OBAT – OBAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIDANA N A. Uter Uterus us Toni Tonika ka
Obat yang kerjanya mempengaruhi kontraksi rahim. Obat – obat uterus tonika : 1. Meth Methyl yler ergo gome metr trin inee a. Nama Nama Gene Generic ric : Methyl Methylerg ergome ometri trine ne b. Nama Nama Dagang Dagang : -
Mether Methergin gin ( Sandoz Sandoz )
Metilat ( Metiska Farme )
-
Methovin ( Kimia Farma ) c. Indikasi Sebagai Stimulan Uterus pada : •
Perdarahan Pasca Persalinan
•
Perdarahan Pasca Abortus
d. Cara ke kerja 1) Mulai kerja cepat cepat IV 40 detik detik ; IM 7 – 8 ,emit , oral 10 menit 2) Bio Tranfo Tranforma rmasi si dalam dalam hati hati 3) Ekskre Ekskresi si mela melalui lui hati hati dan ginja ginjall e. Dosis, Dosis, cara cara pemaka pemakaian, ian, pember pemberian ian 1) Oral 0,2 – 0,4 0,4 mg sehari sehari 2 – 4 kali, kali, selama selama 2 hari 2) IV atau atau IM IM 0,2 0,2 mg ( 1 ml ml ) 3) IM boleh boleh diulang diulang setelah setelah 2 – 4 jam jam bila bila perdarahan perdarahan hebat hebat f. Efek Sa Samping •
T/D T/D naik naik teru teruta tama ma pende penderi rita ta teka tekana nan n hype hypert rten ensi si kron kronis is /
preklamsi •
Mual , Muntah
•
Penglihatan Kabur
•
Sakit Kepala
•
Kejang
•
Diare
•
Gatal
•
Kulit Dingin
1
Nadi Lemah dan Cepat
•
Bingung
•
g. Kont Kontra ra Indi Indika kasi si •
Persalinan pada Kala I dan II
•
Hipersensitif pada ergo
•
Kehamilan
•
Penderita Toxemia Gravidarum
2. Oxitocin Obat yang merangsang kontraksi uterus. a. Nama Nama Gene Generi ricc b. Nama Nama Pate Paten n
: Oxyt Oxytoci ocin n : - Pito Piton n S. - Syntocinon - Hypophysin - Piroglandol
c.
Kerja oksitoksin Bersama dengan faktor-faktor lainnya, oksitoksin memainkan peranan
yang sangat penting dalam persalinan dan injeksi ASI. Oksitoksin bekerja pada reseptor oksitoksik untuk menyebabkan : •
Kontr Kontrak aksi si uter uterus us keha kehami mila lan n ater aterm m yang yang terj terjad adii lewa lewatt kerja kerja
langs langsung ung pada pada otot otot polo poloss maupu maupun n lewa lewatt penin peningk gkat atan an produ produks ksii prostaglandin •
Konstriksi pembuluh darah umbilicus
•
Kontraksi sel-sel miopitel (refleks ejeksi ASI) Oksitoksin Oksitoksin bekerja pada reseptor reseptor hormone hormone antidiureti antidiuretik k (ADH)* (ADH)*
untuk menyebakan : •
Peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan darah
(khususnya diastolic) karena terjadinya vasodilatasi. •
Retensi air Kerja oksitoksin yang meliputi : kontraksi tuba uterine (fallopi)
untu untuk k memb memban antu tu penga pengang ngkut kutan an sper sperma ma;; lute luteol olis isis is (inv (invol olus usii korpus korpus
2
luteum luteum); ); perana perana neurotr neurotrans ansmit mitter ter yang yang lain lain dalam dalam syste system m saraf saraf pusat. pusat. Oksitoksin disintesis I dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta dan uterus. Mulai dari usia kehamilan 32 minggu dan selanjutnya, konsentrasi oksito oksitoksi ksin n dan demiki demikian an pula pula aktivi aktivitas tas uterus uterus akan akan lebih lebih tinggi tinggi pada malam harinya. Pelepasan oksitoksin endogenus di tingkatkan oleh: Persal Persalina inan. n.
•
(pelep (pelepasa asanen nendoge dogenus nus oksitok oksitoksin sin bersif bersifat at pulsat pulsatil, il,
cont contro roll umpa umpan n balik balik yang yang posi positi tiff dari dari persa persali lina nan n akan akan menc mencapa apaii puncaknya pada saat terjadi gelombang pelepasan oksitoksin •
Stimulasi serviks, vagina atau payudara
•
Estrogen yang beredar dalam darah
•
Peningkatan osmolalitas/ konsentrasi plasma (glosarium)
•
Volume cairan yang rendah dalam sirkulasi darah
•
Sters. Sters. Stress Stress dalam persalinan persalinan dapat memicu memicu partus partus prespitatus prespitatus
yang yang di kena kenall denga dengan n isti istila lah h ‘ref ‘refle leks ks ejek ejeksi si fetu fetus’ s’.. Ster Sterss yang yang disebabkan oleh tangisan bayi menstimulasi produksi ASI. Pelepasan oksitoksin di supresi oleh: •
Alcohol. (hal ini menggangu awal pemberian asi)
•
Relaksin
•
Penurunan osmolalitas (konsentrasi) plasma
•
Volume cairan yang tinggi dalam sirkulasi darah
d. i.
Efek Samping Penggunaan Oxitocin Efek Sampin ping Maternal : Stimulasi uterus berlebihan
•
•
Solusio placenta
•
perdarahan postpartum
•
Emboli cairan amnion
•
Trauma
•
Hematom pelvis,rupture uterus
•
System kardiovaskuler
3
ii.
•
Kolaps kardiovaskuler
•
Hipotensi
•
Stroke
•
mual dan muntah
•
Retensi cairan
•
intoksikasi air
•
Hipertensi
Efek Efek Sam Samping ping:: Fet Fetal al / Neo Neona nattal
Asidosis distrimia jantung Asfiksia hipoksia Trauma lahir ikterus neonatal e.
Indikasi,
Dosis, Cara Pemakaian, Pemberian i.
Induksi Partus At Aterm Efek Samping : •
Kadang terjadi kontraksi kontraksi uteri yang menetap dan mengganggu sirkulasi plasenta.
•
Apabila diberikan pada stad I dan II persalinan akan terjadi : - Kontraksi uterus uterus akan bertambah kuat - Bagi Bagian an tubuh tubuh bayi bayi akan akan terd terdor oron ong g ke luar luar lewa lewatt serv servik ikss sehingga timbul bahaya laserasi seviks. - Dapat terjadi terjadi Tuptura Tuptura Uteri - Kontraksi tetanik tetanik yang terlalu kuat
ii. ii.
Meng Mengon ontr trol ol per perda dara raha han n pasca pasca per persa sali lina nan n Dosis dan Cara pemberian : 0,2 – 0,3 mg IM atau dapat pula diberikan IV dengan dosis 0,2 mg untuk mendapatkan efek lebih cepat.
iii. iii.
Mengin Menginduks duksii abort abortus us Ther Therapeu apeuti ticc sesud sesudah ah tri trimes mester ter I keham kehamila ilan. n.
4
Pemberian harus hati – hati pada pasien : b) Pasien Pasien deng dengan an penya penyakit kit jantun jantung g c) Paru – paru d) Ginjal e ) HT f) Hati g) Asma h) Anemia i) Epilepsi Kontra Indikasi :
iv.
-
Penyakit radang pelvis
-
Ter Terdapa dapatt jari aringan ngan per perut pada pada uter uterus us
-
Hipersensitif te terhadap ob obat
Uji Oksitosin Dosis : 0,5 ml unit / menit, kemudian dosis ditingkatkan perlahan-lahan sampai mencapai kontraksi uterus tiap 3-4 menit. Cara pemberian : per infus. Hasilnya antara lain : •
Fetal distress : Bila Bila terj terjad adii pengu pengura ranga ngan n deny denyut ut jant jantung ung ketus ketus yang yang terlam terlambat bat (late (late de celara celaratio tion) n) pada pada setiap setiap kontrak kontraksi si dengan dengan kekuatan yang sama. ( hasil Positif ).
