BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi poliltik sesuai sesuai dengan dengan kepenti kepentingan ngan penguas penguasaa demi demi kokoh kokoh dan tegakny tegaknyaa kekuasa kekuasaan an yang yang berlindung di balik legitimasi ideology Negara Pancasila. Dengan kata lain Pancasila tidak lagi dijadikan Pandangan hidup bangsa dan Negara. Berdas Berdasark arkan an kenyataa kenyataan n terseb tersebut ut diatas diatas geraka gerakan n reform reformasi asi berupay berupayaa untuk untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang direalisasikan dalam TAP I !PR No. "#III$!PR$%&&' disertai dengan pencabutan P() dan sekaligus juga pencabutan Pancasila sebagai satu(satunya a*as bagi +rganisasi osial Politik ,+R+P+- di Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia yang mana mana dahulu dahulu pernah pernah akan akan digant digantika ikan n kebera keberadaa daannya nnya dari dari hati hati sanuba sanubari ri rakyat rakyat Indonesia oleh paham ideology lain. Pancasila adalah pandangan hidup yang ber( /etuhanan !aha 0sa yang artinya bah1a manusia adalah makhluk ciptaan tujan yang 1ajib percaya dan menyembah(N2 menyembah(N2A A. Pancasila Pancasila menjunjung menjunjung tinggi tinggi kemanusiaan3 kemanusiaan3 keadilan3 persatuan3 kesatuan3 keserasian3 keselarasan dan keseimbangan. Pancasila bersifat akomodatif dan menganut system pemerintahan demokrasi berdasarkan kebijaksanaan musya1arah dan mufakat. Pancasila diamalkan melalui pembangunan nasi nasiona onall dala dalam m empa empatt bidan bidang g polit politik ik33 ekonom ekonomi3 i3 soci social al buday budayaa dan perta pertahan hanan an keamanan. Dengan mendalami nilai(nilai luhur Pancasila tentu kita sadar dan yakin akan keunggulan Pancasila. 4al(hal tersebut diatas merupakan modal utama untuk menangkal bahaya laten komunisme ataupun laten(laten yang lain. 5ara pandang masyarakat mengenai
1 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
Pancasila mulai masa +rde Baru sampai +rde Reformasi mengalami perkembangan persepsi yang berbeda. !asa +rde Baru dimana penerapan Pancasila dilaksanakan secara konsisten dan terarah 1alaupun masih banyak penyimpangannya. Dari dulu hingga sekarang kita kenal dengan 6a1asan Nusantara yang artinya cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungan nya kini lambat laun pudar dan hampir(hampir sis1a sekolah kurang mengerti akan hal ini3 itu merupakan salah satu contoh kemunduran dari penerapan dari nilai(nilai Pancasila. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila yang biasa kita kenal dengan P) mungkin merupakan salah satu contoh upaya pemerintah dalam menanamkan nilai(nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila tapi pada masa reformasi nilai(nilai tersebut mulai pudar dan hilang dalam pandangan masyarakat Indonesia. Pada masa reformasi penghayatan dan pengamalan Pancasila rupanya mulai hilang dari benak 1arga Indonesia. Ancaman disintegrasi bangsa merupakan salah satu contoh kurangnya pemahaman terhadap nilai luhur Pancasila. Toleransi beragama pun juga mengalami pengapuran. 7adi bila dibandingkan dengan masa reformasi penerapan nilai(nilai luhur Pancasila lebih baik pada masa orde baru yang pelaksanaannya dilakukan dengan konsisten serta tanggungja1ab. Tapi mengapa TAP !PR No. 8 tahun %&9' di cabut tanpa harus ada formula penggantinya: Banyak sekali permasalahan yang harus kita sikapi dengan cermat mengenai perlunya kita memahami Pancasila dan bagaimana menjalankannya secara murni dan konsekuen :
1.2.
Rumusan masalah
%. ejauhmana imbas dari permasalahan aktual terhadap etika politik para penguasa Indonesia: 8. 4al apa saja yang mungkin muncul di balik permasalahan aktual : ;. Bagaimana peranan Pancasila dalam etika politik : ). Bagaimana peranan Pancasila menyelesaikan permasalahan aktual : 1.3. Tujuan
2 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
%. !engetahui sejauhmana imbas dari permasalahan actual terhadap etika politik para penguasa Indonesia. 8. !engetahui kemungkinan yang muncul dibalik permasalahan actual. ;. !engetahui peranan Pancasila dalam etika politik. ). !emahami dan menjelaskan berbagai permasalahan aktual de1asa ini3 khususnya permasalahan ARA3 4A!3 dan krisis ekonomi serta berbagai pemikiran
yang
digali dari
nilai(nilai Pancasila untuk
permasalahan tersebut.
