PEDOMAN PELAYANAN UNIT PERAWATAN INTENSIF (HIGH CARE UNIT / HCU)
RUMAH SAKIT MUTIARA HATI JALAN RAYA KEMANTREN WETAN 49 TERUSAN GEDEG MOJOKERTO 2014
BAB I PENDAHULUAN
A L!"!# B$%!&!' Bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin oleh
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19! yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya" #eningkatan Upaya $esehatan #erorangan %U$#& di Rumah 'akit se(ara terus-menerus ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran" #engembangan pelayanan kesehatan di Rumah 'akit juga diarahkan guna meningkatkan mutu dan keselamatan pasien serta e)isiensi biaya dan kemudahan akses segenap masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan" #elayanan *igh +are Unit %*+U& di Rumah 'akit perlu ditingkatkan se(ara berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan pengobatan, perawatan dan pemantauan se(ara ketat yang semakin meningkat sebagai akibat penyakit menular maupun tidak
menular seperti demam
berdarah,
malaria, (edera,
kera(unan,
penyalahgunaan N.#/., *I0, penyakit jantung pembuluh darah, diabetes mellitus dan gagal ginjal" #edoman pelayanan ini sebagai a(uan bagi Rumah 'akit dalam rangka penyelenggaraan pelayanan *+U yang berkualitas dan mengedepankan keselamatan pasien di Rumah 'akit serta dalam penyusunan standar prosedur operasional pelayanan *+U di Rumah 'akit" B T*!'
#edoman pelayanan *+U di Rumah 'akit utiara *ati ini dimaksudkan guna memberikan a(uan
dalam
melaksanakan
peren(anaan,pelaksanaan
dan
pemantauan
penyelenggaraan pelayanan *+U di Rumah 'akit" Tujuan Umum a& b& (& d&
eningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien yang dirawat di *+U" enyediakan, meningkatkan dan mengembangkan sumber da ya manusia" eningkatkan sarana dan prasarana serta peralatan *+U" eningkatkn e)esiensi dan e)ektitas peman)aatan pelayanan *+U terutama bagi pasien kritis stabil yang hanya membutuhkan pelayanan pemantauan" 1
C R!' L+'&, ,$%!-!'!' #elayanan *+U diberikan kepada pasien dengan kondisi kritis stabil yang
membutuhkan pelayanan, pengobatan dan pemantauan se(ara ketat tanpa penggunaan alat bantu %misalnya 2entilator& dan terapi titrasi" D B!"!.!' O,$#!.+'!% 1" *igh +are Unit %*+U& adalah unit pelayanan di Rumah 'akit bagi pasien dengan
kondisi stabil dari )ungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan se(ara ketat" Tujuannya ialah agar bisa diketahui se(ara dini perubahan-perubahan yang membahayakan, sehingga bias dengan segera dipindah ke I+U untuk dikelola lebih baik lagi" 3" #asien yang dimaksud pada point 1 tersebut adalah pasien yang memerlukan tingkat pelayanan yang berada diantara I+U dan ruang rawat inap biasa %artinya tidak perlu perawatan I+U namun belum dapat dirawat di ruang rawat inap biasa karena masih memerlukan pemantauan yang ketat&" 4" 5aktu penyelenggaraan pelayanan *+U berlangsung selama 3 jam sehari 6 hari seminggu" " .da 4 %tiga& tipe *+U, yaitu a" 'eparated7 (on2entional7 )reestanding *+U adalah *+U yang berdiri sendiri %independent &, terpisah dari I+U" b" Integrated *+U adalah *+U yang menjadi satu dengan I+U" (" #aralel *+U adalah *+U yang terletak berdekatan %bersebelahan& dengan I+U" *+U Rumah 'akit utiara *ati termasuk yang +on 2ensional *+U" E L!'!.!' H& 1" Undang 8 Undang Nomor 39 Tahun 3 tentang #raktik $edokteran %:embaga
