MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA HAKIKAT SILA-SILA PANCASILA PANCASILA
Anggota Kelompok 8: Arif Satriya Dendy Yunianto Miftahul Jannah Pipit P. U. N. Praptining Pangerti Putri . S. !anti "#ti$omah %erananda K. A.
PENDIDIKAN PANCASILA FAKULT FAKULTAS TEKNI T EKNIK K UNIVERSI UNIV ERSITAS TAS SULTAN SULTAN AGENG AGEN G TIRTAY TIRTAYASA
2014 KATA PENGANTAR
Pu&i #yukur kehadirat Allah S'! karena (erkat limpahan karunia) hidayah) dan nikmatnya kami dapat menyele#aikan tuga# pem(uatan makalah yang (er&udul *+akikat Sila,Sila Pan-a#ila. !anpa pertolongan,Nya penuli# tidak akan #anggup menyele#aikannya dengan (aik. Shala/at dan #alam #emoga terlimpah -urahkan kepada (aginda ter-inta) Na(i Muhammad SA'. Makalah ini di(uat dengan tu&uan utama #e(agai #alah #atu #yarat penilaian tuga# mata kuliah Pendidikan Pan-a#ila. Adapun penuli# mendapat (anyak ilmu,ilmu (aru dalam pem(uatan makalah ini yang dapat di&adikan (onu# dalam menger&akan tuga#. Makalah di#a&ikan (erda#arkan pengamatan dari (er(agai #um(er. Dalam pem(uatan makalah ini) (anyak #ekali (antuan yang diterima hingga makalah ini #ele#ai) maka pada ke#empatan ini penuli# mengu-apkan terima ka#ih kepada: orang tua yang #enantia#a mendukung penuli# (aik (erupa do0a) moral) dan materiil. Pem(im(ing yaitu do#en penuli# ata# (im(ingan materi. !ak lupa teman,teman yang #elalu mengingatkan dan mem(erikan dukungan hingga #ele#ai pem(uatan makalah ini. Melalui kata pengantar ini penuli# le(ih dahulu meminta maaf #erta memohon pemakluman apa(ila i#i makalah ini ma#ih &auh dari #empurna) dikarenakan pengetahuan #erta kemampuan penuli# yang ter(ata#. 1leh karena itu) penuli# mengharapkan #aran dan kritik yang (er#ifat mem(angun demi ke#empurnaan makalah ini. Semoga Allah S'! mem(erkahi makalah ini #ehingga (ermanfaat (agi yang mem(a-anya. Akhir kata penuli# #ampaikan terima ka#ih.
2
3ilegon) No4em(er 567
Penuli#
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Bea!a"#
Si#tem keadilan dan demokra#i yang (erlaku di "ndone#ia #elalu menga-u dan (er(a#i# kepada Pan-a#ila dan didukung oleh UUD 79. Pan-a#ila pun men&adi #e(uah landa#an dalam penentuan prin#ip dan pandangan hidup. Namun de/a#a ini #emakin (anyak penyimpangan nilai,nilai Pan-a#ila (erda#arkan (utir,(utir yang terkandung di dalamnya. Namun nilai ter#e(ut #era#a hilang &ika di(andingkan dengan kehidupan ;ang#a pada
‟
Namun (utir=nilai yang terkandung dalam #ila ter#e(ut #emakin hilang dan ter#amarkan artinya.
