PANDUAN PANDUAN TRIASE
I. LATAR BELAKANG Penggunaan istilah triase ini sudah lama lama berkembang. Konsep awal triase triase modern ang berkembang meniru konsep pada !aman Napoleon di mana Baron "imini#ue $ean Larre %&'(()&*+,- seorang dokter bedah ang merawat tentara Napoleon- mengembangkan dan melaksanakan sebuah sistem perawatan dalam kondisi ang paling mendesak pada tentara ang datang tanpa memperhatikan urutan kedatangan mereka. istem tersebut memberikan perawatan awal pada luka luka keti ketika ka berad beradaa di meda medan n pera perang ng kemu kemudi dian an tent tentar araa dian diangk gkut ut ke ruma rumah h sakit/ sakit/tem tempat pat perawa perawatan tan ang ang berlok berlokaas aasii digari digariss belaka belakang. ng. ebelu ebelum m Larre Larre menuangkan konsepna- semua orang ang terluka tetap ada di medan perang hingga perang usai baru kemudian diberi perawatan. Pada tahun &*+(- $ohn 0ilson memberikan kontribusi lan1utan bagi 2iloso2i triage triage-- dia men3at men3atat at bahwa bahwa untuk untuk menel menelama amatka tkan n hidup hidup melalu melaluii tindak tindakan an pembedahan akan e2ekti2 e2ekti2 bila dilakukan pada pasien pasien ang lebih memerlukan. memerlukan. II. PENGER PE NGERTIAN TIAN TRIAE Triase adalah suatu konsep pengka1ian ang 3epat dan ter2okus dengan suatu 3ara ang memungkinkan peman2aatan sumber daa manusia- peralatan serta 2asilitas ang paling e2isien dengan tu1uan untuk memilih atau menggolongkan sem semua pasi pasien en ang ang meme memerl rluk ukan an pert pertol olon onga gan n dan dan menet enetap apka kan n prio priori rita tass penangananna %Kathlen %Kathlen dkk- ,44*5. Triase berasal dari bahasa Pran3is trier bahasa Inggris triage dan diturunkan dalam bahasa Indonesia triase ang berarti sortir aitu proses khusus memilah pasien berdasar beratna 3idera atau penakit penakit untuk menentukan 1enis perawatan perawatan gawat gawat darura darurat. t. Kini Kini istila istilah h terseb tersebut ut la!im la!im diguna digunakan kan untuk untuk mengg menggamb ambark arkan an suatu suatu konsep konsep pengka pengka1ia 1ian n ang ang 3epat 3epat dan ber2ok ber2okus us dengan dengan suatu suatu 3ara 3ara ang ang memungkinkan peman2aatan sumber daa manusia- peralatan serta 2asilitas ang paling e2isien terhadap &44 1uta orang ang memerlukan perawatan di 6G" disetiap tahunna.% Pusponegoro. ,4&45.
III. T6$6AN TRIAE Tu1uan 7 "apat menangani korban/pasien dengan 3epat- 3ermat dan tepat sesuai dengan sumber daa ang ada I8. PRINIP TRIAE Prinsip)prinsip triage 7 9Time a:ing is Li2e a:ing %respon time diusahakan sependek mungkin5The Right Patient- to The Right Pla3e at The Right Time serta melakukan ang terbaik untuk 1umlah terbanak; dengan seleksi korban berdasarkan 7 •
•
An3aman 1iwa mematikan dalam hitungan menit "apat mati dalam hitungan 1am
•
Trauma ringan
•
udah meninggal
"ari ang hidup dibuat prioritas Prioritas 7 penentuan mana ang harus didahulukan mengenai penanganan dan pemindahan ang menga3u pada tingkat an3aman 1iwa ang timbul Tingkat prioritas 7 •
Prioritas I %prioritas tertinggi5 warna merah untuk berat .
,?@
•
Prioritas II %medium5 warna kuning. Potensial mengan3am nawa atau 2ungsi :ital bila tidak segera ditangani dalam 1angka waktu singkat. Penanganan dan pemindahan bersi2at 1angan terlambat. =ontoh7 patah tulang besar- 3ombutio %luka bakar5 tingkat II dan III ,? @- trauma thorak/abdomen- laserasi luas- trauma bola mata.
•
Prioritas III%rendah5 warna hi1au. Perlu penanganan seperti pelaanan biasa- tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersi2at terakhir. =ontoh luka super2i3ial- luka)luka ringan
•
Prioritas I8 warna itam. Kemungkinan untuk hidup sangat ke3il- luka sangat parah. ana perlu terapi suporti2. =ontoh henti 1antung kritis- trauma kepala kritis.
