BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pelay Pelayan anan an kese keseha hata tan n adal adalah ah upay upaya a yang yang dise disele leng ngga gara raka kan n oleh oleh suat suatu u orga organi nisa sasi si untu untuk k meme memeli liha hara ra dan dan meni mening ngka katk tkan an kese keseha hata tan, n, menc menceg egah ah dan dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingka tingkatt kepua kepuasan san rata-r rata-rata ata pendu penduduk duk,, serta serta yang yang penye penyelen lengga ggaraa raanny nnya a sesua sesuaii dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Pelayanan kesehatan di Rumkital Jala Ammari dapat terlaksana dengan baik bila didukung didukung oleh
semua semua
bagian bagian yang yang menunjang menunjang pelayanan pelayanan
salah salah satunya satunya
adalah adalah Instalasi Instalasi pusat sterilisas sterilisasii !""#$. !""#$. Central Central Sterile Sterile Supply Supply Unit) atau Unit) atau Instalasi Pusat sterilisasi Rumkital Jala Ammari merupakan salah satu bagian yang memiliki peran penting penting dalam dalam
mengendali mengendalikan kan infeksi infeksi dan dan juga mempunyai mempunyai peran peran dalam dalam
upaya menekan kejadian infeksi terutama infeksi nosokomial, hal ini dikarenakan !""# adalah bagian di institusi pelayanan kesehatan rumah sakit$ yang mengurus suplai dan peralatan bersih atau steril. Pembentukan !""# (Central Sterilization Supply Supply Unit) Unit) berdas berdasark arkan an pada
%ebij %ebijaka akan n &epar &epartem temen en %esehat %esehatan an Republi Republik k
Indo Indone nesi sia a yang yang meny menyat atak akan an bah' bah'a a !""# !""# seba sebaga gaii sala salah h satu satu upay upaya a dala dalam m pengendalian infeksi di rumah sakit dan merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk Perencanaan dan Pengendalian infeksi PPI$.
&alam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan sterilisasi ( !""#, diperl diperluka ukan n keterl keterliba ibatan tan manaje manajemen men Rumah Rumah sakit sakit dalam dalam menduk mendukung ung kebija kebijakan kan %ement %ementeri erian an %eseha %esehatan tan terkai terkaitt dengan dengan standa standarr strukt struktur ur organ organisa isasi si dan "&), "&), pera perala lata tan, n,
fasi fasili lita tas s
penu penunj njan ang g
yang yang
dipe diperl rluk ukan an..
%omp %ompon onen en
yang ang
sang sangat at
berpengaruh dalam dalam menentukan kualitas kualitas pelayanan !""# di Rumkital Jala Ammari Ammari adalah "umber &aya manusia "&)$(petugas dan struktur organisasi, peralatan, fasilitas penunjang. &engan semakin meningkatnya kebutuhan penyediaan alat steril dan linen steril untuk ruangan kamar operasi, I*& dan ruangan-ruangan ra'at inap serta ra'at jalan jalan di Rumkita Rumkitall Ramelan Ramelan maka !""# perlu perlu melaku melakukan kan pelayan pelayanan an
sterilisasi secara profesional dan berkualitas. #ntuk dapat memberikan memberikan pelayanan sterilisasi yang berkualitas maka perlu dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoma pedoman n bagi bagi petuga petugas s !""# !""# dan dan semua semua bagian bagian yang yang terkait terkait
dalam dalam prosedur prosedur
pelaksanaan pelayanan sterilisasi di Rumkital Jala Ammari.
2.
Tujuan Pedoman a. )emb )ember erik ikan an stan standa darr pelay pelayan anan an ster steril ilis isas asii yang yang baku baku bagi bagi selu seluru ruh h staf staf di lnst lnstal alas asii Pusa Pusatt ster steril ilis isas asii !"" !""#$ #$ dala dalam m memb member erik ikan an pelay pelayan anan an yang yang berkualitas. b. )enj )enjam amin in pel pelay ayan anan an ste steri rilis lisas asii yan yang g berk berkul ulit itas as
deng dengan an men meny yedia ediaka kan n
peralatan ( linen yang steril bagi ruangan yang memerlukan peralatan yang steril.