3ontoh
ke-il
adalah
#emakin
(erkurangnya
#i#tem
demokra#i
dalam
kehidupan (er(ang#a dan (ernegara. Se(agai Negara "ndone#ia) kita menganut #i#tem Demokra#i Pan-a#ila. Demokra#i Pan-a#ila merupakan demokra#i kon#titu#ional dengan mekani#me kedaulatan
rakyat
dalam
penyelenggaraan
negara dan
penyelenggaraan
pemerintahan
(erda#arkan kon#titu#i yaitu Undang,undang Da#ar 79. Se(agai demokra#i pan-a#ila terikat dengan UUD 79 dan pelak#anaannya haru# #e#uai dengan UUD 79. 1.2
T$%$a" Pe"$&'a"
7. Mengetahui (utir=nilai yang terkandung dalam #ila,#ila Pan-a#ila 5. Dapat mengimplementa#ikan nilai,nilai Pan-a#ila pada kehidupan #ehari,hari 1.(
R$)$'a" Ma'aa* 1. Apa pengertian Pan-a#ila> 2. Apa #a&a nilai,nilai yang terkandung dalam #ila,#ila Pan-a#ila> (. Apa implementa#i dari Pan-a#ila (agi "ndone#ia>
1.4
Bata'a" Ma'aa*
Ma#alah,ma#alah yang akan di(aha# dalam makalah ini) hanya terfoku# pada pen&a(aran pen&ela#an mengenai nilai,nilai yang terkandung dalam #ila,#ila Pan-a#ila dan implementa#inya dalam kehidupan #ehari,hari.
BAB II ISI
2.1
Pe"#ert&a" Pa"+a'&a Pa"+a'&a merupakan ideologi da#ar (agi negara "ndone#ia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari San#kerta: pa?-a (erarti lima dan @la (erarti prin#ip atau a#a#. Pan-a#ila merupakan rumu#an dan pedoman kehidupan (er(ang#a dan (ernegara (agi #eluruh rakyat "ndone#ia. Bima #endi utama penyu#un Pan-a#ila adalah Ketuhanan Yang Maha C#a) kemanu#iaan yang adil dan (erada() per#atuan "ndone#ia) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat ke(i&ak#anaan dalam permu#ya/aratan=per/akilan) dan keadilan #o#ial (agi #eluruh rakyat "ndone#ia) dan ter-antum pada paragraf ke, Pream(ule Pem(ukaanE Undang,undang Da#ar 79. Me#kipun ter&adi peru(ahan kandungan dan urutan lima #ila Pan-a#ila yang (erlang#ung dalam (e(erapa tahap #elama ma#a perumu#an Pan-a#ilapada tahun 79) tanggal 7 Juni diperingati #e(agai hari lahirnya Pan-a#ila.
2.2
N&a&-N&a& Pa"+a'&a
Adapun pen&ela#an nilai,nilai yang terkandung dalam Pan-a#ila di&ela#kan #e(agai (erikut 7.
Sila Pan-a#ila: Ke,!uhanan yang Maha C#a.
Ketuhanan (era#al dari kata !uhan) ialah pen-ipta #egala yang ada dan #emua makhluk. Yang Maha C#a (erarti yang Maha tunggal) tiada #ekutu) C#a dalam
maha C#a itu (ukanlah #uatu dogma atau keper-ayaan yang tidak dapat di(uktikan ke(enarannya melalui akal pikiran) melainkan #uatu keper-ayaan yang (erakar pada pengetahuan yang (enar yang dapat diu&i atau di(uktikan melalui kaidah,kaidah logika. Ata# keyakinan yang demikianlah maka Negara "ndone#ia (erda#arkan ketuhanan yang Maha C#a) dan Negara mem(eri &aminan ke(e(a#an kepada #etiap penduduk untuk memeluk agama #e#uai dengan keyakinannya dan (eri(adah menurut agamanya dan keper-ayaannya. ;agi dan didalam Negara "ndone#ia tidak (oleh ada pertentangan dalam hal ketuhanan yang Maha C#a) tidak (oleh ada #ikap dan per(uatan yang anti ketuhanan yang Maha C#a) dan anti keagamaan #erta tidak (oleh ada pak#aan agama dengan kata lain dinegara "ndone#ia tidak ada paham yang meniadakan !uhan yang Maha C#a athei#meE. Se(agai #ila pertama Pan-a#ila ketuhanan yang Maha C#a men&adi #um(er pokok kehidupan (ang#a "ndone#ia) men&i/ai menda#ari #erta mem(im(ing per/u&udan kemanu#iaan yang adil dan (erada() penggalangan per#atuan "ndone#ia yang telah mem(entuk Negara repu(li- "ndone#ia yang (erdailat penuh) (er#ifat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat ke(i&ak#anaan dalam permu#ya/aratan per/akilan guna me/u&udkan keadilan #o#ia (agi #eluruh rakyat "ndone#ia.
