4uci tangan sebelum dan sesudah palpasi, insersi, penggantian alat dan setiap
#
mengganti I+/dressing 0emastikan cairan yang akan digunakan dalam kondisi yang terjamin kesterilannya
3
dan tidak ada partikel dalam cairan. 0elakukan kewaspadaan aseptik yaitu ; - 4uci tangan 1 disinfeksi tangan - Disinfeksi lokasi insersi dengan alkohol ?9 $ dan tunggu kering - -idak memegang kembali area yang sudah didisinfeksi - 0enutup area insersi dengan sterile transparant dressing. emasangan kanula pada vena dianjurkan pada ekstremitas atas dan hindarkan
A
melakukan pencukuran, gunakan clipper sebagai pengganti ra@or bila harus mencukur 0emantau setiap setiap hari dan ganti sterile transparant dressing segera bila kotor,
lembab dengan selalu menerapkan teknik aseptik. Cangan menggunakan antimicrobialointments pada area insersi, disinfeksi dengan
"
alkohol ?9$ pada port injeksi sebelum digunakan dan tutup segera dengan stop cock ? &
steril bila tidak diperlukan. enggantian I+ kateter perifer dalam waktu "2#3 jam 0engganti set infus tidak lebih dari ?# jam dan untuk lipid dalam #3 jam secara
aseptik. Kateter sentral tidak dianjurkan penggantian secara rutin. %9 etugas cukup memakai sarung tangan non steril digunakan pada pemasangan infus perifer untuk menghindarkan paparan darah saat penusukan. %% Dekontaminasi injection port menggunakan alkohol ?9$ sebelum melakukan injeksi %# 0emantau kateter setiap hari dan segera cabut bila ditemukan tanda infeksi (hangat, merah, nyeri, bengkak, pengerasan vena) %"
#. Infeksi aluran Kemih ada emasangan Kateter rine a. -anda dan >ejala ; %) Dewasa / Demam / rgency / Erekuensi / Disuria
- =yeri suprapubik #) !nak F % tahun Demam 7ipotermi !pnea Bradikardia Letargia 0untah 6 muntah