BAB II PEMBAHAAN
3 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
memecahkan
2. PAN!AILA DAN PERMAALAHAN A"TUAL 2.1 PAN!AILA DAN PERMAALAHAN ARA
/onflik itu dapat berupa konflik
pluralitas
kenyataan
dan
pandangan.
Artinya
segala
sesuatu
yang
mengatasnamakan Pancasila tetapi tidak memperhatikan prinsip ini3 maka akan gagal. Berbagai ketentuan normatif tersebut antara lain= Pertama3 ila ke(; Pancasila secara eksplisit disebutkan >Persatuan Indonesia>. /edua3 Penjelasan ??D %&)@ tentang Pokok(pokok Pikiran dalam Pembukaan terutama pokok pikiran pertama. /etiga3 Pasal(Pasal ??D %&)@ tentang 6arga Negara3 terutama tentang hak(hak menjadi 1arga negara. /eempat3 Pengakuan terhadap keunikan dan kekhasan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia juga diakui3 ,% seperti yang terdapat dalam penjelasan ??D %&)@ tentang Pemerintahan Daerah yang mengakui kekhasan daerah3 ,8 Penjelasan Pasal ;8 ??D %&)@ tentang puncak(puncak kebudayaan daerah dan penerimaan atas budaya asing yang sesuai dengan budaya Indonesia ,; penjelasan Pasal ; tentang peng(hormatan terhadap bahasa(bahasa daerah.
4 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
/iranya dapat disimpulkan bah1a secara normatif3 para founding fathers negara Indonesia sangat menjunjung tinggi pluralitas yang ada di dalam bangsa Indonesia3 baik pluralitas pemerintahan daerah3 kebudayaan3 bahasa dan lain(lain. 7ustru pluralitas itu merupakan aset yang sangat berharga bagi kejayaan bangsa. Beberapa prinsip yang dapat digali dari Pancasila sebagai alternatif pemikiran dalam rangka menyelesaikan masalah ARA ini antara lain= Pertama3 Pancasila merupakan paham yangmengakui adanya pluralitas kenyataan3 namun mencoba merangkumnya dalam satu 1adah ke(indonesiaan. /esatuan tidak boleh menghilangkan pluralitas yang ada3 sebaliknya pluralitas tidak boleh menghancurkan persatuan Indonesia. Implikasi dari paham ini adalah berbagai produk hukum dan perundangan yang tidak sejalan dengan pandangan ini perlu ditinjau kembali3 kalau perlu dicabut3 karena jika tidak akan memba1a risiko sosial politik yang tinggi. /edua3 sumber bahan Pancasila adalah di dalam tri prakara3 yaitu dari nilai(nilai keagamaan3 adat istiadat dan kebiasaan dalam kehidupan bernegara yang diterima oleh masyarakat. Dalam konteks ini pemikiran tentang toleransi3 kerukunan3 persatuan3 dan sebagainya idealnya digali dari nilai(nilai agama3 adat istiadat3 dan kebiasaan kehidupan bernegera yang diterima oleh masyarakat ecara alamiah timbul konflik pada sebagian komunitas nusantara yang ingin mempertahankan identitas komunalnya dalam konteks etnis(kultural3 termasuk ARA3 menghadapi nasionalisme melalui arus transformasi politik yang ingin membangun sebuah masyarakat baru3 yaitu masyarakat bangsa dari seluruh komunitas nusantara yang hidup di dalam bekas 1ilayah jajahan 4india Belanda yang heterogenik. Berdasarkan keinginan alamiah inilah pula3 maka ada elite yang ingin daerahnya merdeka sebagai negara atau merdeka di dalam status negara federal setelah proklamasi %9 Agustus %&)@. Pemadaman pemberontakan terhadap gerakan separatis di sejumlah daerah3 seperti R!3 PRRI$Permesta3 Daud Beureu di Aceh3 /artosu1iryo di 7abar3 /ahar !u*akkar di ulsel3 dan gerakan +P!3 secara militer atau secara represif tidak
5 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
menyelesaikan akar persoalan. elama keadilan yang menjadi substansi utama yang dapat merekat segenap masyarakat plural di atas bumi nusantara gagal di1ujudkan3 selama itu potensi konflik akan tetap mengancam3 termasuk ancaman politik yang bernuansa separatisme. Berbagai kerusuhan yang bernuansa ARA selama ini dan api pemberontakan di tahun @C(an dan sesudahnya beraroma separatisme sudah berhasil dipadamkan. Namun3 bara apinya mungkin saja masih tersisa. -anjutan tindakan pemulihan kehidupan masyarakat melalui pembangunan yang berkeadilan dan berkeseimbangan adalah ja1aban jitu untuk benar(benar memadamkan seluruh sumber api kerusuhan dan pemberontakan dalam berbagai