PANDUAN PANDUAN RUMAH SAKIT SAY S AYANG ANG IBU
BAB I DEFINISI
Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah rumah sakit publik maupun privat, umum maupun khusus yang telah melaksanakan 10 Langkah Menuju erlindungan Ibu dan Bayi Se!ara "erpadu dan aripurna# 10 Langkah Menuju Perln!ungan I"u !an Ba# Se$ara Ter%a!u !an Par%urna& 1# $da kebijakan tertulis manajemen yang mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk Inisiasi Menyusui %ini (IM%), pemberian $SI eksklusi& dan indikasi yang tepat untuk pemberian susu &'rmula serta eraatan Met'de anguru (M) untuk bayi berat lahir rendah# *# Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk edukasi dan k'nseling kesehatan maternal dan ne'natal, serta k'nseling pemberian $SI# +# Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada bayi baru lahir dengan Inisiasi Menyusui %ini dan k'ntak kulit ibu dan bayi# # Menyelenggarakan elayanan -bstetrik dan ne'natal .mergensi 'mprehensi& (-/.) selama * jam sesuai standar minimal berdasarkan tipe RS masingmasing# # Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk ni&as, raat gabung, membantu ibu menyusui yang benar dengan !ara mengajarkan !ara p'sisi dan pelekatan yang benar# Mengajarkan ibu !ara memerah $SI bagi bayi yang tidak bisa menyusu langsung pada ibu dan tidak memberikan $SI perah melalui b't'l serta pelayanan ne'natus sakit# 2# Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejering rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan saran kesehatan yang lain# 3# Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang# 4# Menyelenggarakan pelayanan kesehatan keluarga beren!ana termasuk pen!egahan dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta kesehatan repr'duksi lainnya# 5# Menyelenggarakan audit medik di RS dan audit maternal dan perinatal kabupaten6k'ta 10# Memberdaayakan kel'mp'k pendukung $SI dalam menindaklanjuti pemberian $SI eksklusi& dan M#
BAB II RUANG LINGKUP Sa'aran !ar Ru(ah Sak) Sa#ang I"u !an Ba# *RSSIB+ 1# Rumah sakit umum publik dan privat *# Rumah sakiut khusus yang menangani ibu dan anak (RS Bersalin dan RS Ibu $nak) publik dan privat#
BAB III TATA LAKSANA LANGKAH 1 $da kebijaksanaan tertulis tentang manajemen yang mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk Inisiasi Menyusui %ini (IM%), emberian $SI eksklusi& dan indikasi yang tepat untuk pemberian susu &'rmula serta eraatan Met'de anguru (M) untuk Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)# PELAKSANAAN a# %irektur rumah sakit membuat kebijakan tertulis tentang 7 1# elaksanaan pr'gram RSSIB dengan penerapan 10 langkah perlindungan ibu dan bayi se!ara terpadu dan paripurna# *# enetapan 'kja6'mite di rumah sakit yang bertanggung jaab terhadap pelaksanaan dan evaluasi pr'gram RSSIB# +# emberian $SI termasuk IM% yang se!ara rutin dik'munikasikan kepada petugas kesehatan# # elaksanaan M bagi BBLR# # $da pemberian keringanan6pembebasan atas biaya peraatan6tindakan6rujukan kasus risik' tinggi dan kasus gaat darurat 'bstetrik dan ne'natal bagi penderita yang tidak mampu# 2# Sistem rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sistem regi'nalisasi# 3# erjasama dengan kel'mp'k pendukung $SI dan 'syandu di ilayahnya tentang pr'ses rujukan pas!a persalinan dalam rangka m'nev $SI eksklusi& dan M pada BBLR# 4# Semua kebijakan di atas harus dik'munikasikan kepada seluruh petugas RS# b# %irektur rumah sakit membuat S tentang pemberian $SI dan penerapan k'de pemasaran $SI yang se!ara rutin dik'munikasikan kepada seluruh petugas RS dan dipampangkan# !