PENDAHULUAN 1. PARACE PARACETAM TAMOL OL (ACETA (ACETAMIN MINOPH OPHEN) EN) Parace Paracetam tamol ol adalah adalah deriva derivate te dari dari para para amino amino fenol fenol dan merupa merupakan kan metabo metabolit lit fenasetin dengan efek antipiretik yang sama dan telah digunakan sejak tahun 1893. Paracetamol mempunyai efek antipiretik yang ditimbulkan oleh gugus amiobenzen dan untuk untuk efek efek antii antiinfal nfalmas masii hamper hamper tidak tidak ada. Parace Paracetam tamol ol (Aceta (Acetamin minophe ophen) n) mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C8H9 NO NO2 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Efek analgesic paracetamol paracetamol serupa dengan salisilat salisilat yaitu menghilangkan menghilangkan atau mengur mengurangi angi nyeri nyeri ringan ringan sampai sampai sedang sedang dan juga juga menuru menurunka nkan n suhu suhu tubuh.E tubuh.Efek fek antiinflamasinya sangat lemah, oleh karena itu paracetamol tidak digunakan untuk antiremati antirematik.Parac k.Paracetamol etamol merupakan merupakan penghambat penghambat biosintesi biosintesiss PG paling paling lemah.Jadi lemah.Jadi paracetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID (Non-Steroid Anti-Inflamation Drug).
2. PEMERIAN Paracetamol merupakan hablur atau serbuk hablur warna putih yang tidak berbau dan dan memi memili liki ki rasa rasa yang yang pahi pahit. t. Kela Kelaru ruta tan n dari dari para parace ceta tamo moll adal adalah ah 1 bagi bagian an paracetamol larut dalam 70 bagian air, 20 bagian air yang mendidih; dalam 7 sampai 10 bagian etanol (95%); dalam 13 bagian aseton; 40 bagian gliserol; dan dalam 9 bagian propilenglikol; sangat mudah larut dalam kloroform; agak sukar larut dalam eter; eter; larut larut dalam dalam laruta larutan n alkali alkali hidrok hidroksid sidaa membent membentuk uk laruta larutan n jenuh jenuh dalam dalam air (saturasi) dengan pH 5,1 sampai 6,5. (Martindale : The Extra Pharmacopeia 28th Edition; halaman : 268) Khas Khasia iatt
dan dan
(men (mengh ghil ilan angka gkan n
peng penggu guna naan an rasa rasa
dari dari para parace ceta tamo moll
adal adalah ah
nyer nyeri) i) dan seba sebagai gai anti antipi pire reti tiki kium um
seba sebaga gaii
anal analge geti tiku kum m
(men (menur urun unkan kan suhu suhu
tubuh) tubuh).Par .Paracet acetamo amoll di simpan simpan dalam dalam wadah wadah tertut tertutup up rapat rapat dan terli terlindun ndung g dari dari cahaya.Paracetamol memiliki titik lebur pada suhu antara 168°-172°C.Stabilitas dari paracetamol adalah sangat stabil dalam aquadest. Waktu paruh yang didapar pada pH 6 diperkirakan sekitar 21,8 tahun. Degradasi bahan dikatalisasi oleh asam dan basa
dan waktu paruhnya 0,73 tahun pada pH 2 dan 2,28 tahun pada pH 9. Hasil dari degradasi adalah p-aminofenol dan asam asetat. asetat. Higroskopisitas dari bahan ini adalah paracetamol menyerap kelembaban dengan jumlah yang tidak signifikan pada suhu 25°C pada kelembaban relative 90%, pKa 9,5 pada suhu 25°C.
3. TINJ TINJAU AUAN AN BAH BAHAN AN OBA OBAT T A. FARM FARMAK AKOL OLOG OGII Acetaminoph ophen
adalah
salah
satu
derivate
dari
para
ami amino
fenol.Acetaminophen merupakan metabolit fenasetin dengan efek antipiretik yang sama. Efek antipiretik ditimbulkan oleh gugus aminobenzen. Acetaminophen di Indonesia lebih dikenal dengan nama paracetamol dan tersedia dalam golongan obat bebas. Walaupun demikian, laporan kerusakan fatal hepar akibat overdosis akut perlu diperhatikan.
Efek Efek samp sampin ing g dari dari para parace ceta tamol mol dapat dapat beru berupa pa reak reaksi si aler alergi gi terh terhad adap ap deriva derivate te para-a para-amin minofe ofenol nol tetapi tetapi hal ini jarang jarang terjad terjadi.M i.Mani anifes festas tasiny inyaa berupa berupa aritema atau uritikaria dan gejala yang lebih berat berupa demam dan lesi pada mukosa.Penggunaan semua jenis analgesic dosis besar secara menahun terutama dalam kombinasi berpotensi menyebabkan nefropati analgesic dan kerusakan hati.
B. FARMA FARMAKO KODI DINA NAMI MIK K Efek analgesic parasetamol dan fenasetin serupa dengan salisilat yaitu menghi menghilan langkan gkan atau atau mengur mengurangi angi rasa rasa nyeri nyeri ringan ringan samapi samapi sedang sedang.Ked .Keduan uanya ya menurunkan suhu tubuh dengan mekanisme yang diduga juga berdasarkan efek sentral seperti pada salisilat. Efek anti inflamasinya sangat lemah, oleh karena itu paracetamol dan fena fenase seti tin n
tida tidak k
digu diguna nakan kan
seba sebagai gai
anti antire reum umat atik ik.Pa .Para racet cetam amol ol
meru merupa pakan kan
penghambat biosintesis PG yang lemah.Efek iritasi, erosi dan pendarahan lambung tidak terlihat pada obat ini, demikian juga gangguan pernapasan dan keseimbangan asam-basa.(Farmakologi asam-basa.(Farmakologi FK UI, edisi 5; halaman : 238).
C. FARMA FARMAKO KOKI KINE NETI TIK K Paracetamol dan fenasetin di absorpsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam dan wktu paruh plasma antara 1-3 jam. Obat ini tersebar ke seluruh cairan tubuh.Dalam plasma 25% paracetamol dan 30% fenasetin terikat protein plasma.Kedua obat ini dimeta dimetabol bolism ismee oleh oleh enzim enzim micros microsom om hati. hati. Sebagi Sebagian an parace paracetam tamol ol (80%) (80%) di konjugasi dengan asam glukoronat dan sebagian kecil lainnya dengan asam sulfat. Selain itu kedua obat ini di ekskresi melalui ginjal, sebagian kecil paracetamol (3%) dan sebagian besar dalam bentuk konjugasi.