3.
Ruang Lingku Pela!anan Ruang lingkup pelayanan "terilisasi meliputi + a. Perala Peralatan tan ( linen linen Polik Poliklin linik ik ra'at ra'at jalan jalan Adalah peralatan ( linen yang digunakan oleh poliklinik ra'at jalan untuk melaksanakan tindakan invasive yang memerlukan sterilitas. b. Perala Peralatan tan ( linen linen ra'at ra'at inap inap Adalah peralatan ( linen yang digunakan oleh ruangan ra'at inap untuk melaksanakan tindakan invasive yang memerlukan sterilitas.
c.
Peralatan ( linen Intalasi ga'at darurat Adalah peralatan ( linen yang digunakan oleh instalasi ga'at darurat untuk melaksanakan tindakan invasive yang memerlukan sterilitas. d. Pasi Pasien en %am %amar ar pe pera rasi si Adalah peralatan ( linen yang digunakan oleh ruang kamar operasi
untuk
melaksanakan tindakan invasive yang memerlukan sterilitas.
".
Bata#an $era#ional a. Instal Instalasi asi Pus Pusat at "teril "terilisa isasi si !""#$ !""#$ Adalah Instalasi pelayanan di rumah sakit yang terdiri dari beberapa bagian yang memberikan memberikan pelayanan pelayanan sterilisasi sterilisasi baik peralatan maupun linen yang dibutuhka dibutuhkan n oleh ruangan-ruan ruangan-ruangan gan di Rumah Rumah sakit. sakit. agian agian yang terdapat di !""# Rumkital Jala Ammari Ammari adalah sebagai sebagai berikut + $ agian agian &ekontami &ekontaminasi, nasi, "terilis "terilisasi asi dan dan Produksi Produksi
/$ agian Penga'asan )utu, Pemeliharaan peralatan dan sarana, %0, &iklat. 0$ agian &istribusi %.
LANDA&AN HU'U( $. #ndang 1 undang 2o 33 4ahun /556 tentang Rumah sakit /$. Permenkes 2o. 537 ( )enkes ( Per ( 8I ( /559 tentang Pedoman rganisasi Rumah "akit di lingkungan &epkes . 0$. Pedoman Instalasi Pusat "terilisasi &i Rumah "akit &epkes /556
BAB II &TANDAR 'ETENA)AAN
*. 'uali+ika#i &D( Pola ketenagaan dan kualifikasi "&) Instalasi Pusat "terilisasi !""#$ adalah + a. %epala #nit Pusat "terilisasi, kualifikasi+ - Pendidikan terakhir minimal " di bidang kesehatan, atau " umum -
dengan minimal masa kerja 7 tahun di bidang sterilisasi. 4elah mendapat kursus tambahan tentang prosedur dan teknis pelayanan
sterilisasi. - 4elah mendapat kursus tambahan tentang manajemen. - )engetahui tentang psikologi personil. - erpengalaman kerja di bagian kamar operasi ( sterilisasi. - )empunyai kemampuan mengajar dan menulis tentang sterilisasi. b. Penanggung ja'ab Administrasi, kualifikasi + - )inimal lulusan ")A ( "):A ( ")# atau sekolah pendidikan pera'at atau c. -
yang setara dengan tambahan kursus administrasi. &apat melakukan pengetikan dan menggunakan komputer. Rapi dalam menyusun dokumentasi. "taf di pusat sterilisasi, kualifikasi + ;arus mengikuti pelatihan sterilisasi yang bersertifikat. &apat belajar dengan cepat. )empunyai ketrampilan yang baik. Personal ;ygiene baik. &isiplin dalam mengerjakan tugas keseharian.
