ANALISIS VEGETASI DENGAN METODE METODE POINT CENTERED CENTERED QUARTER QUARTER
LAPORAN PRAKTIKUM
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekologi Dasar Yang Dibina Oleh Dr. Hadi Suwono, M. Si.
Oleh : Kelomok !" o##ering $" %&'% '. $li(u $li(ull Murtad Murtadlo lo
)'%&*+ )'%&*+'+& '+&&&* &&*& &
%. -eti Tunung Sari
)'%&*+'+%'!/%
*. 0urdinha De $rauo
)'%&*+'+%%&&%
+. 1anda 1anda Hilda Hilda Khikm Khikmawa awati ti
)'%&*+ )'%&*+'+% '+%'!2 '!2' '
/. 1ur $#i#ah $#i#ah 3ahro 3ahro
)'%&*+ )'%&*+'+& '+&&&% &&%4 4
5. 6i#alatul 7snaini
)'%&*+'+&&&*'
4. Siti 1ur $ri#ah
)'%&*+'+&&&%%
2. Titis 1ur 7lmi
)'%&*+'+&&&%'
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI
$ril %&'+
BAB I PENDAHULUAN
A. Lat Latar Bel Bela akan kan
$nalisis komunitas tumbuhan meruakan suatu 8ara memelaari susunan atau komosisi enis dan bentuk atau struktur 9egetasi. Dalam ekologi hutan, satuan 9egetasi (ang dielaari atau diselidiki berua komunitas tumbuhan (ang meruakan asosiasi konkret konkret dari semua sesies tetumbuhan tetumbuhan (ang menemati suatu habitat. Oleh karena karena itu, tuuan (ang ingin di8aai dalam analisis komunitas adalah untuk mengetahui komosisi sesies sesies dan struktu strukturr komuni komunitas tas ada ada suatu suatu wila( wila(ah ah (ang (ang diela dielaari ari )Titr )Titroso osoeo eomo mo,, %&&% :44. Menuru Menurutt Kimbal Kimbal )'!5/ )'!5/ :!' :!' analis analisaa 9egetas 9egetasii adalah adalah 8ara 8ara memela memelaari ari susuna susunan n )komosisi )komosisi enis dan bentuk bentuk )struktur )struktur 9egetasi atau mas(arakat tumbuhtumbuh tumbuhtumbuhan. an. Untuk suatu kondisi hutan (ang luas, maka kegiatan analisa 9egetasi erat kaitann(a dengan dengan samli samling, ng, artin( artin(aa kita kita 8uku 8uku menem menematka atkan n bebera beberaaa etak etak 8ontoh 8ontoh untuk untuk mewakili habitat tersebut. Dalam samling ini ada tiga hal (ang erlu dierhatikan, (aitu umlah etak 8ontoh, 8ara eletakan etak 8ontoh dan teknik analisa 9egetasi (ang digunakan. 0estari )%&&5 :45,men(atakan bahwa Dalam ilmu 9egetasi telah dikembangkan berbagai metode untuk menganalisis suatu 9egetasi (ang sangat membantu dalam mendekrisikan suatu 9egetasi sesuai dengan tuuann(a. Dalam hal ini suatu metodologi sanga sangatt berk berkem emba bang ng deng dengan an esat esat seiri seiring ng deng dengan an kema kemau uan an dalam dalam bida bidang ngb bid idan ang g engetahuan lainn(a, tetai teta harus dierhitungkan berbagai kendala (ang (ang ada. Salah metode analisis 9egetasi (aitu metode oint 8entere ;uarter. Metode oint 8entere ;uarter (aitu metode metode (ang enentuan enentuan titiktitik titiktitik terlebih dahulu ditentukan ditentukan di seanang garis transek.
an(uwangi saat kegiatan KK0 iologi angkatan %&'%.
B. T!"!an
Tuuan enelitian ini (aitu: '. Menentukan Menentukan samel samel di laang menggunak menggunakan an metode oint 8entered 8entered ;uarter. ;uarter. %. Melakukan Melakukan analisis analisis 9egetasi menggunak menggunakan an metode oint 8entered 8entered ;uarter. ;uarter.
BAB II KAJIAN PUSTAKA #.
