Penentuan Kadar NH3 dalam Urin Menurut Cara NesslerFull description
fisiologi tumbuhanDeskripsi lengkap
fisiologi tumbuhan
semoga laporan ini bermanfaat bagi kalian:) maaf apabila ada kesalahan didalamnya
klorofilFull description
Deskripsi lengkap
penentuan kadar klorofil dengan spektrofotometerFull description
Penentuan Kadar Kreatinin Urin
spektrofotometerFull description
klorofilFull description
spektrofotometerFull description
PENENTUAN KADAR SENG (Zn) DALAM MULTIVITAMIN DENGAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM praktikum ke dua spektroskopi 2 Universitas Islam IndonesiaFull description
Deskripsi lengkap
titrasi argentoDeskripsi lengkap
teofilinDeskripsi lengkap
semoga bermanfaat
semoga bermanfaatDeskripsi lengkap
cvbnm,
LAPORAN INSTRUMENTASI ANALITIKFull description
Kimia Analitik IIFull description
Penentuan Kadar NH3 dalam Urin Menurut Cara NesslerDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Pada praktikum kali ini dilakukan penentuan kadar fosfor dalam urin dengan menggunakan spektrofotometer. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menentukan konsentrasi fosfor anorganik dalam sampel urin menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Fosfor merupakan komponen penting penyusun untuk transfer energi (ATP & nukleoprotein lain), untuk sistem informasi genetik, untuk memran sel (fosfolipid), dan fosfoprotein. Terlei! da!ulu dilakukan pemuatan reagen amonium molidat dengan melarutkan amonium molidat dalam a"uades lalu ditama!kan asam sulfat. Preparasi sampel dilakukan pengen#eran urin dan air dengan perandingan $% $ dan ditama!kan T'A lalu disentrifugasi agar terpisa! antara *at yang akan diukur dengan *at pengotornya se!ingga diperole! supernatan. Pengukuran konsentrasi fosfor dilakukan dengan analisis kuantitatif dengan spektrofotometer pada panjang gelomang +isile yaitu nm. imana sampel, langko dan larutan standar dimasukkan ke /ell lalu ditama!kan amonium molidat dan asam sulfanili# masinng-masing ke dalam /ell, kemudian diinkuasi selama 0 menit dan diukur asoransinya. Penama!an T'A ertujuan untuk mengendapkan eragai protein dan *at pengotor di dalam larutan. Penama!an asam sulfat ertujuan untuk mengua! semua metafosfat dan pirofosfat menjadi ortofosfat yang ada dalam sampel se!ingga akan ereaksi dengan amonium molidat dan memperta!ankan terjadinya reaksi. Penama!an amonium molidat ertujuan untuk mengikat fosfor karena fosfor ersifat muda! teroksidasi, terjadi pementukan amonium fosfomolidat er/arna kuning. Penama!an asam sulfinili# ertujuan mereduksi sampel mementu k kompleks senya/a asam fosfomolidenum er/arna iru, dimana spektrofotometer dapat mendeteksi kadar fosfor erdasarkan serapan intensitas /arna pada panjang gelomang +isile karena fosfor mempunyai konsentrasi yang sangat ke#il se!ingga !anya terdeteksi pada panjang gelomang terseut. 1arna iru terseut dengan jumla! fosfor eranding langsung dengan intensitas larutan uji.
imana energi #a!aya yang terserap erfungsi untuk transisi elektron yang dapat menyeakan eksitasi molekul pada sampel dari tingkat dasar ke tingkat yang lei! tinggi. Pada panjang gelomang /arna larutan dikorelasikan dengan panjang ikatan pada senya/a p!ospor yang yang mengandung gugus-gugus pengasorsi. Pada praktikum ini diuat kur+a standar. 2ur+a standar merupakan standar dari sampel yang dapat digunakan seagai a#uan untuk sampel terseut pada saat pengujian. Asoransi adala! suatu polarisasi #a!aya yang terserap ole! a!an ( komponen kimia ) tertentu pada panjang gelomang tertentu se!ingga akan memerikan /arna tertentu ter!adap sampel. 3inar ersifat monokromatis dan mempunyai panjang gelomang tertentu. 4ika #a!aya yang ersifat monokromatis terseut dile/atkan pada media transparan maka intensitas #a!aya akan erkurang seanding dengan ketealan konsentrasi larutan. Untuk terjadi proses asoransi utu! senya/a standar. 3ampel memiliki konsentrasi tertentu untuk dapat terjadi proses asoransi. 3ampel tidak ole! terlalu pekat se!ingga !arus dien#erkan terlei! da!ulu seelum melakuk an asoransi. Pengen#eran kur+a aku $ mg5dl dien#erkan menjadi eragai konsentrasi $, mg5dl, $ mg5dl, , mg5dl, dan ,6 mg5dl. Pemuatan kur+a standar ini ertujuan untuk mengeta!ui !uungan antara konsentrasi larutan dengan nilai asoransinya, se!ingga konsentrasi sampel dapat diketa!ui. Tujuan dari pemuatan larutan standar dengan +olume yang ereda-eda adala! untuk memuat kur+a kalirasi yang nantinya akan digunakan untuk meng!itung kadar fosfor dalam sampel urin. Pada pemuatan kur+a standar dengan konsentrasi .$ mg5dl !asil asoransi yang di dapat menunjukaan angka yang terlalu tinggi se!ingga dapat merusak kur+a yang diuat, se!ingga tidak digunakan. ari pemuatan kur+a standar didapatkan persamaan y7 .$089:.6; dengan koefisien korelasi .$. 3elanjutnya kadar sampel di!itung menggunakan persamaan terseut.
dan kadar terenda! yaitu -,6=$ mg5d>. ?asil pengukuran kadar yang ereda jau! terseut kemungkinan diduga diseakan ole! faktor kurangnya konsumsi fosfat ole! pemilik sampel, fosfat yang menguap ketika perlakuan urin, preparasi sampel yang kurang tepat, dan juga adanya kontaminasi yang mengganggu pada saat pengukuran. ari 0 sampel uji yang diukur kadar fosfat anorganiknya, diketa!ui a!/a ; sampel memiliki kadar fosfat dalam urin yang normal dan 6; sampel memiliki kadar fosfat dalam urin yang tidak normal.