1.
Latar Belakang
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5 persen. Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila dibandingkan dengan Februari 2015, yang mencapai 7,45 juta orang (5,81 persen). "Apabila dibandingkan dengan Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka ini juga menurun. Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran mencapai 7,56 juta orang atau 6,18 persen," kata Suryamin di kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Mei 2016. Suryamin berujar, ditinjau berdasarkan taraf pendidikannya, persentase lulusan sekolah dasar ke bawah yang menganggur menurun, yakni dari 3,61 persen menjadi 3,44 persen. "Tingkat pengangguran tertinggi adalah lulusan sekolah menengah kejuruan dengan persentase 9,84 persen, meningkat dari 9,05 persen," ujarnya. Suryamin menambahkan, persentase penduduk berpendidikan sekolah menengah pertama yang menganggur juga menurun, yakni dari 7,14 persen menjadi 5,76 persen. Begitu juga dengan persentase penduduk berpendidikan sekolah menengah atas menurun dari 8,17 persen menjadi 6,95 persen. Adapun persentase penduduk berpendidikan diploma I, II, dan III yang menganggur juga menurun. "Namun tingkat pengangguran lulusan universitas malah meningkat dari 5,34 persen menjadi 6,22 persen," tuturnya. Dilihat dari sisi pekerjaannya, kata Suryamin, penduduk yang bekerja di sektor pertanian turun dari 40,12 juta orang menjadi 38,29 juta orang. Penduduk yang bekerja di sektor industri juga mengalami penurunan dari 16,38 juta orang menjadi 15,97 juta orang. Suryamin menduga, turunnya pekerja di sektor pertanian diakibatkan adanya mekanisasi dan perkembangan teknologi pertanian. "Sehingga harus mengurangi pekerja. Kalau sektor industri, kemungkinan karena PHK (pemutusan hubungan kerja) yang terjadi beberapa waktu lalu," ujarnya. Di sisi lain, kata Suryamin, terjadi peningkatan jumlah penduduk yang bekerja di sektor perdagangan, yakni dari 26,65 juta orang menjadi 28,5 juta orang. Pekerja jasa kemasyarakatan meningkat dari 19,41 juta menjadi 19,79 juta orang. "Kami menilai, ada pergeseran pekerja dari sektor pertanian dan industri ke sektor perdagangan dan jasa kemasyarakatan," kata Suryamin. Sedangkan berdasarkan wilayah, kata dia, tingkat pengangguran tertinggi terjadi di Kepulauan Riau dengan 9,03 persen dan terendah terjadi di Bali dengan 2,12 persen. Kebijakan dan program dan peningkatan peran yang mendorong penguatan kelembagaan kewirausahaan dalam meningkatkan aktualitas pembelajaran dan aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan wirausaha –wirausaha baru dengan basis Ipteks sangat diperlukan. Atas dasar pemikiran tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengembangkan Program Kewirausahaan Mahasiswa (PMW). Program Kewirausahaan Mahasiswa (PMW), sebagai bagian dari strategi pendidikan kewirausahaan di Perguruan Tinggi, dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat berwirausaha dan memulai usaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan serta keberlanjutan usaha. Program ini diharapkan mampu PEDOMAN PMW UNSRI 2018
1
mendukung visi-misi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan.
2.
