1.
TONSILITIS KRONIS EKSASERBASI AKUT Anak 10 th datang bersama ibunya dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu.
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis dan 2 dd, terapi (ditulis dilembar form). Edukasi!
A. ANAMNESIS : Keluhan utama
: Demam
Onset
: 3 hari yang lalu
Kronologi
: awalnya batuk pilek kemudian diikuti demam yang disertai nyeri
telan. Keluhan ini dirasakan berulang kali sejak usia 8 tahun. Kualitas
: keluhan dirasakan hingga sulit menelan makanan
Kuantitas
:-
Faktor memperberat
: bertambah nyeri jika digunakan saat makan, minum serta serta saat
batuk Faktor memperingan
: tidak membaik dengan istirahat, sudah pernah berobat tidak ada
perbaikan Keluhan lain
: suara serak
Riwayat penyakit dahulu: memiliki riwayat penyakit yang sama Riwayat keluarga
:-
Riwayat kebiasaan
:-
B. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum
: Cukup
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital: TD : 110/80mmHg HR : 100x/menit RR : 24x/menit Suhu: 37,8
Status Lokal Tonsil Inspeksi
: tampak pembesaran tonsil T2-T2, tonsil tampak hiperemis dengan
pelebaran kripte disertai detritus Pemeriksaan kelenjar getah bening pada leher : dbn Telinga: dbn Hidung: dbn
C. DD
: tonsillitis kronis eksaserbasi akut, tonsiloadenitis kronis eksaserbasi akut
D. TERAPI
:
R/ paracetamol tab 500mg no.4 Mfla pulv. Dtd XXI S.3.d.d pulv I R/amosisilin tab 500mg no VII Mfla pulv. Dtd XXI S.3.d.d pulv I E. EDUKASI
: obat diminum secara teratur. Istirahat yang cukup
2. APPENDIKSITIS AKUT Laki laki 20th datang dengan keluhan nyeri perut sejak 5 jam yang lalu. Lakukan anamnesis, anamnesis, pf, pp, diagnosis dan 2 dd, dd, terapi ( tulis di form) edukasi!
A. ANAMNESIS : Keluhan utama
: nyeri perut
Lokasi
: di perut kanan bawah
Onset
: 5 jam yang lalu
Kronologi
: keluhan diawali dengan demam kemudian nyeri uluhati 6 jam
kemudian nyeri berpindah pada perut kanan bawah. Kualitas
: keluhan dirasakan hingga penuunan nafsu makan serta perasaan
mual namun tidak ada muntah
Kuantitas
: terus menerus
Faktor memperberat
:-
Faktor memperingan
: nyeri berkurang sedikit jika lutut kanan ditekuk
Keluhan lain
:-
Riwayat penyakit dahulu: Riwayat keluarga
:-
Riwayat kebiasaan
: suka makan makanan pedas
B. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum
: Cukup
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital: TD : 110/80mmHg HR : 80x/menit RR : 18x/menit Suhu: 38 Pemeriksaan Abdomen
3.
Inspeksi
: datar, tidak tampak gerakan peristaltik usus
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi
: timpani di seluruh kuadran, ukuran hepar dan lien normal
Palpasi
: nyeri tekan pada regio iliaca dekstra, blomberg sign (+), rovsing
sign (+) 4. Pemeriksaan khusus Psoas sign (+) Obturator sign (+) C. PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah rutin: Leukositosis, shift to the left D. DD
: Appendisitis Ureterolithiasis Divertikulum meckel Enteritis
E. TERAPI
:
R/ Amoksisilin 500mg no XXI S.3.d.d tab I R/ parasetamol 500mg no XXI S3.d.d tab I F. EDUKASI
: - minum obat teratur, istirahat yang cukup - disarankan untuk ke dokter bedah untuk dilakukan appendiktomi
3. MARASMUS Anak 12 bulan datang bersama ibunya dengan keluhan anaknya kurus Lakukan anamnesis,
pf, menunjukkan menunjukkan titik BB/PB pada kurva yang disediakan, disediakan ,
diagnosis dan 2 dd, terapi ( tulis di form), edukasi !
