosis superfisial terbagi menjadi 2 kelompok > (%" jamur bukan golongan dermatofita, yaitu pitiaris ersikolor, otomikosis, piedra hitam, piedra putih, onikomikosis dan tinea nigra palmaris, dan (2" jamur golongan dermatofita. dapun contoh dari mikosis superfisial, antara lain > %" anu adalah salah satu contoh dari mikosis profundal. enyakit yang disebut juga itiriasis ersikolor ini merupakan mikosis yang disebabkan oleh infeksi jamur bukan dermatofita genus 6alasse0ia sp.. enyakit ini ditemukan di seluruh dunia (kosmopolit", terutama di dareh beriklim panas termasuk #ndonesia. 2" Otomikosis adalah penyakit jamur yang terjadi pada liang telinga yang disebabkan oleh jamur bukan dermatofita genus spergillus, enicillium, 6ucor, ;hi0ophus dan 4andida. 7ersebar di seluruh dunia, terutama di daerah panas dan lembab.
?" iedra adalah infeksi jamur pada rambut, benjolan berwarna hitam atau putih kekuningan. iedra ada 2 macam, yaitu iedra hitam dan iedra putih. iedra hitam disebabkan oleh infeksi jamur iedraia hortae. +anyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk #ndonesia. )edangkan iedra putih disebabkan oleh jamur 7richosporon beigelii. +anyak ditemukan di daerah beriklim dingin, belum pernah ditemukan di #ndonesia. @" Onikomikosis adalah mikosis yang terjadi pada kuku. enyakit ini disebabkan oleh berbagai macam jamur, terutama 4andida sp. dan dermatofita lain. enyakit ini tersebar di seluruh dunia termasuk di #ndonesia. A" lantaris adalah mikosis yang terjadi pada stratum korneum telapak tangan dan kaki dengan bercak-bercak berwarna tengguli hitam, kadang bersisik. enyakit dengan nama lain 7inea igra almaris ini, disebabkan oleh jamur 4ladosporium wernecki atau 4ladosporium mansoni. enyakit ini banyak ditemukan di merika )elatan dan 7engah, di $ropa dan sia sangat jarang ditemukan. !" 8urap adalah mikosis yang terjadi pada permukaan kulit. enyakit yang termasuk kelompok dermatofitosis (mitosis superfisial oleh jamur dermatofita" ini disebabkan oleh infeksi jamur golongan dermatofita, seperti 7rychophyton, 6icrosporum dan $pidermophyton. enyakit ini banyak ditemukan di #ndonesia. '" 7inea kapitis adalah dermatofitosis yang terjadi pada kulit kepala. enyakit ini disebabkan oleh jamur golongan dermatofita terutama 7richophyton rubrum, 7. mentagrophytes dan 6icrosporum gypseum. enyakit ini sering terjadi pada anakanak yang dapat ditularkan dari binatang peliharaan misalnya kucing dan anjing. 7api juga dapat menginfeksi orang dewasa. " 7inea korporis adalah dermatofitosis yang terjadi pada kulit wajah berminyak, tubuh dan tungkai. enyakit ini disebabkan oleh 7richophyton, 6icrosporum, dan $. floccosum. enyakit ini banyak terdapat di daerah beriklim tropis terutama di #ndonesia. &" 7inea #mbrikata adalah dermatofitosis yang terjadi pada kulit badan kecuali kepala, telapak tangan dan kaki, berupa sisik kasar konsentris. Disebabkan oleh jamur 7richophyton concentricum. enyakit ini ditemukan di daerah tropis dan endemis di beberapa daerah di #ndonesia (Jawa, 8alimantan, #rian Jaya dan lain-lain". %" 7inea faosa adalah dermatofitosis yang terjadi di kulit kepala namun juga dapat menyebar ke rambut dan kuku menimbulkan bau yang khas yang disebut mousy odor. Disebabkan oleh jamur 7. schoenleini, kadang-kadang 7. iolaceum dan 6. gypseum. enyakit ini ditemukan di olandia, ;usia, 6esir, +alkan dan negeri-negeri sekitar Eaut 7engah.
