Menurut Douglass dan Bope (2004) nyeri leher adalah nyeri yang dihasilkan dari interaksi yang kompleks antara otot dan ligamen serta faktor yang berhubungan dengan postur, kebiasaan tidur, posisi kerja, stress, kelelahan otot kronis, adaptasi postural dari nyeri primer lain (bahu, sendi temporo mandibular, kranioservikal), atau perubahan degeneratif dari diskus servikalis dan sendinya ! Menurut "meri#an $ollege of %heumatology (20!2) nyeri leher adalah rasa sakit di leher yang bisa dilokalisasi pada tulang belakang leher atau dapat menyebar ke lengan ba&ah (radikulopati)2 'lasifikasi a Menu Menuru rutt nset nset Menurut pine*+ealth (20!) nyeri leher dapat dibedakan atas- ! "kut .yeri berlangsung kurang dari sampai / bulan bulan atau nyeri yang se#ara langsung berkaitan dengan kerusakan jaringan 2 'ronik etidaknya ada dua jenis masalah nyeri kronis yaitu akibat pembangkit nyeri yang dapat diidentifikasi (misalnya #edera, penyakit diskus degeneratif, stenosis tulang, dan spondilosthesis) dan nyeri kronis akibat pembangkit nyeri yang tidak dapat diidentifikasi (misalnya #edera yang telah sembuh, fibromialgia) .europ ropatik tik .yeri neuropatik telah diselidiki dan relatif baru araf tertentu terus mengirim pesan rasa sakit ke otak meskipun tidak ada kerusakan jaringan yang sedang berlangsung .yeri neuropatik dirasakan berupa rasa berat, tajam, pedih, menusuk, terbakar, terbakar, dingin, dan atau mati rasa, kesemutan atau kelemahan b Menurut $D*!0 dan $1 "dapun beberapa jenis dari nyeri leher menurut $D*!0 dan $1- 4 ! .yeri .yeri leher leher disertai disertai defisit defisit mobili mobilitas tas $ervi#algia .yeri pada tulang thorakal 2 .yeri .yeri lehe leherr disert disertai ai nyer nyerii kepa kepala la .yeri kepala (+eada#he) $ervi#o#ranial syndrome .yeri .yeri leher leher disertai disertai ganggu gangguan an koordi koordinasi nasi gerak gerak prain atau strain pada tulang servikal 4 .yeri .yeri leher leher dengan dengan penjala penjalaran ran pondilosis dengan radikulopati 'erusakan diskus servikal dengan radikulopati
# Menu Menuru rutt eny enyeb ebab ab .yer .yerii ! eny enyeb ebab ab Biom Biomek ekan anik ik pondilosis servikalis ("3ial .e#k ain, %adikulopati, Mielopati) nfeksi
(%heumatoid "rthritis) Dist Diston onia ia ser servi vika kall (ortikolis (ortikolis spasmodik) 4 rauma (5hiplash "sso#iated Dissorders) 6 1ib 1ibromi romial alg gia !,6
Spondilosis Servikalis
ulang ulang belakang berisi sekumpulan sekumpulan saraf yang memberikan memberikan kekuatan kekuatan dan sensasi pada lengan dan kaki, dan memberikan kontrol usus serta kandung kemih eiring dengan bertambahnya usia, diskus intervertebralis menjadi kurang lunak dan mulai kehilangan kadar air +al ini dapat menyebabkan penonjolan bagian keras diskus ke kanalis spinal ulang dan ligamen dari sendi tulang belakang menebal dan bertambah besar Biasanya disebut juga sebagai spondilosis servikal atau stenosis servikal Dapat terjadi sangat lambat atau sangat sangat #epat #epat erubah erubahan an ini menyeb menyebabk abkan an penyem penyempit pitan an dari kanalis kanalis spinal spinalis is dan menjepit serabut dan akar saraf/ pondilosis terdiri atas tipe sindrom yaitu- servikal radikulopati (sindrom tipe ), servika servikall mielop mielopati ati (sindr (sindrom om tipe tipe ), dan a3ial a3ial joint joint pain pain (sindro (sindrom m tipe tipe ) ) ervik ervikal al radiku radikulop lopati ati adalah adalah sindro sindrom m dengan dengan manifes manifestas tasii klinis klinis nyeri nyeri leher leher dengan dengan nyeri nyeri yang yang menjala menjalarr di eksterm ekstermitas itas atas, atas, kelema kelemahan han,, atau mati mati rasa rasa ervik ervikal al mielop mielopati ati adalah adalah manifestasi yang dihasilkan dari penurunan ruang yang tersedia dari kanalis servikalis medull medullaa spinal spinalis is ejuml ejumlah ah faktor faktor yang yang berkon berkontrib tribusi usi terhad terhadap ap tekana tekanan n ekstrin ekstrinsik sik,, termasuk diameter dari korda spinalis, osteofit, penonjolan diskus, perubahan dinamik dari diameter kanal, serta vaskularisasi!,6 .yeri leher aksial ("3ial .e#k ain) dikenal juga sebagai uncomplicated neck uncomplicated neck pain dan ketegangan ligamen leher Merupakan interaksi yang kompleks antara ligamen serta faktor yang berhubungan dengan postur, kebiasaan tidur, posisi duduk di depan komputer, stres, kelelahan kronis, adaptasi postural dari sumber nyeri lain !