+akekat pengertian itu #e#uai dengan: a. Pem(ukaan UUD 79 yang (er(unyi antara lain ata# (erkat rahmat Allah yang maha kua#aF. (. Pa#al 59 UUD 79: 7. Negara (erda#arkan ata# ketuhanan yang maha C#a 5. Negara men&amin kemerdekaan tiap,tiap penduduk untuk memeluk agamanya ma#ing,ma#ing dan (eri(adah menurut agama dan keper-ayaannya.
"nti #ila ketuhanan yang maha e#a adalah ke#e#uaian #ifat,#ifat dan hakikat Negara dengan hakikat !uhan. Ke#e#uaian itu dalam arti ke#e#uaian #e(a(,aki(at. Maka dalam #egala a#pek penyelenggaraan Negara "ndone#ia haru# #e#uai dengan hakikat nila,nilai yang (era#al dari tuhan) yaitu nila,nilai agama. !elah di&ela#kan di muka (ah/a pendukung pokok dalam penyelenggaraan Negara adalah manu#ia) #edangkan hakikat kedudukan kodrat manu#ia adalah #e(agai makhluk (erdiri #endiri dan #e(agai makhluk tuhan. Dalam pengertian ini hu(ungan antara manu#ia dengan tuhan &uga memiliki hu(ungan #e(a(,aki(at. !uhan adalah #e(agai #e(a(
yang pertama atau kau#a prima) maka #egala #e#uatu terma#uk manu#ia adalah merupakan -iptaan tuhan NotonagoroE +u(ungan manu#ia dengan tuhan) yang menyangkut #egala #e#uatu yang (erkaitan dengan ke/a&i(an manu#ia #e(agai makhluk tuhan terkandung dalam nilai,nilai agama. Maka men&adi #uatu ke/a&i(an manu#ia #e(agai makhluk tuhan) untuk mereali#a#ikan nilai,nilai agama yang hakikatnya (erupa nila,nilai ke(aikan) ke(enaran dan kedamaian dalam kehidupan (er(ang#a dan (ernegara. Di#i# lain Negara adalah #uatu lem(aga kemanu#iaan #uatu lem(aga kema#yarakatan yang anggota,anggotanya terdiri ata# manu#ia) diadakan oleh manu#ia untuk manu#ia) (ertu&uan untuk melindungi dan men#e&ahterakan manu#ia #e(agai /arganya. Maka Negara (erke/a&i(an untuk mereali#a#ikan ke(aikan) ke(enaran) ke#e&ahteraan) keadilan perdamaian untuk #eluruh /arganya. Maka dapatlah di#impulkan (ah/a Negara adalah #e(agai aki(at dari manu#ia) karena Negara adalah lem(aga ma#yarakat dan ma#yarakat adalah terdiri ata# manu#ia,manu#ia) adapun ke(eradaan nilai,nilai yang (era#al dari tuhan. Jadi hu(ungan Negara dengan tuhan memiliki hu(ungan ke#e#uaian dalam arti #e(a( aki(at yang tidak lang#ung) yaitu Negara #e(agai aki(at lang#ung dari manu#ia dan manu#ia #e(agai aki(at adanya tuhan. Maka #udah men&adi #uatu keharu#an (agi Negara untuk mereali#a#ikan nilai,nilai agama yang (era#al dari tuhan. Jadi hu(ungan antara Negara dengan landa#an #ila pertama) yaitu ini #ila ketuhanan yang maha e#a adalah (erupa hu(ungan yang (er#ifat mutlak dan tidak lang#ung. +al ini #e#uai dengan a#al mula (ahan pan-a#ila yaitu (erupa nilai,nilai agama) nilai,nilai ke(udayaan) yang telah ada pada (ang#a "ndone#ia #e&ak
5. Sila kedua: Kemanu#iaan yang Adil dan ;erada( Kemanu#iaan (era#al dari kata manu#ia) yaitu mahluk (er(udi yang mempunyai poten#i) ra#a) kar#a) dan -ipta karena poten#i inilah manu#ia menduduki marta(at yang tinggi dengan akal (udinya manu#ia men&adi (erke(udayaan) dengan (udi nuraninya manu#ia meyadari nilai,nilai
dan norma,norma. Adil mengandung arti (ah/a #uatu keputu#an dan tindakan dida#arkan ata# norma,norma yang o(yektif tidak #u(yektif apalagi #e/enang,/enang. ;erada( (era#al dari kata ada() yang (erarti (udaya. Mengandung arti (ah/a #ikap hidup) keputu#an dan tindakan #elalu (erda#arkan nilai (udaya) terutama norma #o#ial dan ke#u#ilaan.
