PEDOMAN UNIT KERJA POLI TB
PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN JEMBER J EMBER DINAS KESEHATAN KESEHATAN PUSKESMAS KENCONG Jl. Kartini 149 wnr!" #!n$n%
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar B!la#an% TB merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat selain merugikan secara ekonomis, TB juga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Tuntutan masyarakat akan mutu, transparansi,
dan
akuntabilitas
program
akan
semakin
meningkatkan
kompleksitas kegiatan program TB. Kegiatan program dilapangan maupun bukti-bukti ilmiah juga sangat berguna dalam menunjang efektifitas pelaksanaan program. Untuk itu puskesmas perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman dalam tata cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya dan khususnya pasien TB puskesmas Kencong. B. T&"&an Sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan program TB sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. C. Sa'aran Sasaran dari pedoman ini adalah 1. etugas TB !. etugas poli dan dokter yang berkaitan dengan kegiatan TB ". asien yang terdiagnosa TB D. R&an% Lin%#&( P!la)anan #uang lingkup pedoman ini meliputi $ %1& enemuan kasus %!& Ketersediaan obat dan sarana %"& Sumber daya manusia %'& eran serta stakeholder %(& )onitoring dan e*aluasi TB
E. Bata'an O(!ra'inal 1.) Berhubungan dengan pasien - asien datang dengan mendaftar di loket. - enjaringan suspek dilakukan di semua poli terkait yang menemukan pasien dengan gejala TB, yaitu $ batuk berdahak selama ! minggu atau lebih, diikuti gejala tambahan yakni batuk bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan turun, berat badan turun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari
satu bulan. Setiap orang yang datang ke uskesmas dengan gejala
-
tersebut dianggap sebagai suspek pasien TB. emeriksaan dahak dilakukan dengan mengumpulkan " spesimen berupa SS. S %se+aktu& $ dahak dikumpulkan saat datang berkunjung pertama kali. %pagi& $ dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua,segera setelah bangun tidur. S %se+aktu& $ dahak dikumpulkan di UK hari kedua, saat menyerahkan
-
dahak pagi. Spesimen dikirim
-
disampaikan 1 minggu setelah dahak di berikan. oli !TB bagi pasien yang sudah terdiagnosa TB di buka setiap hari
-
pada jam pelayanan pukul . / 1. 0B. Bagi pasien TB yang datang dengan memba+a rujukan TB 2 dari #S
ke
#)
untuk
diperiksa
dan
hasilnya
akan
atau uskemas lain bisa langsung diterapi 34T sesuai klasifikasi dan ketentuan yang sudah jelas tanpa harus melalui pemeriksaan dahak lagi. !.& Berhubungan dengan pengobatan - asien TB di terapi 34T sesuai klasifikasi dan kategorinya. etugas TB
-
menyediakan 34T untuk langsung diberikan kepada pasien. Bagi pasien yang membutuhkan konsultasi dokter untuk keluhan yang terjadi, maka petugas memba+a ke dokter pemeriksa tanpa antri terlalu lama
-
untuk
menghindari
terjadinya
infeksi
nosokomial
terhadap
pengunjung di poli. asien yang mendapat resep obat di kamar obat diberi tulisan 5ito pada pojok atas resep, supaya petugas kamar obat segera mendahulukan untuk menghindari terjadinya infeksi nosokomial terhadap pengunjung di
yang antri di kamar obat. ".& Berhubungan dengan petugas - Sebelum menghadapi penderita, petugas harus menggunakan masker
-
khusus 62( untuk melindungi diri asien menggunakan masker biasa untuk mencegah penularan pada petugas.
BAB II STANDAR KETENAGAAN etugas pengelola program TB ada 1 orang. 7engan kualififikasi S7) sebagai berikut $
6o.