,. Di#tri-u#i 'etenagaan Pola pengaturan ketenagaan Instalasi Pusat "terilisasi !""#$ yaitu + a. "taf Administrasi $ %epala #nit Pusat "terilisasi !""#$ + "arjana %epera'atan(Apoteker /$ Penanggung ja'ab administrasi + orang lulusan ")A b. "taf &ekontaminasi, sterilisasi, produksi dan &istribusi 4erdiri dari orang lulusan ")% yang sudah mengikuti pelatihan, c. "taf penga'aan mutu, pemeliharan sarana dan peralatan, %0, diklat. 4erdiri dari orang lulusan ")A yang sudah melaksanakan pelatihan.
. Pengaturan /ad0al jaga Pengaturan jad'al dinas jaga petugas sterilisasi
dibuat dan
dipertanggungja'abkan oleh %epala unit Pusat "terilisasi !""#$. Pengaturan dinas jaga dibuat sesuai dengan keberadaan personel yang ada dengan melaksanakan shift jaga sesuai jam kerja, yaitu pagi dari pukul 5<.55 1 7.05
=I4A dan di luar jam kerja on call. "etiap tugas jaga ( shift harus ada penanggung ja'ab shift PJ "hift$ dengan syarat masa kerja dan pengalaman kerja lebih lama. Apabila ada petugas jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai jad'al yang telah ditetapkan terencana$, maka petugas yang bersangkutan harus memberitahu kepada Penanggung ja'ab jaga dan melaporkan kepada %epala #nit Pusat "terilisasi. #ntuk digantikan on call sesuai jad'al yang dibuat dan sudah disosialisasikan.
BAB III &TANDAR A&ILITA& . &TANDAR A&ILITA& Ruanganpelayanan Instalasi sterilisasi ada beberapa ruangan, yaitu+ - Ruang administrasi - Ruang penerimaan barang. - Ruang dekontaminasi(pencucian dan pembilasan - Ruang pengepakan
- Ruang proses sterilisasi - Ruang penyimpanan - Ruang distribusi
1
2
KM
a. Dena ruangan Alur Central Sterilisation System Unit 45&&U6 Rumkital /ala Ammari (aka##ar
3 4
ALUR PR$&E& &TERILI&A&I
'eterangan 7 . Proses Pengumpulan, Pembersihan dan Pengeringan /. Proses Pemilihan, Pengemasan ( Penyusunan 0. Proses "terilisasi 3. Proses Penyimpanan dan Pendistribusian
-. a#ilita# 8 &arana >asilitas dan sarana yang ada di Instalasi sterilisasi meliputi + $ >asilitas ruang administrasi - )eja panjang
+ / buah
- Almari locker
+ buah
- %ursi
+ 7 buah
- Alamari
+ buah
- Ac Air !onditioner $ P%
+ / buah
- )eja kantor
+ / buah
- 4elpon interen
+ buah
- A4%
+ set
/$ >asilitas peralatan sterilisasi - Autoclave
+ / unit
- )emmert
+ 5 unit
- "terad
+ 5 unit
0$ >asilitas peralatan(instrument operasi. &aftar terlampir$
&arana +i#ik "arana fisik di pelayanan "terilisasi sangat mempengaruhi efisiensi kerja dan pelayanan sterilisasi rumah sakit. "taf pelayanan sterilisasi akan dilibatkan dalam merencanakan sarana fisik dan peralatannya. )engingat tugas pokok pelayanan "terilisasi adalah menerima bahan(peralatan medik dari semua unit di rumah sakit untuk kemudian diproses menjadi bahan(peralatan medik steril dan selanjutnya mendistribusikan kepada unit lain yang membutuhkan, maka dalam menentukan lokasi pusat pelayanan sterilisasi perlu diperhatikan+ a. ?okasi pusat pelayanan sterilisasi ?okasi pusat pelayanan sterilisasi berdekatan dengan ruangan ruang linen. Penetapan atau pemilihan lokasi yang tepat berdampak pada efisiensi kerja dan meningkatkan pengendalian infeksi, yaitu dengan meminimumkan resiko terjadinya kontaminasi silang serta mengurangi lalu lintas transportasi alat steril. b. Pembagian dan persyaratan ruang sterilisasi $ Ruang dekontaminasi