Diagnosis pondilosis ervikalis Dimulai dari anamnesis kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dengan beberapa tes ada pemeriksaan fisik biasanya ditemukan a eningkatan eningkatan refleks lutut dan dan a#hiles a#hiles (hiperreflek (hiperrefleks) s) atau kadang kadang*kadan *kadang g ditemukan penurunan refleks pada lengan b erubahan gaya berjalan seperti kehilangan keseimbangan # +ilang +ilangnya nya sens sensiti itivit vitas as pada pada tangan tangan atau atau kaki kaki d Dapat Dapat ditemu ditemukan kan adanya adanya klonus klonus e %eflek %eflekss Babins Babinsky ky dan dan +offm +offman an dapat dapat posi positif tif f %entan %entang g gerak gerak atau atau fleksib fleksibilit ilitas as leher leher menu menurun run/ emerik emeriksaan saan 7*ray 7*ray servika servikall tidak tidak memberi memberikan kan #ukup #ukup inform informasi asi untuk untuk stenosi stenosiss tetapi tetapi mungki mungkin n menges mengesamp amping ingkan kan kondis kondisii lain lain Magnetic Resonance Imaging (M%) sering digu diguna naka kan n untu untuk k diag diagno nosis sis M% M% memb memberi erika kan n gamb gambara aran n yang ang san sangat gat rin rin#i dan dan menunjukkan bagian kanalis spinalis yang menjepit saraf $*s#an dapat memberikan informasi jelas tentang invasi tulang dari kanalis dan dapat dikombinasikan dengan kontras yang disuntikkan di sekitar saraf tulang belakang (mielografi) 8lektromiografi (8M9) dan Nerve Conduction Velocity (.$:) elocity (.$:) dapat membantu dalam masalah saraf perifer seperti terje terjepit pitny nyaa saraf saraf di lehe leherr atau atau lenga lengan n yang yang dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n geja gejala la mielo mielopa pati ti Somatosensory Evoked Somatosensory Evoked Potentials (8) dapat menunjukkan perlambatan sinyal menuju ke otak yang otak yang mengindikasikan adanya kompresi medulla spinalis / atalaksana ada ada kasus kasus ringan ringan stenosi stenosiss servika servikall dengan dengan atau tanpa tanpa mielop mielopati ati dapat dapat diatasi diatasi dengan dengan terapi terapi non*op non*opera eratif tif .amun, .amun, pada pada kasus kasus dengan dengan kelema kelemahan han,, nyeri nyeri hebat hebat atau / ketidakmampuan berjalan, pembedahan biasanya direkomendasikan erap erapii non* non*op oper erat atif if dapat apat terd terdir irii dari ari tera terap pi non* non*me med dikam ikamen ento tosa sa dan dan medikamentosa ebuah terapi fisik dan olahraga biasanya dimulai dengan peregangan untuk mengembalikan fleksibilitas otot leher, tubuh, lengan atau kaki bat*obatan pada mielopati mielopati servikal servikal bertujuan bertujuan untuk mengurangi mengurangi rasa sakit, kejang otot dan gejala lainnya emberi emberian an ."D ."D untuk untuk mengur mengurang angii pemben pembengka gkakan kan dan inflam inflamasi asi ."D ."D seperti seperti aspirin, ibuprofen, napro3en, dan yang lainnya 8fek samping ."D seperti gangguan perut dan perdarahan harus dimonitor 'ortikosteroid sebagai antiinflamasi yang kuat baik oral atau suntikan dapat digunakan /
Whiplash Associated Disorder (WAD)
5"D adalah kasus nyeri leher yang khusus terjadi akut atau subakut subakut diakibatkan diakibatkan oleh oleh aksel akseler erasi asi dan dan desel deseler erasi asi ener energi gi pada pada leher leher Biasa Biasany nyaa meli meliba batk tkan an bebe beberap rapaa pembangkit nyeri seperti miofasial, ligamen, diskogenik, dan fa#et!