8. PENILAIAN "ALA< TRIAE •
•
•
•
Primar sur:e %A-B-=5 untuk menghasilkan prioritas I dan seterusna e3ondar sur:e %ead to Toe5 untuk menghasilkan prioritas I- II- III-I8 dan selan1utna
8I. PEREN=ANAAN TRIAE •
•
Persiapan sebelum ben3ana Pengorganisasian personal %bentuk tim triage5
•
Pengorganisasian ruang/tempat
•
Pengorganisasian sarana/peralatan
•
Pengorganisasian suplai
•
•
pelatihan komunikasi
8II. PRCE TRIAE Proses dimulai ketika pasien masuk ke pintu IG". Perawat triase harus mulai memperkenalkan diri- kemudian menanakan riwaat singkat dan melakukan pengka1ian- misalna melihat sekilas ke arah pasien ang berada di brankar sebelum mengarahkan ke ruang perawatan ang tepat.
Pengumpulan data sub1ekti2 dan ob1ekti2 harus dilakukan dengan 3epat- tidak lebuh dari ? menit karena pengka1ian ini tidak termasuk pengka1ian perawat utama. Perawat triase bertanggung 1awab untuk menempatkan pasien di area pengobatan ang tepat- misalna bagian trauma dengan peralatan khusus- bagian 1antung dengan monitor 1antung dan tekanan darah- dll. Tanpa memikirkan dimana pasien pertama kali ditempatkan setelah triase- setiap pasien tersebut harus dika1i ulang oleh perawat utama sedikitna sekali setiap (4 menit. 6ntuk pasien ang dikategorikan sebagai pasien ang mendesak atau gawat darurat- pengka1ian dilakukan setiap &? menit/lebih bila perlu. etiap pengka1ian ulang harus didokumentasikan dalam rekam medis. In2ormasi baru dapat mengubah kategorisasi keakutan dan lokasi pasien di area pengobatan.
a. segera)immediate %merah5 7 pasien mengalami 3edera mengan3am 1iwa ang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. b. tunda)delaed %kuning5 7 pasien memerlukan tindakan de2initi2 tetapi bila ada an3aman 1iwa segera 3. minimal %hi1au5 7 paseien mendapat 3idera minimal dapat ber1alan dan menolong diri sendiri atau men3ari pertolongan. d. epetant %hitam5 7 pasien mengalami 3idera mematikan dan akan meninggal meski mendapat pertolongan e. pendertia mendapatkan perioritas pelaanan dengan urutan warna 7 merah- kuning- hi1au- hitam 2. penderita kategori triase merah dapat langsung diberikan pengobatan di ruang tindakan IG". Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lan1ut penderita dapat dipindahkan keruang opeerasi atau diru1uk ke rumah sakit lain. g. penderita pada kategori triase ang memerlukan tindakan medis lebih lan1ut dapat dipindahkan ke ruang obser:asi dan menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani h. penderita dengan kategori triase hi1au dapat dipindahkan ke rawat 1alan bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan- maka penderita diperbolehkan untuk pulang i. pendrita kategori triase hitam dapat langsung dipindahkan ke kamar
1ena!ah. %Rowles- ,44'5
IF. PE
•
•
Primar sur:e
Keputusan triage harus dihargai. "iskusi setelah tindakan. indari untuk tidak memutuskan sesuatu. Pemimpin triage tidak harus dokter perawat pun bisa atau orang ang terlatih tergantung sumber daa manusia di tempat ke1adian. F. TI< TRIAGE Bertanggung 1awab
•
•
•
Pilah dan pilih korban
•
FI.
•
•
FII. "CK6
•
•
•
"iagnosis singkat tapi lengkap
•
Kategori triage
•
6rutan tindakan preoperati2 se3ara lengkap
LA
•
•
$ika 2asilitas kurang memadai maka lebih diutamakan ang potensial selamat. =ontoh 7 1ika korban label merah lebih potensial selamat maka label biru dapat berubah men1adi label hitam "alam keadaan ben3ana- lebih baik memberi bantuan lebih daripada kurang Pikirkan kemungkinan ang paling buruk sehingga dapat mempersiapkan lebih baik.
Gambar kema triage rumah sakit
Gambar skema triage lapangan 7
Daftar pustaka
Anominous- &. Triage officers Course. ingapore7 "epartement o2 emergen3 medi3ine ingapore General ospital Ier- P. ,44+. Dokumentasi Keperawatan : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan.$akarta7EG=
PANDUAN AKREDITASI TRIASE