%%" 7inea kruris adalah dermatofitosis yang mengenai paha atas bagian tengah, daerah inguinal (daerah lipat paha", pubis, perineum (antara anus dan kemaluan" dan daerah perianal (dekat lubang anus". Disebabkan oleh jamur dari spesies 7richophyton, 6icrosporum dan $. =loccosum. enyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis dan dingin, banyak pula di temukan di #ndonesia. %2" 7inea pedis adalah dermatofitosis yang menginfeksi telapak kaki dan sela jari kaki. enyakit ini biasa disebut dengan kutu air. enyakit ini disebabkan oleh jamur 7. rubrum dan 7. mentagrophytes. 7ersebar luas di daerah tropis dan lainnya, terutama #ndonesia. %?" 7inea barbae adalah dermatofitosis yang menyebabkan terjadinya peradangan pada rambut. enyakit ini disebabkan oleh jamur 0oofilik, seperti 7. errucosum. enyakit ini belum pernah ditemukan di #ndonesia. %@" 7inea unguium adalah dermatofitosis yang membuat kuku menjadi rapuh dan terkikis. Disebabkan oleh jamur genus 7richophyton dan 6icrosporum. enyakit ini terdapat di seluruh dunia
b. Mikosis subkutan #ni adalah infeksi yang mempengaruhi dermis dan jaringan bawah kulit lainnya
dari penderita. #nfeksi ini umumnya terjadi ketika patogen menembus dermis selama atau setelah trauma kulit. Eesi kemudian menyebar secara lokal tanpa penetrasi lebih dalam. amun, beberapa jamur dapat menyebabkan mikosis dalam, terutama pada pasien dengan kelainan yang mendasari parah. )ebuah contoh umum adalah mikosis subkutan )porotrichosis,
disebabkan
oleh
)porothri3
schenckii.
4hromomycosis,
phaeohyphomycosis, chromoblastomycosis, lobomycosis, rhinosporidiosis dan mycetomas merupakan contoh lain dari mikosis subkutan. c. Mikosis Cutaneous 6ycoses 4utaneous adalah infeksi yang memperpanjang lebih dalam lapisan
epidermis serta rambut inasif dan penyakit kuku. Jamur yang bertanggung jawab untuk menyebabkan infeksi ini dikenal sebagai dermatofit. #nfeksi ini dapat menyebabkan banyak rasa sakit dan ketidaknyamanan sebagai organisme ini menembus jauh ke dalam kulit. 8urap atau tinea, adalah contoh umum dari mikosis kulit. +eberapa contoh lain dari mikosis kulit yang menyebabkan jamur termasuk 6icrosporum, $pidermophyton dan trikofiton. d. Mikosis Sistemik
6ikosis sistemik diyakini yang paling berbahaya dari semua infeksi jamur. al ini terutama karena mereka menyerang organ internal dengan langsung masuk melalui paru-paru, saluran pencernaan atau infus. #ni dapat disebabkan oleh dua kelompok jamur, jamur patogen primer atau jamur oportunistik. 4ontoh penyakit jamur milik kelompok pertama
meliputi
blastomycosis,
histoplasmosis,
paracoccidioidomycosis
dan
coccidiomycosis. Jamur oportunistik umumnya mempengaruhi orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau dengan beberapa cacat metabolisme yang serius. enyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah kriptokokosis, kandidiasis, dan aspergillosis. %" ocardiosis 6erupakan mikosisi yang menyerang jaringan subkutan, yakni pembengkakan
jaringan
yang
terkena
dan
terjadinya
lubang-lubang
terjadi yang
mengeluarkan nanah dan jamurnya berupa granula. enyebabnya adalah ocardia asteroides. 2" 4andidiasis 6erupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku atau organ tubuh seperti jantung dan paru-paru, selaput lendir dan juga agina. #nfeksi ini terjadi karena faktor predisposisi, misalnya diabetes, #D), daerah kulit yang lembab dan obesitas. enyebabnya adalah 4andida albicans. ?" ctinomycosis 6erupakan mikosis yang ditandai dengan adanya jaringan granulomatous, bernanah disertai dengan terjadinya abses dan fistula. enyebabnya adalah ctinomyces bois. @" 6aduromycosis(6adurafoot" 6erupakan mikosis pada kaki yang ditandai dengan terjadinya massa granulomatous yang biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang kaki. :ejalanya dimulai dengan adanya lesi pada tapak kaki bagian belakang, timbul massa granulomatous dan abses yang kemudian terjadi