# %irektur rumah sakit menanda tangani pr'tappr'tap pelaksanaan pr'gram RSSIB terpadu yang telah dibuat 'leh 'kja6k'mite dan !ara 6 &'rmat pelap'ran, seperti 7 1# Kegawatdarurat kebidanan *# egaatdaruratan ne'natal +# elayanan antenatal # ersalinan bersih dan aman ($/) termasuk persalinan yang ditunggu 'leh suami dan keluarga # eraatan bayi baru lahir (perinat'l'gi) termasuk pemberian vitamin 1 injeksi (untuk bayi n'rmal setelah IM%, bayi sakit setelah resusitasi) dan salep6tetes mata 2# eraatan ni&as dan raat gabung 3# eraatan M untuk bayi BBLR dan prematur 4# en!egahan in&eksi n's'k'mial 5# elaksanaan 10 langkah keberhasilan menyusui (termasuk IM%, membantu ibu dalam masalah pelekatan dan !ara menyusui yang benar, 'n demand, $SI .ksklusi&) 10# "indakan medis dan 'perasi sesar 11# 8ygiene perineum 1*# engaturan jadal d'kter, peraat dan bidan sehingga pelayanan siap * jam 1+# elayanan kebutuhan darah, 'bat dan !airan untuk pasien 1# elayanan penunjang lab'rat'rium dan radi'l'gi 1# eluarga beren!ana 12# Imunisasi 13# $udit Maternal erinatal d# $danya pertemuan berkala untuk melakukan evaluasi pr'gram RSSIB
RS !a%a) (enge("angkan %elak'anaan %r,gra( "eru%a 1# ebijakan yang kemungkinan belum ter!akup tentang perlindungan ibu dan bayi sesuai standar yang ideal *# engembangan penelitian yang berdampak terhadap perlindungan kesehatan ibu dan bayi +# ublikasi dan d'kumentasi hasilhasil penelitian # Setiap RS mempunyai ruang dan klinik laktasi dengan k'nsel'r menyusui yang berada di tempat pada aktu kerja dan di luar jam kerja dapat dihubungi selama * jam LANGKAH . Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk k'nseling kesehatan maternal dan ne'natal, serta k'nseling pemberian $SI# PELAKSANAAN a# $danya pelayanan antenatal sesuai standar pelayanan kebidanan pada ibu hamil b# Melakukan penapisan dan pengenalan dini kehamilan risik' tinggi dan k'mplikasi kehamilan !# Mengadakan kegiatan senam ibu hamil d# Memberikan in&'rmasi kepada ibu hamil mengenai keuntungan pemberian $SI, manajemen laktasi termasuk IM% dan raat gabung, penyuluhan gi9i dan penyuluhan :perubahan pada ibu dan janin serta kebutuhan setiap trimester kehamilan, persiapan persalinan, tandatanda bahaya; e# Mempertimbangkan tindakantindakan yang dilakukan ibu berlatarbelakang keper!ayaan6agama dan tradisi6adat setempat %iterapkannya upaya pen!egahan in&eksi dalam pelayanan antenatal g# Melibatkan suami saat pemeriksaan < penyuluhan k'nseling h# Memberikan k'nseling kepada ibu hamil yang terin&eksi 8I= i# Semua petugas di bagian kebidanan dan anak dapat memberikan in&'rmasi kepada ibu ibu paska persalinan mengenai !ara menyusui yang benar dan pentingnya $SI# RS !a%a) (enge("angkan %elak'anaan %r,gra( "eru%a1# >payakan membuat sendiri bahan materi yang baik dan benar *# Menggunakan multimedia se!ara bertahap (!etakan, kaset, vide', &ilm) +# >payakan membuat s'und system di