Manifestasi 'linis 5"D 5"D Mani Manife festa stasi si klin klinis is pada pada 5"D biasa biasany nyaa mun# mun#ul ul sebag sebagai ai nyer nyerii di otot otot lehe leher r paramedian posterior, dengan radiasi ke tengkuk, bahu, atau daerah periskapular periskapular 'ekakuan pada satu atau lebih gerak leher disertai sakit kepala yang umum pada 5"D terbagi atas 4 kategoria 'elas terdiri terdiri dari keluan keluan leher leher tidak tidak spesifik spesifik seperti seperti nyeri, kaku kaku nyeri nyeri tanpa tanpa temuan fisik yang objektif b 'elas keluhan leher disertai tanda yang terbatas pada struktur muskuloskeletal # 'elas keluhan keluhan leher ditambah ditambah disertai disertai tanda*tanda tanda*tanda neurologis neurologis d 'elas : terdiri dari nyeri nyeri leher leher,, ditambah ditambah fraktur fraktur atau atau dislokasi dislokasi Diagnosis 5"D "namnesis dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yang setidaknya meliputi! 2 4
nspeksi alp alpasi asi pada pada titi titik k nye nyeri ri %M pada pada fleksi fleksi*ek *eksten stensi, si, rotasi rotasi dan dan lateral lateral fleksi fleksi emeriksaan emeriksaan neurolog neurologis is untuk memeriks memeriksaa fungsi sensorimo sensorimotor tor dan refleks refleks tendon tendon dari ekstermitas atas dan ba&ah 6 9iniometer 9iniometer universal universal dapat dapat dipakai dipakai untuk untuk menguku mengukurr %M leher leher atau dengan dengan dynamometer digunakan untuk mengukur kekuatan otot ; emeriksaan radiologi direkomendasikan pada pasien pasie n dengan 5"D 5"D kelas atau kelas : yang di#urigai dan pasien dengan ri&ayat trauma ! atalaksana * * * *
*
Member Memberika ikan n pasien pasien latihan latihan mobil mobilitas itas umum umum untuk untuk leher leher dan dan tulang tulang belaka belakang ng
metilprednisolon dosis tinggi
Rheumatoid Arthritis
%heumatoid arthritis (%") adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, misalnya- jari*jari tangan, pergelangan tangan, sendi bahu, sendi lutut, dan panggul termasuk sendi leher ?mumnya selalu simetris, yang artinya mengenai sendi kanan dan kiri se#ara bersamaan!0 Manifestasi 'linis .yeri leher merupakan gejala yang paling umum Dapat ditemukan ditemukan pada =0@ pasien Beberapa pasein dengan subluksasi atlanto*a3ial dapat merasakan sensasi yang berbunyi selama ekstensi leher elain itu, pasien mungkin mengeluh kaku, krepitasi dan nyeri pada penggerakan ergantung ergantung pada lokasi dari proses patologis, pasien pasien juga dapat merasakan parestesia pada ekstermitas atas serta ser ta kelemahan yang melibatkan ekstermitas ba&ah!! anda*tanda neurologis didapatkan pada ;*4@ pasein Aika kompresi se#ara signifikan pada vertebra terjadi mielopati akan menyebabkan kelemahan ubluksasi mungkin menyebabkan oklusi arteri vertebra dan insufisiensi vaskular ke vertebra, batang otak serta serebellum 'elumpuhan saraf kranial, paraplegi bahkan kematian dapat terjadi !! 'lasifikasi %ana&at untuk %" pada vertebra servikal 9rade
- idak ada defisit neurologis
9rade
- 'e 'elemahan, hi hiperrefleks, di disethesia
9rade
- 'e 'elemahan da dan long tract signs signs (ambulatory dan uadripareti# non*ambulatory)