A. ANAMNESIS : Keluhan utama
: kurus
Onset
: sejak 6 bulan yang lalu
Kronologi
: sejak 6 bulan yang lalu anak tidak lagi minum ASI dan hanya
minum susu fomula serta bubur nasi. Intake
: Asi ekslusif 6 bulan (+) MP ASI berupa Susu formula 2 kali sehari,
bubur nasi tanpa lauk, makan sayuran dan daging pun jarang. Faktor memperberat
:-
Faktor memperingan
: beli obat di warung
Keluhan lain
: demam
Riwayat pengobatan
:-
Riwayat penyakit dahulu: Riwayat diare (+) hingga 3 kali rawat inap RS dengan keluhan yang sama. Riwayat campak (+) Riwayat kelahiran
: persalinan spontan 38 minggu. BBL 3000gr dua hari tak ada
kelainan Riwayat Kehamilan
: ibu hamil usia 27th, tidak ada penyulit
Riwayat keluarga
: Ayah punya riwayat batuk lama sejak 8 bulan yang lalu
Riwayat kebiasaan sosek : Ayah bekerja sebagai tukang becak dengan penghasilan 500ibu perbulan Riwayat imunisasi
:lengkap
Riwayat tumbuh kembang : dbn B. PEMERIKSAAN FISIK 1.
Keadaan Umum
: pasien tampak kurus, seperti orang tua, lemah
2.
Kesadaran
: komposmentis
3.
Pemeriksaan tanda-tanda vital: TD : HR : 130x/menit RR : 30x/menit Suhu: 37,7
4.
Antropometri
:
BB: 6kg TB:70cm Lingkar kepala : 40cm Lingkar lengan : 9cm Lingkar perut: 40 cm 5. Pemeriksaan Head To Toe a) Kulit
: kulit tampak kering
b) Kepala
: rambut mudah dicabut, mesochepal, ubun ubun cekung
1. Mata
: pupil isokor +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
2. Hidung
: sekret -/- mukosa hiperemis +/+
3. Telinga
: discharge -/-
4. Mulut
: bibir kering (-) , bibir sianosis (-)
c) Tenggorok
: dbn
d) Telinga
: dbn
e) Leher
: dbn
f) Thoraks
: tampak iga gambang
a. Jantung
Inspeksi
: ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial linea midclavicula sinistra
Perkusi
: batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
g) Abdomen
Inspeksi
: cekung, turgor kulit menurun
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi
: timpani di seluruh kuadran
Palpasi
: supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan suprapubik (-) , nyeri
tekan (-) h) Pemeriksaan genital
: dbn
i) Pemeriksaan ekstremitas
: tampak tampak baggy pants dan arofi otot, piting piting edem (-)
C. Pemeriksaan penunjang: 1. Laboratorium : gula darah, Hb, Ht, preparat ap usan darah, urin rutin, feses rutin 2. Foto thoraks 3. Uji tuberkulin D. Kurva
E. DD
: Marasmus, kwashiokor, marasmus kwashiorkor
F. TERAPI
: 4. Cegah hipotermi 5. Obati hipoglikemi 6. Obati dehidrasi 7. Perbaiki keseimbangn elektrolit 8. Obati infeksi 9. Perbaiki defisiensimikronutrien 10. Mulai memberikan formula 75 11. Mengejar pertumbuhan terlambat (catch up) 12. Memberikan stimulasi emosional 13. Persiapan untuk pulang
G. EDUKASI : - menyampaikan informasi kpada ibu tentang hasil penilaian pertumbuhan anak
-
Memberi anjuran pemberian makan sesuai umur dan kondisi anak dan cara menyiapkan makan formula, melaksanakan anjuran makan dan memilih atau mengganti makanan
4. PIELONEFRITIS AKUT DEKSTRA Wanita 40 th datang dengan keluhan nyeri pinggang Lakukan anamnesis, pf, pp, melakukan paps smear, diagnosis, edukasi !