Ada(
mengandung
pengertian
tata
ke#opanan
ke#u#ilaan
atau
moral.
Jadi: kemanu#iaan yang adil dan (erada( adalah ke#adaran #ikap dan per(uatan manu#ia yang dida#arkan kepada poten#i (udi nurani manu#ia dalam hu(ungan dengan norma,norma dan ke(udayaan umumnya (aik terhadap diri pri(adi) #e#ama manu#ia maupun terhadap alam dan he/an. Di dalam #ila kedua kemanu#iaan yang adil yang (erada( telah ter#impul -ita,-ita kemanu#iaan yang lengkap yang adil dan (erada( memenuhi #eluruh hakekat mahluk manu#ia. Sila dua ini diliputi dan di&i/ai #ila #atu hal ini (erarti (ah/a kemanu#iaan yang adil dan (erada( (agi (ang#a "ndone#ia (er#um(er dari a&aran !uhan Yang Maha C#a #e#uai dengan kodrat manu#ia #e(agai -iptaa,Nya. +akekat pengertian diata# #e#uai dengan Pem(ukaan UUD 79 alenia yang pertama dan pa#al,pa#al 5G) 58) 59) H6 UUD 79. "nti #ila kemanu#iaan yang adil dan (erada( adalah landa#an manu#ia. Maka kon#ekuen#inya dalam #etiap a#pek penyelengaraan Negara antara lain hakikat Negara) (entuk Negara) tu&uan Negara ) kekua#aan Negara) moral Negara dan para penyelenggara Negara dan lain,lainnya haru# #e#uai dengan #ifat,#ifat dan hakikat manu#ia. +al ini dapat dipahami karena Negara adalah lem(aga ma#yarakat yang terdiri ata# manu#ia,manu#ia) di(entuk oleh anu#ia untuk memanu#ia dan mempunyai #uatu tu&uan (er#ama untuk manu#ia pula. Maka #egala a#pek penyelenggaraan Negara haru# #e#uai dengan hakikat dan #ifat,#ifat manu#ia "ndone#ia yang monoplurali#) terutama dalam pengertian yang le(ih #entral pendukung pokok Negara (erda#arkan #ifat kodrat manu#ia monoduali# yaitu manu#ia #e(agai indi4idu dan makhluk #o-ial. 1leh karena itu dalam kaitannya dengan hakikat Negara haru# #e#uai dengan hakikat #ifat kodrat manu#ia yaitu #e(agai makhluk indi4idu dan makhluk #o-ial. Maka (entuk dan #ifat Negara "ndone#ia (ukanlah Negara indi4iduali# yang hanya menekankan #ifat makhluk indi4idu) namaun &uga (ukan Negara kla## yang hanya menekankan #ifat mahluk #o-ial ) yang (erarti manu#ia hanya (erarti (ila ia dalam ma#yarakat #e-ara ke#eluruhan .
