BAB I PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN STUDI KASUS Laporan studi kasus di perguruan tinggi kesehatan, khususnya DIII Keperawatan merupakan bagian dari tuntutan akademis. Inti dari laporan studi kasus adalah proses aplikasi teori dan penatalaksanaan asuhan yang memenuhi azas continuity of care yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menangani dan atau menyelesaikan permasalahan praktis dalam praktik keperawatan berdasarkan proses berpikir analisis kritis. A. Tujuan Penyusunan Tujuan dari penyusunan panduan laporan studi kasus ini adalah : 1. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien berdasarkan standar prakik keperawatan dan kode etik profesi secara efektif, aman dan holistic. 2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan proses berpikir dan analisis kritis dalam menentukan keputusan klinis dan menyelesaikan masalah praktis dalam asuhan keperawatan 3. Melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara efektif dan terfokus 4. Melakukan pengkajian masalah berdasarkan kepustakaan dan dan sumber acuan sesuai dengan dengan perkembangan ilmu keperawatan yang relevan. B.
Prasyarat Peserta Didik Peserta didik yang berhak menulis karya tulis ilmiah berupa laporan studi kasus adalah : 1. Telah menyelesaikan mata kuliah dokumentasi proses keperawatan dan riset keperawatan. Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
1
2. 3.
Telah menyelesaikan seluruh prasyarat administrasi. Telah memperoleh persetujuan dari pembimbing yang telah ditunjuk oleh institusi.
C. Pembimbing Laporan Studi Kasus 1. Pengertian Pembimbing laporan studi kasus adalah dosen prodi keperawatan yang memenuhi kualifikasi pembimbing menguasai metodologi dan teknik penulisan laporan studi kasus. 2. Syarat Pembimbing Laporan Studi Kasus Selama proses penyusunan pelaporan studi kasus, mahasiswa dibimbing oleh 1 orang pembimbing dengan prasyarat minimal dengan kualifikasi pendidikan S1 Keperawatan/ Kesehatan, dengan tugas membimbing mahasiswa dalam tatacara penulisan karya tulis ilmiah. 3. Tugas Pembimbing Laporan Studi Kasus a. Memberi tuntunan atau arahan tentang materi penulisan yang sesuai dengan judul yang dipilih. b. Membimbing proses pengkajian pasien yang dilakukan mahasiswa. c. Membimbing proses analisa data dan penentuan diagnose keperawatan proses perencanaan asuhan d. Membimbing keperawatan e. Memberikan bimbingan tentang implementasi proses keperawatan. f. Memberikan bimbingan tentang pendokumentasian asuhan keperawatan. g. Memberikan penilaian bimbingan secara obyektif sesuai kemampuan mahasiswa.
BAB II 2 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
2. 3.
Telah menyelesaikan seluruh prasyarat administrasi. Telah memperoleh persetujuan dari pembimbing yang telah ditunjuk oleh institusi.
C. Pembimbing Laporan Studi Kasus 1. Pengertian Pembimbing laporan studi kasus adalah dosen prodi keperawatan yang memenuhi kualifikasi pembimbing menguasai metodologi dan teknik penulisan laporan studi kasus. 2. Syarat Pembimbing Laporan Studi Kasus Selama proses penyusunan pelaporan studi kasus, mahasiswa dibimbing oleh 1 orang pembimbing dengan prasyarat minimal dengan kualifikasi pendidikan S1 Keperawatan/ Kesehatan, dengan tugas membimbing mahasiswa dalam tatacara penulisan karya tulis ilmiah. 3. Tugas Pembimbing Laporan Studi Kasus a. Memberi tuntunan atau arahan tentang materi penulisan yang sesuai dengan judul yang dipilih. b. Membimbing proses pengkajian pasien yang dilakukan mahasiswa. c. Membimbing proses analisa data dan penentuan diagnose keperawatan proses perencanaan asuhan d. Membimbing keperawatan e. Memberikan bimbingan tentang implementasi proses keperawatan. f. Memberikan bimbingan tentang pendokumentasian asuhan keperawatan. g. Memberikan penilaian bimbingan secara obyektif sesuai kemampuan mahasiswa.