A. ANAMNESIS Keluhan utama
: nyeri pinggang
Onset
: 3 hari yang lalu
Lokasi
: pinggang sebelah kanan
Kronologi
: sejak tiga hari yang lalu pasien mengeluh nyeri pinggang tiba tiba. Keluhan disertai dengan demam hingga menggigil.
Kualitas
: nyeri tidak menjalar. Menganggu aktifitas
Kuantitas
: terus menerus
Faktor memperberat: Faktor memperingan:Keluhan Lain
: nyeri saat berkemih dan terasa panas. Mual(-) muntah(-)
RPD
:.riwayat penyakit infesi saluran kemih (+)
RPK
:-
B. HASIL PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum
: pasien tampak kurus, seperti orang tua, lemah
2. Kesadaran
: komposmentis
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital: TD : 130/80 HR : 110x/menit RR : 20x/menit
Suhu: 39 4. Pemeriksaan fisik a) Kepala
:
1. Mata
: pupil isokor +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
2. Hidung
: sekret -/- mukosa hiperemis +/+
3. Telinga
: discharge -/-
4. Mulut
: bibir kering (-) , bibir sianosis (-)
b) Thoraks
:
a. Jantung
Inspeksi
: ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial linea midclavicula sinistra
Perkusi
: batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
b. Paru Paru
Inspeksi
: pernafasan dada, simetris
Palpasi
: sterm fremitu normal
Perkusi
: sonor pada kedua lapang pari
Auskultasi : vesikular
c) Abdomen
Inspeksi
: datar
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi
: timpani di seluruh kuadran
Palpasi
: supel, nyeri tekan suprapubik (-) , nyeri tekan (-), ginjal tidak teraba,
nyeri ketok CVA +/C. PEMERIKSAAN PENUNJANG -
Urinalisis: leukosit >5
-
Pewarnaan gram: bakteriuria >104koloni/ml
-
Darah rutin leukositosis
-
Pielonefritis akut dekstra
-
Sistitis akut
D. DD
E.
TERAPI R/ Ciprofloxacin tab 500mg No XXI S.3.d.d tab I R/ Parasetamol tab 500mg no XXI S3dd tab I
F. EDUKASI -
Pasien seksual aktif dianjurkan untuk berkemih da n membersihkan organ kelamin segera setelah koitus Jaga kebersihan alat kelamin dengan cara cebok yang benar
5. GANGGUAN CEMAS MENYELURUH Wanita 42th datang dengan keluhan berdebar debar terus menerus sejak 3 bulan terakhir ini. Anamnesis, anamnesis status mental sampaikan hasil edukasi.
A. ANAMNESIS PSIKIATRI -
Keluhan Utama : berdebar debar.