Diagnosis asien dengan gejala sistemik %" harus memiliki radiografi periodik dengan vie& fleksi atau ekstensi Aika ada kekha&atiran erosi vertebra servikal bisa dilakukan $*s#an Aika terdapat defi#it neurolgis maka M% servikal adalah diagnostik pilihan ndikasi pemeriksaan radiografi servikal untuk pasiena b # d e
9ejala leher yang berkepanjangan lebih dari / bulan anda atau gejala neurologis Dijad&alkan prosedur operasi yang membutuhkan intubasi endotrakeal 'erusakan #epat dan progresif dari tulang karpal atau tarsal 'erusakan fungsional #epat se#ara keseluruhan
atalaksana
Terapi non-bedah
engob eng obat atan an de deng ngan an . ." "D D da dan n dis diseas easee mod modifyi ifying ng ant anti-r i-rhem hemati aticc dru drugs gs (DM"%D) enggunaan #ollars ne#k juga memberikan keuntungan yang besar erapi fisik dengan penguatan isometri# leher serta latihan postural!! Bedah
ertimbangan serius harus diberikan pada pasien dengan defisit neurologis sebagai akibat dari kompresi dan subluksasi tulang belakang asien yang mengalami nyeri parah yang tidak berespon dengan pengobatan merupakan salah satu indikasi ujuan dari terapi pembedahan adalah untuk dekompresi saraf tulang belakang, men#apai stabilitas tulang belakang melalui fusi segmen yang tidak stabil dan untuk men#egah defisit neurologis irreversible!!
Fibromialgia
1ibromialgia adalah kelainan yang sering ditemui, di#irikan oleh adanya nyeri muskuloskeletal yang menyebar dengan penyebaran yang simetris, kekakuan, mudah lelah, parestesi, dan gangguan tidur tidur fibromialgia mun#ul pada salah satu buku teks reumatologi deng dengan an isti istila lah h fibr fibros osit itis is yang yang pada pada tahu tahun n !>>0 !>>0 diub diubah ah oleh oleh merican College of fibromialgia, mengingat istilah fibrositis yang Rheumatology ("$%) menjadi sindrom fibromialgia, kurang tepat!2 Manifestasi 'linis 9ejala antara lain nyeri muskuloskeletal yang menyebar, kekakuan, dan kelelahan 9ejala lain juga dapat mun#ul, di antaranya parestesi, gangguan tidur, titik nyeri, dan lain* lain ada fibromialgia, nyeri bersifat menyebar dan di*rasakan selama minimal bulan, di atas dan ba&ah pinggang pada kedua sisi tubuh, bersamaan dengan nyeri aksial .yeri punggung ba&ah (berasal dari ba&ah pinggang) dapat menyebar hingga ke bokong dan tungkai .yeri lain dapat meliputi nyeri leher, bahu atas*belakang, dan nyeri sendi .yeri tersebut timbul setelah olahraga ringan, dan dirasakan seperti nyeri terbakar yang persisten dan mengganggu, atau nyeri tumpul yang konstan !2 9ejala lain yang mungkin ditemukan adalah kelelahan, mati rasa pada kaki dan tangan, tangan, sering terbangun terbangun di malam hari dan sulit tidur kembali, bangun pagi dengan rasa letih, merasa lebih kedinginan daripada orang*orang di s ekitarnya, fenomena %aynaud atau gejala gejala mirip mirip fenome fenomena na %aynau %aynaud, d, ganggu gangguan an kognit kognitif if dengan dengan kesuli kesulitan tan berpik berpikir ir dan kehilangan ingatan jangka pendek (loss ( loss of short-term memory), memory), sakit kepala kepala tipe migrain, migrain, pusing, #emas, dan depresi 9ejala tersebut diperparah oleh stress atau #emas, kedinginan, #ua#a lembab, dan kerja terlalu keras ebaliknya, pasien merasa lebih baik saat #ua#a hangat dan liburan !2