sinus-sinus yang mengeluarkan nanah dan granula. enyebabnya adalah llescheris boydii, 4ephalosporium falciforme, 6adurella mycetomi, dan 6adurella grisea. A" 4occidioidomycosis 6erupakan mikosis yang mengenai paru-paru yang disebabkan oleh 4occidioides immitis. :ejalnya mirip dengan pneumonia yang lain, berupa batuk dengan atau tanpa sputum yang biasanya disertai dengan pleuritis. !" )porotrichosis 6erupakan mikosis yang bersifat granulomatous menimbulkan terjadinya benjolan gumma, ulcus dan abses yang biasanya mengenai juga kulit dan kelenjar lympha superfisial. enyebabnya adalah )porotrichum schenckii. :ejala awalnya berupa benjolan (nodul" di bawah kulit kemudian membesar, merah, meradang, mengalami
nekrosis kemudian terbentuk ulcus. odul yang sama terjadi sepanjang jaringan lympha. '" +lastomycosis 6erupakan mikosis yang menyerang kulit, paru-paru, iscera, tulang dan sistem saraf. enyebabnya adalah +lastomyces dermatitidis dan +lastomyces brasieliensis. +lastomycosis kulit gejalanya brupa papula atau pustula yang berkembang menjadi ulcus kronis dengan jaringan granulasi pada alasnya. 8ulit yang sering terkena adalah wajah, leher, lengan dan kaki. +ila menyerang organ dalam, gejalanya mirip tuberculosis. 6ikosis sistemikBprofunda ialah penyakit jamur yang mengenai alat dalam. enyakit ini dapat terjadi karena jamur langsung masuk ke alat dalam (misalnya paru", melalui luka, atau menyebar dari permukaan kulit atau alat dalam lain. Jamur yang berhasil masuk bisa tetap berada di tempat (misetoma" atau menyebabkan penyakit sistemik (misalnya, histoplasmosis". 6ikosis sistemik terdiri atas beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur dengan gejala klinis tertentu di bawah kulit misalnya traktus intestinalis, traktus respiratorius, traktusurogenital, susunan kardioaskular, susunan saraf sentral, otot, tulang, dan kadang kulit. 1. Pemeriksaan langsung
embiakan dilakukan dalam media agar sabaroud pada suhu kamar (2A C ? 4", kemudian dalam % minggu dilihat dan dinilai apakah ada perubahan atau pertumbuhan. al C hal yang perlu diperhatikan > bentuk koloni, warna koloni, jenis koloni ()iregar, 22". 3. Reaksi imunologis
Dengan menyuntikkan secara intrakutan semacam antigen yang dibuat dari koloni jamur, reaksi ( G " berarti infeksi oleh jamur (G", misalnya > %" ;eaksi histoplasmin ntigen yang dibuat dari pembiakan histoplasma. 8alau (G" berarti infeksi histoplasma (G".
2" ;eaksi trikofitin ntigen yang dibuat dari pembiakan schenkii. 8alau (G" berarti ada infeksi 7rikopiton ?" ;eaksi sporotrikin ntigen dibuat dari koloni )porotricium schenkii. 8alau (G" berarti infeksi oleh spesies )porotrikum ()iregar, 22".
4. Biopsi atau pemeriksaan histopatologi 8husus dilakukan untuk pemeriksaan penyakit jamur golongan mikosis dalam.
Dengan pewarnaan khusus dari suatu jaringan biopsy, dapat dicari elemen jamur dalam jaringan tersebut. ewarnaan khusus seperti pewarnaan :ram, $, dan ) dapat mewarnai elemen jamur dalam jaringan sehingga tampak jelas. )elain itu, pemeriksaan histopatologi sangat penting untuk melihat reaksi jaringan akibat infeksi jamur ()iregar, 22". . Pemeriksaan !engan sinar "oo! )inar *ood adalah sinar ultraiolet yang setelah melewati suatu Hjaringan woodH, sinar yang tadinya polikromatis menjadi monokromatis dengan panjang gelombang ?! . )inar ini tidak dapat dilihat. +ila sinar ini diarahkan ke kulit atau rambut yang mengalami infeksi oleh jamur C jamur tertentu, sinar ini akan berubah menjadi warna yang kehijau C hijauan atau flouresensi. pabila pemeriksaan dengan cara ini memberi flouresensi, pemeriksaan sinar wood disebut positif, dan apabila tidak ada flouresensi disebut negatie. Jamur C jamur yang memberikaan flouresensi adalah 6icrosporum lanosum, 6icrosporum audouinii, 6icrosporum canis, dan 6alsse0ia furtur (penyebab tinea ersikolor" ()iregar, 22". a. ada praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap preparat jadi jamur Penicillium sp, Trichophyton rubrum, Trichophyton Metagrophytes, Microsporum Canis, dan jamur versikolor. engamatan dilakukan menggunakan mikroskop dengan pembesaran awal yang digunakan adalah pembesaran lensa objektif % kali dengan menyesuaikan diafragma, kondesor, mikrometer dan makrometernya. al ini bertujuan untuk mencari lapang pandang pengamatan. )etelah didapatkan lapang pandangnya selanjutnya dilanjutkan dengan pengamatan pembesaran lensa objektif @ kali dengan menyesuaikan diafragma, kondesor, mikrometer dan makrometernya. )etelah dilakukan pengamatan didapatkan hasil sebagai berikut. b. Jamur enicillium ada pengamatan secara mikroskopis didapatkan jamur dengan ciri-ciri pola cabang konidiofor yang dinamakan Monoverticillate (pola +". Monoverticillate memiliki sebuah whorl terminal phialides dan pada beberapa spesies, sel terminal dari
conidiophore adalah sedikit bengkak atau esiculate (9isagie, 4.6. 2%@".ada jamur tersebut juga ditemukan memiliki septa di bagian stipe. )epta adalah sekat pada hifa yang membagi hifa menjadi ruang-ruang. )epta memiliki pori untuk pergerakan sitoplasma(7im raktikum 6ikologi. 2%!". ada hifa tersebut juga ditemukan adanya nukleus (inti sel". )ehingga diduga jamur ini adalah penicillium. Jamur Penicillium sp. merupakan salah satu jamur yang paling umum ditemukan di beragam habitat, dari tanah ke egetasi udara, lingkungan dalam ruangan dan berbagai produk makanan. =ungsi utamanya di alam adalah dekomposisi bahan organik, di mana spesies menyebabkan busuk dahsyat sebagai pra- dan pasca panen patogen pada tanaman pangan serta menghasilkan beragam berbagai mikotoksin (9isagie, 4.6. 2%@".
(ola cabang konidiofor pada Peniciullium sp.) )ampel kerokan kulit kepala ini diambil dari ketombe. )edangkan pada kelompok 2 genap tidak didapatkan pertumbuhan jamur, hal ini dikarenakan sampel kerokan kulit kepala yang diambil kurang representatif. c. Trichophyton rubrum
Trichophyton rubrum merupakan
jamur yang
paling
umum
menjadi menyebabkan infeksi jamur kronis pada kulit dan kuku manusia. Pertumbuhan koloninya dari lambat hingga bisa menjadi cepat. Teksturnya yang lunak, dari depan warnanya putih kekuningkuningan (agak terang) atau bisa juga merah violet. alau dilihat dari belakang
tampak pucat, kekuning-kuningan, coklat,
atau cokelat
kemerahan. !eskipun trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum terdeteksi menjadi dermatophytes (jamur parasit " mycosis " yang menginfeksi kulit) dan menyebabkan infeksi jamur kuku tangan.
d. Trichophyton Metagrophytes merupakan jamur #lamentous yang menyerang kulit yang menggunakan keratin sebagai nutrisinya. eratin adalah protein utama dalam kulit, rambut dan kuku. $entuk
makroskopis
Trichophyton
mentagrophytes
adalah
merupakan tenunan lilin, berwarna putih sampai putih kekuningan yang agak terang atau berwarna violet merah. adang bahkan berwarna pucat kekuningan dan coklat. e. Jamur 6icrosporum 4anis Microsporum
canis menghasilkan
infeksi
kulit
kepala
dan
tubuh
situs,
menciptakan lesi sangat in%amasi yang terkait dengan rambut rontok. &nfeksi oleh spesies ini bisa sering terdeteksi secara klinis menggunakan 'ood lampu, yang menyebabkan jaringan yang terinfeksi untuk berpendar hijau terang luoresensi dikaitkan dengan metabolit pteridin,yang diproduksi oleh jamur di rambut tumbuh aktif. ambut yang terinfeksi tetap %uorescent untuk jangka waktu yang lama (selama bertahun-tahun), bahkan setelah kematian jamur. !eskipun penggunaan sering lampu 'ood dalam evaluasi klinis infeksi kurap, diagnosis M. canis membutuhkan kinerja tes tambahan yang diberikan potensi positif palsu. $udaya jamur yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi parameter morfologi dan #siologis pertumbuhan, dan mengkon#rmasi identitas agen. Pertumbuhan jamur pada agar *abouraud (+ glukosa), !ycosel atau beras
medium
khas
menghasilkan
pigmen
kuning
cerah.
