PANDUAN PEMERIKSAAN BTA Nomor
:
Revisi Ke
:
Berlaku Tgl
:
Ditetapkan oleh: Kepala UPTD Puskesmas Kedungtuban
Dr.Didik Dr.Didik Wedo Nurdoyo
NIP.1!"#$1% NIP.1!"#$1% #"#' 1 #1'
PEMERINT PEMER INTAH AH KABUP KABU PATEN BLORA DINAS KESEHA KESEH ATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNGTUBAN Jl. Raya Cepu-Randublatung KM 12 Telp. (0296) 4270202 Emal! "edungtubanpu#"e#ma#$ "edungtubanpu#"e#ma#$ya%&&.'&. ya%&&.'&.
KATA PENGANTAR
Program
pengendalian
tuberkulosis
(TB)
di
Indonesia
telah
terlihat
keberhasilann*a dengan menurunn*a +umlah penderita di peringkat dunia, namun untuk men-apai target D/0s pada tahun $ diperlukan penguatan program penanggulangan TB dengan strategi Dire-tl* bserved Treatment 2hort-ourse (DT2), di mana salah satu komponenn*a adalah pemeriksaan mikroskopis TB *ang bermutu. 3arapan kami semoga panduan ini berman4aat bagi laboratorium *ang melakukan pemeriksaan TB dalam men+amin mutu pemeriksaann*a.
BAB I DEFINISI
a. Tuberkulosis (TB) : Pen*akit menular *ang dapat men*erang organ tubuh manusia (paru5paru, tulang, selaput otak, usus, dan lain5lain) *ang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis b. Pemeriksaan BT6 adalah serangkaian proses *ang dilakukan guna mengetahui ada tidakn*a basil tahan asam pada sampel sputum atau dahak. -. Pemeriksaan BT6 se-ara mikroskopis langsung *ang bermutu merupakan komponen penting dalam penerapan strategi DT2, baik untuk penegakan diagnosa maupun 4ollo7 up. 3asil pemeriksaan dahak *ang bermutu merupakan hal *ang penting untuk menetapkan klasi4ikasi penderita, keputusan untuk memulai pengobatan dan men*atakan kesembuhan penderita. utu hasil pemeriksaan
laboratorium
merupakan
inti
keberhasilan
pengendalian
tuberkulosis. 2etiap laboratorium *ang melakukan pemeriksaan TB harus melakukan kegiatan pemantapan mutu, termasuk pemeriksaan BT6 se-ara mikroskopis.
BAB II RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dibatasi pada pela*anan pemeriksaan ikroskopis TB paru di 4as*ankes 8 dilaksanakan oleh Tim DT2 *ang terdiri dari : 5 Poliklinik DT2: dokter dan pera7at 5 9aboratorium: petugas laboratorium Rangkaian kegiatan pela*anan pemeriksaan ikroskopis TB dimulai dari pen+aringan suspek, pen-atatan dalam buku register TB #", permintaan pemeriksaan
laboratorium
(4ormulir
TB
#$),
pelaksanaan
pemeriksaan
laboratorium (buku register TB #' dan 4ormulir TB #$) sampai P (4ormulir TB 1&)
BAB III TATA LAKSANA
A. LINGKUP KEGIATAN
1. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan BT6. &. Pen-atatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaan BT6. B. METODE
etode pemeriksaan BT6 menggunakan stategi DT2 (Dire-tl* bserve Treatment 2hort -ourse) dan metode pe7arnaan ;iehl Neelsen.
