SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ............................
NOMOR : .........................................
TENTANG
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA
RUMAH SAKIT SITI ..............................................
MENIMBANG : 1. Bahwa kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan
lainnya merupakan proses untuk menentukan dan
mempertahankan kompetensi tenaga kesehatan.
2. Bahwa proses kredensial merupakan salah satu cara
profesi tenaga kesehatan mempertahankan standar
praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan
anggotanya.
3. Bahwa untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi
tenaga tenaga kesehatan di Rumah Sakit
...................., maka perlu dilakukan kredensial
dan rekredensial dengan mengacu pada panduan
kredensial dan rekredensial yang sudah ditetapkan.
4. Bahwa untuk maksud tersebut diatas maka perlu
ditetapkan Panduan kredensial dan rekredensial tenaga
kesehatan di Rumah Sakit
.............................. dengan Surat Keputusan
Direktur.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : Memberlakukan Panduan nomor :
................................................ tentang
Kredensial dan Rekredensial Tenaga Kesehatan lain di
Rumah Sakit ............................ sebagaimana
terlampir dalam Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan
dilakukan evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan
perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
DITEIAPKAN DI :.......................................
TANGGAL :.......................................
RUMAH SAKIT ................................................
DIREKTUR,
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR NOMOR :...................
TENTANG : PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN
LAIN RUMAH SAKIT .................................
KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN
RUMAH SAKIT
.............................................................
I. PENDAHULUAN
Salat satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga
standar profesi dan kompetensi para staf kesehatannya yang melakukan
tindakan kesehatan terhadap pasien. Walaupun seseorang telah memiliki
kompetensi untuk melakukan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan, hal itu harus dibuktikan lagi dengan pemeriksaan kembali
kompetensi seseorang tersebut dalam melakukan tindakan kesehatan dan
tindakan-tindakan yang berhubungan dengan spesialisasi tersebut.
Proses pembuktian tersebut berpengaruh terhadap pengakuan profesi yang
diberikan kepada individu, yang mempunyai otoritas atau dianggap
kompeten dalam melakukan suatu tindakan tersebut, dan hal itu akan
tercakup dalam proses kredensial.
TUJUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
Proses kredensial dan rekredensial sangat penting dilaksanakan oleh
rumah sakit dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
2. Menetapkan standar pelayanan
3. Menilai boleh tidaknya praktik pelayanan profesi
4. Menentukan dan mempertahankan kompetensi
5. Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan
praktik hanya untuk yang kompeten.
6. Melidungi pasien serta staf kesehatan yang bersangkutan, atas
tindakan yang dilakukan.
KEBIJAKAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
Kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain dilaksanakan oleh
komite penunjang/ Komite tenaga kesehatan lain yang dibentuk oleh
direktur. Proses kredensial dan rekredensial tenaga kesehatan lain
berlaku untuk semua petugas tenaga kesehatan lain selain tenaga medis
dan keperawatan yang bersertifikasi yaitu petugas bagian radiologi,
farmasi, gizi, laboratorium, fisioterapi, dan perekam medis. Atau
tenaga kesehatan lain yang ada di lingkungan rumah sakit.
Hasil kredensial tenaga kesehatan lain dibuktikan dengan pemberian
penugasan klinis (Clinical Appointment) dari direktur kepada petugas
tenaga kesehatan terkait.
Primary Source Verification
Seluruh tenaga kesehatan, perawat dan tenaga kesehatan, dalam
pelaksanaan proses kredensial dan rekredensial akan diawali dengan
proses verifikasi keabsahan ijasah/ lulusannya.
PROSEDUR KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
7. Tenaga Kesehatan membuat Permohonan Surat Penugasan Kewenangan
Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis kepada Direktur Rumah Sakit
melalui Kepala SDM rumah sakit.
8. Kepala SDM meneruskan surat permohonan tersebut kepada Direktur
Rumah Sakit.
9. Direktur Rumah Sakit memberikan disposisi proses kredensial ke
Komite Penunjang/ Komite Tenaga Kesehatan Lain.
10. Komite Penunjang/ Komite Tenaga Kesehatan Lain melalui Sub Komite
Kredensialnya melakukan proses kredensial dan rekredensial terhadap
petugas tenaga kesehatan tersebut.
11. Ketua Sub Komite Kredensial membuat surat rekomendasi untuk
dibuatkan Surat Penugasan Keja Klinis (SPKK) dari Direktur RS dengan
melampirkan Rincian Kewenangan Klinis (RKK) yang telah diasesment
oleh sub komite kredensial kepada Ketua Komite Penunjang/ Komite
Tenaga Kesehatan Lain.
12. Ketua Komite Penunjang/ Komite Tenaga Kesehatan Lain membuat surat
rekomendasi untuk dibuatkan Surat Penugasan Keja Klinis (SPKK)
kepada Direktur RS dengan melampirkan Rekomendasi dari Sub Komite
Kredensial dan Rincian Kewenangan Klinis yang telah diasesment.
13. Direktur menerbitkan Surat Penugasan Keja Klinis (SPKK) atau
(clinical appointment) untuk tenaga kesehatan yang telah
menyelesaikan proses kredensial dengan rincian kewenangan sesuai
rekomendasi dari Komite Penunjang/ Komite Tenaga Kesehatan lain.
PENUTUP
Demikian pedoman kredensial dan rekredensial ini dibuat untuk
menjadi acuan dalam pelaksanaan kredensial dan rekredensial tenaga
kesehatan lain dan akan dilakukan evaluasi bila diperlukan.
DITEIAPKAN DI :..........................................
TANGGAL :...........................................
RUMAH SAKIT .............................................
DIREKTUR,