Pemeriksaan
mikroskopis dari pertumbuhan dapat menunjukkan adanya khas, warted dan berbentuk
gelendong macroconidia, mengkon#rmasikan
sebagai M. . canis. In
vitro tes
perforasi
rambut, biasa
identitas
isolat
digunakan
untuk
membedakan banyak dermato#t, tidak berguna untuk spesies ini karena mengungkapkan pembentukan pasak yang menembus ke poros rambut karakteristik bersama secara luas di antara banyak oo#lik spesies. /nalisis genetik
dapat
berguna
atipikal M. canis; 0amun
untuk
penampilan
menentukan
yang
sangat
khas
identitas dari
strain
spesies
ini
umumnya menyingkirkan kebutuhan untuk metode yang lebih canggih ini ($ehadi, et al., 123+).
Microsporum canis tidak memiliki faktor pertumbuhan atau gii persyaratan tertentu, karena itu tumbuh dengan baik pada media yang paling tersedia secara komersial. *elain itu, M. canis menunjukkan pertumbuhan koloni yang cepat
pada
14
5
membedakan M. canis dari
6.
7ua
media
tumbuh
spp Microsporum lainnya.
yang
membantu
(terutama
spesies
morfologi yang sama, M. audouinii) - khusus dipoles beras dan potato de8trose agar. Pada kentang de8trose agar, M. canis menghasilkan pigmen kuning lemon yang mudah divisualisasikan, karena adanya hifa udara, sementara di beras dipoles,
paling
isolat
kuning (rymus,
(bahkan
strain
atipikal)
et
menghasilkan
al.,
pigmen 1239).
http:;;keperawatandarulaharbtl.blogspot.co.id;1234;31;microsporum-canis.html
f.
Jamur Versikolor Gambaran mikroskopis M. furfur menunjukkan sel-sel yeast yang beragam yaitu berbentuk
bulat, oval, elips, silindris, secara umum berupa gambaran sel-sel bulat telur kecil (1 sampai 1, dengan ! "ingga !, mm#. $ada satu pasien menunjukkan gambaran mikroskopis menyerupai M. globosa yakni dengan gambaran koloni tidak bervariasi yakni berbentuk bulat yang menunjukkan gambaran spesies M.globosa. %elanjutkan dilakukan pemeriksaan biokimia untuk mengkonfirmasi pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis yakni melalui asimilasi ter"adap &'een !, ), *, + dan remop"or. %ifat Malasseia yang lipofilik dan bergantung pada lipid memerlukan media k"usus yang mengandung lipid. %pesies Malasseia dapat dibedakan berdasarkan kemampuan berasimilasi dengan berbagai polyoyet"ylene sorbitan ester (&'een#. %train diuji berdasarkan kapasitas pertumbu"annya pada agar %abouraud dengan suplemen &'een !, ), *, +, dan remop"or /0 (r/0# sebagai sumber lipid. (Gue"o-ellermann et al., !1# 2eberapa spesies Malasseia memperli"atkan "idrolisis ter"adap esculin dan asimilasi ter"adap polyet"oylated castor oil. 3i antara tuju" spesies Malasseia, "anya M.furfur yang dapat berasimilasi dengan remop"or /0 ($/G-4 castor oil#. (aneko et al., !5, aneko et al., !*# remop"or /0 merupakan sala" satu sumber lipid seperti "alnya &'een yang berperan
dalam pertumbu"an M. furfur. $enamba"an sterol pada medium akan meruba" bentuk vegetatif menjadi reproduktif. (/lliot, !# %pesies Malasseia tidak dapat tumbu" pada medium agar %abouraud dekstrosa (6%3# biasa karena spesies Malasseia memiliki sifat afinitas yang tinggi ter"adap lemak, se"ingga pada penelitian ini tetap menggunakan medium agar %abouraud dektrosa yang ditamba"kan substansi lemak yakni butter oil, dimana berdasarkan penelitian preliminary yang tela" dilakukan sebelumnya pada enam sampel medium yakni masing-masing dua medium 6%3 yang ditamba"kan olive oil, palm oil dan butter oil didapatkan pertumbu"an spesies Malasseia terbanyak pada medium 6%3 yang ditamba"kan butter oil. $ertumbu"an Malasseia furfur yang dipengaru"i ole" substansi lemak juga diperli"atkan pada penelitian yang dilakukan ole" Vijayakumar dengan menggunakan enam substansi lemak yang berbeda yakni corn oil, butter, olive oil, coconut oil, oleic oil dan castor oil yang ditamba"kan pada medium %abouraud detrose agar (%36#. 