-
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien berdebar debar sejak 3 bulan terakhir. Pasien merasa selalu merasa gelisah terus menerus tanpa diketahui penyebab yang jelas. Keluhan ini sampai membuat penderita terkadang sulit tidur. Keluhan berkurang saat pasien berkumpul dengan keluarga. -
Riwayat Penyakit Dahulu / Sebelumnya : (1) Gangguan mental atau emosi : (2) Gangguan psikosomatik : (3) Riwayat NAPZA : -
- Riwayat Pribadi : Masa Kanak-kanak Awal (0 – 3 3 tahun) : dbn Masa Kanak-kanak Pertengahan (3 – 11 11 tahun) :dbn Masa Kanak-kanak Akhir (pubertas sampai remaja) : dbn Masa Dewasa
- Riwayat Pekerjaan : Pekerjaan yg dijalani pekerjaan yg diharapkan namun akhir akhir ini menjadi sulit berkonsentrasi - Aktivitas social : baik - Riwayat perkawinan : baik - Riwayat Militer ; - Riwayat Keluarga : baik - Situasi Saat Ini : Sekarang pasien tinggal bersama suami dan keempat anaknya. B. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL A. Deskripsi Umum : 1. Penampilan : Tampak wanita berpakaian rapi sesuai umur 2. Perilaku dan aktivitas psikomotorik : normoaktif 3. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif C. Mood dan Afek : 1. Mood : eutimik 2. Afek : gelisah 3. Keserasian : sesuai D. Pikiran dan Persepsi : 1. Bentuk Pikiran : logis 2. Isi Pikiran : tidak ada gangguan ganggu an isi pikir 3. Gangguan Persepsi : tidak ada gangguan E. Sensorium dan Fungsi Kognitif: Kesadaran : jernih DD :
-Gangguan cemas menyeluruh -Depresi Ringan -Gangguan campuran anxietas depresi
EDUKASI : 1. Memberikan informasi kepada pasien mengenai penyakit yang diderita dan mengedukasi mengenai pengobatan yang lama. Perlu ketelatenan dalam meminum obat dan kontrol ke dokter. 2. Melakukan aktifitas yang dapat mengalihkan kecemasan seperti berkumpul dengan keluarga, olahraga, melakukan hobi dll. 3. Mengajarkan teknik relaksasi (teknik nafas dalam) 4. Mengajarkan untuk selalu berpikiran positif
6. HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) Laki laki 48th datang dengan keluhan nyeri pada punggung. Anamnesis, pemeriksaan fisik yang sesuai, diagnosis dan 2 dd, terapi ( tulis di form) edukasi.
A. ANAMNESIS Keluhan utama
: nyeri punggung
Lokasi
: punggung bawah
Onset
: satu bulan
Kronologi
: bekerja sebagai kuli panggul sejak 20 tahun yang lalu. Akhir akhir
ini nyeri pada punggung semakin memberat Kualitas
: nyeri menjalar hingga jempol kaki
Kuantitas
: nyeri dirasakan hingga mengganggu aktivitas
Faktor memperberat
: batuk, bersin, mengejan serta saat mengangkat beban yang berat
Faktor memperingan
: nyeri berkurang jika istirahat
Keluhan lain
:-
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat keluarga
:-
B. PEMERIKSAAN FISIK a.
b.
c.
Status Present Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
GCS
: E4M6V5
Vital Sign
:
T
: 110/80 mmHg
N
: 84 x/’
RR
: 18 x/’
t
: 36,7oC
Status Internus
Kepala
: Mesocephale
Mata
: Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher
:
o
Sikap
: Simetris
o
Pergerakan
: Normal
o
Kaku kuduk
: (-)
Status Neurologikus Neurologikus ANGGOTA GERAK ATAS
MOTORIK
REFLEK
Motorik
Dx
Sx
Pergerakan
Normal
Normal
Kekuatan
5
5
Tonus
Normotonus
Normotonus
Klonus
-
-
Trofi
Eutrofi
Eutrofi
Dx
Sx
Biceps
+N
+N
Triceps
+N
+N
Hoffman
-
-
Trommer
-
-
ANGGOTA GERAK BAWAH
MOTORIK Motorik
Dx
Sx
Pergerakan
Normal
Normal
Kekuatan
5
5
Tonus
Normotonus
Normotonus
Klonus
-
-
Trofi
Eutrofi
Eutrofi
Dx
Sx
Patella
+N
+N
Achilles
+N
+N
Babinski
-
-
Chaddock
-
-
REFLEK
Pemeriksaan Khusus Vertebra a.
Valsava
:-
b. Naffziger
:-
c.
:+
Laseque
d. Patrick
:-
e.
Kontra patrick : -
C. DD HNP Coxitis Sakroiliitis
D. TERAPI R/ Paracetamol tab 500 mg No. X S.3.d.d.tab 1 E. EDUKASI - Hindari mengangkat beban berat - Hindari banyak mengejan - Minum obat teratur
7. EPISTAKSIS ANTERIOR ec TRAUMA Wanita 18 th datang dengan keluhan keluar darah dari hidung setelah terkena lemparan bola voli. Anamnesis, pf, pp, diagnosis dan dd , tetapi ( tulis di form) edukasi A.
