BAB I DEFINISI A. PENG PENGER ERTI TIAN AN Triage adalah pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya trauma / penyakit serta kecepatan penanganan / pemindahan. Tujuan dari pelayanan triage adalah: 1. Memper Memperlanc lancar ar pelayan pelayanan an Unit Unit Gawat Gawat Darura Daruratt . !gar priorita prioritass penanganan penanganan di Unit Gawat Darurat Darurat sesuai sesuai dengan dengan kegawatan kegawatan pasien. pasien. "etugas yang melakukan triage adalah dokter jaga UGD atau perawat yang sudah berserti#ikat dan mampu dalam mengklasi#ikasikan pasien. Di UGD $%&'! !r(ita )unda menggunakan metode *%' +*mergency %e(erity 'nde,- dalam mengelompokkan prioritas penanganan pasien. UGD menggunakan metode ini karena dinilai lebih mudah digunakan lebih obyekti# dan bisa digunakan di berbagai keadaan termasuk mempertimbangkan usia pasien.
B. KLAS KLASIF IFIK IKAS ASII *%' adalah pengelompokan pasien berdasarkan keadaan/kegawatan pasien dan sumber daya yang yang dibutu dibutuhka. hka. !da empat empat +- kunci pertany pertanyaan aan dalam dalam memutus memutuskan kan tingkat tingkatan an *%' yaitu: 1. !pakah !pakah pasien pasien dalam keadaan keadaan gawat darurat darurat dan membutuh membutuhkan kan penangana penanganan n li(e li(e sa(ing sa(ing segera0 +pasien akan mengalami kematian jika tidak segera ditangani. !pakah !pakah pasie pasien n tidak tidak dapat menu menunggu nggu pelay pelayanan anan00 . )erapa sumber sumber daya daya yang dibutuhkan dibutuhkan pasien pasien dalam dalam sakitnya sakitnya00 . )agaim )agaimana ana dengan dengan tanda2 tanda2tan tanda da (ital (ital pasien pasien00 !da !da lima ima +3+3- ting tingka kattan dal dalam *%' *%' yait yaitu u *%' *%' 1 *%' *%' *%' *%' *%' dan dan *%' *%' 3. !lgoritma/#lowchart dalam penilaian pasien dapat dilihat dari gambar berikut:
Keterangan :
1. Membut Membutuhka uhkan n penanga penanganan nan li#e2s li#e2sa(i a(ing ng segera segera melipu meliputi: ti: jalan jalan na#as na#as +airway +airway-p -pengo engobat batan an emergency +emergency medications-atau hymodynamik inter(ensi +'4 5 Monitor lab
dan *6G-. !tau pasien dalam kondisi terintubasi apnoe pulseless
distres na#as
%"5789 penurunan kesadaran. "enurunan kesadaran disini diartikan sebagai: . Dalam keadaan mendadak kehilangan respon (erbal dan tidak mengikuti perintah. . Membutuhkan stimulasi yang kuat skala " atau U pada !4"U. . &eadaan yang beresiko terjadi kegawatan: yang dimaksud dengannyeri hebat/distress diartikan sebagai nyeri derajat sampai 19. 3. %umber daya +resources-: dihitung berdasarkan jumlah jenis pemeriksaan/tindakan yang dilakukan terhadap pasien: Tabel 1.1 %umber Daya Dan )ukan %umber Daya $esources 1.
;ot $esourches 1. >istory ? physical
+including
pel(ic-/riwayat dan pemeriksaan #isik . "emeriksaan rutin dalam perawatan
misalnya TD suhu. '4 #luids +hydration- in#us yang %aline or heplock bertujuan untuk hydrasy. '4 or 'M or nebuli@ed medications
konsultasi spesialis. 1. %imple procedure A1 "emasangan cateter jahit luka. . 6omple, procedure A pembiusan
1. "5 medications . Tetanus immuni@ation . "rescription re#ills
+resep
berulang"hone call to "6" 1. rawat luka sederhana. +dressings recheck. 6rutches splints slings
Tanda tanda (ital yang berbahaya "ertimbangkan triage *%' jika ditemukan tanda2tanda (ital pada paediatric: 1. 1 B C hari masuk ke *%' jika suhu CE6 . 1 B bulan pertimbangkan masuk *%' jika suhu CE6 . bulan B tahun pertimbangkan *%' jika suhu 8E6. !tau pada kondisi imunisasi yang tidak lengkap atau panas yang tidak jelas penyebabnya.
