PANCASILA PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PARADIGMA PEMBANGUNAN
DISUSUN OLEH :
NAMA
: ANGGI ILAHI SULTON SULTON
NAMA
: HILMY SETYA PP
NAMA
: JEA HANDYLAR W
NAMA
: MOCH. SANDHYKA W
NAMA
: NOVIA DWI HARDHINI
NAMA
: SAIFUL ANAM
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI MALANG 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Alloh SWT yang telah berkenan melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah kelompok ini dengan judul “Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan! Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila, pada program studi "# Teknik $nformatika Politeknik Negeri %alang! Penyusun menyadari bah&a makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik dan benar tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak! 'leh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini! Penyusun juga menyadari sepenuhnya bah&a penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna! 'leh karena itu, penyusun mengaharapkan saran dan kritik dari pembaca! (arapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca!
Penyusun
2
DAFTAR ISI
)ATA P*N+ANTA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! "A.TA $S$!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!/ 0A0 $ P*N"A(121AN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!# 3!3! 2ATA 0*2A)AN+!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!# 3!! 1%1SAN %ASA2A(!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!# 0A0 $$ T$N4A1AN T*'$!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!5 0A0 $$$ P*%0A(ASAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!6 !3! %A)NA P*%0AN+1NAN NAS$'NA2!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!6 !! (A)$)AT P*%0AN+1NAN NAS$'NA2!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!6 !/! ASAS P*%0AN+1NAN NAS$'NA2!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!7 !#! PAN8AS$2A S*0A+A$ PAA"$+%A P*%0AN+1NAN P'2$T$)!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!7 !9! PAN8AS$2A S*0A+A$ PAA"$+%A P*%0AN+1NAN *)'N'%$!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!3: !5! PAN8AS$2A S*0A+A$ PAA"$+%A P*%0AN+1NAN S'S$A2 01"A;A!!!!!!!!!!!!!!!3 !
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
)ata paradigma >$nggris? paradigm@ mengandung arti model, pola atau contoh! "alam )amus 1mum 0ahasa $ndonesia, paradigma diartikan seperangkat unsur bahasa yang sebagian bersifat konstan >tetap@ dan sebagian berubah-ubah! Paradigma juga dapat diartikan suatu gugusan sistem pemikiran! %enurut
T!"#$ S. K%&,
paradigma adalah asumsiasumsi
teoritis yang umum >merupakan suatu sumber nilai@, yang merupakan sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri dan karakter ilmu pengetahuan tersebut! Sedangkan kata pembangunan >$nggris? deelopment@ menunjukkan adanya pertumbuhan, perluasan ekspansi yang berkaitan dengan keadaan yang harus digali dan yang harus dibangun agar dicapai kemajuan di masa yang akan datang!
1.2. RUMUSAN MASALAH 3! Apa %akna, (akikat, dan Asas dari Pembangunan Nasional B ! Apa saja Aspek dalam Paradigma Pembangunan B
4
BAB II
TINJAUAN TEORI $stilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan! %enurut
T!"#$
K%&,
'rang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut
menyatakan bah&a ilmu pada &aktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma! Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmu&an tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan! $stilah paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi! Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur, parameter, arah dan tujuan! Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan! "engan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia! Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di $ndonesia! (al ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa $ndonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional! (al ini sesuai dengan kenyataan objektif bah&a Pancasila adalah dasar negara $ndonesia, sedangkan negara merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan! Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia! (akikat manusia
menurut
Pancasila
adalah makhluk
monopluralis!
)odrat manusia
monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain ? a@ susunan kodrat manusia terdiri atas ji&a dan raga b@ sifat kodrat manusia sebagai indiidu sekaligus social c@ kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan! 5
yang
0erdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek ji&a, raga,pribadi, sosial, dan aspek ketuhanan! Secara singkat, pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan manusia secara totalitas! Pembangunan sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat manusia secara keseluruhan! 'leh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia! Pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan! Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan!
6
BAB III
PEMBAHASAN
2.1. MAKNA PEMBANGUNAN NASIONAL
Pembangunan
nasional
merupakan
rangkaian
upaya
pembangunan
yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas me&ujudkan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam pembukaan undang C undang dasar 37#9, yang melindungi segenap bangsa $ndonesia dan tumpah darah $ndonesia, memajukan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksankan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamain abadi dan keadilan sosial! angkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan itu meliputi semangat, arah dan gerak pembangunan sebagai pengalaman pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh! Pengalaman pancasila meliputi pengalaman atau penerapan nilai C nilai dari pancasilaD )etuhanan yang %aha *sa, )emanusian yang adil dan beradab, Persatuan $ndonesia, )erakyatan yang dipimpin oleh )hidmat kebijaksanaan dalam permusya&aratanE per&akillan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia!
