BAB I DEFINISI A. Huku Hukum m dan dan Eti Etika ka 1. Etik berasal berasal dari kata kata Yunani Yunani “Ethos”, yang berarti berarti “yang baik, baik, yang layak”. layak”. Etik Etik
merupakan norma-norma, nilai-nilai atau pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. 2. Huku Hukum m adal adalah ah pera peratu tura ran n peru perund ndan angg-un unda dang ngan an yang yang dibu dibuat at oleh oleh suat suatu u kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup bermasyarakat.
Etik Etik dan dan hukum hukum memili memiliki ki tujua tujuan n yang yang sama sama yaitu yaitu untuk untuk mengat mengatur ur tertib tertib dan dan pergaulan hidup dalam masyarakat.
ersamaan etik dan hukum adalah ! 1. "ama-sama "ama-sama merupakan merupakan alat alat untuk untuk mengatur mengatur tertibnya tertibnya hidup hidup bermasyara bermasyarakat. kat. 2. #emiliki #emiliki objek objek yaitu yaitu tingk tingkah ah laku laku manusia manusia.. $. #engandung #engandung hak dan ke%ajiban ke%ajiban anggota-a anggota-anggota nggota masyaraka masyarakatt agar tidak tidak saling saling merugikan. &. #enggu #enggugah gah kesada kesadaran ran untuk untuk bersikap bersikap manusia manusia%i. %i. '. #emi #emili liki ki sumb sumber er yait yaitu u hasi hasill pemi pemiki kira ran n para para paka pakarr dan dan peng pengal alam aman an para para anggota senior.
erbedaan etik dan hukum adalah ! 1. Etik berlaku berlaku untuk lingkunga lingkungan n profesi. profesi. Hukum Hukum berlaku berlaku untuk untuk umum. 2. Etik disusun disusun berdasark berdasarkan an kesepakat kesepakatan an anggota anggota profesi profesi.. Hukum Hukum disusun disusun oleh oleh badan pemerintah. $. Etik Etik tidak tidak selur seluruh uhny nya a tertu tertulis lis.. Huku Hukum m ter(a ter(antu ntum m se(ar se(ara a terin terin(i (i dalam dalam kitab kitab undang-undang dan lembaran ) berita negara. &. "ank "anksi si terh terhad adap ap pela pelang ngg garan aran etik etik beru berupa pa
tunt tuntun unan an..
"ank "anks si
terh terhad adap ap
pelanggaran hukum berupa tuntutan. '. ela elang ngga gara ran n etik etik dise disele lesa saik ikan an oleh oleh #aje #ajeli lis s *eho *ehorm rmat atan an Etik Etik *edo *edokt kter eran an +#*E*, yang dibentuk oleh katan okter ndonesia + dan apabila perlu diteruskan kepada anitia embinaan Etika *edokteran +2E*, yang dibentuk oleh oleh *ementer *ementerian ian *esehat *esehatan an +*E#*E" +*E#*E". . elang elanggara garan n hukum hukum diselesa diselesaikan ikan melalui pengadilan.
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Dr. Soegiri Lamongan
/. enyelesaian pelanggaran etik tidak selalui disertai bukti fisik. enyelesaian pelanggaran hukum memerlukan bukti fisik. B. Etika Rumah Sakit 1. 0umah sakit adalah sarana kesehatan sebagai kesatuan sosial ekonomi, bukan
merupakan kompilasi dari kode etik profesi penyelenggara pelayanan kesehatan, namun mengandung unsure dari etika profesi masing-masing penyelenggara, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. 2. Etika rumah sakit adalah etika terapan (applied ethics) atau etika praktis (practical ethics) , yaitu moralitas atau etika umum yang diterapkan pada isu-isu
praktis, seperti perlakuan terhadap etnik-etnik minoritas, keadilan untuk kaum perempuan, penggunaan he%an untuk bahan makanan atau penelitian, pelestarian lingkungan hidup, aborsi, euthanasia, ke%ajiban bagi yang mampu untuk membantu yang tidak mampu dan sebagainya. adi, etika rumah sakit adalah etika umum yang diterapkan pada operasional rumah sakit. Etika memiliki arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang pengguna yang berbeda. agi ahli falsafah etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. agi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga kesehatan lainnya, etika berarti ke%ajiban dan tanggung ja%ab untuk memenuhi harapan profesi dan masyarakat, serta bertindak dengan (ara-(ara yang profesional. agi pimpinan ataupun pemilik rumah sakit, etika seharusnya berarti ke%ajiban dan tanggung ja%ab khusus terhadap pasien dan klien lain terhadap organisasi dan petugas, terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemerintah dan pada tingkat akhir %alaupun tidak langsung terhadap masyarakat. *riteria %ajar, jujur, adil, profesional dan terhormat juga berlaku untuk petugas lain di rumah sakit. Etika rumah sakit adalah suatu etika praktis yang dikembangkan untuk rumah sakit sebagai suatu institusi , dan ada pada %aktu yang hampir bersamaan dengan kehadiran etika biomedis. 3tau dapat juga dikatakan etika institusional rumah sakit adalah pengembangan dari etika biomedika +bioetika, karena masalah-masalah atau dilema etika yang baru sama sekali sebagai dampak atau akibat dari
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
penerapan kemajuan pesat ilmu dan teknologi biomedis justru terjadi di rumah sakit, seperti transplantasi organ.