Negara Republik Indonesia Tahun 3 nomor 11;, Tambahan :embaran Negara Republik Indonesia Nomor 41&< 3" Undang - Undang Nomor 43 Tahun 3 tentang #emerintahan Daerah %:embaran Negara Tahun 3 Nomor 13!, Tambahan :embaran Negara Nomor 46&, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang 8 Undang Nomor 13 Tahun 3= tentang #erubahan $edua .tas Undang-Undang Nomor 43 Tahun 3 tentang #emerintahan Daerah %:embaran Negara Tahun 3= Nomor !9, Tambahan :embaran Negara Republik Indonesia Nomor =&< 4" Undang 8 Undang Nomor 4; Tahun 39 tentang $esehatan %:embaran Negara Tahun 39 Nomor 1, Tambahan :embaran Negara Nomor !;4&< " Undang 8 Undang Nomor Tahun 39 tentang Rumah 'akit %:embaran Negara Republik Indonesia Tahun 39 Nomor 1!4 Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor !63&<
2
!" #eraturan #emerintah Nomor 43 tahun 199; tentang Tenaga $esehatan %:embaran Negara Republik Indonesia Tahun 199; Nomor 9, Tambahan :embaran Negara Republik Indonesia Nomor 4;46&< ;" #eraturan #emerintah Nomor 4= Tahun 36 tentang #embagian #ropinsi dan #emerintah Daerah $abupaten7$ota %:embaran Negara Tahun 36 Nomor =3, Tambahan :embaran Negara Nomor 646&< 6" #eraturan enteri $esehatan Nomor !137 enkes7 #er7 I07 36 tentang I>in #raktik dan #elaksanaan #raktik $edokteran" PELAYANAN HCU
#elayanan *+U adalah tindakan medis yang dilaksanakan melalui pendekatan tim multidisiplin yang dipimpin oleh dokter spesialis yang telah mengikuti pelatihan dasar-dasar I+U" .nggota tim terdiri dari dokter spesialis dan dokter serta perawat yang bekerja se(ara interdisiplin dengan )okus pelayanan pengutamaan pada pasien yang membutuhkan pengobatan, perawatan dan pemantauan se(ara ketat sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku di Rumah 'akit" #elayanan *+U meliputi pemantauan pesien se(ara ketat, menganalisis hasil pemantauan dan melakukan tindakan medik dan asuhan keperawatan yang diperlukan" Ruang lingkup pemantauan yang harus dilakukan antara lain 1" Tingkat kesadaran" 3" ?ungsi perna)asan dan sirkulasi dengan inter2al waktu minimal %empat& jam atau disesuaikan dengan keadaan pasien" 4" @ksigenasi dengan menggunakan oksimeter se(ara terus menerus" " $eseimbangan (airan dengan in2ertal waktu minimal = %delapan& jam atau disesuaikan dengan keadaan pasien" Tindakan medik dan asuhan keperawatan yang dilakukan adalah 1" Bantuan *idup Dasar7 Basi( :i)e 'upport %B*D7 B:'& dan Bantuan *idup :anjut7 .d2an(ed :i)e 'upport %B*D7 .:'&" a" Aalan Na)as %.irway& embebaskan jalan na)as,bila perlu menggunakan alat bantu jalan na)as, seperti pipa oropharingeal atau pipa nasopharingeal"Dokter *+U juga harus mampu melakukan intubasi endotrakea bila diindikasikan dan segera memindahkan7 merujuk pasien ke I+U" b" #erna)asan7 0entilasi %Breathing& ampu melakukan bantuan na)as %breathing support& dengan bag-mask-2al2e" (" 'irkulasi %(ir(ulation& resusitasi (airan, tindakan de)ibrilasi, tindakan kompresi jantung luar" 3" Terapi @ksigen emberikan oksigen sesuai kebutuhan pasien dengan berbagai alat pengalir oksigen seperti kanul nasal, sungkup muka sederhana, sungkup muka dengan reser2oir,sunggup muka dengan katup dan sebagainnya"
3
4" #enggunaan obat-obatan untuk pemeliharaan7 stabilisasi %obat inotropik,obat anti nyeri, obat aritmia jantung, obat-obat yang bersi)at 2asoakti),dan lain-lain&" " Nutrisi enteral atau nutrisi parenteral (ampuran" !" ?isioterapi sesuai dengan keadaan pasien" ;" 2aluasi seluruh tindakan dan pengobatan yang telah diberikan"