2.2. HAKIKAT PEMBANGUNAN NASIONAL
(akikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat indonesia dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk meningkatkan kemampuan nasional agar sejajar dengan bangsa C bangsa lain! Pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa, ekonomi, politik, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain C lain! "ilaksanakan
7
bersama oleh masyarakat dan pemerintah! "iselenggarakan secara bertahap dalam jangka panjang, jangka menegah, dan jangka pendek!
2.'. ASAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Asas pembangunan nasional adalah keimanan dan ketak&aan kepada Tuhan yang %aha *sa, demokrasi pancasila, adil dan merata, keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam kehidupan, hukum, kemandirian, kejujuran, ilmu pengetahuan dan teknologi >$PT*)@! Pembangunan nasional mengandung asas keterpaduan dalam arti keserasian dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang meliputi ? bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan (am)am, sehingga melahirkan ketangguhan bangsa dan negara yang utuk menyeluruh, kukuh dan kuat! Penerapan &a&asan nusantara dan ketahanan nasional menurut asas asas, pola pikir dan pola tindak yang sistematik, kompherensif dan integralistik! Penerapan dalam asa, pola pikir dan pola tindak yang dijabarkan dalam &a&asan nusantara dan ketahanan nasional kedalam mekanisme dan metode perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta penga&asan oleh para penyelenggara pembangunan nasional yang terutama meliputi aparatur pemerintah dan masyarakat!
2.4. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN POLITIK
Warga $ndonesia ditempatkan sebagai pelaku atau subjek politik bukan objek politik! Pancasila dalam pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia dengan menempatkan kekuasaan tertinggi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dimana sistem politik indonesia yang sesuai dengan pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi! Sehingga, perlu dikembangkan berdasarkan asar kerakyatan dalam sila $= Pancasila, kemudian pada asas-asas moral dari pada sila-sila Pancasila! %aka, secara berturut-turut, sistem politik $ndonesia dikembangkan atas moral ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan! %oral tersebut menjadi landasan &arga dan penyelenggara negara guna perilaku politik santun dan bermoral!
8
Sedangkan Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial diartikan bah&a pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin di&ujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila! Pemahaman untuk implementasinya dilihat secara berurutan terbalik? a@
Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik, budaya, agama, dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari!
b@
%ementingkan kepentingan rakyat >demokrasi@ dalam pengambilan keputusan!
c@
%elaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep mempertahankan persatuan!
d@
"alam pencapaiannya tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab!
e@ Nilai-nilai
keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan >keadilan
keberadaban@ tersebut bersumber pada nilai ketuhanan ;ang %aha *sa >;%*@! "i era globalisasi informasi dari implementasi perlu direkonstruksi kedalam per&ujudan masyarakat &arga >ciil society@ yang mencakup masyarakat tradisional >berbagai asal etnik, agama dan golongan@, masyarakat industrial, dan masyarakat purna industrial! Sehingga nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah sebagai berikut?
•
Nilai toleransi
•
Nilai transparansi hukum dan kelembagaan
•
Nilai kejujuran dan komitmen >tindakan sesuai dengan kata@
•
0ermoral berdasarkan konsensus >fukuyama dalam Astrid? ::/?/@
2.5. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN EKONOMI
Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi dengan sistem ekonomi pada nilai moral daripada Pancasila! Secara khusus, sistem ekonomi harus didasrkan pada dasar moralitas ketuhanan pada Sila $ Pancasila dan kemanusiaan pada Sila $$ Pancasila yang 9
menghasilkan sistem ekonom berperikemanusiaan! Sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia, baik dari segi selaku makhluk indiidu, sosial, makhluk pribadi maupun makhluk tuhan! Sistem ekonomi berdasar Pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan indiidu-indiidu tanpa perhatian pada manusia lain! Sistem ekonomi ini berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan indiidu! Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek! %aka dari itu, sistem ekonomi harus dengan sistem dan pembangunan ekonomi dengan tujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan berasaskan kekeluargaan dengan nilai-nilai kemanusiaan! Pembangunan ekonomi harus menghindarkan diri dari bentuk persaingan bebas, monopoli yang akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan &arga negara! Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi mengacu Sila $= Pancasila, sedangkan pengembangan ekonomi pada sistem ekonomi $ndonesia yaitu Pembangunan *konomi )erakyatan atau Pembangunan "emokrasi *konomi atau Sistem *konomi Pancasila yang mana ekonomi untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat yang berkeadilan bagi &arga $ndonesia dimana politik ekonomi kerakyatan memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional! 'leh sebab itu, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan yang mampu mengembangkan program-program kongkrit pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu me&ujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah! "engan demikian, *konomi kerakyatan akan mampu memberdayakan daerahErakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transaran, dan partisipatif! "alam ekonomi kerakyatan, Negara berperan melindungi &arga negara dengan mengingkatkan kepastian hukum!