9ambaran khas pemeriksaan fisik pasien fibromyalgia ialah ditemukannya titik* titik yang dirasakan lebih nyeri oleh pasien dibandingkan orang lain itik*titik itu disebut tender points points Berd Berdasa asark rkan an krite kriteri riaa merican College of Rheumatology of Rheumatology ("$%) !>>0, !>>0, terdapa terdapatt != tend tender er poin points ts pada pasien fibomialgia itik itik*tit *titik ik itu ditemu ditemukan kan dengan dengan melakukan palpasi dengan jari, dan memberikan tekanan kira*kira seberat 4 kg, yaitu setara setara dengan dengan gaya gaya yang yang dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk membu membuat at jari jari pemerik pemeriksa sa menjad menjadii pu#at pu#at emeriksaan juga dapat dilakukan dengan dolorimeter Di &ilayah yang nyeri, juga dapat ditemukan nodul subkutan yang bila ditemukan pada orang normal tidak menimbulkan nyeri
atalaksana on-!armakologis
?ntuk mengurangi nyeri, dapat dilakukan aplikasi panas dan dingin ke otot se#ara bergantian masing*masing !6*20 menit diselingi &aktu untuk kembali ke suhu normal emijatan dan peregangan juga dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri erapi lain dapat memban membantu tu dengan dengan derajat derajat yang yang berbed berbeda*be a*beda, da, misaln misalnya ya injeks injeksi, i, modifi modifikasi kasi perilak perilaku, u, hipnoterapi, kompresi iskemik, olahraga dan pengaturan stress .amun, yang tidak boleh dilupakan dilupakan ialah perbaikan perbaikan postur dan mekanika mekanika tubuh tubuh elatihan elatihan !iofeed!ack yang yang intens (misalnya dua kali sehari untuk seminggu) seringkali penting untuk nyeri otot yang kronik dan menyebar eknik tersebut terutama berguna untuk otot*otot postural yang biasanya berfungsi tanpa disadari 8lektroda permukaan ditempelkan ke atas otot untuk mendeteksi aktivitasnya elatihan !iofeed!ack dilakukan dilakukan untuk menolong pasien mengembalikan otot ke keadaan istirahat normal setelah kontraksi!2 eknik lain untuk mengurangi mengurangi nyeri ialah spray and stretch stretch Vapocoolant spray Vapocoolant spray disemprotkan dengan pola menyapu searah serat otot untuk melemaskan otot, sambil dilakukan peregangan otot se#ara pasif oleh pasien atau klinisi eregangan adalah elemen kun#i dari pengurangan nyeri, meskipun mekanismenya belum diketahui +al lain yang perlu diatasi pada pasien fibromialgia adalah gangguan yang terjadi pada otot ?ntuk itu, olahraga dapat menjadi solusi dan penting untuk disarankan elain meregangkan dan memperkuat memperkuat otot, olahraga juga dapat meningkatka meningkatkan n kebugaran kebugaran kardiovasku kardiovaskular lar ada pasien fibromalgia, mungkin terdapat keengganan berolahraga akibat rasa nyeri atau
kelelahan "pabila tidak berolahraga, akan terjadi inaktivitas dan dekondisi otot, sehingga otot mulai kehilangan fungsinya +al tersebut selanjutnya dapat menyebabkan depresi, menurunnya rasa per#aya diri, dan stres yang memi#u nyeri lebih lanjut !2 lahraga aerobik juga baik untuk pasien dan dimulai setelah terjadi perbaikan tidur serta berkurangnya nyeri serta kelelahan lahraga dilakukan mula*mula pada level rendah dan pasien sebaiknya berolahraga 20*0 menit, *4 hari seminggu eperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, konsultasi