bentuknya. Ter1ujudnya keadilan akan menyempitkan kesenjangan sebagai lahan subur bagi tumbuh dan berkembangnya potensi konflik3 baik yang bernuansa ARA3 maupun yang bermuatan isu separatisme. Isu(isu ARA yang saat ini sedang menjadi perbincangan di kalangan publik tentang maraknya paham(paham sesat yang sangat meresahkan bahkan sampai kasus penistaan agama yang dilakukan oleh salah satu ormas agama tertentu tehadap agama lain sangat mengganggu ketentraman kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Bila kita bertolak dari dasar Negara kita yaitu Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa Indonesia khususnya sila pertama /etuhanan 2ang !aha 0sa telah dijelaskan secara gamblang bah1a setiap 1arganegara Indonesia di1ajibkan memeluk agama yang telah ada untuk diyakini. Dalam pengertian inilah maka Negara menegaskan dalam Pokok Pikiran ke I# ??D %&)@ bah1a >Negara berdasar atas /etuhanan yang !aha 0sa atas dasar /emanusiaan yang Adil dan BeradabE. Pada proses reformasi de1asa ini di beberapa 1ilayah Negara Indonesia terjadi konflik sosial yang bersumber pada masalah ARA khususnya masalah agama. 4al ini menunjukkan kemunduran
bangsa
Indonesia
kearah
kehidupan
beragama
yang
tidak
berkemanusiaan dan betapa melemahnya toleransi kehidupan beragama yang berdasarkan /emanusiaan yang Adil dan Beradab. Bila kita mengerti dan memahami apa yang telah dijabarkan dalam butir(butir Pancasila tentunya kasus(kasus konflik
6 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
social yang menjurus pada ARA tentunya dapat kita hindari. Dengan semangat saling menghormati perbedaan keyakinan3 toleransi beragama dan tenggang rasa tentu kita bisa me1ujudkan suasana kehidupan yang harmonis dan penuh kerukunan menuju Indonesia yang !erdeka seutuh(utuhnya.
2. 2. Hak Asas# Manus#a $HAM% Hak Asas# Manus#a& Makna 'an H#st(r#s#tas.
Dari membandingkan beberapa definisi tentang hak3 ia dapat dimaknai sebagai sesuatu nilai yang diinginkan seseorang untuk melindungi dirinya3 agar ia dapat
memelihara
dan
meningkatkan
kehidupannya
dan
mengembangkan
kepribadiannya.4ak itu mengimplisitkan ke1ajiban3 karena pada umumnya seseorang berbicara tentang hak manakala ia mempunyai tuntutan yang harus dipenuhi pihak lain. Dalam pergaulan masyarakat3 adalah mustahil membicarakan tanpa secara langsung mengaitkan hak itu dengan ke1ajiban orang atau pihak lain. Dari sejumlah hak(hak manusia itu ada yang dinilai asasi. Dalam kata asasi terkandung makna bah1a subjek yang memiliki hak semacam itu adalah manusia secara keseluruhan3 tanpa membedakan status3 suku3 adat istiadat3 agama3 ras3 atau 1arna kulit3 bahkan tanpa mengenal kenisbian rele
7 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
ke1ajiban3 sehingga mereka diperlakukan se1enang(se1enang oleh lapisan atas. /esadaran itu memicu upaya(upaya perumusan dan pendeklerasian 4A!3 menurut catatan sejarah 4A! berkembang melalalui beberapa tahap. 4al ini terutama dapat dilihat dalam sejarah ketatanegaraan di Inggris dan Prancis. 2aitu ditandainya dengan keberhasilan rakyat Inggris memperoleh hak tertentu dari raja dan pemerintahan Inggris yang dituangkan dalam berbagai piagam seperti= Petition Of Rights tahun %8'3 Habeas Corpus Act tahun %9& dan Bill Of Rights tahun %'& serta dikeluarkannya Declaration des D du Citoyen tahun %9'& di Prancis.FiiG elain dua negara di atas3 Bill Of Rights juga terjadi di negara bagian #irginia tahun %993 deklarasi kemerdekaan %; Negara Bagian Amerika erikat tahun %9'&. etelah berakhirnya perang dunia I dan II dibentuk PBB dan dikeluarkan pernyataan 4A! internasional = Universal Declaration of Human Rights pada tanggal %C Desember %&)'3 dan disusul dengan Covenant on Civil and Political Rights tahun %& dan Covenant on Economic !ocial and Cultur Rights tahun %& dan Optional Protocol to he Covenant on Civil and Political Rights tahun %&. /empat dokumen 4A! internasional sering disebut sebagai "he #nternational Bill Of Human Rights$ Dokumen(dokumen
tersebut
merupakan
instrumen
normatif
4A!