Met$%e Anal&'&' Veeta'&
>erdasarkan hasil enelitian ?ottam dan ?urtis )'!/5, metode ini meruakan metode samling tana etak 8ontoh (ang aling e#isien karena elaksanaann(a di laangan memerlukan waktu (ang lebih sedikit, mudah, dan tidak memerlukan #aktor koreksi dalam menduga keraatan indi9idu tumbuhan. Tetai, dalam elaksanaan(a metode ini memun(ai dua ma8am keterbatasan, (aitu )7 setia kuadran harus terdaat aling sedikit satu indi9idu tumbuhan dan )% setia indi9idu )seerti haln(a ada random pair method) tidak boleh terhitung lebih dari satu kali. =rosedur metode ini dalam elaksanaan di laangan adalah: a. =eletakan seumlah titik 8ontoh se8ara a8ak dalam komunitas tumbuhan. >erdasarkan engalaman di laangan, sebaikn(a dibuat suatu seri garis arah komas )garis rintis dalam komunitas tumbuhan (ang akan diteliti, kemudian seumlah titik 8ontoh diilih se8ara a8ak atau se8ara teratur seanang garis rintis tersebut. ?ottam dan ?urtis )'!/5 men(arankan aling sedikit %& titik 8ontoh harus diilih untuk meningkatkan ketelitian samling dengan teknik ini. b. =embagian areal sekitar titik 8ontoh menadi emat kuadran (ang berukuran sama )@ambar %.'. Hal ini daat dilakukan dengan komas atau bila suatu seri garis rintis digunakan kuadrankuadran tersebut daat dibentuk dengan menggunakan garis rintis itu sendiri dan suatu garis (ang tegak lurus terhada gads rintis tersebut melatui titik 8ontoh. Di dalam metode ini di setia titik engukuran dibuat garis absis dan ordinat kha(alan, sehingga di setia titik engukuran terdaat emat buah ;uadran. =ilih saw ohon di setia ;uadran (ang letakn(a aling dekat dengan titik engukuran dan ukurarak dari masingmasing ohon tersebut ke titik engukuran. =engukuran dimensi ohon han(a dilakukan terhada keemat ohon (ang terilih.
Ga()ar *.#. De'a&n point centered quarter method %& la+anan
=erhitungan besaran nilai kuantitati# arameter 9egetasi adalah sebagai berikut: a.
D . Dominasi seluruh enis
C '&&
g. -rekuensi suatu enis )- -A
h. -rekwensi relati# )-6 -6 A . . -rekwensi semua enis i. 71= A K6 B -6 B D6 *.
H!tan Panta&
Daerah antai meruakan daerah erbatasan antara ekosistem laut dan ekosistem darat. Karena hemasan gelombang dan hembusan angin maka asir dari antai membentuk gundukan ke arah darat. Setelah terbentukn(a gundukan asir itu biasan(a terdaat hutan (ang dinamakan hutan antai. Se8ara umum, hutan ini terletak di tei antai, tumbuh ada tanah kering berasir dan berbatu dan tidak terengaruh oleh iklim serta berada di atas garis asang tertinggi. Daerah en(ebaran utama hutan antai terdaat di Sumatera, ali dan Sulawesi. Dilaorkan ada tahun '!!& luas hutan antai tersisa ' uta hektar )-akuara, '!!& dan ada tahun '!!5 tersisa &,// uta ha )Sugiarto dan Ekari(ono, '!!5.
Ga()ar *.*. H!tan Panta& S!()er , Ma-!%/0 *1#* K$n%&'& Ge$ra&' H!tan Ala( Ala' P!r2$
Taman nasional $las =urwo ini memiliki setidakn(a '* enis bambu dan /+2 enis tumbuhan lain (ang terdiri dari rumut, herba, semak, liana, dan ohon. Tumbuhan khas dan endemik (ang terdaat di taman nasional ini (aitu sawo ke8ik )Manilkara kauki dan bambu manggong )@iganto8hloa manggong. Tumbuhan lainn(a adalah ketaang )Terminalia 8attaa, n(amlung )?aloh(llum inoh(llum, keuh )Ster8ulia #oetida, dan keben )>arringtonia asiati8a. Kondisi alamn(a (ang masih alami membuat Taman
1asional $las =urwo menadi habitat (ang 8o8ok bagi berbagai satwa liar, seerti lutung budeng )Tra8h(ithe8us auratus, banteng )>os a9ani8us, aag )?uon alinus a9ani8us, rusa )?er9ustimorensis russa, ma8an tutul )=anthera ardus melas, ku8ing bakau )rionailurus bangalensis a9anensis, serta burung merak )=a9o muti8us dan a(am hutan )@allus gallus. Tak han(a satwa darat, satwa air (ang langka dan dilindungi seerti en(u mlekang )0eido8hel(s oli9a8ata, en(u belimbing )Dermo8hel(s 8oria8ea, en(u sisik )Eretmo8hel(s imbri8ata, serta en(u hiau )?helonia m(das uga menadi enghuni di antai selatan taman nasional ini )=antai 1gagelan. Selain area hutan, Taman 1asional $las =urwo uga memiliki adang sa9ana bernama Sadengan dengan luas sekitar %& hektar, terletak sekitar '% km dari intu masuk taman nasional di =asar $n(ar. =adang sa9ana ini meruakan adang enggembalaan satwa liar seerti banteng, kiang, rusa, kan8il, babi hutan, burung merak, a(am hutan, dan berbagai enis burung lainn(a. Sekitar ',/ km dari adang sa9ana Sadengan, terdaat =antai Trianggulasi. =antai Trianggulasi memiliki hamaran asir utih (ang 8uku luas dengan #ormasi hutan antai (ang didominasi oleh ohon bogem dan n(amlung. 0okasi ini 8uku 8o8ok untuk kegiatan wisata bahari, berkemah, mauun men(aksikan matahari tenggelam )sunset. =antai ini uga men(ediakan wisma tamu dan esanggrahan (ang daat digunakan wisatawan sebelum melanutkan enelaahan ke obekobek wisata berikutn(a. Dari =antai Trianggulasi, berarak sekitar / km arah barat meruakan lokasi =antai 1gagelan, temat untuk men(aksikan berbagai enis en(u. =antai ini menadi tuuan en(u untuk bertelur, serta menadi lokasi khusus enangkaran en(u. =en(uen(u tersebut umumn(a mendarat di antai ada bulan
BAB III METODOLOGI A. Alat %an Ba-an
a. 6oll meter b. Tali ra#ia 8. =atok d. Klinometer e. 0embar data #. $lat Tulis
B.