psikiatrik memiliki peran yang sangat penting dalam tatalaksana depresi dan #emas pada pasien fibromialgia tres dalam kehidupan harus diidentifikasi dan didiskusikan dengan pasien, dan pasien harus diberikan pertolongan mengenai bagaimana menghadapi stres e#ara keseluruhan tim multidisiplin diperlukan untuk untuk tatalak tatalaksana sana fibrom fibromialg ialgia ia se#ara se#ara optima optimal l im multid multidisi isipli plin n tersebu tersebutt terdiri terdiri atas spesialis rehabilitasi medik, psikiater, terapis fisik, dan ahli lainnya !2 Farmakologi
?ntuk ?ntuk mengob mengobati ati nyeri, nyeri, salisila salisilatt atau atau obat obat antiin antiinflam flamasi asi nonster nonsteroid oid (". (".)) lainnya lainnya dapat dapat diguna digunakan kan,, namun namun hanya hanya mengur mengurang angii sebagia sebagian n gejala gejala 9lukok 9lukokort ortiko ikoid id memberikan manfaat yang ke#il dan sebaiknya tidak diberikan piat dan analgesik harus dihindari ?ntuk nyeri, asetaminofen, tramadol, atau gabapentin (00*!200 mgCd dengan dosis yang dibagi) dapat bermanfaat indakan lokal seperti pemanasan, pijatan, suntikan steroid atau lidokain, dan akupunktur hanya meredakan gejala sementara !2 ?ntuk memperbaiki kualitas tidur, digunakan trisiklik seperti amitriptilin (!0*60 mg), nortriptilin (!0*;6 mg), dan doksepin (!0*26 mg) atau obat lain seperti siklobenaprin (!0* (!0*40 40 mg), mg), !*2 !*2 jam jam sebe sebelu lum m tidur tidur emb emberi erian an obat obat terseb tersebut ut dima dimaks ksud udka kan n untu untuk k memper memperbai baiki ki tahap tahap 4 dari dari tidur tidur pasien pasien,, sehing sehingga ga terjadi terjadi perbai perbaikan kan klinis klinis engob engobatan atan diberik diberikan an mulai mulai dari dari dosis dosis rendah rendah,, dan diting ditingkat katkan kan bila bila perlu perlu 8fek 8fek sampin samping g sepert sepertii konstip konstipasi asi,, mulut mulut kering kering,, pening peningkat katan an berat berat badan, badan, dan kesuli kesulitan tan berpik berpikir ir juga juga perlu perlu dipertimbangkan elain obat di atas, traodon atau olpidem juga dapat memperbaiki kualita kualitass tidur tidur Depresi Depresi dan #emas #emas dengan dengan obat obat yang yang tepat tepat atau atau konseli konseling ng psikia psikiatri trik k 1luoksetin, 1luoksetin, sertralin, paroksetin, paroksetin, sitalopram, sitalopram, atau inhibitor inhibitor reuptake serotonin reuptake serotonin lain dapat dibe diberi rika kan n untu untuk k meng mengat atas asii depr depres esi i rado radoo on n dan dan venl venlaf afak aksi sin n beke bekerj rjaa seba sebaga gaii !2 antidepresan, sedangkan alpraolam dan loraepam efektif untuk mengatasi ke#emasan
Tortikolis Spasmodik
ortikolis spasmodik adalah kekakuan dari pada otot*otot leher, yang disebabkan oleh kontraksi klonik atau tonik dari otot*otot servikal pada leher dengan gejala terjadi kekakuan pada sistem saraf dan terdapatnya histeria Auga merupakan bentuk dari distonia dengan karakteristik intermitten dan gerakan involunter dari kepala yang rekuren bersamaan dengan terjadinya kontraksi dari otot leher! 8tiologinya karena hipertiroid, infeksi system saraf, dyskinesia tardif dan tumor leher!
