ii
1
PANCASILA
"Nilai – Nilai Pancasila Sila Persatuan Indonesia Secara Filsafat"
Disusun Oleh.
Kelompok 4 :
Amalia Miftahul Jannah
Anissa Marleen Fitriyani
Atikah Anbar
Sherly Yosita
Uswatun Hasanah
SEMESTER 2
STIE CIREBON
2015
KATA PENGANTAR
Pertama-tama Kami ingin mengucapkan puji syukur kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat serta hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pancasila yang berjudul "Nilai – Nila Pancasila Sila ke Tiga secara Filsafat" tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada:
Ibu Rohmatul Fawaiz selaku dosen mata kuliah Pancasila
Untuk semua teman-teman yang senantiasa memberikan saran, kritikan,
serta dukungan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Jadi, kami mohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapatdi dalam nya. Kami berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapasaja yang ingin mendalami Pancasila Sila ke-3.
Cirebon, Maret 2015
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 3
Rumusan Masalah 4
Tujuan Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Sila Persatuan Indonesia 6
Hakikat Pengertian Sila Ke 3 6
Lambang dan Makna Lambang Sila ke 3 8
Nilai Filosofis Sila Persatuan Idonesia 9
Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia 10
Cara Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Indonesia 11
Realisasi Persatuan Indonesia di kehidupan Sehari – hari 12
Pengamalan Sila Persatuan Indonesia Subjektif & Objektif 13
BAB III PENUTUP
Simpulan 14
Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seluruh warga Kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya mengetahui, mempelajari, mengembangkan, serta mengamalkannua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Alangkah akan tercipta masyarakat yang sejahtera dan damai apabila kita semua rakyat Indonesia melaksanakan hal tersebut, sesuai dengan cita-cita pendiri Bangsa Indonesia yang telah gugur. Sebagai generasi muda kita harus tunjukan semangat cinta dan bela negara kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dengan menghayati dan ikut merasakan bagaimana para pahlawan kita mempertahankan dan merebut kembali negara ini. Ingatlah bahwa Pancasila merupakan dasar negara atau vondasi negara yang membentuk Undang-Undang 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila terdiri dari 5 sila yang memiliki arti luas dan mencakup kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta Undang-Undang 1945 sebagai landasan hukumnya. Untuk tercipta kedamaian dan kesejahteraan dibutuhkansemua aspek tersebut, salah satunya Persatuan yang tertulis di dalam Pancasila sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Kalimat ini bahkan memiliki makna yang besar dan luas. Dengan persatuan tidak akan ada perpecahan. Berfikirlah ulang mengenai Persatuan di Indonesia. Jangan di ucapkan anda hanya perlu berfikir dan melihat pada diri anda sendiri bagaimana dengan diri anda sendiri? Apa tindakan anda untuk mewujudkan Persatuan di Indonesia. Tujuan perkuliahan Pancasila adalah agar mahasiswa memahami, menghayati dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara RI, juga menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Inilah gunanya Pendidikan Pancasila dilaksanakan dan kami akan bahas mengenai apa itu "Persatuan Indonesia".
Rumusan Masalah
Dari Latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah
Apakah Pengertian Persatuan Indonesia ?
Bagaimana Hakikat Pengertian Sila ke 3?
Apa Lambang dan makna lambang sila ke 3?
Apa nilai filosofis dari sila ke 3?
Apa Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia ?
Bagaimana Cara mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa ?
Bagaimana realisasi sila ke 3 dalam kehidupan sehari – hari?
Seperti apa pengamalan sila ke 3 secara subjektif & objektif?
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalahini adalah untuk:
Mengetahui Pengertian Persatuan Bangsa Indonesia
Mengetahui hakikat pengertian dari Sila ke 3
Mengetahui lambang dan makna lambing sila ke 3
Mengetahui nilai filosofis (filsafat) sila ke 3
Mengetahui arti pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia
Mengetahui cara mewujudkan Persatuan di Indonesia
Mengetahui contoh realisasi sila ke 3 dalam kehidupan sehari hari
Mengetahui pengamalan pancasila dari sisi subjektif & objektif
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia merupakan sila ke-3 dalam Pancasila. Sudah kita ketahui pula bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultural dimana terdapat banyak sekali kebudayaan, suku, dan ras di dalamnya. Semua perbedaan tersebut hanya bisa bergabung mengunakan Persatuan.