Landasan Program
Program Kewirausahaan Mahasiswa (PMW) UNSRI pada tahun 2018 merupakan program kelanjutan dari PMW tahun-tahun sebelumnya. Program ini dilakukan oleh Universitas Sriwijaya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa sehingga mampu menciptakan lulusan yang tidak hanya sebagai pencari kerja tetapi juga menjadi pembuka lapangan kerja yang tangguh, inovatif, dan mampu bersaing dengan dunia wirausaha sebenarnya. Dianjurkan bukan mahasiswa tingkat akhir atau jika demikian harus ada penerus yang akan melanjutkan, kegiatan tersebut minimal pada lomba PKM 2018 yang berakhir di akhir 2019. Pada tahun 2018 dibagi 2 kategori, yaitu: 1. PMW Start-Up (Pemula); dan 2. PMW Scale-UP. Yang dimaksud dengan PMW Start-Up diperuntukan untuk mahasiswa yang baru mengajukan dan belum pernah menerima bantuan (pemula), besarnya bantuan maksimal sebesar Rp 10.000.000,-; sedangkan PMW Scale-UP diperuntukan untuk mahasiswa yang sudah menerima bantuan pada tahuntahun sebelumnya dan akan diberi bantuan lagi sebesar Rp 20.000.000,- dengan syarat pada Desember 2019 masih sebagai mahasiswa serta masih menjalankan usaha dari dana yang telah diberikan tahun-tahun sebelumnya. Kewirausahaan dimaknai sebagai semangat, sikap dan perilaku atau kemampuan seseorang dalam melihat peluang, menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan juga merupakan suatu proses kreativitas dan inovasi yang mempunyai risiko tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan. Kewirausahaan itu dapat dipelajari walaupun ada juga orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal kewirausahaan. Strategi pendidikan yang diwujudkan dalam PMW bertujuan membentuk soft skill agar berperilaku sesuai karakter wirausaha. Ada tiga tahapan dalam perkembangan teori kewirausahaan: Wirausaha seakan menjadi harga mati bagi negara manapun di dunia ini yang ingin naik ke level yang lebih tinggi sebagai negara maju. Sosiolog David McClelland menetapkan batas 2 (dua) persen dari total jumlah penduduk haruslah pengusaha agar suatu negara bisa disebut sebagai negara maju. Tak melulu teori, banyak negara maju di dunia membuktikan hal tersebut. Misalnya, jumlah wirausaha di Amerika Serikat sudah mencapai 12 persen dari total jumlah penduduknya, Singapura 7 persen, Tiongkok dan Jepang 10 persen, India 7 persen, dan Malaysia 3 persen. Sedangkan Indonesia baru memiliki jumlah wirausaha sekitar 1,63 persen dari jumlah penduduk.
PEDOMAN PMW UNSRI 2018
2
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS menyebutkan Indonesia memerlukan program khusus untuk mempercepat dan melanjutkan upaya penciptaan wirausaha baru. "Untuk mendorong supaya jumlah wirausaha Indonesia bisa mencapai 2 persen harus ada program dukungan yang khusus dan fokus mendorong upaya ini," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS. Menurut Prakoso, program yang telah dijalankan sebelumnya terkait dukungan terhadap wirausaha pemula bisa menjadi alternatif program untuk dilanjutkan. Pihaknya dalam beberapa tahun sebelumnya melaksanakan rangkaian Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) untuk mendongkrak jumlah wirausaha di Tanah Air, sekaligus mengajak generasi muda menjadi wirausaha. Satu di antara rangkaian program GKN adalah mendanai start up atau bisnis rintisan wirausaha pemula. "Start up ini memiliki prospek yang besar untuk sukses menjadi wirausaha, tetapi belum ada skema pembiayaan, terutama dari perbankan yang memungkinkan mereka mendapatkan modal awal, sehingga perlu ada skema khusus dari pemerintah untuk membantu pembiayaan mereka," katanya. Oleh karena itu, pihaknya mengembangkan program wirausaha pemula (WP) yang memberikan pendampingan, pendidikan, dan pelatihan kepada wirausaha pemula. Prakoso menambahkan, para wirausaha pemula yang mendapatkan program tersebut dari kementeriannya banyak yang telah berhasil merintis usaha, bahkan menyerap tenaga kerja dari usaha yang dijalankannya tersebut. Sayangnya kini, program wirausaha pemula tersebut terancam tidak terlaksana optimal karena adanya kebijakan pemotongan anggaran. Tahun lalu, pihaknya telah menyalurkan dana WP sebesar Rp 96 miliar dari sebelumnya Rp 60 miliar sampai Rp 70 miliar. Dana itu disebar di 34 provinsi melalui dana alokasi khusus (DAK). "Kita sebar ke seluruh provinsi, kita berikan plafon, biasanya melakukan seleksi dan mereka diminta untuk membuat bisnis plan. Kami bekerja sama dengan Bank Mandiri, maksimal Rp 25 juta per orang," jelasnya. Begitu pula pada 2013, dengan menggandeng Bank Mandiri, media, dan