)erupakan
ruang
penerimaan
barang
kotor,
dekontaminasi
dan
pembersihan. Ruang dekontaminasi ini harus direncanakan, dipelihara dan dikontrol untuk mendukung efisiensi proses dekontaminasi dan untuk melindungi staf dari benda-benda yang dapat menyebabkan infeksi, racun dan hal berbahaya lainnya. /$ @entilasi
#dara dan partikel1partikel debu dapat memba'a mikroorganisme sehingga dapat meningkatkan kontaminasi pada alat1alat kesehatan yang sudah didekontaminasi, alat yang sudah siap untuk disterilkan dan bahkan pada alat yang sudah disterilkan. leh karena itu, sistem ventilasi di
pelayanan "terilisasi didesain sedemikian rupa sehingga udara di ruang dekontaminasi + a$ &ihisap keluar atau ke sistem sirkulasi udara yang mempunyai filter. b$ 4ekanan udara negatif sehingga tidak mengkontaminasi udara ruang lainnya. c$ Pada ruang dekontaminasi tidak menggunakan kipas angin. 0$ "uhu dan kelembaban
"uhu
dan
kelembaban
berpengaruh
pada
lingkungan
dan
juga
kenyamanan kerja di ruang dekontaminasi. "uhu dan kelembaban yang direkomendasikan adalah+ "uhu udara antara ! - // ! dan kelembaban udara antara 07B- <7B. °
°
3$ %ebersihan
Alat1alat pembersih harus sesuai dengan bahan1bahan pembersihnya. Ada peraturan tertulis mengenai prosedur pengumpulan sampah dan transportasinya serta ketentuan pembuangan limbah, baik yang dapat maupun tidak dapat menyebabkan infeksi serta berbahaya. "ecara umum praktek kebersihan mencakup + a$ "etidaknya sehari sekali dipel. b$ "ehari sekali membersihkan dan mendisinfeksi tempat mencuci, meja kerja dan peralatan. ?angsung membersihkan dan mendisinfeksi tumpahan darah dengan desinfektan yang ada dan yang terdaftar menurut peraturan yang ada. c$ "ecara teratur membersihkan rak1rak penyimpanan , dinding, langit1 langit, ventilasi A! dan sebagainya. d$ %ontrol terhadap binatang perusak, berkoordinasi dengan bagian harmat apabila ditemukan adanya binatang perusak untuk dilakukan pembasmian. e$ "etidaknya sehari sekali sampah dibuang dan lain1lain diganti. 7$ ?okasi ruang dekontaminasi
a$ 4erletak di luar lalu lintas utama rumah sakit. b$ &irancang sebagai area tertutup, dengan ijin masuk terbatas c$ &irancang secara fungsional terpisah dari area lainnya benda1benda kotor langsung masuk ke ruang dekontaminasi.
sehingga
d$ &isediakan peralatan yang memadai dari segi desain , ukuran dan tipenya untuk pembersihan dan atau desinfeksi alat1alat kesehatan. e$ %ondisi saat ini ruang dekontaminasi terletak berdekatn dengan ruang cuci tangan sebelum pembedahan. 9$ Ruang pengemasan alat
&i ruang ini dilakukan pengemasan alat. kedalam memmert( ofen.