•
v.
Kontra indikasi -
Mal presentasi
-
Placenta previa
-
Jaringan ikat akibat SC
-
Robekan ra rahim mengancam
Meng Menghi hila lang ngka kan n pemb pemben engk gkak akan an mamm mammae ae Dosis dan cara pemberian : Intra nasal 2-3- mnenit sebelum menyusu •
Kewa Kewasp spada adaan an dan dan Kont Kontra ra Indi Indika kass Peng Penggu gunaa naan n
Oksitosin. •
Pember Pemberian ian oksito oksitoksi ksin n merupa merupakan kan kontra kontraind indika ikasi si
jika uterus sudah berkontraksi dengan kuat atau bila terdapat
5
obstru obstruksi ksimek mekani aniss yang yang menghal menghalangi angi kelahi kelahiran ran anak anak sepert sepertii plasenta previa atau disproporsi sefalopelvik. Jika keadaan servik masih belum siap, pematangan servik harus dilakukan sebelum pemberian oksitoksin. Meskipun sudah lazim di gunakan di banyak klinik
•
ber bersa sali lin n atau atau bagi bagian an obst obstet etri ricc ruma rumah h saki sakit, t, namu namun n pote potens nsii oksitoksin dalam mengganggu keseimbangan cairan dan tekana darah membuat obat ini tidak tepat untuk digunakan pada ibu hamil hamil dengan dengan pre-ek pre-eklam lamsia sia aau penyaki penyakitt kardio kardiovas vaskul kuler er atau atau pada ibu hamil yang berusia di atas 3 tahun. Pemberian
•
infuse
oksitoksin
merupakan
kontraindikasi pada ibu hamil yang menghadapi resiko karena melahirkan melahirkan pervaginam, pervaginam, misalnya misalnya kasus dengan melpresenta melpresentasi si atau atau solosi solosio o plasen plasenta ta atau atau denagn denagn resiko resiko ruptur rupturee uteri uteri yang yang tinggi. tinggi. Pemberian Pemberian infuse infuse oksitoksin oksitoksin yang terus-mene terus-menerus rus pada kasu kasuss
deng dengan an
resi esisten stenssi
dan dan
iner inersi siaa
uter uterus us
mer merupak upakan an
kontraindikasi. Uter Uterus us
•
yang yang
star starva vasi si..
Kont Kontra raks ksii
otot otot
uter uterus us
memerlukan glukosa maupun oksigen. Jika pasokan keduanya tidak terdapat pada otot yang berkontraksi berkontraksi tersebut tersebut dan keadaan ini mungkin terjadi karena starvasi atau pemberian oksitoksin tidak akan adekuat sehingga pemberian oksitoksin secara sedikit demi sedikit sedikit tidak akan efektif. efektif. Situasi Situasi ini lebih lebih cenderung di jumpai pada persalinan yang lama. Farmakokinetik Oksito Oksitosin sin diabso diabsorsi rsi denagn denagn cepat cepat melalu melaluii mukosa mukosa mulut mulut sehingga memungknkan oksitosin diberkan secara tablet hisap. Cara pemberian nasal atau tablet hisap did / cadangan untuk penggunaan pasca persalinan, selama kehamilan kadar amino peptidase dalam plama ( oksitosin atau vasopresinase ) meniongkat 10x dan menurun setelah persalinan. Enzim mengaktifkan oksitosin dan ADH melalui pemecahan pemecahan ikatan peptida enzim meregulasi meregulasi kosentrasi kosentrasi oksitosin oksitosin
6
lokal di uterus tetapi sedikit pengaruhn ya terhadap eliminasi kadar oksitosin dalam plasma.
3.
Prostaglandin
Hormon yang disekresikan oleh berbagai jaringan tubuh, misalnya otot uterus. a. Nama Nama Gene Generi rik k
: - Geme Gemepr pros ostt
- dinoproston
b. Nama Nama Pate Paten n
: - geme gemesp spro rost st - prostin E2 (pharmacia)
c. Indika Indikasi, si, dosi dosis, s, cara cara pemak pemakaia aian, n, pember pemberian ian Pros Prosta tagl glan andi din n
digu diguna nakan kan untu untuk k
mema memata tangk ngkan an
serv servik ikss
uter uterus us
dan dan
menyebabkan kontraksi selama induksi persalinan. i.Efek Samping: gastrointestinal • Nyeri abdomen Diare mual,muntah Hiperstimulasi uterus • Gangguan pada janin rupture uteri Nyeri
Kardiovaskuler
•
Distrimia jantung hipoksia Diuresis edema paru Flushing pireksia/ me menggigil Hipertensi perspirasi Hipotensi takikardia
System respirasi
•
Spasme bronkus Tersedak
System saraf
•
ii.Kewaspadaan dan Kontra Indikasi - Asma - Kelainan TD - Penyakit jantung - Epilepsy
Nyeri punggung tremor Peningkatan tekanan intraokuler serangan epilepsy -
risiko rupture uteri yang tinggi hipersensitivitas penyakit ginjal
7
Gangguan pada janin Galu Galuko koma ma// kena kenaik ikan an teka tekana nan n Intraokuler iii.Interaksi : - Alcohol - Oksitoksin - Aspirin/NSAID
-
B.
-
penyakit hepar rupt ruptur uree memb membra rane ne amni amnion on
Obat Hemostatid (Anti Perdarahan)
1. Vitamin K Vitamin k adalah senyawa yang larut dalam lemak, terutama ditemukan dalam sayuran berwarna hijua. Kebutuhan diet sangat rendah, karena vitamion ditambah oleh sintetis nakteri yang mengkontaminasi usu manusia. Ada dua bentuk vitamin K1 yang ditemukan dalam makanan ( fitonodion ), dan Vit K2 dite ditemu muka kan n dala dalam m jari jaringa ngan n manu manusi siaa yang yang dise disent ntes esis is oleh oleh bakt bakter erii usus usus ( menakuinan ). a. Nama Nama Geneti Genetik k : Vit K Fitome Fitomenadi nadion on b. b. Nama Nama Pate Patent nt
: Aut Autop ople lex x 2 peb pebaa ( akt aktif ifas asii fac facto torr VII VIIII dan dan IX )
Kaywan, Kavitin c. Indikasi Sewaktu aktivitas protrombin terdepresi oleh kelebihan warperin atau difesiensi Vit K. Contoh :
d.
-
Pasien di RS yang dietnya buruk
-
Nutrisi perenteral
-
Pembedahan
-
Neonatus prematur
Cara kerja Vit K1 Dan K2 memerlukan garam empedu untuk absorsi dari traktus intestinalis
e.
Dosis
8
Diklinik dalam tablet 5 mg dan ampul 50 mg, efeknya tertunda selama 6 jam tetapi lengkap dalam 24 jam sewaktu sewaktu aktivitas aktivitas ptotrobin ptotrobin terdepresi terdepresi oleh kelebihan warperin atau difesiensi Vit K. g.
Efek samping : i.
Pemb Pember eria ian n int intra rave vena na terl terlal alu u cep cepat at : •
Dyspnoe.
•
Nyeri dada.
•
Nyeri punggung.
•
Kematian.
ii.
Pemberian oral :
•
Depresi fungsi hepar
•
Sakit kepala
•
Hemolisis pada defisiensi G6PD atauVitamin E (menadiol)
•
Mual iii.
Pemberian intramoskuler : •
•
h.
Perubahn viskositas darah Nyeri dan pembengkakan pada tempat penyuntikkan
•
Dispenia
•
Reaksi hipersensitivitas
•
Hipertensi
•
Hipotermia
•
Takikardia
Kontra indikasi : Kegagalan Hepar parah : Sebab biasanya menyebabkan kehilangan sintesis protein dan diatesis hemorlogika yang tidak terespson Vit. K. 2. Asam Asam Tra Trane nexa xama mat t Asam tranexamat adalah amstat suatu analog asam aminoka proat dan suatu penghambat fiebenolitik. a.