Met$%e Ker"a
BAB IV HASIL DATA DAN ANALISIS DATA
A. Data Pena(atan Ta)el 3.# Data -a'&l Pena(atan PCQ 4P$&nt Centere% Q!arter5 T&t&k N$ Sa(+l&n Q!arter
'
%
*
+
/
5
Na(a Lat&n
Jarak Rata* D&a(eter %enan Kel&l&n P$-$n T&t&k P$-$n 46(5 P!'at 4(5
7
Jarak Pena(at 4(5
'
%
Hibiscus tiliaceus
&.2*
+2
'/.%!
%!
5.*
*
+
Hibiscus tiliaceus
%.*
+2
'/.%!
%%
/.%
'
Alstonia spectabilis
'.2*
4'.&&
%%.5'
5*
*./
%
*
+
Pongamia pinnata
*./
/%.&&
'5./5
/'
*.4
'
%
*
+
Pongamia pinnata
*.+/
52
%'.55
/&
5.&4
'
%
Alstonia spectabilis
*.45
2*
%5.+*
4*
+.5
*
Alstonia spectabilis
%./*
/*
'5.22
5*
%.%
+
'
Alstonia spectabilis
%.%
'**.&&
+%.*5
/*
%.%
%
Pongamia pinnata
'.5/
+'
'*.&5
*!
%./2
*
+
'
Alstonia spectabilis
&./
*4.&&
''.42
/4
+.4
%
*
Alstonia spectabilis
'.+
44
%+./%
4+
%.25
4
2
!
'&
''
'%
'*
+
'
Alstonia spectabilis
*.5
54.&&
%'.*+
55
%.+
%
Alstonia spectabilis
%
5%
'!.4/
/'
%.!
*
Acasia auriformis
'.4
!+
%!.!+
5+
*./
+
Alstonia spectabilis
'./
+/
'+.**
5*
+.'
'
Voacanga grandiflora
%.*
4&.&&
%%.%!
4/
%.5
%
*
+
Leea sp.
'.+
*!
'%.+%
'
Fillicium decipiens
*.%
*%.&&
'&.'!
5/
'.!
%
*
+
Voacanga grandiflora
%.2
+/
'+.**
5/
*.+
'
Allophylus sp
'.2
*+.&&
'&.2*
5!
+.4
%
Voacanga grandiflora
'.5
2&
%/.+2
4&
*
*
+
'
Allophylus sp
+.%
*2.&&
'%.'&
5!
+.4
%
Alstonia spectabilis
*.%
2&
%/.+2
55
*
*
Alstonia spectabilis
%.!
/!
'2.4!
//
%.%
+
'
Alstonia spectabilis
*.5
+2.&&
'/.%!
5'
/.4
%
Voacanga grandiflora
*.%
2!
%2.*+
55
*.+
*
+
Alstonia spectabilis
%.2
'%*
*!.'4
55
*.+
'
%
Pongamia sp.
'.!
*%&
'&'.!'
4&
%.+
*
'+
'/
'5
'4
'2
'!
%&
+
Pongamia sp.
'.4
'!&
5&./'
5&
+.'
'
%
Alstonia spectabilis
*.%
+!
'/.5'
52
/
*
+
'
%
*
+
'
%
*
Sonokeling
/.+!
'*/
+%.!!
/'
*.&*
+
'
Swetina makrophila
%.'
'&/.&&
**.++
5%
5.'