BAB II RUANG LINGKUP Triage ini dilakukan di $umah %akit "erkebunan merupakan skrining awal dan menggunakan *mergency %e(erity 'nde, +*%'-
A. Emergency Severity Index (ESI 1 6ara yang sederhana untuk memutuskan bahwa pasien masuk pada triage *%' 1 adalah petugas triage menanyakan apakah pasien membutuhkan tindakan li#e sa(ing segera0. Fika jawabannya yaH maka pasti pasien trersebut *%' 1. )eberapa pertanyaan yang bisa digunakan untuk menyatakan bahwa pasien membutuhkan tindakan li#e sa(ing adalah : 1. !pakah jalan na#as +airway- pasien lancar0 . !pakah pasien bernapas0 . !pakah masih ada nadi0 . Fika masih ada nadi adakah gangguan pada rate ritme dan kualitasnya0
3. !pakah pasien sudah terintubasi sebelum masuk rumah sakit dikarenakan gangguan jalan na#as na#as tidak spontan atau untuk menjaga saturasi oksigen yang optimal. I. !pakah ada gangguan per#usi jaringan0 . !pakah pasien membutuhkan pengobatan segera atau tindakan untuk menjaga kestabilan hemodinamik misalnya cairan replacement atau darah0 C. !pakah pasien memenuhi kriteriaJ memerlukan intubasi nadi lemah apnoe gagal na#as %p5 7 89K dan terjadi penurunan kesadaran0 Dapat disimpulkan pada *%' 1 bahwa pasien akan mengalami kematian jika tidak segera dilakukan tindakan li#e sa(ing. Tabel .1 Tindakan
)ukan li#e sa(ing Terapi oksigen
'ntubasi
;asal kanul
Falan na#as buatan
Masker sederhana
*mergent 6"!" Terapi listrik
*mergent )i"!" De#ibrilasi
*6G monitor
6ardio(ersi !lat "rosedur
>emodinamik
pacu
jantung
+pace
maker6hestneedle dekompresi
Diagnostik test:
"ericardiosintesis
*6G
Thoracotomy
'ntraoseus access $esusitasi cairan
U%G "emasangan
"emberian produk darah
pengobatan
in#us
untuk
5bser(asi perdarahan yang pengobatan
hebat ;alo,one
!%! '4
D 39
nitroglyserin
Dopamin
!nti biotik
!tropin
>eparin
!denocard
"engobatan nyeri "enatalaksanaan
pernapasan
dengan beta agonist "ada penderita dengan nyeri dada tidak semua bisa dimasukkan dalam *%' 1 dikarenakan banyak penderita dengan nyeri dada kondisinya sangat stabil dan masih memerlukan obser(asi *6G kira2kira selama 19 menit. Tetapi apabila pasien dengan nyeri dada diserta wajah yang pucat diaphoresis sesak distres na#as dan hymodinamik yang tidak stabil maka termasuk le(el 1 dan harus segera dilakukan tindakan li#e sa(ing.
%elain kriteria diatas. *%' le(el 1 juga bisa dilihat dari tingkat kesadaran adalah sebagai berikut: 1. ! : !lert yaitu pasien sadar bangun dan merespon suara. 5rientasinya baik terhadap waktu tempat dan orang. "etugas triage bisa menggali data secara subyekti# terhadap pasien. . 4: 4erbal pasien merespon perintah (erbal dengan membuka mata ketika diajak berbicara. 5rientasi terhadap waktu tempat dan orang tidak penuh. . ": "ain#ul yaitu pasien tidak bisa merespon terhadap stimulasi suara tetapi merespon terhadap nyeri hebat. . U: Unresponsi(e yaitu pasien tidak mampu merespon stimulasi apapun. 6ontoh kasus pada *%' 1 : 1. >enti jantung . >enti na#as . Distress na#as . %p5 7 89K 3. Trauma yang mengakibatkan tidak sadar I. 5(erdosis dengan $$ 7 I . "erna#asan agonal atau gasping C. )radicardi atau tachycardia dengan hypoper#usi. 8. >ypotensi dengan hypoper#usi 19. Trauma yang memerlukan cairan colloid dan crystaloid 11. ;yeri dada yang disertai denga pucat diaporesis dan hypotensi. 1. &elemahan denan nadi 79 1. %hock anaphylaktik. 1. )ayi yang lemah. 13. "enurunan kesadaran. 1I. >ypoglikemi dengan penurunan kesadaran. 1. "erdarahan kepala dengan penurunan respon pupil 1C. Trauma pada anak yang mengakibatkan penurunan kesadaran.
