RUBRIK TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA No
1.
Aspek berpikir kritis Analisis
Soal
Tulang merupakan bagian penyusun sistem rangka pada manusia. Berdasar bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga. Sebut dan jelaskan perbedaan ketiga jenis tulang tersebut !
Jawaban
Skor
Menurut bentuknya, tulang 15 dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang pipa. a. Tulang Pipih Tulang pipih berbentuk gepeng memipih. Tulang pipih mempunyai dua lapisan tulang kompak, yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Kedua lapisan dipisahkan oleh satu lapisan tulang spongiosa disebut diploe. Contoh: tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat. b. Tulang Pendek Tulang pendek berbentuk seperti kubus atau pendek tidak beraturan. Tulang ini mempunyai inti tulang spongiosa yang dikelilingi tulang kompak. Contoh: tulang telapak tangan dan kaki, serta ruas-ruas tulang belakang. c. Tulang Pipa (Tulang Panjang) Tulang pipa berbentuk seperti tabung, kedua ujungnya bulat, dan bagian tengahnya silindris (diafisis). Hampir seluruh bagian tulang pipa terdiri dari tulang kompak (tulang padat) dengan sedikit komponen tulang spongiosa (tulang beronggarongga). Pada bagian dalam tulang tersebut terdapat rongga berisi sumsum tulang. Contoh: tulang paha, tungkai bawah, dan tungkai atas. Siswa menjelaskan semuanya 10 tetapi kurang lengkap. Siswa hanya menyebutkan tanpa 3 menjelaskan.
2
3
Penjelasan
Evaluasi
a. Berikan nama tulang pada Nama bagian-bagian yang gambar rangka manusia berikut ditunjukkan dengan nomer: ini! 1. Tulang tengkorak 2. Tulang rahang bawah 3. Tulang leher 4. Tulang selangka 5. Tulang belikat 6. Tulang dada 7. Tulang lengan atas 8. Tulang rusuk 9. Tulang punggung 10. Tulang pinggang 11. Tulang pengumpil 12. Tulang hasta 13. Tulang panggul 14. tulang pergelangan tnagn 15. Tulang telapak tangan 16. Tulang ruas jari tangan 17. Tulang paha 18. Tulang tempurung lutut 19. Tulang betis 20. Tulang kering 21. Tulang pergelangan kaki 22. Tulang telapak kaki 23. Tulang ruas-ruas jari kaki Skeleton aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh. b. Sebutkan dan jelaskan bagian Rangka ini meliputi tengkorak, tulang mana saja yang termasuk ruas-ruas tulang belakang dan skeleton aksial dan skeleton tulang ekor, tulang dada, serta apendikular dari gambar rangka tulang iga atau rusuk. tersebut! Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas (tulang anggota depan) dan tungkai bawah (tulang anggota belakang). Jika siswa hanya mampu menjelaskan susunan rangka secara lengkap namun kurang mampu melengkapi gambar. Jika siswa kurang mampu melengkapi semuanya. Berikut ini adalah percobaan Pada perlakuan A dengan “Pengaruh HCL terhadap perlakuan tulang paha ayam Tulang”. direndam di dalam larutan HCL tulang direndam pada HCL akan mengalami perubahan warna, bentuk sedikit lentur, sumsum tulang berwarna kecoklatcoklatan. Hal ini disebabkan karena zat yang terkandung
20
8
5 10
sebagai matriks didalam tulang menjadi rusak. Larutan HCL dapat
Perlakuan A
menyebabkan tulang kehilangan zat kapur yang membuat tulang lebih lentur dan rapuh. Tulang menjadi rapuh karena HCL ini bersifat korosif dan menjadi lentur karena garam kalsiumnya larut dalam larutan asam. Sumsum tulang berubah menjadi hitam akibat hemoglobin terurai oleh CH3COOH . Sedangkan pada perlakuan B dengan perlakuan tulang direndam di dalam air biasa tulang maka
4
paha ayam di perlakuan B tidak mengalami perubahan warna dan tetap keras. hal ini disebabkan Perlakuan B karena larutan air biasa tidak mampu merusak matriks pada tulang. Jika siswa dapat kurang mampu 6 menjelaskan Perlakuan A : Tulang paha ayam Jika siswa tidak mampu 3 direndam di dalam larutan HCL. menjelaskan namun mengisi Perlakuan B: Tulang paha ayam jawaban direndam di dalam air biasa. Dari hasil percobaan, setelah satu jam dilakukan perendaman dan diangkat dari larutan masingmasing menggunakan pinset diperoleh data bahwa tulang paha ayam pada perlakuan A mengalami perubahan warna dan menjadi elastis sehingga mudah dibengkokkan. Sedangkan pada tulang paha ayam di perlakuan B tidak mengalami perubahan warna dan tetap keras. Mengapa terjadi demikian? Interpretasi Pasangkanlah otot berikut dengan Pengelompokkan yang tepat 10 kelompok jenis otot yang tepat! adalah sebagai berikut. 1. Otot di saluran pencernaan Otot Lurik : Otot yang menempel 2. Otot yang menempel pada pada tulang tulang Otot polos : Otot di saluran 3. Otot jantung pencernaan, Otot pada saluran 4. Otot pada saluran pernapasan pernapasan Otot jantung : Otot jantung Dikelompokkan apakah termasuk otot lurik, otot polos, atau otot Dasar pengelompokkan adalah jantung. berdasarkan struktur masing-
masing otot. 1.Otot lurik atau disebut juga dengan otot rangka karena melekat pada rangka dan berfungsi menggerakkan rangka. Otot lurik tersusun atas serabutserabut otot atau miofibril yang berinti banyak. Miofibril dalam plasma berwarna gelap dan terang, tersusun teratur, dan tampak bergaris sehingga disebut otot seran lintang atau otot lurik. 2.Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini secara anatomis mempunyai ciri seperti otot lurik, tetapi berinti banyak dan terletak di tengah. Otot jantung mempunyai cabangcabang yang menghubungkan sel satu dengan selsel lain disebut anastomosis. Batas antarselnya tampak jelas dan disebut diskus interkalaris.