semua unit RS untuk penyuluhan masal melalui MRS # >payakan setiap pegaai RS mengetahui tentang RS Sayang ibu dan bayi dan kita mengharapkan mereka sebagai :key pers'n; di lingkungan dimana mereka tinggal LANGKAH / Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada bayi baru lahir dengan Inisiasi Menyusui %ini dan k'ntak kulit ibubayi PELAKSANAAN a# Melakukan penapisan risik' persalinan dan pemantauan persalinan b# %iterapkannya standar pelayanan kebidanan pada persalinan !# $danya &asilitas kamar bersalin sesuai standar d# $danya &asilitas pen!egahan in&eksi sesuai standar e# $danya &asilitas peralatan resusitasi dan peraatan bayi baru lahir $danya &asilitas kamar 'perasi sesuai standar g# Inisiasi Menyusu %ini 7 skin t' skin !'nta!t, biarkan bayi men!ari puting ibu dan biarkan di dada ibunya minimal 1 jam h# eraatan bayi baru lahir termasuk pemberian vitamin 1 injeksi < tetes6salep mata (tetrasiklin6eritr'misin) setelah selesai IM%
i#
$danya pelatihan berkala bagi d'kter, bidan dan peraat (in h'use training) dalam penanganan persalinan aman dan penanganan pada bayi baru lahir j# $danya pelatihan IM% ne'natus k# $danya pelatihan Manajemen laktasi l# enanggung jaab pr'gram perinatal risik' tinggi dan pr'gram RSSIB berk''rdinasi melalui pertemuan lintas sekt'r maupun lintas pr'gram se!ara rutin RS !a%a) (enge("angkan %elak'anaan %r,gra( "eru%a1# Menambah sarana dan sarana &isik untuk setiap rumah sakit harus mempunyai dua buah - dan = dan peralatan + set# *# engembangan unit peraatan ne'natus risik' tinggi# LANGKAH Menyelenggarakan elayanan -bstetrik dan /e'natal .mergensi 'mprehensi& (-/.) selama * jam sesuai dengan standar minimal berdasarkan tipe RS masingmasing# Ruang lingkup pelayanan -/. di RS sey'gyanya dimulai dari garis depan6 >?% dilanjutkan ke kamar 'perasi6ruang tindakan sampai ke ruang peraatan# Se!ara singkat dapat dideskripsikan sebagai berikut 7 1# Stabilisasi di >?% dan persiapan untuk peng'batan de&initi& *# enanganan kasus gaat darurat 'leh tim -/. RS di ruang tindakan# +# enanganan 'perati& !epat dan tepat melalui laparat'mi dan se!ti' !aesaria# # eraatan intermediate dan intensi& ibu dan bayi# # elayanan $suhan $nte /atal Risik' "inggi# Syarat minimal pelayanan yang harus disediakan 'leh RS -/. adalah 7 1# Mampu memberikan pelayanan kesehatan maternal &isi'l'gis dan risik' tinggi pada masa antenatal, intranatal, dan p'st natal# *# Mampu memberikan pelayanan ne'natal &isi'l'gis dan risik' tinggi pada level IIB ($suhan /e'natal dengan etergantungan "inggi)# LANGKAH Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk ni&as, raat gabung termasuk membantu ibu menyusui yang benar, termasuk mengajarkan ibu !ar a memerah $SI bagi bayi yang tidak bisa menyusu langsung dari ibu dan tidak memberikan $SI perah melalui b't'l serta pelayanan ne'natus sakit# PELAKSANAAN a# raktekkan raat gabung ibu dan bayi bersama * jam sehari b# Membantu ibu menyusui yang benar !# Melaksanakan pemberian $SI sesuai kebutuhan bayi atau sesering semau bayi (tidak dijadalkan) d# "etap mempertahankan laktasi alaupun harus terpisah dari bayinya dengan mengajarkan ibu !ara memerah $SI, menyimpan $SI perah dan memberikan $SI seperti dengan !angkir, pipet, s'nde lambung# e# "idak memberikan minuman dan makanan pada bayi baru lahir selain $SI ke!uali ada indikasi medis Memberitahu ibu bagaimana !ara menyusui yang benar dengan mengajarkan p'sisi dan perlekatan yang baik g# $danya larangan pr'm'si susu &'rmula di RS dan lingkungannya h# Melaksanakan eraatn Met'de angguru untuk bayi kurang bulan6BBLR (angg'r' M'ther @are)# i# $danya tata tertib6jam kunjungan ibu dan bayi
