PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) RS RIZANI PAITON
JL. SURABAYA – SITUBONDO SITUBONDO KM.135 SUMBERREJO PAITON - KAB. PROBOLINGGO
i
SURAT KEPUTUSAN No. 175/11/III/SK_DIR/2013
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
DIREKTUR RS RIZANI PAITON
MENIMBANG
: a.
Bahwa
dalam
upaya
meningkatkan
mutu
Pengorganisasian Dan Pelayanan Bagian Sistem Informasi Manajemen RS Rizani Paiton, maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian & Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergensi
Komprehensif (PONEK) yang bermutu tinggi; b.
Bahwa agar pelayanan Instalasi Gawat Darurat di RS Rizani Paiton, dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RS Rizani Paiton sebagai
landasan
bagi
penyelenggaraan
Pengorganisasian Dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di RS Rizani Paiton ; c.
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS Rizani Paiton.
MENGINGAT
: a.
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit. b.
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan. c.
Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
d.
Surat
Kepmenkes.
RI
No.
1045/Menkes/Per/
XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan. e.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010
Tentang
Klasifikasi Rumah Sakit. f.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1051/MENKES/SK/XI/2008
Tentang
Pedoman Penyelenggaraan / Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam Di Rumah Sakit. g.
Pedoman
Rumah
Sakit
Pelayanan
Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam Direktorat Jendreral Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2007. h.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
MEMPERHATIKAN : Perlunya
usaha
untuk
meningkatkan
kualitas
Pengorganisasian Dan Pelayanan di RS Rizani Paiton
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA :
:
KEPUTUSAN DIREKTUR RS RIZANI PAITON TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) RS RIZANI PAITON
KEDUA
:
Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif
(PONEK)
RS
Rizani
Paiton
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KETIGA
:
Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) RS Rizani harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan,
dapat
dilakukan
perubahan
sesuai
dengan
perkembangan yang ada. KEEMPAT :
Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) RS Rizani Paiton dilaksanakan oleh Wakil Direktur Umum Keuangan RS Rizani Paiton.
KELIMA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Paiton
Pada tanggal
: 10 oktober 2017
Direktur RS Rizani Paiton
Dr. Haryiadi Santosa, M.M NIK. 003. 01. 1307
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................
i
Surat Keputusan Direktur RS Rizani Paiton ...............................................
ii
Daftar Isi......................................................................................................
v
BAB I. Pendahuluan ...................................................................................
1
1.1. Latar Belakang .....................................................................................
1
1.2. Tujuan ..................................................................................................
2
BAB II. Gambaran Umum RS Rizani Paiton .............................................
3
2.1. Deskripsi RS Rizani Paiton ..................................................................
3
2.2. pelayanan kesehatan di rumah sakit .....................................................
3
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS Rizani ......................
5
3.1. Visi .......................................................................................................
5
3.2. Misi ......................................................................................................
6
3.3. Motto ....................................................................................................
6
3.4 Tujuan ..................................................................................................
6
3.5. Sasaran .................................................................................................
7
BAB IV. Struktur Organisasi RS Rizani Paiton .........................................
9
4.1. Bagan Organisasi .................................................................................
10
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Tim Ponek ......................
11
5.1. Visi .......................................................................................................
11
5.2. Misi ......................................................................................................
11
5.3. Nilai ......................................................................................................
11
BAB VI. Struktur Organisasi Tim PONEK ................................................
12
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................
13
7.1. Ketua Tim Ponek..................................................................................
13
7.2. Sekretaris Tim Ponek ...........................................................................
13
7.3. Koordinator IGD ..................................................................................
14
7.4. Koordinator Poli Kebidanan Dan Kandungan .....................................
14
7.5. Koordinator Ruang Bersalin & Nifas ...................................................
15
7.6. Koordinator Pelayanan Perinatologi ....................................................
16
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................
17
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil ..................................
20
Bab X. Kegiatan Orientasi ..........................................................................
21
BAB XI. Pertemuan / Rapat ........................................................................
24
BAB XII. Pelaporan ....................................................................................
25
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003). Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-negara Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi 11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001). Di
dalam
Angka
Kematian
Bayi
tercakup
Angka
Kematian
Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1 bulan. Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB. Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah. Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala. Pelayanan
obstetri
dan
neonatal
regional
merupakan
upaya
penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) di Rumah Sakit dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan
tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal. Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan
pelatihan-pelatihan
untuk
meningkatkan
pengetahuan,
keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien.