Nama Genetik : Asam tranexamat
b.
Nama Patent
c.
Indikasi :
: Transamin, Tranexamin.
9
Terapi batu pada hemoilia Terapi perdarahan karena fibrinolitik Propilaksis perdarahan ulang dari anuerisma intrakranial. Perdarahan gastro intestinal pasca bedah. Perdarahan pasca prostatektomi d.
Dosis Asam tranexamat lebih kuat EACA sehingga di perlukan dosis
yang lebih rendah. Yang biasa bertanggung jawab bagi penurunan efek sampin sampingny gnya. a. Diberi Diberikan kan perora perorall dengan dengan dosis dosis pembeba pembebanan nan 15 mg / kg kemudian 30 mg / kg setiap 6 jam. e.
Efek samping.
•
Trombosis intravaskuler akibat penghambatan aktifitas plasminogen.
•
Impotensi
•
Miopati
•
Ketidaknyamanan abdomen, mual.
•
Diare.
•
Hidung tersumbat.
•
Preuritis.
•
Eritema.
•
Dyspepsia.
•
Inhibisi gakulasi
f.
Kontra indikasi :
•
Kehamilan trimester I dan II ( kecuali bila sangat perlu )
•
Beku Bekuan an dar darah ada ada pos pos oper operas asii daer daerah ah jandu andung ng kem kemih dan dan menghambat desolusinya
•
Penderita koagulasi intravaskuler desiminata( DIC).
3. Adonan AC AC Adonan AC adalah karbosakrom salisilat a.
Nama Genetik : Adona
b.
Nama patent
c.
Indikasi :
: Adona forte, Adona AC
10
Pencegahan dan penghambatan perdarahan kapiler. d.
Cara kerja :
Memperbaiki permeabilitas kapiler. e.
f.
Dosis : •
5-10 mg karbosokrom secara im 2-4 jam.
•
5-10 mg karbosokrom peroral tiap 2 jam.
•
10-50 mg karbosokrom secara iv beberapa kali / hari
•
5 mg karbosokrom secara S>C 1 x / hari Efek samping : Tidak ada
C. Obat-obat Imunologi
Dalam bidang imunologi, kuman dan racu kuman ( toksi ) disebut sebagai anti gen. Antigen merupak bagian protein kuman atau protein racun. Bila antigen untuk mask kedalam tubuh anusia, maka sebagai reaksi tubuh akan membentuk zat anti. anti. Bila Bila antige antigen n kuman kuman itu. itu. Anti Anti dalm dalm tubuh tubuh disebu disebutt antibo antibodi. di. Zat anti anti terhadap racun kuman disebut toksin. Pada umumnya tubuh anak tidak akan mampu mampu melawa melawan n antige antigen n yang yang kuat. kuat. Antige Antigen n yang yang kuat adalah adalah jenis jenis kuman kuman ganas / virulen. Karena itu anak akan menjadi sakit bila terjangkit kuman ganas. Pengertian dasar imunologi : a. Bila Bila antigen antigen ( kuman, kuman, bakteri bakteri,, virus parasi parasit, t, racun racun kuman ) memasuki memasuki tubuh, tubuh, maka akan berusaha untuk menolaknya. Tubuh membuat zat anti berupa anti bodi anti toksin.
b. Reaksi Reaksi tubuh pertama pertama kali, kali, terhad terhadap ap antigen antigen berlan berlangsu gsung ng lambat lambat dan lemah lemah sehingga tidak cukup banyak anti bodi terbentuk.
c. Pada Pada reak reaksi si yang yang kedua kedua,, dan dan sete seteru rusn snya ya tubuh tubuh suda sudah h lebi lebih h menge mengena nall jeni jeniss antigen tersebut. Maka dalam waktu yang lebih singkat akan dibentuk zat anti yang lebih banyak.
11
d. Setela Setelah h beberapa beberapa waktu, waktu, jumlah jumlah zat anti dalam dalam tubuh akan berkur berkurang ang untuk untuk mempertahankan agar tubuh tetap kebal, perlu diberikan antigen/ suntikan / imunisasi ulang untuk rangsangan membuat zat anti kembali. Reaksi antigen - antibodi merupakan mekanisme perlawanan tubuh
-
terhadap penyakit. Kadar antibodi tinggi dalam darah menjamin anak terhindar dari
-
penyakit
-
Kadar antibodi yang tinggi diperoleh dengan pemberian imunisasi
-
Mempertahankan kadar antibodi yangtinggi, diperlukan imunisasi
ulang dalam waktu tertentu 1. Vaksin Vaksin Vaksin adalah bahan yang yang terbuat terbuat dari kuman, kuman, komponen kuman atau atau racu racun n kuma kuman n yang yang tela telah h dile dilema mahka hkan n atau atau dima dimati tikan kan.. Pemb Pember eria ian n vaks vaksin in merangsang tubuh anak membuat antibodi. Jenis penyakit yang pencegahannya dapat dilakukan dengan imunisasi:
-
TBC
-
Difteri
-
Tetanus
-
Polio melitis
-
Campak
-
Hepatitis B Vaksin terbuat dari kuman yang telah dilemahakan, zat racunm kuman ( Toksin Toksin ) yang yang telah telah dilema dilemahkan hkan dan bagian bagian kuman terten tertentu/ tu/ komponen komponen kuman yang biasanya berupa protein khusus. Contoh Vaksin antara lain : a. Vaksin Vaksin terbuat terbuat dari dari kuman yang dimati dimatikan kan : vaksin vaksin bentuk bentuk rejan, rejan, vaksin polio jenis salk. b. b. Vaks Vaksin in terb terbua uatt dari dari kuma kuman n hidu hidup p yang yang dile dilema mahka hkan n : vaks vaksii BCG, BCG, vaksin polio jenis sabin, vaksin Campak c. Vaks Vaksin in yang terbu terbuat at dari racun racun / toks toksin in kuman kuman yang yang di lema lemahk hkan an ( toksoid ) : toksoid tetanus dan toksoid difteri d. Vaksin Vaksin yang terbuat terbuat dari protei protein n khusus kuman kuman : vaksin vaksin hepatitis hepatitis B i.
Vaksin BCG
12
Pemberian imunisasi BCG unrtuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit kuman tuberculosis (TBC). Vaksin BCG engandung kuma kuman n BCG BCG ( baci bacill llus us calm calmet etee guer guerin in ) yang yang masi masih h hidu hidup p tela telah h dilemahkan •
Cara imunisasi Pember Pemberian ian imunis imunisasi asi BCG sebaik sebaiknya nya dilakuk dilakukan an ketika ketika bayi bayi baru lahir sampai 12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0-2 bulan. Imunis Imunisasi asi BCG cukup cukup diberi diberikan kan satu satu kali kali saja. saja. Pada Pada anak anak yang yang berumur lebih 2 bulan di anjurkan melakukan uji mantoux sebelum imunisasi BCG. Untuk mengetahui telah terjangkit TBC seandainya hasilnya positif maka anak tidak selayaknya mendapatkan imunisasi BCG. Imunisasi Imunisasi BCG biasany biasanyaa disuntukkan disuntukkan dilengan dilengan kanan atas, atas, bayi perempuan di paha kanan atas dengan dosisnya 0,05 ml.
•
Kekebalan Jaminan imunisasi tidaklah mutlak 100% bahwa anak - anak akan terhindar terhindar dari penyakit penyakit TBC. Jika anak yang telah telah diberikan diberikan imunis imunisasi asi terjan terjangkit gkit penyaki penyakitt TBC maka maka mender menderita ita TBC bentuk bentuk ringan. Akanterhindar daru penyakit TBC berat seperti TBC paru yang parah, TBC tulang, TBC selapu otak yang mengakibatkan cacat seumur hidup da membahayakan jiwa.