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Pen+aringan suspek Penemuan kasus TB dilakukan melalui serangkaian kegiatan mulai dari pen+aringan terhadap suspek TB, pemeriksaan 4isik dan laboratorium, menegakkan diagnosis dan penatalaksanaann*a. Penemuan pasien TB, se-ara umum dilakukan se-ara pasi4 dengan promosi akti4 ke-uali pada kelompok khusus *ang beresiko tinggi sakit TB seperti pada pasien dengan 3I<, kelompok *ang rentan tertular TB seperti di rutan, 9P8 *ang hidup pada daerah kumuh, kontak dengan pasien TB BT6 positi4 terutama anak di ba7ah $ tahun dan kontak dengan pasien TB resistan obat /e+ala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama &5% minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan ge+ala tambahan *aitu dahak ber-ampur darah, batuk darah, sesak na4as, badan lemas, na4su makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan 4isik, demam meriang lebih dari satu bulan. &. Pen-atatan dalam register TB #" 2emua suspek di-atat dalam buku register TB #" dan diberi nomor identitas *ang kemudian digunakan sebagai nomor identitas sediaan. %. Permintaan Pemeriksaan 9aboratorium (TB #$) Berdasarkan buku register TB #", semua suspek diru+uk ke laboratorium. Petugas poli DT2 mengisi 4ormulir TB #$ dengan lengkap sebagai pengantar pemeriksaan mikroskopis dahak. '. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium (TB #' dan TB #$) $. Nomor identitas sediaan dari 4ormulir TB #$ dituliskan pada pot dahak, ka-a sediaan dan buku register TB #' ". 3asil pemeriksaan segera di-atat pada 4ormulir TB #$ dan buku register TB #' !. =ormulir TB #$ diserahkan kepada petugas poli DT28 hasil laboratorium merupakan rahasia +abatan.
>. Petugas poli DT2 segera men-atat hasil pemeriksaan laboratorium dalam buku register TB #" . Kualitas pela*anan pemeriksaan laboratorium mikroskopis TB dipantau melalui kegiatan Pemantapan utu Internal dan Pemantapan utu ksternal. Pemantapan utu ksternal dilaksanakan melalui kegiatan u+i silang, supervisi? bimbingan teknis dan tes panel. 2ediaan u+i silang dikirimkan ke laboratorium ru+ukan u+i silang menggunakan 4ormulir TB 1& *ang diisi oleh pengelola program TB Kabupaten? Kota.
1. WAKTU PENGUMPULAN CONTOH UI DAHAK
Untuk menegakkan diagnosis TB se-ara mikroskopis dibutuhkan tiga -ontoh u+i dahak. Pengumpulan spesimen dahak dilakukan dalam 7aktu & hari *aitu 2e7aktu @ Pagi @ 2e7aktu (2P2) D!"!k Se#!k$u "!ri %1 &A' Dahak pertama diambil SEWAKTU pada saat pasien berkun+ung ke
4as*ankes Beri pot dahak pada saat pasien pulang untuk keperluan pengumpulan
dahak pagi hari berikutn*a. D!"!k P!(i &B' Pasien mengeluarkan dahak kedua pada PAGI hari setelah bangun
•
tidur dan memba7a -ontoh u+i dahak ke laboratorium. D!"!k Se#!k$u "!ri %) &C' Kumpulkan dahak ketiga (dahak SEWAKTU) di laboratorium pada saat
pasien kembali ke laboratorium pada hari kedua saat memba7a dahak pagi (B). ). TEMPAT PENGUMPULAN DAHAK
Dahak adalah bahan *ang in4eksius, pada saat berdahak aerosol?per-ikan dapat menulari orang *ang ada disekitarn*a, karena itu tempat berdahak harus berada ditempat *ang +auh dari kerumunan orang, misaln*a didepan ruang penda4taran,ruang pemeriksaan ,ruang obat dll. 3arus diperhatikan pula arah angin pada saat berdahak, agar droplet? per-ikan dahak tidak mengenai petugas. Pengumpulan dahak dilakukan di ruang terbuka dan mendapat sinar matahari langsung atau di ruangan dengan ventilasi *ang baik, untuk mengurangi kemungkinan penularan akibat per-ikan dahak *ang in4eksius. Tempat pengumpulan dahak dilengkapi dengan prosedur mengeluarkan dahak, tempat
-u-i tangan dengan air mengalir dan sabun. Aangan mengeluarkan dahak di ruangan tertutupdengan ventilasi *ang buruk, misaln*a: •
Kamar ke-il ? toilet Ruang ker+a (ruang
•
laboratorium) Ruang tunggu, ruang umum lainn*a.
