PEDOMAN KOMITE PENUNJANG MEDIS RUMAH SAKIT MULIA INSANI 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumah Sakit sebagai satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Penunjang medis yaitu Instalasi Gizi, Rekam Medik, Laboratorium, Radiologi, dan Farmasi berperan penting dalam pemeriksaan dan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Oleh karena itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dibidangnya. Ruang Lingkup Komite penunjang medis meliputi Instalasi Gizi, Rekam Medik, Laboratorium, Radiologi, dan Farmasi. Landasan Hukum 1. Peraturan Peratura n Menteri Kesehatan Republik Indoneasia Nomor : 26 tahun 2013 tentang penyelenggaraan penyelenggaraan pekerjaan & praktek tenaga Gizi 2. Peraturan Peratura n Menteri Kesehatan Republik Indoneasia Nomor : 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 3. Peraturan Menteri Menteri kesehatan kesehatan Republik Republik Indonesia Indonesia No 370/ 370/ MENKES/ MENKES/ SK/ III/ 2007 Tentang Standar Profesi ahli teknologi laboratorium kesehatan Menteri kesehatan Republik Indonesia 4. Peraturan Peratura n Pemerintah No 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan, dipandang perlu menetapkan standar profesi bagi tenaga ahli laboratorium kesehatan pasal 21. Tugas Pokok 1. Melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa penunjang medis yang akan melakukan pelayanan di rumah sakit kredibel, 2. Mendapatkan dan memastikan penunjang medis yang profesional dan akuntabel bagi pelayanan di rumah sakit. 3. Menyusun jenis-jenis kewenangan kerja klinis bagi setiap penunjang medis yang melakukan pelayanan medis di rumah sakit sesuai dengan cabang ilmu yang ditetapkan oleh Kolegium penunjang medis di Indonesia. 4. Menetapkan dasar untuk untuk menerbitkan menerbitkan penugasan kerja klinis bagi setiap penunjang medis untuk melakukan pelayanan di rumah sakit. 5. Menjaga reputasi dan kredibilitas para penunjang medis dan institusi rumah sakit di hadapan pasien, penyandang dana, dan pemangku kepentingan ( stakeholders ) rumah sakit lainnya. Fungsi 1. Mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme pelayanan yang diberikan oleh tenaga yang kompeten sesuai kewenangannya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Meningkatkan mutu profesi profesi penunjang medis medis 3. Menegakkan etika dan disiplin profesi penunjang medis 4. Melaksanakan Melaksanaka n kredensial tenaga penunjang medis
di
rumah
sakit.
Visi “Memberikan pelayanan penunjang yang lebih baik ” Misi 1. Menjamin tersedianya tenaga penunjang medis yang kompeten dan etis sesuai kewenangannya, 2. Memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan profesi tenaga penunjang medis melalui kegiatan yang terorganisir 3. Mempertahankan Mempertaha nkan pelayanan penunjang medis berkualitas dan aman bagi pasien melalui praktik tenaga penunjang medis yang kompeten. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Komite Penunjang Medis Ketua Komite : Sri Hartati, Apt Sekretaris : Irma Pertiwi S,Gz Sub Komite Kredensial : Tika Pangesti S CahyonoA.Md. CahyonoA.Md. Far Sub Komite Mutu : Haryati Sub Komite Etik & Disiplin : Asep Nur Handoko Anggota : Aditya Rimadhani Rimadhani Khairul Umam
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PENUNJANG MEDIS DIREKTUR RSIA BINA SEHAT MANDIRI dr.Adhika Syaputa Lubis
KETUA KOMITE PENUNJANG MEDIS Sri Hartati, Apt
Sekretaris
Irma Pertiwi, S.Gz
Sub Komite Kredensial
Sub Komite Etik & Disiplin
Tika Pangesti S Cahyono A.Md.Far
Asep Nur Handoko Sub Komite Mutu Haryati
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
URAIAN JABATAN 1. KETUA KOMITE Ketua Komite Penunjang Medis dipilih pada pemilihan langsung oleh anggota secara periodik yang diselenggarakan setiap 3 tahun selanjutnya diajukan dan disetujui oleh Direktur. Dalam hal terjadi kekosongan kekosongan jabatan jabatan ketua sebelum masa masa jabatannya jabatannya berakhir, masa kekosongan tesebut di isi oleh sekretaris Tugas Ketua Komite Penunjang Medis adalah : a. Menyelenggarakan Menyelenggar akan komunikasi komunikas i yang efektif dan mewakili pendapat kebijakan, laporan, laporan, kebutuhan, kebutuhan, dan kelompok kelompok serta bertanggung bertanggung jawab kepada seluruh Staf Penunjang Medis b. Menyelenggarkan Menyelenggark an dan bertanggung jawab atas semua risalah rapat yang diselenggarakan ketua Komite Penunjang Medis. c. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh direktur dan Sub Komite lainnya di lakukan minimal sekali perbulan. d. Menentukan agenda setiap rapat Komite Penunjang Medis.