•
Reaksi imunisai Setelah suntik BCG, bayi akan menderita demam. Bila deman setela setelah h imuni imunisas sasii BCG
umunya umunya disebab disebabkan kan hal lain sehingga sehingga
dianjurkan berkosultasi dengan dokter. •
Efek Samping Umum Umumya ya pada pada imun imunis isas asii BCG BCG jara jarang ng dite ditemu muka kan n efek efek samp sampin ing g mung mungki kin n terj terjad adii pemb pemben engk gkkan kan kele kelenj njar ar getah getah benin bening g setemp setempat at yang yang terbat terbatas as dan biasan biasanya ya sembuh sembuh sendir sendirii walaupu walaupun n lambat bila suntuikan BCG dilakukan di lengan atas, pemberngkkan kelenjar terdapat diketiak dan leher bagian bawah suntikan di paha menimbulkan pembengkakkan kelenjar di selangkangan. Komplikasi
13
pem pembe bengk ngkak akan an
kele kelenj njar arbi bias asan anya ya
dise diseba babka bkan n
kare karena na
tekn teknik ik
penyuntikan yang kurang tepat, yaitu penyuntikan terlalu dalam •
Kontra Indikasi Tidak ada larangan untuk melakukan imunisasi BCg, kecuali pada anak yang berpenyakit TBC atau uji montoux positif. Pemberian
-
Imunisasi
BCG
sebaiknya
dilakua dilakuakns knsedi edini ni mungki mungkin n dalam dalam waktu waktu bebera beberapa pa hari hari setela setelah h melahirkan Cara pemberiuan pemberiuan imunisdasi imunisdasi BCG bagi perorangan
-
berlainan dengan secara masal Imunis Imunisasi asi BCG secara secara masal masal tanpa tanpa diuji diuji dahuli dahuli
-
montoux, tidak membahayakan Imun Imunis isas asii BCG BCG
-
anak anak diha dihara rapk pkan an akan akan beba bebass
terjangkit TBC setidanya terhindar dari penyakit TBC yang berat dan parah.
•
Vaksin DPT ( Difteria, Pertusis, Tetanus ) Pemberian imunisasi untuk menimbulkan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Difteria, Pertusia( batuk Rejan ), dan tetanus Penjelasan Penyakit
1. Difteria Penyakit difteria disebabkan bakteri ( cory nebae tenum diphtheria ). Sifat Sifatnya nya ganasd ganasdan an mudah mudah menula menular. r. Seoran Seorang g anak tertul tertular ar penyaki penyakitt inimaka inimaka ia berhubunhan berhubunhan lamgsung dengananak penderita difteria atau pembawa kuman (karier),yaitu dengan terhisap percikan udara yang mengan mengandung dung kuman. kuman. Anak Anak yang yang tejangk tejangkit it penyak penyakit it difter difteria ia akan mende enderrita ita
dema demam m
tinggi nggi..
Selai elain n
pada pada
toks toksii
9am 9amande andell)
atai atai
tenggorokan terlihat selaput putih kotor. Dengan cepat selaput meluas keba kebagi gian an teng tenggor goroka okan n sebe sebela lah h dala dalam m dan dan menut menutup upii jala jala nafa nafas, s, sehingga seolah-olah tercekik dan susah bernafas.
14
2. Tetanus Penyak Penyakit it tetanus tetanus masiht masihtera eradpat dpat di seluru seluruh h dunia, dunia, karena karena kemungkin anak mendapat luka tetap ada, misalnya terjatiuh, luka tusuk, tusuk, luka luka bakar, bakar, koreng, koreng, gigita gigitan n binata binatang, ng, gigi gigi bolong, bolong, radang radang telinga. Luka merupakan tempat masuk kuman tetanus ( clostrianum tetani). Kuman ini berkembangn biak dan membentuk racun yang berbahaya. Dimana merusak sel susunan saraf pusattulang belakang yang menjadi dasar timbulnya gejala penyakit. Gejala tetanus yang khas adalah kejang dan kaku secara menyeluruh, otot dinding perut yang teraba keras dan tegang seperti papan, mulut kaku dan sukar di buka serta muka yang tampak pucat.
3. Pertusis : Pertusis / penyakit batuk rejan, atau lebih dikenal denagn batuk seratus seratus hari,
disebabkan disebabkan oleh kuman Bordetella Bordetella Pertusis. Pertusis.
Penyakit ini cukup parah bila diderita oleh anak balita bahkan dapat menyebabkan kematian pada bayi berumur kurang dari satu tahun. Gejalanya : ~ anak tiba – tiba batuk keras secara terus – menerus, ~ sukat berhenti ~ muka menjadi merah atau kebiruan ~ keluar air mata dan kadang – kadang sampai muntah Karena Karena batuk batuk yang yang sangat sangat keras, keras, mungki mungkin n akan akan disert disertai ai dengan dengan keluar keluarnya nya sediki sedikitt darah. darah. Batuk Batuk akan akan berhen berhenti ti setela setelah h ada suara suara melengking pada waktu menarik nafas. Kemudian anak nampak letih denagn wajah yang lesu. Batuk semacam ini terutama terjadi malam hari.
4)
Cara Imunisasi
15
1)
Vaksin DPT ( difteri pertusis tetanus )
a. Penger Pengertia tian n : Vaksin Vaksin yang terdir terdirii dari toxoid toxoid difter difterii dan tetanus tetanus yang dimurnikan serta bakteri pertusis yang telah diinaktivasi
b.
Indikasi Untuk pemberian kekebalan secara simultan terhadap difteri pertusis dan tetanus
c.
Dosis : 0,5 ml ml di disuntikan se secara In Intramuskuler
d.
Kekebalan Daya Daya protek proteksi si atau atau daya daya lindung lindung vaksin vaksin difter difteria ia cukup cukup baik, baik, yaitu yaitu sebesar 80 – 95% dan daya proteksi tetanus sangat baik sebesar 90 – 95%. Sedangkan daya proteksi vaksin pertusis masih rendah yaitu 50 – 60%. Oleh karena itu tidak jarang anak yang telah mendapat imunisasi pertusis pertusis masih terjangkit terjangkit penyakit batuk rejan, rejan, tetapi tetapi dalam bentuk ringan
e.
Efek samping
Gejala Gejala – gejala gejala yang yang bersif bersifat at sement sementara ara sepert sepertii : lemas, lemas, demam, kemerahan pada tempat suntikan. Kadang – kadang terjadi gejala gejala berat berat seper seperti ti : demam demam tinggi tinggi,, iritab iritabili ilitas tas dan meraca meracau u yang yang biasanya terjadi 24 jam setelah imunisasi.
f.
Kontra Indikasi Gejala – gejal keabnormalan otak pada periode bayi baru lahir lahir atau atau gejala gejala serius serius keabnoa keabnoamal malan an otak otak pada saraf saraf merupa merupakan kan kontra indikasi pertusis : Anak yang mengalami gejala – gejala parah
16
pada dosis pertama, komponen pertusis harus dihindarkan pada dosis kedua, dan untuk meneruskan imunisasinya dapat diberikan DT.
2)
Vaksin DT ( Difteri dan Tetanus )
a.Pengertian a.Pengertian : Vaksin Vaksin yang mengandung mengandung Toxoid difteri difteri dan
tetanus tetanus
yang telah dimurnikan. b. Dosis : 0,5 ml disunti disuntikan kan secara secara intra intra muskuler. muskuler. c.Indikasi Untuk pemberian kekebalan simultan terhadap difteri dan tetanus. d. Efek Samping Gejala – gejala seperti : lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara dan kadang – kadang gejala demam.
e.
Kontra Indikasi
Gejala – gejala berat karena dosis pertama DT
3) Vaks Vaksin in Tet Tetan anus us Toks Toksoi oid d
a.