BAB II 2 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN STUDI KASUS
A. Proses Awal Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti tercantum pada BAB I yaitu mengajukan judul atau tentang laporan studi kasus berdasarkan kasus didapatkan di lahan praktek kepada pembimbing yang ditentukan oleh pihak institusi. B.
yang tema yang telah
Prosedur bimbingan 1. Mahasiswa bersama pembimbing mendiskusikan judul, garis besar, tinjauan kasus, dll. 2. Mahasiswa melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan supervisi pembimbing. Hasil dari asuhan keperawatan yang dilakukan dicatumkan kedalam laporan studi kasus. 3. Frekuensi bimbingan diwajibkan sebagai prasyarat ujian seminar 4 kali dan prasyarat sidang minimal 8 kali. Lembar bimbingan dilampirkan pada saat pengumpulan akhir draft sebagai prasyarat ujian. 4. Draft proposal studi kasus, yang dijilid plastic mika warna biru dibuat 3 rangkap, yaitu : 1 buah untuk pembimbing 1 buah untuk penguji 1 buah untuk mahasiswa 5. Final draft (konsep akhir) laporan studi kasus, yang dijilid plastik mika mi ka warna biru dibuat 4 rangkap, yaitu : 1 buah untuk pembimbing 2 buah untuk penguji 1 buah untuk mahasiswa
Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
3
6.
Draft baik seminar proposal maupun untuk ujian akhir diserahkan selambat-lambatnya 5 hari sebelum seminar/ujian karya tulis ilmiah dan draft sudah disetujui pembimbing 7. Setelah ujian laporan studi kasus, apabila dinyatakan lulus dan telah dilakukan perbaikan, maka laporan studi kasus yang telah disetujui pembimbing harus dibuat lembar persetujuan yang telah ditandatangani pembimbing dan penguji, selanjutnya dibuat : 1 buah untuk perpustakaan, dijilid hard cover sesuai ketentuan 2 buah untuk pembimbing dan penguji, berbentuk soft copy/CD
C. Ujian Laporan Studi Kasus 1. Pengertian Ujian Studi Kasus Ujian ini merupakan ujian untuk evaluasi mata kuliah Karya Tulis Ilmiah dengan menyajikan dan mempertanggungjawabkan laporan studi kasus di depan para penguji. 2. Syarat Peserta Ujian Laporan Studi Kasus Peserta didik yang berhak menempuh ujian Studi Kasus adalah : a. Telah menyelesaikan penulisan laporan studi kasus dengan minimal bimbingan 8 kali dan memperoleh persetujuan dari pembimbing minimal 5 hari sebelum ujian dilaksanakan. b. Telah menyelesaikan dan mengumpulkan draft minimal 2 hari sebelum ujian dengan ditandatangani bukti persetujuan ujian dari pembimbing dan diserahkan kepada Panitia Penyusunan KTI minimal 2 hari sebelum ujian dilaksanakan. 4 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
3.
Pelaksanaan Seminar dan Ujian a. Seminar/Ujian terdiri dari utama dan ulang bagi yang belum lulus. b. Pada saat seminar proposal penguji sebanyak 1 orang dan saat ujian penguji sebanyak 2 orang yang harus menguji dalam waktu yang bersamaan. c. Waktu seminar/ujian sidang setiap peserta adalah 60 menit terdiri dari : 1) Presentasi makalah : 10 menit 2) Responsi : 45 menit 3) Perumusan hasil : 5 menit d. Ujian ulang : 1) Ujian ulang diselenggarakan bagi peserta yang belum mencapai nilai rata-rata 2,75. 2) Penjadualan ujian ulang akan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa, penguji dan pembimbing. 3) Biaya ujian ulang bagi peserta yang tidak lulus ujian utama sepenuhnya ditanggung oleh peserta 4) Ujian ulang dilakukan oleh penguji yang sama kecuali atas pertimbangan tertentu oleh panitia. 4. Penilaian Penilaian laporan studi kasus meliputi 40% proses bimbingan dan 30% dari hasil pelaksanaan seminar proposal dan 30% dari hasil ujian sidang.
Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
5
BAB III SISTEMATIKA DAN CARA PENULISAN LAPORAN STUDI KASUS
A. SISTEMATIKA PENULISAN 1. Bagian Awal Terdiri dari : Halaman judul Contoh Judul Kasus Asuhan Keperawatan Pada Ny. A dengan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri Post Operasi SC di RSUD Karawang Halaman lembar pengesahan/Persetujuan Halaman Kata Pengantar Halaman Daftar Isi Halaman Daftar Tabel (bila ada) Halaman Gambar (bila ada) Halaman Daftar Lampiran (bila ada) 2.
Bagian Inti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang ini sering disebut sebagai motivator atau pendorong dilakukannya penelitian/pengkajian ini. Perlu diuraikan pula sejauh mana masalah yang ada memiliki kesahihan (validity) dan keterandalan (reability) sebagai hal yang pantas untuk diteliti. Dari pihak pengkaji, pengungkapan bagian ini dapat disdasarkan atar pertanyaan-pertanyaan berikut : 1. Tentang topik yang diteliti apa-apa saja informasi yang telah diketahui, baik teoritis maupun faktual?
6 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
2.
B.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan?
Tujuan Tujuan ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum membahas asuhan Keperawatan pada klien sesuai dengan masalah dalam judul yang diambil. Tujuan khusus menguraikan langkahlangkah asuhan Keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa Keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Contoh Tujuan Umum : Mendapatkan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan gangguan rasa nyaman nyeri post operasi SC di RSUD Karawang Contoh Tujuan Khusus : 1. Mendapatkan gambaran pelaksanaan pengkajian pada asuhan keperawatan Ny. A dengan gangguan rasa nyaman nyeri post operasi SC di RSUD Karawang. 2. Mendapatkan gambaran penyusunan analisa data pada asuhan keperawatan Ny. A dengan gangguan rasa nyaman nyeri post operasi SC di RSUD Karawang. 3. Mendapatkan gambaran diagnosa keperawatan yang muncul pada asuhan keperawatan Ny. A dengan gangguan rasa nyaman nyeri post operasi SC di RSUD Karawang. 4. Mendapatkan gambaran perencanaan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan gangguan rasa nyaman nyeri post operasi SC di RSUD Karawang. Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
7
5. Mendapatkan gambaran tindakan pada asuhan keperawatan pada Ny. A dengan gangguan rasa nyaman nyeri post operasi SC di RSUD Karawang. 6. Mendapatkan gambaran evaluasi pada asuhan keperawatan pada Ny. A dengan gangguan rasa nyaman nyeri post operasi SC di RSUD Karawang. 7. Melakukan analisis pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan gangguan rasa nyaman nyeri post operasi SC di RSUD Karawang
C. Waktu dan Tempat Dicantumkan tentang waktu dan tempat pengkajian dan pelaksaan asuhan keperawatan tersebut. D. Manfaat Manfaat penulisan laporan studi kasus ini dapat berdasarkan manfaat toorits dan manfaat praktis bagi klien, bagi institusi pendidikan dan institusi pelayanan. E.
Sistematika Penulisan Berisi uraian naratif mulai dari BAB I sampai dengan BAB IV
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori tentang penyakit dan asuhan keperawatan berdasarkan penyakit dan 8 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
permasalahan keperawatan yang muncul berdasarkan buku, journal, dll yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN Tinjauan kasus menguraikan tentang asuhan keperawatan pada kasus yang diambil berdasarkan proses keperawatan dan SOP yang telah ditetapkan. Sedangkan pembahasan adalah membahas tentang kesenjangan antara teori dibandingkan dengan kenyataan setelah melakukan asuhan Keperawatan langsung pada klien. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interprestasi, cara penulisan /pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, koleksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama. Simpulan ini harus terlebih dahulu dibahas dalam bagian pembahasan.