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
BAB II RUANG LINGKUP
0uang lingkup *omite Etika dan Hukum di 0"4 r. "oegiri 5amongan men(akup sebagai berikut etika administrati6e pega%ai 0"4 r. "oegiri 5amongan sebagai berikut ! 1. 2. $. &. '. /. 9.
*epemimpinan dan #anajemen7 ri6asi7 nformed 8onsent7 *euangan7 *esejahteraan etugas dan *eselamatan *erja7 emasaran dan pembinaan hubungan baik antar 0umah "akit7 *esehatan 5ingkungan.
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
BAB III TATALAKSANA
alam rumah sakit terdiri atas beragam disiplin ilmu. #asing-masing disiplin umumnya telah memiliki etik profesi yang harus diamalkan anggotanya. egitu pun dengan 0"4 r. "oegiri 5amongan yang sebagai suatu institusi dalam memberikan pelayanan kesehatan juga telah mempunyai etik, sehingga setiap petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan, harus berpedoman pada etika profesi masing-masing, etika profesi lainnya dan etik rumah sakit agar tidak saling berbenturan. alam pelaksanaan masalah etik, 0"4 r. "oegiri 5amongan melakukan langkahlangkah sebagai berikut ! A. IDENTIFIKASI MASALAH ETIKA impinan rumah sakit harus melakukan identifikasi masalah etika pada kasus
tertentu sebelum proses peme(ahan masalah. dentifikasi masalah etika dilakukan dengan (ara sebagai berikut ! 1. #enempatkan diri sendiri sebagai proses refleksi terhadap kasus yang terjadi pada pasien, petugas atau masyarakat umum 2. astikan pasien, petugas serta masyarakat umum telah (ukup dilindungi terhadap kemungkinan (edera dalam keberadaan dan mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Hal ini terkait dengan prinsip patient safety. $. astikan apakah petugas telah memberikan penjelasan mengenai informed consent yang (ukup mengenai apa yang akan dilakukan pada diri pasien dan
pasien telah mengerti sepenuhnya terhadap penjelasan tersebut. B. ISU-ISU ETIKA YANG TERJADI DI RSUD DR. SEGIRI LAMNGAN 3da beberapa isu etika yang seringkali timbul dalam pelayanan kesehatan,
khususnya di 0"4 r. "oegiri 5amongan, diantaranya adalah ! !. I"u #tika dmini"t$ati% erikut adalah potensi isu etika administratif yang timbul di 0"4 r. "oegiri 5amongan !
a. K#mim&inan dan mana'#m#n :ungsi manajemen men(akup antara lain kegiatan menentukan
objektif, menentukan arah dan memberi pedoman pada organisasi. "eorang
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
pemimpin
atau
direktur
rumah
sakit
tidak
berperilaku
diskriminasi.
erdasarkan hal tersebut, direktur 0"4 r. "oegiri 5amongan tidak membeda-bedakan setiap petugas, dokter maupun pasien yang datang berobat. Yang dimaksud tidak membedakan antar petugas adalah direktur telah menerapkan standar-standar yang harus diikuti oleh seluruh petugas tetapi a juga mengikuti standar tersebut. 3pabila ada pelanggaran maka akan diberikan sanksi yang juga telah disepakati dalam manajemen dan diinformasikan kepada seluruh petugas. "edangkan untuk pasien adalah 0"4 r. "oegiri 5amongan tidak menolak pasien yang ingin berobat dan berupaya meberikan pelayanan kesehatan yang sama baiknya pada setiap pasien. egitu pula dengan dokter yang berpraktik di 0"4 r. "oegiri 5amongan, yang diterima berdasarkan kredensial dari komite medis rumah sakit. "ehingga dokter-dokter yang berpraktik adalah dokter yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan 0"4 r. "oegiri 5amongan, untuk menjamin pelayanan yang baik bagi pasien. (. P$i)a"i otensi isu etika administratif yang berikutnya adalah tentang pri6asi.
