Laporan Praktikum Fraksinasi Mata Kuliah Teknologi Bahan AlamFull description
Full description
Laporan biologi sel dan molekulerFull description
Deskripsi lengkap
Laporan Fraksinasi SelDeskripsi lengkap
Laporan biologi sel dan molekulerDeskripsi lengkap
Laporan Praktikum Fraksinasi Mata Kuliah Teknologi Bahan AlamFull description
fraksinasi, gel,Deskripsi lengkap
Disusun oleh Aprizha Marfina
Full description
e2
PEMBAHASAN FRAKSINASI Fraksi Fraksinas nasii adalah adalah pemisa pemisahan han suatu suatu golonga golongan n senyaw senyawaa dalam dalam suatu suatu simpli simplisia sia menadi senyawa yang le!ih sederhana" Fraksinasi dilakukan dengan ekstraksi #air$#air% se!elum dilakuk dilakukan an &raksi &raksinas nasii dilakuk dilakukan an pemekat pemekatan an ekstra ekstrak k terle! terle!ih ih dahulu% dahulu% hal ini !ertu !ertuuan uan untuk untuk memisahkan antara pelarut dan senyawa akti&" Ekstrak dipekatkan diatas penangas air sampai diperoleh ekstrak kental% kemudian ekstrak ditim!ang dan diperoleh sampel se!anyak ''%() gram% kemudian didapat * randemennya se!esar +%(, *% setelah itu ekstrak sampel diam!il sedikit lalu dilarutkan ke dalam air panas untuk mengetahui larut atau tidaknya ekstrak terse!ut% diperoleh ekstrak kurang larut% hal ini dise!a!kan karena ekstrak kurang larut dalam air dan le!ih larut dalam pelarut organi#% kemudian ektrak dilarutkan dilarutkan dengan etanol -%, ml lalu ditam!ahkan ditam!ahkan air panas sampai ,, ml kemudian disaring% residu yang didapat kemudian dilarutkan kem!ali dengan dengan ditam! ditam!ah ah air panas panas sediki sedikitt demi demi sediki sedikitt hingga hingga larut% larut% lalu lalu disari disaring ng kem!ali kem!ali hingga hingga diperoleh &iltrate se!anyak '.. ml" &iltrate terse!ut dimasukan ke dalam #orong pisah% alat yang digunakan untuk ekstraksi #air$#air pada praktikum ini #orong pisah" Prinsip kera #orong pisah adalah memisahkan memisahkan /at0senyawa /at0senyawa tertentu dalam sampel !erdasarkan !erdasarkan kelarutan dalam pelarut tertentu yang memiliki per!edaan &ase" Setelah &iltrate dimasukan ke #orong pisah ditam!ahkan '.. ml n$heks n$heksana% ana%
digunaa digunaan n n$heks n$heksana ana karena karena umlah umlah sampel sampel yang yang didapa didapatt le!ih le!ih sediki sedikit% t%
kemudi kemudian an dilaku dilakukan kan E11 selama selama ', menit% menit% setiap setiap , menit menit di!uka di!uka keran keran #orong #orong pisah pisah untuk untuk mengeluarkan udara dalam #orong pisah% setelah ', menit% #orong pisah disimpan pada lem% di!iarkan di!iarkan memisah hingga terlihat terlihat adanya dua lapisan% dimana lapisan atas adalah lapisan n$ Heksan% Heksan% sedangkan sedangkan lapisan !awah adalah lapisan air" Hal ini dise!a!kan dise!a!kan karena air memiliki massa enis yang le!ih !esar daripada n$Heksana" Fase air 2 ekstrak ditampung pada gelas kimia% &ase n$heksana uga ditampung pada gelas kimia lain" Fase air2 ekstrak dimasukan em!ali ke dalam #orong pisah % hal ini karena masih ada senyawa yang !elum terekstrasi dalam sampel% kemudian kemudian dilakukan dilakukan E11 dengan n$heksana n$heksana ,. ml selama ', menit% setelah setelah ', menit #orong pisan disimpan pada klem !iarkan memisah &ase air2 ekstra dan &ase n$heksana ditampung% kemudian kemudian &ase &ase air 2 ekstrak ekstrak kem!ali kem!ali di E11 dengan n$heksana% n$heksana% kemudian &ase n$heksana n$heksana disimpan dilemari asam% &ase air 2ekstrak dilakukan E11 kema!ali dengan etil asetat '.. ml% ,. ml%,. ml%,. ml adi adi umlah umlahnya nya 3.. ml% dengan dengan melakuk melakukan an proses proses yang yang sama sama dengan dengan pengguna penggunaan an pelarut n$heksan" etil asetat pada p ada ekstraksi #air$#air yaitu se!agai pelarut polar% pemilihan pelarut ini didasarkan !ahawa etil asetat dapat dienuhkan dengan air tetapi tidak !er#ampur dengan air" "
4igunakan pelarut yang non polar terle!ih dahulu dikarenakan% senyawa non polar akan menarik senyawa non polar yang ada pada ekstrak% dan ika digunakan pelarut polar terle!ih dahulu% maka pelarut polar dapat menarik senyawa yang !ersi&at polar maupun non polar" Sehingga% digunakan pelarut yang non polar terle!ih dahulu agar senyawa yang !ersi&at non polar dapat terpisah dari ekstrak"
Fase etil asetat dimasukan kedalam #awan yang sudah ditim!ang lalu diuapkan dipenganas air% dan &ase n$heksana dimasukan ke #awan lain yang sudah ditim!ang lalu diuapkan dipenangas air"&raksi yang sudah didapatkan lalu dilakukan pemantauan dengan K56 dan didapatkan eluen yang #o#ok yaitu toluene 7 etilasetat 8+79: dalam '. ml% &raksi etil asetat digunakan untuk K1; sedangkan kromatogra&i kolom digunakan &raksi n$heksana" Setelah
dilakukan
kromatogra kolom.