ANAMNESIS : Keluhan utama
: keluar darah dari hidung
Onset
: sejak 3 menit yll
Lokasi
: darah keluar dari lubang hidung kanan
Kronologi
: terkena lembaran bola voli
Kualitas
:-
Kuantitas
:-
Faktor memperberat
:-
Faktor memperingan
:-
Keluhan lain
:-
Riwayat pengobatan
:-
Riwayat penyakit dahulu: tidak ada riwayat kelainan pembekuan darah
Riwayat keluarga
: tidak ada riwayat keluarga kelainan pembekuan darah
A. PEMERIKSAAN FISIK a. Inspeksi
: keluar darah dari lubang hidung kanan
b. Palpasi
: dbn
c. Rinoskopi Hidung kanan :Terdapat darah yang mengalir dari septum nasi bagian depan. Tidak ada deviasi septum Hidung kiri : dbn B. DD : Epistaksis anterior Angiofibroma C. TERAPI Non medikamentosa: - menekan cuping hidung selama 5-10 menit - tampon anterior
8. DHF Anak 15 th datang bersama ibunya dengan keluhan mimisan. Anamnesis, pf, pp, diagnosis dan dd , tetapi ( tulis di form) edukasi edukasi
ANAMNESIS 1. Keluhan utama
: mimisan
2. Onset
: sejak 5 menit yang lalu
3. Kronologi
: keluhan diawali dengan demam mendadak sejak tiga hari
yang lalu, kemudian diikuti dengan bintik bintik merah dikulit. 4. Kualitas
: Demam tinggi, mendadak
5. Kuantitas
: terus menerus
6. Faktor memperberat
:-
7. Faktor memperingan
:-
8. Keluhan lain
: Nyeri kepala, BAB warna merah (-)
9. Faktor Resiko
: terdapat gundukan sampah, timbunan barang bekas, dan
genangan air di tempat tinggal pasien 10. RPD
:-
11. RPK
:-
12. Riwayat sosek
: tetangga pasien juga mengalami keluhan yang sama
PEMERIKSAAN FISIK a.
Status Present Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
GCS
: E4M6V5
Vital Sign
:
T
: 110/80 mmHg
N
: 84 x/’
RR
: 18 x/’
t
: 38oC
b. Status internus a) Kulit
: ptekie (+)
b) Kepala
:
1. Mata
: pupil isokor +/+, konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
2. Hidung
: sekret -/- mukosa hiperemis +/+ perdarahan telah berhenti
3. Telinga
: discharge -/-
4. Mulut
: bibir kering (-) , bibir sianosis (-)
c) Thoraks
:
a. Jantung
Inspeksi
: ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial linea midclavicula sinistra
Perkusi
: batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
b. Paru Paru
Inspeksi
: pernafasan dada, simetris
Palpasi
: sterm fremitu normal
Perkusi
: sonor pada kedua lapang pari
Auskultasi : vesikular
d) Abdomen
Inspeksi
: datar
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi
: timpani di seluruh kuadran
Palpasi
: supel, nyeri tekan suprapubik (-) , nyeri tekan (-), hepar lien tidak
ada pembesaran, undulasi (-), pekak sisi peka alih (-) PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Darah rutin = trombositopeni 50.000/mm3, Ht 40% Leukopeni 3500/mm3 DIAGNOSIS -
DBD
-
ITP
-
thypoid
TERAPI Non medikamentosa: pemeliharaan cairan, pemeriksaan kadar trombosit dan hematokrit serial Medikamentosa: R/ parasetamol tab 500 no XXI S.3.d.d tab I EDUKASI -
memberikan pengertian lkepada pasien dan keluarganya tentang perjalan penyakit dan
tatalaksananya,
ehingga
pasien
dapat
mengerti
bahwa
tidak
ada
obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan mencegah perburkan penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit -
modifikasi gaya hidup: a. melakukan kegiatan 3M: menguras, mengubur dan menutup b. meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanna bergizi dan melakukan olahraga secara teratur.