B. Emergency Severity Index ! (ESI ! !da kriteria yang digunakan untuk menyatakan pasien masuk ke *%' : 1. !pakah ada keadaan yang menimbulkan resiko tinggi0 . "asien dengan resiko tinggi adalah seseorang yang keadaannya dapat memburuk dengan mudah atau pasien yang menunjukkan tanda bahwa kondisinya memberi kesan membutuhkan penanganan segera. "asien ini berpotensi terancam jiwanya berbahaya dan mendesak. 6ontoh keadaan yang beresiko tinggi: . ;yeri dada yang akti# curiga adanya !6% tapi tidak membutuhkan penanganan li#e sa(ing segera kondisi masih stabil.
. Membutuhkan kehadiran tenaga kesehatan segera. 3. Tanda2tanda stroke tapi tidak ditemukan kriteria le(el 1. I. &*T dengan hymodinamik yang stabil. . )unuh diri atau pasien yang berhubungan dengan kasus pembunuhan. C. !pakah pasien mengalami kegelisahan kelemahan atau disorientasi0 8. 'ni adalah pertanyaan kedua untuk memasukkan pasien pada kriteria *%' . "erhatian utama pada perubahan tingkat kesadaran yang mendadak. Untuk pasien yang pada dasarnya sudah mengalami gangguan kesadaran tidak bisa dimasukkan kriteria *%' . 6ontoh pasien dengan penurunan kesadaran adalah: 19. "enurunan kesadaran yang mendadak +sebelumnya baik2baik saja- pada lansia 11. )ayi dibawah bulan yang diketahui tidur sepanjang hari. 1. $emaja yang mengalami penurunan kesadaran 1. %emua contoh diatas mengindikasukan adanya gangguan pada otak baik berupa struktur #isik maupun kimia. 1. !pakah pasien mengalami nyeri yang hebat atau distress0 13. ;yeri hebat dinyatakan dengan obser(asi klinis dan atau keluhan pasien dengan nilai nyeri diatas . ;yeri adalah alasan yang umum bagi pasien mengunjungi 'GD. Dan kenyataannya pasien selalu mengeluhkan bahwa dirinya mengalami nyeri yang hebat +- keluhan nyri hebat yang dimasukkan ke *%' le(el adalah nyeri hebat yang disertai dengan tanda2tanda #isik sebagai berikut: a. *kspresi wajah yang tertekan grimace dan menangis b. Diaphoresis c. "osisi tubuh d. "erubahan tanda2tanda (italJ hypertensi tachycardi tachypnoe. 6otoh *%' le(el yang berkaitan dengan nyeriJ pasien dengan nyeri perut disertai dengan diaphoresis tachycardi dan kenaikan tekanan darahJ pasien denga nyeri panggul disertai muntah pucat dan riwayat colic renal. 1I. !pakah pasien dalam @ona tanda (ital yang berbahaya0 1. 'ni adalah pertanyaan terakhir pada *%' le(el sebelum memasukkan pasien di *%' le(el . Tanda2tanda (ital yang digunakan adalah nadi respirasi rate dan saturasi oksigen yang disesuaikan dengan usia pasien meliputi: 1C. Usia 7 )ulan : ;adi 1C9 = permenit $$ 39= permenit %a5 7 8K. 18. Usia bulan sampai tahun: ;adi 1I9= permenit $$ 9= permenit %a57 8K. 9. Usia lebih dari C Tahun : ;adi 199= permenit $$ 9= permenit %a5 7 8K. 1. "arameter suhu CE6 hanya diberlakukan untuk pasien dengan usia dibawah bulan.
". Emergency Severity Index # (ESI #
"ada *%' le(el ini pertanyaan yang perlu dijawab adalah berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan0 "ada le(el ini petugas triage harus mampu memperkirakan berapa jumlah sumber daya yang dibutuhkan pasien dalam mengatasi masalahnya+tabel sumberdaya ada di atas-. Masing2masing $umah %akit mempunyai sumber daya yang berbeda namun pasien mempunyai kebutuhan sumberdaya tertentu sehingga kebutuhan akan sumberdaya tetap harus dihitung walaupun untuk memperolehnya pasien harus dirujuk ke $umah sakit yang lain. Fika pasien membutuhkan lebih dari sumber daya maka dia dimasukkan ke *%' le(el .