Diagnosis erbedaan antara tortikolis histeria dan tortikolis organik sangat sulit dibedakan +isteria dapat saja di#urigai jika terjadi se#ara mendadak yang merupakan merupakan efek dari stres mental dan dapat dikontrol dengan melakukan relaksasi dan motivasi Melalui penyebab diatas dapat saja terjadi kelainan organik dimana hal tersebut paling sering ditemukan 'jellin dan tibler (!>;4) mengklaim fraksi alkalin di dalam isoelektrik pada sampel #airan serebrospinal dapat menentukan apakah kelaina n ini organik yang berasal dari kasus hysteria, namun hasil penelitian ini harus dikonfirmasi lebih lanjut ! 'ekakuan akibat tortikolis onsetnya juga dapat ditemukan pada kongenital dimana pada hal ini terjadi fibrosis pada salah satu msterno#leidomastoideus yang diikuti terjadinya hematom pada otot atau pada kelainan #ongenital terjadi kelainan pertumbuhan pada vertebrae servikal angat penting untuk mengetahui penyebab penyebab dari tortikolis miositis pada otot servikal, karier pada servikal tulang belakang dan adenitis pada kelenjar limfe servikal emeriksaan diagnosisa 8lektr 8lektromi omiogr ografi afi (8M9) menunju menunjukka kkan n adanya adanya kontrak kontraksi si otot otot yang yang persist persisten en pada otot leher termasuk msternokleidomastoideus, msplenius #apitus dan mtrapeius b emeriksaan fungsi tiroid, hal ini harus dilakukan karena dapat saja terjadi perubahan pada tiroid yaitu hipertiroidisme Beberapa pasien dapat saja memperlihatkan keadaan eutiroid # emeriksaan emeriksaan M%C$ M%C$*#an *#an pada pada servikal vertebra vertebraee harus dilakuka dilakukan n bila ada nyeri nyeri pada leher atalaksana a 'asus ringan ringan menunj menunjukkan ukkan respon yang baik baik terhadap terhadap benod benodiaepin iaepinee sama halnya halnya pada diaepam !0*40 mg 4 hari "tau loraepam */ mg selama s elama 4 hari dalam 2* kali pemberian ada kasus yang sama terapi bisa dimulai dengan dosis rendah kemudi kemudian an diting ditingkatk katkan, an, hal ini dilaku dilakuakn akn untuk untuk menghi menghinda ndari ri kekeri kekeringa ngan n pada pada mulut b Dosis tinggi diberikan untuk riheksilpenidil 20*40 mgChari Biasanya dosis ini diberikan kepada pasien yang menderita se#ara kronik # +aloperidol +aloperidol 0,6 mg mg 2 kali kali sehari ditingkatkan ditingkatkan hingga hingga 6 mg selama 4 hari d Baklofen Baklofen dengan dengan dosis dosis tertinggi tertinggi !20 !20 mgC hari hari menunjukk menunjukkan an hasil yang yang baik baik pada beberapa kasus e Dengan Dengan melakukan melakukan pelatih pelatihan an sensorik sensorik pada pada beberapa beberapa kasus kasus menunjuk menunjukkan kan hasil hasil yang baik f njeksi njeksi pada pada 2 atau atau lebih lebih otot otot leher leher dengan dengan menggu menggunakan nakan toksin botulinum botulinum diba&ah #ontrol 8M9 erapi sangat efektif terhadap gejala yang telah ada selama beberapa minggu atau bulan enggunaan enggunaan terapi diatas memiliki efek samping disfagia njeksi diatas dapat diulang bila gejala kembali mun#ul g timulasi timulasi pada bagian sensori sensorik k tertentu tertentu dapat dilakukan dilakukan pada pada bagian bagian anatomi anatomi ! tertentu timulasi dilakukan berulangkali
Cervicalgia adalah nyeri pada daerah cervical yang mengalami ketegangan otot akibat Cervicalgia adalah interaksi yang komplek antara otot dan ligamen serta faktor yang berhubungan dengan postur, kebiasaan tidur, posisi kerja, stres, kelelahan otot, adaptasi postural dari nyeri primer lain (bahu, sendi temporo mandibular, craniocervical), atau perubahan degenerasi dari diskus cervicalis dan ligament. Klasifikasi cervicalgia menurut factor penyebab yaitu: postural syndrome, dysfunction syndrome dan derangeme derangement nt syndrome. Keluhan utama adalah nyeri pada daerah otot yang tegang, spasme pada otot-otot leher adanya keterbatasan L! apabila digerakan rotasi dan fleksi pada leher serta ketegangan yang dirasakan oleh penderita didaerah tengkuk. Cervical Sprain and Strain !prain adalah peregangan berlebihan atau robekan pada ligament atau tendon atau keduanya, akibat trauma sendi. !train adalah cedera pada otot.ejala yang timbul t imbul biasanya nyeri leher dam sakit kepala, dan dapat juga menjalar ke tangan serta kekauan leher. ejala yang menyertainya yaitu pusing, kepala ringan, sulit konsentrasi dan memori, penglihatan kabur, sulit mendengar, tinnitus. "emeriksaan #isik menunjukan keterbatasan $%& leher dengan kualitas gerak yang buruk, 'yeri palpasi pada anterior dan posterior leher. "emeriksaan neurologis dalam batas normal. atalaksana aal dengan pemberian '!*+ dan analgesic untuk mengendalikan nyeri. &odalitas terapi fisik seperti panas dan '! dapat membantu mengurangi nyeri dan spasme.