2. SEKRETARIS KOMITE PENUNJANG MEDIS Sekretaris Komite Penunjang Medis ditetapkan ditetapka n oleh Ketua Komite Penunjang Medis. Sekretaris Komite Penunjang Penunj ang Medis bertanggung ber tanggung jawab unt uk mengkordinasikan mengkordina sikan tugas - tugas kesekretariatan kesekretar iatan Komite Penunjang Medis. Mewakili Komite Komite Penunjang Medis dalam hal Ketua Komite Penunjang Medis berhalangan. Pada sekretaris Komite Penunjang Medis diperbantukan diperbantukan petugas petugas sekretariat sekretariat dan segala prasarana lain yang di sediakan oleh rumah sakit. Tugas Sekertaris Sekertari s Komite Penunjang Medis adalah : a. Melakukan pemberitahuan kepada semua anggota yang berhak untuk menghadiri rapat-rapat Komite Penunjang Medis yang dilakukan 1 kali perbulan. b. Mempersiapkan Mempersiapk an dan mengedarkan risalah rapat yang lengkap kepada hadirin yang berhak menghadiri rapat. c. Melaksanakan Melaksanaka n tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua Komite Penunjang Medis.
3. SUB KOMITE PENUNJANG MEDIS A. SUB KOMITE KREDENSIAL Kredensial adalah proses verifikasi kompetensi seorang Penunjang Medis yang selanjutnya ditetapkan kewenangan klinis (clinical privilege) untuk melakukan tindakan penunjang medis sesuai dengan lingkup prakteknya. Rumah sakit wajib menetapkan kewenangan klinis tenaga kesehatan yang memperoleh izin praktek dalam rangka melaksanakan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga penunjang medis yang memberikan asuhan penunjang medis benar kompeten dan etis. b. Tugas dan wewenang Tugas sub komite kredensial adalah : 1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir, berdasarkan masukan dari kelompok staf penunjang medis. 2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan : a)
Kompetensi
b)
Status kesehatan
c)
Perilaku
d)
Etika profesi
3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi kewenangan klinik kepada komite penunjang medis. 4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan dan adanya permintaan khusus dari komite penunjang medis. Sub komite kredensial mempunyai kewenangan menilai dan memutuskan kewenangan klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang dimiliki setiap penunjang medis sesuai jenjang karir. c. Keanggotaan Keanggotaan sub komite kredensial sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekertaris dan anggota serta dibantu oleh kelompok staf penunjang medis . d. Mekanisme 1. Mempersiapkan Mempersiapk an kewenangan sesuai kompetensi 2. Menyusun kewenangan kewenangan klinis dengan kriteria : pendidikan, lisensi, lisensi, prestasi penjagaan dan peningkatan mutu pelayanan penunjang medis, status personal, status kesehatan serta tidak pernah terlihat dalam tindak kriminal dan kekerasan jika melakukan praktik mandiri, jelaskan pola praktik dan implementasinya. 3. Membuat keputusan untuk pemberian kewenangan dengan memberikan rekomendasi kepada komite penunjang medis 4. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan secara berkala 5. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di tetapkan.
B. SUB KOMITE MUTU Dalam rangka menjamin pasien memperoleh pelayanan asuhan penunjang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dengan standar praktik, standar pelayanan dan standar prosedur operasional yang ditetapkan ditetapka n oleh rumah sakit. Mutu pelayanan penunjang medis harus selalu dipantau dievaluasi serta diperbaharui dan ditingkatkan agar pasien dan keluarga memperoleh kepuasan a. Tujuan Memastikan kualitas asuhan penunjang medis yang diberikan oleh tenaga penunjang medis, benar-benar sesuai standar melalui penggunaan sumbersumber dan evaluasi yang berkesinambungan. b. Tugas dan Kewenangan Tugas sub komite mutu profesi adalah : 1. Mempersiapkan Mempersiapka n bahan standar pelayanan penunjang medis dan standar prosedur operasional yang telah disusun oleh rumah sakit. 2. Menyususun data dasar profile penunjang medis sesuai area praktik. 3. Pendataan kompetensi penunjang medis sesuai jenjang karir pada setiap area praktik penunjang medis 4. Mengidentifikasikan Mengidentif ikasikan dan mengevaluasi data tenaga penunjang medis 5. Melakukan audit penunjang medis 6. Melakukan koordinasi dengan unit mutu RS, untuk telaah temuan kualitas sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan mutu. 7. Mengadakan pertemuan-pertemuan ilmiah, pelatihan internal RS, untuk berdasarkan hasil assesmen kompetensi dan kemajuan IPTEK. 8. Mengadakan kegiatan-kegia kegiatan-kegiatan tan ilmiah, pelatihan di luar RS bagi penunjang medis sesuai area praktik pada setiap level jenjang karir. 9. Memfasilitasi proses pendampingan “couch” (preceptorship/ mentorship) mentorship ) selama melaksanankan praktikpenunjang medis. 10. Mengidentifikasi perubahan-perubahan perubahan-perubahan kompetensi berdasarkan fakta f akta melalui kaji ulang. Kewenangan sub komite mutu profesi adalah; assesmen, mempertahankan dan mengembangkan mengembangkan mutu profesi setiap tenaga penunjang penunjang medis. c. Keanggotaan Sub komite mutu profesi terdiri dari sekurang-kurangnya tiga orang, sebagai ketua, sekertaris dan anggota. Dibantu oleh penunjang medis yang di beri wewenang untuk melakukan assesmen. d. Kompetensi dan Kelompok Stafpenunjang Stafpenunjang medis medis Mekanisme Kerja
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Berdasarkan hasil assesmen kompetensi dan perkembangan IPTEK, diidentifikasikan gap, kompetensi atau kompetensi baru sebagai materi pertemuan ilmiah, dan pelatihan baik dilakukan di dalam maupun luar RS 3. Koordinasi dengan dengan supervisor, instruktur klinik dan kelompok fungsional fungsional penunjang medis melakukan “couch”, bimbingan ( perseptorship/ perseptorship/ mentorship) mentorship) selama melaksanakan praktik 4. Melakukan audit penunjang medis dan pembahasan kasus bersama unit mutu 5. Mengidentifikasikan telaah kompetensi penunjang medis sebagai bahan mengadakan perubahan/ motivasi pelayanan penunjang medis, standar pelayanan dan kompetensi yang ada saat ini 6. Memberi masukan kepada kepala bidang penunjang medis, bagaimana pengembangan sumber daya manusia tentang prestasi atau kegagalan tenaga penunjang medis sebagai bahan penilaian kinerja penunjang medis atau perubahan kewenangan klinik.