%
*
+
Swetina makrophila
+.'5
'+4
+5.2%
4/
%.54
'
Swetina makrophila
%.5
'/&.&&
+4.44
4'
/./
%
*
Swetina makrophila
&.4
42
%+.2+
4'
/.%
+
'
Swetina makrophila
+./
5+.&&
%&.*2
%5
/
%
*
+
'
%
Swetina makrophila
*./
%4
2.5&
/'
%.+5
*
Swetina makrophila
%.!
*!
'%.+%
5%
*.'5
+
'
Swetina makrophila
%.'
!2.&&
*'.%'
+2
*.'
%
Swetina makrophila
*.2
'%*
*!.'4
/*
+.5
%'
%%
%*
%+
%/
*
Swetina makrophila
'.4
%+
4.5+
+!
%.2
+
'
%
*
+
Swetina makrophila
%.5
'+%
+/.%%
54
*.2
'
%
Swetina makrophila
'./
%'/
52.+4
/4
+.%
*
+
Swetina makrophila
'.'
%%&
4&.&5
/&
*./
'
Swetina makrophila
%.2
%*%.&&
4*.2!
/'
+.'+
%
Swetina makrophila
*.%
*'2
'&'.%4
55
*.2%
*
+
'
%
Swetina makrophila
'.4
*+5
''&.'!
%%
+.&2
*
+
Swetina makrophila
%,'
%+5
42,*+
*+
+,%%
B. Anal&'&' Data
6atarata arak :
A %,/45/!/4+/
Densitas Mutlak A Unit " D%
"en&' t!()!-an
"!(la- %ala( 7!arter
"!(la- +$-$n %ala( #11(*
%en'&ta' relat&
Hibiscus tiliaceus
&.&%
&.*&'%/4'!*
+
Alstonia spectabilis
&.'+
%.'&22&&*/'
%!
Acasia auriformis
&.&'
&.'/&5%2/!4
%
Pongamia sp.
&.&%
&.*&'%/4'!*
+
Pongamia pinnata
&.&*
&.+/'22/4!
5
Voacanga grandiflora
&.&+
&.5&%/'+*25
2
Leea sp.
&.&'
&.'/&5%2/!4
%
Fillicium decipiens
&.&'
&.'/&5%2/!4
%
Allophylus sp
&.&%
&.*&'%/4'!*
+
Sonokeling
&.&'
&.'/&5%2/!4
%
Swetina makrophila
&.'4
%./5&525'+'
*/
"!(la-
4.%*&'4%5**
*. Men-&t!n %$(&nan'& relat&8e Hibiscus tiliaceus )m
ᴓ
>$ )m%
Alstonia spektabilis ᴓ
Pongamia sp.
>$ )8m%
ᴓ
)8m
)8m
>$ )8m%
Pongamia pinnata )8m
>$ )8m%
ᴓ
'/.%!
'2*.+*!+!
%%.5'
+&'.*/*/&*
'&'.!'
2'/%.255 %+
'5./5
%'/.%255%+
'/.%!
'2*.+*!+!
%5.+*
/+2.+24%5'
5&./'
%24+.%&*
%'.55
*52.'/%255
2% '5.22
%%*.5+5+!4
+%.*5
'+&2.*/!24
''.42
'&2.!!52'/
%+./%
+4%.&/+'+
%'.*+
*/4.+&++/!
'!.4/
*&5.&/&!//
'+.**
'5'.%%5''/
%/.+2
/&!.//+'+
'2.4!
%44.'+!52%
'/.%!
'2*.+*!+!
*!.'4
'%&+./*2%%
'/.5'
'!'.'5%+%
'*.&5
'**.2*4/2
Total
*55.242!2
5*/*.+%*/4
''&%4.&4 &'
4'4.%44&4
6atarata
'2*.+*!+!
+/*.2'/!5!
//'*./*/ &*
%*!.&!%*/4
//.%5%
!/4.&&4
',55&.!!
'&2.&+%+*2
Dominansi enis tumbuhan
Acasia auriformis )8m
ᴓ
>$ )8m%
Voacanga grandifola ᴓ
>$ )8m%
Leea sp. ᴓ
)8m
>$ )8m%
)8m %!.!+
4&*./&*'2/
%%.%!
*!&.'%4*22/
'+.**
'5'.%%5''+5
%/.+2
/&!.//+'+&'
%2.*+
5*&.5/%255%
'%.+%
'%'.&!24*
Total
4&*./&*'2/
'5!'./5&/'
'%'.&!24*
6atarata
4&*./&*'2/
+%%.2!&'%4+
'%'.&!24*
Dominansi enis tumbuhan
'&/.!545!4
%/+.4!42//
'2.%+&!*'
Fillicium decipiens ᴓ
>$ )8m%
)8m '&.'!