9. GONOREA Laki laki 25th datang dengan keluhan kencing nanah. Anamnesis, pf, pp, diagnosis dan dd , tetapi ( tulis di form) edukasi.
A. ANAMNESIS Keluhan utama
: kencing nanah
Onset
: sejak 3 hari yang lalu
Kronologi
: keluhan diawali dengan rasa panas dan gatal di ujung kemaluan
disusul dengan nyeri saat berkemih dan keluarnya nanah dari ujung kemaluan yang kadang disertai darah Kualitas
: keluhan dirasa hingga menganggu aktifitas seksual pasien
Kuantitas
:-
Faktor memperberat
: ereksi
Faktor memperingan
:-
Keluhan lain
:-
Faktor Resiko
: berhubungan seksual tanpa pengaman 7 hari yang lalu dengan
penjaja komersial RPD
:-
RPK
:-
Riwayat sosek
:-
PEMERIKSAAN FISIK a.
Status Present Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
GCS
: E4M6V5
Vital Sign
:
T
: 110/80 mmHg
N
: 84 x/’
RR
: 18 x/’
: 36,5oC
t
b. Status internus Kepala
: 1. Mata
: pupil isokor +/+, konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
2. Hidung
: sekret -/- mukosa hiperemis +/+ perdarahan telah berhenti
3. Telinga
: discharge -/-
4. Mulut
: bibir kering (-) , bibir sianosis (-) , faring hiperemis (-)
c. Status Lokalis
Inspeksi: tampak eritem, edema pada orifisium uretra eksterna Palpasi : - milking tampak cairan mukopurulen keluar dari uretra -
Kelenjar getah bening sekitar teraba pembesaran KGB inguinal bilateral
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pewarnaan gram Tampak kuman diplokokus gram negatif, intra dan ekstraselular D.
DD
-
Uretritis Gonorea
- Uretritis non gonorea - ISK E. TERAPI R/ Cefixim tab 400mg No. I S.1.d.d tab I R/ Azitromisin tab 500 mg No II S1dd tab II F. EDUKASI -Tidak melakukan kontak seksual hingga dinyatakan sembuh -Menjaga kebersihan genital -jika tidak menunjukkan perbaikan dalam jangka waktu 2 minggu disarankan untuk ke dokter spesialis karena kemungkinan terjadi resistansi obat 10. SPRAIN ANKLE Laki laki 18th datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan kaki kanan setelah terjatuh dari sepeda motor Anamnesis, pf, pp, diagnosis dan dd , tetapi ( tulis di form) edukasi.
A. ANAMNESIS Keluhan utama
: nyeri
Onset
: sejak 2 jam yang lalu
Lokasi
: pergelangan kaki kanan
Kronologi
: dua jam yang lalu pasien terjatuh dari sepedanya, kemudian kaki
menjadi bengkak dan sulit berjalan. Kualitas
:-
Kuantitas
:-
Faktor memperberat
: keluhan semakin berat saat kaki digerakkan
Faktor memperingan
: keluhan berkurang saat kaki diistirahatkan
Keluhan lain
:-
RPD
:-
RPK
:-
Riwayat sosek
:-
PEMERIKSAAN FISIK a.