internasional yang harus dihormati dan dipatuhi oleh setiap negara anggota PBB. Bahkan dalam Covenant on Civil and Political Rights dimuat beberapa 4A! yang penerapannya tidak dapat diperkecualikan meskipun dalam keadaan sabagai luar biasa. Apapun kedaaannya hak(hak yang dianggap sebagai intisari dari 4A! harus tetap dihormati. Adanya pengakuan dan perlindungan kedudukan pribadi dalam instrumen 4A! tersebut menunjukkan adanya kemajuan dalam nilai dan norma yang mendasari hubungan antar negara. 4A! yang dulu lebih merupakan urusan dalam negri masing(masing negara telah bergeser menjadi nilai dan hubungan internasional3 yaitu
8 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
dibuktikan dengan adanya persetujuan semua negara3 setidak(tidaknya negara(negara anggota PBB terhadap deklarasi3 kon
4ak sipil dan hak ploitik3 hak persamaan $kemerdekaan sejak lahir ,pasal %3 hak untuk hidup ,pasal ;3 hak untuk memperoleh keadilan didepan hukum ,pasal ('3 hak untuk memperoleh perlakuan yang manusia1i ,tidak se1enang(1enang dalam penyelesain tertib sosial ,pasal @3 dan &(%%3 hak untuk bebas bergerak3 mencari suaka ke negara lain3 dan menetapkan suatu ke1arganegaraan ,pasal %;(%@3 hak untuk menikah dan membangun keluarga ,pasal %3 hak untuk bebas berpikir3 berkesadaran dan beragama ,pasal %'(%&3 dan hak untuk berkumpul dan berserikat ,pasal 8C(8%.
8. 4ak eknomi dan sosial ,pasal 88( 8' antara lain hak untuk bekerja dan memeperoleh upah yang layak3 hak untuk beristirahat dan berkreasi3 hak untuk mendapat liburan periodik dengan ,tetap mendapat upah3 hak untuk menikmati standar hidup yang cukup3 termasuk perumahan dan pelayanan medis3 hak untuk memperoleh jaminan sosial3 hak untuk memperoleh pendidikan3 dan hak untuk berperan serta dalam kegiatan kebudayaan. ;. Dan hak kolektif mencakup hak semua bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri3 hak semua ras dan suku bangsa untuk bebas dari segala bentuk diskrimainasi3 hak masyarakat untuk bebas dari neo(kolonialisme ,pasal 8'( ;C. 4ak(hak asasi manusia di atas3 1alaupun merupakan dekalarasi PBB dimana seluruh bangsa dari pelbagai penjuru dunia terlibat3 namun harus diakui berasal dari buah pemikiran dan anak peradaban barat. Pengaturan 4A! di Indonesia dapat dilihat dari berbagai peraturan perundang(undangan3 khususnya dalam pembukaan dan batang tubuh ?ndang(
9 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALAHAN
A KT U A L
undang Dasar %&)@ serta peraturan perundangan lain diluar ??D %&)@3 misalnya 4A! yang berhubungan dengan proses peradilan dalam ?? No. %) Tahun %&9C tentang ketentuan(ketentuan Pokok /ekuasaan /ehakiman dan ?? No. ' Tahun %&'% tentang /?4AP dan sebagainya. edangkan konsepsi 4A! bangsa Indonesia dapat dilihat dalam ketetapan !PR No. II$!PR$%&&' tentang Haris(garis Besar 4aluan Negara ,HB4N dan tercantum dalam Bidang Pembangunan 4ukum yang menyatakan bah1a = 4A! sebagai anugrah Tuhan 2ang !aha 0sa adalah hak(hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia dan !eliputi = hak untuk hidup layak3 hak memeluk agama dan beribadat menurut agama masing(masing3 hak untuk berkeluarga dan memperoleh keturunan melalui perka1inan yang sah3 hak untuk mengembangkan diri termasuk memperoleh pendidikan3 hak untuk berusaha3 hak milik perseorangan3 hak memperoleh kepastian hukum dan persamaan kedudukan dalam hukum3 keadilan dan rasa aman3 hak mengeluarkan pendapat3 berserikat dan berkumpul. Dari latar historis beberapa perumusan dan dekalarasi 4A! ,yaitu= perlindungan terhadap kebebasn indi