Maka #ifat dan hakikat Negara "ndone#ia adalah monoduali# yaitu (aik #ifat kodrat indi4idu maupun makhluk #o-ial #e-ara #era#i) harmoni# dan #eim(ang. Selain itu hakikat dan #ifat Negara "ndone#ia (ukan hanya menekan kan #egi ker&a &a#mani (elaka) atau &uga (ukan hanya menekankan #egi rohani nya #a&a) namun #ifat Negara haru# #e#uai dengan kedua #ifat ter#e(ut yaitu (aik ker&a &a#mani maupun ke&i/aan #e-ara #era#i dan #eim(ang) karena dalam praktek pelak#anaannya hakikat dan #ifat Negara haru# #e#uai dengan hakikat kedudukan kodrat manu#ia #e(agai makhluk (erdiri #eniri dan makhluk tuh an.
H. Sila ketiga: Per#atuan "ndone#ia Per#atuan (era#al dari kata #atu yang (erarti utuh tidak terpe-ah (elah per#atuan (erarti (er#atunya (erma-am -orak yang (eraneka ragam men&adi #atu ke(ulatan. "ndone#ia mengandung dua makna yaitu makna geograpi# dan makna (ang#a dalam arti politi#. Jadi per#atuan "ndone#ia adalah per#atuan (ang#a yang mendiami /ilayah "ndone#ia. ;ang#a yang mendiami /ilayah "ndone#ia (er#atu karena didorong untuk men-apai kehidupan yang (e(a# dalam /adah Negara yang merdeka dan (erdaulat) per#atuan "ndone#ia merupakan faktor yang dinami# dalam kehidupan (ang#a "ndone#ia (ertu&uan mema&ukan ke#e&ahteraan umum dan men-erda#kan kehidupan (ang#a #erta me/u&udkan perdamaian dunia yang a(adi. Per#atuan "ndone#ia adalah per/u&udan dari paham ke(ang#aan "ndone#ia yang di&i/ai oleh #ila " dan "". Na#ionali#me "ndone#ia mengata#i paham golongan) #uku (ang#a) #e(aliknya mem(ina tum(uhnya per#atuan dan ke#atuan #e(agai #atu (ang#a yang padu tidak terpe-ah (elah oleh #e(a( apapun. +akekat pengertian itu #e#uai dengan pem(ukaan UUD 79 alenia ke empat dan pa#al,pa#al 7) H5) H) dan HI UUD 79
. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin 1leh +ikmat Ke(i&ak#anaan Dalam Permu#ya/aratan Per/akilan Kerakyatan (era#al dari kata rakyat) yang (erarti #ekelompok manu#ia dalam #uatu /ilayah tertentu kerakyatan dalam hu(ungan dengan #ila "% (ah/a *kekua#aan yang tertinggi (erada ditangan rakyat. +ikmat ke(i&ak#anaan (erarti penggunaan pikiran atau ra#io yang #ehat dengan #elalu mempertim(angkan per#atuan dan ke#atuan (ang#a kepentingan rakyat dan
dilak#anakan dengan #adar) &u&ur dan (ertanggung &a/a(. Permu#ya/aratan adalah #uatu tata -ara kha# kepri(adian "ndone#ia untuk merumu#kan dan memutu#kan #e#uatu hal (erda#arkan kehendak rakyat hingga men-apai keputu#an yang (erda#arkan ke(ulatan pendapat atau mupakat. Per/akilan adalah #uatu #i#tem dalam arti tata -ara pro#edurE mengu#ahakan turut #ertanya rakyat mengam(il (agian dalam kehidupan (ernegara melalui (adan,(adan per/akilan. Jadi #ila ke "% adalah (ah/a rakyat dalam men&alankan kekua#aannya melalui #i#tem per/akilan dan keputu#an,keputu#annya diam(il dengan &alan mu#a/arah dengan pikiran yang #ehat #erta penuh tanggung &a/a( (aik kepada !uhan yang maha C#a maupun kepada rakyat yang di/akilinya. +akekat pengertian itu #e#uai dengan pem(ukaan UUD alenia empat dan pa#al, pa#al 7) 5) H) 58 dan HG UUD 79.
.
