PEDOMAN PEMBERIAN SKOR PADA BERAGAM TES KEMAMPUAN MATEMATIK Kelengkapan Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika pada Program Magister Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung Oleh: Utari Sumarmo
Tabel 1 Pedoman Pemberian Skor pada Tes Bentuk Uraian Pemahaman terhadap konsep, prinsip, dan terminologi Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan kon-sep, prinsip, konsep, prinsip, konsep, prinsip, konsep, prinsip, termi-nologi, terminologi, terminologi, dan terminologi, dan notasi matematik, notasi, algoritma notasi dengan notasi minim, dan algoritma dengan benar, benar, perhitungan tidak dengan benar, perhitungan perhitung-an lengkap perhitungan hampir lengkap belum lengkap lengkap, benar Pengetahuan strategi, proses matematika dalam d alam penyelesaian masalah Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan informasi formal/ informasi formal/ informasi formal/ informasi formal/ informal dengan informal, dengan informal dengan informal, identifi benar, identifikasi identifikasi benar, identifikasi identifikasi benar, identifikasi identifikasi kasi dengan dengan pemaunsur disertai unsur dengan unsur dengan haman terbatas, dengan pemahaman pemahaman, pemahaman, dan solusi tidak dan merelasikan , solusi hampir solusi hampir lengkap atau tak menggunakan lengkap dan lengkap dan sistimatik strategi yang sistimatik sistimatik sesuai, solusi lengkap dan sistimatik
Skor 0 Tidak ada pemahaman , atau pekerja- an salah sama sekali
Skor 0 Tidak ada informasi, atau pekerjaan salah sama sekali
Adapun pedoman penilaian didasarkan pedoman penskoran rubrik untuk kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimodifikasi dari Sumarmo (1994), sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Rubrik Tes Kemampuan Koneksi Matematis Reaksi Terhadap Soal/ Masalah
Tidak ada jawaban Jawaban hampir tidak mirip/ sesuai dengan pertanyaan, persoalan atau dengan masalah Jawaban ada beberapa yang mirip/ sesuai dengan pertanyaan, persoalan atau dengan masalah tetapi koneksinya tidak jelas Jawaban ada beberapa yang mirip/ sesuai dengan pertanyaan, persoalan atau dengan masalah dan koneksinya jelas tetapi kurang lengkap Jawaban mirip/ sesuai dengan pertanyaan, persoalan atau dengan masalah tetapi kurang lengkap Jawaban mirip/ sesuai dengan pertanyaan, persoalan atau dengan masalah secara lengkap
Skor
0 1 2
3
4 5
Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Rubrik Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Aspek yang Dinilai Memahami Masalah
Merencanakan Penyelesaian
Menyelesaiakan Masalah
Memeriksa Kembali
Reaksi Terhadap Soal/ Masalah Skor Tidak memahami soal/ tidak ada jawaban 0 Tidak memperhatikan syarat-syarat soal/ cara 1 interpretasi soal kurang tepat Memahami soal dengan baik 2 Tidak ada rencana strategi penyelesaian 0 Strategi yang direncanakan kurang tepat 1 Menggunakan satu strategi tertentu tetapi 2 mengarah pada jawaban yang salah Menggunakan satu strategi tertentu tetapi 3 tidak dapat dilanjutkan Menggunakan beberapa strategi yang benar 4 dan mengarah pada jawaban yang benar Tidak ada penyelesaian 0 Ada penyelesaian, tetapi prosedur tidak jelas 1 Menggunakan satu prosedur tertentu dan 2 mengarah pada jawaban yang benar Menggunakan satu prosedur tertentu yang 3 benar tetapi salah dalam menghitung Menggunakan prosedur tertentu yang benar 4 dan hasil benar Tidak ada pemeriksaan jawaban 0 Pemeriksaan hanya pada jawaban 1 (perhitungan) Pemeriksaan hanya pada proses 2 Pemeriksaan pada proses dan jawaban 3
Tabel. Rubrik Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah
No
0 1 2 3 4
Mengidentifikasi unsurunsur yang diketahui
Menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah
Tidak ada identifikasi unsur Identifikasi unsur ada namun salah Identifikasi unsur kurang lengkap
Tidak ada strategi penyelesaian masalah Strategi penyelesaian masalah ada namun salah Strategi penyelesaian masalah kurang lengkap Strategi penyelesaian Identifikasi unsur benar masalah benar namun kurang lengkap kurang lengkap Identifikasi unsur lengkap Strategi penyelesaian dan benar masalah lengkap dan benar.