D. INDI INDIKA KASI SI Para Parace ceta tamol mol
digu digunak nakan an
seba sebaga gaii
analg analges esic ic
dan dan
antip antipir iret etik ik.S .Seba ebagai gai
anlagesik lainnya, paracetamol sebaiknya tidak di berikan terlalu lama karena kemungkinan menimbulkan nefropati.Jika dosis terapi tidak memberikan manfaat, biasanya dosis besar tidak menolong. Karena hamper tidak mengiritasi lambung, paracetamol sering dikombinasikan dengan AINS untuk analgesic.
E. KONT KONTRA RAIN INDI DIKA KASI SI Peng Penggu guna naan an
para parace ceta tamo moll
tida tidak k
dibe diberi rika kan n
kepa kepada da
pend pender erit itaa
yang yang
hipersensitiv terhadap acetaminophen dan penderita yang mempunyai ganguan fungsi hati. F. EFEK EFEK SAMP SAMPIING Jarang sekali terjadi adanya alergi pada pad a kulit, alergi silang dengan salisilat, leucopenia, leucopenia, neutropenia neutropenia,, panzikopenia panzikopenia,, methemoglob methemoglobinemi inemia, a, nefopati nefopati analgesic analgesic (pada penyalahgunaan kronis), tumor pada saluran pembuangan urine. Pada Pada
dosi dosiss tingg tinggi, i, keru kerusa saka kan n hati hati yang berat berat dan dan mungk mungkin in leth lethal al
disebabkan oleh pembentukan metabolit yang reaktif dan toksik (Farmakologi dan Toksikologi III : 225)
4. RANC RANCAN ANGA GAN N FORM FORMUL ULA A
Senyawa Aktif Paracetamol
Efek / Khasiat Efek Samping - Menghilangkan rasa - Gangguan
(Acetaminophen)
nyeri -
pencernaan
Menurunkan
suhu
tubuh -
Merupakan
-
Hipersensi nsitivitas
-
Mual,
anti
inflamasi lemah
-
Hipolensi
(Marti (Martinda ndale le 36 th Edition;
-
Gangguan uan fun fung gsi ha hati
halaman : 10)
-
Kelemahan darah
KARAKTERISTIK FI FISIKA-KIMIA 1. Kara Karakt kter eris isti tik k Fis Fisik ikaa Larut dalam air mendidih dan dalam NaOH 1N dan mudah larut dalam etanol -
Larut
dalam
air
dengan
perbandingan 1 : 70 -
Dalam
air
muntah,
anorexia
5. KARAKTERIS KARAKTERISTIK TIK FISIKA-KIM FISIKA-KIMIA IA (PARACETAM (PARACETAMOL) OL)
-
saluran
mendidih
dengan
perbandingan 1 : 20 -
Dalam etanol 1 : 7
-
Dalam aseton 1 : 13
-
Dalam gl gliserol 1 : 40
-
Dal Dalam prop propil ilen engl gliikol kol 1 : 9
-
Bent entuk habl hablur ur Kri Kristal stal,, put putih atau atau hampir hampir putih, putih, tidak tidak berbau, berbau, rasa rasa agak pahit dan tahan pemanasan.
2. Kara Karakt kter eris isti tik k Kimi Kimiaa
KETERANGAN KH KHUSUS Digunakan untuk sediaan oral
-
Stab Stabil il pada pada pH 3,8 3,8 – 6,1 6,1
-
pKa 9,5
-
tidak dak mud mudah ah terok eroksi sida dasi si
6. PARA PARACE CETA TAMO MOL L SIRU SIRUP P a. Bahan aktif terpilih terpilih adalah Acetaminoph Acetaminophen en (Paracet (Paracetamol) amol) Alasan : bahan aktif mempunyai khasiat yang dikehendaki sebagai analgesic dan antipi antipiret retik ik dengan dengan efek efek sampin samping g yang ditimb ditimbulk ulkan an kecil. kecil. Selain Selain itu, itu, bahan aktif hanya mempunyai satu bentuk dan struktur kimia. b. Bahan sediaan terpilih adalah sediaan sirup Alasan Alasan :
- Absorp Absorpsin sinya ya lebih cepat (untuk (untuk sirup sirup ukuran ukuran nya mikromo mikromolek lekul ul sehingga mudah absorpsinya) -
Dapat Dapat menu menutup tupii rasa rasa dan dan bau bau yang yang tida tidak k enak enak dari dari bahan bahan aktif aktif
-
Rasanya Rasanya manis manis dan dan warn warnaa menar menarik, ik, bany banyak ak disuk disukai ai anakanak-anak anak
-
memudah memudahkan kan pengg pengguna unaan an untuk untuk anak anak-an -anak ak dan dan orang orang dewa dewasa sa yang yang memiliki kesulitan menelan.
c. Dosis Dosis dan dan Jum Jumla lah h per per Kema Kemasa san n Pemakaian oral untuk dewasa adalah 0,5 – 1 g setiap 4 – 6 jam dan sehari maksimal 4 g. Dosis untuk anak-anak di bawah 3 bulan (10 mg/kgBB) adalah 3 bulan – 1 tahun (60 mg – 120mg); 1 – 5 tahun (120mg – 250 mg); 6 – 12 tahun (250 mg- 500 mg), dosis ini diberikan setiap 4 – 6 jam, bila perlu sehari maksimal 4 g. (Martindale 28th Edition; halaman 268)
•
Pasien yang di tuju Konsumen yang di tuju adalah anak-anak usia 1 – 12 tahun. Sebagian besar anak-anak usia 1-12 tahun sangat sulit bahkan enggan meminum obat karena sebagian besar dari obat itu sendiri berasa pahit, terutama dalam sediaan puyer dan tablet. Oleh karena itu dibuat dalam sediaan sirup dengan rasa yang disukai anak-anak yang tentunya tidak pahit untuk mereka minum.
•
Dosis pemakaian
Anak-anak 1 – 5 tahun : 120 mg – 250 mg Anak-anak 6 – 12 tahun : 250 mg – 500 mg Dengan lama pengobatan selama 3 hari •
Apabila dalam 1 sendok takar 5 ml mengandung 250 mg paracetamol,maka dosis pemakaian untuk anak-anak 1 - 5 tahun adalah ½ - 1 sendok takar. Sedangkan untuk anak-anak usia 6 – 12 tahun adalah 1 – 2 sendok takar.