B.
Saran Saran merupakan kelanjutan dari kesimpulan, sering berupa anjuran menyangkut aspek operasional, kebijakan, maupun konseptual,. Saran Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
9
hendaknya bersifat konkrit, realistik bernilai praktis dan terarah. 3.
B.
Bagian Akhir a. Daftar Pustaka b. Lampiran-Lampiran (Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Lembar Rujukan, Lembar bimbingan, dll).
BAHAN YANG DIGUNAKAN 1. Jenis Kertas : HVS 70 gram (untuk pengajuan seminar proposal dan ujian sidang studi kasus) HVS 80 gram (pada akhir pengumpulan studi kasus) 2. Ukuran Kertas : Kwarto 3. Pada saat pengajuan seminar proposal dan sidang studi kasus dijilid plastik berwarna biru muda lengkap dengan pembatas kertas dorslah. 4. Setiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslah warna biru muda, berlogo Poltekes TNI AU dengan ukuran 8 x 8 dimuat ditengah-tengah, logo berwarna hitam. 5. Untuk sampul luar (cover luar) ditetapkan sampul kertas (hard cover), bahan yang digunakan adalah karton buffalo dengan warna biru tua.
C. TATA CARA PENULISAN STUDI KASUS 1. Kulit Luar/Cover Setelah Studi Kasus diujikan dan diperbaiki sesuai dengan saran penguji, serta telah disetujui kembali oleh pembimbing, maka makalah studi kasus diwajibkan untuk dijilid dan diberi kulit luar (hard cover), dengan ketentuan : a. Tercetak pada cover : judul, tujuan pembuatan studi kasus, nama penyusun, NIM, logo Poltekes, nama institusi, kota dan tahun penyusunan. 10 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
b. c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Tercetak pada sisi cover : nama dan NIM penyusun, judul studi kasus, tahun penyusunan dan logo poltekes. Judul studi kasus ditulis di baris paling atas, dengan huruf capital semua, ukuran huruf 14 dan ditebalkan (BOLD) dengan jarak dari tepi atas kertas 4 cm. Judul yang panjang ditulis menjadi 2 baris atau lebih, dengan pemotongan kata sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris judul diatur agak rapat, dengan jarak spasi 1. Judul tidak diakhiri dengan titik (.) Di cover tercetak tulisan Laporan Studi Kasus, dengan huruf kapital semua, diletakkan ditenga, dengan jenis dan besar huruf sama dengan judul, letakan tulisan tersebut dua setengah cm dari baris judul yang paling bawah. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan ditengah, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan judul, dengan letak tulisan sekitar dua setengah cm dibawah tulisan butir e diatas. NIM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diakhir tulisan NIM dibubuhi tanda titik (NIM.), diletakkan ditengah bawah nama mahasiswa, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan judul. Baris NIM diatur agak rapat dengan baris nama mahasiswa dengan jarak satu spasi. Logo Poltekes TNI AU Ciumbuleuit ukuran 3,5 cm x 3,5 cm, terletak di tengah-tengah antara baris NIM mahasiswa dengan baris nama Poltekes. Tulisan nama poltekes, kota dan tahun penyusunan laporan studi kasus ditulis dengan huruf kapital semua, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan judul. Tahun penyusunan ditulis paling bawah, diletakkan 3 cm dari tepi bawah kertas. Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
11
j.
Tulisan pada hard cover dicetak dengan warna tinta emas.
2.
Teknik Pengetikan/Penulisan a. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak balik. b. Pengetikan dengan dua spasi (kecuali abstrak dan daftar pustaka). c. Pengetikan memakai computer menggunakan MS Word, jenis huruf Times New Roman ukuran 12, kecuali halaman cover.