j# $danya &asilitas ruang ni&as sesuai standar k# Melakukan peraatan ni&as l# Melakukan hygiene perineum m# en!egahan dan pemantauan in&eksi n's'k'mial pada ibu dan bayi yang diraat gabung# RS !a%a) (enge("angan %elak'anaan %r,gra( "eru%a 1# Meningkatkan kualitas bahan dan alat peraga untuk dem'nstrasi *# elap'ran keberhasilan menyusui +# $danya pelayanan perinatal lanjutan (pelayanan &'ll' up diluar rumah sakit atau kunjungan rumah) # emberian susu &'rmula hanya atas indikasi medis dan keadaankeadaan khusus # ersediaan susu &'rmula hanya atas indikasi medis dan tidak diberikan gratis 2# engembangan penelitian tentang keberhasilan menyusui($SI) LANGKAH 2 Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana lain# Ta"el Kla'3ka' Fa'l)a' Pela#anan Ke'eha)an !ala( S')e( Rujukan
4enjang Rujukan Aasyankes "ingkat ertama ($yat *, ps * dan +)
Aasyankes "kt dua ($yat *, asal )
Aasyankes "k %ua ($yat *, asal)
Penger)an
Fa'l)a' Pela#anan M,n),rng !an Ke'eha)an E5alua' ,leh 1# linik uskes (di 1# a# %inkes puskesmas < usk# ab6'ta *# -rganisasi r'&esi "") *# linik ratama @abang ab6'ta# (emerintah dan Sasta) +# raktek perse'rangan dr6drg# # RS ratama
Mampu memberikan pelayanan kesehatan perse'rangan6medik "k pertama dilaksanakan 'leh d'kter6d'kter gigi dan khusus untuk pelayanan maternal dan ne'natal phisi'l'gis dan k'ndisi tertentu dit'l'ng bidan Mampu memberikan 1# RS elas % atau layanan kesehatan elas @ perse'rangan spesialistik *# RS elas B /'n endidikan (milik emerintah $BRI6-LRI6B> M/, Sasta) Mampu memberikan 1# RS elas B layanan kesehatan endidikan6$, di perse'ranagn sub r'pinsi *# RS $ rujukan spesialistik >tama>mum6hus us /asi'nal, di usat
1# adinkes r'p# *# -rganisasi r'&esi @abang r'pinsi
1# *# +# #
%ir# B>R %irjen# B> -rganisasi r'&esi Institusi endidikan
RS !a%a) (enge("angkan %ela#anan %r,gra( "eru%a 1# Membentuk keterpaduan dalam sistem rujukan di kabupaten6k'ta *# Mengevaluasi pelaksanaan rujukan +# engembangan penelitian tentang sistem rujukan # %'kumentasikan hasilhasil evaluasi LANGKAH 6 Menyelenggarakan pelayanan Imunisasi bayi dan tumbuh kembang PELAKSANAAN a# Menyelenggarakan k'nseling dan pelayanan imunisasi bayi di RS sesuai dengan usia b# Memantau tumbuh kembang bayi sejak lahir (stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang) !# Memantau dan mengusahakan pemberian $SI eksklusi& pada bayi d# enanganan penyakit bayi sesuai standar RS !a%a) (enge("angkan %elak'anaan %r,gra( "eru%a 1# Mengembangklan penelitian tentang imunisasi *# 'munikasi dan d'kumentasikan hasilhasil penelitian +# Mengembanhgkan klinik tumbuh kembang anak LANGKAH 7 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan eluarga Beren!ana termasuk pen!egahan dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta kesehatan repr'duksi lainnya PELAKSANAAN a# Menyelenggarakan k'nseling mengenai B dan k'ntrasepsi termasuk Met'de $men'rhea Laktasi (L$M) untuk pasien dan suami sebelum meninggalkan RS# b# Menyelenggarakan pelayanan B paripurna termasuk k'ntrasepsi baik untuk perempuan maupun pria# !