Pada pewarnaan sederhana bakteri Bacillus subtilis zat pewarna yang digunakan adalah kristal violet. Biakan murni diambil dari tabung reaksi secara aseptik dan diletakkan langsung pada objek glass kemudian difiksasi agar protein bakteri terkoagulasi serta dapat menempel pada objek glass dan tidak ikut tercuci sewaktu dibilas dengan akuades. Hal yang dilakukan selanjutnya adalah mengamati dalam mikroskop. Sel bakteri berukuran sangat kecil dan tebal lapisan air tipis diantara cover glass dan objek glass masih bisa menampung beberapa bakteri bacillus yang ditumpuk vertikal, artinya tebal tersebut masih bisa digunakan sel untuk berenang ke atas dan ke bawah. angan menganggap menganggap gambar yang terlihat pada mikroskop mikroskop adalah gambar gambar datar. !ontrol !ontrol sangatlah penting, meskipun kita sulit untuk mendapatkannya. "kan tetapi lebih baik jika bakteri yang dilihat dapat dibandingkan dengan bakteri lain yang telah diketahui bentuknya dengan pasti. #ari pengamatan mikroskopis diperoleh bentuk morfologi dari bakteri Bacillus subtilis yaitu strukutr morfologinya berbentuk batang $bacil%, dan susunan bakterinya adalah berantai.
3. Pewarnaan sederhana pada Staphylococcus aureus Kaca preparat diberi setetes air dan diberi bakteri Stapylococcus aureus, kemudian dipaskan di atas api bunsen, dari sini akan nampak lapisan putih yang tipis, semitransparan, semitransparan, dan rata yang menunjukkan adanya bakteri. Setelah smear difksasi, smear kemudian diberi pewarna basa yaitu metilen blue. Dalam pemberian metilen blue ini, diusahakan agar menutupi semua lapisan tipis smear. Pewarnaan dengan menggunakan metilen biru dibutuhkan waktu 2!" detik, setelah itu dicuci dengan a#uades. Dari sini akan nampak lapisan yang sebelumnya berwarna putih tipis dan semitransparan, akan berubah warna menjadi biru transparan. Selanjutnya adalah milangkan sisa a#uades dengan menggunakan kertas tissue. Setelah itu dilihat dalam mikroskop dengan perbesaran $""" %. dalam mikroskop akan nampak bakteri Stapylococcus aereus berwarna biru matang dan bentuk bulat berantai. &. Pewarnaan 'ram $. Pewarnaan gram pada &acillus subtilis Pada pewarnaan ini digunakan empat pewarna, yaitu Kristal (iolet sebagai pewarna utama, iodine sebagai pengikat warna utama )mordant*, alcohol sebagai dekolorisasi, dan sa+ranin sebagai pewarna tandingan. Pada pengamatan dengan menggunakan mikroskop nampak &acillus subtilis berbentuk basil )batang* dan merupakan bakteri gram positi+. ni bisa diketahui saat tahap dekolorisasi. Pada tahap tersebut warna yang dihasilkan sama dengan warna utama, yaitu warna ungu. ni menunjukkan bahwa pada &acillus subtilis memiliki dinding yang tebal sehinnga saat bakteri mengalami dehidrasi, poriporinya poriporinya menciut yang akhirnya menyebabkan warna utama tidak bisa keluar. Pada &acillus subtilis, koloninya bergerombol sedikit terpisahpisah bahkan membentuk rantai panjang. &acillus subtilis merupakan bakteri grampositi+ yang berbentuk batang,dan secara alami sering ditemukan di tanah dan (egetasi. &acillus subtilis juga telah bere(olusi sehingga dapat hidup walaupun di bawah kondisi keras dan lebih cepat
mendapatkan perlindungan terhadap stres situasi seperti kondisi p- rendah )asam*, bersi+at alkali, osmosa, atau oidati(e kondisi, dan panas atau etanol. 2. Pewarnaan 'ram pada Pseudomonas putida Pada pengamatan genus Pseudomonas dengan menggunakan pewarnaan gram, kami menggunakan bakteri Pseudomonas putida sebagai contoh yang mewakili. Sebelum mewarnai perlu difksasi di atas api bunsen, pertama kali, koloni bakteri disuspensikan secara tipis di atas akuades. Smear yang tipis memberikan hasil pada gelas objek dan dihomogenkan .Selanjutnya dilanjutkan dengan tehnik pewarnaan. Pertama, menggunakan 'ram / yaitu kristal (iolet, bakteri tampak terwarnai ungu. 0ungsi dari gram / adalah sebagai pewarna utama yaitu pewarna yang pertama kali digunakan. &aik bakteri gram positi+ maupun gram negati+ memberikan warna yang sama pada pewarnaan dengan 'ram /. Setelah itu, diberikan perlakuan dengan 'ram & yaitu iodin. 0ungsi dari iodin adalah sebagai mordant atau penguat warna. Kompleks 1K dapat terbentuk di dalam sel. Dengan begitu, warna dari kristal (iolet tetap terjaga. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian 'ram yaitu alkohol, yaitu ber+ungsi sebagai peluntur warna )dekolorisasi* dan dehidrasi sel. Pada saat itu, di dalam dinding sel bakteri Pseudomonas yang tersusun atas selapis sel yang tersusun atas lipid. 4ipid tereksitasi dari dinding sel,poripori dinding sel bakteri mengembang. Kompleks 1K keluar dari sel sehingga sel menjadi tidak berwarna. 5erakhir diberi pewarna tandingan yaitu sa+ranin. Pewarna tandingan dapat masuk apabila pewarna utamanya telah keluar dari sel bakteri. &akteri pseudomonas dapat terwarnai merah. Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa Pseudomonas putida memiliki karateristik mikroskopik sebagai berikut yang diamati di bawah mikroskop cahaya yaitu 6 7
'ramnegati+8
7
&erbentuk kokoid )batang pendek*8
7
5idak membentuk spora.
3. Pewarnaan gram pada Staphylococcus aureus Pewarnaan gram bertujuan untuk mengelompokkan bakteri kedalam bakteri negati+ dan bakteri positi+. Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positi+, karena bakteri tersebut tetap mempertahankan 9at warna kristal (iolet sewaktu proses pewarnaan gram, sehingga koloni bakteri tampak berwarna ungu atau biru. Pemberian alkohol ber+ungsi untuk dekolorisasi bakteri, sehingga menyebabkan 9at utama dalam sel muncul, namun pada bakteri Staphylococcus aureus yang termasuk gram positi+ jadi tidak terdekolorisasi, karena bakteri tersebut memiliki membran plasma tunggal yang di kelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan sisanya berupa molekul lain berupa molekul lain bernama asam teikhuat. Pada proses pewarnaan terakhir adalah dengan pemberian sa+ranin. Proses pewarnaan
ini akan menghasilkan bakteri dengan sel yang berwarna ungu tua atau biru, dan kapsul yang berwarna biru terang. Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positi+ yang tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter tiap sel ",: ; $," dengan waktu pembelahan ",?=@jam. &akteri tersebut merupakan bakteri (irulensi karena menghasilkan kapsul yang tebal untuk melindungi diri dari +agositosis host, selain itu bakteri tersebut merupakan bakteri patogen. -alhal yang perlu diperhatikan dalam pewarnaan gram adalah sebagai berikut6 http6@@ratihkuspriyadani.blogspot.com@2"$"@$$@laporanpraktikummikrobiologi umum.html http6@@aleschemistry.blogspot.com@2"$3@$"@laporanpewarnaanbakteri pewarnaan.html http6@@puputirasembiring.blogspot.com@