10
2.(. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA
Pancasila bersifat humanistik karena memang Pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat manusia sendiri! (al tersebut tertuang dalam sila )emanusiaan %anusia harus dapat mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human! 0erdasar sila persatuan $ndonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial dan budaya-budaya yang beragam di seluruh &ilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa! Perlu ada pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok bangsa $ndonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai &arga
negara! "engan demikian, pembangunan
sosial budaya
tidak menciptakan
kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial! Paradigma baru dalam pembangunan nasional berupa paradigma pembangunan berkelanjutan, yang dalam perencanaan dan pelaksanaannya perlu diselenggarakan dengan menghormati hak budaya komuniti-komuniti terlibat di samping hak negara untuk mengatur kehidupan berbangsa dan hak asasi indiidu pembangunan berkelanjutan, yang dalam perencaan dan pelaksanaannya perlu diselenggarakan dengan menghormati hak budaya komuniti-komuniti yang terlibat, disamping hak negara untuk mengatur kehidupan berbangsa dan hak asasi indiidu secara berimbang >sila kedua@! (ak budaya komuniti dapat sebagai perantaraEpenghubungEpenengah antara hak negara dan hak asasi indiidu! Paradigma tersebut dapat mengatasi sistem perencanaan yang sentralistik dan yang mengabaikan kemajemukan masyarakat dan keanekaragaman kebudayaan $ndonesia! "engan demikian, era otonomi daerah tidak akan mengarah pada otonomi suku bangsa tetapi justru akan memadukan pembangunan lokalEdaerah dengan pembangunan regional dan pembangunan nasional >Sila )eempat@, sehingga ia akan menjamin keseimbangan dan kemerataan >Sila )elima@ dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang akan sanggup menegakan kedaulatan dan keutuhan &ilayah N)$
11
>Sila )etiga@! Sebenarnya nila-nilai Pancasila memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak kebudayaan, sebagai kerangka acuan-acuan bersama, bagi kebudayan-kebudayaan di daerah!
2.). PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTAHANAN KEAMANAN
Salah satu tujuan negara $ndonesia adalah melindungi segenap bangsa $ndonesia dan seluruh tumpah darah $ndonesia! (al tersebut bermakna bah&a negara bertugas dan bertanggung ja&ab atas seluruh rakyat $ndonesia sehingga perlu memperkuat pertahanan dan keamanan dengan membangun pertahanan dan keamanan $ndonesia yang kini dikenal dengan sishankamrata >sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta@! Sistem pertahanan yang sifatnya semesta dengan melibatkan seluruh &arga negara, &ilayah, dan sumber daya nasional lainnya serta dengan mempersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan &ilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman! Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta didasarkan pada kesadaran atas hak dan ke&ajiban &arga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri! Sistem tersebut pada dasarnya sesuai dengan nilai-nila Pancasila dimana rakyat memiliki hak dan ke&ajiban yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara! Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan keamanan tertuang dalam 11 No! / Tahun :: tentang pertahanan negara! Setelah ditetapkannya 11" 37#9, N)$ telah memiliki sebuah konstitusi yang dalamnya terdapat pengaturan tiga kelompok materi muatan konstitusi yaitu sebagai berikut ? 3! Adanya perlindungan terhadap (A% ! Adanya susunan ketatanegaraan negara yang mendasar, /! Adanya pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang mendasar! Sesuai dengan 11" 37#9, yang terdapat rumusan Pancasila, Pembukaan 11" 37#9 sebagai bagian dari 11" 37#9 atau bagian dari hukum positif yang mana kedudukan Pancasila mengandung segi positif dan negatif! Segi positif kedudukan Pancasila adalah dapat dipaksakan berlakunya oleh negara, sedangkan dalam segi negatif adalah pembukaan dapat diubah oleh %P sesuai dengan ketentuan Pasal /< 11" 37#9!