•
Dipi Dipili lih h dosis dosis 120 mg/5 mg/5 ml send sendok ok taka takarr karena karena lebi lebih h efekt efektif if dala dalam m hal kela kelaru ruta tan n dalam dalam 5 ml dan dan pemb pembua uata tan n sedi sediaa aan n dapa dapatt lebi lebih h efis efisie ien n sert sertaa memudahkan pasien dalam penggunaannya.
•
Volume yang dibutuhkan -
1 – 5 tahu tahun n : 1 – 2 send sendok ok taka takarr (120 (120 mg/ mg/ 5ml 5ml)) 1 hari = (5 ml – 10 ml) x 4 = 20 – 40 ml 3 hari = (20 – 40 ml) x 3 = 60 – 120 mg
-
6 – 12 12 tahu tahun n : 2 – 4 sendo sendok k taka takarr (120 (120 mg/ mg/ 5 ml) ml) 1 hari = (10 – 20 ml) x 4 = 40 – 80 ml 3 hari = (40 – 80 ml) x 3 = 120 mg – 240 mg
•
Dipilih kemasan terkecil adalah 120 ml Alasan : lebih efektif dan efisien untuk semua konsumen yang di tuju dan karena pertimbangan jumlah / lama pemakaian (untuk 3 hari) agar terjaga kestabilan bahan aktif selama penyimpanan.
d. Persy Persyar arat atan an Bent Bentuk uk Sedi Sediaa aan n Bentuk Sediaan Kadar Bahan Aktif
Sirup (Larutan) 90% - 110%
Dosis
120 mg/ 5 ml
pH Sediaan
5–6
Viskositas Kemasan Terkecil
120ml
Warna
Kuning
Bau
strawberry
Rasa
Manis
e. Maca Macamm-ma maca cam m Baha Bahan n dan Fungs Fungsii Fungsi
Macam-macam Bahan dan
Bahan Terpilih,
Bahan
Karakteristiknya
dan Alasan Untuk formula 1, pelarut
Pelarut
1. Aqua Aquade dest stil ilat ataa
terpilih adalah
Cairan Cairan jernih jernih,, tidak tidak berwar berwarna, na, tidak berbau dan tidak berasa
propilenglikol karena lebih dapat melarutkan paracetamol
2. Glyserin Cair Cairan an jern jernih ih,, tidak
tida tidak k
berb berbau au,,
berwarna,
kental,
higr higros oskop kopis is,, rasa rasa mani maniss 0,6x 0,6x sukrosa.
Untuk formula 2, pelarut
Dapat Dapat berca bercamp mpur ur denga dengan n air, air,
terpilih adalah
sedikit larut dalam aseton, larut
propilenglikol, gliserin,
dalam
dan PEG 4000, sebagai
etanol
meth methan anol ol,,
tida tidak k
9 5% laru larutt
dan dala dalam m
kosolven. Untuk
benzene, kloroform, larut 1 :
meningkatkan kelarutan
500 den dengan eter dan dan 1 : 11
dari paracetamol.
dengan etil asetat. Untuk formula 3,
3. Prop Propil ilen engl glik ikol ol Cai Cairan ran
kent kental al
digunakan propilenglikol,
jer jernih, nih,
tidak idak
berwarna, tidak berbau, dengan rasa agak manis, higroskopis. Dapat Dapat berca bercamp mpur ur denga dengan n air, air, etan etanol ol 95%, 95%, klor klorof ofor orm, m, eter eter,, gliserin.
Larut
dalam
ete eter
deng dengan an per perband bandiingan ngan 1 : 6, tidak tidak dapat dapat bercam bercampur pur dengan dengan
gliserin dan PEG 4000 untuk meningkatkan kelarutan dari paracetamol tersebut.
minyak miniral.
4. PEG 40 4000 Cair Cairan an
kent kental al,,
berwarna
atau
jern jernih ih,,
tida tidak k
praktis
tidak
berwarna, bau khas lemah, agak higroskopik. Larut dalam air, dalam etanol, dala dalam m Pemanis
aset aseton on,,
dala dalam m
glik glikol ol
lainnya. 1. Sukrosa Serbuk Kristal tidak berwarna, berwarna, atau serbuk Kristal putih, tidak berbau dan rasa manis
2. Sacch ccharin Na Na Serb Serbuk uk
habl hablur ur,,
puti putih, h,
tida tidak k
berbau, atau agak aromatic, sang sangat at mani manis. s. Memi Memili liki ki rasa rasa Untuk formula 1, 2 dan 3 mani maniss 300x 300x lebi lebih h mani maniss dari dari pema pemanis nis ter terpil pilih ih
adal adalah ah
sukrosa.
karena
saccharin
Na,
memiliki rasa manis 300x
3. Sorbitol
dari sukrosa
Serbuk, butiran atau kepingan, kepingan, putih, rasa manis, higroskopis.
4. Glycerin Cair Cairan an sepe sepert rtii
siro sirop, p, jern jernih ih,,
tida tidak k berw berwar arna na,, mani maniss yang yang Pewarna
diikuti rasa hangat, higroskopis. 1. Red ch cherry Berasal Berasal dari varietas varietas riperfrui riperfruitt
Untuk formula 1, 2 dan 3 digunakan
segar yang berwarna merah dan berasa cherry asam 2. Amaranth Serb Serbuk uk
cokl coklat at
kem kemerah erahan an,,
hamp hampir ir tida tidak k berb berbau au deng dengan an rasa saline. Kelarutan dalam air 1:15 1:15 dan dan sanga sangatt sedi sediki kitt laru larutt dalam alcohol 3. Isabel abelaa Oran Orange ge Berben Berbentuk tuk cair cair (pasta (pasta)) dengan dengan warna orange jeruk Untuk formula 1, tidak Pengawet
1. Natr Natriu ium m Benz Benzoa oatt
menggunakan bahan
Granul Granul putih/ putih/kri krista stalin lin,, sediki sedikitt
pengawet, karena
higroskopis, tidak berbau, tidak konsentrasi propilenglikol berwarna, tidak manis (asin).
dapat menjadi pengawet.