ri6asi menyangkut hal-hal rahasia tentang pasien, seperti rahasia pribadi, kelainan atau penyakit yang diderita, keadaan keuangan dan terjaminnya pasien dari gangguan terhadap kesendirian yang menjadi haknya. 0"4 r. "oegiri 5amongan menjamin pri6asi setiap pasien salah satunya melalui kerahasiaan rekam medis pasien. i 0"4 r. "oegiri 5amongan, rekam medis pasien yang dira%at inap maupun pasien ra%at jalan melalui sistem ;esalius dan hanya dapat diakses oleh dokter yang mera%at, pera%at dan petugas yang terkait langsung dalam proses pera%atan pasien dengan password pribadi. 0ekam medis pasien yang dijaga kerahasiaannya tidak hanya tentang masalah kesehatan saja tetapi juga mengenai identifikasi pasien. 4ntuk itu 0"4 r. "oegiri 5amongan membatasi petugas-petugas yang dapat akses ke rekam medis pasien. 3pabila ada petugas lain yang ingin mengetahui mengenai rekam medis
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
pasien yang dira%at harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh 0"4 r. "oegiri 5amongan mengenai pelepasan informasi medis.
#asalah etika administratif terkait informed consent dapat terjadi, jika tidak dilakukan sebagaimana seharusnya, yaitu persetujuan yang diberikan oleh pasien kepada dokter untuk melakukan tindakan medis pada dirinya. "aat ini 0"4 r. "oegiri 5amongan telah memberlakukan beberapa informed consent, yaitu informed consent persetujuan tindakan kedokteran, informed
consent
penolakan tindakan kedokteran,
informed
consent
pemberian sedasi)anestesi, informed consent pemberian transfusi dan produk darah, informed consent pera%atan unit intensif, informed consent tindakan mikrodermabrasi, informed consent tindakan orthodontis. i dalam informed consent tersebut, petugas +pera%at atau dokter
0"4 r. "oegiri
5amongan berke%ajiban untuk menjelaskan tindakan yang akan dilakukan, men(akup komplikasi dan alternatif tindakan lainnya. era%at atau dokter juga harus memastikan bah%a pasien dan keluarga telah mengerti dengan penjelasan yang diberikan dengan menandatangani formulir
informed
consent tersebut. emberian informasi tersebut harus dalam (ara yang mudah dipahami
oleh pasien dan)atau keluarga. 3pabila pasien dan)atau keluarga belum mengerti informasi yang diberikan, maka petugas harus menjelaskan lagi
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
informasi tersebut. Hal ini untuk men(egah mun(ulnya tuntutan dari pasien dan)keluarga apabila tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan. #emang saat ini tidak terjadi banyak masalah etika jika inter6ensi medis berjalan aman sesuai dengan apa yang diharapkan semua pihak.
sebagai
media
untuk
memastikan
bah%a
informasi
telah
sepenuhnya dimengerti oleh pasien dan)atau keluarga. d. K#uan*an ilema etika administratif berikutnya yang terjadi di 0"4 r. "oegiri
5amongan adalah berhubungan dengan faktor keuangan. 0"4 r. "oegiri 5amongan akan memberikan pertolongan terlebih dahulu tanpa meminta deposit
kepada
pasien)keluarga.