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A K!%++&!.+ S3$# D!-! M!'.+! Tenaga yang terlibat dalam perlayanan *+U terdiri dari tenaga dokter spesialis,
dokter dan perawat" Tenaga tersebut melaksanakan pelayanan *+U sesuai dengan 4
kompetensi dan kewenangan yang diatur oleh Rumah 'akit" .dapun susunan tim pelayanan *+U adalah sebagai berikut 1" $oordinator Dokter 'pesialis yang telah mengikuti pelatihan dasar-dasar I+U, yang meliputi a" #elatihan pemantauan b" #elatihan penatalaksanaan jalan na)as dan terapi oksigen (" #elatihan terapi (airan, elektrolit dan asam basa d" #elatihan pen(egahan dan pengendalian in)eksi e" #elatihan manajemen *+U 3" .nggota a" Dokter spesialis atau dokter yang telah mengikuti pelatihan Basi( and .d2an(e :i)e 'upport" b" #erawat yang telah mengikuti pelatihan Basi( :i)e 'upport dan dapat melakukan pemantauan menggunakan peralatan monitor" B D+."#+3.+ K$"$'!!!' Aumlah dokter spesialis, dokter dan perawat disesuaikan dengan jam kerja
pelayanan *+U 3 jam, beban kerja dan kompleksitas kasus pasien yang membutuhkan pelayanan *+U" Rasio jumlah perawat berbanding pasien di *+U sebaiknya adalah 1 %satu& perawat untuk 3 %dua& pasien" C P$'!"#!' J!! #elayanan *+U dibagi menjadi 4 shi)t perhari, 1 perawat jaga per shi)t" .dapun jam
dinas tiap shi)t di *+U, yaitu #agi ;"4 5IB 8 1" 5IB 'ore 1" 5IB 8 3" 5IB alam 3" 5IB 8 ;"4 5IB
D P$%!"+!' 'D pelayanan *+U diharuskan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
se(ara berkelanjutan guna mempertahankan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran" #rogram pelatihan harus diselenggarakan bagi semua
sta) agar dapat
meningkatkan dan menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam menerapkan prosedur serta pengetahuan dan teknologi baru" #rogram pengembangan dan pendidikan eksternal untuk dokter ditujukan pada pelatihan dan pelatihan ulang .+:', ?++' dan #?++'" Untuk perawat ditujukan pada pelatihan Bantuan *idup Dasar, .+:', $ardiologi Dasar dan #elatihan I+U" .dapun e2aluasi dilakukan setelah pelatihan dilaksanakan" #elatihan-pelatihan yang menunjang pelayanan *+U antara lain 1" #engenalan tanda kegawat-daruratan yang mengan(am nyawa 3" #erawatan gawat darurat pendahuluan termasuk RA# dasar 4" #emasangan inter2ensi intra2askuler " elakukan pelayanan perawatan intensi) sesuai kebutuhan pasien 5
!" ;" 6" ="
#rogram pengendalian in)eksi #rogram keselamatan dan kesehatan kerja #enggunaan peralatan se(ara benar, e)ekti) dan aman #elayanan prima
BAB III STANDAR FASILITAS
A D$'! #!'
6
B S"!'!# !.+%+"!. 1" #eralatan edis Bed #asien • #asien onitor • 'tandart In)us • 'yringe #ump • Troli emergen(y lengkap • 'u(tion #ump • Tabung oksigen lengkap • 3" #eralatan Non edis .+ • $ulkas • Dispenser air minum •
BAB I5 TATA LAKSANA PELAYANAN
A A%# P$%!-!'!' HCU #asien yang memerlukan pelayanan *+U sesuai indikasinya adalah 1" #asien dari I+U 3" #asien dari ICD 4" #asien dari kamar operasi atau kamar tindakan lain, seperti kamar bersalin, ruang
endoskopi, ruang dialisis dan sebagainya" " #asien dari ruang rawat inap B!!' 16 !%# ,$%!-!'!' HCU + #! .!&+"
#asien Cawat
Tidak
#oliklinik
a
ICD 7
$amar @perasi
I+U
*+U
IRN.