Persatuan sendiri pengertianya adalah mengabung menjadi satu dan mutlak tidak dapat dipisahkan. Contohnya sendiri banyak sekali pulau di Indonesia, apabila berpecah atau memisah membentuk negara baru akan menimbulkan perpecahan atau disintegrasi di Indonesia, konflik pun akan terjadi antara kelompok pro dan kontra. Maka sangantlah dibutuhkan persatuan di Indonesia agar hal tersebut tidak terjadi.
Makna " Persatuan Indonesia "dibentuk dalam proses sejarah yang cukup panjang sehingga seluruh bangsa Indonesia memiliki suatu persamaan nasib, satu kesatuan kebudayaan, kesatuan wilayah serta satu kesatuan asas kerokhanian Pancasila yang terwujud dalam persatuan bangsa, wilayah, dan susunan negara.
Persatuan adalah hal yang terbentuk tidak secara instan begitu saja, melainkan dengan proses yang panjang.
Hakikat Pengertian sila ke 3
Persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh, tidak terpecah belah; persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan.
Jadi, persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indoneia merupakan factor yang dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia, bertujuan memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.
Persatuan Indonesia adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Karena itu, paham kebangsaan Indonesia tidaklah sempit (chauvinistis), tetapi dalam arti menghargai bangsa lain.
Hakikat pengertian di atas sesuai dengan :
a. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi :
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang- undang dasar Negara Indonesia.
b. Pasal-pasal 1, 32, 35, dan 36 UUD 1945.
c. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, memberikan petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan sila "Persatuan Indonesia" sebagai berikut:
Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.
Cinta tanah air dan bangsa.
Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah air Indonesia.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tungga Ika.
Lambang dan Makna Lambang Sila ketiga
Sila ketiga – persatuan Indonesia
Lambang : pohon beringin
Arti : pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawah naungan Negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana- mana namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu dibawah nama Indonesia.
Nilai Filosofis Sila Persatuan Indonesia
Pengertian Umum Pancasila Sebagai Filsafat
Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu nilai-nilai yang bersifat sistematis, fundamental dan menyeluruh. Maka sila-sila Pancasila merupakan suatu kesatuan yang utuh, hierarkis dan sistematis.
Dalam pengertian inilah maka sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Konsekuensinya kelima sila bukan terpisah-pisah dan memiliki makna sendiri-sendiri, melainkan memiliki esensi serta makna yang utuh.
Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara Republik Indonesia mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
Pengertian Filsafat Pancasila Pada Persatuan Indonesia
Nilai filosofi yang terkandung di dalam sila Persatuan Indonesia bahwa negara adalah sebagai pen"elmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Di dalam Negara konsekuensinya adalah beraneka ragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam suatu Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika"
Persatuan merupakan kata yang tak boleh dipandang remeh karena dengan persatuan, semua suku bangsa ,golongan, ras, agama, etnis, dan lain sebagainya dapat bersatu tanpa memandang dalam hal apapun. Indonesia dengan semboyannya Bhineka Tunggal Ika' yang berarti meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan tentunya memilliki rasa satu kesatuan yang tinggi. Dengan pengamalan, penghayatan serta pelaksanaan sila ke 3 ini, bangsa Indonesia tetap teguh walaupun beragam macam isu sektarian, agama, dengan keyakinan teguh dan tekad yang kuat, persatuan dan kesatuan Indonesia dapat dipertahankan. Inilah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa bangsa lainnya di dunia.
Bentuk Pengamalan Persatuan dalam Budaya Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manuasia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa, suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Karena perbedaan merupakan ba aan kodrat manusia dan juga merupakan ciri khas elemen- elemen yang membentuk negara. Konsekuensinya negara adalah beranekaragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang diliukiskan dalam Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bukan untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan melainkan diarahkan pada suatu sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.
Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia
Sudah dikatakan di atas bahwa negara Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya, bahasa, agama, dan ras. Semua perbedaan tersebut harus memiliki wadah untuk bergabung menjadi satu yaitu persatuan. Maka dari itu sangatlah penting sebuah persatuan di dalam Negara agar terwujud kesatuan dan persamaan.