3.
Lay Out Kertas a. Pinggir atas b. Pinggir kiri c. Pinggir bawah d. Pinggir kanan
4.
: 4 cm dari tepi kertas : 4 cm dari tepi kertas : 3 cm dari tepi kertas : 3 cm dari tepi kertas
Spasi a. Jarak anatar baris satu dengan baris berikutnya adalah 2 spasi. b. Jarak antara penunjuk bab (BAB I) denga tajuk bab (PENDAHULUAN) adalah 2 spasi dan di tebalkan (bold). c. Jarak antar tajuk bab (Judul Bab) dengan teks pertama yang ditulis (anak judul), adalah 4 spasi dan ditebalkan (bold). d. Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi dan ditebalkan (bold). e. Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah empat spasi. f. Jarak antara baris akhir teks dengan sub-sub tajuk anak bab adalah dua spasi.
12 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
g.
Jarak antar teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya adalah 3 spasi. h. Alinea baru di tik menjorok ke dalam lima ketukan dari margin kiri teks. i. Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah dua spasi. j. Penunjuk bab dan tajuk selalu mulai dengan halaman baru. 5.
Penulisan Angka, Simbol dan Singkatan a. Bila angka yang dimaksud kurang dari 10, maka penulisannya menggunakan kata-kata. Contoh : suntikan TT diberikan tiga kali selama kehamilan. b. Bila angka yang dimaksud 10 atau lebih maka penulisannya menggunakan angka. Contoh : pada usia kehamilan 36 mg tinggi fudus uteri ibu mencapai tiga jari dibawah proc.xyphoideus. c. Penulisan symbol kimia, matematika, statistic, sesuai dengan kelaziman pada bidang yang bersangkutan. d. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan dalam penulisan laporan studi kasus. e. Untuk penulisan singkatan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti singkatan resminya. Contoh: menurut World Health Organisation (WHO)... Untuk penulisan berikutnya, ditulis tanpa kepanjangannya (WHO).
6.
Tajuk Tiap tajuk diketik dihalaman baru dengan huruf kapital ditempatkan ditengah dan tidak diberi garis bawah. Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
13
Tajuk yang dimaksud, dengan susunan halaman sebagai berikut : JUDUL COVER JUDUL DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN DAN MOTTO (BILA PERLU) KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN BAB I : PENDAHULUAN BAB II : TINJAUAN PUSTAKA BAB III : TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN BAB IV : SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 7.
Penomoran Halaman a. Pada setiap halaman awal bab atau pada halaman tersebut terdapat judul bab, penomoran halaman diletakkan dibawah tengah. b. Penomoran halaman berikutnya atau yang tidak ada judul bab, penomoran diletakkan dikanan atas. c. Penomoran mulai dari kata pengantar sampai dengan daftar lampiran. Penomoran menggunakan huruf i kecil (i, ii, dst) yang diletakkan di bawah tengah.
14 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
d. Penomoran pada halaman lampiran mengunakan angka (Lampiran 1, Lampiran 2, dst) yang diletakkan di kanan atas. 8.
Penomoran BAB, Anak BAB, dst I. (untuk BAB) A. …………………. B. ………………… 1. ………………….. a. …………………….. b. ………………………. 1) ………………………. Jarak antara anak bab dan anak bab lainnya 4 spasi (jarak antara 1 dan 2), untuk sub anak bab yang lainnya 2 spasi.
9.
Daftar Pustaka Merupakan sumber atau bahan pustaka yang benar-benar menjadi referensi yang relevan dengan topik yang dibahas dalam laporan studi kasus. Daftar Pustaka hanya mencatumkan sumber atau bahan pustaka yang benar-benar menjadi referensi yang relevan dengan topik yang dibahas dalam karya tulis tersebut. a.
