BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar belakang Perkembangan IPTEK saat ini sudah semakin cepat dan sengaja atau
tidak sengaja membawa pengaruh budaya asing kepada bangsa Indonesia. Dan hal itu sangat mempengaruhi pola fikir masyarakat mulai dari remaja sampai dengan orang dewasa. Pola fikir ini tidak hanya berdampak positif tetapi juga bisa berdampak negatif. Apalagi di era modern ini masuknya IPTEK disengaja ataupun tidak membawa nilai-nilai asing kedalam gaya hidup, sikap hidup maupun pikiran kita. IPTEK mampu membantu manusia dan memudahkan kehidupan manusia. Selain itu IPTEK penting bagi lembaga pendidikan sehingga IPTEK tidak bisa dipisahkan dari lembaga pendidikan. IPTEK dengan pendidikan memiliki hubungan yang erat. Karena pendidikan sangat dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK dan IPTEK merupakan salah satu materi pengajaran sebagai bagian dari pendidikan. Oleh karena itu, agar IPTEK bisa membantu untuk memudahkan kebutuhan manusia maka dalam menggunakan IPTEK harus dengan cara yang tepat. Tetapi realitas yang ada justru IPTEK disalahgunakan kebayakan oleh remaja. Contohnya saja adanya internet yang mempermudah dalam pencarian informasi tetapi kebayakan para remaja menggunakannya untuk mencari dan melihat video porno. Karena kondisi yang seperti itu maka perlu adanya landasan bagi pengembangan IPTEK yaitu Pancasila . Agar dalam pengembangan IPTEK bisa berdampak positif dan bisa mensejahterakan manusia serta tidak disalah gunakan.
1.2 Rumusan Masalah 1. Mengapa nilai - nilai pancasila mempengaruhi perkembangan IPTEK ? 2. Mengapa pancasila digunakan untuk pengembanganIPTEK ? 3. Masihkah pengembangan IPTEK di Indonesia mengacu pada pancasila ?
1.3 Manfaat Masalah 1. Menyadarkan masyarakat bahwa nilai-nilai pancasila sangat baik dan berguna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari maupun pembangunan IPTEK . 2. Mengingatkan kembali kepada masyarakat khususnya kaum generasi penerus bangsa akan nilai-nilai yang terkandung dalam tiap-tiap butir pancasila
BAB II PEMBAHASAN 2.1Pengertian Pancasila Asal mula kata pancasila berasal dari bahasa sansekerta dari India (bahasa kasta brahmana) yaitu panca yang berarti “lima” dan sila yang berarti “dasar”. Jadi pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar. Selain itu pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideology tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa . 2.2Sejarah Istilah Pancasila
Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman kerajaan sriwijaya dan majapahit dimana sila - sila yang terdapat pada pancasila itu sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat maupun kerajaan meskipun sila - sila tersebut belum dirumuskan secara konkret. Menurut kitab sutasomo karangan Mpu Tantular, pancasila berarti “berbatu sendi yang lima” atau “pelaksanaan kesusilaan yang lima”. 2.3Pengertiaan pancasila menurut para ahli Pengertian pancasila menurut para tokoh pendiri bangsa sebagai berikut : 1. Muhammad Yamin Pancasila berarti dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila menurut Moh.Yamin yang disampaikan pada sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 : 1. Prikebangsaan 2. Prikemanusiaan 3. Priketuhanan 4. Prikerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat 2. Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideology Negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. 3. Ir . Soekarno Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam oleh kebudayaan barat dengan
demikian, pancasila tidak saja falsafah negara , tetapi lebih luas lagi yakni falsafah Indonesia. Pancasila menurut Ir.Soekarno yang disampaikan pada sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 : 1. Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme/Prikemanusiaan 3. Mufakat/Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang berkebudayaan Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila yaitu: 1. Sosio Nasional : Nasionalisme dan Internasionalisme 2. Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat 3. Ketuhanan YME. Inti dari usulan isi dari Trisila adalah gotong royong.
2.4Pengertian IPTEK IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan definisi IPTEK ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri . Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan
suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya . Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun yang disadari oleh seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihat. Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas. IPTEK merupakan bentukan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.Teknologi sendiri berasal dari bahasa yunani yang bermakna pekerjaan dan logos yang bermakna suatu ilmu mengenai peralatan, prosedur, dan metode yang dipakai diberbagai cabang industri. Berikut ini adalah beberapa definisi lebih lengkap mengenai teknologi yang dikemukakan oleh para ahli : 1. Menurut Jaques Ellul, teknologi adalah keseluruhan metode yang mengarah dan mempunyai ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. 2. Menurut Mardikanto, teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi, dan praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan diterapkan oleh sebagian warna masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. 3. Menurut Prayitno, teknologi adalah perangkat ide, metode, teknik dari benda material yang dipakai dalam waktu dan tempat tertentu untuk memenuhi kebutuhan manusia. 4. Menurut Iskandar Alisyahbana, teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat ,atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indra, dan otak manusia. 2.5Dampak negatif dan positif dari IPTEK Saat ini IPTEK telah berkembang sangat pesat atau cepat. Dapat dilihat dari semakin banyaknya bermunculan berbagai macam
teknologi canggih yang dapat membantu aktifitas dalam kehidupan manusia. Dengan semakin berkembangnya IPTEK itu sendiri, menimbulkan efek negatif dan positif. Sisi negatif seperti : 1. Dapat merusak moral, dimana internet menjadi media IPTEK yang dapat mempengaruhi moral dari seseorang. 2. Dapat menimbulkan polusi. Perkambangan IPTEK yang semakin pesat dan banyak dimanfaatkan. Disamping itu banyak sekali polusi pencemaran yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri. 3. Dapat menimbulkan orang menjadi malas, karena IPTEK memiliki tujuan untuk mempermudah dan memanjakan manusia. Jadi manusia akan semakin malas sebab sudah ada teknologi yang menggantikan dirinya bekerja. Sisi positif seperti : 1. Dapat meringankan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia. 2. Dapat membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat dan mudah. 3. Dapat mengurangi pemakaian bahan bahan alami yang semakin langka. 4. IPTEK juga membawa manusia kearah yang lebih maju dan modern. 2.6Nilai-nilai pancasila sebagai dasar perkembangan teknologi Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, antisipatif. Dengan demikian pancasila mampu menyelesaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetep memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak berarti pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktifitas nyata dalam pemecahan masalah yang terjadi (inovasi terknologi canggih). Kekuatan suatu ideology itu bergantung pada kualitas dan dimensi yang ada pada ideologi itu sendiri (Alfian, 1992).