Kelarutan pada T = 20°C : Etanol 95% = 1 : 75 ; Etanol 90% = 1: 50
Untuk formula 2 dan 3 menggunakan
Air = 1 : 1,8 ; pada air mendidih ( T = 100°C) = 1 : 1.
propilenglikol dan gliserol karena konsentrasi keduanya dapat
2. Nipag Nipagin in (Me (Meti till para paraben ben)) Kris Krista tall
tida tidak k
berw berwar arna na
digunakan sebagai
atau atau
serbuk Kristal, berwarna putih, tidak berbau/berbau lemah, rasa sedikit membakar. Kelarutan pada T = 25°C Etanol 95% = 1 : 3 ; Etanol 50% = 1 : 6; Eter 1: 10; Glycerin = 1 : 60
pengawet.
3. Nipas Nipasol ol (Pr (Propi opill Para Paraben ben)) Kristal putih, tidak berbau dan tidak berasa. Kelarutan pada T = 20°C Sangat larut pada aseton Etanol = 1 : 1,1; etanol 50% = 1 : 5,6; sangat larut pada eter; glyserin = 1 : 2500; mineral oil = 1 : 3300; Minyak ikan = 1 : 7; Air = 1 : 2500
7. LARUTA LARUTAN N DAPA DAPAR R (FI (FI III Hal 1415) 1415) Larutan dapar fosfat umumnya digunakan larutan dapar fosfat, larutan dapar borat, dan larutan dapar lain yang mempunyai kapasitas dapar rendah. Jika dise disebu butk tkan an pH dala dalam m papa papara ran n obat obat jadi jadi,, peng pengat atur uran an pH dila dilaku kuka kan n deng dengan an penambahan asam basa atau larutan dapar yang tertera pada daftar berikut ini, hingga pH dikehendaki. 1. Laru Laruta tan n Dapa Daparr Fosf Fosfat at Larutan NaH2PO4.2H2O
Larutan Na2HPO4.12H2O
pH
2,55% (ml) 1
0,97 % (ml) 9
7,6
2
8
7,3
3
7
7,05
4
6
6,85
5
5
6,65
6
4
6,45
7
3
6,25
8
2
6,05
9
1
5,7
9,5
0,5
5,3
2. Laru Laruta tan n Dap Dapar ar Isot Isoton onis is Larutan NaH2PO4
Larutan Na2HPO4
pH
NaCl
80% (ml)
0,97% (ml)
90
10
5,9
0,52
80
20
6,1
0,51
70
30
6,5
0,50
60
40
6,6
0,40
50
50
6,3
0,46
40
60
7,0
0,45
30
70
7,2
0,44
20
80
7,4
0,43
10
90
7,7
0,42
0
95
8,0
0,41
dipe diperrluka lukan n
yang unt untuk
isotonis (g/100ml)
Dalam Farmakope Indonesia edisi IV halaman 1144 tercantum atau disebutkan tentang dapar fosfat-sitrat.
Dapar fosfat pH 7,2 campur 87,0 ml larutan natrium fosfat dibasa dodekahidrat P 7,15% dengan 13,0 ml larutan asam sitrat P 2,1%
Dapar fosfat-sitrat pH 7,6 campur 6,35 ml asam sitrat 0,1M dengan natrium fosfat dibasa dodekahidrat 0,2M secukupnya hingga 100 ml
Rentang pH hampir sama dengan pH dengan tubuh yaitu 7,4
Dapar Fosfat 1. Na2HPO4 Peme Pemerrian
: hab habllur tidak dak ber berwa warn rna, a, tidak idak ber berbau, bau, ras rasa as asin, in, dal dalam am udar udaraa ker keriing rapuh
Kelarutan
: la larut da dalam 5 bag bagian ai air, su sukar la larut da dalam et etanol (9 (95%)
Inkompatibi Inkompatibilitas litas : Dengan alkaloida, alkaloida, antipyri antipyrine, ne, khlorhidr khlorhidrat, at, ion asetat asetat pyrogaliol, pyrogaliol, resorsinol dan asam glukanote dan ciproxo. ADI
: untuk sediaan oral, maksimal penggunaan adalah 100 mmol phosphate per hari
2. NaH2PO4 Peme Pemerrian
: tid tidak ak berb berbau au,, ti tidak dak ber berwa warn rna, a, sli slighl ghlydel ydeliiques quesce cent nt crys crysttal (bent bentuk uk hydrat), granul (bentuk anhidrat).
Kelarutan
: la larut da dalam sa satu ba bagian ai air, sa sangat larut dalam et etanol (95%) 5%)
Incomp Incompati atibil bilita itass
: dengan dengan asam miner mineral, al, biasa biasanya nya dengan dengan bahan bahan alkali alkali dan karbona karbonatt
ADI
: di atas 100 mmol sehari
Perhitungan Dapar
Sediaan yang digunakan pH 6,0 Menggunakan dapar phosphate, phosphate memiliki pKa dalam suhu 25⁰C pKa1
= 2,15 (H2PO4) Na3HPO4
pKa2
=
7,20 (H2PO4) Na2HPO4
pKa3
=
12,28 (HPO42-) NaH2PO4
pKa yang digunakan adalah pKa2 karena paling dekat dengan pH sediaan (pH 6,0) dengan H2PO4 sebagai asam dan Na2HPO4 sebagai garam. pH = pKa + log (garam)/(asam) 6,0 = 7,20 + log (Na2HPO4)/(H2PO4) -1,2 = log (Na2HPO4)/(H2PO4) 0,063= (Na2HPO4)/(H2PO4) 0,063(H2PO4) = (Na2HPO4) Kapasitas Dapar = 6,31 x 10-8
pKa
= 7,20
Ko
pH
= 6,0
(H3O)= 10-6
Persamaan Voli Slyke
β
= 2,3C [Ko. (H3O+)]/[(Ko + (H3O +)]2
0,02
= 2, 2,3 C {(6,31 x 10-8).( 10-6)}/( 6,31 x 10-8+ 10-6)2
0,02
= 0,128 C
C
= 0,156 M
C
= (garam) + (asam)
0,156 = (Na2HPO4) + (H2PO4) 0,156 = 0,0 0,06 63 (H (H2PO4-) + (H2PO4-) 0,156 = 1,0 1,06 63 (H (H2PO4-) + (H2PO4-) (H2PO4-)
= 0,156/1,063
(H2PO4-)
= 0,147 M
(Na2HPO4) = 0,063 x (H2PO4-) = 0,063 x 0,147 = 9 x 10-3M Untuk Na2HPO4 .12H2O dalam 120 ml (Na2HPO4) = [massa/Mr] x [1000/v] 9 x10-3M