12
(ukum tertulis, contohnya 11" termasuk pada perubahannya, 11 dan peraturan perundang-undangan mengacu pada dasar negara >sila-sila Pancasila dasar negara@! "alam kaitannya dengan Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis tidak boleh bertentangan dengan sila-sila pada Pancasila yaitu? 3! ! /! #!
)etuhanan ;ang %aha *sa )emanusiaan yang adil dan beradab Persatuan $ndonesia )erakyatan yang dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusya&aratanEper&akilan 9! )eadilan sosial bagi seluruh rakyat $ndonesia "engan demikian substansi hukum yang dikembangkan merupakan per&ujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam Pancasila! Artinya substansi produk hukum merupakan karakter produk hukum responsif >untuk kepentingan rakyat dan merupakan per&ujuan aspirasi rakyat@!
2.*. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan )ehidupan 1mat 0eragama 0angsa $ndonesia sudah dikenal dari dulu sebagai bangsa ramah dan santun yang dikenal dimata dunia $nternasional! $ndonesia dengan kemajemukan, binneka dan plural! $ndonesia juga terdiri dari suku, etnis, bahasa dan agama namun terjalin kerja sama untuk meraih dan mengisi kemerdekaan epublik $ndonesia kita! Namun, keramahan $ndonesia kini mulai banyak dipertanyakan karena banyak kasus kekerasan yang bernuansa Agama!
Paradigma toleransi antar umat beragama untuk
menciptakan kerukunan dalam beragama perspektif Piagam %adina yang intinya adalah sebagai berikut ? 3! Semua umat $slam, meskipun dari banyak suku merupakan satu komunitas >ummatan &ahidah@! ! (ubungan antara sesama anggota komunitas $slam dan antara komunitas $slam dan komunitas lain didasarkan dari prinsip-prinsip yaitu? a@ 0ertetangga dengan rukun b@ Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama 13
c@ %embela yang teraniaya d@ Saling menasehati e@ dan menghormati mengenai kebebasan beragama 0erdasarkan lima prinsip yang mengisyaratkan bah&a? 3! Adanya persamaan hak dan ke&ajiban antara sesama &arga negara tanpa dengan membedakan atas dasar suku dan agama! ! Adanya semangat persahabatan dan saling berkonsultasi dalam menyelesaikan masalah bersama serta saling membantu menghadapi musuh bersama! (al yang mendasar dalam memperkokoh kerukunan hidup antara umat beragama adalah dengan membangun dialog horiFontal dan ertikal! "ialog horiFontal adalah interaksi antara manusia yang berdasar dialog untuk mencapai saling pengertian, pengakuan akan eksistensi manusia, dan pengakuan akan sifat dasar manusia yang indeterminis dan interdependen! $dentitas indeterminis adalah sikap dasar manusia yang menyebutkan bah&a posisi manusia berada pada kemanusiaannya! Artinya, posisi manusia bukan sebagai benda mekanik, melainkan sebagai manusia yang memiliki akal budi kreatif dan berbudaya!