Ada beberapa dimensi penting sebuah ideologi, yaitu : 1. Dimensi Realita Yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung didalam ideologi tersebut secara riil berakar dalam kehidupan masyarakat atau bangsanya. Terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya. Contoh dimensi realita pada pengamalan nilai-nilai pancasila adalah : Sila 1 : seseorang menjalankan ibadah menurut agamanya. Sila 2 : tidak memebeda-bedakan suku bangsa. Sila 3 : gotong royong membersihkan kelas. Sila 4 : memilih pengurus kelas. Sila 5 : menyantuni anak yatim. 2. Dimensi idealisme Yaitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama dengan berbagai dimensinya. Contoh dimensi idealisme pada pengamalan nilai-nilai pancasila adalah : Sila 1 : Pengakuan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa. Sila 2 : Pengakuan terhadap harkat martabat manusia. Sila 3 : Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila 4 : Terwujudnya lembaga perwakilan yang demokratis. Sila 5 : Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. 3. Dimensi Fleksibel Maksudnya dimensi pengembangan ideology tersebut memiliki kekuasaan yang memungkinkan dan merangsang perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relefan dengan ideology bersangkutan tanpa menghilangkan atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Contoh dimensi fleksibel pada pengamalan nilai-nilai pancasila adalah : Sila 1 : diakuinya Konghuchu sebagai agama baru. Sila 2 : adanya Undang-Undang tentang HAM. Sila 3 : pengaturan tentang wilayah laut. Sila 4 : pemilihan presiden secara langsung. Sila 5 : mendirikan bank syari’ah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. 2.7Konsep Pancasila sebagai pengembangan IPTEK
Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabatnya maka manusia mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). IPTEK pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreatifitas rohani manusia. Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi akal, rasa dan kehendak. Akal merupakan potensi rohaniah manusia yang berhubungan dengan intelektualitas, rasa merupakan hubungan dalam bidang estetis dan kehendak berhubungan dengan bidang moral (etika) ,meliputi akal, rasa dan kehendak. Akal merupakan potensi rohaniah manusia yang berhubungan dengan intelektualitas, rasamerupakan hubungan dalam bidang estetis dan kehendakberhubungan dengan bidang moral (etika). Atas dasar kreatifitas akalnya itulah maka manusia mengembangkan IPTEK untuk mengolah kekayaan alam yang disediakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu tujuan yang esensial dari IPTEK adalah semata-mata untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam masalah ini pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai bagi pengembangan IPTEK demi kesejahteraan hidup manusia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab dari sila-sila yang tercantum dalam pancasila. Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis haruslah menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.
Sila ketuhanaan yang maha esa Sila ini membahas tentang ilmu pengetahuan, menciptakan
sesuatu berdasarkan pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Sila ini menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagi pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam. Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning yang dalam perkembangannya
pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya pencipta yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME.
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam
mengembangkan IPTEK haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan dan keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia.
Sila persatuan Indonesia Mengklomentasikan universal dan internasionalisme
(kemanusiaan) dari sila-sila lain. Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia. Contohnya seperti lima website yang telah mempermudah gerakan revolusi di abad 21 ini. Ada Wikileaks, Facebook, Twitter, Blog, dan Video Sharing. Terkait dengan sila persatuan Indonesia gerakan 100% cinta indonesia dan geralam 1juta facebookers dukung tetap bayar pajak adalah bentuk dari sekian banyaknya gerakan-gerakan social network yang menpersatukan pemikiran bangsa Indonesia.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai kebebasan oranglain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori-
teori lainnya. Contoh dalam kasus ini adalah ketika santer beredar kabar mengenai akan dibangunnya reaktor nuklir di Indonesia. Beramai-ramai seluruh aliansi dari berbagi daerah memberikan pernyataan pro atau kontranya mereka terhadap rencana pembangunan ini. Bahkan melalui jejaring sosial facebook muncul gerakan tolak pembangunan reaktor nuklir di Indonesia. Hal seperti inilah yang seharusnya menjadi bahan permusyawarahan bagi para elit politik beserta rakyatnya sehingga mencapai suatu kebijakan yang bijaksana demi kemaslahatan bangsa Indonesia sendiri.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras berkualitas dengan harga yang terjangkau
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideology tetap serta mencerminkan kepribadian bangsa .IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi ,yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi
.Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif, dinamis, antisipatif. Dengan demikian pancasila mampu menyelesaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetep memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Jadi pengembangan IPTEK di Indonesia masih berlandaskan pada pancasila.