8enis
Kompetensi
Kompetensi tambahan 8umlah
1.
ketenenagaan :ungsional
%ja9ah& 7 Kepera+atan
%pelatihan& elatiahan TB 73TS 1
era+at
tahun !;
Di'tri*&'i K!t!na%aan etugas TB 1 orang dengan standar minimal sudah melaksanakan pelatihan TB 73TS. Kategori $ 1 orang pera+at
BAB III STANDAR +ASILITAS
I. +a'ilita' , Sarana oli ! berlokasi di gedung puskesmas ndustri,dan hanya terdiri dari 1 ruangan , dimana pelayanan poli TB dan oli Kusta jadi satu. 7ibangun dari bahan partisi. - 4lat-alat ! TB $ 1. Tensimeter !. Termometer ". Stetoskop '. ot sputum (. )asker 62( ;. )asker surgical - erlengkapan $ 1. Tempat sampah medis tertutup dengan injakan pembuka penutup !. Tempat sampah non medis tertutup dengan injakan pembuka penutup - )ebeler $ 1. )eja tulis !. Kursi kerja ".
. TB 1 . Buku Kegiatan 2.
BAB ITATALAKSANA PELAANAN P/TB 4. K?T?6TU46 U)U) asien datang dengan hasil laborat dan atau rujukan BT4 = #ontgen = 4
yang menyatakan pasien sakit TB, oleh petugas dicatat pada status
#ekam )edis dan TB1 etugas memberikan konseling
tentang
penyakit
TB,
lamanya
pengobatan, efek samping obat, serta pentingnya kepatuhan dalam pengobatan.
etugas anamnesa keluhan pasien saat ini dan melakukan pemeriksaan
TT@ etugas menimbang berat badan pasien untuk menentukan jumlah 34T
yang akan diminum etugas konsultasikan pada dokter bah+a pasien tersebut menjalani pengobatan TB dan dokter memberi resep obat lain sesuai keluhan
pasien. etugas mengambilkan 34T di kamar obat etugas kamar obat menyediakan obat tambahan dan diberikan pada
pasien = keluarga B. ?TUA4S ?646AAU6A 8404B !TB - era+at 5. T4T4 <4KS464 ?<44646 !TB 1.& etugas menyiapkan alat tulis dan TB 1 kunjungan dan masker !.& etugas mengambil rekam medis penderita TB di loket bagi pasien kontrol ".& etugas memakai 47 masker 62( dan masker surgical untuk pasien '.& etugas memanggil nama pasien TB dan mempersilahkan duduk (.& etugas meminta kartu TB ! yang diba+a pasien = )3 untuk dilihat kembali ketepatan tanggal kontrol dan 34T habis ;.& )engisi #ekam )edis C anamnesa keluhan pasien, TT@, timbang badan % tiap bulan & dan identitas pada resep dokter >.& )emberikan 34T yang sudah disediakan sesuai nama dan jumlah yang diminum penderita .& )enuliskan berapa hari 34T diberikan, tanggal kontrol pada #) dan TB ! serta memberi tanda pada TB 1 2.& Bagi pasien yang tidak mepunyai keluhan, cukup diberikan 34T dan moti*asi agar pasien banyak makan % kecuali 7) & yang bergi9i 1.& Bagi pasien yang akan di periksa follo+ up, petugas menuliskan blangko pemeriksaan dahak ulang pada tanggal yang ditentukan. 11.& Bagi pasien yang mempunyai keluhan sehingga membutuhkan obat yang lain maka petugas mengkonsulkan pada dokter untuk diperiksa dan diberi obat tambahan
BAB LOGISTIK
4.