Pengertian Vaksin yang mengandung toxoid tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorsi terabsorsi kedalam 3mg/ml 3mg/ml aluminium aluminium fosfat. fosfat. Thimerosal Thimerosal 0,1 mg/ml digunak digunakan an sebaga sebagaii pengawe pengawet. t. Satu Satu dosis dosis 0,5 ml vaksin vaksin mengan mengandung dung potensi sedikitnya 40 IU. Dipergunakan untuk mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir dengan mengimunisasi WUS ( Wanita Usia Subur ) atau ibu hamil, juga untuk pencegahan tetanus pada ibu bayi.
b.
Jenis vaksin Jenis imunisasi imunisasi yaitu yaitu imunisasi aktif aktif dan imunisasi imunisasi pasif. Vaksin yang digunakan untuk imunisasi aktif ialah toxoid tetanus
17
c.
Indikasi Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus
d.
Dosis 0,5 ml.
e.
Kekebalan Daya proteksi vaksin sangat baik, yaitu sebesar 9 – 95%
f.
Efek samping Efek samping jarang terjadi dan bersifat bersifat ringan. Gejal – gejala gejala seperti seperti lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara, dan kadang – kadang gejala demam
g.
Kontra Indikasi Gejala – gejala berat karena dosis pertama TT
4)
a.
OPV ) Vaksin Polio ( Oral Polio Vaccine = OPV )
Pengertian Vaksin polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus poliomyelitis tipe 1, 2 dan 3 (strain (strain Sabin) yang sudah dilemahkan, dibuat dalam biakan jaringan ginjal kera dan distabilkan dengan sukrosa.
b.
Indikasi Untuk pemberian kekebalan aktif tehadap poliomyelitis tehadap poliomyelitis
c.
Dosis : 2 tetes per oral
d.
Kekebalan Daya proteksi vaksin polio sangat baik, yaitu sebesar 95 – 100%
18
e.
Efek samping Pada umumnya tidak terdapat efek samping. Efek samping berupa paralysis yang disebabkan oleh vaksin sangat jaramg terjadi
f.
Kontra Indikasi Pada Pada indivi individu du yang yang mender menderita ita “immune deficiency” deficiency”.. Tidak Tidak ada efek efek yang yang berbahaya yang timbul akibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit. Namun jika ada keraguan, misalnya sedang menderita diare, maka dosis ulangan dapat diberikan stelah sembuh.
5)
a.
Vaksin Campak.
Diskripsi : Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan setiap dosis ( 0,5 ml ) mengandung tidak kurang dari 1000 invective unit virus strain CAM 70 dan tidak lebih dari 100 mcg residu kanamicin dan 30 mcg residu erythromycin.
b. b.
Nama Nama pate patent nt : - Vaks Vaksin in trim trimov ovax ax - Vaksin MMR ( measles mumps rubella vaccine )
c.
Indikasi : untuk embarian kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
d. •
Car Cara pem pembe beri rian an dan dan dos dosiis : Sebelum disuntikan vaksin campak terlebih dahulu harus di larutkan dengan
pelarut steril yang telah tersedia yang berisi 5 ml cairan pelarut. •
Dosis pemberian 0,5 ml disuntikan secara subcutan pada lengan kiri atas, pada
usia 9-11 bulan. Dan ulang ( booster ) pada usia 6-7 tahun (kelas 1 SD) setelah catch-up campaign campak pada anak sekolah dasar kelas 1-6.
e.
Efek samping :
19
Hingga 15 % asien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi.
f.
Kontraindikasi : Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang di duga mendarita gangguan respon imun karena leukimia, lymphoma.
6) Vaksin Hepatitis B
a.
Diskripsi : Vaksin Vaksin Hepatitis Hepatitis B adalah adalah vaksin virus rekombinan yang telah telah dinaktifasi dinaktifasikan kan dan bersifat non-infectious, berasal dari HbsAg yang dihasilkan dalam sel ragi menggunakan teknologi DNA rekombinan.
b.
Nama patent : - Bimugen => vaksin hepatitis B 5 mcg
- Engerix => vaksin hepatitis B 20 mcg mcg - Hepa
c.
=> B vac
Indikasi : Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yang dissebabkan oleh virus Hepatitis B.
d. •
Cara pem pember berian da dan dosis : Sebelum digunakan vaksin harus di kocok terlebih dahulu agar suspensi
menjadi homogen •
Vaksin disuntikan dengan dosis 0,5 ml atau 1 buah HB PID, pemberian
suntikan secara intra musculer, sebaiknya pada anterolateral paha. •
Pemberian sebanyak 3 dosis.
•
Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis berikutnya dengan
interval minimum 4 minggu (1 bulan)
20
e.
Efek samping : Reaksi lokal seperti rasa sakit. Kemerahandan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.
f.
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap komponen vaksin. Sama halnya seperti vaksin-vaksin lain, vaksin ini tidak boleh diberikan kepada penderita infeksi berat yang di sertai kejang.
4) Serum
a.
Penge engerrtian ian seca secarra umum umum : Serum adalah cairan darah setelah dihilangkan sel-sel darahnya dan dipisahkan fibrinnya, yang sudah mengandung antibodies spesifik dalam kadar tinggi dan di perol peroleh eh dengan dengan menyun menyunti tikan kan suatu suatu antige antigen n terten tertentu tu ke dalam dalam jaring jaringan an seekor seekor hewan maupun pada manusia.
b.
1)
Macam-ma -macam seru erum Anti Tetanus Serum ( ATS )
ATS ad adalah se serum ya yang be berasal da dari ku kuda at atau manusia, dan mengan gandung
anti bodies untuk menetralisir toxin clostridum tetani, tanpa mempengaruhi basil-basil tetanusnya sendiri.
2)
Nama patent :
•
Serum kuda anti tetanus ( 1500 u perdosis )
•
Tetanus anti toxin globulin refined ( 10.000 u dan 20.000 u ).
•
Hypertest ( tetanus )
3)
Indikasi
21
•
Sebagai profilaksis pada luka-luka yang dalam, terkena debu jalanan,
akibat benda berkarat dan terkontaminasi kuman anaerob. •
4)
Untuk menimbulkan kekebalan pasif terhadap penyakit tetanus.
Dosis :
Pengobatan : 3.000 – 6.000 u, 10.000 – 20.000 si.
Profilaksis : anak 4 u / kg bb : dewasa 250 – 500
5)
Efek samping : Dapat timbul reaksi alergi terhadap serum hewan (hipersensitasi).
6)
a.
Kontra indikasi : tidak ada.
Anti Difteri serum (ADS).
ADS ada adalah fra fraksi glo globulin yan yang tel telah dip dipekatkan dar dari ser serum kud kuda yan yang
telah dikebalkan secara aktif terhadap eksotoxin dari basil difteri.
b.
Nama patent : Anti Toksin Diptheria. ( Bio Farma ).
c.
Indikasi : untuk terapi difteri
d.
Dosis :
Profilaksi, dewasa 3.000 – 5000 si
Pengobatan, Pengobatan, dewasa
10.000 – 20.000 si, 20.000 – 120.000 unit.
Tergantung dari keparahan dan lamanya penyakit.
e.
Efek samping Hipersensitivity terhadap serum hewan.
22
Kepe Kepeka kaan an bawa bawaan an ( idion dion sikr sikras asii ) ter terhada hadap p prod produk uk – prod produk uk
metabolisme bakteri.
f.
Reaksi – reaksi alergi serum sicknees maupun shock anafilatik.
Kontra indikasi : tidak ada.
a.
Anti Bisa Ular (ABU).
ABU adalah serum anti venin, yang diperoleh dari kuda yang telah
dikebalkan secara aktif terhadap bisa ular, terutama bisa ular yang mempunyai efek neuro toksik dan hemotolik.
b.
Nama pa patent : Serum kuda anti bisa ular ( bio fa farma ). ).
c.
Indikasi : Untuk Untuk pengoba pengobatan tan terhad terhadap ap gigita gigitan n ular ular beracu beracun, n, yakni yakni terhad terhadap ap ular ular berbisa, bungarus ( ular weling ), dan ankystrodon ( ular tanah ). Cara kerja : ABU bekarja untuk melawan gejala envenomasi.
d.