Sila ke %: keadilan #o#ial (agi #eluruh rakyat "ndone#ia
Keadilan #o-ial (erarti keadilan yang (erlaku dalam ma#yarakat di #egala (ida(g kehidupan) (aik materi maupun #piritual. Seluruh rakyat "ndone#ia (erarti #etiap orang yang men&adi rakyat "ndone#ia) (aik yang (erdiam di /ilayah kekua#aan epu(lik "ndone#ia maupun /arga Negara "ndone#ia yang (erada di luar negeri. Jadi #ila ke % (erarti (ah/a #etiap orang "ndone#ia mendapat perlakuan yang adil dalam (idang hukum) politik) #o-ial) ekonomi dan ke(udayaan. Sila Keadilan #o#ial adalah tu&uan dari empat #ila yang mendahuluinya) merupakan tu&uan (ang#a "ndone#ia dalam (ernegara) yang per/u&udannya ialah tata ma#yarakat adil,makmur (erda#arkan Pan-a#ila. +akekat pengertian itu #e#uai dengan pem(ukaan UUD 79 alinea kedua dan pa#al,pa#al 5H) 5G) 58) 59) H7 dan H UUD 79. "nti #ila kelima yaitu *keadilan yang mengandung makna #ifat,#ifat dan keadaan Negara "ndone#ia haru# #e#uai dengan hakikat adil) yaitu pemenuhan hak dan /a&i( pada kodrat manu#ia hakikat keadilan ini (erkaitan dengan hidup manu#ia ) yaitu hu(ungan keadilan antara manu#ia #atu dengan lainnya) dalam hu(ungan hidup manu#ia dengan tuhannya) dan dalam hu(ungan hidup manu#ia dengan dirinya #endiri notonegoroE. Keadilan ini #e#uai dengan makna yang terkandung dalam pengertian #ila kedua yaitu kemanu#iaan yang adil dan (erada(. Selan&utnya hakikat adil #e(agaimana yang terkandung dalam #ila kedua ini ter&elma dalam #ila kelima) yaitu
mem(erikan kepada #iapapun &uga apa yang telah men&adi haknya oleh karena itu inti #ila keadilan #o-ial adalah memenuhi hakikat adil. eali#a#i keadilan dalam praktek kenegaraan #e-ara kongkrit keadilan #o-ial ini mengandung -ita,-ita kefil#afatan yang (er#um(er pada #ifat kodrat manu#ia monoduali#) yaitu #ifat kodrat manu#ia #e(agai indi4idu dan makhluk #o-ial. +al ini menyangkut reali#a#i keadilan dalam kaitannya dengan Negara "ndone#ia #endiri dalam lingkup na#ionalE maupun dalam hu(ungan Negara "ndone#ia dengan Negara lain lingkup interna#ionalE Dalam lingkup na#ional reali#a#i keadilan di/u&udkan dalam tiga #egi keadilan #egitigaE yaitu: 7. Keadilan di#tri(uti4e) yaitu hu(ungan keadilan antara Negara dengan /arganya. Negara /a&i( memenuhi keadilan terhadap /arganya yaitu /a&i( mem(agi,(agikan terhadap /arganya apa yang telah men&adi haknya. 5. Keadilan (ertaat legalE) yaitu hu(ungan keadilan antara /arga Negara terhadap Negara. Jadi dalam pengertian keadilan legal ini negaralah yang /a&i( memenuhi keadilan terhadap negaranya. H. Keadilan komulatif) yaitu keadilan antara /arga Negara yang #atu dengan yang lainnya) atau dengan perkataan lain hu(ungan keadilan antara /arga Negara.
Selain itu #e-ara ke&i/aan -ita,-ita keadilan ter#e(ut &uga meliputi #eluruh un#ur manu#ia) &adi &uga (er#ifat monoplurali#. Sudah men&adi (a/aan hakikatnya hakikat mutlak manu#ia untuk memenuhi kepentingan hidupnya (aik yang ketu(uhan maupun yang ke&i/aan) (aik dari dirinya #endiri,#endiri maupun dari orang lain) #emua itu dalam reali#a#i hu(ungan kemanu#iaan #elengkapnya yaitu hu(ungan manu#ia dengan dirinya #endiri) hu(ungan manu#ia dengan manu#ia lainnya dan hu(ungan manu#ia dengan !uhannya.