5.
Pengaturan Diri
JAKARTA (Pos Kota) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan insidens kasus patah tulang paha atas akibat osteoporosis (keropos
3.Otot polos. Sel-sel otot polos mempunyai bentuk seperti gelendong, berinti satu, dan terdapat di tengah. Miofibril berwarna polos (tidak berwarna gelap dan terang). Kerja otot polos adalah tidak sadar (tidak dipengaruhi kehendak), lambat, teratur, dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada dinding saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan pembuluh darah sehingga sering disebut otot alatalat dalam. Jika siswa mampun 6 mengelompokkan secara benar, tetapi alasan tidak lengkap. Jika siswa mampu menjawab 3 kurang lengkap Cara mencegah terjadinya 20 osteoporosis. 1.Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium.
tulang) di Indonesia mengalami tren kenaikan.Mengambil data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) 2010, kasus patah tulang meningkat setiap tahun sejak 2007. Pada 2007 tercatat ada 22.815 insidensi patah tulang, pada 2008 menjadi 36.947, 2009 jadi 42.280 dan pada 2010 ada 43.003.“Kenaikan kasus patah tulang akibat osteoporosis meningkat karena faktor resiko osteoporis juga meningkat,” ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama, di Jakarta, Jumat. Faktor resiko yang dimaksud adalah, aktifitas fisik warga yang semakin menurun, kebiasan merokok, kurangnya paparan sinar matahari, kurangnya asupan nutrisi kalsium dan vitamin D. Jika dirata-rata, lanjut Tjandra, SIRS menyimpulkan angka insiden patah tulang paha atastercatat sekitar 200/100 ribu pada wanita dan pria di atas usia 40 tahun. Tidak hanya kasus patah tulang, rata-rata kasus per 100 ribu (prevalensi) penyakit keropos tulang, menurut Tjandra juga mengalami peningkatan dari 23 persen pada usia 50 hingga 80 tahun menjadi 53 persen pada usia 70 hingga 80 tahun. Tjandra mengatakan, insiden patah tulang ini perlu mendapat perhatian khusus. Pasalnya Badan Kesehatan Dunia, WHO menyatakan 50 persen patah tulang paha atas akan menimbulkan kecacatan seumur hidup dan 30 persennya menyebabkan kematian. Berkaca dari hal itu, maka kasus osteoporis harus dapat ditekan. “Kesadaran masyarakat untuk mencegah osteoporosis sejak dini
2. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin D. 3.Olahraga teratur 4. Makan makanan yang sehat dan mengandung protein 5.Pola hidup sehat dengan tidak merokok dan manjauhi alkohol. 6.Hindari makanan berlemak. 7.Hindari diet ekstrim 8.Konsumsi suplemen kalsium 9.Menikmati sinar matahari pagi. 10.Hindari minuman softdrink 11. Menjaga berat badan ideal 12. Mengecek kepadatan tulang
harus ditingkatkan,” cetusnya. Wakil Ketua Perosi Siti Annisa Nuhonni menambahkan, sosialisasi pola makan sehat dengan menjaga komposisi protein, kalsium dan vitamin D. Siti mengatakan, minimal kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh adalah 1000 mg untuk usia 19-15 tahun dan 1.200 mg untuk usia di atas 50 tahun. Terkait patah tulang, Perosi bekerjasama dengan WHO telah berhasil membuat Fracture Risk Asessment Tool (FRAX) untuk Indonesia yang telah resmi beroperasi pada 27 April 2012 kemarin. Dengan adanya FRAX Indonesia, setiap dokter akan dapat memprediksi kejadian patah tulang pada penderita penyakit keropos tulang pada 10 tahun ke depan. Metode FRAX ini, lanjut Siti, hendaknya diajarkan ke setiap dokter di negara kita. Dengan demikian prediksi patah tulang pada orang Indonesia usia di atas 40 tahun bisa diketahui sejak dini. (Sumber: www.poskotanews.com) Berdasarkan wacana diatas, bagaimanakah cara kamu untuk mencegah terjadinya osteoporosis, baik untuk dirimu sendiri maupun orang tersayang dan orang lain di sekitarmu?
6.
Jika siswa kurang mampu 15 menjelaskan Jika siswa tidak mampu 3 menejlaskan namun mengisi jawaban pendapatmu, Fungsi tulang pada sistem 8 Kesimpulan Berdasarkan sebutkan fungsi tulang dan otot gerak manusia: pada sistem gerak manusia ! 1.Penopang dan penunjang tegaknya tubuh. 2.Memberi bentuk tubuh. 3.Melindungi alat-alat atau
bagian tubuh yang lunak. 4.Alat gerak pasif. 5.Tempat melekatnya otot-otot rangka 6.Tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral Fungsi otot pada sistem gerak manusia: 1.Sebagai alat gerak aktif 2.Membentuk postur tubuh 3.Menghasilkan panas 4.Memiliki fungsi utama yaitu kontraktilitas, esitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Jika siswa minimal mampu 4 menyebutkan dua masing masing fungsi rangka dan otot Jika siswa hanya menyebutkan 2 kurang dua masing masing fungsi rangka dan otot