= [ massa/141,96] x (1000/120)
Massa Na2HPO4 = 0,1532 g~ 153,26 mg
͠
Berat Na2HPO4 .12H2O = {Mr (Na2HPO4 .12H2O)/Mr (Na2HPO4) x massa Na2HPO4
= {358,08/141,96}x 153,26 mg = 386,58 mg
Untuk NaH2PO4 .2H2O NaH2PO4 = [massa/Mr] x [1000/v] 0,147 0,147
= [massa [massa/11 /119,98 9,98]] x [1000/ [1000/120] 120]
Massa NaH2PO4 = 2,1164 g Berat NaH2PO4 .2H2O = {Mr (NaH2PO4 .2H2O)}/ Mr (NaH2PO4) x massa
= {156,01/119,98} x 2,1164 g = 2,75 g
Perhitungan Expiration Date Paracetamol pada pH 6,0 . t1/2 = 21,8 Dengan menggunakan rumus : Log K = (2,303/ t1/2) x Log (Co/Ct) Maka : Log K = (2,303/ t1/2) x Log (Co/Ct) Log K = (2,303/ 21,8) x Log 2 Log K = 0,0318 T90 = 2,303/ t1/2 x Log 0,0318 = (2,303/T90) x Log (Co/0,9 Co) 0,0318 = 0,105/T90 T90 = 3,31 Tahun
Formula Baku Pustaka Formularium Nasional, edisi 2 tahun 1978 halaman 3 Acetaminopheni Elixir (Elixir Parasetamol) Komp Kompos osis isii :
Tiap Tiap 5 ml ml men menga gand ndun ung g Acetaminophenum
120 mg
Glycerolum
2,5 mg
Propylenglicolum 500 µl Sorbitol Solution 70%
1,25 ml
Aethanolum
500 µl
Zat tambahan yang cocok secukupnya Aqua destilata hingga
5 ml
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup tertutup rapat terlindung dari cahaya. Dosis
: Anak : 1 Tahun 1sendok teh 1-5 Tahun 2 sendok teh
Catatan
: 1. 1. Ai Air da dapat di diganti si sirupus si simplex 2.Sediaan berkekuatan lain = 150 mg
Tetapan dielektrik dari formula baku -
Alcohol 24
-
Propilenglikol 32
-
Glycerolum 43 43
-
Aqua 78.5
-
PEG 4000 12.5
Tetapan di dielektrik
=
=
= 50.43
8. FORMULA FORMULA I (untuk 120ml)
No. Nama Bahan
Fungsi
%kadar
yang %
dibutuhkan
yang Jumlah
dipakai
1.
Parasetamol
Bahan aktif
2.
Saccharin Na
Pemanis
0,04 -0,25 %
0,20 %
0,24 g
3.
Propilenglikol
Kosolven
10-25 %
25 %
30 ml
4.
Red Cherry
Pewarna
2 tetes
5.
Aqua destilata
Pembawa
q.s
6.
NaH2PO4 .2H2O
Dapar
2,11 g
7.
Na2HPO4 .12H2O
Dapar
0,16 g
8.
allura
Pengaroma
5 tetes
9.
Sukrosa
pemanis
Dielektrik 1. Tetapan Di
2880 mg
0,5 %
300 mg
=
=
= 66,77 ( konstanta dielektrik propilenglikol = 32; Aqua = 78,36 ) 2. Perhit Perhitung ungan an ADI ADI untuk untuk Formul Formulaa I ADI Propilenglikol (25 mg/ Kg BB) → HPE : 6 25 Usia 1 – 5 tahun 6 – 12 tahun
BB (Kg) 10 – 15 16 – 23
ADI Propilenglikol 250 mg – 375 mg 400 mg – 575 mg
Pemakaian propilenglikol sehari dalam sediaan : 1 – 6 tahun
= 15 ml x 1,038 g/ml (BJ Propilenglikol)
= 15,57 g x
(Pemakaian sehari)
= 2,595 g – 5,19 g 6 – 12 tahun
= 15 ml x 1,038 g/ml (BJ Propilenglikol)
= 15,57 g x
(Pemakaian sehari)
= 5,19 g – 10,38 g Propilenglikol yang digunakan melewati batas ADI, tetapi hal ini dapat ditoleransi karena tidak digunakan sehari-hari, hanya pada saat sakit.
3. Cara Ke Kerja a. Timbang Timbang parase parasetam tamol ol sebanya sebanyak k 2880 2880 mg mg b. Ukur propilenglikol sebanyak 14 ml dalam beker gelas yg telah dikalibrasi c. Masukkan Masukkan parasetamo parasetamoll ke dalam propile propilenglik nglikol ol sedikit sedikit demi sedikit sedikit,, aduk ad larut larut d. Timb Timban ang g sacch sacchar arin in Na seba sebanya nyak k 240 mg mg, mg, laru larutk tkan an sacchar saccharin in Na dalam dalam 1 ml propilenglikol e. Timbang Na NaH2PO4.2H2O sebanyak 2.11 g dan Na2HPO4.2H2O sebanyak 160 mg dan larutkan dalam aqua ad. Larut. f. Campurkan Campurkan larutan larutan sacchar saccharin in Na dan dan larutan larutan dapar dapar ke dalam larutan larutan prasetamo prasetamoll yang telah larut, aduk ad homogen. g. Tambahkan Tambahkan zat pewarna pewarna dan pengaro pengaroma ma ke dalam dalam campura campuran, n, aduk ad homogen homogen
h. Masukka Masukkan n larutan larutan campuran campuran ke dalam CMC Na yang telah telah dikembang dikembangkan kan sedikit sedikit demi sedikit didalam beker gelas yang telah dikalibrasi 60 ml, aduk ad homogen. i.
Tamb Tambahk ahkan an aqua aqua ad ad 60 ml, ml, aduk aduk ad hom homog ogen en
j.
Masukkan ke dalam botol.
4. Skem Skemaa Cara Cara Kerj Kerjaa Propilenglikol + parasetamol ↓ propilenglikol + saccharin Na → Aduk → Aduk ad homogeny ↓ Aduk ad homogen ↓ Zat Pewarna → Aduk → Aduk ad Homogen ← Zat Pengaroma ↓ NaH2PO4.2H2O + aqua (I) Na2HPO4.2H2O + Aqua
Tambahkan Aqua ad 60 ml, aduk ad homogeny ↓ Masukkan ke dalam botol
FORMULA II No. Nama Bahan
Fungsi
%kadar
yang %
dibutuhkan
yang Jumlah
dipakai
1.