2.(
I),e)e"ta'& Pa"+a'&a Adapun pelak#anaan dari ma#ing,ma#ing nilai dari ma#ing,ma#ing #ila Pan-a#ila adalah
#e(agai (erikut : A. Ket$*a"a" Ya"# Ma*a E'a B&"ta"#. 7. ;ang#a "ndone#ia menyatakan keper-ayaannya dan ketak/aannya terhadap !uhan Yang Maha C#a.
5. Manu#ia "ndone#ia per-aya dan tak/a terhadap !uhan Yang Maha C#a) #e#uai dengan agama dan keper-ayaannya ma#ing,ma#ing menurut da#ar kemanu#iaan yang adil dan (erada(. H. Mengem(angkan #ikap hormat menghormati dan (eker&a#ama antara pemeluk agama dengan penganut keper-ayaan yang (er(eda,(eda terhadap !uhan Yang Maha C#a. . Mem(ina kerukunan hidup di antara #e#ama umat (eragama dan keper-ayaan terhadap !uhan YangMaha C#a. . Agama dan keper-ayaan terhadap !uhan Yang Maha C#a adalah ma#alah yang menyangkuthu(ungan pri(adi manu#ia dengan !uhan Yang Maha C#a. I. Mengem(angkan #ikap #aling menghormati ke(e(a#an men&alankan i(adah #e#uai dengan agama dan keper-ayaannya ma#ing,ma#ing. G. !idak memak#akan #uatu agama dan keper-ayaan terhadap !uhan Yang Maha C#a kepada orang lain.
B. Ke)a"$'&aa" /a"# A& a" Beraa Ra"ta& 7. Mengakui dan memperlakukan manu#ia #e#uai dengan harkat dan marta(atnya #e(agai
makhluk !uhan Yang Maha C#a. 5. Mengakui per#amaan dera&at) per#amaan hak) dan ke/a&i(an a#a#i #etiap manu#ia) tanpa mem(eda,(edakan #uku) keturunan) agama) keper-ayaan) &eni# kelamin) kedudukan #o#ial) /arna kulit dan #e(againya. H. Mengem(angkan #ikap #aling men-intai #e#ama manu#ia. . Mengem(angkan #ikap #aling tenggang ra#a dan tepa #elira. . Mengem(angkan #ikap tidak #emena,mena terhadap orang lain. I. Men&un&ung tinggi nilai,nilai kemanu#iaan. G. emar melakukan kegiatan kemanu#iaan. 8. ;erani mem(ela ke(enaran dan keadilan. 9. ;ang#a "ndone#ia mera#a dirinya #e(agai (agian dari #eluruh umat manu#ia. 76. Mengem(angkan #ikap hormat menghormati dan (eker&a#ama dengan (ang#a lain.
C. Per'at$a" I""e'&a P*" Ber&"#&" 7. Mampu menempatkan per#atuan) ke#atuan) #erta kepentingan dan ke#elamatan
(ang#a dan negara#e(agai kepentingan (er#ama di ata# kepentingan pri(adi dan golongan. 5. Sanggup dan rela (erkor(an untuk kepentingan negara dan (ang#a apa(ila diperlukan.
H. Mengem(angkan ra#a -inta kepada tanah air dan (ang#a. . Mengem(angkan ra#a #ila pertama . Memelihara keterti(an dunia yang (erda#arkan kemerdekaan) perdamaian a(adi) dan keadilan#o#ial. I. Mengem(angkan per#atuan "ndone#ia ata# da#ar ;hinneka !unggal "ka. G. Mema&ukan pergaulan demi per#atuan dan ke#atuan (ang#a
D. Kera!/ata" Ya"# D&,&),&" 3e* H&!)at Ke&%a!'a"aa" Daa) Per)$'/aarata"5Pera!&a" Ke,aa Ba"te"# 7. Se(agai /arga negara dan /arga ma#yarakat) #etiap manu#ia "ndone#ia mempunyai