Total
Allophylus sp. ᴓ
>$ )8m%
)8m 2'./%255%+%
2'./%255%+%
sonokeling ᴓ
>$ )8m%
Swetenia makrophila )8m
>$ )8m%
**.++
244.4255%+
+5.2%
'4%&.+5'42
+4.44
'4!'.+&'%4
%+.2+
+2+.*!+!&+
%&.*2
*%5.''+5/
2.5&
/2.&+'+&'*
'%.+%
'%'.&!24%5
*'.%'
45+.5+!52%
*!.'4
'%&+./*2%%
4.5+
+/.2/!24%5
+/.%%
'5&/.+'+&'
52.+4
*52&.**+*!
4&.&5
*2/*./&*'2
4*.2!
+%2/.*/&*%
'&'.%4
2&/'.%4*2!
''&.'!
!/*'./%255
42.*+
+2'2.'/%24
ᴓ
)8m
'&.2*
!%.&*2%'5/ 5
'%.'&
''+.!52'/% !
%&4.&&5*5! +
+%.!!
'+/'.&*/&*
'+/'.&*/&*
+*%'!.!&+/
6atarata Dominansi enis tumbuhan
2'./%255%+%
'&*./&*'2+ 4
'+/'.&*/&*
%/+%.*+4*%
'%.%2&/+2
*'.'2'&42!
%'2./54*4
5/'&.'/*//
Gdi dalam tabel menggunakan #ormat eC8el )ika tanda titik ). berarti koma ), begitu ula seblikn(a.
Dominanasi relati9e A
C '&&
Hibiscus tiliaceus //,%5% " !.!*%,+!* C '&& A &,/5 Alstonia spectabilis : !/4,&&4 " !.!*%,+!* C '&& A !,5* Pongamia sp. '.55&,!! " !.!*%,+!* C '&& A '5,4% Pongamia pinnata '&2,&+%+*2 " !.!*%,+!* C '&& A ',&! Acasia auriformis '&/,!545!4 " !.!*%,+!* C '&& A ',&4 Voacangan grandiflora %/+,4!4*2// " !.!*%,+!* C '&& A %,/4 Leea sp. '2,%+&!*' " !.!*%,+!* C '&& A &,'2 Filicium decipiens '%,%2&/+2 " !.!*%,+!* C '&& A &,'% Allophylus sp. *','2'&42! " !.!*%,+!* C '&& A &,*' Sonokeling %'2,/54*4 " !.!*%,+!* C '&& A %,%& Swetina makrophila 5/'&,'/*// " !.!*%,+!* C '&& A 5/,/+
9. Men-&t!n rek!en'&
-rekuensi tia enis tumbuhan Hibiscus tiliaceus '"%/ C '&& A + Alstonia spectabilis: 4"%/ C '&& A %2
Pongamia sp. '"%/ C '&& A + Pongamia pinnata *"%/ C '&& A '% Acasia auriformis '"%/ C '&& A + Voacangan grandiflora +"%/ C '&& A '5 Leea sp. '"%/ C '&& A + Filicium decipiens '"%/ C '&& A + Allophylus sp. %"%/ '&& A 2 Sonokeling '"%/ '&& A + Swetina makrophila !"%/ '&& A *5 Total #rekuensi seluruh enis tumbuhan A '%+
-rekuensi relati9e :
Hibiscus tiliaceus +"'%+ C '&& A *,%* Alstonia spectabilis : %2"'%+ C '&& A %%,/2 Pongamia sp. +"'%+ C '&& A *,%* Pongamia pinnata '%"'%+ C '&& A !,54 Acasia auriformis +"'%+ C '&& A *,%* Voacangan grandiflora '5"'%+ C '&& A '%,!& Leea sp. +"'%+ C '&& A *,%* Filicium decipiens +"'%+ C '&& A *,%* Allophylus sp. 2"'%+ '&& A 5,++ Sonokeling +"'%+ '&& A *,%*
C '&&
Swetina makrophila *5"'%+ '&& A %!,&*
3. Men-&t!n n&la& +ent&n Jen&' T!()!-an
Den'&ta'
D$(&nan'&
Frek!en'&
N&la&
Relat&8e
Relat&8e
Relat&8e
Pent&n
Hibiscus tiliaceus
+
&,/5
*,%*
4,4!
Alstonia spectabilis
%!
!,5+
%%,/2
5',%%
Pongamia sp.
%
'5,4%
*,%*
%',!/
Pongamia pinnata
+
',&!
!,54
'+,45
Acasia auriformis
5
',&4
*,%*
'&,*
Voacanga grandiflora
2
%,/4
'%,!&
%*,+4
Leea sp.
%
&,'2
*,%*
/,+'
Filicium decipiens
%
&,'%
*,%*
/,*/
Allophylus sp.