stakeholders lainnya, pihaknya juga menggelar program WP di Gelora Bung Karno Jakarta dengan melibatkan 80.000 peserta. Hasilnya dari jumlah tersebut sebanyak 2.200 ditetapkan sebagai pemenang program. "Sebanyak 90 persen anggota DPR ingin itu kita lanjutkan, karena mempercepat orang berusaha. Insya Allah kalau di akhir tahun ini bisa jalan lagi, kita bisa salurkan lagi," katanya. Wirausaha Digital Dalam perkembangannya, penciptaan wirausaha pemula tak bisa dipisahkan dengan perkembangan teknologi. Bahkan, sebagian besar wirausaha pemula yang mulai merintis usahanya kini menggunakan teknologi, baik untuk memproduksi maupun memasarkan produknya. Terkait hal itu, wajar jika kemudian Presiden Joko Widodo menargetkan terciptanya 1.000 wirausaha digital atau technopreneur di Indonesia pada 2020 untuk mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
PEDOMAN PMW UNSRI 2018
3
Meski dianggap sebagai target yang sangat ambisius, dalam sebuah sesi pada gelaran "Indonesia ECommerce Summit and Expo (IESE) 2016", para pelaku industri digital mengatakan hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi. "Kuncinya saat ini mencari SDM. Yang dibutuhkan adalah skill, terutama di bagian pengembang atau CTO," kata Shinta W Dhanuwardoyo, CEO dan founder Bubu.com. Shinta menyayangkan bahwa saat ini banyak sekali start up yang mendatangkan pengembang dari India atau Eropa. Dia yakin bahwa Indonesia memiliki SDM yang tidak kalah dengan luar negeri.
"Kita butuh semua pihak, pemerintah, universitas. Dengan banyaknya populasi anak muda di Indonesia, saya yakin pasti ada jalan. Sangat menantang tapi kita siap untuk itu," kata Shinta. Senada dengan Shinta, Country Manager Intel Indonesia Corporation, Harry K Nugraha berpendapat SDM menjadi kunci membangun 1.000 technopreneur . Lebih jauh, menurut Harry, edukasi menjadi fondasi dasar untuk mewujudkannya. Dari segi pendidikan, dosen University of Technology Sydney, Nigel Bairstow itu mengatakan institusi pendidikan perlu menyiapkan para mahasiswa untuk menjadi wirausaha digital. Untuk itu, Harry mengatakan perlu adanya kolaborasi lintas industri, mulai dari penyediaan infrastruktur hingga dalam hal pendanaan, untuk membangun ekosistem kewirausahaan digital. Jika ekosistem sudah terbentuk, hal utama yang diperlukan adalah pelaku wirausaha digital itu sendiri. Bagaimana mengajak anak muda berwirausaha, menurut Harry, menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, dia melihat, sudah banyak sekali program yang diciptakan untuk memfasilitasi para calon wirausaha digital. Menurutnya, yang kini perlu dilakukan adalah mengubah pola pikir anak muda untuk tidak lagi menjadi konsumen, dan mendorong mereka untuk menjadi produsen. (sumber http://www.beritasatu.com)
1. Teori yang mengutamakan Peluang Usaha. Teori ini disebut teori Ekonomi, yaitu perilaku wirausaha akan muncul dan berkembang apabila ada peluang ekonomi. 2. Teori yang mengutamakan tanggapan orang terhadap peluang yaitu: a. teori sosiologi mencoba menerangkan mengapa beberapa kelompok sosial menunjukkan tanggapan yang berbeda terhadap peluang usaha, dan b. teori psikologi mencoba menjawab karakteristik perorangan yang membedakan wirausaha dan bukan wirausaha dan karakteristik perorangan yang membedakan wirausaha berhasil dan tidak berhasil. 3. Teori yang mengutamakan hubungan antara perilaku wirausaha dengan hasilnya. Disebut dengan teori perilaku, yaitu yang mencoba memahami pola perilaku wirausaha. Kewirausahaan dapat dipelajari dan dikuasai, karena kewirausahaan pilihan kerja dan pilihan karir. Dari ketiga teori di atas, mitos/kepercayaan bahwa “orang Indonesia itu tidak dapat menjadi wirausaha dan tidak dapat menjadi manajer ” dapat diruntuhkan, karena semua kegiatan dapat dipelajari, dilatih, dan dapat dikuasai. PEDOMAN PMW UNSRI 2018
4
Ciri-ciri seorang wirausaha meliputi: 1. Memiliki rasa percaya diri dan mampu bersikap positif terhadap diri dan lingkungan nya; 2. Berperilaku pemimpin; 3. Memiliki inisiatif, keuletan, kegigihan dan dorongan berprestasi; 4. Kreatif dan inovatif; 5. Mampu bekerja keras; 6. Berpandangan luas dan memiliki visi ke depan; 7. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan; 8. Tanggap terhadap saran dan kritik. Ciri tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai kemampuan seperti dalam merencanakan atau memilih jenis usaha, mengelola produksi, mengembangkan pemasaran, meningkatkan pengelolaan keuangan dan permodalan, mengorganisasikan dan mengelola kelompok usaha, dan mengembangkan jalinan kemitraan usaha.
3. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari kegiatan ini antara lain: a. Menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa; b. Membangun softskill atau karakter wirausaha; c. Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, bekerja keras, inovatif, berani mengambil resiko dengan perhitungan, memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial; d. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan para mahasiswa agar memiliki kemampuan atau keberanian untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, dan kreatifitas untuk menciptakan sesuatu yang baru; e. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi; f. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; g. Membangun jejaring bisnis antar pelaku bisnis, khususnya antara wirausaha pemula dan pengusaha yang sudah mapan.
4. Konsep Program A. Status Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) merupakan salah satu program dalam sistem pembelajaran/pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Dengan demikian, PMW harus terintegrasi dan disinergikan dengan program-program kewirausahaan yang telah ada seperti; Kuliah Kewirausahaan, Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK), Program Magang/Belajar Bekerja Terpadu, Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan program kewirausahaan lainnya. B. Mekanisme 1. Pada tahap pertama, perguruan tinggi pelaksana program melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa, identifikasi dan seleksi mahasiswa, pembekalan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis sambil magang di sebuah UKM. Mahasiswa yang pernah mengikuti program magang PEDOMAN PMW UNSRI 2018
5
kewirausahaan (Program Magang/Belajar Bekerja Terpadu, KKU, dan program kewirausahaan lain) atau telah menjalankan usaha dapat dibebaskan dari kewajiban magang. 2. Pada tahap kedua, untuk mendapatkan dukungan permodalan dalam rangka pendirian usaha baru (business start-up) mahasiswa harus menyusun rencana bisnis yang layak. Kelayakan rencana bisnis ditentukan oleh tim seleksi yang dapat terdiri dari unsur perbankan atau UKM, dan atau perguruan tinggi pelaksana. 3. Selama program berjalan perguruan tinggi dapat bekerjasama dengan para pengusaha kecil, menengah dan besar baik yang berbadan hukum, perseorangan, koperasi atau Perseroan Terbatas, secara individu ataupun asosiasi/perhimpunan pengusaha. Pengusaha dilibatkan secara aktif untuk memberikan bimbingan praktis wirausaha, mulai dari pendidikan dan pelatihan, magang, penyusunan rencana bisnis, dan pendampingan terpadu. Harus dihindari terjadinya persaingan yang tidak sehat antar mahasiswa dan pendamping. Diperlukan terjadinya sinergi atau komplementaritas antara jenis usaha yang dikembangkan mahasiswa tersebut dan jenis usaha pendamping. 4. Hasil akhir yang diharapkan adalah : a. terbentuk dan berkembangnya jiwa wirausaha dan wirausaha-wirausahawan baru yang berpendidikan tinggi dan memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja; b. terbentuknya model pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi; serta c. tumbuh dan berkembangnya kelembagaan pengelola kewirausahaan mahasiswa di perguruan tinggi.