C. SUB KOMITE ETIK &DISIPLIN PROFESI Setiap penunjang medis harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam memberikan asuha penunjang medis dengan menerapkan standar pelayanan, prosedur operasional serta menerapkan etika profesi dalam praktiknya. Profesialisme tenaga penunjang medis dapat ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi. Penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi sehingga pelayanan penunjang medis yang diberikan benar-benar menjamin pasien akan aman dan mendapat kepuasan. a. Tujuan Sub komite etik &disiplin profesi bertujuan : 1. Melindungi pasien pas ien dari pelayanan yang ya ng diberikan oleh ole h tenaga penunjang pen unjang medis yang tidak layak.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sub komite etik &disiplin profesi penunjang medis terdiri dari 3 (tiga) orang penunjang medis sebagai ketua, sekertaris dan anggota. Dalam penegakan disiplin profesi dilakukan oleh panel yang dibentuk oleh ketua sub komite disiplin profesi. Panel terdiri dari 3 (tiga) orang penunjang penunjang medis medis atau lebih dengan jumlah yang ganjil, komposisinya disesuaikan dengan jenis penegakan disiplinnya. Mekanisme kerja : 1. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan: a) Identifikasi sumber laporan dari manajemen rumah sakti, penunjang medis lain, dokter atau tenaga kesehatan lain serta pasien dan keluarganya, juga dapat berasal dari laporan hasil konferensi klinis dan kematian. b) Pemeriksaan didahulukan oleh panel disiplin profesi melalui proses pembuktian. Tim panel dapat menggunakan keterangan saksi ahli sesuai kebutuhan. Seluruh pemeriksaan dilakukan tertutup dan rahasia. 2. Membuat keputusan Keputusan panel dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Bila penunjang medis merasa keberatan terhadap keputusan maka yang bersangkutan dapat mengajukan bukti-bukti baru yang kemudian sub komite disiplin membetuk panel baru. Akhirnya keputusan di laporkan kepada direksi rumah sakit melalui komite penunjang medis. 3. Memberikan tindakan disiplin profesi penunjang medis berupa teguran, penugasan peringatan tertulis, pembatasan sampai pencabutan wewenang klinis, sementara atau selamanya, serta bekerja dibawah supervisi dari penunjang medis yang memiliki kewenangan. 4. Memberi keputusan tindakan disiplin untuk di laksanakan. laksanakan . Keputusan sub komite disiplin profesi diserahkan kepada pemimpin rumah sakit dalam bentuk rekomendasi komite penunjang medis untuk selanjutnya disampaikan kepada penunjang medis oleh pemimpin RS untuk dilaksanakan. 5. Melakukan pembinaan profesionalisme profesionalis me penunjang medis. Pembinaan
profesionalisme
merupakan
bagian
penting
dari
tahapan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
d) Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan bidang penunjang medis, diklat dan kelompok fungsional penunjang medis untuk melakukan pembinaan.
2. TUJUAN A. Tujuan Umum Meningkatkan mutu layanan penunjang medis melalui peningkatan kompetensi penunjang medis sesuai bidang nya. B. Tujuan T ujuan Khusus Sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan perencanaan kerja yang dilakukan dalam periode satu tahun kedepan. 3. KEGIATAN Kegiatan dalam program kerja komite penunjang medis adalah sebagai berikut : 1. Melakukan kredensial kepada seluruh tenaga penunjang medis yang akan melakukan pelayanan di RSIA Bina Sehat Mandiri. 2. Memelihara Memelihara mutu profesi tenaga penunjang medis 3. Menjaga disiplin, etika dan dan perilaku profesi tenaga penunjang medis