3iantara keenam substansi lemak tersebut, M. furfur menunjukkan pertumbu"an pada %36 dengan penamba"an berturut-turut pada butter, lalu pada corn oil, olive oil, coconut oil, oleic oil, dan castor oil. (Vijayakumar et al., !*#
S#MP$%AN
ada praktikum kali ini dilakukan 2 jenis diagnosis saja selain dari gejala-gejala khas penyakit jamur tersebut juga dilakukan pemeriksaan langsung dengan membuat preparat menggunakan 8O %F %F selanjutnya dikultur pada media D diinkubasi selama ' hari kemudian diamati kembali dengan E4+. )ampel yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu sampel kerokan kulit tangan, kerokan kulit kerokan kulit kepala, kerokan kulit lengan, kerokan kulit punggung dan kerokan kuku kaki. ada pemeriksaan sediaan langsung hanya ditemukan hifa pada sampel kerokan kulit punggung. )elanjutnya dilakukan pembiakan pada media kultur, pada sampel kerokan kulit tangan sementara pada sampel kerokan kulit punggung, kerokan kuku namun pada sampel kerokan kulit kepala dan kerokan kulit lengan terdapat pertumbuhan jamur dan adapula yang tidak tumbuh. ada pengamatan secara makroskopis ditemukan koloni dengan warna tampak depan putih abu-abu, hitam, putih, kuning, hijau dengan pinggiran putih dan warna tampak belakang kuning kecoklatan. 7opografi yang ditemukan yaitu rugose dan erugose. 7ekstur yang ditemukan yaitu elety, cottony dan powdry, terdapat garis radial dan tidak terdapat tetesan eksudat. engamatan secara mikroskopis ditemukan spora, hifa aseptat, hifa septat, misellium, jamur yang diduga ;hi0opus, jamur enicillium dan jamur sporaiospora.
&A'(AR P$S(A)A
Darnetty. 2!. Pengantar Mikologi. adang> ndalas $:4 Jirna. 2%%. Ruang Lingkup Jamur (P1).pptx. Denpasar> oliteknik 8esehatan Denpasar. Eeck, strid. %&&&". Preparation o Lactop!enol Cotton "lue #lide Mounts. Ionline. 7ersedia> https>BBwww.ncbi.nlm.nih.goBpmcBarticlesB64%'!&B. IDiakses> 2 oember 2%!/ %'.2@ *#7 isha, ;ijal. 2%A. Potato $extrose %gar (P$%)& principle, composition and colon' c!aracteristics. Ionline. 7ersedia> https>BBmicrobeonline.comBpotato-de3trose-agar pda-principle-composition-colony-characteristicsB. IDiakses> 2 oember 2%!/ %!.2' *#7. )agar, ryal.2%A. Potato $extrose %gar (P$%) Principle, ses, Composition, Procedure and
Colon'
C!aracteristics.
Ionline.
7ersedia>
http>BBwww.microbiologyinfo.comBpotato-de3trose-agar-pda-principle-usescomposition-procedure-and-colony-characteristicsB. IDiakses> % oember 2%!/ %!.%2 *#7 7im raktikum 6ikologi. 2%!. Mikolog'. Denpasar> oliteknik 8esehatan Denpasar.
9isagie, 4.6. 2%@". *dentiication and nomenclature o t!e genus Penicillium. IonlineI. 7ersedia> https>BBwww.ncbi.nlm.nih.goBpmcBarticlesB64@2!%'!B. IDiakses > % oember 2%!/ %!.?% *#7.
)umatra
##
7injauan
ustaka.
(online".tersedia>http>BBrepository.usu.ac.idBbitstreamB%2?@A!'&B@!A?!B@B4hapter F2##.pdf .IDiakses > % oember 2%!/ %!.@@ *#7
idayani,
dkk.2%@.
9$;)#8OEO;
)$)#$)
6E))$K#
D#
+$;+:#
D
)#$
#7#;#)#)
6$D#<6
8
(E#)#) 68;O)8O#8, 6#8;O)8O#8 D +#O8#6#".(online".tersedia> http:;;pasca.unhas.ac.id;jurnal;#les;3?f>@bc.pdf
https:;;www.scribd.com;doc;142>+=@2?;A/PB/0-erokan-ulit2*14