5. H. . .
kedudukan) hak) dan ke/a&i(an yang #ama. !idak (oleh memak#akan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan mu#ya/arah dalam mengam(il keputu#an untuk kepentingan (er#ama. Mu#ya/arah untuk men-apai mufakat diliputi oleh #emangat kekeluargaan. Menghormati dan men&un&ung tinggi #etiap keputu#an yang di-apai #e(agai ha#il
mu#ya/arah. I. Dengan iktikad (aik dan ra#a tanggung &a/a( menerima dan melak#anakan ha#il keputu#anmu#ya/arah. G. Di dalam mu#ya/arah diutamakan kepentingan (er#ama di ata# kepentingan pri(adi dan golongan. 8. Mu#ya/arah dilakukan dengan akal #ehat dan #e#uai dengan hati nurani yang luhur. 9. Keputu#an yang diam(il haru# dapat dipertanggung&a/a(kan #e-ara moral kepada !uhan YangMaha C#a) men&un&ung tinggi harkat dan marta(at manu#ia) nilai,nilai ke(enaran dan keadilanmengutamakan per#atuan dan ke#atuan demi kepentingan (er#ama. 76. Mem(erikan keper-ayaan kepada /akil,/akil yang diper-ayai untuk melak#anakan pemu#ya/aratan.
E. Kea&a" S'&a Ba#& Se$r$* Ra!/at I""e'&a Pa& a" Ka,a' 7. Mengem(angkan per(uatan yang luhur) yang men-erminkan #ikap dan #ua#ana
5. H. . . I.
kekeluargaan dan kegotongroyongan. Mengem(angkan #ikap adil terhadap #e#ama. Men&aga ke#eim(angan antara hak dan ke/a&i(an. Menghormati hak orang lain. Suka mem(eri pertolongan kepada orang lain agar dapat (erdiri #endiri. !idak menggunakan hak milik untuk u#aha,u#aha yang (er#ifat pemera#an terhadap orang lain.
G. !idak menggunakan hak milik untuk hal,hal yang (er#ifat pem(oro#an dan gaya hidup me/ah. 8. !idak menggunakan hak milik untuk (ertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. 9. Suka (eker&a kera#. 76. Suka menghargai ha#il karya orang lain yang (ermanfaat (agi kema&uan dan ke#e&ahteraan (er#ama. 77. Suka melakukan kegiatan dalam rangka me/u&udkan kema&uan yang merata dan (erkeadilan #o#ial.
BAB III PENUTUP (.1 Ke'&),$a"
Se(agai #uatu #i#tem fil#afat) Pan-a#ila mempunyai kedudukan dan peran utama #e(agai da#ar fil#afat Negara. Dengan kedudukannya) Pan-a#ila menda#ari dan men&i/ai #emua pro#e# penyelenggaraan Negara dalam (er(agai (idang #erta men&adi ru&ukan (agi #eluruh rakyat "ndone#ia dalam (er#ikap dan (ertindak dalam kehidupan #ehari,hari. Pan-a#ila mem(erikan #uatu arah dan -riteria yang &ela# mengenai layak atau tidaknya #uatu #ikap dan tindakan yang dilakukan oleh #etiap /arga Negara "ndone#ia dalam kehidupan) (erma#yarakat) (er(ang#a dan (ernegara. Pro#e# kehidupan (er(ang#a dan (ernegara tidak (i#a dilepa#kan dari dimen#i kehidupan politik) akan tetapi kehidupan politik di #etiap Negara tentu #a&a (er(eda. Salah #atu penye(a(nya adalah faktor per(edaan ideologi. Kehidupan politik rakyat "ndone#ia #elalu dida#ari oleh nilai,nilai Pan-a#ila yang merupakan landa#an dan tu&uan kehidupan politik (ang#a kita. ;erkaitan dengan hal ter#e(ut) pro#e# pem(angunan politik yang #edang (erlang#ung di Negara kita ini haru# diarahkan pada pro#e# implementa#i #i#tem politik Pan-a#ila yang handal.
DAFTAR PUSTAKA http:==ri