# Menyelenggarakan k'nseling mengenai kesehatan repr'duksi termasuk k'nseling pranikah# RS !a%a) (enge("angan %elak'anaan %r,gra( "eru%a 1# engembangan penelitian tentang eluarga Beren!ana *# engembangan met'de baru k'ntrasepsi pria +# ublikasi dan d'kumentasi hasilhasil penelitian LANGKAH 8 Melaksanakan $udit Maternal dan erinatal rumah sakit se!ara peri'dik dan tindak lanjut PELAKSANAAN a# 'mite medik agar dapat bertindak sebagai tim $M yang mengadakan pertemuan se!ara rutin yang ber&ungsi melaksnakan audit, tidak men!ari kesalahan tetapi membantu men!ari s'lusi serta kehilangan hambatan medik dan n'n medik b# RS dapat ikut akti& dalam pelaksanaan $M tingkat kabupaten6k'ta dalam permasalahan kasus maternal dan perinatal !# Menyelenggarakan pr'gram surveilan!e untuk pemantauan dan evaluasi kasus maternal6perinatal d# Melakukan intervensi dan tindak lanjut dalam menurunkan $ngka ematian Ibu dan $ngka ematian Bayi e# Menyebarluaskan lap'ran $M dan tindak lanjutnya se!ara rutin# RS !a%a) (enge("angan %elak'anaan %r,gra( "eru%a -
1# Mengembangkan Sistem In&'rmasi Manajemen(SIM)6 %ata esakitan6 %ata ematian Ibu dan Bayi dapat diper'leh se!ara !epat dan mudah serta akurat melalui k'mputerisasi *# engembangan penelitian tentang rumah sakit yang mampu se!ara pr'akti& melakukan $M di abupaten6'ta LANGKAH 10 Memberdayakan kel'mp'k pendukung $SI dalam menindaklanjuti pemberian $SI eksklusi& dan M PELAKSANAAN 1# $danya kel'mp'k binaan rumah sakit sebagai pendukung $SI dan M, dimana ang'ta kel'mp'k ini akan saling membantu dan mendukung pemberian $SI eksklusi& termasuk pelaksanaan M *# $danya &asilitas tempat penitipan anak dan bayi bagi pegaai RS dan lingkungannya +# $danya ruang menyusui # Mend'kumentasikan kegiatan kel'mp'k pendukung $SI RS !a%a) (enge("angan %elak'anaan %r,gra( "eru%a 1# Melatih angg'ta pendukung $SI yang diluar RS ('syandu, ibuibu yang pernah melahirkan di RS) sehingga mampu berperan dalam kel'mp'k pendukung $SI *# Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap semua kel'mp'k $SI yang dibina dan menjadi tanggung jaab RS +# Mengupayakan adanya peningkatan jumlah kel'mp'k pendukung $SI yang dibina 'leh RS berk''rdinasi dengan dinas kesehatan abupaten6'ta # Mengupayakan merujuk ibu yang baru melahirkan setelah pulang ke rumah kepadav kel'p'k pendukung $SI terdekat dengan menggunakn &'rmulir rujukan # Mendata jumlah kel'mp'k pendukung $SI 2# Mend'kumentasikan permasalahan dan peme!ahan masalah kel'mp'k pendukung $SI 3# $danya kel'mp'k pendukung ibubayinya#