Parasetamol
Bahan aktif
2.
Saccharin Na
Pemanis
0,04 -0,25 %
0,20 %
0,24 g
3.
Propilenglikol
Kosolven
10-25 %
25 %
30 ml
4.
Glycerin
Kosolven
15 %
18 ml
5.
Na Benzoat
Pengawet
15 %
9 ml
6.
Red Cherry
Pewarna
2 tetes
7.
Aqua destilata
Pembawa
q.s
8.
NaH2PO4 .2H2O
Dapar
2,11 g
9.
Na2HPO4 .12H2O
Dapar
0,16 g
10.
allura
Pengaroma
5 tetes
11.
Sukrosa
pemanis
1. Teta Tetapa pan n Diele Dielekt ktri rik k
=
=
= 54,79
2880 mg
2. Perhit Perhitunga ungan n ADI ADI untu untuk k Form Formula ula II a. ADI Prop Propil ilengl engliko ikoll (25 mg/ Kg Kg BB) → HPE HPE : 625 625 Usia BB (Kg) 1 – 5 tahun 10 - 15 6 – 12 tahun 16 - 25 Pemakaian propilenglikol sehari dalam sediaan :
ADI Propilenglikol 250 – 375 mg 400 – 575 mg
Propilenglikol yang digunakan melewati batas ADI, tetapi hal ini dapat ditoleransi karena tidak digunakan sehari-hari, hanya pada saat sakit.
b. ADI GLISEROL (1 – 1,5 g / kg BB) Usia 1 – 5 tahun 6 – 12 tahun
BB (Kg) 10 - 15 16 – 23
ADI Gliserol 10 – 15g / 15 – 22,5g 16 – 23g / 23 – 34,5g
3. Cara Ke Kerja a. Propilengli Propilenglikol kol diambil diambil sebanyak sebanyak 14 ml di dalam dalam beker beker gelas yang yang telah dikalib dikalibrasi rasi b. Glycerin diambil sebanyak 9 ml di dalam beker gelas yang telah dikalibrasi c. Campurkan Campurkan semua semua bahan bahan di di atas atas di dalam beker gelas ad homogeny homogeny d. Ditimbang Ditimbang paraseta parasetamol mol sebanyak sebanyak 2880 mg, mg, larutkan larutkan di dalam pelarut pelarut campuran campuran di atas, aduk ad larut e. Ditimbang Ditimbang sacchari saccharin n Na sebanyak sebanyak 240 mg, mg, larutkan larutkan dalam dalam 1 ml propile propilengliko nglikoll f.
Campurkan Campurkan larutan larutan saccharin saccharin Na Na ke dalam dalam larutan larutan parasetamol parasetamol,, aduk ad homogen homogen
g. Ditimbang Ditimbang sukrosa sukrosa sebanyak sebanyak 6 g, g, larutkan larutkan dalam dalam aqua panas, panas, tambahkan tambahkan ke ke dalam campuran diatas, aduk ad homogen
h. Ditimb Ditimbang ang Na Benzoat Benzoat sebanyak sebanyak 60 mg, larutkan larutkan dalam dalam aqua secukupny secukupnyaa (2ml), (2ml), aduk ad larut. Tambahkan ke dalam campuran di atas, aduk ad homogen. i.
NaH2PO4.2H2O diti ditimb mban ang g seba sebany nyak ak 1.376 1.3760 0 g dan dan Na2HPO4.2H2O sebany sebanyak ak 193.21 mg, larutkan dengan aqua secukupnya, aduk ad larut. Tambahkan ke dalam campuran diatas, aduk ad homogen
j.
Tambahkan bahan pewarna dan bahan pengaroma secukupnya
k. Tambah Tambahkan kan aqua di dalam dalam beker beker gelas yang yang telah telah dikalibr dikalibrasi asi ad 60 ml, aduk ad homogen l.
Masu Masukk kkan an ke dala dalam m bot botol ol..
4. Skem Skemaa Cara Cara Kerj Kerjaa
Propilenglikol + Glycerin + PEG 4000 → aduk ad homogen ↓ Aduk ad larut dan Homogen ← Paracetamol ↓ Sukrosa + aqua panas → Aduk → Aduk ad homogen ←saccharin Na + propilenglikol ↓ Na Benzoat + aqua panas→ Aduk ad homogen ↓ Zat pengaroma → Aduk ad Homogen ← Zat Pewarna ↓ NaH2PO4.2H2O + aqua (I) Na2HPO4.2H2O + aqua (II)
Tambahkan aqua ad 60 ml, aduk ad homogen ↓ Masukkan ke dalam botol
FORMULA III No. Nama Bahan
Fungsi
%kadar
yang %
dibutuhkan
yang Jumlah
dipakai
1.
Parasetamol
Bahan aktif
2880 mg
2.
Saccharin Na
Pemanis
0,04 -0,25 %
0,20 %
0,24 g
3.
Propilenglikol
Kosolven
10-25 %
25 %
30 ml
4.
Glycerin
Kosolven
15 %
18 ml
5.
PEG 4000
Kosolven
5%
6.
Red Cherry
Pewarna
2 tetes
7.
Aqua destilata
Pembawa
q.s
8.
NaH2PO4 .2H2O
Dapar
2,11 g
9.
Na2HPO4 .12H2O
Dapar
0,16 g
10.
allura
Pengaroma
5 tetes
11.
Sukrosa
Pemanis
67 %
10 %
6 ml
12 ml
1. Teta Tetapa pan n Diele Dielekt ktri rik k
=
=
= 54,79
3. Cara Ke Kerja a. Propilengli Propilenglikol kol diambil diambil sebanyak sebanyak 14 ml di dalam dalam beker beker gelas yang yang telah dikalib dikalibrasi rasi b. Glycerin diambil sebanyak 9 ml di dalam beker gelas yang telah dikalibrasi c. PEG ditimbang ditimbang sebanyak sebanyak 6 ml di dalam dalam beker beker gelas gelas yang telah telah dikalibr dikalibrasi asi d. Campurkan Campurkan semua semua bahan di atas atas di dalam beker gelas gelas ad ad homogeny homogeny
e. Ditimbang Ditimbang paraseta parasetamol mol sebanyak sebanyak 2880 mg, mg, larutkan larutkan di dalam pelarut pelarut campuran campuran di atas, aduk ad larut f. Ditimbang Ditimbang sacchar saccharin in Na sebanyak sebanyak 240 mg, larutkan larutkan dalam dalam 1 ml ml propilengl propilenglikol ikol g.