#ntuk penyimpanan masuk
Pada ruang ini dianjurkan ada tempat
penyimpanan barang tertutup. <$ Ruang pemrosesan linen
&i ruang ini dilakukan pemeriksaan linen, dilipat, dan dikemas untuk persiapan sterilisasi. $ Ruang sterilisasi
&i ruang ini dilakukan sterilisasi bahan atau alat. 6$ Ruang penyimpanan barang steril
Ruang ini berdekatan dengan ruang sterilisasi. Ruangan ini mempunyai penerangan yang memadai, suhu ruangan berkisar antara -// ! dan °
kelembaban 07- <7B, ventilasi menggunakan sistem tekanan positif. &inding dan lantai ruangan terbuat dari bahan yang halus, kuat sehingga mudah dibersihkan. arang 1 barang steril disimpan pada jarak 6-/3 cm dari lantai dan minimum 30cm dari langit 1 langit serta 7 cm dari dinding. "erta diupayakan untuk menghindari terjadinya penumpukan debu pada kemasan, serta alat1alat steril tidak disimpan dekat 'astafel atau saluran pipa lainnya.
BAB I9 TATA LA'&ANA PELA:ANAN &TERILI&A&I
1;. Tuga# ela!anan &terili#a#i 4ugas utama pelayanan sterilisasi adalah+ a. )enyiapkan peralatan medis untuk pera'atan pasien. b. )elakukan proses sterilisasi alat( bahan. c. )endistribusikan alat-alat yang dibutuhkan oleh ruang pera'atan, kamar operasi maupun ruangan yang lainnya. d. erpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman dan efektif serta bermutu. e. )empertahankan standar yang telah ditetapkan.
f. )endokumentasikan setiap aktivitas pembersihan, desinfeksi maupun sterilisasi sebagai bagian dalam pengendalian mutu. g. )emberikan penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah sterilisasi. h. )engevaluasi hasil sterilisasi.
11. Akti
Pembuatan + membuat dan mempersiapkan kapas serta kasa balut yang akan disterilkan.
g. "terilisasi + sebaiknya memberikan tanggung ja'ab kepada staf yang terlatih. h. Penyimpanan + harus diatur secara baik dengan memperhatikan kondisi penyimpanan. i.
&istribusi #ntuk dapat melaksanakan aktivitas tersebut di atas dengan lancar dan baik sesuai dengan tujuan pelayanan sterilisasi maka diperlukan kontrol dan pemeliharaan yang teratur terhadap mesin atau alat sterilisasi.
12. Tata Lak#ana Pela!anan &terili#a#i Instalasi Pusat "terilisasi Rumkital Jala Ammari memberikan pelayanan sterilisasi bahan atau alat medik untuk kebutuhan unit-unit di rumah sakit selama jam kerja dengan pengaturan jad'al sebagai berikut+ a$ Penyerahan bahan yang akan disterilkan,
batas penyerahan pada jam
5<.55-56.55 =I di Instalasi Pusat "terilisasi yang berada di agian
edah. "edangkan 'aktu distribusi atau pengambilan oleh ruangan ra'at inap(unit kerja lain pada jam 0.55-7.55 =I. b$ "edangkan untuk bahan yang akan disterilkan pada jam 7.55-5<.55 =I
keesokan harinya$ dan berlaku hanya untuk pelayanan bahan steril yang segera akan digunakan, dilaksanakan oleh bagian pelayanan sterilisasi di #*&. c$ #ntuk mencegah terjadinya kontaminasi pada saat pengambilan atau
distribusi harus menggunakan container (tempat tertutup dan bersih.