pemantauan
ekstrak
lalu
dilakukan
fraksinasi
dengan
tuuannya agar dapat melakukan mengetahui dan mengamati se#ara
langsung proses pemisahan senyawa yang ada dalam ekstrak kental menadi senyawa yang le!ih spesi&ik" 5angkah pertama yang dilakukan dalam per#o!aan ini adalah menyiapkan alat dan !ahan yang digunakan kemudian ekstrak kental yang diperoleh di#ampurkan kedalam .%.+,) gram sili#a gel% lalu disiapkan !u!ur sili#a dimasukan kedalam !u!ur eluen n$heksana sampai diperoleh lumpuran adsor!en !u!ur sili#a% se!elum !u!ur sili#a dimasukan kedalam kolom % terle!ih dahulu di!agian alas kolom disum!at !agian uung menggunkan kapas !e!as lemak% yang !er&ungsi se!agai penahan adsor!en agar tidak keluar !ersama eluen" Pengisian kolom harus dikerakan se#ara seragam dan sepadat mungkin untuk menghindari teradinya gelem!ung$ gelem!ung udara dalam kolom maka akan !erpotensi peahnya kolom" Kolom yang padat diindikasikan dengan warna slurry yang semakin memutih dan keepatan alir eluen yang semakin lam!at% ika kolom sudah memadat% larutan sampel kemudian diisikan kedalam kolom% lalu ditm!ahkan sedikit demi sedikit pelarut yaitu n$hesana% etil asetat dan methanol% se#ara !erurutan dari non$polar semipolar dan polar % hal ini karena ika digunakan pelarut polar terle!ih dahulu maka tidak akan selekti& le!ih mudah memutuskan ikatan senyawa% maka digunakan non polar agar senyawa tertarik" Mekanisme yang teradi ialah sampel akan terlusi olehh eluen melalui &ase diam sili#a gel% senywa organi# terelusi oleh eluen proses elusi terdi karena keseim!angan distri!usi /at analit pada &ase gerak dan &ase diam"
Hasil kromatogra&i kolom ditampung dalam
tuuannya agar pelarutnya menguap dan didapat senyawa dalam sampel"
Kemudian dilakukan ui K56%
4alam ui K56 ini digunakan lempeng alumina se!agai
adsor!en 8&ase diam: dan eluennya 8&ase gerak:% yaitu pelarut toluen dan etil asetat dengan per!andingan +79 dalam '. m5" 5angkah pertama yang dilakukan melarutkan ekstrak kental dengan metanol" >ntuk pelarutan terse!ut% ekstrak kental tidak !oleh terlalu kental dan tidak !oleh terlalu #air" ?ika terlalu kental ekstrak akan tersu!at pada pipa kapiler dan akan sulit keluar dari pipa terse!ut% dan ika terlalu #air maka totolan terse!ut se!agian !esar hanya !erupa pelarut" Sedangkan sampel yang akan di ui hanya dalam umlah sedikit" Selanutnya eluen terse!ut dimasukkan kedalam #ham!er% dan kedalam #ham!er terse!ut dimasukkan kertas saring% tuuannya se!agai parameter tingkat keenuhan #ham!er terhadap uap eluen0&ase gerak% #ham!er harus !erada dalam kondisi enuh oleh uap eluen se!elum digunakan untuk elusi agar elusi !ealan sta!il " Kemudian disiapkan plat K56 yang telah di akti&asi dengan tuuan menghilangkan pengotor dan kadar air yang kemungkinan ada di dalam plat klt% ika terdapat air maka akan mempegaruhi elusi" ?ika eluen telah enuh kertas saring dikeluarkan dan dimasukkan plat klt yang se!elumnya telah di totolkan ekstrak" 1ham!er yang ditempati plat dan eluen harus tertutup rapat agar tidak teradi penguapan dari eluen" Plat terse!ut di!iarkan dalam eluen selama !e!erapa menit hingga eluen !ergerak ke atas men#apai !atas akhir yang telah di tentukan" Selanutnya plat diamati se#ara