Campurkan Campurkan larutan larutan sacchari saccharin n Na ke dalam dalam larutan larutan paraseta parasetamol, mol, aduk aduk ad homogen homogen
h. Ditimbang Ditimbang sukrosa sukrosa sebanyak sebanyak 6 g, g, larutkan larutkan dalam dalam aqua panas, panas, tambahkan tambahkan ke ke dalam campuran diatas, aduk ad homogen i.
Ditimb Ditimbang ang Na Benzoa Benzoatt sebanyak sebanyak 60 mg, larut larutkan kan dalam dalam aqua secuk secukupny upnyaa (2ml), (2ml), aduk ad larut. Tambahkan ke dalam campuran di atas, aduk ad homogen.
j.
NaH2PO4.2H2O ditimbang sebanyak 2.11 g dan Na2HPO4.2H2O sebanyak 160 mg, larutkan dengan aqua secukupnya, aduk ad larut. Tambahkan ke dalam campuran diatas, aduk ad homogen
k. Tambahkan Tambahkan bahan bahan pewarna pewarna dan dan bahan bahan pengaroma pengaroma secukupnya secukupnya l.
Tambah Tambahkan kan aqua aqua di dalam dalam beker beker gelas gelas yang yang telah telah dikali dikalibra brasi si ad 60 ml, ml, aduk ad homogen
m. Masukka Masukkan n ke dalam dalam boto botol. l.
9. EVAL EVALUA UASI SI SEDI SEDIAA AAN N
A. FOR FORMUL MULA I 1. Orga Organo nole lept ptis is •
Bau
:
•
Rasa
: Manis
•
Warna : Hasil organoleptis dari sediaan formula I sesuai dengan yang direncanakan / yang diformulakan.
2. Pen Penetapan pan pH pH Alat
: pH meter
Cara Kerja
:
1. Nyal Nyalaka akan n ala alatt pH pH met meter er 2. Masukkan Masukkan sediaan sediaan dalam bekker glass glass kurang kurang lebih lebih 50 50 ml 3. Celupka Celupkan n electrod electrodee glass ke dalam dalam sediaan sediaan untuk mengam mengambil bil pH sediaan sediaan yang akan diukur. 4. Tekan Tekan tomb tombol ol pH pH pada pada alat alat pH mete meter r 5. Catat Catat angka angka pH yang yang muncul muncul pada pada moni monitor tor pH pH meter. meter. Hasil pengukuran pH dari sediaan formula I adalah sediaan formula I memilki pH 5,95. Sedangkan pH yang diinginkan untuk sediaan adalah pH 6,0.
B. FOR FORMUL MULA II II 3. Orga Organo nole lept ptis is
•
Bau
: Jeruk
•
Rasa
: Se Sedikit pa pahit
•
Warn Wa rnaa : Oran Orange ge Hasil organoleptis dari sediaan formula I sesuai dengan yang direncanakan / yang diformulakan kecuali rasa dari sediaan yg sedikit pahit.
4. Pen Penetapan pan pH pH Alat
: pH meter
Cara Kerja
:
6. Nyal Nyalaka akan n ala alatt pH pH met meter er 7. Masukkan Masukkan sediaan sediaan dalam bekker glass glass kurang kurang lebih lebih 50 50 ml 8. Celupka Celupkan n electrod electrodee glass ke dalam dalam sediaan sediaan untuk mengam mengambil bil pH sediaan sediaan yang akan diukur. 9. Tekan Tekan tomb tombol ol pH pH pada pada alat alat pH mete meter r 10. Catat angka angka pH yang muncul pada monitor monitor pH meter. Hasil pengukuran pH dari sediaan formula I adalah sediaan formula I memilki pH 5,74. Sedangkan pH yang diinginkan untuk sediaan adalah pH 6,0.
Dari hasil evaluasi diatas, dapat disimpulkan disimpulkan bahwa hasil sediaan yang mendekati sediaan yg diinginkan dari formula adalah sediaan formula I. Maka formula yang akan di – scale up menjadi sediaan sebanyak 300 ml adalah formula I.
11. FORMULA FORMULA SCALE SCALE UP Formula yang akan di- scale up adalah formula I. Scale up sediaan adalah sediaan dalam 300 ml. No. Nama Bahan
Fungsi
Jumlah dalam 300ml
1.
Parasetamol
Bahan aktif
7.2 g
2.
Saccharin Na
Pemanis
740 mg
3.
Propilenglikol
Kosolven
75 ml
4.
Isabela
Pewarna
q.s
Aqua destilata
Pembawa
q.s
NaH2PO4 .2H2O
Dapar
6.88 g
Na2HPO4 .12H2O
Dapar
480.8 mg
Isabela
Pengaroma
q.s
Pengental
1.5 g
(Orange Pasta) 5. 6. 7. 8.
(Orange Crush) CMC Na
HASIL EVALUASI SEDIAAN 1.
Orga Organo nollept eptis •
Bau
: Jeruk
•
Rasa
: Manis
•
Warn Wa rnaa : Oran Orange ge Hasil Hasil evaluas evaluasii organol organolepti eptiss sesuai sesuai dengan dengan sediaan sediaan yang yang diingink diinginkan an dari dari formula.
2. Uji Uji Ber Berat at Jeni Jeniss Alat
: Piknometer
Cara Kerja : 1. Gunakan Gunakan alat alat piknome piknometer ter yang yang telah dibers dibersihk ihkan an dan dalam keadaa keadaan n kering. 2. Timbang Timbang piknomet piknometer er kosong di timbangan timbangan analitik. analitik. 3. Setela Setelah h timbanga timbangan n kosong kosong,, isi piknomet piknometer er dengan dengan air hangat hangat terisi terisi penuh, kemudian timbang botol berisi air. 4. Buan Buang g air air dala dalam m pikn piknom omet eter er,, kemu kemudi dian an isi isi pikn piknom omet eter er deng dengan an larutan sirup dan timbang. Lakukan sebanyak 3 kali pada larutan sirup yang berbeda. 5. Set Setelah elah diti ditimb mban ang g
sem semuany uanya, a, hitu hitung ng Bj
masi asing-m ng-mas asiing dan dan
kemudian di rata-rata dan cari standar devisiasinya. Hasil evaluasi
No. I II III
Piknometer Kosong
Piknometer dengan
Piknometer Berisi
33.67 g 33.69 g 33.69 g
air 57.74 g 57.86 g 57.85 g
Sediaan 58,81 g 58,84 g 58.88 g
Perhitungan BJ dari Sediaan
I.