$+*! "arkinson
! remor pada saat istirahat 2 %igiditas Bradikinesia
Daftar ustaka !
Dougla Douglass "B, Bope Bope 8 8 8valua 8valuatio tion n and and treatm treatment ent of post posterio eriorr ne#k ne#k pain pain in in family pra#ti#e A"B1 2004E !;- !*22
2
Borens Borenstein tein D .e#k .e#k pain pain "meri# "meri#an an $oll $ollege ege of %heuma %heumatol tology ogy,, 20!2 20!2
3.
Deardoff 55 55 ypes ypes of ba#k pain- a#ute pain, #hroni# pain, and neuropathi# pain pine*health "##essed on Desember 20! "vailable at http-CC&&&spine*health#omC#onditionsC#hroni#*painCtypes*ba#k*pain* a#ute*pain*#hroni#*pain*and*neuropathi#*pain a#ute*pain*#hroni#*pain*and*neuropathi#*pain
4
$hild hildss AD, AD, $lel $lelan and d A", A", 8lli 8lliot ot AM, et al al .e#k .e#k pain pain-- #lin #lini# i#al al pra# pra#ti ti#e #e guidelines linked to the international #lassifi#ation of fun#tioning, disability, and and healt health h from from orto ortopa paed edi# i# se#ti se#tion on of the the "meri "meri#a #an n phys physi#a i#all ther therap apy y asso#iation A rthop ports hys her 200=E =(>)- !*4
6
:oorhie oorhiess %M $erv $ervi#al i#al spo spondy ndylos losisis- re#og re#ognit nition ion,, differe differenti ntial al diagno diagnosis, sis, and and management he #hsner Aournal 200!E - ;=*=4
/
#haff #haffer er A $ervi#a $ervi#all stenos stenosis is F myelop myelopath athy y .orth .orth "meri#a "meri#an n pine pine o#iety o#iety ubli# 8du#ation eries, 200/
;
$arette $arette , hil hil M, 1ehl 1ehling ingss M9 M9 $ervi $ervi#al #al radi radi#ul #ulopa opathy thy . 8ng 8ng A Med 2006E 2006E 6- >2*>>
=
Bidese Bidese , Bu#kl Bu#kley ey , , $amer $ameron on , , et al 9uid 9uidelin elines es for for the the manag manageme ement nt of of &hiplash*asso#iated disorders Motor "##idents "uthority, "uthority, 200!
>
astak astakia ia ', ', 'umar 'umar "#ute "#ute &hip &hiplash lash asso#i asso#iated ated disord disorders ers (5 (5"D) "D) pen pen "##ess 8mergen#y Medi#ine 20!!E - 2>*2
!0
Darma&an Darma&an A, Muirden Muirden 'D, 'D, :alken :alkenburg burg,, 5igley 5igley %D %heumatoid %heumatoid arthritis arthritis Buletin %asional 20!!E >(!)- !
!!
M#Donnell M#Donnell M, 6(4) !06*!0>
!2
lam A, A, oe&ito oe&ito 1, .uhonn .uhonnii ", ungkar ungkar " Diagnosi Diagnosiss dan tata laksana laksana fibromyalgia Maj 'edokt ndon 200=E 6=(6)- !6=*!/
!
"nonymou "nonymous s pasmo pasmodik dik tortikolis tortikolis 1' G"%, 200> 200> "##essed "##essed on De#ember
20! "vailable
at-
http-CCidmgarut&ordpress#omC200>C0!C2>Cspasmodik*tortikolisC