•
penda4taran,
ruang
pengumpulan
sampel,
*. CARA PENGUMPULAN DAHAK
Persiapan Pengumpulan -ontoh u+i dahak a. Persiapan pasien •
Pasien diberitahu bah7a -ontoh u+i dahak sangat bernilai untuk menentukan status pen*akitn*a, karena itu an+uran pemeriksaan 2P2 untuk pasien baru dan 2P untuk pasien dalam pemantauan pengobatan
• •
harus dipenuhi. Dahak *ang baik adalah *ang berasal dari saluran na4as bagian ba7ah, berupa lendir *ang ber7arna kuning kehi+auan (mukopurulen). Pasien berdahak dalam keadaan perut kosong, sebelum makan?minum dan membersihkan rongga mulut terlebih dahulu dengan berkumur air
•
bersih. Bila ada kesulitan berdahak pasien harus diberi obat ekspektoran *ang dapat merangsang pengeluaran dahak dan diminum pada malam sebelum mengeluarkan dahak. lahraga ringan sebelum berdahak +uga
•
dapat merangsang dahak keluar. Dahak adalah bahan in4eksius sehingga pasien harus berhati5hati saat
•
berdahak dan men-u-u tangan. Pasien dian+urkan memba-a prosedur tetap pengumpulan dahak *ang tersedia di tempat?lokasi berdahak.
b. Persiapan 6lat •
Pot dahak bersih dan kering, diameter mulut pot '5$ -m, transparan, bening, bertutup ulir. Pot tidak boleh bo-or. 2ebelum diserahkan kepada pasien, pot dahak harus sudah diberi identitas sesuai identitas?nomor
• •
register pada 4orm TB #$. =ormulir Permohonan Pemeriksaan 9aboratorium (TB #$) 9abel, pensil, spidol
-. ara Berdahak Beri petun+uk pada pasien untuk: • • •
Kumur dengan air sebelum mengeluarkan dahak Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum berkumur Tarik na4as dalam & @ % kali dan setiap kali hembuskan na4as dengan kuat
•
• • •
•
Buka tutup pot, dekatkan ke mulut, berdahak dengan kuat dan masukan ke dalam pot dahak Tutup pot dengan rapat dengan -ara memutar tutupn*a Pasien harus men-u-i tangan dengan air dan sabun Bila perlu hal di atas dapat diulang sampai mendapatkan dahak *ang berkualitas baik dan volume *ang -ukup (%5$ ml) Bila dahak sulit dikeluarkan, dapat dilakukan hal sebagai berikut: 5 9akukan olah raga ringan kemudian menarik na4as dalam beberapa kali. Bila terasa akan batuk, na4as ditahan selama 5
•
mungkin laludisuruh batuk. alam hari sebelum tidur, ban*ak minum air atau menelan 1
tablet gliseril gua*akolat # mg. Pot berisi dahak diserahkan kepada petugas laboratorium, dengan menempatkan pot dahak di tempat *ang telah disediakan.
+. PENILAIAN KUALITAS CONTOH UI DAHAK SECARA MAKROSKOPIS
Petugas laboratorium harus melakukan penilaian terhadap dahak pasien. Tanpa membuka tutup pot, petugas laboratorium melihat dahak melalui dinding pot *ang transparan 3al5hal *ang perlu diamati adalah : 5
di belakang pasien dan hindari arah angin menu+u petugas. Bila dahak *ang diperoleh tetap tidak memenuhi s*arat, petugas lab tetap harus melakukan pemeriksaan dengan memilih bagian *ang paling kental dan beri -atatan bah7a spesimen tidak memenuhi s*arat ? air liur Pemberian identitas sediaan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Pemberian kode huru4 dengan ketentuan sebagai berikut: • • • • •
6,B, : 2P2 dahak pasien pada pertama kali datang D,: 2P dahak pasien pada akhir minggu ke $?masa intensi4 pengobatan A,K : 2P dahak pasien pada akhir pemberian obat sisipan =,/: 2P dahak pasien pada akhir bulan ke lima masa pengobatan 3,I : 2P dahak pasien pada akhir masa pengobatan
Identitas sediaan dituliskan pada: 1. Pot Dahak Beri label *ang +elas pada dinding pot dahak sesuai
dengan nomor identitas sediaan dahak (TB #") 9abel ditempelkan pada dinding pot, +angan pada tutupn*a Pot dahak sekali pakai, bersih dan kering &. Ka-a 2ediaan 2ebaikn*a gunakan frosted end slide (ka-a sediaan dengan salah satu
u+ung buram) Tulis identitas sediaan dengan pensil &B di atas bagian *ang buram
(4rosted) Nomor identitas sesuai dengan TB.#$
696T5696T D6N R6/N E6N/ DIBUTU3K6N 1. 5 5 &. %. '. $. ".