BJ Penimbangan I
=
= 1.0444 g
II.
BJ Pe Penimbangan gan II II
=
= 1.0405
III.
BJ Penim Penimba banga ngan n III III =
= 1.0426 Rata-rata dari semua penimbangan adalah 1.0425. Jadi, BJ dari sediaan adalah 1.0425 g/mL
3. Uji pH Hasil yang diperoleh : pH 5,82 Spesifikasi sediaan
: pH 5-6
Kesimpulan
: Masuk rentang pH yang telah ditentukan sebelumnya.
Pembahasan
: Pengukuran pH pada ukuran 60 ml yakni di dapat pH
5,96 tetapi pada waktu dibuat dalam jumlah scale up mengalami penurunan pH menj menjad adii pH 5,82 5,82 hal hal ini ini dapa dapatt dise diseba babk bkan an keti ketida daks ksta tabi bila lan n pH dala dalam m pelarut/bahan pembawa yang lebih banyak .
4. Viskositas Alat
: Viskometer Cappilary
Cara Kerja : 1. Cuci Cuci alat alat denga dengan n alcoho alcoholl 95% dan dan keri keringka ngkan n 2. Masukkan Masukkan zat zat uji ke dalam dalam viscome viscometer ter sebanyak sebanyak ± 0,5 ml 3. Hisa Hisap p ujung ujung pipa viscom viscomet eter er samp sampai ai zat zat uji uji naik naik mele melewa wati ti bata batas, s, kemudian biarkan zat tersebut turun hingga melewati batas tadi. 4. Pada Pada saat saat zat samp sampai ai pada pada bata batas, s, hidupka hidupkan n stop stopwa watc tch h hingg hinggaa zat zat tersebut turun tepat pada batas berikutnya. Hasil Evaluasi Viskositas Larutan sediaan sebanyak 0,5 mL mengalir seluruhnya dengan waktu 6 menit 40 detik. Untuk perhitungan viskositas sediaan sebagai berikut.
V =
=
= 4.285 x 10 -3 mL/Detik
Jadi, viskositas untuk sediaan ini adalah 4.285 x 10-3 mL/Detik.
12. KEMASA KEMASAN N
No. Batch 009345 Tgl produksi Okt 10
Kadaluarsa Okt 13 No.Reg DBL 1000300202A1 PT. Prikitiw Laboratory Malang-Indonesia
No. Batch 009345 Tgl produksi produksi Okt 10 Kadaluarsa Okt 13 No.Reg DBL 1000300202A1 PT. Prikitiw Laboratory Malang-Indonesia
Brosur
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol Dosis : Anak usia 1-6 th = 1-2 sendok takar (5ml) Anak usia 6-12 th = 2-4 sendok takar (5ml) Aturan pakai sehari 4 kali 1 sendok takar (5ml) Cara penyimpanan : Simpan di tempat sejuk 15°
Komposisi : Tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol Cara penyimpanan : Simpan di tempat sejuk 1520°C terlindung
ACETALIXIR ACETALIXI R Obat penurun panas
Indikasi: Menghilangkan rasa nyeri, menurunkan suhu tubuh ketika demam, antiradang lemah Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap paracetamol dan gangguan fungsi hati Efek samping : Gangguan saluran pencernaan, mual, muntah, anoreksia,ganggu an fungsi hati
Rasa jeruk
ISI BERSIH 60 ml
ACETALIXIR
Obat penurun panas
Rasa jeruk
Indikasi Kontraindikasi Efek samping Peringatan/Perh atian Interaksi Obat Aturan Pakai : Lihat di Brosur
ACETALIXIR Komposisi Tiap 5 ml mengandu mengandung ng paraceta paracetamol mol 120 mg Farmakologi Acetalixirr mengandu Acetalixi mengandung ng parace paracetamol tamol yang bekerja sebagai analgesic, bekerja dengan meningkatkan ambang rangsang rasa sakit dan se sebag bagai ai an antip tipir ireti etik k den dengan gan bek bekerj erja a langsung pada pusat penghantar panas di hipotalamus. Indikasi Acetalixirr diindik Acetalixi diindikasikan asikan untuk meringan meringankan kan rasa ra sa ny nyer eri, i, me menu nuru runk nkan an de dema mam m da dan n antiradang lemah. Kontra-indikasi Hipersensitivitas terhadap paracetamol Pender Pen derita ita den dengan gan ga gangg nggua uan n fun fungsi gsi hat hatii yang berat. Perhatian Hati Ha ti-h -hat atii pe peng nggu guna naan an ob obat at in inii pa pada da penderita penyakit ginjal Bila setelah 3 hari demam tidak turun atau nyeri tidak menghilang, segera hubungi unit pelayanan kesehatan. Dosis Usia Us ia 11-6 6 tahu tahun n Usia 6-12 tahun
: 11-2 2 send sendok ok tak takar ar (5 (5 ml) ml) : 2-4 sendok takar (5 ml)
Efek samping Walaupun jarang terjadi, tapi dapat timbul efek samping sebagai berikut : Gang Ga nggu guan an sa salu lura ran n pe penc ncer erna naan an,, mu mual al,, muntah, munta h, ano anorek reksia, sia, dan gan ganggua gguan n fung fungsi si hati. Penyimpanan Simpan Simp an di tempat ker kering ing dan seju sejuk k pada suhu suh u 1515-20 20ºº C da dan n ter terli lindu ndung ng dar darii sin sinar ar matahari. Kemasan Dus, botol @ 60 ml No. Reg. 1000300202A1 Dus, botol @ 15 ml No. Reg. 1000300101A1
Daftar Pustaka
Martindale 36th Edition. 2009. Paracetamol, 2009. Paracetamol, dalam : Martindale (The Complete Drug Reference) 36 th Edition. Pharmaceutical Press : USA. Page : 108 – 111
Handbook of Pharmaceutical Exipients. 2006. Handbook 2006. Handbook of Pharmaceutical Exipients 5th Edition. Pharmaceutical Press : USA
Farmakologi dan terapi . 2008. Para 2008. Para Amino Fenol, Dalam : Farmakologi dan Terapi, Terapi, edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta, halaman 237-238.
Farmakope Indonesia. 1995. Paracetamolum, 1995. Paracetamolum, Dalam : Farmakope Indonesia, Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta. halaman 649 – 652.