+
&,*'
5,++
'&,4/
Sonokeling
%
%,%&
*,%*
4,+*
Swetina makrophila
*/
5/,/+
%!,&*
'%2,/4
Dari hasil analisis 9egetasi menggunakan metode oint 8enter ;uarter di kawasan Taman 1asional $las =urwo menghasilkan urutan enis tumbuhan (ang mendominasi adalah sebagai berikut : !. Swetina makrophila ". Alstonia spectabilis #. Voacanga grandiflora $. Pongamia sp. %. Pongamia pinnata &. Allophylus sp. '. Acasia auriformis (. Hibiscus tiliaceus . Sonokeling !*. Leea sp. !!. Filicium decipiens
BAB V PEMBAHASAN
>erdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa sesies tumbuhan (ang memiliki nilai angka enting di kawasan Triangulasi Taman 1asional $las =urwo >an(uwangi (aitu, sesies (ang memiliki nilai angka enting aling besar ialah Swetina makrophila, dengan indeks nilai enting sebesar '%2,/4 , sedangkan sesies tumbuhan (ang memiliki nilai angka enting aling rendah ada 9egetasi tersebut ialah Filicium decipiens, dengan indeks nilai enting sebesar /,*/ . Keanekaragaman enis #lora darat di kawasan Taman 1asional $las =urwo termasuk tinggi. Diketahui lebih dari 4&& enis tumbuhan mulai dari tingkat tumbuhan bawah samai tumbuhan tingkat ohon dari berbagai tie"#ormasi 9egetasi. Tumbuhan khas dan endemik ada taman nasional ini (aitu sawo ke8ik ) +anilkara kauki. Selain itu tumbuhan (ang sering diumai (aitu ketaang ) ,erminalia catapa, n(amlung )-alophyllum inophyllum, keuh )Sterculia foetida, keben ) arringtonia asiatica, dan '& enis bambu )$las =urwo 1ational =ark, %&'%. Swetina makrophyla atau (ang biasann(a dikenal dengan =ohon Mahoni ini memiliki klasi#ikasi sebagai berikut : Klasi#ikasi Di9isi : Sermatoh(ta Sub di9isi : $ngiosermae Kelas : Di8ot(ledoneae >angsa : 6utales Suku : Melia8eae Marga : Swietenia atang : Tegak, berka(u, uung 8abang berbulu, utih kotor. Daun : Maemuk, men(iri gena, bulat telur, uung dan angkal run8ing,tei rata,anang *'/ 8m, masih muda merah setelah tua hiau. >unga : Maemuk, dalam karangan, di ketiak daun, ibu tangkai bunga silindris,kuning ke8oklatan, benang sari melekat ada mahkota, keala sari utih, kuning ke8oklatan.
>uah : Kotak, bulat telur, berlekuk lima, 8oklat >ii : =iih, hitam atau 8oklat $kar : Tunggang, 8oklat . )$gro#orestr( Tree DatabaseI Soerianegara and 0emmens '!!*. Swetina makrophila meruakan tanaman (ang memiliki indeks nilai enting (ang aling tinggi dari ada tumbuhan (ang didaatkan saat engamatan =?J (akni sebesar '%2,/4 , hal ini berarti Swetina makrophila meruakan sesies (ang mendominasi, (aitu sesies (ang aling ban(ak ditemukan di setia kuadran titik samling ada analisis dengan metode oint 8entered ;uareter. =endominansian ini menunukkan bahwa Swetina makrophila memiliki toleransi hidu (ang lebih tinggi dibandingkan sesies tumbuhan lain untuk hidu dalam kawasan 9egetasi tersebut. -aktor ini mendukung tumbuhan Swetina makrophila untuk memenangkan kometisis antar sesies ada ekosistem di daerah Triangulasi Kawasan Taman 1asional $las =urwo.
>ila dikaitkan dengan temat
ditemukann(a, Swetina makrophila ditemukan han(a ada lot '4 lot %/, dimana lot tersebut ratarata memiliki #a8tor abiotik sebagai berikut : •
Suhu luar : *' ?
•
Kelembaan : /2?
•
Kesuburan : Sedikit
•
?aha(a Dalam Tanah : /,/
•
Kelembaan Dalam: %
•
H: 4 -aktor abiotik inilah (ang membuat tumbuhan Swetina makrophila mamu hidu baik
dikawasan Triangulasi. Selain itu hal ini uga didukung oleh ern(ataan (ang men(atakan bahwa Swetina makrophila meruakan tanaman trois dan ban(ak ditemukan tumbuh liar dihutan ati serta didekat antai. Tanaman ini men(ukai temat (ang 8uku sinar matahari langsung dan tahan hidu ditanah gersang. Di 7ndonesia, S. ma8roh(lla tumbuh ada ketinggian &'./&& m dari atas ermukaan laut, di daerah dengan suhu tahunan ratarata %& %2 ?, dengan kisaran di bulanbulan terdingin dan teranas (ang ''%% ? dan %%*& ?, masingmasing )Soerianegara dan 0emmens '!!*. Filicium decipiens atau (ang biasann(a disebut dengan Kerai =a(ung ini memiliki klasi#ikasi sebagai berikut : Di9isi:Magnolioh(ta Kelas:Magnoliosida
>angsa:Saindales Suku:Sainda8eae Marga:-ili8ium ila dikaitkan dengan temat ditemukann(a, Filicium decipiens ditemukan han(a ada lot !, dimana lot tersebut ratarata memiliki #a8tor abiotik sebagai berikut : •
Suhu luar : *' ?