SISTEM DAN PR9SEDUR PR9GRAM RSSIB UMUM RSSIB adalah pr'gram pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi yang merupakan k''rdinasi berbagai unit kerja(multi sekt'r) dan didukung berbagai kegiatan pr'&esi (multi disiplin dan multi pr'&esi) untuk menyelenggarakan perlindungan Ibu dan Bayi se!ara terpadu dan paripurna# PELAKSANAAN RUMAH SAKIT ada pelayanan di rumah sakit diperlukan Sarana, rasarana, >?%, 'liklinik amar • Bersalin, Ruang /i&as, amar 'perasi, amar raat intensi& (8@>6I@>6/I@>6I@>), unitunit penunjang 7 Radi'l'gi, Lab'rat'rium, Aarmasi, ?i9i, Ruang Raat Inap, dan lainlain# elayanan di >?% adalah pelayanan pertama bagi kasus bagi kasus gaat darurat • 'bstetrik dan ne'natal yang memerlukan 'rganisasi yang baik ("im -/. * jam), pembiayaan termasuk sumber pembiayaan termasuk sumber pembiayaan, S%M yang baik dan terlatih, mengikuti perkembangan tekn'l'gi pada pelayanan medis# 'liklinik adalah pelayanan raat jalan bagi ibu hamil dan menyusui# %i sini tenaga • kesehatan (Sp#-?, Bidan, peraat dan lainlain) dapat memberikan pelayanan dan k'nseling mengenai kesehatan kesehatan ibu dan bayi termasuk B, imunisasi, gi9i dan tumbuh kembang# "ersedia juga p'j'k laktasi untuk menyusui# "ersedia juga ruang senam hamil dan ni&as • amar bersalin adalah ruangan tempat ibu melakukan persalinan, dimana selalu ada bidan • jaga * jam, yang dilengkapi dengan peralatan (&'rseps, vakum dan peralatan resusitasi bayi) dan dep' 'bat'batan gaat darurat kebidanan# amar 'perasi adalah ruangan tempat dilakukan 'perasi sesar, yang dilengkapi dengan • peralatan, 'bat'batan dan unit trans&usi darah# Ruang ni&as merupakan ruang peraatan paska persalinan yang meliputi pengel'laan • tentang menyusui, in&eksi, perdarahan sisa plasenta dan episi't'mi# %isini juga baiknya tersedia ruangan dan aktivitas senam ni&as# enunjung diagn'stik dan penunjang dalam peng'batan merupakan pendukung dalam • pelaksanaan pr'gram Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi MEKANISME RU4UKAN A& Ta)a Lak'ana S')e( Rujukan %a!a Fa'#anke' Tngka) Per)a(a r'ses rujukan dalam sistem rujukan di &asyankes tingkat dua terdiri atas pr'ses merujuk ke &asyankes tingkat dua ataupun &asyankes rujukan antara ke puskesmas peraatan, RS elas % ratama dan RS elas %, serta menerima rujukan balik vertikal dari &asyankes tingkat dua# r'ses di &asyankes tingkat pertama tersebut dilaksanakan sebagai berikut 7 1# Rujukan dari Aasyankes "ingkat ertama ke "ingkat %ua a# r'ses merujuk pasien 1# Syarat merujuk pasien asien yang akan dirujuk sudah diperiksa dan disimpulkan baha k'ndisi pasien layak serta memenuhi syarat untuk dirujuk, tandatanda vital berada dalam k'ndisi baik6stabi serta transp'rtable# Sebelum dirujuk perlu adanya in&'rmed !'n!ent dari keluarga berupa penjelasan yang berkaitan dengan penyakit6masalah kesehatan pasien dan k'ndisi pasien saat ini, tujuan dan pentingnya pasien harus dirujuk, kemana pasien akan dirujuk, akibat6risik' yang mungkin terjadi pada k'ndisi kesehatan pasien ataupun
keluarga6lingkungannya apabila rujukan tidak dilakukan, dan keuntungan apabila dilakukan rujukan# *# r'sedur standar merujuk pasien a# r'sedur klinis 7 1) ada kasus n'n emergensi, maka pr'ses rujukan mengikuti pr'sedur rutin yang ditetapkan *) ada k'ndisi emergensi dan membutuhkan pert'l'ngan kedaruratan medik, petugas yang berenang segera melakukan pert'l'ngan (pr'sedur li&e saving) untuk menstabilkan k'ndisi pasien di &asyankes, sesuai Standar r'sedur -perasi'nal (S-)# +) Menghubungi kembali unit pelayanan di &asyankes tujuan rujukan, untuk memastikan sekali lagi baha pasien dapat siterima di &asyankes rujukan atau harus menunggu sementara ataupun men!ari &asyankes rujukan lainnya sebagai alternati ) >ntuk pasien gaat darurat, dalam perjalanan rujukan ke &asyankes yang dituju, harus didamping pr'vider yang k'mpeten di bidangnya# Bagi pasien yangbukan gaat darurat, perjalan rujukan tidak perlu didampingi petugas kesehatan# ) $pabila tersedia perangkat "ekn'l'gi 'munikasi ( Radi' Medik) 6 "ekn'l'gi In&'rmasi 'munikasi ("ele Medi!ine6ehealth6uhealth) dalam suatu sistem rujukan, dapat diman&aatkan untuk kelan!aran merujuk pasien# b# r'sedur administrati& rujukan 7 1) Melengkapi !atatan rekam medis pasien, setelah tindakan untuk menstabilakn k'ndisi pasien prarujukan *) Menyaipkan in&'rmed !'nsent baik bagi pasien6keluarga yang setuju dirujuk maupun yang men'lak untuk dirujuk# Selanjutnya in&'rmed !'n!ent yang telah ditanda tangani tersebut disimpan dalam rekam medim pasien bersangkutan# +) $pabila pasien6keluarga setuju untuk dirujuk, maka &asyankes perujuk membuat surat rujukan pasien rangkap * a# Lembar pertama dikirim ke &asyankes rujukan bersama pasien b# Lembar kedua disimpan sebagai arsip, bersama rekam medik pasien bersangkutan# ) Men!atat identitas pasien pada buku register rujukan pasien ) $dministrasi pengiriman pasien sudah harus selesai sebelum pasien dirujuk 2) Memastikan baha RS rujukan siap menerima pasien !# r'sedur 'perasi'nal merujuk pasien 1) Menyaipkan sarana transp'rtasi rujukan *) Setiba pasien di &asyankes rujukan, maka pr'vider pendamping rujukan se!ara &'rmal akan mneyerahkan tanggung jaab penanganan pasien pada pr'vider berenang di &asyankes rujukan# *# "indak Lanjut $tas Rujukan Balik dari Aasyankes "ingkat %ua a# Setiap pasien yang dirujuk ke &asyankes yang lebih mampu perlu dipantau kemajuan6penanganannya di &asyankes tujuan rujukan, sehingga &asyankes tingkat pertama mengetahui k'ndisi pasien yang dirujuk dan berupaya untuk tahu kapan akan dirujuk balikj dari &asyankes tingkat dua, dalam k'ndisi bagaimana, yang datanya dapat diper'leh dari &asyankes rujukan#
b# %enga demikian &asyankes tingkat pertama siap menerima kembali rujukan balik pasien yang dikirimkan sebelumnya# Aasyankes tingkat pertama bersama &asyankes tingkat kedua mem&asilitasi pasien dalam pr'ses rujukan balik pasien# !# Mem&asilitasi ber&ungsinya sistem rujukan se!ara timbal balik berkesinambungan melalui pemantauan penyelenggaraan rujukan pasien dan rujukan baliknya# B& Ta)a Lak'ana S')e( Rujukan %a!a Fa'#anke' Tngka) Dua 1# Merujuk pasien ke &asyankes tingkat tiga yang lebih mampu a# Sejak kedatangan pasien (n'n emergensi atau emergensi) baik yang diperiksa di klinik6I?% ataupun pasien rujukan raat jalan dan raat inap, setelah dilakukan pengamatan ('bservasi) dan pemantauan serta pertimbangan se!ara !ermat, pasien perlu dirujuk ke &asyankes tingkat ketiga yang lebih mampu# "ujuan merujuk ke &asyankes tingkat tiga 7 1) Mengalihkan pelayanan pasien ke &asyankes tingkat tiga, dan pr'ses rujukan akan mengikuti S- yang berlaku disertai penjelasan tentang 7 'ndisi penyakitnya saat ini dan diagn'sis yang ditegakkan • emeriksaan yang sudah dan sedang dilaksanakan, serta hasilnya • -bat yang sudah diberikan dan tindakan yang sudah dilakukan • *) Merujuk pasien untuk pemeriksaan spesialis6subspesialis yang lebih