B I'+&!.+ M!.& D!' K$%!# HCU #enentuan pasien yang masuk ke *+U dan keluar dari *+U serta pasien yang tidak
dianjurkan untuk dirawat di *+U ditentukan berdasarkan kriteria berikut 1" Indikasi asuk a" #asien gagal organ yang berpotensi mempunyai risiko tinggi untuk terjadi komplikasi dan tidak memerlukan monitor dan alat bantu in2asi2e %seperti terlampir&" b" #asien yang memerlukan perawatan dan pengawasan perioperati)" 3" Indikasi $eluar a" #asien yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang ketat" b" #asien yang (enderung memburuk dan7atau memerlukan pemantauan dan alat bantu in2asi2e sehingga perlu dipindah ke I+U" 4" ang tidak perlu masuk *+U a" #asien dengan )ase terminal suatu penyakit %seperti kanker stadium akhir&" b" #asien7keluarga yang menolak untuk dirawat di *+U %atas dasar in)ormed (onsent&"
8
BAB 5 LOGISTIK
A P$'$#"+!'
anajemen Instalasi rawat inap dan unit pelayanan lain yang terlibat dalam penggunaan asesmen pasien
merupakan penyelenggaraan pengurusan bahan habis pakai dan
)ormulir-)ormulir pendukung terhadap kebutuhan asesmen pasien
dan barang untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan di rumah sakit se(ara teratur dalam kurun waktu tertentu se(ara (ermat dan tepat dengan biaya see)isien mungkin" B T*!'
1" Tujuan operasional yaitu tersedianya barang atau material dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang baik pada waktu yang dibutuhkan" 3" Tujuan keuangan yaitu agar tujuan operasional di atas ter(apai, dengan biaya yang rendah" 4" Tujuan keutuhan yaitu agar persediaan tidak terganggu oleh gangguan yang menyebabkan hilang atau kurang, rusak, pemborosan, penggunaan tanpa hak sehingga dapat mempengaruhi pembukuan atau sistem akuntansi"
C S-!#!" M!'!*$$' L+."+&
1. 'irkulasi pengeluaran bahan atau barang berdasar metode ?I?@ (First In First Out). 3" ?asilitas penyimpanan terstandar %bersih dan suhu sesuai&" 4" 'tok bahan atau barang tersedia dalam kurun waktu tertentu " enjaga kualitas bahan tetap terjamin" !" .danya sistem pen(atatan"
D K$+!"!' L+."+& + I'."!%!.+ 9
#emesanan bahan7barang bahan habis pakai se(ara periodik dan sesuai dengan kebutuhan ruangan masing-masing"
BAB 5I KESELAMATAN PASIEN
A P$'$#"+!'
$eselamatan pasien adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman" *al ini termasuk asesmen risiko, identi)ikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko" 'edangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm %penyakit, (idera, (a(at, kematian, dan lain-lain& yang tidak seharusnya terjadi"
B T*!'
