Tanda tangan KaUPT Puskesmas Nglegok Nama Ka UPT Puskesmas Nglegok NIP. ..............................
Nglegok
1. Pengertian
Banyak metode yang digunakan untuk mengidentifikasi mengidentifikasi risiko, salah satu caranya adalah dengan mengembangkan system pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) dan system analisa. Dapat dipastikan bahwa system pelaporan insiden akan mengajak semua orang dalam organisasi untuk peduli akan bahaya/potensi bahaya yang dapat terjadi kepada pasien. Pelaporan juga penting digunakan untuk memonitor upaya pencegahan
terjadinya
error
sehingga
dapat
mendorong
dilakukannya investigasi lebih lanjut. Pelaporan insiden penting dilakukan karena sebagai awal proses pembelajaran untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali. 2. Tujuan
Sebagai acuan dalam pelaporan dan identifikasi KTD.
3. Kebijakan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Nglegok Nomor 440 /
/
409.104.18 /SK/ 2017 tentang Pelaporan KTD 4. Referensi 5. Prosedur/Langk
ah-langkah
1. Persiapan alat dan bahan 2. Petugas yang melaksanakan 3. Langkah-langkah: a. Seluruh karyawan puskesmas Nglegok bila menemukan
Kejadian Tidak Diharapkan wajib segera membuat laporan insiden dengan batas waktu maksimal 2 x 24 jam setelah terjadinya insiden. b. Formulir laporan Insiden yang telah terisi secara lengkap
dilaporkan langsung ke kepala unit pelayanan dimana insiden tersebut terjadi. c. Kepala unit pelayanan akan memeriksa formulir laporan
insiden dan melakukan grading resiko terhadap insiden tersebut. d. Formulir tersebut selanjutnya dikumpulkan ke Tim Mutu
dan Keselamatan Pasien Puskesmas maksimal 2 x 24 jam. e. Tim
Mutu
dan
Keselamatan
Pasien
Puskesmas
melakukan Root Cause Analisis (RCA) berdasarkan hasil granding
matriks,
membuat
laporan,
rekomendasi
perbaikan dan rencana tindak lanjut untuk mencegah kejadian yang sama terulang lagi. f.
Tim
Mutu
dan
Keselamatan
Pasien
Puskesmas
melaporkan hasil RCA, membuat laporan, rekomendasi perbaikan
dan
rencana
tindak
lanjut
ke
Kepala
Puskesmas dalam waktu 45 hari setelah pelaporan insiden. g. Hasil rekomendasi perbaikan yang telah ditandatangani
ketua Tim Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas dan
diketahui
oleh
berikankepada
unit
KepalaPuskesmasselanjutkan pelayanan
terkait
di
untuk
diinformasikan dengan menggunakan ekspedisi dokumen yang
ditandatangani
penerima
atau
berkoordinasi
dengan kepala unit pelayanan terkait. h. Tim
Mutu
dan
Keselamatan
Pasien
Puskesmas
melakukan evaluasi dengan bukti dokumen pelaksanaan tindaklanjut dan hasil rekomendasi tersebut pada unit pelayanan terkait. i.
Unit terkait yang mengalami insiden membuat laporan bulanan dalam bentuk laporan data kemudian dilaporkan ke Tim Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas.
6. Diagram Alir Formulir diisi lengkap dan dilaporkan ke kepala Unit
Wajib membuat laporan maks. 2 x 24 jam
Insiden KTD
Ka unit melakukan grading resiko dan dilaporkan ke Tim PMKP maks 2 x 24 jam
Tim PMKP melakukan RCA membuat laporan, rekomendasi perbaikan dan rencana tindaklanjut
Tim PMKP melaporkan hasil RCA, membuat laporan, rekomendasi perbaikan dan rencana tindaklanjut ke Kepala Puskesmas dalam waktu 20 hari
Umpan balik ke unit pelayanan
setelah pelaporan insiden.
Unit terkait membuat laporan bulanan dilaporkan ke Tim PMKP
7. Unit Interaksi
Tim PMKM melakukan monitoring unit pelayanan terkait