Menjelaskan dan menginterpretasikan hasil
Tidak ada penjelasan dan interpretasi. Penjelasan dan interpretasi ada namun salah Penjelasan dan interpretasi ada namun salah kurang lengkap Penjelasan dan interpretasi kurang lengkap Penjelasan dan interpreatsi lengkap dan benar
Skor Maksimal
Skor Maksimal
Skor Maksimal
4
4
4
Sumber: Modifikasi dari Fauzan (2011) Pedoman Penskoran Tes Pemahaman Konsep
No
Indikator
1.
Menyatakan ulang sebuah konsep
2.
3.
4.
Mengklasifikasi objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya Memberi contoh dan non contoh dari konsep Menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis
Ketentuan
a. b. c. a. b.
Skor
Tidak menjawab
0
Menyatakan ulang sebuah konsep tetapi salah
1
Menyatakan ulang sebuah konsep dengan benar
2
Tidak menjawab
0
Mengklasifikasi objek menurut sifat tertentu tetapi tidak sesuai dengan konsepnya
1
c. Mengklasifikasi objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya
a. Tidak menjawab b.Memberi contoh dan non contoh tetapi salah c. Memberi contoh dan non contoh dengan benar a. Tidak menjawab b. Menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis tetapi salah
c. Menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematis dengan benar
2 0 1 2 0 1 2
5.
6.
7.
Mengembangkan syarat perlu atau cukup dari suatu konsep
a. Tidak menjawab b. Mengembangkan syarat perlu atau cukup dari suatu konsep tetapi salah
c. Mengembangkan syarat perlu atau cukup dari suatu konsep dengan benar
a. Tidak menjawab Menggunakan, b. Menggunakan, memanfatkan, dan memilih memanfaatkan dan prosedur tetapi salah memilih prosedur c. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih tertentu prosedur dengan benar Mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah
a. Tidak menjawab b. Mengaplikasi konsep atau algoritma ke pemecahan masalah tetapi tidak tepat
c. Mengaplikasi konsep atau algoritma ke pemecahan masalah dengan tepat
0 1 2 0 1 2 0 1 2
Mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika maka perlu diadakan penilaian terhadap pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika. Tentang penilaian perkembangan anak didik dicantumkan indikator dari kemampuan pemahaman konsep sebagai hasil belajar matematika Tim PPPG Matematika 2005:86 (dalam Dafril, 2011) Indikator tersebut adalah : 1) Kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep adalah kemampuan siswa untuk mengungkapkan kembali apa yang telah dikomunikasikan kepadanya; Contoh: pada saat siswa belajar maka siswa mampu menyatakan ulang maksud dari pelajaran itu. 2)
Kemampuan mengklafikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsep adalah kemampuan siswa mengelompokkan suatu objek menurut jenisnya berdasarkan sifat-sifat yang terdapat dalam materi. Contoh: siswa belajar suatu materi dimana siswa dapat mengelompokkan suatu objek dari materi tersebut sesuai sifat-sifat yang ada pada konsep.
3)
Kemampuan member contoh dan bukan contoh adalah kemampuan siswa untuk dapat membedakan contoh dan bukan contoh dari suatu materi. Contoh: siswa dapat mengerti contoh yang benar dari suatu materi dan dapat mengerti yang mana contoh yang tidak benar
4)
Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika adalah kemampuan siswa memaparkan konsep secara berurutan yang bersifat matematis. Contoh: pada saat siswa belajar di kelas, siswa mampu mempresentasikan/memaparkan suatu materi secara berurutan.
5)
Kemampuan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep adalah kemampuan siswa mengkaji mana syarat perlu dan mana syarat cukup yang terkait dalam suatu konsep materi. Contoh: siswa dapat memahami suatu materi dengan melihat syarat-syarat yang harus diperlukan/mutlak dan yang tidak diperlukan harus dihilangkan.
6)
Kemampuan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu adalah kemampuan siswa menyelesaikan soal dengan tepat sesuai dengan prosedur. Contoh: dalam belajar siswa harus mampu menyelesaikan soal dengan tepat sesuai dengan langkah-langkah yang benar.
7)
Kemampuan mengklafikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah adalah kemampuan siswa menggunakan konsep serta prosedur dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Contoh: dalam belajar siswa mampu menggunakan suatu konsep untuk memecahkan masala