BAB -I KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan asien % atient Safety & 4dalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman. Eal ini termasuk asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh Kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Tujuan
penerapan
keselamatan
paisen
adalah
terciptanya
budaya
keselamatan pasien, meningkatkan akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat, menurunkan kejadian tidak diharapkan %KT7& di puskesmas, terlaksananya program- program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
elayanan laboratorium memperhatikan keselamatan pasien dengan cara $ a.
dentifikasi otensi -
Kemungkinan kesalahan identifikasi pasien
-
Kemungkinan kesalahan pengulangan suspek
-
Kemungkinan pengukuran berat badan untuk dosis :75
-
Kemungkinan kesalahan pencatatan
-
Kemungkinan kesalahan pelaporan
b.
encegahan terjadinya kesalahan -
elaksanaan prosedur identifikasi dan kesesuaian dengan identitas pasien
-
etugas dalam melakukan pelayanan harus sesuai dengan S3
-
)onitoring secara berkala oleh Tim )utu uskesmas ndustri
c.
elaporan -
Setiap adanya kesalahan pelayanan poli !TB dilaporkan kepada Tim )utu uskesmas ndustri
-
engaduan dan keluhan pasien terkait dengan pelayanan poli !TB dilaporkan kepada Tim )utu uskesmas ndustri
d. -
enanganan=tindak lanjut Easil identifikasi, temuan audit internal, pelaporan dan keluhan atau pengaduan dibahas dan ditindaklanjuti oleh Tim )utu dalam #apat Tinjauan )anajemen Easil rapat dilakukan umpan balik kepada penanggung ja+ab !TB
BAB -II KESELAMATAN KERJA
Tujuan
A. -
etugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan ke+ajibannya dapat melindungi diri sendiri, pasien dan masyarakat dari penyebaran infeksi.
-
etugas
kesehatan
didalam
menjalankan
tugas
dan
ke+ajibannya
mempunyai resiko tinggi terinfeksi penyakit menular dilingkungan tempat kerjanya, untuk menghindarkan paparan tersebut, setiap petugas harus menerapkan prinsip FUni*ersal recautionG.
Tindakan yang beresiko terpajan
B.
-
5uci tangan yang kurang benar.
-
enggunaan masker yang kurang tepat.
-
Tata ruang yang tidak tepat
-
Suhu ruangan yang tidak tepat
-
@entilasi dan cahaya masuk di ruangan yang kurang
-
raktek kebersihan ruangan yang belum memadai.
rinsip Keselamatan Kerja
C.
-
5uci tangan guna mencegah infeksi silang
-
emakaian alat pelindung yaitu pemakaian masker 62( bagi petugas dan masker surgical bagi pasien
-
engaturan tata ruang poli !TB
-
engelolaan limbah C sampah medis dan non medis
BAB -III PENGENDALIAN MUTU
ndikator mutu yang digunakan program !TB uskesmas ndustri dalam memberikan pelayanan adalah Kesembuhan pasien TB BT4 %H& I J. ang dimaksud Kesembuhan pasien TB BT4 %H& adalah dari penderita TB BT4 %H& yang diobati, semua terpantau pengobatan dari a+al sampai akhir ditunjukkan denga adanya hasil sputum follo+ up :-! %! bulan pengobatan&, :-( %bulan ke-( pengobatan& dan :-4 %4khir pengobatan& dengan hasil laborat mikroskopis negatif ndikator mutu akan dipantau oleh Tim )utu uskesmas melalui monitoring dan e*aluasi pelaksanaan. encapaian indikator mutu dibahas dalam pertemuan tinjauan manajemen dan dilaporkan kepada Kepala uskesmas.
BAB I0 PEMANTAPAN MUTU P/TB emantapan )utu !TB adalah suatu keadaan tentang kualitas penatalaksanaan TB yang meliputi penemuan pasien TB dan pengobatan dengan strategi 73TS.