Tujuan sistem ini adalah men(egah terjadinya (idera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil" 'elain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai tujuan agar ter(ipta budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkannya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya kejadian tidak diharapkan di rumah sakit, dan terlaksananya program-program pen(egahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan"
C T!"! L!&.!'! K$.$%!!"!' P!.+$'
Dalam
melaksanakan
keselamatan
pasien
terdapat
tujuh
langkah
menuju
keselamatan pasien rumah sakit" .dapun tujuh langkah tersebut adalah
10
1" embangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien" en(iptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil" 3" emimpin dan mendukung karyawan" embangun komitmen dan )okus yang kuat dan jelas tentang keselamatan pasien" 4" engintegrasikan akti2itas pengelolaan risiko" engembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta melakukan identi)ikasi dan asesmen hal potensial bermasalah" " engembangkan sistem pelaporan" emastikan karyawan agar dengan mudah dapat melaporkan kejadian atau insiden, serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Tim $#R' %Tim $eselamatan #asien Rumah 'akit&" !" elibatkan dan berkomunikasi dengan pasien" engembangkan (ara-(ara komunikasi yang terbuka dengan pasien" ;" Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien" endorong karyawan untuk melakukan analis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul" 6" en(egah (idera melalui implementasi sistem keselamatan pasien" enggunakan in)ormasi yang ada tentang kejadian atau masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan"
Dalam melaksanakan keselamatan pasien standar keselamatan pasien harus diterapkan" 'tandar tersebut adalah 1" *ak pasien 3" endidik pasien dan keluarga 4" $eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan " #enggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan e2aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien !" #eran kepemimpinan dalam meningkatan keselamatan pasien ;" endidik karyawan tentang keselamatan pasien 6" $omunikasi yang merupakan kun(i bagi karyawan untuk men(apai keselamatan pasien"
D L!'&!7%!'&! ,$'$#!,!' &$.$%!!"!' ,!.+$' #! .!&+"6
1" enetapkan unit kerja yang bertanggung jawab mengelola program keselamatan pasien rumah sakit" 3" enyusun program keselamatan pasien rumah sakit jangka pendek 1-3 tahun 4" ensosialisasikan konsep dan program keselamatan pasien rumah sakit " engadakan pelatihan keselamatan pasien rumah sakit bagi jajaran manajemen dan karyawan !" enetapkan sistem pelaporan insiden %peristiwa keselamatan pasien& 11
;" enerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit seperti tersebut di atas 6" enerapkan standar keselamatan pasien rumah sakit %seperti tersebut di atas& dan melakukan self assessment dengan instrument akreditasi pelayanan keselamatan pasien rumah sakit =" #rogram khusus keselamatan pasien rumah sakit 9" enge2aluasi se(ara periodik pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit dan kejadian tidak diharapkan"
E P$'$#"+!' 8 S!.!#!' K$.$%!!"!' P!.+$' + HCU R! S!&+" M"+!#! H!"+ M*&$#"
1" $etepatan Identi)ikasi #asien $etepatan identi)ikasi pasien adalah ketepatan penentuan identitas pasien sejak awal pasien masuk sampai dengan pasien keluar terhadap semua pelayanan yang diterima oleh pasien" 3" #eningkatan $omunikasi yang )ekti) $omunikasi yang e)ekti) adalah komunikasi lisan yang menggunakan prosedur Write back, Read back dan Repeat Back (reconfirm). 4" #engurangan risiko in)eksi terkait pelayanan kesehatan In)eksi biasa dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk in)eksi saluran kemih, in)eksi pada aliran darah, pneumonia yang sering berhubungan dengan 2entilasi mekanis" #okok eliminasi in)eksi ini maupun in)eksi-in)eksi lain adalah (u(i tangan %hand hyiene& yang tepat" " $epastian :okasi, Tepat #rosedur, Tepat #asien @perasi Rumah sakit harus mempunyai metodologi identi)ikasi dan 2eri)ikasi pemberian tanda pada lokasi operasi %!ite "arkin) berdasarkan diagnosis dan tepat pasien" !" #engurangan Risiko In)eksi Terkait #elayanan $esehatan %#and #yiene& a" +u(i tangan adalah menghilangkan kotoran dan debu se(ara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara" b" +u(i