Dosis :
1)
3 – 5 vial / hari
2)
5 ml / hari
e.
Efek sampin ping : Hipersensi nsitivit vitas terhadap serum hewan.
f.
Kontra indikasi : Tidak ada.
a.
Serum Anti Rabies ( SAR ).
SAR ad adala alah se serum ku kuda / ma manusi usia ya yang te telah di dikeb kebalkan den dengan vi virus fi fixe
rabies.
23
b.
Nama patent : Hiperab 1 g 615 – 18 % human protein.
c.
Indikasi : Dianj Dianjurk urkan an untuk untuk segala segala pemapa pemaparan ran gigit gigitan an / cakaran cakaran oleh oleh carniv carnivora ora,, teruta terutama ma kelela kelelawar war,, musang, musang, rubah, rubah, coyote coyote,, racoon racoon,, meskip meskipun un binata binatang ng tersebut tampak sehat.
d.
Dosis :
-
0,5 ml per kg berat badan, tiap ml mengandung 100 si ( bio farma ).
-
500 unit / 20 kg berat badan.
-
20 iu / kg berat badan.
e.
Efek samping : Hipersensitivitas terhadap serum hewan.
f.
Kontra indikasi : Tidak dianjurkan dianjurkan untuk individu yang menunjukan menunjukan respon antibodi yang berasal dari profilaksis pra pemaparan.
D. Penggunaan Obat - Obat Inhalasi
Gas N2O, seperti entonox umumnya tersedia pada semua ruang partus rumah sakit di inggris preparat gas ini akan menghasilkan analgesia intermiten pada saat saat timbu timbulny lnyaa kontra kontraksi ksi uterus uterus(hi (his) s) (Clybu (Clyburn rn & Rosen, Rosen, 1993). 1993). Reynol Reynolds ds (1993a) menganjurkan pemberian hanya pada masa transisi, kala dua persalinan, penj penjah ahit itan an peri perine neum um dan dan seme sement ntar araa menu menungg nggu u anal analge gesi siaa epid epidur ural al untuk untuk memberikan memberikan hasil yang paling paling efektif. efektif. Sejumlah Sejumlah penelitian penelitian memperlihat memperlihatkan kan bahwa ibu hamil menemukan efek analgesic yang lebih efektif pada pemakaian preparat gas N2O dibandingkan meperidin (petidin) atau mesin TENS, tetapi efek efek analge analgesic sic gas terseb tersebut ut kurang kurang efekti efektiff ketimb ketimbang ang efek efek analge analgesic sic yang yang
24
dihasilkan oleh analgesia epidural. Farmakologi gas N2O yang dijelaskan disini berlaku langsung pada gas entonox yang digunakan di Inggris.
Efek gas N2O pada reproduksi Ada kemungkinan bahwa pajanan akibat kerja terhadap gas N2O yang lama dapa dapatt
meng mengga gann nngu gu
kes kesubur uburan an
pri pria
atau atau
wani anita
dan dan
meni eningka ngkattkan kan
insidensabo insidensabortus rtus spontan serta serta partus premature. premature. Pemberian Pemberian gas N2O dengan takaran analgesic yang rendah dapat memberi efek teratogenik pada rodensia, tetapi hasil penelitian ini belum di konfirmasikan pada manusia. Penngunaan atau pajanan gas N2O pada kehamilan trimester pertama dapat membahayakan kesehatan janin, kendati pemberiannya bukan merupakan kontraindiksi absolute seperti pada keadaan pascatrauma.
E. OPIOID
Obat-obat Obat-obat golongan golongan opioid seperti meperidin( meperidin(petidi petidin) n) digunakan digunakan secara secara luas dalam persalinan. Istilah opioid dipakai untuk menyatakan setiap preparat yang bekerja pada reseptor opioid tubuh yang normalnya akan bereaksi terhadap endorphin dan enkefalin. Jadi morfin, diamorfin, meperidin, meptazinol, kodein, buprenorfin(temgesic), pentazosin(fortral) dan antagonis morfin sepertinalokson (narca (narcan) n) semua semua merupak merupakan an opioid opioid.. Tanpa Tanpa adanya adanya bukti bukti yang yang menduku mendukung ng pengguanaan opioid tertentu, kerapkali pemilihan opioid yang akan diberikan dilakukan berdasarakan freferensi institusi.
Penggunaan opioid
Opioid Opioid digunak digunakan an dalam dalam persal persalina inan n , prabeda prabedah, h, intrab intrabeda edah, h, pascabedah, dan dalam perawatan intensif untuk menghasilkan analgesia sedasi serta pengurangan rasa cemas. Opioid dapat mengurangi hyperventilasi yang diti ditimb mbul ulkan kan oleh oleh rasa rasa nyer nyerii dan memp memper erta taha hank nkan an karbo karbon n diok dioksi sida da pada pada konsentrasi konsentrasi yang mendekati mendekati normal. Berbagai Berbagai preparat preparat opioid opioid dengan dosis rendah dijual sebagai obat bebas di inggris untuk mengendalikan gejala batuk atau diare pada segala usia.
25
F. Obat anastesi local
Obat-obat anastesi local di kembangkan dari kokain yang digunakan untuk pertama kalinya dalam kedokteran gigi dan oftalmologi pada abad ke-19. kini kokain kokain sudah sudah digant digantika ikan n dengan dengan lignok lignokain ain(li (lidoka dokain) in),, bupiva bupivakai kain(m n(marc arcain ain), ), peril perilokai okain n dan ropiva ropivakai kain. n. Pril Prilokai okain n teruta terutama ma digunak digunakan an dalam dalam prepar preparat at tropical.
1.
Penggunaan an anastesi local Obat-obat anastesi local memiliki peranan yang penting dalam meredakan rasa rasa nyeri nyeri untuk untuk jangka jangka waktu waktu yang yang singka singkat. t. Dalam Dalam kebida kebidanan nan,, obat-ob obat-obat at tersebut diberikan lewat beberapa cara: •
Topical, misalnya pada pemasangan infuse
•
Subkutan/intradermal pada penjahitan luka
•
Infiltrasi di sekeliling serabut saraf yang tunggal, misalnya blok
anastesi pudendus •
Epidural, pada permukaan durameter bagi persalinan atau sexio
caesarea •
Spinal Spinal(in (intra tratek tekal) al),, kedalam kedalam cairan cairan serebr serebrosp ospina inall pada ruanga ruangan n
subaraknoid (intratekal) bagi persalinan atau sexio caesarea.
2.
Efek sa samping ob obat an anastesi lo local
Pemb Pember eria ian n obat obat anst anstes esii loca locall memp mempun unya yaii efek efek samp sampin ing g yang yang potensial sama tanpa bergantung pada cara pemberiannya. Akan tetapi, bila takara takaran n no0rmal no0rmal di gunakan gunakan untuk untuk pember pemberian ian topica topicall dan intrad intraderm ermal, al, masalah ini lebih jarang ditemukan. Bidan terutama harus memahami efek samping obat anastesi local ketika obat ini diberikan lewat jalur epidural atau spinal atau bila obat anastesi local tersebut secara tidsak sengaja di suntikkan kedalam pembuluh vena.