1.2
TUJUAN
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh. 2. manajemen dalam pelayanan PONEK. 3. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit. 4. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar. 5. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab program pada tingkat kabupaten / kota, 6. propinsi, dan pusat dalam manajemen program PONEK.
BAB II GAMBARAN UMUM RS RIZANI PAITON
2.1
DESKRIPSI RS RIZANI PAITON 1. IDENTITAS RUMAH SAKIT
Nama Rumah Sakit
: Rumah Sakit Rizani
Alamat
: Jl. Surabaya – Situbondo KM.135 Ds. Sumberrejo Kec. Paiton Kab. Probolinggo
Telephone
: (0335) 773444
Status Kepemilikan
: Pribadi
Klasifikasi
: Tipe C
Kapasitas TT
: 84
II. PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT:
Pelayanan yang dilaksanakan RS Rizani Paiton :
Pelayanan Medis meliputi 1. Instalasi Rawat Jalan a. Poli Kebidanan atau Kandungan b. Poli Kesehatan Anak dan tumbuh kembang c. Poli Penyakit THT d. Poli Penyakit Bedah e. Poli Mata f. Poli Gigi g. Poli Penyakit Dalam h. Poli Fisioterapi i. Poli Gizi j. Poli Syaraf k. Poli Bedah Tulang/Ortophaedi
2. Instalasi Rawat Inap a. Ruang King Abdul Aziz b. Ruang Multazam VVIP c. Ruang Multazam VIP d. Ruang Multazam Kelas 1 e. Ruang Maryam f. Ruang Bersalin g. Ruang Perinatologi h. Ruang Mina i. Ruang Arafah 3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 4. Instalasi Bedah Sentral (OK) 5. Instalasi Perawatan Intensif (ICU) 6. Instalasi (HCU)
Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis, antara lain : 1.
Instalasi Radiologi
2.
Instalasi Farmasi
3.
Instalasi Gizi
4.
Instalasi Laboratorium
5.
Instalasi Pemeliharaan Sarana
6.
Rekam Medis
7.
Loundry
8.
Cleaning service
9.
Pemulasaran jenazah
10. Ambulance 11. Sterilisasi /CSSD
BAB III VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN dan SASARAN RS
3.1. VISI
“Terwujudnya Rumah Sakit yang terpecaya dengan pela yanan yang professional, handal, mampu berkembang sesuai ilmu kedokteran modern yang berstandar international” 3.2. MISI
Adapun misi RS Rizani Paiton adalah 1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat secara professional, terjangkau, paripurna, efektif, manusiawi dan memuaskan 2. Mendorong terwujudnya sumber daya manusia yang akuntabel dan berorientasi pada pelanggan 3. Memberikan pelayanan dengan tetap memperhatikan aspek social ekonomi 4. Selalu melakukan inovasi dalam pelayanan, fasilitas dan sumber daya insani.
3.3. MOTTO
Kami senantiasa mengutamakan keselamatan pasien
3.4. TUJUAN
Beberapa tujuan yang hendak dicapai adalah: 1. Terciptanya Tata Kelola Pelayanan Administrasi Rumah Sakit yang baik. 2. Terciptanya Rumah Sakit yang ramah lingkungan. 3. Terciptanya kualitas pelayanan yang mengutamakn kepuasan pelanggan 4. Terwujudnya sarana prasarana RS yang modern dan SDM yang kompeten serta sistem informasi manajemen rumah sakit yang memadai
3.5. SASARAN
Beberapa sasaran yang hendak dicapai adalah: 1. Terwujudnya proses manajemen yang baik di RS dengan indikator keberhasilan : a. Tersusunnya dan terlaksannya sistem dan prosedur pelayanan (SOP). b. Persentase Layanan yang mempunyai SOP. c. Persentase SOP yang dilaksanakan. d. Persentase SOP yang berstandar ISO e. Akreditasinya rumah sakit oleh KARS 2. Meningkatkan pemanfaatan dan penghematan sumber daya energy dengan indikator keberhasilan : a. Prosentase penghematan sumber energi (listrik dan air) 3. Terkelolanya semua jenis limbah RS sesuai standar dengan indikator keberhasilan :
Prosentase pengelolaan limbah padat
Prosentase pengelolaan limbah cair
4. Tersedianya saluran komunikasi / media pengaduan pelayanan dan mekanisme tindak lanjutnya dengan indikator keberhasilan : a. Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat. b. Persentase ketersediaan form pengaduan di setiap ruangan 5. Meningkatnya
Indeks
kepuasaan
masyarakat
dengan
indikator
dengan
indikator
keberhasilan : a. Indeks Kepuasan Masyarakat b. Berkurangnya komplain atau pengaduan 6 Meningkatnya
kualitas
mutu
pelayanan
RS