Penulisan daftar pustaka 1) Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu spasi. 2) Baris kedua tiap referensi diketik menjorok kedalam lima ketukan. 3) Judul referensi diketik miring, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul. 4) Judul jurnal tidak di ketik dengan huruf miring, yang diketik miring adalah nama jurnalnya, hanya Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
15
b.
c.
huruf pertama judul yang diketik dengan huruf capital, lainnya dengan huruf kecil. 5) Jarak spasi baris akhir suatu referensi (buku, jurnal) dengan baris pertama referensi berikutnya adalah satu setengah spasi. Buku 1) Nama penulis, baik penulis indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya) diakhiri dengan tanda titik (.). 2) Tahun penerbitan, diakhiri dengan tanda titik (.). 3) Judul buku, di ketik miring, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul, diakhiri dengan tanda titik(.). 4) Kota tempat penerbitan atau Negara bagian tempat penerbit, diakhiri dengan tanda titik dua (:). 5) Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.) Contoh : Bandura, A. 1997. Social Learning theory. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall. Bertens, K. 2001. Etika. Jakarta : Gramedia Jurnal 1) Nama penulis, baik Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya, diakhiri dengan tanda titik (.) 2) Tahun penerbitan, diakhiri dengan tanda titik (.) 3) Judul artikel, tidak di ketik dengan huruf miring atau diberi garis bawah, semua di ketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul, diakhiri dangan tanda titik (.).
16 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
4) Nama jurnal diketik dengan huruf miring, diakhirir dengan tanda koma (,). 5) Nomor halaman, tidak diketik dengan huruf miring, nomor halaman inidiketik mulai dari halaman awal sampai dengan akhir artikel. Contoh : Bell, S.M. 1970. The development of the concept of the object as related to infant-mother attachment. Child Development , 41, 291-311. Bower, G. H. 1981. Mood and Memory. American Psychologist , 36, 139 – 148. Contoh bentuk referensi: Artikel Jurnal Penulis Individu: Tajul A. Education in Global perspective. International Journal of education. 2008; 4(6):281-8. Artikel Jurnal Penulis Organisasi: Diabetes Prevention Program Research Group. Hypertension, insulin, and proinsulin in participants with impaired glucose tolerance. Hypertension. 2002;40 (5): 679-86. Buku yang ditulis individu: Murray PR, Rosenthal KS, Kobayashi GS, Pfaller MA. Medical microbiology. 4th ed. St. Louis: Mosby; 2002. Buku yang ditulis organisasi dan penerbit: Royal Adelaide Hospital; University of Adelaide, Departement of Clinical Nursing. Compendium of nursing research and practice development, 1999-2000. Adelaide (Australia) : Adelaide University; 2001. Bab dalam buku: Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
17
Meltzer PS, Kallioniemi A, Trent JM. Chromosome alteration in human solid tumors. In: Vogelstein B, Kinzler KW, editors: The genetic basis of human cancer. New York: McGraw-Hill; 2002. P. 93-113. Materi hukum atau peraturan: Regulated Health Professions Act, 1991, Stat. Of Ontario, 1991Ch. 18, as amended by 1993, Ch.37: office consolidation. Toronto: Queen’s Printer for Ontario; 1994. CD-ROM: Anderson SC, Poulsen KB. Anderson’s electronic atlas of hematoloigy [CD-ROM]. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2002. Artikel jurnal di internet: Abood S. Quality improvement initiative in nursing homes: the ANA acts in an advisory role. Am J Nurs [serial on the internet] 2002 Jun [cited 2002 Jul 9]. Available from: http://www.nursingworld.org/AJN/2002/june/Wawatch. htm. Buku di internet: Foley KM, Gelband H, editors. Improving palliative care for cancer [monograph on the internet]. Washington: National Academy Press; 2001 [cited 2007 Mar 26]. Available from: http://www.nap.edu/books/0309074029/html/. Ensiklopedia di Internet: 18 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