10 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALA HAN
A KT U A L
etelah melalui proses yang panjang3 kesadaran akan hak asasi manusia mengglobal sejak %C Desember %&)' dengan ditetapkannya oleh PBB Deklarasi tentang 4ak Asasi !anusia. Deklarasi PBB ini3 juga deklarasi(deklarasi sebelumnya3 dirancang untuk melindungi kebebasan indi
2. 3. "r#s#s Ek(n(m#
Tahun %&&' menjadi saksi bagi tragedi perekonomian bangsa. /eadaannya berlangsung sangat tragis dan tercatat sebagai periode paling suram dalam sejarah perekonomian Indonesia. !ungkin dia akan selalu diingat3 sebagaimana kita selalu mengingat blac% "uesday yang menandai a1al resesi ekonomi dunia tanggal 8& +ktober %&8&.
4anya dalam 1aktu setahun3 perubahan dramatis terjadi. Prestasi ekonomi yang dicapai dalam dua dekade3 tenggelam begitu saja. Dia juga sekaligus membalikkan semua bayangan indah dan cerah di depan mata menyongsong milenium ketiga.
elama periode sembilan bulan pertama %&&'3 tak pelak lagi merupakan periode paling hiruk pikuk dalam perekonomian. /risis yang sudah berjalan enam bulan selama tahun %&&93berkembang semakin buruk dalam tempo cepat. Dampak krisis pun mulai dirasakan secara nyata oleh masyarakat3 dunia usaha.
11 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALA HAN
A KT U A L
Dana !oneter Internasional ,I!J mulai turun tangan sejak +ktober %&&93 namun terbukti tidak bisa segera memperbaiki stabilitas ekonomi dan rupiah. Bahkan situasi seperti lepas kendali3 bagai layang(layang yang putus talinya. /risis ekonomi Indonesia bahkan tercatat sebagai yang terparah di Asia Tenggara.
eperti efek bola salju3 krisis yang semula han ya bera1al dari krisis nilai tukar baht di Thailand 8 7uli %&&93 dalam tahun %&&' dengan cepat berkembang menjadi krisis ekonomi3 berlanjut lagi krisis sosial kemudian ke krisis politik.
Akhirnya3 dia juga berkembang menjadi krisis total yang melumpuhkan nyaris seluruh sendi(sendi kehidupan bangsa. /atakan3 sektor apa di negara ini yang tidak goyah. Bahkan kursi atau tahta mantan Presiden oeharto pun goyah3 dan akhirnya dia tinggalkan. !ungkin oeharto3 selama sisa hidupnya akan mengutuk de
E)ek *(la salju
Jaktor yang mempercepat efek bola salju ini adalah menguapnya dengan cepat kepercayaan masyarakat3 memburuknya kondisi kesehatan Presiden oeharto memasuki tahun %&&'3 ketidakpastian suksesi kepemimpinan3 sikap plin&plan pemerintah dalam pengambilan kebijakan3 besarnya utang luar negeri yang segera jatuh tempo3 situasi perdagangan internasional yang kurang menguntungkan3 dan bencana alam -a Nina yang memba1a kekeringan terburuk dalam @C tahun terakhir.