Ka-a sediaan *ang baru, bersih, +angan memakai ka-a sediaan bekas 9idi?batang bamboo dengan u+ung berserabut (raughend) 9idi?batang bamboo dengan u+ung run-ing 9ampu spiritus? Bunsen Cadah pembuangan berisi disin4ektan (misaln*a lisol $F) Cadah pembuangan untuk aplikator. Cadah pembuangan harus tahan bo-or Aas lab bagian depan tertutup berlengan pan+ang dengan tangan diberi
manset elasti-, pan+ang mele7ati lutut. !. Reagen ;N dengan label botol 7arna berlainan, tutup botol dari plastik, kotak reagen dari karton -orrugated. Periksa data pasien di pot dahak dan -o-okkan dengan *ang ada di 4ormulir permohonan laboratorium TB (=ormulir TB #$) &. Pindahkan data pasien dari 4ormulir permohonan laboratorium TB (TB #$) ke register laboratorium TB (=ormulir TB #') %. Tulis nomor identitas sediaan pada ka-a sediaan '. Tulis nomor register laboratorium pada 4ormulir TB #'. $. Tulis nomor register laboratorium pada 4ormulir permohonan laboratorium TB (TB #$) ". Berilah tanda pada kolom *ang sesuai di TB #' mengenai alasan pemeriksaan dahak
sesuai formulir permohonan laboratorium TB. « Metode Penyuluhan Kesehatan pengertian dan sejarah serta ruang lingkup ilmu gizi »
Prosedur Pemeriksaan BT6 : 1) Petugas menerima sampel dahak dari pasien &) Petugas memeriksa identitas sampel dahak *ang tertera pada -up sampel dahak. %) Petugas mengambil ob*ek glass, beri etiket sesuai dengan identitas sampel dahak ') Petugas
membebaskan
lemak
dari
ob*ek
le7atkan diatas api lampu spiritus. $) Petugas men*iapkan ose (dibakar sampai merah).
glass
dengan
-ara
") Petugas mengambil sputum sebesar bi+i ka-ang hi+au dengan ose oleskan pada ob*ek glass dengan gerakan spiral dan merata dari tengah hingga pinggir dengan ukuran &G% -m. !) Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar. >) Petugas membakar ose kembali. ) petugas mem4iksasi sediaan *ang sudah kering dengan -ara mele7atkan diatas api lampu spritus & 5 % kali sediaan siap di7arnai 1#)petugas meletakan sedian dengan posisi menghadap keatas diatas rak penge-atan. 11) Petugas menggenangi sediaan dengan menggunakan larutan karbol 4uksin #,%F hingga menutupi seluruh permukaan sediaan. 1&)Petugas memanaskan sediaan dengan api spirtus hingga keluar uap dan diamkan selama $ menit. 1%)Petugas membilas dengan air mengalir mulai dari 4rosted. 1')Petugas meletakan kembali sediaan diatas rak penge-atan 1$)Petugas menggenangi dengan menggunakan larutan alkohol asam (3l alkohol %F) hingga 7arna karbol 4uksin hilang. 1")Petugas membilas dengan air mengalir mulai dari 4rosted. 1!)Petugas meletakan kembali sediaan pada rak penge-atan 1>)Petugas menggenangi dengan menggunakan larutan meth*len blue #,%F sampai menutupi seluruh permukaan diamkan selama 1#5 detik 1)Petugas membilas dengan air mengalir mulai dari 4rosted. )Petugas mengeringkan sediaan diatas rak pengering &1)Petugas memeriksa sediaan di mikroskop dengan perbesaran 1## G dengan menggunakan oil imersi.
BAB I- DOKUMENTASI