keberhasilan: a. Prosentase meningkatnya jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap 7. Terpenuhinya SDM pada semua unit pelayanan dan kompetensi tenaga sesuai standar yang berlaku dengan indikator keberhasilan : a. Persentase Unit Layanan yang jumlah SDMnya terpenuhi b. Prosentase peningakatan proporsi pemenuhan kompetensi tenaga 8. Terlaksananya sistem informasi manajemen rs di seluruh unit pelayanan dan manajemen dengan indikator keberhasilan :
a. Persentase
sistem
informasi
manajemen
RS
yang
telah
di
bangun/tersedia b. Persentase Sistem yang ada berfungsi atau tidak 9. Terpenuhinya peralatan yang memadai pada semua unit pelayanansesuai SPM dengan indikator keberhasilan : a. Persentase jumlah peralatan yang memenuhi SPM
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Rumah Sakit RS Rizani Paiton adalah Rumah Sakit milik Pribadi di bidang pelayanan kesehatan masyarakat. RS Rizani dipimpin oleh seorang direktur dan bertanggung jawab kepada pemilik Rumah Sakit. Dalam menjalankan tugasnya direktur dibantu oleh wakil direktur, yang membawahi 3 badan dan 3 bidang yaitu Bidang Keuangan, Bidang Pelayanan dan Bidang Penunjang, Bagian umum dan perlengkapan, bagian kepegawaian serta bagian Perencanaan dan Pengembangan. Dalam menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh beberapa perangkat antara lain Komite Medis, Komite Keperawatan, Komite Etik dan Hukum, Satuan Pemeriksaan Internal. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ;
BAB V VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN TIM PONEK
5.1 VISI TIM PONEK
VISI Tim PONEK adalah “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas, efisien, dan efektif”.
5.2 MISI TIM PONEK
Misi Tim PONEK adalah : 1. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien 2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sehingga mampu
melaksanakan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat. 3. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat 4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta kasih.
5.3 NILAI TIM PONEK.
Nilai Tim PONEK adalah: Belas Kasih, Profesional, Tim Kerja, Integritas dan Sejahtera.
5.4 FALSAFAH DAN TUJUAN TIM PONEK.
Falsafah dan tujuan Tim PONEK adalah : 1.
Menciptakan pelayanan bagi ibu dan janin agar dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan yang optimal serta terhindar dari morbiditas dan mortalitas.
2.
Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dan bayi untuk mencegah infeksi dan kematian
3.
Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta kasih.
BAB VI STRUKTUR ORGANISASI TIM PONEK
Direktur
Wakil Direktur Pelayanan Medis
Kepala Pelayanan Medik Ka. Instalasi Gawat Darurat
PJ Tim Ponek
Anggota
Anggota
Anggota
BAB VII URAIAN JABATAN
1.
KETUA TIM PONEK a. Hasil Kerja
: Terselenggaranya visi, misi, dan program
PONEK di
rumah sakit secara menyeluruh dan terpadu. b. Uraian Tugas : 1)
Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.
2)
Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan maupun kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi pelayanan.
3)
Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.
c. Tanggung Jawab 1)
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.
2)
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.
3)
Bertanggung jawab terhadap Direktur
d. Wewenang : 1)
Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
2)
Memeriksa hasil kegiatan PONEK
e. Syarat Jabatan :
2.
1)
Pendidikan dasar dokter spesialis anak.
2)
Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.
3)
Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
4)
Memiliki kemampuan kepemimpinan.
SEKRETARIS TIM PONEK a. Hasil Kerja
:
1)
Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data PONEK.
2)
Terkoordinasinya seluruh program kegiatan PONEK
b. Uraian Tugas : 1)
Membuat undangan rapat dan membuat notulen.
2)
Mengelola administrasi surat-surat PONEK.
3)
Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
4.) Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung
jawab dan penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program PONEK. 5.) Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan PONEK.
3.