4. enemuan pasien TB 7ilakukan di UK dengan gejala utama TB aru adalah batuk berdahak selama !-" minggu atau lebih. 7iikuti gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa aktifitas, demam mriang lebih dari satu bulan. )aka, perlu dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung %SS&. B. 7iagnosis TB
Suspek TB Paru
Pemeriksaan dahak mikroskopis SPS ( sewaktu, pagi, sewaktu )
Hasil BTA
Hasil BTA
Hasil BTA
+ + +
+ - -
- - -
+ + -
Antbiotk Non - OAT
Tidak ada
Ada
perbaikan
perbaikan
oto toraks dan
Pemeriksaan dahak
per!mbangan dokter
mikroskopis
Hasil BTA " " "
Hasil BTA - - -
" " " - -
oto toraks dan per!mbangan dokter
5. Klasifikasi enyakit dan Tipe enyakit TB BUKAN TB Klasifikasi organ tubuh yang terkena $ paru atau eDtra paru Klasifikasi hasil pemeriksaan dahak secara mikroskopis $ BT4 positif atau BT4 negatif Klasifikasi tingkat keparahan penyakit $ - TB paru BT4 %-& #o toraks %H& -Bentuk berat bila foto toraks menggambarkan :ar ad*anced atau keadaan umum pasien buruk -TB ?Dtra paru Klasifikasi berdasarkan ri+ayat pengobatan sebelumnya $ Baru, Kambuh, engobatan setelah putus berobat % 7efault &, Aagal, indahan,
#ategori 1 diberikan untuk pasien baru
Berat badan
" / "> kg " / (' kg (( / > kg I >1 kg
Tahap ntensif #E? tiap hari selama (; hari
Tahap lanjutan #E " kali seminggu selama 1; minggu ! tablet !K7T " tablet !K7T ' tablet !K7T ( tablet !K7T
! tablet 'K7T " tablet 'K7T ' tablet 'K7T ( tablet 'K7T
#ategori $ diberikan pada pasien BTA posi!% &ang telah dioba! sebelumn&a
Berat
Tahap intensif tiap hari #E? H S
Tahap lanjutan " D
Selama (; hari ! tablet 'K7T
seminggu Selama ! minggu ! tablet !K7T
badan " / "> kg
Selama ! hari ! tablet 'K7T
" / (' kg
H ( mg streptomicin inj. " tablet 'K7T " tablet 'K7T
(( / > kg
H >( mg streptomicin inj. ' tablet 'K7T
' tablet 'K7T
H 1 mg streptomicin
H " tablet ?tambut ' tablet !K7T H ' tablet ?tambut
inj. ( tablet 'K7T
I >1 kg
H ! tablet ?tambutol " tablet !K7T
( tablet 'K7T
H 1 mg streptomicin
( tablet !K7T H ( tablet ?tambut
inj.
?. Tatalaksana TB 4nak 7iagnosa sistem skoring ditegakkan oleh dokter asien dengan jumlah skor yang lebih atau sama dengan ; % I; &, harus ditatalaksana sebagai pasien TB dan mendapat 34T.
Sistem s'oring geala dan pemeriksaan penunang TB
Para!t!r
2
1
/
3
J&la
Kontak TB
Tidak jelas
klg,
BT4 %-& atau tdk tahu, BT4
BT4 positif
tdk jelas Uji Tuberkulin
6egatif
ositif %I1 mm,
atau
I( mm pd keadaan imunosupre si Berat badan =
K)S
BA) Klinis
keadaan gi9i
atau
BB=U gi9i
LJ
buruk %BB=U L;J&
7emam tanpa
I! minggu
sebab jelas Batuk embesaran
I" minggu I1 cm, jumlah
kelejar limfe
M1,
embengkak
nyeri 4da
an
pembengkak
tulang=sendi
an
tidak
panggul, lutut, falang :oto toraks
6ormal=tid
Kesan TB
ak jelas J&la :. enga+asan menelan 3bat Salah satu komponen 73TS adalah paduan 34T jangka pendek dengan penga+asan langsung yaitu )3. a. Syarat )3 $ Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui, baik
petugas kesehatan maupun pasien. Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien Bersedia membantu pasien dengan sukarela Bersedia dilatih atau mendapat penyuluhan bersamasama
b. Tugas )3
)enga+asi pasien TB agar menelan obat secara teratur
sampai selesai pengobatan )emberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur
)engingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada +aktu yang telah ditentukan
emberi pen&uluhan pada anggota keluaga pasien TB &ang mempun&ai geala men'urigakan TB untuk segera memeriksakan diri ke *nit Pela&anan #esehatan
T? 4S?6
U#446
TB asien baru BT4 4khir tahap positif dengan
ntensif
E4S< BT4 6egatif ositif
T674K <468UT Tahap lanjutan dimuali 7ilanjutkan 34T sisipan 1 bulan. 8ika setelah sisipan
pengobatan
masih tetap positif, tahap
kategori 1 Sebulan sebelum 4khir
6egatif ositif
Kat. ! mulai dari a+al
engobatan 4khir
6egatif dan minim
pengobatan
1 pemeriksaan
%4&
sebelumnya
asien baru BT4 4khir ntensif
lanjutan tetap diberikan 34T dilanjutkan Ga%al, ganti dengan 34T
S!*&
negatif ositif
Ga%al5 ganti dengan 34T
6egatif
Kategori ! mulai dari a+al Berikan pengobatan tahap
neg. N foto
lanjutan sampai selesai,
toraks
kemudian pasien
mendukung TB
dinyatakan P!n%*atan
dengan
L!n%#a( Aanti dengan Kat.! mulai
ositif
pengobatan kategori 1 asien BT4
dari a+al 4khir intensif
6egatif
Teruskan pengobatan
ositif
dengan tahap lanjutan Beri sisipan 1 bulan. 8ika
positif dengan pengobatan
setelah sisipan masih
kategori !
tetap positif, teruskan pengobatan lanjutan. 8ika ada fasilitas, rujuk untuk 6egatif
uji kepekaan obat
Sebulan
ositif
engobatan gagal, disebut
sebelum 4khir
#a'&' #rni', bila
engobatan
mungkin dilakukan uji kepekaan obat, bila tidak, rujuk ke unit pelayanan
4khir engobatan
6egatif ositif
spesialistik S!*& engobatan gagal, disebut #a'&' #rni#. 8ika mungkin, lakukan uji kepekaan obat, bila tidak, rujuk ke unit pelayanan spesialistik
Tatalaksana pasien yang berobat tidak teratur Tindakan pada pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan -
A. enghitung dan Analisa +ndikator Angka Penjaringan Suspek 8umlah suspek yang diperiksa D 1. 8umlah enduduk
Proporsi TB BTA Positif diantara Suspek 8umlah pasien TB BT4 positif yang ditemukan D 1 J 8umlah seluruh suspek TB yang diperiksa
Angka Kesembuhan ( Cure Rate ) 8umlah pasien baru TB BT4 positif yang sembuh D 1 J 8umlah pasien baru TB BT4 positif yang diobati
Angka Keberhasilan Pengobatan 8umlah pasien baru BT4 positif % sembuh H pengobatan lengkap & D 1 J
8umlah pasien baru TB BT4 positif yang diobati
BAB -I PENUTUP
edoman ini sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan upaya emberantasan enyakit )enular Tuberkulosis di UT. uskesmas Kencong, terutama bagi pelaksana program dan pendukung program pengendalian TB di lapangan.
K4T4 ?6A46T4#
Bismillahirrohmanirohim 4ssalamualaikum 0#.0B Segala puji bagi 4llah S0T , edoman kegiatan rogram Kusta uskesmas Kencong Kabupaten 8ember telah selesai disusun . edoman ini dibuat untuk melaksanakan kegiatan program kusta di uskesmas Kencong sebagai unit penyelenggara pelayanan publik . Selain itu , penyusunan pedoman ini bertujuan untuk memberikan petunjuk cara pelaksanaan program kusta di uskesmas Kencong bagi seluruh staf uskesmas Kencong . Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi pengguna layanan uskesmas Kencong dan pihak / pihak lain yang berkepentingan .
0assalam Kepala UT uskesmas Kencong
dr 4gustina uniarti #ahayu 6.12;;2 !!1! ! (
DA+TAR ISI K4T4 ?6A46T4# 74:T4# S B4B ?674EU
<3ASTK
B4B @
K?S?<4)4T46 S4S4#46
B4B @
K?S?<4)4T46 K?#84
B4B @ ?6A?674<46 )UTU B4B O
?6UTU