tangan
antiseptik7prosedural adalah
proses menghilangkan7
mematikan
mikroorganisme transient" (" +u(i tangan bedah adalah proses menghilangkan7mematikan mikroorganisme transient dan mengurangi )lora resident" ;" #engurangan Risiko #asien +idera .kibat Aatuh •
#asien jatuh adalah peristiwa jatuhnya pasien dari tempat tidur ke lantai atau ke tempat lainnya yang lebih rendah pada saat istiharat maupun pada saat terbangun 12
yang disebabkan oleh berbagai kondisi penyakit stroke, epilepsi, kejang, penyakit kronis lainnya atau karena terlalu banyak akti)itas atau akibat kelalaian perawat, pemberian obat-obatan diuretik, laksatik, sedati), psikotropik dan obat anti depresan
BAB 5II KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
$eselamatan dan kesehatan kerja atau $4 merupakan bagian integral dari perlindungan terhadap pekerja dalam hal ini Instalasi Rawat Inap dan perlindungan terhadap Rumah 'akit" #egawai adalah bagian integral dari rumah sakit" Aaminan keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produkti2itas pegawai dan meningkatkan produkti2itas rumah sakit" UndangUndang Nomor 1 tahun 196 tentang $eselamatan $erja dimaksudkan untuk menjamin a" .gar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam keadaan sehat dan selamat" b" .gar )aktor-)aktor produksi dapat dipakai dan digunakan se(ara e)isien" (" .gar proses produksi dapat berjalan se(ara lan(ar tanpa hambatan"
?aktor-)aktor yang menimbulkan ke(elakaan dan penyakit akibat kerja dapat digolongkan pada tiga kelompok, yaitu a" $ondisi dan lingkungan kerja b" $esadaran dan kualitas pekerja, dan (" #eranan dan kualitas manajemen
Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, ke(elakaan dan penyakit akibat kerja dapat terjadi bila a" #eralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus b" .lat-alat produksi tidak disusun se(ara teratur menurut tahapan proses produksi"
Ruang kerja terlalu sempit, 2entilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu panas atau terlalu dingin 13
a" Tidak tersedia alat-alat pengaman b" $urang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dan lain-lain"
A P$#%+''!' K$.$%!!"!' K$#*! D!' K$.$!"!' P$"!. K$.$!"!'
1" #etugas kesehatan yang merawat pasien menular harus mendapatkan pelatihan mengenai (ara penularan dan penyebaran penyakit, tindakan pen(egahan dan pengendalian in)eksi yang sesuai dengan protokol jika terpajan" 3" #etugas yang tidak terlibat langsung dengan pasien harus diberikan penjelasan umum mengenai penyakit tersebut" 4" #etugas kesehatan yang kontak dengan pasien penyakit menular melalui udara harus menjaga )ungsi saluran pernapasan %tidak merokok, tidak minum dingin& dengan baik dan menjaga kebersihan tangan"
B P$"'*& P$'$!!' +'$&.+ '"& P$"!. K$.$!"!'
1" Untuk men(egah transmisi penyakit menular dalam tatanan pelayanan kesehatan, petugas harus menggunakan .#D %.lat #elindung Diri& yang sesuai untuk kewaspadaan 'tandar dan $ewaspadaan Isolasi %berdasarkan penularan se(ara kontak, droplet, atau udara& sesuai dengan penyebaran penyakit" 3" 'emua petugas kesehatan harus mendapatkan pelatihan tentang gejala penyakit menular yang sedang dihadapi" 4" 'emua petugas kesehatan dengan penyakit seperti )lu harus die2aluasi untuk memastikan agen penyebab" Dan ditentukan apakah perlu dipindah tugaskan dari kontak langsung dengan pasien, terutama mereka yang bertugas di *+U, ruang rawat anak, ruang bayi"
C P#+'.+, &$.$%!!"!' &$#*! &!#-!:!' !%! ,#.$. ,$'-$%$'!#!!' ,$%!-!'!' ,!.+$'