13. Taa = taa #terili#a#i alat atau -aan medik a. &ekontaminasi ertujuan untuk melindungi staf yang bersentuhan langsung dengan alat1alat kesehatan yang sudah melalui proses dekontaminasi tersebut dari penyakit1 penyakit yang dapat disebabkan oleh mikroorganisme pada alat 1alat kesehatan tersebut. Penanganan terhadap alat yang terkontaminasi, misal pada pasien dengan ;bsAg C$ atau ;I@C$ dengan merendam alat yang terpakai dengan klorin 7B selama 5 menit. b. Pembuangan limbah ?imbah atau buangan harus dipisahkan dari alat1alat pakai ulang di tempat pemakaian, diidentifikasi dan dibuang menurut kebijakan Rumkital Jala Ammari dan mengacu pada peraturan pemerintah. c. )encuci "emua alat1alat pakai ulang harus dicuci hingga benar1benar bersih sebelum didisinfeksi atau disterilkan. Instrument dicuci dan disikat diba'ah air mengalir d. Penggunaan deisinfektan #ntuk sterilisasi instrument menggunakan cideD opa adalah alat endoscopy untuk pasien 4;4. #ntuk alat karet yang tidak tahan panas menggunakan sterald 1".Pengema#an Pengemasan menggunakan kain steril rangkap /. untuk instrument yang dari ruangan, pengemasan dilakukan di ruangan masing-masing. 1%.(etode #terili#a#i "aat ini Rumkital Jala Ammari menggunakan mesin sterilisasi . a. "terilisasi kering
b. Autoclave uap dengan suhu 75 ! °
arang masuk tutup kedap selama ,7 jam. Penurunan tekanan bila suhu sudah mencapai 5 ! . kemudian pintu kedap dibuka, sehingga uap panas °
keluar. %emudian alat diasukkan kedalam memmert untuk disterilisasi kering selama ,7 jam. c. Plasma Plasma buatan dapat terjadi pada suhu tinggi maupun suhu rendah misal, lampu neon $. *as plasma suhu rendah terjadi apabila dalam keadaan deep vaccum gas tertentu distimulasi dengan frekuensi radio atau energi gelombang mikro sehingga plasma terbentuk.
BAB 9 L$)I&TI' 1*.Logi#tik Adapun logistik yang diperlukan untuk pelayanan Instalasi Pusat "terilisasi terdiri / dua$ jenis + . Alat kesehatan dan material kesehatan #ntuk jenis logistik alat kesehatan dan material kesehatan penanggung ja'ab pengadaan kita koordinasikan dengan agian farmasi yang menyediakan seluruh kebutuhan alat kesehatan dan material kesehatan di Rumkital Jala Ammari. &engan mekanisme membuat nota dinas permohonan pengadaan alat kesehatan dan material kesehatan tersebut kepada %arumkital Jala Ammari tembusan bagian farmasi.
/."arana dan prasarana penunjang #ntuk kebutuhan peralatan, sarana penunjang penanggung ja'ab pengadaan kita koordinasikan dengan bagian perbekalan yang menyediakan seluruh kebutuhan tersebut di Rumkital Jala Ammari. &engan mekanisme membuat nota dinas permohonan pengadaan peralatan
dan sarana penunjang tersebut kepada
%arumkital Jala Ammari tembusan bagian perbekalan. Adapun logistik yang diperlukan untuk pelayanan #nit Pusat "terilisasi terdiri dari / dua$ sumber yaitu + a. &ropping b. Pembelanjaan dana 2on AP2 . &ropping Alkes dan matkes dropping didapatkan dari diskesal dan puskes 42I. Pengadaan alkes dan matkes disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di unit Pusat "terilisasi. =aktu pengadaan alkes dan matkes ditetapkan tiap tri'ulan dengan cara permohonan alkes maupun matkes yang dibutuhkan. /. Pembelanjaan &ana 2on AP2 Pengadaan alkes dan matkes dengan dropping baik dari diskesal maupun puskes 42I bila tidak mencukupi kebutuhan atau tidak terdukung maka dilakukan pembelanjaan dana non AP2. "ehingga kebutuhan dalam pelaksanaan giat pelayanan dapat terselenggara dengan baik tanpa kendala secara s'adaya. "emua alkes dan matkes unit Pusat "terilisasi masuk di dalam administrasi di agian >armasi, kemudian alkes dan matkes di data dalam inventarisasi unit Pusat "terilisasi.