D. Emergency Severity Index $ (ESI $ !dalah pasien2pasien yang hanya membutuhkan 1 sumber daya untuk mengatasi masalahnya.
E. Emergency Severty Index % (ESI % !dalah pasien yang tidak membutuhkan sumberdaya apapun untuk mengatasi masalah kesehatannya +#alse emergency-. "asien ini seharusnya tidak ke 'GD untuk berobat cukup ke poliklinik. ;amun untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien maka diluar jam kerja dan pada keadaan khusus bisa dilayani di 'GD.
BAB III TATA LAKSANA A. APLIKASI TRIAGE DENGAN &ET'DE ESI 1. "enggunaan
*mergency
%e(erity
'nde,
+*%'-
di
'GD
pada
beberapa
kasus:
Gastrointestinal *%' le(el 1: "asien dengan keluhan pada saluran pencernaan yang membutuhkan tindakan li(e sa(ing segera misalkan hematemesis melena yang membuat pasien shock
hypo(olemik diare yang menyebabkan pasien shock hypo(olemik dan tidak sadar maka dimasukkan ke *%' le(el 1.
;yeri adalah masalah yang umumnya membawa pasien dengan gangguan gastrointestinal ke 'GD. )eberapa pertanyaan yang membantu petugas triage untuk menentukan le(el *%'nya adalahJ a. )earapa lama pasien mengalami nyeri0 b. )agaimana pasien menggambarkan nyerinya0 c. !pa yang membuat pasien mengunjungi 'GD hari ini0 d. !pakah pasien mengalami muntah mual atau diare0 e. !pakah mengalami gejala lain seperti panas atau tak na#su makan0 #. !pakah pasien kurang cairan0 "asien dengan nyeri perut selalu dicurigai le(el pada awalnya pada pemeriksaan selanjutnya jika ditemukan adanya resiko tinggi terjadinya kegawatan misalnya muntah darah berak darah tachycardi nyeri yang hebat kelemahan maka dimasukkan ke le(el . . 6ardio(asculer ;yeri dada adalah masalah jantung yang umumnya dikeluhkan pasien jantung di 'GD. !6% tidaklah spesi#ik sehingga terkadang sulit membedakan pasien resiko !6%. !palagi *6G bukanlah alat untuk triage namun merupakan sumber daya. "asien dengan nyeri dada dan membutuhkan li(e sa(ing maka dimasukkan pada *%' le(el 1.
;yeri dada selalu dikaitkan dengan resiko tinggi terjadinya kegawatan +bukan kegawatan itu sendiri- maka dimasukkan pada *%' le(el . &ecuali ditemukan adanya keadaan yang membutuhkan li#e sa(ing maka dimasukkan ke *%' le(el 1. )eberapa resiko tinggi pada kasus cardio(askuler adalah hypertensi panas CE6 pada penderita post op katup jantung. "asien2pasien dengan gangguan pada sistem cardio(asculer +keluhan utama di dada- selalu dicurigai le(el pada awalnya. . T>T "asien tidak sadar yang ditemukan dalam keadaan secret berlebih dapat dipastikan akan segera mengalami gangguan airway epiglotitis benda asing di jalan na#as serta peritonsilar abscess merupakan keadaan yang membahayakan dan diduga akan masuk ke le(el 1. *pistaksis sering menjadi penyebab pasien masik 'GD apabila tanda2tanda (italo stabil maka epistaksis bukan merupakan kegawatan segera melainkan keadaan yang mengancam. Maka epistaksiis bisa dimasukkan ke *%' le(el . .