A.D.A.M. medical encyclopedia [Internet]. Atlanta: A.D.A.M., Inc.; c2005 [cited 2007 Mar 26]. Available from http://www.mlm.nih.gov/medlineplus/encyclopedia.ht ml. Situs internet: Canadian Cancer Society [homepage on the internet]. Toronto: The Society; 2006 [updated 2006 May 12; cited 2006 Oct 17]. Available from: http://www.cancer.ca/. 10. Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram a. Tabel 1) Nomor dan judul tabel diketik mulai dari sisi margin kiri kertas. 2) Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel, dengan jarak dua ketukan. 3) Awal baris kedua judul tabel berada di bawah awal judul tabel (bukan di bawah nomor tabel). 4) Tabel dibuat di tengah-tengah antara tepi margin kiri dan kanan kertas. 5) Nomor tabel 1.2 terdiri atas dua bagian, yaitu: a) Bagian pertama (1) menunjukkan nomor bab dimana tabel itu dimuat. b) Bagian kedua (2) menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu. 6) Kalimat di dalam isi tabel ditulis dengan menggunakan huruf ukuran sepuluh dengan spasi 1,5 antara variable dan spasi 1 bila masih dalam satu kalimat 7) Judul di dalam kolom tabel diletakkan di tengah kolom. Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
19
8)
Persentase dibuat pembulatan ke bawah (<0,5) dan ke atas (>0,5)
Contoh Penulisan Tabel :
Tabel 1.1 Insidensi Penyakit Pernafasan Di Ruang Kutilang RSAU dr. M. Salamun Periode Januari – Mei 2017 No 1 2 3 4 5
Jenis Penyakit Bronchopneumonia Asma Bronchial Aspirasi Pneumonia Respiratory Distress Effusi Pleura Jumlah
Jumlah 127 14 11 7 3
Persentase (%) 78 9 7 4 2
142
100 (Sumber : Rekam Medik Rumah Sakit Dr. Salamun Tahun 2018 ) b. Gambar 1) Nomor dan judul gambar diketik mulai dari sisi margin kiri kertas. 2) Kalimat pertama judul gambar di tulis sesudah nomor gambar, dengan jarak dua ketukan. 3) Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan di bawah nomor gambar). 4) Gambar dibuat di tengah-tengah halaman antara tepi margin kiri dan kanan kertas. 5) Nomor gambar 2.3 terdiri atas dua bagian, yaitu: a) Bagian pertama (1) menunjukkan nomor bab dimana gambar itu dimuat. b) Bagian kedua (2) menunjukkan nomor urut gambar pada bab itu. Contoh Penulisan Gambar : 20 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
Gambar 2.3 Struktur Anatomi Membran Timpani
Sumber : (Engel, 2017 : 109) c. Grafik 1) Nomor dan judul grafik diketik mulai dari sisi margin kiri kertas. 2) Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik, dengan jarak dua ketukan. 3) Awal baris kedua judul grafik berada di bawah awal judul grafik (bukan di bawah nomor grafik). 4) Grafik dibuat di tengah-tengah halaman antara tepi margin kiri dan kanan kertas. 5) Nomor grafik 2.2 terdiri atas dua bagian, yaitu: a) Bagian pertama (1) menunjukkan nomor bab dimana grafik itu dimuat. b) Bagian kedua (2) menunjukkan nomor urut grafik pada bab itu. Contoh Penulisan Grafik : Grafik 2.2 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
21
Sumber : (Cole, 2017: 76) d. Diagram 1) Nomor dan judul diagram diketik mulai dari sisi margin kiri kertas. 2) Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram, dengan jarak dua ketukan. 3) Awal baris kedua judul diagram berada di bawah awal judul diagram (bukan dibawah nomor diagram). 4) Diagram dibuat di tengah-tengah halaman antara tepi margin kiri dan kanan kertas. 5) Nomor diagram 2.1 terdiri atas dua bagian, yaitu: a) Bagian pertama (1) menunjukkan nomor bab dimana diagram itu dimuat. b) Bagian kedua (2) menunjukkan nomor urut diagram pada bab itu.
