PELANGGARAN DAN SANKSI PENGERTIAN UUGD ( UNDANG – UNDANG GURU DAN DOSEN )
Guru dan dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, memb membim imbi bing ng,, meng mengar arah ahka kan, n, melat melatih ih,, meni menila lai, i, dan dan meng mengeva evalu luasi asi peser peserta ta didi didik k pada pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. menengah. Profesional Profesional adalah pekerjaan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dilakukan oleh seseorang dan menjadi menjadi sumber sumber pengha penghasil silan an kehidu kehidupan pan yang yang memerlu memerlukan kan keahli keahlian, an, kemahi kemahiran ran,, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Undang-Undang Guru dan Dosen ( UUGD merupakan suatu ketetapan politik bah!a pendidik adalah pekerjaan profesional, yang berhak mendapatkan hak-hak sekaligus ke!ajiban profesional. Dengan itu diharapkan, pendidik dapat mengabdikan secara total pada profesinya dan dapat hidup layak dari profesi tersebut. Dalam UUGD "o #$ tahun %&&' ditentukan bah!a seorang pendidik !ajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik sebagai agen pembelajaran. ompetensi profesi pendidik meliputi kompetensi pedagodik, kompetensi kepribadian, kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
A. Pelan Pelangg ggara aran n Kode Kode Etik Etik
Pelanggaran kode etik adalah terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh anggota kelompok profesi dari kode etik profesi di mata masyarakat. arena sanksinya yang lemah, sebatas sanksi moral (atau (atau sanksi administratif maka kadang-kadang banyak anggota suatu profesi yang melanggar etika profesi, yang telah dibuatnya. )eberapa alasan yang menyebabkan pelangaran terhadap etika profesi tersebut, antara lain* a. +emah man. ese eseo oran rang
yang ang
lem lemah
iman imanny nya, a,
menim enimb bulka ulkan n
lema lemah h
moraln ralny ya
yang ang
memungkinkan terjadinya pelanggaran rumusan moral yang sudah diyakini baiknya dan yang sudah disepakati untuk mentaatinya. b. Pengaruh kedekatan hubungan hubungan edekatan hubungan antara seseorang baik karena faktor keluar ( nasab nasab atau faktor faktor kedekatan lainnya bisa menimbulkan pelanggaran terhadap etika profesi. c. Pengaruh sistem yang berlaku
adang-kadang ada suatu sistem yang memberi peluang untuk tidak mentaati etika profesi yang berlaku. Umpama jabatan hakim. a sebagai pega!ai negeri tunduk pada hukum kepega!aian Pega!ai "egeri ipil ( eksekutif . . Padahal akim sebagai unsur unsur yudik yudikatif atif ia harus harus melaks melaksana anakan kan fungsi fungsi yudik yudikatif atif yang yang harus harus bebas bebas dari dari pengaruh siapapun. d. Pengaruh materialisme dan konsumerisme arena arena tidak tidak tahan tahan terhad terhadap ap pengar pengaruh uh materia materialism lismee dan konsum konsumeris erisme me banya banyak k anggota anggota profesi profesi tertentu tertentu yang kadang-kadang kadang-kadang mengabaikan mengabaikan dan melanggar melanggar etika profesinya. +angkah +angkah untuk untuk mengatasi mengatasi agar etika dipatuhi oleh setiap anggota anggota profesi, profesi, antara lain lain pertama* pertama* peningkatan kualitas iman, melalui pembinaan mental yang kontinyu dan melaksanakan ajaran agama yang dianutnya secara benar dan sempurna, kedua* kedua* perlu sanksi yang jelas, tegas, mengikat dan berat bagi pelanggar etika profesi. ebab pada dasarnya pelanggaran yang dilakukan oleh orang yang berilmu seharusnya s eharusnya lebih berat sanksinya dibanding pelanggaran yang yang dilakukan oleh orang bodoh. bodoh. Dalam rangka menegakkan etika bagi setiap profesi baik profesi pada umumnya maupun profesi luhur, maka ditentukanlah prinsip-prinsip yang !ajib ditaati. Prinsip prinsip ini umumnya dituangkan dalam kode etik profesi yang bersangkutan. ode etik disusun oleh mereka yang memiliki profesi tersebut. al itu biasanya disusun oleh lembaga/institusi lembaga/institusi profesi tersebut. tersebut. Umpamany Umpamanyaa disebutkan disebutkan ode 0tik Profesi guru dan dosen ialah aturan tertulis yang harus dipedomani oleh setiap guru dan dosen dalam melaksanakan tugas profesi sebagai guru dan dosen. 1pabila salah satu anggota kelompok profesi tersebut berbuat menyimpang dari kode etiknya atau melanggar etika yang seharusnya ia taati, maka kelompok proefesi itu akan tercemar di mata masya masyaraka rakat, t, dan ia akan akan diberi diberi sanksi sanksi sebaga sebagaima imana na yang yang disebu disebutka tkan n dalam dalam kode kode etiknya. B. Sank Sankii Pelangg Pelanggara aran n Kode Kode Etik
etentuan tentang tanggung ja!ab guru dan dosen sebagaimana tersebut dalam dalam Pasal 22 dan 23 UU "o. #$ 4ahun 4ahun %&&' ditetapkan sebagai berikut* #. anksi bagi guru * # Guru Guru yang yang dian diangk gkat at oleh oleh Peme Pemeri rinta ntah h atau atau peme pemeri rint ntah ah daera daerah h yang yang tida tidak k menjalankan ke!ajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal %& dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undang. % anksi sebagaimana dimaksud pada ayat (# berupa*
a. 4eguran. b. Peringatan tertulis. c. Penundaan pemberian hak guru. d. Penurunan pangkat. e. Pemberhentian dengan hormat, atau f. Pemberhentian tidak dengan hormat. 5 Guru yang berstatus ikatan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal %% yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama diberi sanksi sesuai dengan perjanjian ikatan dinas. $ Guru yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan yang dise disele leng ngga gara raka kan n
oleh oleh
masy masyar arak akat at,,
yang ang
tida tidak k
menj menjal alan anka kan n
ke!a ke!aji jiba ban n
sebagaimana dimaksud dalam Pasal %& dikenai sanksi sesuai dengan dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama. ' Guru yang melakukan pelanggaran kode etik dikenai sanksi oleh organisasi profesi. 6 Guru yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (#, ayat (%, ayat (5, ayat ($, dan ayat (' mempunyai hak membela diri. %. anksi bagi dosen* # Dosen Dosen yang yang diangk diangkat at oleh oleh Pemerin Pemerintah tah yang yang tidak tidak menjala menjalanka nkan n ke!ajib ke!ajiban an sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud dalam Pasal 6& dikenai sanksi sesuai dengan peraturan peraturan perundang-undangan. % anksi sebagaimana dimaksud pada ayat (# berupa* a.
4eguran.
b.
Peringatan tertulis.
c.
Penundaan pemberian hak dosen.
d.
Penurunan pangkat dan jabatan akademik.
e.
Pemberhentian dengan hormat, atau
f.
Pemberhentian tidak dengan hormat.
5 Dosen yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat yang tidak menjalankan ke!ajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6& dikenai sanksi sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja sama.
$ Dosen yang berstatus ikatan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6% yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama diberi sanksi sesuai dengan perjanjian ikatan dinas. ' Dosen yang dikenai dikenai sanksi sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat (#, ayat (%, ayat (5, dan ayat ($ mempunyai hak membela diri.