"asien dengan luka bakar derajat tidak diwajah tanpa ada tanda2tanda distress napas maka termasuk keadaan yang mengancam dan masuk di le(el *%' . 3. "enyakit dalam )eberapa keadaan penyakit dalam menempatkan pasien pada resiko tinggi: a. Diabetik ketoasidosis b. >yper atau hypo glycemia c. %epsis d. "enurunan kesadaran e. &eabnormalan elektrolit. "asien dengan riwayat DM harus diperiksa gula darahnya di ruang triage hal ini untuk mengetahui kegawatannya karena hyper atau hypoglikemi pasien dengan kelainan elektrolyt berupa hyperglikemi sangat mengancam irama jantung. !pabila disertai penurunan kesadaran dan (ital sign yang mengancam maka kasus diatas termasuk ke le(el 1. &alau tanda (ital masih normal dan kesadaran masih bagus maka masuk ke le(el . Untuk pasien2pasien kanker apalagi yang menjalani kemoterapi selalu curigai le(el karena adanya keadaan yang resiko tinggi yaitu penurunan imunitas tubuh. I. Genitourinary "asien dengan dialysis selalu pada keadaan yang beresiko tinggi terjadinya kegawatan dikarenakan ketidaksetabilan elektrolyt. "asien laki2laki dengan torsio testis adalah keadaan yang beresiko tinggi permanen dan sensiti# walaupun tanpa nyeri yang hebat tanpa penurunan kesadaran pasien tetap dimasukkan ke le(el . . Gangguan kejiwaan. "asien dengan gangguan jiwa berada pada keadaan resiko tinggi karena mereka berbahaya bagi dirinya sendiri lingkungan dan orang lain. "ercobaan bunuh diri ketergantungan alkohol juga merupakan resiko tinggi maka dimasukkan ke le(el jika tidak ditemukan keadaan yang mengancam. C. &andungan "erempuan dengan perdarahan per(agina dan nyeri perut selalu tanyakan riwayat kehamilan kegawatan yang terjadi seringkali dikarenakan &*T dan abortus. )ila keadaan stabil maka masuk ke le(el *%'. ;amun bila disertai tanda2tanda hypo(olemik berat maka dimasukkan ke le(el 1 *%'. 8. Mata Trauma pada mata adalah hal yang sering membawa seseorang ke 'GD. Trauma itu meliputi trauma dari dalam +perdarahan intra oculer- maupun trauma dari luar +#isik dan kimia-. $esiko kerusakan organ mata menempatkan pasien pada *%' le(el . 19. "aru2paru )eberapa pasien dengan penyakit paru yang mengalami distress na#as sehingga membutuhkan pertolongan li#e sa(ing segera seperti intubasi menempLatkan pasien pada
*%' 1. )eberapa keadaan resiko tinggi yang menjadi penyebab distress na#as dan termasuk ke *%' dan dengan cepat bisa berubah ke *%' 1 adalahJ asthma emboli paru e##usi pleura pneumothora, tertelan benda asing dan menghirup gas beracun na#as pendek dan disertai nyeri dada. 11. &eracunan )anyak pasien yang mengalami keracunan o(erdosis obat berada pada le(el *%'. &ecuali pasien dengan keracunan yang disertai dengan penurunan kesadaran dan distress na#as. 1. Trauma Trauma dengan ancaman kerusakan jaringan menempatkan pasien pada le(el *%'. ;amun trauma dengan penurunan kesadaran dan tanda (ital yang tidak stabil menempatkan pasien pada *%' le(el 1. "erawat triage harus mencermati hal2hal berikut: a. Mekanisme trauma b. &apan trauma terjadi c. "enurunan kesadaran post trauma d.
!danya cidera otak yang ditandai dengan peningkatan T'& +pusing dan muntah-.
e. Usia pasien. #. Farak ketinggian +apabila pasien jatuh dari ketinggiang. &ecepatan kendaraan yang dipakai/yang menabrak pasien h.
Fenis dan ukuran senjata.
j.
"asien dengan trauma selalu pada posisi le(el minimal . >ati2hati pada trauma tembakan yang mengenai kepala leher dada dn perut. &arena pasien akan dengan cepat berubah dari le(el ke le(el 1.
Mengingat pentingnya triage dalam pelayanan 'GD maka semua petugas yang mentriage pasien harus selalu meningkatkan pengetahuan ketrampilan bahkan harus mempertajam dugaan apa yang sebelumnya terjadi dan apa yang akan terjadi pada pasien yang meminta pertolongan ke 'GD.