26
Efek samping obat anastesi local berhubungan dengan kerjanya, khusus khususnya nya kemamp kemampuan uannya nya untuk untuk mengha menghambat mbat hantar hantaran an inpuls inpuls dalam dalam jaringan jaringan yang dapat tereksitasi tereksitasi.. Obat-obat Obat-obat anastesi anastesi local akan menyekat menyekat saluran cepat ion natrium pada semua jaringan penghantar impuls yaitu: •
System saraf pusat
•
Jantung dan system kardiofaskuler
•
System saraf ferifer
•
System saraf simpatik
•
Otot polos-uterus, kandung kemih, usus
•
Otot skelet
G. Zat Besi a. Nama Nama gene generi rik k b. Nama patent
: - seny senyaw awaa FE sor sorbi bito toll : - Jectofer ( AstraZeneca)
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua system biologi di dalam tubuh. Besi merupakan unsur esensial untuk sintesis hemoglobin,sintesis katekolamin,produksi panas dan sebagai komponen enzim-enzim tertentuyang diperlukan untuk produksi adenosine trifosfat yang terlibat dalam respirasi sel. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme energi sehing sehingga ga dapat dapat menyeb menyebabk abkan an menuru menurunny nnyaa kemamp kemampuan uan kerja kerja organorgan-org organ an tubuh. Buntut-buntutnya dapat memengaruhi perkembangan janin. Kekurangan zat besi besi umumny umumnyaa ditanda ditandaii dengan dengan wajah wajah pucat, pucat, rasa rasa lemah, lemah, letih, letih, pusing pusing,, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kekebalan dan gangguan penyembuhan luka.
Mengapa banyak ibu hamil kekurangan zat besi? Sebab, memasuki trimester kedua dan ketiga ibu mengalami "hemodilusi" (pengenceran). Hal ini terjadi karena ibu hamil memproduksi cairan lebih banyak sehingga kebutuhan akan
27
sel darah merahnya juga bertambah. Kondisi ini bisa dianalogikan sebagai sirop dan air. Sirop ibarat sel darah merah dan air ibarat cairan dalam tubuh ibu. Bila dalam keadaan normal, untuk membuat sirop dibutuhkan satu gelas air putih dan dua sendok sendok makan makan sirop. sirop. Namun Namun dalam dalam keadaan keadaan hamil karena karena airnya airnya bertambah banyak maka siropnya (sel-sel darah) pun mestinya ditambah.
Jadi tak perlu heran bila banyak ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga membutuhkan lebih banyak zat besi. Banyak wanita di Indonesia mengalami kekuran kekurangan gan zat besi, besi, sehing sehingga ga kadar kadar hemogl hemoglobi obinny nnyaa rendah. rendah. Hal ini tentu tentu berpengaruh pada kualitas kesehatan ibu dan janin.
Jumlah zat besi yang dibutuhkan semasa kehamilan berbeda per trimesternya. Pada trimester trimester pertama, tambahan akan zat besi belum dibutuhkan. dibutuhkan. Kondisi ini mengunt menguntungk ungkan an bagi ibu hamil hamil yang yang mengal mengalami ami mual mual dan muntah muntah karena karena mengonsumsi zat besi biasanya dapat memperparah kondisi ini.
Namun memasuki trimester II, kebutuhan akan zat besi menjadi 35 mg per hari per berat badan (sama dengan mengonsumsi segenggam kacang hijau, atau setengah setengah genggam daun ubi). Kemudian bertambah bertambah menjadi menjadi 39 mikrogram mikrogram per hari per berat badan pada trimester ketiga (sama dengan mengonsumsi 1 potong tempe). Untuk memenuhi kebutuhan itu makanlah bahan makanan yang kaya akan zat besi, seperti, daging, hati, telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, dan sayuran hijau Ekstra zat besi sangat diperlukan pada kehamilan. Kebutuhan zat besi pada kehamilan dengan janin tunggal adalah: •
200-600 mg untuk memenuhi peningkatan massa sel darah merah.
•
200-370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya.
•
150-200 mg untuk kehilangan eksternal.
•
30-170 mg untuk tali pusat dan plasenta.
28
•
90-310 mg untuk menggantikan darah pada saat melahirkan.
Dengan demikian demikian total kebutuhan zat besi pada kehamilanber kehamilanberkisar kisar antara 580-1340 mg,dan 440-1050 diantaranya akan hilang pada tubuh ibu pada saat melahirkan. Untuk mengatasi kehilangan ini ibu hamil memerlukan antara 3,5-4 mg zat besi per hari. Kebutuhan ini aka meningkat secara signifikan dalam trimester terakhir,yaitu dari rata-rata 2,5 mg/hari pada awal kehamilan menjadi 6,6 mg/hari. Karena itu pemenuhan kebutuhan pada kehamilan memerlukan mobili mobilisas sasii simpan simpanan an zat besi besi dan pening peningkat katan an absorp absorpsi si zat besi. besi. Meskip Meskipun un absorpsi zat besi meningkat cukup besar pada kehamilan.
H. Asam Folat a. Nama generik b. Nama patent
: Asam Folat : Preconceive
Asam folat termasuk kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk mengurangi NTD (Neural Tubes Defects) atau kelainan susunan saraf pusat. Disarankan diko dikons nsum umsi si seme semenj njak ak masa masa persi persiap apan an atau atau sebe sebelu lum m keha kehami mila lan n kare karena na pembentukan susunan saraf pusat akan dimulai di awal kehamilan. Tak perlu khawatir, karena kelebihan asupan ini akan dibuang secara otomatis. Jumlah asam folat yang dibutuhkan selama kehamilan adalah 600 mikrogram per hari per per orang. orang. Jadi ada tambaha tambahan n sebany sebanyak ak 200 mikrog mikrogram ram per hari hari per orang dibanding manusia dewasa yang tidak hamil. Sumber asam folat antara lain brokoli, gandum, kacang-kacangan, jeruk, stroberi, dan bayam. Namun, karena mengonsumsi makanan tersebut belum menjamin terpenuhinya kebutuhan ini maka ibu hamil tetap dianjurkan mendapat asupan suplemen asam folat.
Sumber alami Asam Folat
29
* sayuran berwarna hijau, seperti bayam dan brokoli. * buah-buahan, seperti jeruk, semangka, nanas, dan avokad. * daging sapi CATATAN: Daging sapi memiliki kandungan AF yang tinggi. Sementara kandungan AF pada pada sayur sayur dan buah-bu buah-buaha ahan n relati relatiff rendah rendah sehing sehingga ga tidak tidak akan akan mencuku mencukupi pi kebutuhan.
Gejala kekurangan Asam Folat * cepat letih * tekanan nadi cepat * sering gemetar * mudah sesak napas * dan gangguan pencernaan seperti anoreksia. Yang bersangkutan bersangkutan juga biasanya biasanya mengalami mengalami gangguan gangguan pigmentasi pigmentasi,, seperti seperti bercak-bercak kecokelatan pada kulit. Akan tetapi gejala-gejala ini memang tidak khas karena penyakit atau gangguan lain semisal anemia defisiensi zat besi pun menunjukkan gejala yang kurang lebih sama. Satu-satunya pemeriksaan yang akur akurat at adala adalah h peme pemeri riks ksaan aan labor laborat ator oriu ium m di awal awal keha kehami mila lan. n. Dokt Dokter er akan akan memeriksa kadar Hb untuk mendeteksi apakah si ibu hamil mengalami anemia atau atau tidak. tidak. Jika Jika ya, akan akan ditelu ditelusur surii lagi lagi penyeb penyebab ab anemian anemianya, ya, apakah apakah karena karena defi defisi sien ensi si zat besi besi,, vita vitami min n B12, B12, atau atau AF. AF. Jika Jika fakt faktor or ketig ketigaa yang yang menj menjad adii masalah, masalah, dokter akan meresepkan meresepkan suplemen suplemen Asam Folat tambahan tambahan yang harus dikonsumsi setiap hari sesuai dosis.
Jika kelebihan Asam Folat Kelebi Kelebihan han AF pada pada dasarn dasarnya ya tidak tidak menimb menimbulk ulkan an masala masalah h berart berarti. i. Sepert Sepertii halnya vitamin C, bila kadarnya berlebih, tubuh akan membuangnya lewat air seni. Lagi pula hingga saat ini belum ditemukan efek toksik (racun) dari AF terhadap kesehatan, meskipun ibu meminum AF di atas 1 miligram per hari. Kendati ada beberapa ibu yang mengeluhkan efek samping saat mengonsumsi AF
30
di atas 1 miligram setiap hari, seperti mual, muntah, pusing, susah tidur, dan sebagainya. Namun gejala ini sangat jarang terjadi dan bersifatindividual.
I.