Dari total utang luar negeri per !aret %&&' yang mencapai %;' milyar dollar A3 sekitar 983@ milyar dollar A adalah utang s1asta yang dua pertiganya jangka pendek3 di mana sekitar 8C milyar dollar A akan jatuh tempo dalam tahun %&&'. ementara pada saat itu cadangan de
12 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALA HAN
A KT U A L
Terpuruknya kepercayaan ke titik nol membuat rupiah yang ditutup pada le
/risis yang membuka borok(borok kerapuhan fundamental ekonomi ini dengan cepat merambah ke semua sektor. Anjloknya rupiah secara dramatis3 menyebabkan pasar uang dan pasar modal juga rontok3 bank(bank nasional dalam kesulitan besar dan peringkat internasional bank(bank besar bahkan juga surat utang pemerintah terus merosot ke le
Puluhan3 bahkan ratusan perusahaan3 mulai dari skala kecil hingga konglomerat3 bertumbangan. ekitar 9C persen lebih perusahaan yang tercatat di pasar modal juga insolvent atau nota bene bangkrut.
ektor yang paling terpukul terutama adalah sektor konstruksi3 manufaktur3 dan perbankan3 sehingga melahirkan gelombang besar pemutusan hubungan kerja ,P4/. Pengangguran melonjak ke le
Akibat P4/ dan naiknya harga(harga dengan cepat ini3 jumlah penduduk di ba1ah garis kemiskinan juga meningkat mencapai sekitar @C persen dari total penduduk. ementara si kaya sibuk menyerbu toko(toko sembako dalam suasana kepanikan luar biasa3 kha1atir harga akan terus melonjak.
Pendapatan per kapita yang mencapai %.%@@ dollar$kapita tahun %&& dan %.C'' dollar$kapita tahun %&&93 menciut menjadi %C dollar$kapita tahun %&&'3 dan
13 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALA HAN
A KT U A L
dua dari tiga penduduk Indonesia disebut +rganisasi Buruh Internasional ,I-+ dalam kondisi sangat miskin pada tahun %&&& jika ekonomi tak segera membaik.
Data Badan Pusat tatistik juga menunjukkan3 perekonomian yang masih mencatat pertumbuhan positif ;3) persen pada kuartal ketiga %&&9 dan nol persen kuartal terakhir %&&93 terus menciut tajam menjadi kontraksi sebesar 93& persen pada kuartal I %&&'3 %3@ persen kuartal II %&&'3 dan %93& persen kuartal III %&&'. Demikian pula laju inflasi hingga Agustus %&&' sudah @)3@) persen3 dengan angka inflasi Jebruari mencapai %839 persen.
Di pasar modal3 Indeks 4arga aham Habungan ,I4H Bursa 0fek 7akarta ,B07 anjlok ke titik terendah3 8&83%8 poin3 pada %@ eptember %&&'3 dari )93;;& pada a1al krisis % 7uli %&&9. ementara kapitalisasi pasar menciut drastis dari Rp 88 trilyun menjadi Rp %& trilyun pada a1al 7uli %&&'.
Di pasar uang3 dinaikkannya suku bunga ertifikat Bank Indonesia ,BI menjadi 9C3' persen dan urat Berharga Pasar ?ang ,BP? menjadi C persen pada 7uli %&&' ,dari masing(masing %C3'9 persen dan %)39@ persen pada a1al krisis3 menyebabkan kesulitan bank semakin memuncak. Perbankan mengalami negative spread dan tak mampu menjalankan fungsinya sebagai pemasok dana ke sektor riil.
Di sisi lain3 sektor ekspor yang diharapkan bisa menjadi penyelamat di tengah krisis3 ternyata sama terpuruknya dan tak mampu memanfaatkan momentum depresiasi rupiah3 akibat beban utang3 ketergantungan besar pada komponen impor3 kesulitan trade financing 3 dan persaingan ketat di pasar global.
elama periode 7anuari(7uni %&&'3 ekspor migas anjlok sekitar ;)3% persen dibandingkan periode sama %&&93 sementara ekspor nonmigas hanya tumbuh @3; persen.