a" #engendalian teknis men(akup •
:etak, bentuk dan konstruksi alat sesuai dengan kegiatan dan memenuhi syarat yang telah ditentukan"
•
#erlengkapan alat kesehatan yang (ukup disertai tempat penyimpanan yang praktis"
•
#enerapan dan 2entilasi yang (ukup memenuhi syarat"
•
Tersedianya ruang istirahat untuk karyawan"
b" .danya pengawasan kerja yang dilakukan oleh penanggung jawab dan ter(iptanya kebiasaan kerja yang baik oleh karyawan" (" #ekerjaan yang ditugaskan hendaknya sesuai dengan kemampuan kerja dari karyawan" d" 0olume kerja yang dibebankan disesuaikan dengan jam kerja yang telah ditetapkan"
14
e" aintenan(e %perawatan& alat dilakukan se(ara rutin oleh petugas instalasi pemeliharaan sarana sesuai jadwal" )" .danya pendidikan mengenai keselamatan kerja bagi karyawan" g" .danya )asilitas atau peralatan pelindung dan peralatan pertolongan pertama yang (ukup"
D K$.$%!!"!' K$#*! + I'."!%!.+ I'."!%!.+ R!:!" I'!,
Instalasi Rawat Inap harus memiliki pemahaman akan pentingnya keamanan kerja di Instalasi Rawat kesehatan
Inap" *al ini mutlak perlu diperhatikan karena mempunyai dampak
langsung
bagi
petugas
dan
masyarakat7lingkungan disekitar Instalasi Rawat
dampak
tidak
langsung
terhadap
Inap" @leh karena itu pentingnya
mengurangi bahaya yang terjadi, Instalasi Rawat Inap harus mempunyai sarana keamanan kerja yang sesuai dengan #edoman keamanan Instalasi Rawat
Inap mikrobiologi dan
biomedis yang sesuai dengan tandart Dep$es RI"
E R!'!' + I'."!%!.+ R!:!" I'!,
a" 'eluruh ruangan dalam Instalasi Rawat Inap mudah dibersihkan b" #ermukaan meja kerja tidak tembus air" Auga tahan asam, alkali dan panas yang sedang (" #erabot yang digunakan terbuat dari bahan yang kuat d" .da jarak antara meja kerja, lemari dan alat sehingga mudah dibersihkan e" #enerangan Instalasi Rawat Inap sudah (ukup memenuhi standart )" #ermukaan dinding, langit-langit dan lantai harus rata agar mudah dibersihkan, tidak tembus (airan serta tahan terhadap desi)ektan" g" Tersedianya wasta)el dengan air mengalir dekat pintu keluar h" Denah Instalasi Rawat Inap yang lengkap digantungkan ditempat yang mudah terlihat i"
Tempat sampah dipisahkan antara sampah medis dan non medis %sampah medis kantong plastik warna kuning dan sampeh non medis kantong plastik warna hitam&
$oridor, gang dan lantai a" :antai Instalasi Rawat Inap harus bersih, kering dan tidak li(in b" $oridor dan gang harus bebas dari halangan (" #enerangan dikoridor dan gang (ukup
'istem 0entilasi a" 0entilasi Instalasi Rawat Inap harus (ukup b" Udara diruangan Instalasi Rawat Inap dibuat mengalir searah 15
?asilitas .ir dan :istrik a" Tersedianya aliran listrik dan generator dengan kapasitas yang memadai b" Tersedianya )asilitas air dengan kualitas air yang memadai sesuai dengan kebutuhan Instalasi Rawat Inap
BAB 5II PENGENDALIAN MUTU
$ualitas pelayanan *+U dapat dinilai dengan beberapa penilaian objekti), seperti 1" #enurunan s(oring derajat keparahan pasien, seperti '@?. % se$uential Oran Failure 3" 4" " !" ;" 6" ="
%ssessment &, '.#' %!implied %cute &hysioloy !core&, dan sebagainya" .ngka kejadian in)eksi rumah sakit %pneumonia, in)eksi saluran kemih, in)eksi jarum in)us& .ngka kejadian stress ul(er .ngka kejadian phlebitis .ngka kejadian de(ubitus .ngka ketidak lengkapan rekam medis .ngka kematian spesi)ik Indikator klinik dan insiden keselamatan pasien
16
BAB I; PENUTUP
Dengan tersusunnya #edoman #elayanan *+U di Rumah 'akit utiara *ati ojokerto ini diharapkan 1"
Dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak yang terkait
3"
Diharapkan dengan dukungan, kerjasama dan partisipasi dari semua pihak yang terkait, pedoman ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan demi terwujudnya peningkatan mutu pelayanan Rumah 'akit utiara *ati ojokerto sesuai dengan 2isi dan misi serta untuk mewujudkan #rogram #eningkatan
utu Rumah 'akit utiara *ati
ojokerto" "
17