Status Present Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
GCS
: E4M6V5
Vital Sign
:
T
: 110/80 mmHg
N
: 84 x/’
RR
: 18 x/’
t
: 36,5oC
b. Status internus Kepala
: 1. Mata
: pupil isokor +/+, konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
2. Hidung
: sekret -/- mukosa hiperemis +/+ perdarahan telah berhenti
3. Telinga
: discharge -/-
4. Mulut
: bibir kering (-) , bibir sianosis (-) , faring hiperemis (-)
c. Status Lokalis
Look
: Swelling(+) internal hematom (+)
Listen
: krepitasi (-)
Move
: keterbatasan gerak
PEMERIKSAAN PENUNJANG X-Foto regio pedis AP lateral DIAGNOSIS -Sprain ankle -fraktur maleolus lateral Subluksasi tendon peroneal TERAPI Non medikamentosa:
Medikamentosa:
R/ Asam mefenamat 500mg No XXI S.3.d.d tab I
11. URTIKARIA Laki laki 25th datang dengan keluhan gatal pada tangan kanannya setelah makan udang Anamnesis, pf, pp, diagnosis dan dd , tetapi ( tulis di form) edukasi.
B. ANAMNESIS Keluhan utama
: gatal
Onset
: sejak 2 jam yang lalu
Lokasi
: lengan bawah
Kronologi
: Sebelumnya pasien mengkonsumsi udang di warung kemudian
muncul bentol bentol yang gatal di tangan. Kualitas
: Keluhan gatal sedang, terasa panas seperti terbakar
Kuantitas
: terus menerus
Faktor memperberat
:-
Faktor memperingan
: belum diobati
Keluhan lain
:-
RPD
: riwayat atopi (+)
RPK
: riwayat atopi (+)
Riwayat sosek
:-
PEMERIKSAAN FISIK d. Status Present Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
GCS
: E4M6V5
Vital Sign
:
T
: 110/80 mmHg
N
: 84 x/’
RR
: 18 x/’
: 36,5oC
t
e. Status internus Kepala
: 5. Mata
: pupil isokor +/+, konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
6. Hidung
: sekret -/- mukosa hiperemis +/+ perdarahan telah berhenti
7. Telinga
: discharge -/-
8. Mulut
: bibir kering (-) , bibir sianosis (-) , faring hiperemis (-)
f. Status Lokalis
Lokasi : lengan bawah bagian folar UKK: tampak plakat multiple dengan dasar eritem berbatas tegas PEMERIKSAAN PENUNJANG -
Darah rutin eusinofilia
-
Uji scratch test dermografisme(+)
-
Tes cukit
DIAGNOSIS DAN DD -
Urtikaria ec makanan
-
Purpura anafilaktoid (purpura henoch-schonlein)
-
Ptiriasis rosea
-
Eritem multiform
TERAPI
R/ loratadin tab 10mg No VII S.1.d.d tab I R/ menthol krim tube I S.U.E EDUKASI -
Prinsip pengobatan adalah identifikasi dan eliminasi faktor penyebab urtika
-
Penyebab urtika perlu menjadi perhatian setiap anggota keluarga
12. SYOK HIPOVOLEMIK EC DIARE DEHIDRASI BERAT Anak 8 tahun datang bersama ibunya dengan keluhan mencret sejak 7 hari yang lalu Anamnesis dan penanganan kegawatan
ANAMNESIS Keluhan utama
: mencret
Onset
: sejak 7 hari yang lalu
Kronologi
: awalnya mencret sekali namun sekarang bertambah banyak dan
sering. Sekarang pasien menjadi malas makan dan minum, lebih sering tidur. Kualitas
: feses yang keluar cair tak ada ampas, nyemprot (-)
Kuantitas
: Sehari lima kali sekali mencret sebanyak 1 gelas belimbing
Faktor memperberat
:-
Faktor memperingan
: belum diobati
Keluhan lain
: Demam
RPD
:-
RPK
:-
Riwayat sosek
:-
PENANGANAN Keadaan Umum: lemah Kesadaran
: Somnolen
GCS
: E3M5V3
Airway
Sumbatan (-) Kesan : CLEAR Breathing
Look: perkembangan dada simetris Listen: suara dasar vesikuler Feel : tak ada deviasi trakea pasang sungkup oksigen anak 3 L + oxymetri Circulation
TD: 80/60 HR: 120 Capillary refill >2dtk Tak ada sumber perdarahan yang tampak pasang IV line grojog pasang kateter