14 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALA HAN
A KT U A L
An(mal#
/risis kepercayaan ini menciptakan kondisi anomali dan membuat instrumen moneter tak mampu bekerja untuk menstabilkan rupiah dan perekonomian. ementara di sisi lain3 sektor fiskal yang diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi3 juga dalam tekanan akibat surutnya penerimaan.
ituasi yang terus memburuk dengan cepat membuat pemerintah seperti kehilangan arah dan orientasi dalam menangani krisis. Di tengah posisi goyahnya3 oeharto sempat menyampaikan konsep I!J Plus3 yakni I!J plus 5B ,Currency Board !ystem di depan !PR3 sebelum akhirnya ide tersebut ditinggalkan sama sekali tanggal 8C !aret3 karena memperoleh keberatan di sana(sini bahkan sempat memunculkan ketegangan dengan I!J3 dan I!J sempat menangguhkan bantuannya.
Ditinggalkannya rencana 5B dan janji pemerintah untuk kembali ke program I!J3 membuat dukungan I!J dan internasional mengalir lagi. Pada ) April %&&'3 (etter of #ntent ketiga ditandatangani. Akan tetapi kelimbungan oeharto3 telah sempat menghilangkan berbagai momentum atau kesempatan untuk mencegah krisis yang berkelanjutan.
Bahkan memicu adrenali masyarakat3 yang sebelumnya terbilang tenang menjadi
beringas.
/emarahan
rakyat
atas
ketidakberdayaan
pemerintah
mengendalikan krisis di tengah harga(harga yang terus melonjak dan gelombang P4/3 segera berubah menjadi aksi protes3 kerusuhan dan bentrokan berdarah di Ibu /ota dan berbagai 1ilayah lain3 yang menuntun ke tumbangnya oeharto pada 8% !ei %&&'.
Tragedi berdarah ini memicu pelarian modal dalam skala yang disebut(sebut mencapai 8C milyar dollar A3 gelombang hengkang para pengusaha keturunan3 rusaknya jaringan distribusi nasional3 terputusnya pembiayaan luar negeri3 dan ditangguhkannya banyak rencana in
15 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALA HAN
A KT U A L
!unculnya pemerintahan baru yang tidak memiliki legitimasi3 dan lebih sibuk dengan manu
BAB III PENUTUP 3.1. "es#m+ulan
%. Dalam penegakan hak asasi manusia kita sebagai mahasis1a harus bersifat objektif dan benar(benar berdasarkan kebenaran moral demi harkat dan martabat manusia bukan karena kepentingan politik. 8. Perlu disadari bah1a dalam penegakan hak asasi manusia tersebut pelanggaran hak asasi manusia dapat dilakukan seseorang3 kelompok orang
16 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALA HAN
A KT U A L
termasuk aparat Negara3 penguasa Negara baik disengaja ataupun tidak ,?? No. ;& tahun %&&&. ;. istem ekonomi harus berdasarkan pada nilai dan upaya ter1ujudnya kesejahteraan seluruh bangsa maka peningkatan kesejahteraan akan dirasakan oleh sebagian besar rakyat sehingga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi. ). /ehidupan beragama dalam Negara Indonesia de1asa ini harus dikembangkan kearah terciptanya kehidupan bersama yang penuh toleransi3 saling menghargai berdasarkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. @. Rehabilitasi dan pemulihan ekonomi. 4al ini dilakukan dengan menciptakan kondisi kepastian usaha yaitu dengan di1ujudkannya perlindungan hukum serta undang(undang persaingan yang sehat 3.2. aran
Dengan adanya Pancasila yang menjadi sumber hukum3 sudah seharusnya pemerintah mempersiapkan segala bentuk rencana kebijakan yang bernafaskan asas kekeluargaan dan rasa keadilan yang seadil(adilnya kepada rakyat tanpa pandang bulu. eluruh masyarakat Indonesia sudah sejak lama mendambakan 1akil(1akilnya yang peduli pada rakyat yang mengangkat mereka menjadi penguasa di bumi Indonesia ini. /embalikan citra Indonesia sebagai Negara hukum yang bersih dan menjadikan Pancasila sebagai etika politik bangsa yang murni dan jujur3 dalam hal pemenuhan tuntutan ke1ajiban pembangunan yang merata.
DA,TAR PUTA"A htt+&--tugasla+(ran.*l(gs+(t.(m-2//0-/2-+anas#la'an +ermasalahannasaraham.html )#le&---,&-!2A/-4156160771PB.+')
17 | P A N C A S I L
A
DAN
PERMASALA HAN
A KT U A L