k'mpeten, dimana pasien masih tetap diraat di &asyankes tingkat dua dengan saransaran dari spesialis6subspesialis +) Melengkapi pemeriksaan penunjang medis yang tidak dapak dilakukan dan pasien tetap ditangani di &asyankes tingkat dua ) 8anya mengirimkan spe!imen lab'rat'rium untuk diperiksa dan diper'leh hasilnya, atau merujuk hasil &'t' r'ngent untuk ekpertisinya, mengirim hasil pemba!aan hasil .? dan lainnya# b# epada pasien atau keluarga perlu dijelaskan tentang penyakit pasien dan k'ndisinya, perlunya pasien dirujuk ke &asyankes yang lebih mampu sesuai kebutuhannya, antara lain perlu pemeriksaan penunjang medis sehingga pasien, ran!angan dan pr'sedur pengiriman pasien6rujukan, persiapan keluarga untuk memenuhi persyaratn rujukan, dan lainnya sebagaimana pr'sedur in&'rmed !'n!ent, keputusan akhir akan ditentukan 'leh pasien6keluarga# *# Merujuk balik ke &asyankes tingkat pertama yang semula mengirim pasien a# asien dapat dikeluarkan dari peraatan, setelah melaui pr'sedur klinis dan menyelesaikan pr'sedur administrati& b# Mengin&'rmasikan kepada &asyankes perujuk semula di tingkat pertam, baha pasien sudah memungkinkan untuk dikembalikan ke &asyankes perujuk semula dengan beberapa !atatan untuk tindak lanjut, yang akan dituliskan dalam jaaban atas rujukan, dan hal ini harus masuk dalam S- dalm pelayanan pasien rujukan di &asyankes tingkat kedua# Aasyankes rujukan akan mempersiapkan pr'ses rujukan balij pasien beserta kelengkapannya berupa 7 'ndisi pasien harus benarbenar sudah siap se!ara medik untuk dikirim • kembali asien telah diberi penjelasan tentang k'ndisi kesehatannya saat ini, 'bat'batan • yang harus digunakan, halhal yang b'leh dan tidak b'leh dilakukan pasien, tindak lanjut pelayanan yang masih diperlukannya, baik di tingkat &asyanke tingkat pertama ataupun untuk k'nsultasi6rujukan ulangnya ke &asyankes rujukan, dan lainnya yang perlu dijelaskan# +# "indak lanjut atas rujukan balik dari &asyankes tingkat tiga
a# Aasyankes tingakt dua seharusnya sudah menerima in&'rmsi tentang ren!ana rujukan balik pasien dari &asyankes terujuk b# $tas in&'rmasi yang didapat dari surat rujukan balikj yang diserahkan pasien6keluarga, &asyankes tingkat dua menyusun ren!ana tindak lanjut pelayanan pasien berdasar saransaran dalam surat jaaban rujukan balik !# %ilakukannya pelayanan pasien rujukan balik sesuai ren!ana# :& Ta)a Lak'ana S')e( Rujukan %a!a Fa'#anke' Tngka) TgaRu(ah Ruamh Sakit elas $ (&asyankes tingkat tiga), RS Sasta setingkat dan &asyankes perse'rangan lainnya setingkat, yang menerima rujukan pasien harus memberikan lap'ran in&'rmasi medis atau balasan rujukan, ketika pasien keluar dari &asilitas pelayanan kesehatan yang menerima rujukan antara lain 7 1# Se!ara umum pr'ses penerimaan pasien maupun pengiriman rujukan balik pasien dilaksanankan sama dengan di &asyankes tingkat dua# ang berbeda adalah tingkat kemampuan6k'mpetensi &asyankes dalam memberikan pelayanan medik sub spesialistik, termasuk kemampuan &asilitas penunjang medik dan keperaatannya# *# Selain sebagai tempat rujukan kasus yang memerlukan layanan subspesialistik, &asyankes tingkat tiga juga menjadi tempat pendidikan bagi tenagatenaga kesehatan, khususnya !al'n spesiali dan subspesialis