Negara Indonesia sendiri sangatlah besar dan luas sehingga sangatlah sulit untuk mengaturnya apabila tidak ada persatuan. Bahkan sudah di sebutkan di dalam Sumpah Pemuda yang berbunyi,
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2.Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sudah sangatlah jelas makna dari sumpah pemuda yang berisi cita-cita para pendiri negara di atas. Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia maksudnya mau membela bangsa Indonesia yang masuk ke dalam kategori bela negara.
Mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia maksudnya kita hanya mengakui bahwa kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dan berani menjunjung tinggi negara Indonesia ini.
Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia maksudnya kita memiliki bahasa persatuan untuk memudahkan berkomunikasi antar banyak ras suku di Indonesia yaitu bahasa nasional bahasa Indonesia. Maka dari itu kita harus menjunjung tinggi persatuan di Indonesia.
Cara mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Agar persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dapat terwujud maka haruslah ada rasa toleransi diantara setiap warga msayarakat di Indonesia. Sikap dan rasa toleransi inilah yang membawa sebuah negara menjadi sejahtera dan damai. Dalam kenyataanya sangatlah berbeda dengan harapan yang diinginkan. Banyak orang malah merasa benar meskipun belum tentu benar. Jadi kalau begitu semua hal tersebut berasal dari dalam diri sendiri.
Kita satukan banyak orang yang memiliki latar dan sifat yang beragam untuk menraih persatuan. Perasaan senasib, serasa, sependeritaan pun dapat mempererat persatuan. Dengan kesamaan rasa orang akan berfikir orang lain adalah bagian dari hidupnya dan muncul rasa untuk saling menolong.
Persatuan juga akan muncul jika kita memiliki rasa saling memiliki, contohnya saja kita merasa memiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apabila negara kita direbut atau diancam pastinya sebagai warga negara tidak terima dan akan bersatu melawannya.
Apakah bangsa Indonesia sudah bersatu? Jawabanya belum, masih banyak orang yang belum sadar tentang arti persatuan dan kesatuan. Banyak orang yang masih berkonflik, tawuran, perang suku, dan sebagainya. Bukti inilah yang melatarbelakangi Indonesia belum bersatu. Maka dari itu marilah kita sadar tentang hal tersebut dan bentuk persatuan di bumi Indonesia tercinta ini.
Realisasi Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Sehari – Hari
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
PENGAMALAN SILA PERSATUAN INDONESIA
Pengamalan pancasila dibedakan menjadi dua macam yaitu pengamalan yang obyektif dan yang sebyektif.
Pengamalan pancasila yang obyektif
Yang dimaksud dengan pengamalan pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara, baik di bidang legislative, eksekutif, maupun yudikatif dan semua bidang kenegaraan, dan terutama realisasinya dalam bentuk peraturan perundang-undangan Negara Indonesia.
2) Pengamalan Pancasila yang Subyektif
Yang dimaksud dengan pengamalan Pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam pribadi perseorangan, setiap warga Negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan setiap orang Indonesia. Pengamalan Pancasila yang subyektif ini justru lebih penting dari pengamalan yang obyektif karena pengamalan subyektif ini merupakan persyaratan keberhasilan pengamalan yang obyektif.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Persatuan sangatlah penting bagi sebuah negara yang ingin hidup sejahtera. Dengan persatuan pula sebuah negara bahkan bisa bersatu dengan negara lain. Persatuan juga akan mewujudkan kerjasama yang baik diantara orang di dalamnya. Ingatlah semboyan negara kita "Bhineka Tunggal Ika" yang megandung arti meskipun kita berbeda-beda tetapi kita tetap satu. Satu negara dan satu bahasa nasional bahasa Indonesia.
Saran
Marilah kita lebih menjunjung Sila Ke Tiga dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan Sehari hari. Karna memang Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku, budaya, Agama dll yang jangan sampai memecah belah Persatuan Indonesia Kita.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
www.bimbingan.org/nilai-nilai-yang-terkandung-dalam-pancasila-sila-ke3
pend-pancasila.blogspot.com/2014/02/nilai-sila-persatuan-indonesia
www.pusakaindonesia.org/nilai-sila-ketiga-dalam-pancasila