Kontrasepsi Berbag Berbagai ai metoda metoda kontra kontrasep sepsi si dikena dikenall dan dikemb dikembangk angkan an dalam dalam
usaha mengendalikan ledakan penduduk baik secara oral dengan memanfaatkan hormon dalam berbagai bentuk pil, AKDR, barrier, kontrasepsi jangka panjang, sterilisasi maupun metoda tradisional.
Kontrasepsi hormonal
Hormon Hormon steroi steroid d kontra kontrasep sepsi si teruta terutama ma tersed tersedia ia dalam dalam bentuk bentuk oral oral meskipun sediaan implantasi subkutan dan insersi vagina juga dikembangkan. Per oral hormon kontrasepsi yang digunakan mungkin dalam bentuk pil kombinasi, sekuensial, mini atau paska senggama dan bersifat reversibel. Kontrasepsi oral kombinasi merupakan campuran estrogen sintetik seperti etinilestradiol dan satu dari beberapa steroid C19 dengan aktivitas progesteron seperti noretindron. Pada umumnya umumnya mengandung mengandung dosis estrogen dan progestogen progestogen yang tetap,digun tetap,digunakan akan selama 21 hari dan diikuti 7 hari tanpa kontrasepsi. Kômbinasi ini sangat efektif dengan tingkat kehamilan 0,11,0% pada wanita pemakai tetap tahunan.
a.
Kontasepsi PerOral
Kont Kontra rase seps psii oral oral kombi kombina nasi si (KOK (KOK)) mengh mengham amba batt ovul ovulas asii dan dan mengin menginduks duksii peruba perubahan han lendir lendir servik servikss dan endome endometni tnium um sehing sehingga ga transp transport ort sperma dan implantasi embrio menjadi sulit. Sediaan tiga fasa yang mengandung estrogen dan progestogen perdarahan sangat bervariasi sehingga mempengaruhi popularitasnya. Jenis – jenis Pil kontrasepsi a. Nama dagang o
: Femodene, microgynon 30, Eugynon 30, Minulet.
Pil kombinasi
31
Sejak Sejak perten pertengah gahan an tahun tahun 60-an 60-an etinil etinilest estrad radiol iol merupa merupakan kan estrog estrogen en dalam hampir semua KOK, tetapi dengan kadar yang makin lama makin kecil. kecil. Sediaa Sediaan n sekuens sekuensial ial umumny umumnyaa mengan mengandung dung< < 35 µg. Sebali Sebalikny knyaa dala dalam m usaha usaha untu untuk k memi memini nima malk lkan an efek efek samp sampin ing g andro androgen genik ik yang yang menyer menyertai tai,, tipe tipe proges progestog togen en sintet sintetik ik telah telah diubah diubah.. Proges Progestog togen en yang yang terbaru yang disebut generasi ke-3 (desogestrel, gestoden, norgestimat) sangat sangat poten poten kemamp kemampuann uannya ya untuk untuk inhibi inhibisi si ovulasi ovulasi dan trans transfor formas masii endometrium sehingga tidak mendukung kehamilan. Pil mini
o
Hanya mengandung progestogen dan merupakan satu-satunya alternatif horm hormon on dari dari pema pemaka kaia ian n KOK, KOK, dibe diberi rika kan n 1 dd sela selama ma 28 hari hari sikl siklus us menstruasi dengan proteksi kehamilan pada penggunaan yang benar ± 97%. 97%.
Dapa Dapatt
dipe diperk rkir irak akan an
efek efek
samp sampin ingn gnya ya
lebi lebih h
sedi sediki kit, t,
teta tetapi pi
berhu berhubung bungan an dengan dengan inside insiden n tinggi tinggi ganggua gangguan n menstr menstruas uasii khususn khususnya ya perdarahan tak teratur.Progestogen tidak berefek pada pembekuan darah atau atau agrega agregasi si tromb trombosi ositt dan merupak merupakan an piliha pilihan n untuk untuk wanita wanita dengan dengan hipertensi hipertensi.. Per-injek Per-injeksi, si, medroksipro medroksiprogeste gesteron ron asetat, asetat, bisa digunakan digunakan dan memberikan metoda kontrasepsi yang sangat efektif serta aman. Pil pasca senggama
o
Konsep metoda kontrasepsi sesudah hubungan intim bukanlah hal yang baru dan cukup menarik. Dosis tinggi estrogen tunggal (misalnya 25 mg dietilstilbestrol sehani selama 5 hari) atau kombinasi dengan progestogen (100 (100 µg etinil etinilest estrad radiol iol dan 1 mg levono levonorge rgestr strel el 2 kali kali sehani sehani dengan dengan sela selang ng wakt waktu u 12 jam) jam) dapat dapat meng mengur uran angi gi risi risiko ko keham kehamil ilan an sete setela lah h hubun hubunga gan n inti intim m yang yang tida tidak k dija dijaga ga denga dengan n efek efek samp sampin ing g mual mual dan dan ganggua gangguan n siklus siklus menstr menstruas uasi. i. Kenyata Kenyataan an bahwa bahwa obat obat harus harus digunak digunakan an dalam waktu 72 jam setelah senggama, di samping penyalahgunaannya untuk menggugurkan kandungan, kurang mendukung penggunaannya.
b.
Kontrasepsi dengan injeksi
32
Injeksi Injeksi biasanya diberikan tiap 8-12 minggu dari bekerja bekerja dengan menghambat ovulas ovulasi, i, mengen mengental talkan kan lendir lendir servik servikss serta serta mengub mengubah ah endome endometri trium um sehing sehingga ga menyulitka menyulitkan n implantas implantasi. i. Amenorrhoea Amenorrhoea atau episode episode perdarahan perdarahan tidak teratur dan tidak tidak dapat dapat diduga diduga merupa merupakan kan masala masalah h yang yang paling paling umum umum pada injeks injeksii dan meru merupa pakan kan alas alasan an utam utamaa untu untuk k peng penghen henti tian an pema pemaka kaia ianny nnya. a. Inje Injeks ksii dapa dapatt melindungi terhadap penyakit inflamasi pelvik dengan mengubah lendir serviks sela selain in terh terhad adap ap kank kanker er endom endomet etri rium um dan serv servik iks. s. Seda Sedangk ngkan an impl implan anta tasi si subdermal progestin efektif untuk 35 tahun dengan efek samping sama dengan injeksi, hanya saja implant dapat dikeluarkan bila kom plikasi serius.
33
MACAM – MACAM OBAT KEBIDANAN
34
nO. 1.
NAMA PATEN Anvormer B6
NAMA GENERIC - Piratiasina 8
FUNGSI Untuk mengatasi mual dan
MACAM – MACAM KEBIDANAN klorteofilinat 40OBAT mg muntah pada Trimester I - B6 30 mg 2.
Primperon
Metaklopramida
Untuk mual dan muntah pada Ibu Hamil
3.
Novabevit
Thiamin ( B1 )
Vitamin untuk menambah stamina pada ibu hamil
4.
Folavit
Asam Volat
Untuk pertumbuhan Janin dan menjaga kesehatan tubuh
5.
Fitolac
Ekstra daun katuk
Untuk mempelancar ASI
6.
Herbalacta
- Vitex trifolia fructus
Unt Untuk
akstrak
Reproduksi ASI
mem memper perpanj panjan ang g
masa asa
- Vitex Agnus costus fructus 7.
8.
Osteocal
Premania
- Kalsium Karbonat
Untuk membantu kekurangan
-
Amylum maydis
kalsium pada Ibu Hamil
-
Avicel
-
Povidon
-
Sakarin Natrium
-
Magnesium Steara arat
- Fe Ferro fumarat 360
Suplemen vitamindan mineral
mg,
untuk anemia misalnya anemia
-
asam fo folat 1, 1,5mg,
pada masa kehamilan dan laktasi.
-
viatamin –B12,
-
Ca- karbonat 250 mg
9.
Premaston
Allilestrenol 5mg
35 Untuk menguatkan kandungan
36