•
Kelembaan : 5'?
•
Kesuburan : Sedikit
•
?aha(a Dalam Tanah : 5
•
Kelembaan Dalam: &,/
•
H: 4 Dilihat dari #a8tor abiotik ada daerah lot ! ini sangat berbeda, terlihat bahwa
tumbuhan Filicium decipiens arang sekali ditemukan ada lot (ang lain, mungkin sebetuln(a tumbuhan ini mamu tumbuh daerah tersebut 8uku ban(ak namun karena ada metode ini han(a melihat beberaa ;uarter dari lot ! (ang terilih, sehingga tumbuhan ini han(a terhitung sangat sedikit, karena menurut Soerianegara dan 0emmens '!!* men(atakan bahwa Filicium decipiens daat hidu diberbagai kondisi enis tanah meskiun han(a memiliki kelembaan dan kesuburan (ang sangat sedikit.
BAB VI PENUTUP
A. Ke'&(+!lan
>erdasarkan embahasan maka daat disimulkan bahwa : '. Samel keanekaragaman enis #lora darat di kawasan Taman 1asional $las =urwo termasuk tinggi. Diketahui lebih dari 4&& enis tumbuhan mulai dari tingkat tumbuhan bawah samai tumbuhan tingkat ohon dari berbagai tie"#ormasi 9egetasi. Tumbuhan khas dan endemik ada taman nasional ini (aitu sawo ke8ik ) +anilkara kauki. Selain itu tumbuhan (ang sering diumai (aitu ketaang ) ,erminalia catapa, n(amlung )-alophyllum inophyllum, keuh )Sterculia foetida, keben ) arringtonia asiatica, dan '& enis bambu. %. >erdasarkan analisis statistik diketahui sesies (ang memiliki nilai angka enting aling besar ialah Swetina makrophila dengan indeks nilai enting sebesar '%2,/4 , sedangkan sesies tumbuhan (ang memiliki nilai angka enting aling rendah ada 9egetasi tersebut ialah Filicium decipiens dengan indeks nilai enting sebesar /,*/ .
B. Saran
>erdasarkan simulan di atas maka : '. Disarankan keada mahasiswa (ang melakukan enelitian selanutn(a untuk lebih teliti dalam melakukan enelitian. %. Disarankan keada mahasiswa untuk ikut bereran dalam menaga kelestarian alam di sekitar kita. *. Disarankan keada mas(arakat luas untuk teta menaga keanekaragaman tumbuhan (ang ada di lingkungan sekitar. +. Disarankan keada mas(arakat umum untuk tidak menggunakan sumber da(a alam khususn(a tumbuhtumbuhan se8ara berlebihan.
DAFTAR RUJUKAN
$ustralian Troi8al 6ain#orest =lant. %&'+. Alstonia spectabilis subsp. Spectabilis, )Online, )htt:""ke(s.trin.org.au"ke(ser9er"data"&e&/&+&'&*+*&d2&&+
&5&d&4&2&d&+"media"Html"taCon"$lstoniaLse8tabilisLsubs.Lse8tabilis.htm0 diakses: diakses:%4 $ril %&'+. $ustralian Troi8al 6ain#orest =lant. %&'+. Voacanga/grandifolia0 )Online, )htt:""ke(s.trin.org.au"ke(ser9er"data"&e&/&+&'&*+*&d2&&+ &5&d&4&2&d&+"media"Html"taCon"oa8angaLgrandi#olia.htm, diakses:%4 $ril %&'+. ?hen <<, Huang SY, Duh ?Y, ?hen 7S, Nang T?, -ang HY., %&&5, A new cytoto1ic amide from the stem wood of Hibiscus tiliaceus, =lanta Med., 4%)'&:!*/2. East $#ri8an =lants$ =hoto @uid. %&'+. Filicium decipiens 23ight 4 Arn.) ,hwaites, )Online, )htt:""www.easta#ri8anlants.sen8kenberg.de"root"indeC.h ageLidA+4PidA*%'%Q, diakses:%4 $ril %&'+. -akuara MY. '!!&. =engantar >ioteknologi Kehutanan. Diren =endidikan Tinggi dan =$U 7=>. >ogor. -lora 7taliana.%&'+ .5enere Acacia 6 Famiglia Fabaceae,)Online, )htt:""luirig.alter9ista.org"#lora"taCa"#lorase8ie.hgenereA$8a8ia, diakses:%4 $ril %&'+. 7ndonesia Tra9elimg. %&'+. )Online, Pongamia pinnata, )htt:""www.indonesiatra9eling.8om"8omonent"8ontent"arti8le"'**+medi8al lants"'&*&+ongamiainnata.html, diakses:%4 $ril %&'+ 7rwanto.