2.+. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN IPTEK
Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif! "engan demikian Pancasilan mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi >$PT*)@ yaitu dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat! )emampuan ini sesungguhnya tidak berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktiitas nyata dalam pemecahan masalah yang terjadi >inoasi teknologi canggih@! )ekuatan suatu ideologi itu tergantung pada kualitas dan dimensi yang ada pada ideologi itu s endiri >Alfian, 377@>dalam internet @! Ada beberapa dimensi penting sebuah ideologi, yaitu? A! "imensi eality! ;aitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara riil berakar dalam hidup masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya! 0! "imensi $dealisme! 14
;aitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama dengan berbagai dimensinya! 8! "imensi .leksibility! %aksudnya dimensi pengembangan $deologi tersebut memiliki kekuasaan yang memungkinkan dan merangsang perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relean dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya! $lmu Pengetahuan dan Teknologi >$PT*)@ pada hakekatnya merupakan hasil kreatifitas rohani >ji&a@ manusia! Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan $PT*) untuk mengolah kekayaan alam yang diciptakan Tuhan ;%*! Tujuan dari $PT*) ialah untuk me&ujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabat manusia, maka $PT*) pada hakekatnya tidak bebas nilai, namun terikat nilai C nilai! Pancasila telah memberikan dasar nilai C nilai dalam pengembangan $PT*), yaitu didasarkan moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab! "engan memasuki ka&asan $PT*) yang diletakan diatas Pancasila sebagai paradigmanya, perlu dipahami dasar dan arah peranannya, yaitu A! Aspek ontologi 0ah&a hakekat $PT*) merupakan aktiitas manusia yang tidak mengenal titik henti dalam upayanya untuk mencari dan menentukan kebenaran dan kenyataan! $lmu Pengetahuan harus dipandang secara utuh, dalam dimensinya sebagai ? a@ Sebagai masyarakat, menunjukkan adanya suatu academic community yang dalam hidup
keseharian
para
&arganya
untuk
terus
menggali
dan
mengembangkan ilmu pengetahuan! b@ Sebagai proses, menggambarkan suatu aktiitas masyarakat ilmiah yang melalui abstraksi, spekulasi, imajinasi, refleksi, obserasi, eksperimentasi, komparasi dan eksplorasi mencari dan menemukan kebenaran dan kenyataan! c@ Sebagai produk, adalah hasil yang diperoleh melalui proses, yang ber&ujud karya C karya ilmiah beserta implikasinya yang ber&ujud fisik ataupun nonfisik! 0! Aspek *pistemologi, bah&a pancasila dengan nilaiCnilai yang terkandung didalamnya dijadikan metode berpikir! 8! Aspek Askiologi, dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila sebagai metode berpikir, maka kemanfaatan dan efek pengembangan ilmu
15
pengetahuan secara negatif tidak bertentangan dengan ideal dari pancasila dan secara positif mendukung atau me&ujudkan nilai-nilai ideal pancasila! Sila-sila pancasila yang harus menjadi sistem etika dalam pengembangan $PT*)? Sila ketuhanan yang mahaesa mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak! 0erdasarkan sila ini $PT*) tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak! Pengolahan diimbangi dengan melestarikan! Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bah&a manusia dalam mengembangkan $PT*) harus bersikap beradab karena $PT*) adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral! 'leh karena itu, pengembangan $ptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia! $ptek bukan untuk kesombongan dan keserakahan manusia! Namun, harus diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia! Sila
persatuan
$ndonesia
mengkomplementasiakan
uniersalitas
dan
internasionalisme >kemanusiaan@ dalam sila-sila yang lain! Pengembangan $PT*) hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia! Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya&aratan per&akilan mendasari pengembangan $PT*) secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan $PT*) juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya! Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengkomplementasikan pengembangan $PT*) haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya!
16
BAB IV
P*N1T1P
'.1. )*S$%P12AN
Pancasila sebagai dasar negara $ndonesia dipakai dalam paradigma >pandangan@ pembangunan nasional yang meliputi aspek *konomi, Politik, Sosial 0udaya, $PT*), "ll! Nilai-nilai dari Pancasila dipakai dalam menentukan kebijakan pembangunan yang sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia! Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional berdasarkan sila-silanya! Semua aspek pembangunan berdasar pada Sila $-=! Sehingga Pancasila benar-benar diaktualisasikan dengan tujuan kemanusiaan dan keadilan bagi seluruh rakyat $ndonesia yang tercakup dalam &arga negara!
'.2. SARAN
Pancasila sebagai paradigma pembangunan diharapkan mampu menyejahterakan rakyat $ndonesia! Sehingga mampu menciptakan keadilan bagi seluaruh rakyat dan Pancasila tidak dijadikan sebagai alat kekuasaan untuk mendominasi rakyat dan sebagai pelanggeng kekuasaan! Pancasila sebagai dasar negara tetap dipegang teguh dan tidak dipertanyakan keabsahannya sebagai paradigma pembangunan yang sesuai jaman dan derasnya arus globalisasi!
17
DAFTAR PUSTAKA
http?EE&&&!artikelsiana!comE:39E:7Epancasila-sebagai-paradigma-pembangunan!html https?EEramramdani!&ordpress!comEdunia-kampusEpancasila-sebagai-paradigma pembangunanE http?EEGuintanurannisa!blogspot!co!idE:39E:#Epancasila-sebagai-paradigma pembangunan!html http?EEgalihyoga&ahyukuncoro!blogspot!co!idE:39E:3Epancasila-sebagai-paradigma pembangunan!html (udiarini, Sri! :3#! Pendidikan Pancasila "alam Perspektif (istoris dan )etatanegaraan epublik $ndonesia! %alang? Aditya %edia Publishing
18