Contoh Penulisan Diagram : Diagram 2.1 Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
22 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
11. Lembar Persetujuan Pembimbing a. Judul Laporan Studi Kasus diketik dengan jarak empat cm dari tepi kertas bagian atas. Semua kalimat judul diketik dengan huruf kapital, dengan jarak antar baris yang rapat. b. Nama mahasiswa diketik di bawah judul, dengan jarak sekitar dua spasi dari baris terakhir judul. Semua diketik dengan huruf kapital. c. NIM diketik di bawah nama mahasiswa, dengan jarak dua spasi. d. Waktu pemberian persetujuan hanya ditulis bulan dan tahun, diketik di belakang ‘Bandung’. e. Lay out ‘’Menyetujui : ’ , ‘ Pembimbing ’ , diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada halaman ini (centre). 12. Lembar Pengesahan Pembimbing a. Judul Laporan Studi Kasus diketik dengan jarak empat cm dari tepi kertas bagian atas. Semua kalimat judul diketik dengan huruf kapital, dengan jarak antar baris yang rapat.
b. Nama mahasiswa diketik di bawah judul, dengan jarak sekitar dua spasi dari baris terakhir judul. Semua diketik dengan huruf kapital. c. NIM diketik di bawah nama mahasiswa, dengan jarak dua Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
23
spasi. d. Waktu pemberian persetujuan hanya ditulis bulan dan tahun, diketik di belakang ‘Bandung’. e. Lay out ‘Mengesahkan:’ , ‘Penguji I, II’ , ‘Mengetahui Ketua Program Studi’, diatur dengan memperhatikan keseimbangan pada halaman ini (centre). 13. Riwayat Hidup a. Riwayat hidup diketik dua spasi. b. Dari judul ke teks pertama menggunakan empat spasi. c. Kalimat setelah titik dua ( : ) dimulai dengan jarak dua ketukan. 14. Format Kegiatan Bimbingan Format kegiatan bimbingan merupakan kemajuan mahasiswa dalam penyusunan Laporan Studi Kasus, yang mana format ini dibawa setiap kali mahasiswa melakukan bimbingan dengan pembimbing yang telah di tunjuk.
24 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
Contoh Cover :
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI AKIBAT OPERASI DI RSUD KARAWANG
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan pada Program Studi DIII Keperawatan Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit
NAMA NIM
POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU CIUMBULEUIT PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BANDUNG 2018 Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
25
Contoh Lembar Persetujuan: JUDUL
PENYUSU NIM
: ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI AKIBAT OPERASI DI RSUD KARAWANG : NAMA SAYA : NIM SAYA
Bandung,
Pebuari 2018
Menyetujui :
Pembimbing
Pembimbing NIK. 132 312 026
26 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
Contoh Lembar Pengesahan : JUDUL
: ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI AKIBAT OPERASI DI RSUD KARAWANG
PENYUSUN NIM
: NAMA SAYA : NIM SAYA
Bandung, Oktober 2017 Mengesahkan : Penguji 2
Penguji 1
Nama Penguji 2 NIK
Nama Penguji 1 NIK Mengetahui :
Ka. Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
Nama Kaprodi Keperawatan Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus | 27 NIK.
Contoh Lembar Bimbingan : REKAMAN BIMBINGAN MAHASISWA Materi bimbingan/uraian tentang catatan/saran perbaikan/Tugas
Tgl : Pembimbing
(________________) Perbaikan/tugas harus selesai tanggal: Perbaikan/Penyelesaian Tugas oleh Tgl : Mahasiswa
Verifikasi terhadap hasil perbaikan/penyelesaian tugas
Mahasiswa
(________________) : Sesuai : Kurang sesuai : Tidak Sesuai Tanggal Dosen,
(__________________) 28 | Prodi Keperawatan Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
Contoh Lay Out Kertas:
4 cm
4 cm
3cm
3 cm Pedoman dan Penyusunan Laporan Studi Kasus |
29