3pabila
pertolongan
pertama
telah
diberikan, maka 0"4 r. "oegiri 5amongan akan memberitahukan kepada pasien)keluarga untuk melunasi keuangan dalam %aktu 1=2& jam, dan apabila telah melebihi %aktu tersebut dan belum dapat melunasinya, maka pasien)keluarga harus meminta surat keterangan tidak mampu dari 0<)0> setempat. "elain hal tersebut di atas, sesuai dengan diberlakukannya sistem pembayaran satu pintu bagi setiap dokter yang berpraktik di 0"4 r. "oegiri 5amongan, maka saat ini tidak ada perlakuan istime%a bagi dokter karena adanya persamaan dalam pembayaran jasa kesehatan. ilema etika terkait keuangan yang berikutnya adalah pasien yang tidak tepat %aktu melunasi biaya kesehatan yang dibebankan kepadanya atau dapat dikatakan adalah pasien yang tidak mampu membayar biaya kesehatan. alam hal pengobatan, 0"4 r. "oegiri 5amongan tidak akan menghentikan pengobatan pada pasien, tetapi akan mengganti obat yang dibutuhkan dengan khasiat yang sama tetapi harga yang sesuai dengan kemampuan pasien. 3pabila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan dalam kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, maka pasien harus
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
memberikan surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan dari 0<)0> setempat dan membuat surat pernyataan tidak sanggup bayar di atas materai dengan men(antumkan tanggal kapan akan dilunasi. #. K#"#'aht#$aan tu*a" dan k#"#+amatan k#$'a 0"4 r. "oegiri 5amongan berke%ajiban memberikan kesejahteraan
kepada petugas dan menjaga keselamatan kerja petugas. alam hal menyangkut kesejahteraan kepada petugas adalah adanya penetapan upah)imbalan materi yang memadai sesuai dengan prestasi yang diberikan oleh masing-masing
petugas kepada 0"4 r. "oegiri
5amongan,
pemberian berbagai jaminan, tunjangan khusus sesuai dengan profesi yang dimilikinya dan tugas pekerjaannya. "elain itu, epartemen "umber aya #anusia 0"4 r. "oegiri 5amongan juga memberikan kesempatan bagi para petugas untuk memperoleh kemajuan, dapat berupa pelatihan-pelatihan, seminar. alam hal keselamatan kerja petugas, 0"4 r. "oegiri 5amongan, berupaya melindungi keselamatan petugas karena seperti yang diketahui bah%a di rumah sakit banyak faktor-faktor yang membahayakan, baik itu berupa faktor mekanik yang dapat menimbulkan ke(elakaan pada petugas, faktor-faktor biologik, fisik, kimia yang dapat mengan(am kesehatan petugas. erdasarkan hal tersebut 0"4 r. "oegiri 5amongan telah menyediakan 3lat elindung iri +3 sesuai dengan tugas pekerjaannya sehingga petugas merasa aman ketika bekerja di lingkungannya sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan kerja. 0umah sakit melakukan pemeriksaan kesehatan berkala karya%an yang dalam pelaksanaannya epartemen "umber aya #anusia berkoordinasi dengan *omite *eselamatan dan *esehatan *erja +*$ 0umah "akit.
%. P#ma"a$an dan m(inaan hu(un*an (aik anta$ $umah "akit 0"4 r. "oegiri 5amongan dalam melakukan pemasaran juga tidak
boleh bertentangan dengan etika yang ada. Hal ini karena dalam pelayanan kesehatan konsep “pemasaran” +marketing lebih berkonotasi negatif daripada positif, karena menimbulkan pemikiran ke arah promosi periklanan
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
dan penjualan. 4ntuk itu, 0"4 r. "oegiri 5amongan lebih mengutamakan komunikasi sebagai bentuk pemasaran yang efektif. *omunikasi yang dimaksud adalah berupa penyuluhan kesehatan yang bersifat informatif, edukatif bagi khalayak ramai umumnya dan pasien khususnya. emberian penyuluhan kesehatan telah dilakukan 0"4 r. "oegiri 5amongan di sekolah-sekolah, kelompok keagamaan, klub-klub kesehatan di masyarakat, dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, sehingga mampu memberikan informasi dan edukasi yang efektif bagi pasien)konsumen. alam hal pembinaan hubungan baik antar rumah sakit, 0"4 r. "oegiri 5amongan berupaya men(egah adanya persaingan yang tidak sehat dengan mengadakan kerja sama dan koordinasi yang saling menguntungkan dalam hal pelayanan, pemanfaatan bersama peralatan dan fasilitas, maupun sumber daya manusia, pendidikan petugas. Hal ini dapat terlihat dari kerja sama yang telah dilakukan oleh 0umah "akit 4mum aerah r. "oegiri 5amongan dalam proses rujukan ke beberapa rumah sakit terdekat dan bergabungnya 0"4 r. "oegiri 5amongan dalam erhimpunan 0umah "akit "eluruh ndonesia +E0" sebagai organisasi profesi perumahsakitan.
*. K#"#hatan +in*kun*an 0"4 r. "oegiri 5amongan dalam melakukan operasional banyak
menggunakan lingkungan,
bahan-bahan menimbulkan
berupa
limbah
gangguan,
yang
dapat
mengan(am
men(emari
dan
bahkan
membahayakan kehidupan manusia. 4ntuk menangani hal tersebut, 0"4 r. "oegiri 5amongan berupaya dengan memisahkan sampah medis dan non medis.