B. PRI'RITAS PENANGANAN PASIEN IGD (TRIAGE Tabel .1 "rioritas "enanganan "asien 'gd +Triage- )erdasarkan *mergency %e(erity 'nde, +*%'"asien datang ke UGD dalam kondisi gawat darurat dan *%'
mengancam nyawa sehingga memerlukan inter(ensi li#e sa(ing sesegera mungkin tanpa ditunda sama sekali. "asien ini diberi label Resusitation. 6ontoh: "asien henti jantung renjatan dalam kondisi apapun obstruksi airway total pasien yang memerlukan tindakan terapi listrik pasien yang dalam kondisi sama sekali tidak ada respon
apapun pasien dengan pemberian sedasi. "asien yang datang datang ke UGD dalam kondisi high2risk *%'
dalam keadaan lethargic/kon#usi/disorientasi atau dengan se(ere pain +skala nyeri di atas -. "asien ini tidak memerlukan inter(ensi li#e2sa(ing segera. "asien ini diberi label Emergency. 6ontoh: "asien dengan colic abdomen in#ark myocard acute trauma oculi krisis hipertensi kehamilan ektopik tanpa gangguan hemodinamik cedera otak sedang G*! pada pediatrik dengan dehidrasi sedang. "asien yang datang ke UGD dengan kondisi yang memerlukan
*%'
penanganan lewat lebih dari dua sumber daya +resources). "asien ini diberi label Urgent. 6ontoh: "asien dengan dehidrasi ringan D> tanpa renjatan Demam thypoid hipertensi yang terkontrol
trauma mekanik
ringan sampai sedang. "asien yang datang ke UGD dengan kondisi yang memerlukan *%'
penanganan hanya dengan satu sumber daya +resource-. "asien ini diberi label Semi-Urgent . 6ontoh: "asien dengan demam lebih dari hari luka robek ringan
*%' le(el 3
luka kronis yang memerlukan perawatan rutin. "asien yang datang ke UGD dengan kondisi yang memerlukan penanganan tanpa sumber daya +no resource-. "asien ini mendapatkan prioritas penanganan paling akhir atau diberi label No Urgent 6ontoh: "asien dengan '%"! Demam 12 hari "asien yang memerlukan obat lanjutan tanpa keluhan.
". PELAANAN FALSE E&ERGEN" alse emergency adalah pasien yang tidak gawat dan darurat yang berobat ke 'GD +*%' le(el B 3-. $% "erkebunan memiliki kebijakan terkait #alse emergency adalah sbb: 1. Unit Gawat Darurat hanya memberikan pelayanan kepada pasien yang tergolong akut dan gawat darurat. . &riteria pasien akut dan gawat darurat : . !kut adalah pasien yang tiba2 tiba atau mendadak sakit. . Gawat Darurat adalah pasien yang berada dlam keadaan gawat darurat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya +akan terjadi cacat- bila tidak terdapat pertolongan secepatnya.
3. )agi pasien yang tidak tergolong akut dan tidak gawat pada jam kerja poliklinik umum dianjurkan ke poliklinik umum. I. Di luar jam kerja poliklinik umum pasien tidak akut dan tidak gawat darurat tetap dilayani dengan mengutamakan pasien yang akut dan gawat darurat. !pabila ada potensial complain maka pasien tidak akut dan tidak gawat darurat bisa dilayani di 'GD dengan mengutamakan pasien yang akut dan gawat darurat dan dengan biaya yang disamakan dengan pelayanan pasien akut dan gawat darurat. !dapun beberapa penyakit yang tergolong #alse emergency adalah: 1. >ordeolum / &hala@ion . &atarak . 5torhea . $hinorhea 3. ;yeri Telan I. Thi#us !bdominalis tanpa &omplikasi . lu )atuk "ilek dan aringitis !kut C. Muntah $ingan 8. >epatitis !kut $ingan 19. Gatal / *ritema karena !lergi 11. !sma Tanpa tanda 2 tanda %ianosis / !sma $ingan 1. UT' 1. )ronchitis 6ronis 1. )ronchiectasis 13. >ernia $eponibilis 1I. Memar 5tot 1. )"> tanpa $etensio Urine
BAB I) D'KU&ENTASI Dokumentasi pada triage berbasis bukti dengan metode *%' dilakukan di lembar asuhan medis gawat darurat. Di kolom atas di bawah lajur identitas pasien diberikan kotak 123 yang diisi sesuai dengan hasil penilaian triage. "engisian dilakukan dengan membubuhkan tanda centang
(* pada kotak yang disediakan.