BAB 9I 'E&ELA(ATAN 'ER/A 1,.Alat elindung diri Personil di pelayanan sterilisasi dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti apron lengan panjang yang tahan terhadap cairan dan dipakai oleh karya'an saat melakukan prosedur yang memungkinkan terjadinya cipratan atau kontaminasi dari cairan yang mengandung darah atau cairan tubuh lainnya, memakai alas kaki khususnya untuk memasuki ruang dekontaminasi$. Alat pelindung yang dipakai ulang harus dilaundry setiap pemakaian.
BAB 9II PEN)ENDALIAN (UTU
1. 'ontrol Pro#e# &terili#a#i #ntuk menjamin sterilitas alat atau bahan diperlukan mekanisme ketat. %ontrol proses sterilisasi yang ketat akan memberikan jaminan bah'a
peralatan medis
yang disediakan adalah benar1benar steril. !aranya adalah dengan kultur atau uji sterilitas terhadap bahan yang disterilkan. #ntuk monitoring proses sterilisasi yang sederhana dapat dilakukan denan cara sebagai berikut + a. Pemberian nomor lot pada setiap kemasan b. &ata mesin sterilisasi c. =aktu kedaluarsa 1. /eni# = jeni# Indikator a. Indikator mekanik )erupakan bagian dari instrumen mesin sterilisasi seperti gauge, table dan indikator suhu maupun tekanan yang menunjukkan apakah alat sterilisator berfungsi dengan baik. b. Indikator kimia )erupakan indikator yang menandai terjadinya paparan sterilisasi pada obyek yang disterilkan dengan adanya perubahan 'arna. Indikator tersebut dapat berupa tape, strip, kartu dan lain sebagainya. d. Indikator biologi )erupakan sediaan berisi populasi mikroorganisme spesifik dalam bentuk spora yang bersifat resisten terhadap beberapa parameter yang terkontrol dan terukur dalam suatu proses sterilisasi tertentu.
BAB 9III PENUTUP
Pedoman kerja #nit "terilisasi Rumkital Jala Ammari telah disusun dan ditetapkan sebagai acuan dan pedoman bagi staff dan anggota !""# dalam melaksanakan pengelolaan "terilisasi di Rumkital Jala Ammari. Pedoman
ini
merupakan
pokok-pokok
pemikiran
yang
perlu
dijabarkan(dikembangkan, agar dapat dijadikan pegangan oleh semua petugas unit kerja Rumkital Jala Ammari yang terkait. *una me'ujudkan maksud tersebut pedoman dilengkapi dengan "P "terilisasi Rumkital Jala Ammari, dengan harapan unit kerja dapat melaksanakan sesuai dengan @isi, )isi, >alsafah dan 4ujuan. Pedoman dapat diperbaiki sesuai kebutuhan dan perkembangan di Rumkital Jala Ammari. #ntuk itu diharapkan partisipasi semua pihak bagi penyempurnaannya. ;arapan kami semoga pedoman ini dapat menjadi salah satu sarana bagi Rumkital Jala Ammari dalam upaya meningkatkan kinerja layanan melalui kinerja #nit "terilisasi. "emoga 4uhan senantiasa memberkati dan menyertai pelayanan kita, Rumkital Jala Ammari.
%arumkital Jala Ammari
dr. Anang )ufti "umarsono, "p. ?etkol ?aut %$ 2RP <<9(P
PA2*%A?A2 #4A)A 42I A? 8 R#)%I4A? dr. AE;AR EA;IR
PED$(AN PELA:ANAN CENTRAL STERILISATION SUPPLY UNIT (CSSU) RU('ITAL dr. A>HAR >AHIR
RU('ITAL /ALA A((ARI LANTA(AL ?; (AN$'@ARI 2;1*