0"4 r. "oegiri 5amongan telah memiliki incinerator untuk
pemusnahan limbah medis padat. "edangkan untuk pengolahan limbah (air,
0"4 r. "oegiri 5amongan memiliki nstalasi engolahan 3ir 5imbah +35. Hasil dari pengujian limbah terse6ut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lingkungan dan hasil analisa tersebut akan dilaporan dalam bentuk laporan 4*5)45 ke direktur rumah sakit, inas *esehatan *ota)*abupaten, adan 5ingkungan Hidup *ota)*abupaten dan adan 5ingkungan Hidup ro6insi.
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
,. PEMBENTUKAN KMITE ETIK DAN HUKUM RUMAH SAKIT KEHRS
*omite Etik dan Hukum 0umah "akit +*EH0" dapat dikatakan sebagai suatu badan yang se(ara resmi dibentuk dengan anggota dari berbagai disiplin pera%atan kesehatan dalam rumah sakit yang bertugas untuk menangani berbagai masalah etik yang timbul dalam rumah sakit. *EH0" dapat menjadi sarana efektif dalam mengusahakan saling pengertian antara berbagai pihak yang terlibat seperti dokter, pasien, keluarga pasien dan masyarakat tentang berbagai masalah etika hukum kedokteran yang mun(ul dalam pera%atan kesehatan di rumah sakit. 0"4 r. "oegiri 5amongan telah membentuk *EH0" yang dinyatakan dalam struktur organisasi rumah sakit dan keanggotaan komite ini diangkat oleh direktur rumah sakit. *eanggotaan *EH0" di 0"4 r. "oegiri 5amongan meliputi berbagai disiplin ilmu, seperti dokter, pera%at, ahli psikologi, petugas administratif rumah sakit.
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
D. PEME,AHAN MASALAH ETIKA YANG TERJADI "etelah mengetahui masalah etika yang terjadi di 0"4 r. "oegiri
5amongan, maka langkah selanjutnya adalah men(ari solusi untuk masalah tersebut. rosedur yang dilakukan oleh direktur 0"4 r. "oegiri 5amongan untuk menyelesaikan masalah etika rumah sakit, yaitu! 1. #eme(ahkan struktur masalah yang sudah teridentifikasi ke dalam komponenkomponennya, menganalisis komponen-komponen itu sehingga ditemukan akar masalah. 3kar masalah adalah penyebab paling dasar dari masalah etika yang terjadi, dapat berupa kelemahan pada manusia, kepemimpinan, manajemen, budaya organisasi, sarana, alat, sistem, prosedur, atau faktor-faktor lain. 2. #elakukan analisis lebih dalam tentang akar masalah yang sudah ditemukan (root cause analysis) , untuk menetapkan arah peme(ahannya.
$. #enetapkan beberapa alternatif untuk peme(ahan akar masalah. &. #emilih alternatif yang situasional terbaik untuk peme(ahan masalah itu. '. #emantau dan menge6aluasi penerapan upaya peme(ahan yang sudah dilaksanakan. /. #elakukan tindakan koreksi jika masalah etika belum terpe(ahkan atau terulang lagi terjadi.
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
BAB I/ DKUMENTASI
alam rumah sakit terdiri atas beragam disiplin ilmu. #asing-masing disiplin umumnya telah memiliki etik profesi yang harus diamalkan anggotanya. egitu pun dengan 0"4 r. "oegiri 5amongan yang sebagai suatu institusi dalam memberikan pelayanan kesehatan juga telah mempunyai etik, sehingga setiap petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan, harus berpedoman pada etika profesi masingmasing, etika profesi lainnya dan etik rumah sakit agar tidak saling berbenturan. alam operasional rumah sakit, tentu mun(ul berbagai isu etik yang mungkin terjadi. isinilah peran direktur rumah sakit dengan dibantu oleh *omite Etik dan Hukum 0umah "akit untuk menangani masalah tersebut, yang dimulai dari identifikasi masalah, melakukan penelusuran masalah yang timbul sampai dengan dilakukan peme(ahan terhadap masalah yang terjadi. okumentasi untuk *omite Etik dan Hukum meliputi dokumen administrasi dikelola oleh "ekretaris *EH0" yang dalam hal ini merupakan bagian dari tugas "ub agian Hukum, ?rganisasi dan emasaran 0"4 r. "oegiri 5amongan. engan adanya panduan etik ini diharapkan dapat meminimalkan masalah etik yang terjadi sehingga tidak mengganggu operasional rumah sakit dan dapat meningkatkan pelayanan rumah sakit.
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan
Panduan Etik dan Hukum RSUD Dr. Soegiri Lamongan