Persyaratan Administratif a) b) c) d)
Mahasiswa Program Sarjana Universitas Sriwijaya; Telah menyelesaikan kuliah 2 semester; Masih berstatus mahasiswa S1 UNSRI pada bulan Juni 2019; Bersedia untuk: Mengusulkan proposal PMW;
Mengikuti seleksi;
Menyusun rencana bisnis;
Usulan dana usaha untuk [PMW Start-Up (Pemula)] besarnya maksimal Rp 10.000.000,sedangkan untuk PMS Scale-Up sebesar Rp 20.000.000,-. Untuk penerima bantuan diwajibkan mengikuti kegiatan, workshop dan Pameran;
Mendirikan dan atau menjalankan usaha;
Mengimplementasikan paling lambat 3 bulan setelah penandatanganan kontrak;
Membuat laporan regular mengenai perkembangan usaha setiap bulan;
Mengikuti pameran kewirausahaan yang diselenggarakan Penyelenggara (Bagian Kemahasiswaan); Melampirkan CV terbaru; Menyerahkan fotokopi buku rekening; Mengirimkan essai 2 – 3 halaman dengan tema “Upaya Mewujudkan Kemandirian Perekonomian Indonesia ”, via email
[email protected] dengan nama file: Nama_Ketua_NIM_EssayPMW2018.pdf,
PEDOMAN PMW UNSRI 2018
6
5. Format dan Struktur Proposal A. Format Kulit Muka Proposal PMW
PMW Warna Hijau/Biru/kuning * (Ukuran A-4) (Warna hijau untuk pengusul lanjutan, Biru untuk pengusul berasal dari UKK/UKM dan Kuning unuk pengusul Pemula)
Logo UNSRI
Proposal Program Kewirausahaan Mahasiswa Judul Program ……………………………………………………………………………………………………………… Bidang Usaha : 1. Wirausaha Industri, Perdagangan & Jasa 2. Wirausaha Boga 3. Wirausaha Kreatif 4. Wirausaha Teknologi 5. Wirausaha Sosial Kategori : PMW Start-UP atau PMW Scale-UP
Disusun oleh: Nama
: 1. ……………………………………, NIM ..................... (Ketua) 2. ……………………………………, NIM ..................... (Anggota) 3. ……………………………………, NIM ..................... (Anggota)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA Tahun 2018 PEDOMAN PMW UNSRI 2018
7
Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan adalah 10 (sepuluh) halaman dihitung mulai Pendahuluan sampai Jadwal Kegiatan (tidak termasuk Halaman Kulit Muka, Daftar Isi, Daftar Gambar, Biodata Pengusul). Seluruh Proposal disimpan dalam satu file PDF dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberi nama Nama_Ketua_NIM_PMW2018.pdf, kemudian dikirim via email ke
[email protected] dan Hard copy dikumpulkan ke Bagian Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya, Gedung KPA Unsri Indralaya. Sistematika Proposal Kegiatan Huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1,15, ukuran kertas A4, margin kiri 4 cm sisanya 3cm, halaman sampul sampai daftar isi/tabel/gambar diberi nomer halaman dengan huruf romawi (I, ii, iii,… dst) yang diletakkan di sudut kanan bawah. Sedangkan halaman untuk pendahuluan sampai lampiran diberi halaman dengan angka arab (1, 2, 3, … dst) yang diletakkan pada sudut kanan atas Format penulisan : Halaman Sampul Halaman Pengesahan Daftar isi Bab 1 Pendahuluan Uraikan latar belakang, alasan yang mendasari, dan urgensi (keutamaan) kegiatan kewirausahaan yang diusulkan serta proses pengidentifikasian peluang usaha termasuk uraian tentang persoalan masyarakat usaha dan kelayakan usaha tersebut. Selain itu tunjukkan masalah yang menjadi prioritas dalam kegiatan yang akan dilaksanakan. Luaran dan manfaat kegiatan yang diharapkan dari kegiatan ini dan manfaat kegiatan juga harus disajikan dalam bab ini Bab 2. Gambaran Umum Rencana Usaha Pada bab ini, uraikan kondisi umum lingkungan yang menimbulkan gagasan menciptakan kegiatan usaha. Gambaran mengenai potensi sumberdaya dan peluang pasar termasuk Analisa ekonomi usaha yang direncanakan disajikan secara singkat untuk menunjukkan kelayakan usaha. Gambaran usaha yang direncanakan harus menjanjikan perolehan profit untuk menjamin peluang keberlanjutan usaha setelah kegiatan selesai dilaksanakan Bab 3. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan menyajikan uraian tentang teknik, cara atau tahapan pekerjaan dalam menyelesaikan permasalahan dan sekaligus pencapaian tujuan program Bab 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan 4.1 Anggaran Biaya Format Ringkasan Anggaran Biaya Tanot No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) Peralatan Penunjang Bahan Habis Pakai Pejalanan Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, laporan, pameran, dll Jumlah 4.2 Jadwal Kegiatan Kegiatan dilakukan 3-5 bulan Format No. 1 2 3
Jadual Kegiatan Jenis Kegiatan Kegiatan 1 ... Kegiatan n
PEDOMAN PMW UNSRI 2018
Bulan 1
2
3
4
5
8
Daftar Pustaka Lampiran-lampiran Lampiran 1. Biodata Ketua, anggota Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan dan bussines plan Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas (untuk kelompok) Lampiran 4. Surat Pernyataan ketua Pelaksana
PEDOMAN PMW UNSRI 2018
9
B.