%&'%.
Analisis
Vegetasi
,eknik
,itik
7uadran.
)htt:""www.irwantoshut.net"analisisL9egetasiLTeknikLtitikLkwadran.html
)Online, diakses
ada '/ Maret %&'+.
Ke(. %&'+. Allophyllus sp. )Online,)htt:""www.ungleke(.#r"sear8h.h ;uer(A$lloh(lusPt(eAimagePlangA#rPregionA#rPimgA'Pad9A'P#;hist'A$llo h(lusPstartA/&, diakses: diakses:%4 $ril %&'+.
Kimball. '!!!. iologi 8disi kelima 9ilid :: .
%&'+. Swietenia macrophylla 7ing ,)htt:""www.rota+u.org"rota92.as hAM'%,M%5,M%4,M/,8aobaPASwieteniaBma8roh(lla, diakses:%4 $ril %&'+.
Sautro, $di. %&'&. Si#at Ekologis $rborea, )online, ) htt:""www.satwa.net"*5&"si#at ekologisen(ebarandanman#aatohonati.html, diakses '5 Maret %&'+. Soegiarto $. '!!%. Usaha =engembangan dan =engelolaan Nila(ah =esisir di Kawasan $SE$1 dan =en(usunan =rogram =enelitian di 7ndonesia. =rosiding 0okakar(a 1asional =en(ususnan =rogram =enelitian >iologi Kelautan dan =roses Dinamika =eisisir U1D7=, Semarang, %+%2 1o9. '!!% : '!*'. Soerianegara, 7. and 0emmens, 6.H.M.<. '!!* =lant resour8es o# Southeast $sia /)': timber trees: maor 8ommer8ial timbers. =udo8 S8ienti#i8 =ublishers, Nageningen, 1etherlands. Titrosoeomo, @. %&&%. ,aksonomi ,umbuhan. Yog(akarta : @adah Mada Uni9ersit( =ress.
Ubin
Ka(u 7ndonesia. %&''. Ka(u Sonokeling, htt:""lantaiarketmerbau.blogsot.8om"%&''"&%"ka(usonokeling.html, $ril %&'+.
)Online.) diakses:%4
La(+&ran Ta)el Data S+e'&e' tana(an :an %&te(!kan
1o
1ama Taksa
Sumber
@ambar
'
Hibiscus tiliaceus
%
Alstonia spectabilis
*
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: Mal9ales -amili: Mal9a8eae )suku kaaskaasan @enus: Hibis8us Sesies: Hibiscus tiliaceus 0.
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: $o8(nales -amili: $o8(nna8eae @enus: Alstonia Sesies: Alstonia spectabilis ?iri: '. >atngan(a berwarna 8oklat atau oran(e ke8oklatan %. Tinggi batang daat men8aai 5& m dengan diameter % m *. Daunn(a lanset +. >ungan(a daat berwarna warni Tumbuhan ini tersebar di seluruh daratan di berbagai benua Acasia auriformis Kingdom: =lantae )Tumbuhan Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Sub Kelas: 6osidae Ordo: -abales -amili: -aba8eae )suku olongolongan @enus: Acacia Sesies: Acacia auriculiformis $. ?unn. eC >enth.
+
Pongamia sp.
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: 6osales -amili: ?aesalinia8eae @enus: Pongamia Sesies: Pongamia sp.
/
Pongamia pinnata
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: 6osales -amili: ?easalinia8eae @enus: Pongamia Sesies: Pongamia pinnata
5
Voacanga grandiflora
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: @entianales -amili: $o8(na8eae @enus: Voacanga Sesies: Voacanga grandiflora
4
Leea sp.
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: 6hamnales -amili: 0eea8eae @enus: Leea Sesies: Leea sp.
2
Filicium decipiens
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: Saindales -amili: Sainda8eae @enus: Filicium Sesies: Filicium decipiens
!
Allophylus sp.
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: Saindales -amili: Saimda8eae @enus: Allophylus Sesies: Allophylus sp
'&
Sonokeling
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Suer Di9isi: Sermatoh(ta Di9isi: Magnolioh(ta Kelas: Magnoliosida Ordo: -abales -amili: -aba8eae @enus:
''
Swetenia makrophila
Kingdom: =lantae )Tumbuhan Subkingdom: Tra8heobionta Sonokeling Ordo: Swetenia -amili: Melia8eae @enus: Swetenia Sesies: Swetenia makrophila
F$t$ Prakt&kan Kel$(+$k ;