TIM IGD a. Hasil kerja
: Terselenggaranya semua program PONEK di Instalasi Gawat Darurat
b. Uraian Tugas : 1)
Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
2)
Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.
3)
Melaksanakan
evaluasi
terhadap
kasus-kasus
kegawatdaruratan
obstetri dan neonatal. c. Tanggung Jawab : 1)
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
2)
Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK
d. Syarat Jabatan :
4.
1)
Pendidikan dokter
2)
Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
TIM MATERNAL a. Hasil Kerja
: Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Obgyn dan Ruang Bersalin.
b. Uraian Tugas : 1)
Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, imunisasi, keluarga berencana, pelayanan neonatal.
2)
Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK
3)
Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan pelayanan PONEK
4)
Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan pelayanan nifas
5)
Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan payudara, rawat gabung).
6)
Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka kegiatan operasional
7)
Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
8)
Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
9)
Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk pencatatan dan pelaporan.
c. Tanggung Jawab : 1)
Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK
2)
Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit kerjanya.
d. Syarat Jabatan :
5.
1)
Pendidikan dasar DIII Kebidanan
2)
Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun
3)
Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
4)
Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
TIM NEONATAL a. Hasil Kerja : Terselenggaranya semua program PONEK di ruang perinatology b. Uraian Tugas : 1)
Membuat perencanaan untuk pelayanan perinatologi
2)
Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang perinatologi
3)
Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan nifas dalam rangka kegiatan operasional
4)
Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan
5)
Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan
c. Tanggung Jawab : 1)
Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit kerjanya
2)
Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK
d. Syarat Jabatan : 1)
DIII Kebidanan atau Keperawatan
2)
Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
3)
Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun
4)
Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan
5)
Memiliki
dedikasi
dan
loyalitas
kerja
yang
tinggi
BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA
IGD Laborat orium
IRJ
BPS
Farmasi TIM PONEK Radiolo gi
Gizi
Kamar Operasi
Rekam medis Keuang an
1. Tata Laksana Hubungan kerja dengan ICU:
Tim PONEK bekerjasama dengan ICU bila ada kasus yang memerlukan perawatan intensive
Setelah keluarga pasien setuju dan mengisi informed consent maka perawat memberitahu Instalasi pelayanan intensif
Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif
Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada perawat Instalasi pelayanan intensif
2. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:
Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat dalam hal pelayanan kegawatdaruratan.
1
Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter IGD/bidan yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau keluarga pasien mengapa harus dilakukan tindakan.
3. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium:
Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan kasus operasi baik pre maupun post operasi.
4. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :
Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan perbekalan farmasi untuk stock.
5. Tata Laksana Hubungan kerja dengan OK:
Tim PONEK bekerjasama dengan OK dalam kasus kasus pembedahan baik rujukan maupun non rujukan yang memerlukan tindakan operatif.
6. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :
Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.
Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik
7.Tata Laksanan Hubungan kerja dengan IPS:
Tim PONEK bekerjasama dengan IPS dalam pemeliharaan dan maintenance alat dengan menggunakan slip perbaikan bengkel.
9. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi :
TimPonek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan diagnostik .
10. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :
Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk kebutuhan linen pasien sehari-hari.
11.Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi :
Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien selama dalam perawatan di rumah sakit.
2
BAB IX POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
NAMA JABATAN
Ketua Tim PONEK
PENDIDIKAN
NON
JUMLAH
TENAGA
FORMAL
FORMAL
KEBUTUHAN
YANG ADA
1
2
1
1
1
1
Dokter spesialis
Pelatihan
Kebidanan dan
PONEK
Penyakit Kandungan Koordinator IGD
Koordinator ruang
Pendidikan DIII
Pelatihan
Keperawatan
PONEK
DIII Kebidanan
Pelatihan
bersalin dan perinatologi
PONEK
3
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
10.1 Rapat berkala terdiri dari : 1. Rapat Rutin 2. Rapat Insidentil a. Rapat Rutin diselenggarakan pada : Waktu
: Setiap Sabtu minggu pertama setiap bulan
Jam
: 13.00 - selesai
Tempat
: Ruang Rapat Abdurrahman
Peserta
: Ketua Tim PONEK, Koordinator IGD, Koordinator Ruang Bersalin & Perinatologi
Materi
: - Evaluasi kinerja mutu - Masalah dan pemecahannya - Evaluasi dan rekomendasi
b. Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.
4
BAB XI PELAPORAN
1.
Laporan harian
2.
Laporan bulanan
3.
Laporan tahunan
5