Format Biodata Ketua dan Angota DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri a). Nama b). Jenis Kelamin c). Program Studi/Jur d). NIM e). Tempat/Tanggal Lahir f). E-mail g). Telpon/HP/WA
: : : : : : :
.......................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
....................................................................................................................
B. Riwayat Pendidikan No. Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-lulus
SD
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar 1 2 3
SMP
SMA
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya Jenis Penghargaan Institutisi pemberi Tahun Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan ....... Indralaya, ................ Penyusun,
Nama : ................................... PEDOMAN PMW UNSRI 2018
10
Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Kegiatan Penunjang 1 Kegiatan Penunjang 2
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah Rp
Kegiatan Penunjang n SUB TOTAL (Rp)
2. Bahan Habis Pakai Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah Rp
Material 1 Material 2 Material n SUB TOTAL (Rp) 3. Perjalanan Material Perjalanan ke tempat.kota 1 ....
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah Rp
Perjalanan ke tempat.kota n SUB TOTAL (Rp)
4. Lain-lain Material Sebutkan ....
Justifikasi
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah Rp
Sebutkan n SUB TOTAL (Rp) TOTAL Rp (1 + 2 +3 +4)
PEDOMAN PMW UNSRI 2018
11
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No.
Nama / NIM
Program Srudi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu Uraian Tugas (Jam/minggu)
1 2 3
6. Penilaian dan Jadual Pelaksanaan A. Kriteria Penilaian Proposal dan Pembobotan No. Kriteria 1 Kreatifitas: Gagasan unik dan bermanfaat Keunggulan produk/jasa 2 Peluang pasar 3 Potensi Program : Potensi Perolehan Profit Potensi keberlanjutan usaha 4 Penjadwalan Kegiatan dan Personalia: Lengkap, Jelas, Waktu dan Personalianya sesuai 5 Penyusunan Anggaran Biaya : lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas Peruntukannya Total
Bobot (%) 20 5 20 20
Skor
Nilai (bobot x skor
25 5
5 100
B. Rencana Kegiatan Program Kewirausahaan Mahasiswa UNSRI 2018 21 Februari 2018 22 Februari - 19 Maret 2018 23 Maret 2018 10 – 11 April 2018 16 April 2018 30 April 2018 09 Mei 2018 14 Mei 2018 6-9 Agustus 2018 24 – 25 November 29-31 Oktober 2018
Sosialisasi Program Pemasukan Proposal (4 rangkap) Pengiriman Proposal ke Fakultas Presentasi Proposal dan Bisnis Plan Penetapan Proposal Terpilih tahap I Penetapan Proposal Terpilih di danai Pelatihan Kewirausahaan Penandatanganan Kontrak Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pameran Kewirausahaan Laporan Akhir
KPA Unsri lt.2 Bag. Kemahasiswaan
KPA Unsri lt. 2 Bag. Kemahasiswaan Halaman KPA/Aula Bag. Kemahasiswaan
Proposal mulai diserahkan mulai tanggal 22 Februari 2018 dan paling lambat hari Senin tanggal 19 Maret 2018 pukul 16.00 WIB di Bagian Kemahasiswaan – KPA lt 1 Unsri Indralaya, (cp. Bapak Tantowi).
PEDOMAN PMW USNRI 2018
12